Sangat setuju. Ternyata @KedubesJerman benar2 menghayati dan mengamalkan Pancasila khususnya sila kedua, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Terima kasih. #IndonesiaHumanRightsSOS https://t.co/jyDtGtOqAB
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 20, 2020
Pada Hari Hak Asasi Manusia (10 Desember) hari ini, Duta Besar Jerman Peter Schoof menyampaikan pesannya.#hariham #HumanRightsDay https://t.co/gGq7gfHYqr
— Kedutaan Jerman (@KedubesJerman) December 10, 2020
Dalam kaitan dengan laporan kunjungan seorang pegawai Kedutaan Jerman ke Sekretariat FPI pada 17 Desember 2020 yang lalu, Kedutaan Jerman menyampaikan pernyataan sebagai berikut: pic.twitter.com/8p1KlL3HQy
— Kedutaan Jerman (@KedubesJerman) December 21, 2020
Re diplomat Jerman&FPI, ingatlah bhw Jerman adlh negara sahabat yg selalu konsisten dukung NKRI, tidak pernah ada agenda politik di ๐ฎ๐ฉ & tidak pernah berulah aneh2. Pemerintah/Kemlu tahu benar ini dan perlu sampaikan kpd publik > jangan masuk angin populisme/arus sosmed
— Dino Patti Djalal (@dinopattidjalal) December 21, 2020
Kok anda bisa bisanya mengatakan pemerintah sdg berseteru dgn ormas ๐ค
— phiton (@phiton_phi) December 21, 2020
Mengakui ya... ๐
cc@KedubesJerman #IndonesianHumanRightsSOS #IndonesianHumanRightsSOS
Tendensius...sejak kapan FPI jadi musuh negara
— #sayapercayafpi (@5ugito) December 21, 2020
Bila ada bukti kuat, sekali lagi bila ada bukti kuat, 6 warga sipil yang ditembak mati itu mengalami penyiksaan, hal tersebut bisa dilaporkan pada sidang Komisi HAM PBB di Geneva. RI sudah meratifikasi Convention against Torture melalui UU No.5 tahun 1998.
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) December 20, 2020
*Utas Singkat*
Office of the High Comissioner for Human Rights adalah peserta sidang Komisi HAM PBB. Jadi, bila laporan penyiksaan disampaikan pada sidang ini, akan menarik perhatian High Commisioner. Bila sidang diyakinkan RI melanggar Konvensi Anti-Penyiksaan, bisa dibuat penyelidikan.
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) December 20, 2020
Harapan besar lembaga internasional bisa ikut membantu menyelesaikan kematian 6 Laskar FPI....
— Wijaya (@Wijaya21683215) December 21, 2020
Kebenaran dn keadilan hrus di tegakkan...siapa pun yg terlibat, bersalah, sekalipun pejabat berbintang 11, klu memang bersalah Harus di Hukum...
Dukung pembentukan tim independen....
— Kamandanu Ngapak (@Arulbiek) December 19, 2020
(RT) pic.twitter.com/IDzIhcBUCE
Kunjungan ke FPI Disoal, Kedubes Jerman: Pandemi Tak Berarti HAM dan Kebebasan Berkumpul Ditindas!#TragediKemanusiaanKM50 https://t.co/jCkoyadap5
— GELORA NEWS (@geloraco) December 20, 2020
Sambangi Sekret FPI, Kedubes Jerman Sorot RI Lakukan Judicial Killing? https://t.co/QN5MNMa3lG
— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) December 19, 2020
Yang dilakukan Kedubes Jerman,tentu bukan diniati unt “campur tangan urusan dalam negeri”, tapi mengingatkan soal HAM. Apalagi Indonesia adalah anggota Dewan HAM PBB. Dan Indonesia yg berideologi Pancasila harusnya betul2 wujudkan sila “Kemanusiaan yg Adil dan Beradab” juga. https://t.co/tk1KrV6Tid
— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) December 20, 2020
Jika Terbukti Ada Penyiksaan, Penembakan Enam Laskar FPI Bisa Dibawa Ke Komisi HAM PBBhttps://t.co/wW9JKWlJBH
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 20, 2020
Susul Jerman, Kedutaan Turki Juga Akan Datangi Markas FPI
— alexander murfi (@alexander_murfi) December 21, 2020
Semakin banyak negara lain yang tahu akan semakin bagus. Untuk mengantisipasi peristiwa 65 tidak terulang lagi.
Komunis telah terbiasa membantai! https://t.co/fCxZtEzlWU lewat @idtodayco
Menurut pengamat kebijakan publik Amir Hamzah, kedatangan Kedutaan Turki ke Markas FPI belum bisa ditentukan tanggal pastinya. Namun kasus meninggalnya enam pengawal Habib Rizieq Syihab (HRS) mendapat perhatian dari pemerintah Recep Tayyib Erdogan. https://t.co/CVqOtXhBhE
— Bukan Arัฮฑ Duta™ #ุฃููู ู ุฑุฏููุง (@masaryaduta) December 20, 2020
Fadli Zon: Kedubes Jerman Benar-benar Menghayati dan Mengamalkan... https://t.co/VcJnjOXXyY
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 21, 2020
Fadli Zon Puji Setinggi Langit Kedubes Jerman: Benar-benar Menghayati & Mengamalkan Pancasila https://t.co/i0PYNGhl4y
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 21, 2020
Tanggapi Pernyataan Kedubes Jerman Soal HAM, Fadli Zon: Mereka Sungguh Hayati dan Amalkan Pancasila - Pikiran Rakyat Depok https://t.co/7e9rYZzMgA
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 21, 2020
Thank you so much @KedubesJerman #TangkapAnakPakLurah #TangkapAnakPakLurah https://t.co/dGLaZiMCZx
— A.A. Palattei (@AbdulAzizlatte) December 21, 2020
Komas HAM needs assistance from an independent team from abroad sorry we are still working with all the legal cases that have befallen this country @hrw @UNHumanRights @KedubesJerman @RTErdogan @fadlizon https://t.co/siULzecTJR
— Umi Asysa (@UAsysa) December 21, 2020
“Rakyat yang seharusnya dilindungi oleh negara tapi justru kini terancam. Pelanggaran hukum tebang pilih, yaitu hukum yang tumpul ke atas namun tajam ke bawah dan semakin tidak adil, bahkan ada kekerasan-kekerasan politik”
— TVMu (@TVMuhammadiyah) December 21, 2020
M. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum.(Ketua PP Muhammadiyah) pic.twitter.com/7a9WNNe6WQ
Soal Penembakan Enam Laskar FPI, Fadli Zon Minta Jokowi Bentuk TGPF - Pikiran Rakyat Cirebon https://t.co/Ygh5bz70yR
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 21, 2020
DPR Bakal Panggil Kapolri Soal Tewasnya 6 Anggota Laskar FPI Usai Reseshttps://t.co/Yhi24egJup
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 20, 2020
Kemenlu RI Layangkan Protes ke Kedubes Jerman Terkait FPI https://t.co/NSANeK8Ohy pic.twitter.com/BEcYFoGkyl
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 20, 2020
#TragediKemanusiaanKM50 #TangkapAnakPakLurah Setelah Diplomat Jerman, Giliran Kedutaan Turki Bakal Sambangi Markas FPI @GermanyDiplo @amnesty @amnestyusa @AmnestyEU @hrwhttps://t.co/fcPh0Bznov pic.twitter.com/CvPxH4xSPF
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 20, 2020
Saya warganet.
— Ira Samsudin (@IraSamsudin) December 21, 2020
Saya mengucapkan alhamdulillah & berterima kasih kepada kedubes Jerman @KedubesJerman yg sdh datang berbelasungkawa ke FPI. Semoga keadilan datang atas ijin Allah melalui bantuan anda. Aamiin
Hehehe gw paham, min, pesan dari klarifikasi ini. Rezim di Indo satu dari sekian banyak rezim di dunia yang bermasalah dengan HAM. Gw pribadi sangat paham akan sikap kedutaan Jerman karena memang wilayah hukum HAM tidak mengenal sekat negara atau wilayah tertentu. Bravo! https://t.co/sDKpGFZNgn
— Hasmi Bakhtiar (@hasmibakhtiar) December 21, 2020
Jokowi Tarik Utang Baru Rp 9,1 Triliun dari Jermanhttps://t.co/eVlkOKUh3N
— GELORA NEWS (@geloraco) December 20, 2020
Jerman Tingkatkan Perlindungan Terhadap Umat Islam dari Teror Radikalis Anti Islam https://t.co/5rAh9JGCan
— ZAMANe (@MajalahZamane) December 20, 2020
BANSOS JERMAN 》selain Jerman beberapa negara besar seperti USA dan Jepang jg hanya ngasih recehan. Sebenarnya itu bukan pinjaman, tapi Bantuan Sosial (bansos) dari mereka.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) December 21, 2020
▪︎sebab Indonesia sdh masuk daftar negara super miskin, coz jatah orang miskin pun dijarah penguasa...!! https://t.co/lHBLLJYiq3
Gak mungkin tempo seberani itu klw tdk ada bukti kuat, apalagi anak presiden. #TangkapAnakLurah pic.twitter.com/vQLS4IrtD0
— ๐ด Fans Habib Rizieq (@HabibRizieq_212) December 21, 2020
Kotak Amal Danai Teroris? FKAM: Itu Fitnah Kejihttps://t.co/0Sm1Rypy1X
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 21, 2020
Bagi sebagian kita,mereka telah berhasil membangun stigma bahwa anggota FPI itu hanyalah sekelompok ormas...melupakan,bahwa mereka adalah saudara kita se Agama,se Bangsa dan se Tanah air,yg jika mereka diperlakukan tidak adil,maka kita patut membelanya..๐
— Sayyiid_haddaad (@SayyiidHaddaad) December 21, 2020
— CyberTV Indonesia (@cyber_tv_id) December 21, 2020
— CyberTV Indonesia (@cyber_tv_id) December 21, 2020
Dikasih baju, tapi tulisannya begini, lho yo opo iki? pic.twitter.com/SJgfdCL8c6
— ๐จ๐ณ๐ณ ๐ฏ๐จ๐ฐ๐ณ ๐ป๐ฏ๐ฌ ๐ธ๐ผ๐ฌ๐ฌ๐ต ๐ด☠️ (@VLAMINORA) December 20, 2020
Ulasan buku sejarah : Kenang-kenangan Freemason di Hindia Belanda 1767-1917 https://t.co/J7OYaIXCKv
— Zara (@zarazettirazr) December 21, 2020
Kok saya agak tertarik saat akan berhenti pintu belakang ada yg buka dan ada tas yg jatuh, coba perhatikan baik baik, jatuh dr dalam mobil atau ada yg jatuhin saat pintu d buka dan seolah2 jatuhnya dr dalam mobil..
— Anak Minang (@AnaqRantau) December 21, 2020
Walau blm tau ini peristiwa apa
jeli jg bisa perhatiin yg kaya gitu, sekilas seperti mau dilempar masuk tp malah terjatuh ya.
— Demokalasi (@qhibz) December 21, 2020
Bagaimana kalau mimpi Yesus terbang pic.twitter.com/CPArRJP39H
— yantoadem® (@yantoadem) December 21, 2020
Alhamdulillah wa Syukurillah
— Zara (@zarazettirazr) December 21, 2020
Di Brunei Darussalam mimpi bukan masalah ๐คฒ๐ผ๐คฒ๐ผ๐คฒ๐ผ https://t.co/ts7dI1KuNA
Refly Harun Dilaporkan Ke Polisi, Gde Siriana: Mending Jadi Negara Totaliter Sajahttps://t.co/dxKp34f2Ro
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 21, 2020
Gibran Disebut Tempo Terlibat Kasus Bansos Covid-19, KPK Merespon: Semua akan Terbuka pada Waktunya!https://t.co/ssR9j23TiJ
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 21, 2020
Laporan Investigasi dilawan dgn cara2 Buzzer Gorong2.
— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) December 21, 2020
๐คฃ๐๐๐๐คฃ pic.twitter.com/Buz1vnsaXo
Budiman Nyinyiri UAS "Sunat juga Tradisi Yahudi", Netizen: Sunat Bansos Tradisi PDIPhttps://t.co/KKgQtPAT9x
— GELORA NEWS (@geloraco) December 21, 2020
Sebut 6 Laskar FPI Tewas Tak Bawa Senpi, Munarman Dipolisikanhttps://t.co/oe97NKw3Cr
— GELORA NEWS (@geloraco) December 21, 2020
Proyek PL ( penunjukan langsung ) yang nilainya 200 juta keatas itu SESUATU YANG ISTIMEWA. dan perlu diaudit Investigasi. atau ott lagi ajah, periksa dan cek CD-R pesan, voice dll, kurasa bisa terbuka itu borok. Kecuali @KPK_RI bermanuver, itu lain soal. https://t.co/URsdJGOi9v
— EskaMatahari (@NcuhiRiwo) December 21, 2020
Terseret Isu Skandal Tas Bansos, Saham Sritex Nyungsephttps://t.co/ZP2FiGcyic
— GELORA NEWS (@geloraco) December 21, 2020
Sobat, Lurah Somad dan Jatah Bansos untuk anaknya Pak Lurah. pic.twitter.com/K4yg3NQLle
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 21, 2020
Terjeratnya Menteri Sosial Juliari Batubara dalam kasus korupsi bantuan sosial memunculkan diskusi di antara jurnalis majalah ini. #DiBalikLiputan #KorupsiBansos
— Majalah Tempo (@temponewsroom) December 21, 2020
Bansos Dikorupsi, Ini Rincian Harga Sembako yang Diklaim Rp300 Ribu
— unilubis (@unilubis) December 21, 2020
Karena bersikukuh bansos harus dikemas dg tas bertuliskan "Bantuan Presiden". Padahal duit rakyat itu. Dan tasnya bs pesan ke umkm tanpa merek kog. Lebih murah pula. https://t.co/IWnPpLGvX8
Kata Relawan Jokowi, Gibran Difitnah Oknum Pejabat Yang Akan Dicopot Dari Kabinet https://t.co/ChGPP3Avda
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 21, 2020
Datangi Komnas HAM, FPI Serahkan Bukti Pembunuhan 6 Laskar di Km 50 Tol Japek#TragediKemanusiaanKM50 #TragediKemanusiaanKM50 pic.twitter.com/iNPouwmxcu
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 21, 2020
Mobil Chevrolet Spin berwarna abu-abu yang dikendarai laskas FPI pada insiden KM 50 terlihat rusak di sejumlah bagian, begini penampakannya.https://t.co/DOKfSs5NDi pic.twitter.com/gKJWlKakuq
— ︎ Qrฮฑnรญั (@_Qiara_) December 21, 2020
Ayo..!!
— Langit Awera (@Lelaki5unyi) December 21, 2020
Dukung @KomnasHAM https://t.co/z1hWvedU7U pic.twitter.com/ed1mrp0qL2
#PelanggaranHAMberatKM50
— ¥@N'$๐ฎ๐ฉ (@yaniarsim) December 21, 2020
Semoga @KomnasHAM dpt berpihak pada kebenaran semata pic.twitter.com/qE5LMFJwBR
Sambangi Komnas HAM, Keluarga Laskar FPI: Usai Anak Kami Dibunuh, Kemudian Difitnah Serang Polisihttps://t.co/BM5fuURUCt
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 21, 2020
Cerita Pilu Orang Tua Laskar yang Ditembak: Polisi Cuma Bilang Anak Bapak Kami Bunuh https://t.co/crmA4sXkW8
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 21, 2020
Keluarga 6 Laskar Yang Dibunuh Dukung Penuh Investigasi Komnas HAM https://t.co/Ia5zqK8dxi
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 20, 2020
Keluarga Setuju Jika Komnas HAM Ingin Autopsi Ulang 6 Jenazah Laskar FPI #LengkapCepatBeritanya #BeritaTerkini #Berita #News #BeritaNasional . https://t.co/rgfJ4mzd3v
— Okezone (@okezonenews) December 21, 2020
Komnas HAM Periksa Saksi Kunci Penembakan Laskar FPI, Siapa Dia?https://t.co/iMoDn5oyWs
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 21, 2020
Keluarga Enam Laskar FPI Besok Datangi Komnas HAM Memberikan Bukti dan... https://t.co/zCC1vtNdlF #TempoMetro
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 20, 2020
Komnas HAM telah memanggil sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti. https://t.co/m9tV4eeiKh
— Republika.co.id (@republikaonline) December 20, 2020
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengatakan penyelidikan kasus kematian 6 anggota Laksar FPI semakin terang. #TempoNasional https://t.co/eGgCW05bN0
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 20, 2020
Komnas HAM kembali memberikan rapor merah kepada Presiden Jokowi karena ia dianggap tidak serius menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. #MajalahTempo https://t.co/s9dIbeI6eF
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 20, 2020
Komnas HAM: 9 Orang Tewas saat Mei 2019, Penembaknya Gak Ketemu Sampai Sekaranghttps://t.co/0HmgwGdr6P
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 21, 2020
Fakta Baru ~ Kesaksian Di KM 50
— ๐ด๐จ๐๐๐๐๐๐๐ด (@QaillaAsyiqah) December 21, 2020
๐ฅ https://t.co/w0QjxHOzgp
Pembunuhan yang di Rencanakan ??!!
Astaghfirulah.. ๐ฅบ๐ฅบ pic.twitter.com/Cud8odzGBh
Orang Tua Laskar FPI Tantang Kapolda Metro untuk Bermubahalah, Yang Bersalah Dilaknat Seketurunanhttps://t.co/xxNvnClDr3
— GELORA NEWS (@geloraco) December 21, 2020
Kuasa Hukum: Keluarga Enam Laskar FPI Kerap Diterorhttps://t.co/6FCpbuHHCP
— GELORA NEWS (@geloraco) December 21, 2020
Konpers Keluarga Korban Laskar FPI Di Komnas HAM pic.twitter.com/ru9H3Nj9Tv
— แตสทโฑแต ๐ ๐๐๐๐๐ (@dhoeta_) December 21, 2020
Gelar akademisnya hanya menunjukkan kalau dia pernah sekolah tapi tidak menunjukkan kalau dia pernah berpikir..!
— ๐ธ๐๐๐ ๐๐ฆ๐๐ซ๐๐๐ ๐ด (@Anna_Masue3) December 21, 2020
Singkat kata: Pelacur Akademik https://t.co/epoWxiyeG2
Ya Allah....
— Agus Susanto II (@Cobeh09) December 21, 2020
Astaghfirullah Hal Adzim.
.
Saya Ndak Tega Mem-Postingnya
Silahkan
Lihat Sendiri Di Instagram
Kondisi Jenazah 6 Laskar FPI
Yang Dibantai Aparat...
Ini Link-nya :
.https://t.co/xXu2hOIjO2
Kesaksian Ayah Anggota Laskar FPI yang Melihat Tubuh Anaknya Bolong dan Luka Lebamhttps://t.co/w5dDO3xw3m
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 21, 2020
“Gak mungkin lah anggota intelijen bawa KTA waktu lagi bertugas.”
— Ven (@iSpuks) December 20, 2020
Ya mungkin aja lah, orang elo aja percaya klo pelaku bom bunuh diri bawa KTP ama pasport, pelaku bom panci bawa struk belanja pancinya.
#FYI: Akan ada Koordinasi Pembubaran FPI.
— ๐น๐. ๐ฟ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ธ๐ธ๐ธ (@PETAMBURAN_3) December 20, 2020
Dgn rencana ini, mrk berharap memutus mata rantai & memecah fokus FPI dalam mengusut tuntas Pembantaian 6 Syuhada.
Mrk beralasan bahwa FPI Anti Pancasila. Padahal dalam AD/ART FPI Jelas; bahwa FPI mengakui Pancasila sbg Dasar Negara RI. pic.twitter.com/2lVu2hSCWu
Gak cuma sekedar dikasih police line. Tapi langsung di tutup permanen. Yang dagang disitu kena imbas. Kirain berhenti di FPI, orang cari makan di KM 50 juga kena. Ntab! ๐
— Melati ใ (@Bebque__) December 20, 2020
Masya Allah ๐
— Yenny Erdhyta (@YennyErdhyta18) December 21, 2020
Seandainya aku meluncur di
Jln KM 51 ,pasti aku jg baca
Alfatihah bt para syuhada kita..
Semoga 6 almarhum Syahid ..๐ข
Aamiin Allahumma Aamiin ๐
Hadirilah bersama Gatot Nurmantyo presidium KAMI pic.twitter.com/PLausx86Ud
— Siriana (@SirianaGde) December 21, 2020
Kawan2 koreksi kalimat seharusnya "jika didakwa dg pasal2 yg hukumannya lebih dr 4 tahun." Krn dalam sidang perdana belum ada tuntutan hukuman hanya pasal2 dakwaan yg memuat maksimal hukuman. Tks mohon maaf sebelumnya. @DonAdam68
— Siriana (@SirianaGde) December 21, 2020
Syahganda Nainggolan Ajukan Eksepsi, Kuasa Hukum: Dakwaan Akan Kita Uji Dengan UUD 45 Dan UU HAM https://t.co/VX9iJpZAxK
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) December 21, 2020
Dari ruang sidang Pengadilan Negeri Depok.
— Teuku Gandawan (@Gandawan) December 21, 2020
Sidang Perdana Syahganda Nainggolan.
21 Desember 2020, 10.00#BebaskanSyahganda #BebaskanSaja pic.twitter.com/raSHbYRLEa
Syahganda Nainggolan Didakwa dengan UU Jadul 1946 Terancam 10 Tahun Penjara https://t.co/iYhEk5MysK
— ZAMANe (@MajalahZamane) December 21, 2020
Syahganda Nainggolan Cuma Hadir Virtual, Kuasa Hukum: Ini Tidak Fair! https://t.co/AbFuXTTZOC
— Gatotsuhiro (@gatotsuhiro) December 21, 2020
Ruang Sidang PN Depok.
— Don Adam (@DonAdam68) December 21, 2020
Bebaskan Syahganda dan Jumhur. #TangkapAnakPakLurah pic.twitter.com/UBNYAB0NE2
Ya Habibana.... pic.twitter.com/xZlwsHUkKL
— ๐ด๐จ๐๐๐๐๐๐๐ด (@QaillaAsyiqah) December 21, 2020
Dita Nasroel Chas: Sinovac Lebih Baik atau Buruk dari Pfizer-Bintech?https://t.co/paoYhBCyhG via Dayahttps://t.co/wo2KGRyY50https://t.co/USlaI59tFBhttps://t.co/EKhAvY539Ihttps://t.co/huO2NPd23hhttps://t.co/07ynvVqAuphttps://t.co/cI98vO1fuMhttps://t.co/qhPEzNvAFh
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 21, 2020
Aa Gym Usul...
— Agus Susanto II (@Cobeh09) December 20, 2020
Untuk Membuat Rakyat Yakin
Akan Keamanan Vaksin Covid-19
Sebaiknya...
Yang Terlebih Dahulu
Disuntik Vaksin Adalah
1.Presiden
2.Wapres
3.Ketua DPR
4.Para Menteri
5.Para Jenderal Yang Pemberani-2 Itu. pic.twitter.com/9AZ2jf4RRr
Ribet dah siapa yang mau divaksin duluan. Gak apa-apa saya aja dulu. Biar masyarakat yakin.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) December 20, 2020
Asal sudah dinyatakan lulus kajian teman2 di BPOM, Kemenkes, dan LPPOM-MUI.
Ayo langganan @tempodotco lagi.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 21, 2020
Sobat, tunjukan setara depan hukum, @KPK_RI baiknya panggil Gibran untuk klarifikasi informasi Majalah Tempo. Gibran silahkan bantah di KPK.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 21, 2020
Bantah Beri Rekomendasi Goodie Bag, Gibran: Kalau Mau Proyek Ya Yang Lebih Gede, Tapi Saya Tak Pernah Seperti Itu. https://t.co/RD14CCj9zD
Apakah masih ada harapan ?
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 21, 2020
Perbaikan parit tdk akan menjernihkan air jika hulunya yg kotor https://t.co/zEZktUj6Ed
Sejak awal,Presiden @jokowi nyatakan;tidak ada visi Menteri, hanya ada visi Presiden. Bbrp bulan yg lalu Presiden ancam lakukan reshufle saat marahi Menteri2nya terkait target penanganan covid-19. Ketika 2 menterinya ditangkap @KPK_RI, issu reshufle menguat.Smoga tak terulang lg. https://t.co/0XPBgisuAp
— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) December 21, 2020
Maaf ya teman2 semua, baru bisa masuk lagi ke akun baru lahir ini. Selama 3 Hari, untuk follow, RT, dan like dibatasi. Maklum dan mengerti saja, Itu lebih baik daripada nggak bisa mengerti dan menuntut dimengerti terus. #puisimariska pic.twitter.com/Xcesrc0CDE
— Mariska Lubis (@LbsMariska) December 21, 2020
Ini di salah satu pelabuhan laut batam pic.twitter.com/ltBAXPvA3X
— Marlin (@marlin_barhara) December 21, 2020
Langgar prokes ngga nih? Siapa tersangka kerumunannya kira kira? https://t.co/3yKG8obsgI
— Zara (@zarazettirazr) December 21, 2020
Intinya krn menyambangi orang yg berseberangan dgn pemerintah maka dipermasalahkan, coba dubes2 yg jumpa said aqil mana ada dipermasalahkan aman2 aja kok.demokrasi diindonesia sdang dimatikan oleh pengkhianat bangsa krn mereka2 sedang berkuasa.tinggal tunggu hukum karma sj klian
— ISKANDAR FAUZI (@iskandar__fauzi) December 21, 2020
Kotak amal, baliho, kaos, baju koko, mimpi....apaan lagi pak yang belom??? Napas masih boleh kan yak?? ๐
— VMN (@vierda) December 21, 2020
Perang tagar #TangkapAnakPakLurah vs #TempoMediaASU
— Maudy Asmara (@Mdy_Asmara1701) December 21, 2020
Kalian dukung mana guys ??#TangkapAnakPakLurah : RT❤#TempoMediaASU : Reply
Jangan asal nyimak berita yg Ng jls ya...ini klarifikasi dari Gibran simak n fahami jgn hoak
— Burung Api (@bayamair) December 21, 2020
Memang lain ya...tipe pecundang ma pejuang ...jika pecundang hoby hoak KL pejuang hadapi jls kan jika tak bersalah knp takut tgl buktikan d @KPK_RI pic.twitter.com/YUHprw06jw
NGERI-NGERI SEDAP... Gibran Terseret Kasus Korupsi Bansos, KPK: Semua Akan Terbuka Pada Waktunya https://t.co/F16LdFHz56 pic.twitter.com/60O0DXTCW5
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 21, 2020
Bantuan Covid-19 dari Kementerian Sosial diduga digunakan untuk membantu pemenangan pemilihan kepala daerah. Partai banteng disebut paling diuntungkan. #MajalahTempo https://t.co/jQCRpTyQP0
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 21, 2020
KPK menduga Menteri Sosial nonaktif Juliari Batubara menggunakan dana hasil korupsi Bansos Covid-19 untuk berbagai keperluan.https://t.co/mCcODUI9hU
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 21, 2020
Gibran Rakabuming Raka mengatakan tidak pernah ikut campur atau merekomendasikan pengadaan goodie bag dari PT Sritex. #TempoNasionalhttps://t.co/of3Wv2JeFF
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 21, 2020
Hukum mati koruptor bansos dan semua yg terlibat.
— Musa Pakar Kampanye (@pakarkampanye) December 20, 2020
Yg Setuju Komen dan RT pic.twitter.com/iZT0k0rPHc
Bansos menumpuk di gudang Pulogadung tidak disalurkan. pic.twitter.com/3X2rO5eQqg
— Langit Awera (@Lelaki5unyi) December 21, 2020
Habib Rizieq Sudah Dibungkam, Tapi Istana Makin Takut dan Cemas https://t.co/ZIiEqWlyDB
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 21, 2020
Maaf quote sebelumnya salah. Yg benar: Novel Price Winner in Virologi, Medicine in 2020, Prof Charles Moen Rice, "If many people tell you that it can’nt be done, then you are on the right track".
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) December 21, 2020
Pembangunan jalan tol Trans Sumatera di Riau dan Lampung menyisakan konflik lahan yang belum beres. Ganti rugi terlalu rendah, bahkan banyak warga yang belum mendapat bayaran.
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 20, 2020
Ini penelusuran Tempo. #MajalahTempo https://t.co/bURgALcr0t
Obsesi pemerintah menyulap Danau Toba menjadi destinasi wisata kelas dunia justru menjadi momok buat warga Desa Sigapiton. Alih-alih mendapat berkah, ratusan penduduk desa dipaksa angkat kaki dari tanah yang sudah turun-temurun mereka diami. #MajalahTempo https://t.co/ryQytIZW0F
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 20, 2020
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) December 21, 2020
Intruksi @DPPFPI_ kepada seluruh pengurus , anggota dan simpatisan !!! pic.twitter.com/ec8YintE0O
— Si Tepeng ๐ (@85albasrihasan) December 21, 2020
Membaca Sejarah..
— Agus Susanto II (@Cobeh09) December 20, 2020
Dari Duluu
Orang-2 Dari Golongan
"Nunut Urip"
Ini Sikapnya Memang Begitu.
.
Saat Belanda Berkuasa, Dukung Belanda.
Saat Jepang Berjaya, Dukung Jepang.
Saat PKI Menang, Dukung PKI.
Walau Kemudian
Banyak Kyai-nya Yang Dibantai.
Tapi Ya Kok Ndak Kapok-2 !!
Sobat, kekuatan oligarki konglomerasi saat ini sangat bergantung pada cengkeraman mereka terhadap BUMN. Ratusan triliun alokasi PMN diduga dimangsa kartel Vendor. @KPK_RI segera ungkap kejahatan kartel vendor di BUMN, termasuk kartel batubara di PLN, yg bikin PLN jadi cungkring.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 20, 2020
Alloh Maha Membuka | Kajian MQ Pagi https://t.co/G9w4gV81TR
— Abdullah Gymnastiar (@aagym) December 20, 2020
Twit berikut hanya utk orang beriman.
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 21, 2020
...
Allah juga punya CCTV.
Dan CCTV Allah gak pernah rusak.
...
Pd hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kpd Kami tangan mereka.
Dan memberi kesaksianlah kaki mereka thd apa yg dahulu mereka usahakan.”
(QS.Yasin:65)
...
Nah loooo
Kenapa ILC Tutup ? pic.twitter.com/lTafLmIdal
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 21, 2020
Denny Siregar dan Ade Armando Sudah, Berikutnya Mahfud MD? https://t.co/gKQZaxxmIJ
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 20, 2020
SURAT TERBUKA Peter F. Gontha Untuk Presiden Jokowi: Hukuman Mati Untuk Pejabat Korupsi https://t.co/YFtDpymYpf pic.twitter.com/Tqlk5QZBKr
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 21, 2020
Michael H Hart, penulis buku "100 Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah" membutuhkan 28 tahun untuk menyelesaikan buku itu. Ia meletakkan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam sebagai tokoh nomor 1. Ia punya argumen kuat mengapa menempatkan Rasulullah di urutan pertama. pic.twitter.com/JILoBkdL1m
— Ustadzah Irena Handono (@HjIrenaHandono) December 19, 2020
Imho, negara ini perlu agar Ulama-Ulama serentak memimpin doa kesehatan dan keselamatan bagi seluruh rakyat.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) December 20, 2020
Alhamdulillah, Fajar selalu datang tepat pada waktunya.
— Mariska Lubis (@LbsMariska) December 20, 2020
Serigala berbulu domba berlarian ke sana kemari mencoba mencari bulu-bulu yang sudah tercabik oleh ganasnya lapar taring mereka sendiri. Sementara mereka yang berjuang dengan kejujuran tetap tegak berdiri. #puisimariska pic.twitter.com/Epj0KTwQ8S
TEMPO Bongkar Terduga 3 Anggota BIN Ditangkap Laskar FPI, Pengamat: Kebusukan Makin Terbongkar!https://t.co/wziYQIE74a
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 20, 2020
Komunitas muslim di Sidney mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya 6 laskar FPI pic.twitter.com/JwzpLT8sD9
— Melody (@Melody4490) December 21, 2020
Gelombang Dukungan Meluas, Giliran Aliansi Umat Muslim Desak Legislator Buka Tabir Penembakan Laskar FPI https://t.co/iWByImn9kL
— Kaseehsaulmouk (@kasehsaulmouk) December 20, 2020
Polisi Razia Kaos HRS, Rocky Gerung: Noraknya Makin Gilahttps://t.co/OuI6tOrnpM
— GELORA NEWS (@geloraco) December 20, 2020
Jika Memakai Kaos bergambar Habibana di kejar Kejar ๐๐ Yuk kita buat Kaos Setengah Palu Arit PKI dan setengah photo habibana, Kita kecoh Polcebong gimana tuh reaksi nya , mau tahu di kejar juga g yaa , kl g di kejar berart i Negara Emon di kuasi PKI ๐คฃ๐คฃ๐คฃ pic.twitter.com/ZehIDlu4JF
— NyaiBack❤️#TetapOposisi akun @CintaNKRI12 Suspend (@CintaNKRI08) December 20, 2020
Selamat pagi.
— Ven (@iSpuks) December 21, 2020
Kalau karena 37 anggotanya terlibat teror maka FPI boleh dicap organisasi teroris, apakah karena ratusan kader PDIP terlibat korupsi lalu PDIP boleh dibilang partai koruptor dan bisa jadi alasan untuk dibubarkan?
jika demikian, aku mendukung ๐
Mudah-mudahan ekonomi segera membaik. Jangan lupa tetap jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan di tempat2 yg telah disediakan. Semoga Pandemi segera berakhir pic.twitter.com/cZbfo4mk8Z
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) December 20, 2020
Sobat, model gerakan yg ditunjukan Persyarikatan Muhammadiyah dengan menarik dananya di bank syariah BUMN yg dimerger sangat menarik. Model gerakan melawan OLIGARKI VENDOR BUMN yg memangsa dana nasabah. Tiga Bank Syariah Merger, Muhammadiyah Tarik Dananya. https://t.co/tEOulQrygh
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 18, 2020
Sobat, kosa kata pandemi & digitalisasi punya kesamaan makna dengan globalisasi, yaitu men-dunia. Ketiganya adalah virus. Pandemi, virus penyakit yg mendunia. Digitalisasi, virus informasi yg mendunia. Serta virus modal yg mendunia atau globalisasi. Ini adalah sebuah PEPERANGAN.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 17, 2020
TEGAS: https://t.co/HM4nDgBZ4i SYUKRON MAKMUN BANTEN,,GURU NYA KH MA'RUF AMIN ,,KECAM PEMERINTAH YANG DZOLIM TERHADAP RAKYAT INDONESIA "
— ❤️๐ฒ๐จsarang hamnida๐ฒ๐พ❤️ (@kharimakharima1) December 20, 2020
Semoga Allah lindungi , Allah panjangkan usianya untuk bisa terus berjuang, dan kelak Allah wafatkan dalam keadaan syahid.
Aamiin ๐คฒ pic.twitter.com/W2JoPW4HHw
1.454.354 orang dr 38 negara ikut acara diskusi di Forum JDCN @DKIJakarta hari Kamis Jumat kemarin. Keren. Banyak ide & pengalaman yg bs kita pelajari utk membangun Jakarta. Saya salah satu pesertanya. Apakah kamu ikut juga? Ini catatan saya. UTAS. pic.twitter.com/lXEEPOkUim
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) December 21, 2020
PROVINSI TERINOVATIF!!
— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) December 21, 2020
Alhamdulillah, alhamdulillah....
Selamat dan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta, walau di masa pandemi terus hadirkan terobosan-terobosan baru untuk memberikan manfaat lebih bagi kesejahteraan warga DKI Jakarta.https://t.co/ZU1IFBm9Ym pic.twitter.com/cM9OtrqRX1
Hari ini 239 lab dari 510 lab tidak melapor.
— Beruang Kutub (@firdzaradiany) December 20, 2020
Apa yang bisa kita harapkan dari Kemenkes?
Ayo sign petisi "Tingkatkan Kapasitas Testing dan Laboratorium COVID-19 di Indonesia"https://t.co/ZGlGP4SkVM pic.twitter.com/Em9ZlJDBvB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar