Selamat bekerja pak @sandiuno,
— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 23, 2020
Pesan terkuat pada beliau adalah menjadi kekuatan rekonsiliatif. Memang beliau bukan pejabat di bidang polkam tapi beliau membawa beban politik pilpres 2019. Jadilah bukan sekedar membangun parawisata tapi membangun silaturahim antar anak bangsa.
Kekecewaan pertama saya titipkan kepada pak @prabowo yang tidak nampak menggunakan celah yang ada untuk mrndamaikan keadaan. Padahal, beliau adalah jantung kekuatan oposisi. Harusnya sebagai pejabat polkam beliau bisa mengajak pemerintah merangkul oposisi bukan memusuhinya.
— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 23, 2020
Bahkan,
— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 23, 2020
Ketika seorang militer aktif secara overaktif berkali-kali ikut campur dalam politik keamanan sipil beliau juga diam. Seharusnya beliau mendampingi presiden untuk menjelaskan bahwa dalam demokrasi kita sekarang militer harus berada di belakang. Pak Menhan ada apa?
It's All In The Game pic.twitter.com/gijNMHUXpc
— Agus Susanto II (@Cobeh09) December 23, 2020
Timbul tenggelam bersama kekuasaan https://t.co/9uM134qj0o
— M.S. ALHAIDARY (@Haidary__) December 23, 2020
Pada zaman dahulu kala ada seorang pemuka agama yg bgtu gigih mendukung calon raja & wakilnya. Sang raja gagal bertahta & pemuka agama itupun masuk penjara. Endingnya, sang calon raja & wakilnyapun msk Istana, bergabung bersama raja yg lama. Mhn maaf kalau kisahnya tdk menarik ๐
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) December 23, 2020
Berpolitik secara sekuler dengan meminggirkan Agama, padahal tertulis di Pancasila dan dijamin oleh UUD 1945 malah boleh...?
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) December 23, 2020
Sebaliknya berpolitik dengan memakai aturan Agama sesuai dengan Pqncasila dan UUD 1945 dilarang...?
Ini akan dijalankan...?
Wah...wah...wah...
#Back2Orbit #Pancasila #UUD45 #asli#Merdeka #Bersatu #Berdaulat #Adil #Makmur
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 23, 2020
#Rekonsiliasi #Back2Orbit #Pancasila #UUD45 #asli#Merdeka #Bersatu #Berdaulat #Adil #Makmur
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 23, 2020
Tak Kecewa Prabowo-Sandi Masuk Kabinet, FPI: Kita Tidak Berharap pada Makhlukhttps://t.co/HMpMygpfLJ
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 22, 2020
Duta Besar RI untuk Afghanistan Arief Rachman mengatakan kedatangan Jusuf Kalla ke Kabul sangat dinantikan pihak Afghanistan untuk dapat memberikan solusi bagi perdamaian di negara itu. Afghanistan percaya bahwa Indonesia bisa menjadi juru damai. https://t.co/gyxdjH7Noq
— Zara (@zarazettirazr) December 23, 2020
Turki - Indonesia Harus Bersatu Lawan Islamofobiahttps://t.co/CE8uKBdZ7S
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 22, 2020
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan mengunjungi Indonesia tahun 2021. Rencananya, Erdogan akan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). #Erdogan #Jokowi https://t.co/jj43TPbBYp
— detikcom (@detikcom) December 22, 2020
Turki Mengajak Indonesia Bersama-sama Melawan Islamophobia https://t.co/QBv5jaUGLZ pic.twitter.com/qDWfWVnTSk
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 23, 2020
#BebaskanIBHRS @zarazettirazr: @RTErdogan: Turki - Indonesia Harus Bersatu Lawan Islamofobia #ZeroSumGame vs #WinWinhttps://t.co/WoThLeV0oM#DialogNasional #Rekonsiliasi Indonesia Buat Selama-lamanya #InfiniteGame#Merdeka #Bersatu #Berdaulat #Adil #Makmur#Sabrang #CakNun ... pic.twitter.com/v7fLxqKF4I
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 22, 2020
#KamiPercayaFPI #TGPFIndependen Fahri Hamzah @Fahrihamzah: Kenapa sih sampai sekarang ini tidak ada panggilan untuk rekonsiliasi? Sombong terus! @jokowi @mohmahfudmd @prabowo @fadlizonhttps://t.co/Ygdk3XPd5f pic.twitter.com/nRQSS3XvLe
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 16, 2020
Enough painful experiences relative to gifts can stop a child from speaking the language of gifts all together. And it is a tragedy for someone to stop being able to express or receive love in a certain way.
— Teal Swan (@_tealswan) December 23, 2020
— Perhatikan, Fani! (@inisifani) December 22, 2020
Fenomena Prabowo-Sandi, Rakyat Kapok Pilih Gerindrahttps://t.co/NPU0ddGmCK
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 22, 2020
Awan berbaris berarak di sepanjang cakrawala senja, indah dipandang namun tak bertahan lama, tidak cukup kerumunan berbuih untuk menghancurkan kezaliman, niat dan keyakinan berjuang hanya karena Allah butuh persatuan keikhlasan , entah kapan langit membukanya. #puisimariska pic.twitter.com/a6sw8QPWiU
— Mariska Lubis (@LbsMariska) December 23, 2020
Yang Sudah, Sudah,
— Agus Susanto II (@Cobeh09) December 22, 2020
Ya Sudahlaaah...
Yang Lalu, Lalu,
Biarlah Berlalu...
.
The Power Of Emak-2 pic.twitter.com/WuC739RfXi
Jangankan kita akar rumput, remah rengginang
— VMN (@vierda) December 23, 2020
HRS yang jelas2 memberi dukungan penuh kepada beliau2 aja sekarang dipenjara, ngga ada sedikitpun keluar pernyataan apa gitu dari mereka
Yo wes lah nasib rakyat jelata ๐
Jika Ujung Ujung nya Sdr @prabowo dan @sandiuno Jadi Pembantunya pak @jokowi
— TEH TJEMPLUNG (@RadjaDjawa) December 22, 2020
Ngapain Dulu BerKontestasi ?
Langsung Aja Sepaket JKW-PS.
Jatah Menteri Di Bagi Bagi. Beres ! Ga Perlu Ada Relawan Mati.
Ga Akan Ada Permusuhan Cebong Kampret dan Rakyat Terbelah Hingga Kini.
bukan soal kehinaan
— Irvan Gani (@ghanieierfan) December 22, 2020
kalok cuma jadi menteri ngapain nyapres
ngapain mintak sumbangan ama pendukungnya
dmn kehormatan, integritasnya https://t.co/meILAQinLH
DULU ZAMAN BELANDA PARA PEJUANG YANG MELAWAN PENJAJAH BELANDA DILABELI EKSTRIMIS, RADIKAL , ISLAM GARIS KERAS , INTOLEREN, PEMBUAT TERROR, PENGACAU KEAMANAN DLL ...
— SAVE MOSLEM (@SaveMoslem1) December 23, 2020
KOK SEKARANG KAYAK ZAMAN BELANDA YAH .....
BANGSA INDONESIA INI APA MASIH DIJAJAH YA .... ???
Beginikah nasib ulama yg ga pro pemerintah..!!
— kayyona๐ฏ (@_z3l1n3_) December 23, 2020
Ketentuan Peraturan yg dibuat buat yg mengindikasikan bhw para penegak hukum lebih rajin berbuat tuduhan utk kepentingan para cuk*ng
https://t.co/huxPfArMdA
Sudah Verifikasi Berlapis, TEMPO: Laporan Kami Bukan didasari Kebencian Terhadap Keluarga Presiden
— ompuk (@p3j4l4n) December 23, 2020
Jangan sampai menguap, UP teros, Silahkan adu bukti, ungkap kebenaran bukan pembenaran.!!https://t.co/EX49qGiUBo
— Imam Shamsi Ali (@ShamsiAli2) December 22, 2020
Cc @amnestyusa @hrw @AJEnglish @habibomar
— Toe (@basulthanah_oet) December 23, 2020
Berikut Foto Foto Korban 6 Syuhada Saat Ingin Dimandikan ..
— ๏ผฌ๏ผต๏ผฌ๏ผบ๏ผณ๏ผฅ๏ผฃ - ๏ผจ๏ผญ๏ผฅ๏ผฉ7 (@HmEi7_IND) December 21, 2020
Masih Mau Bantah ADANYA PEMBANTAIAN DAN PENYIKSAAN ? pic.twitter.com/MTGZPPxDQc
SAKSIKAN WEBINAR "KUPAS TUNTAS OTOPSI FORENSIK" (STUDI KASUS 6 JENAZAH LASKAR FPI) !
— FRONT TV (@fronttvnews) December 23, 2020
Rabu, 23 Desember 2020
Pukul 15.30 WIB
Diselenggarakan oleh: PAHAM Jawa Barat & KAMMI Bandunghttps://t.co/zbcG7xX8I2
Hukum suka suka yang punya kuasa pic.twitter.com/x7xywNjvJH
— Langit Awera (@Lelaki5unyi) December 23, 2020
Ada yang berani retweet gak? pic.twitter.com/xiRCcRZYU8
— Bank Ipuuul u nya 3 ๐ด (@bank_Ipuuul) December 22, 2020
Bambang Wiwoho: Demokrasi Wani Piro, Ancaman Kekuasaan Kaum Pedagang https://t.co/jwvNiJhfmh via @pril
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 23, 2020
Professor of Restorative Dentistry, USA, Hamid Nurrohman, DDS, PhD: "Relawan FPI lebih berhak mendapatkan penghargaan SATYALANCANA dari Presiden RI dari pada saya. Saat Tsunami Aceh, saya melihat FPI bekerja tanpa lelah mengevakuasi jenazah."https://t.co/Edhk4ukiT3
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 23, 2020
Orang yang di dukung masuk istana.
— ISKANDAR FAUZI (@iskandar__fauzi) December 23, 2020
Orang yang mendukung masuk penjara.
Manjur banget siasat kalian. pic.twitter.com/1oGacK7ziM
Thesis S2 HRS saat itu mmbhs"Pengaruh Pancasila Trhdp Penerapan Syariah Islam di Indonesia",lulus dgn hasil Cumlaude
— M.Margani (@MMargani5) December 22, 2020
Smntr Thesis S3 HRS dg judul
"Metodologi Pemilahan Ushul & Furu",yg mmbedah 73 aliran dlm Islam,Bahasan berat,saat ini sdh hmpr 95% selesai https://t.co/hot8Mo2MUc
Suram Wajah HAM Rezim Jokowi Sepanjang 2020 https://t.co/pqX1o75wi9
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) December 22, 2020
Lha, papanya Mas Goodie bukan ahli apapun, kog kita malah nyungsep? https://t.co/v1edJbZmkb
— Don Adam (@DonAdam68) December 23, 2020
Djoko Tjandra Divonis 2,5 Tahun Penjara, Hal Yang Meringankan: Sudah Tua, Sopan, dan Menyesal https://t.co/gAvxfFUx4o pic.twitter.com/3J0SA1tiif
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 22, 2020
Pak Polisi, Bagaimana Caranya Menginvestigasi Mimpi?https://t.co/nOgxINUZXc
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 22, 2020
Heran sj kok mentri keuangan terbalik msh diprthnkn oleh rezim.
— Octa V (@SamanPb) December 23, 2020
Gambarn perekonomian RI thn depan mnrt @RamliRizal https://t.co/44LO9dSe5a
Utak Atik Kabinet Jokowi, Rizal Ramli Sindir Sebagian Calon Menteri 'KW'? | Kabar24 - https://t.co/shNtNTYWxB https://t.co/yL3fMebgDy
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) December 22, 2020
Ekonom senior Dr. Rizal Ramli mengatakan pembangunan infrastruktur era Presdien Joko Widodo menyisakan tiga masalah besar yang dia sebut dengan istilah trauma 3O.
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) December 22, 2020
3O itu adalah, over supply, over price dan over borrow.
https://t.co/sSWp3tNrYR
Ah cuma Rp 14,2 trilyun.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 22, 2020
Bangsaku tidak semurah itu ferguso https://t.co/Qa8ZCzATw4
DISAAT ORANG LAIN DENGAN GIGIH MEMUSUHI SAUDARA SEIMAN , MENJILAT PENGUASA SAMPAI TEGA GADAI AQIDAH DEMI MEMINTA MINTA JABATAN ,....
— SAVE MOSLEM (@SaveMoslem1) December 23, 2020
JUSTRU MUHAMMADIYAH MENOLAK DIBERIKAN JABATAN#MUHAMMADIYAH EMANG KEREN !!! pic.twitter.com/FFwOFDDmVx
Reaksi Fadli Zon Usai Tak Ditunjuk Jadi Menteri Oleh Jokowi, Sebut Tak Mau dan Berharap - Tribun Sumsel https://t.co/L4Xh2oGqFV
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 23, 2020
#BebaskanIBHRS @zarazettirazr: @RTErdogan: Turki - Indonesia Harus Bersatu Lawan Islamofobia #ZeroSumGame vs #WinWinhttps://t.co/WoThLeV0oM#DialogNasional #Rekonsiliasi Indonesia Buat Selama-lamanya #InfiniteGame#Merdeka #Bersatu #Berdaulat #Adil #Makmur#Sabrang #CakNun ... pic.twitter.com/v7fLxqKF4I
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 22, 2020
Penjelasan HRS benar
— Young Lawyer (@dusrimulya) December 23, 2020
Petani Garap ataupun yg dapat over hak, berhak atas penguasaan tanah tsb (sekalipun HGU/HGB punya pihak lain)
Pengusiran Penggarap itu harus diberi Kerohiman
Itu kata UU Agraria..bukan kata Young Lawyer https://t.co/Bn9fUz3n3w
FYI
— Young Lawyer (@dusrimulya) December 23, 2020
Sampe skrg ahli Waris Faber Mayer masih berperkara dgn negara untuk bbrp asset tanah yg cukup luas di daerah Jawa
Klo mau jujur, mungkin hampir seperlima pulau Jawa ini scra hukum milik keluarga Faber Mayer
Coba baca2 ttg Eigendom Verponding keluarga Faber Mayer
— Young Lawyer (@dusrimulya) December 23, 2020
Tanah mrk membentang dr Jawa Timur sampai Jakarta, mulai dr Kebun Tebu, Rel Kereta, Kebun Jati, Kebun Teh dll
NB: Eigendom itu setingkat Sertifikat Hak Milik (SHM) zaman Kolonial Belanda
Karena setau saya hampir seluruh Puncak itu milik keluarga Faber Mayer sejak zaman Belanda hingga UU Agraria berlaku
— Young Lawyer (@dusrimulya) December 23, 2020
Walau masih debatabel mengenai kelangsungan validitas Eigendom milik keluarga Faber Mayer itu
Coba cek Perkara ini pic.twitter.com/TdcjIPPUlK
Pesantrennya Terancam Digusur, HRS Beberkan Fakta: Ada Oknum Polisi Datangi PTPNhttps://t.co/tjge2O3qSp
— GELORA NEWS (@geloraco) December 23, 2020
PAGI SEMUA...
— Sylvia Anggraini (@Sylvi4Anggraini) December 22, 2020
Pesantren Habib Rizieq di Megamendung Diultimatum Harus Dikosongkan Dalam Seminggu.
๐ https://t.co/qzu5iTBXft pic.twitter.com/NNjvh7JWoC
Nasehat Jubir Gus Dur Untuk Menteri Agama, Umat Sudah Letih Diadu Domba https://t.co/pvXaCxvkcI
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) December 23, 2020
Ingatkan Yaqut Tak Ikuti Jejak Imam Nahrawi, Novel: Sudah Cukup dari Ormas yang Sama Lakukan Korupsihttps://t.co/1LOlRMIMmv
— GELORA NEWS (@geloraco) December 23, 2020
Sensitif amat sih... https://t.co/a8VOQ4xiGg
— PatriotNKRI (@NKRIndonesia79) December 23, 2020
Ternyata but risma blm mengundurkan diri sebagai walkot. Wkwkwkw parah
— ๐ด Fans Habib Rizieq (@HabibRizieq_212) December 23, 2020
Lu kira ini negara milik jokowi. pic.twitter.com/Mcmie6KuQC
Mengejutkan, Kabareskirim Polri Jabat Sekjen PB PBSI https://t.co/1xQs6vO3lE
— GoSumbarcom (@GoSumbarcom) December 23, 2020
Ini yang pertama terlintas di benak Susi Pudjiastuti soal suap ekspor benih lobster. "No comment, saya tidak kaget. Dulu pun saya ditawarin Rp 5 triliun tapi saya gak mau," kata Susi Pudjiastuti. #MataNajwaGelapTerang2020 #MataNajwa pic.twitter.com/qxqmUv5ryE
— TRANS7 (@TRANS7) December 23, 2020
Terkuak! Ada Pihak Perintahkan Penyuap Nurhadi Tak Serahkan Diri ke KPKhttps://t.co/BIJyn6UdI6
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 23, 2020
Ahli Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany melihat ada sekian aspek yang tidak sinkron di dalam RPP UU Cipta Kerja Perumahsakitan sehingga perlu ditinjau ulang.https://t.co/FDv61AlMvE #Muhammadiyah #OmnibusLaw
— Muhammadiyah (@muhammadiyah) December 23, 2020
ada yg brtanya.. "knp tukang bubarin pengajian mlh naik tahta?"
— Jape_Methe (@Japsathub) December 23, 2020
Ada byk cr Allah menghukum manusia yg berbuat dzalim.. diantaranya,diberi kenikmatan palsu,diberi jabatan setinggi2nya.. stlh itu,dibuka aib selebar2nya, dihempaskan ke jurang kenistaan yg plng dalam.tulah istidraj.
Demokrat Duga Kursi Menteri Sandi Terkait Gibranhttps://t.co/f65zVcTkmD
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) December 22, 2020
Muhammadiyah Serukan Seluruh Cabangnya Tarik Dana dari Bank Syariah BUMNhttps://t.co/2Ojob2W8AA
— GELORA NEWS (@geloraco) December 23, 2020
Kaum intoleran itu siapa ๐
— Marlina ▪ mawar ๐น (@marlina_idha) December 23, 2020
#Back2Orbit #Pancasila #UUD45 #asli#Merdeka #Bersatu #Berdaulat #Adil #Makmur
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 23, 2020
#Back2Orbit #Pancasila #UUD45 #asli#Merdeka #Bersatu #Berdaulat #Adil #Makmur
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 23, 2020
Fadli Zon: Isu Radikal - Terorisme Membuat Calon Investor Kabur https://t.co/LzZekDyVeT
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 23, 2020
NU vs FPI?
— M.S. ALHAIDARY (@Haidary__) December 23, 2020
Mau sampai kapan spt ini?
Munarman Laporkan Balik Zainal Arifin Soal Penembakan 6 Laskar FPI - Metro https://t.co/0opdLVbNuf https://t.co/rsrC3ohgZL
Gubernur Banten Umumkan Situasi Darurat: Rumah Sakit Sudah Penuh https://t.co/BYMakrPtOS
— Andri (Ki Samber Edan) (@mbahndi) December 23, 2020
KPK Dalami Keterlibatan Puan Maharani di Kasus Korupsi Bansos. KPK berani? Tangkap ikan “kakap besar” di laut dangkal saja ndak bernyali, apalagi di laut dalam. Baiknya KPK bekerja dalam diam, jangan obral harapan. Dan jangan doyan main ci luk ba! Liberte! https://t.co/mcAqdgUQr5
— Benny K Harman (@BennyHarmanID) December 23, 2020
Semoga ndak ada lagi yg tiba2 "menghilang"
— AmanSaja (@AmanSukamto) December 23, 2020
Nah Mantap Ini! Munarman Laporkan Balik Zainal Arifin Soal Penembakan 6 Laskar FPI https://t.co/tFDRVvFCjw pic.twitter.com/EL5muDBZq0
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 23, 2020
Cieee segitunyaa...pake ditolak segalaa๐
— Damai Indonesiaku ๐ฎ๐ฉ๐ต๐ธ๐น๐ท๐ด (@conan_idn) December 23, 2020
****
Polisi Tolak Laporan Munarman FPI soal Zainal https://t.co/kjZrHf4qPs
Mau tahu komentar @mohmahfudmd,,, apa masih ada keadilan hukum??
— Damai Indonesiaku ๐ฎ๐ฉ๐ต๐ธ๐น๐ท๐ด (@conan_idn) December 23, 2020
*****
Giliran Munarman Bikin Laporan Ditolak Polda Metro Jayahttps://t.co/gCqlFMxRKM
Komnas HAM meminta seluruh Masyarakat yg memiliki Data, Informasi dll atas peristiwa meninggalnya 6 Laskar FPI bisa datang langsung ke Kantor Komnas HAM atau bisa juga ke Whatsapp.. Simak ~
— ๐ด๐จ๐๐๐๐๐๐๐ด (@QaillaAsyiqah) December 23, 2020
Barakallah bunda @nenowrs ๐ pic.twitter.com/gVQFp3mAo2
Dengan ini saja @KPK_RI tdk berdaya apalagi.......๐๐ pic.twitter.com/BIPJ2ALgaa
— IWAN RUDIYANTO (@IWANRUDIYANTO9) December 23, 2020
Komnas HAM Akan Panggil Polisi yang Tugas saat Bentrok KM 50 https://t.co/jGLkzYqODe
— ๐ด Putra Erlangga ๐ฒ๐จ (@PutraErlangga_) December 23, 2020
Ada perbedaan antara empat senjata milik polisi dan dua senjata yang diklaim sebagai milik laskar FPI. https://t.co/I6cSbJ8zcg
— Kompas.com (@kompascom) December 23, 2020
Tes Antigen di Bandara Picu Kerumunan, Pakar Sebut Kebijakan Pemerintah Tidak Konsistenhttps://t.co/CDVMEmNEDR
— GELORA NEWS (@geloraco) December 23, 2020
Belum 24 jam dilantik sdh blunder. Agama sbg inspirasi mjadi teroris ya salah. Agama jd aspirasi utk keadilan & kemaslahatan umat ya bagus dong. Ini bukan mndikotomikan aspirasi dan inspirasi. Ke2 nya bs dipadukan sbg spirit dlm amar makruf nahi mungkar.https://t.co/SpamPNymTb
— Siriana (@SirianaGde) December 23, 2020
Sobat, cerita dari Letjend M. Yasin (Sekjend. Wantanas), ketika pilih Menteri Agama periode l SBY, dari unsur NU. Disarankan Menag-nya bukan orangnya Gus Dur & bukan orangnya Pak Muzadi yg sedang konflik. Maka, dipilih Mahftuh Basyuni, NU yg netral. Tak mengadu domba Nahdliyyin.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 23, 2020
Lama lama orang malah bangga jadi tahanan politik. pic.twitter.com/vldMcTA9Cq
— komik markonah (@satire_tan_mark) December 23, 2020
Dulu, kaum muda republik ini dikenal sebagai barisan pelopor. Sekarang, sebagian dari kaum muda memilih menjadi pelapor. Sejarah akan mencatat ini betapa Hancurnya Demokrasi di Rezim ini !
— Yurissa_Agustina (@Yurissa_agustin) December 23, 2020
GP Ansor Akui Ambil Uang Kelompok Tani Saat Penyaluran Bibit Jagung: Kami Siap Kembalikan
— Zahrah Hasan (@Zahrah40291660) December 22, 2020
Karena ketahuan? https://t.co/jx7PLXggSE
— Bang Jago ูกู ูฃู (@Magister1979) December 23, 2020
#FYI: Negara mau serobot Tanah Pesantren Milik Markaz Syari'ah Mega Mendung (IB HRS).
— ๐น๐. ๐ฟ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ธ๐ธ๐ธ (@PETAMBURAN_3) December 23, 2020
Dulu datang ke Pesantren, tawarkan Habib Rizieq untuk membangun Ponpes beserta Fasilitasnya, Asal dukung salah 1 Capres. Karena IB HRS Istiqomah, skrg tanah yg sudah kami beli mau diserobot ๐ pic.twitter.com/K0rlI9nb0f
— Budi Santoso (@BudiSan06897722) December 23, 2020
Hari ini, Rabu (23/12), saya dilantik oleh Presiden @jokowi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. pic.twitter.com/tGIa0Zn5b6
— Sakti Wahyu Trenggono (@saktitrenggono) December 23, 2020
Tri Rismaharini Jabat Mensos Sekaligus Wali Kota, Pakar: Dilarang Undang-undang https://t.co/bEx7gIzEoM #TempoNasional
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 23, 2020
Siang tadi, lemparan peledak ke pagar kantor sekretariat KAMI ini bernama Teror. pic.twitter.com/JVA1eSfh2g
— Siriana (@SirianaGde) December 23, 2020
Ada Ledakan di Depan Kantor KAMI, Dua Orang Mondar-mandir Lalu…https://t.co/kpGqs9CPSv
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 23, 2020
TERKENANG MUNIR 》begitu tahu ada pelemparan petasan di kantor KAMI tadi sore (23/12) di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, ingatan langsung ke sohib alm Munir KontraS yg rumahnya di Bekasi pernah ngalami hal serupa (29/8/2003).
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) December 23, 2020
Kami tahu akhir kisah Munir.
https://t.co/ia87rO9jBu pic.twitter.com/UuSubl8RpO
Fakta-fakta pada masa pemerintahan PDIP.
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) December 23, 2020
Theys Eluai dan Munir dibunuh di era Megawati. Theys dibunuh oknum TNI. Munir diduga dibunuh BIN.
Enam warga sipil jadi korban "death in custody" di era Jokowi. Polisi mengakui menembak mati.
Setiap Agama wajib merasa memiliki NKRI, agar masing masing bisa menjaganya sepenuh hati karena punya perasaan memiliki.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) December 23, 2020
Bahaya besar jika merasa tdk memilikinya, sehingga akan masa bodoh dgn keadaan NKRI ini.
Apakah kaum Sekuler dan Komunis saja yg boleh merasa memilikinya...?
— TVMu (@TVMuhammadiyah) December 22, 2020
— Imam Shamsi Ali (@ShamsiAli2) December 22, 2020
DPO KPK Harun Masiku dan Samin Tan Sampai Sekarang Belum Tertangkaphttps://t.co/n5GsjDFZUH
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 23, 2020
Ustadz Sambo: MASJID AL-FALAAH, TAMAN YASMIN SEKTOR 6
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 22, 2020
Tafsir Alfatihah IX : TELAAH TAFSIR 4 AYAT PERTAMA SURAT AL-FATIHAH https://t.co/tSzkV6z2YA
Tak Tampung Aktivis 98 di Jajaran Menteri, Jokowi Dianggap Ingkar Janjihttps://t.co/1hUYeBDJzj
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 22, 2020
Sahabat semua, ijinkan saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin atas kepercayaannya kepada saya untuk menjalankan amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Indonesia Maju. pic.twitter.com/zz2CGFkITi
— Sakti Wahyu Trenggono (@saktitrenggono) December 22, 2020
Mau latar belakangnya itu fisika nuklir, kesmas, dokter, epidemiolog atau apa, asal kemampuan manajerialnya bagus dan tahu persis persoalan di lapangan, ya tidak masalah. Apakah saya kecewa menkes saat ini bukan dari kalangan dokter? Saya sama sekali tidak kecewa.
— Prof. Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) December 22, 2020
Saya berharap beliau sukses.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 22, 2020
Pengalaman saya dg beliau, beliau melakukan analisis sangat detil sblm ambil keputusan dan hal itu dibutuhkan sekarang di Kemenkes https://t.co/vCgDi0iUpX
Kemarin saya menulis jika jumlah paketnya 10.000.000 lalu dimarkup Rp, 10.000 perpaket maka jumlahnya Rp. 100.000.000.000 sementara ada 22.800.000 jumlah paket artinya ada markup sebesar Rp. 228.000.000.000 (hitungan dari sisi Tas Bantuan belum lainnya) #hening @asboedionoid pic.twitter.com/upO8Kpgq64
— DANIEL MARISSA and Us ๐ฆ๐บ (@asboediono_id) December 22, 2020
Elite Demokrat Minta Gibran Serahkan Diri ke KPK, Refly Harun: Menikmati Dana Bansos Wajib Dihukum https://t.co/bUgw9nfEiL
— Kaseehsaulmouk (@kasehsaulmouk) December 22, 2020
Hitam Corona di Indonesia, Buah Sesumbar Para Menteri Jokowi https://t.co/67TuGQyE94
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) December 22, 2020
Pemprov Jateng mencatat ada 83.696 kasus virus Corona di wilayahnya hari ini. Angka kematian telah lebih dari 5.000 orang. #Jateng #VirusCorona https://t.co/apIvwKxDe4
— detikcom (@detikcom) December 22, 2020
Saat rapid test Gratis .. DPR duluan.
— Dr_Taufan (@DrTaufan1) December 22, 2020
Vaksinasi Gratis ... DPR silakan duluan.
Apalagi anggota Kabinet yg luar biasa, menjadi panutan bagi rakyat dalam menjalani vaksinasi Covid.
Mohon vaksin yg sama yaa.
To acknowledge that both public apprehensions and the “wait and see” rationale regarding the vaccines are legitimate rather than to dismiss them, and to ramp up efforts at communication, public engagement and building trust at all levels of the community.
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 22, 2020
https://t.co/ubDQm8Dj5X
Keliru, Vaksin Covid-19 Ubah DNA dan Sebabkan Cacat Genetik Seumur Hidup https://t.co/8w5sJuVqPW #TempoCekFakta #CekFakta
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 21, 2020
Pakar politik "Ada upaya membungkam kasus pembunuhan terhadap enam FPI dengan cara Munarman dilaporkan ke aparat kepolisian oleh sekelompok orang."
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 22, 2020
https://t.co/K7crHkP0CZ .
SEGERA SIMPAN DAN SHARE.
— ๐ฒ๐จBRIGADE 212๐ต๐ธ (@Arifalayubi212) December 22, 2020
Fakta harus diungkap, agar kita semua tahu bagaimana Aparat melakukan PEMBANTAIAN sebelum akhirnya menembak mati 6 Syuhada.
Agar kebenaran semakin terungkap dan tidak ada lagi tuduhan serta fitnah kepada 6 Syuhada.
๐ pic.twitter.com/hidd3a3pqj
Mardani PKS Ungkap Rencana Komnas HAM Autopsi Ulang Jenazah 6 Laskar FPI
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) December 22, 2020
Data2 di Komnas HAM sudah lengkap dan terus dilengkapi. Jika dibutuhkan autopsi ulang, pihak keluarga bersiap asalkan dapat membuka secara jelas kasus inihttps://t.co/2FQpbITi8q
Kuasa hukum: "Beberapa pihak keluarga enam laskar FPI kerap mendapat teror dari orang tidak dikenal." https://t.co/NuF5XodOlk
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 21, 2020
DPP FPI Raih 2 Penghargaan MoeslimChoice 2018 untuk gerakan sosial Hilal Merah dan IBHRS sebagai tokoh Muslim Pemberani #arsip https://t.co/aYrYyXuGRr
— Zara (@zarazettirazr) December 22, 2020
— KUS21 ๐ฎ๐ฉ๐ค๐ฉ๐ช (@G4lK3nKu_5) December 22, 2020
Munarman itu kuasa keluarga korban..keterangannya bagian dari pembelaan dan pengungkapan kebenaran
— Young Lawyer (@dusrimulya) December 22, 2020
Itu hak yang dilindungi Pasal 16 UU Advokat perihal Imunitas Advokat
Klo polisi proses laporan ini, bener2 mati Demokrasi kita@pbhperadi@dpnperadi@PeradiJakarta @PERADI_JAKSEL https://t.co/R4krmvkOd7
Munarman Dilaporkan, Aziz Yanuar: Enggak Ada Kamusnya FPI Gentar Menyuarakan Keadilanhttps://t.co/npo0NkUWZU
— GELORA NEWS (@geloraco) December 23, 2020
Justru laporanmu itu yg bisa menimbulkan perpecahan, Dul https://t.co/mR0EQZbpbR
— M.S. ALHAIDARY (@Haidary__) December 22, 2020
Jakarta jangan lupa bahagia maju kotanya bahagia warganya
— _JAK_SHARED_ (@patriot016610) December 22, 2020
Malam ini jakarta international stadium
Salam Jempol Telunjuk selamat malam selamat istirahat @aniesbaswedan @DKIJakarta @Persija_Jkt pic.twitter.com/ato0lifL9a
Sobat, makin mantap saja Sob...
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 23, 2020
Tower Bersama Beli 3.000 Menara Telekomunikasi Rp 3,97 Triliun https://t.co/XFHLLsKJT1 via @KATADATAnews
Polisi Tegaskan Sabu 201 Kg di Petamburan Tak Ada Kaitan dengan FPI https://t.co/2q3OaID9WZ
— VIVAcoid (@VIVAcoid) December 23, 2020
Sebagai warga petamburan..setau gue di petamburan yg main narkoba ITU org org Afrika..
— Areev (@arif2702daulay) December 23, 2020
Mereka biasa nya bisnis baju kulakan Dr tanah abang utk dibawa ke negara nya, ..Kata nya sich ITU bisnis sampingan..๐
mereka bnyk tinggal di rumah susun di area petamburan n ruko di KS tubun.
Jepang Kembangkan Jet Tempur Siluman Dengan DNA F-35 https://t.co/CsOjdc2SBx
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 23, 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar