Sambil menunggu Presiden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya enam (6) rakyatnya: sekarang saatnya terjadi Dialog 4 mata antara Jokowi dengan Habib Riziq. Di“wali”i misalnya oleh Pak Jusuf Kalla dan Gus Mus (KH Mustofa Bisri).
— CAKNUN.COM (@caknundotcom) December 7, 2020
https://t.co/pk8zUhu122
Cak Nun mendorong adanya dialog empat mata antara Presiden Joko Widodo dengan Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab. #TempoNasional https://t.co/hBZa4d1Vsm
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 8, 2020
Cak Nun Dorong Dialog Empat Mata Jokowi-Rizieq Shihab https://t.co/DAbGHiAJ5i
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) December 8, 2020
Enam Rakyat Mati Ditembak, Cak Nun: Menunggu Presiden Ucapkan Belasungkawahttps://t.co/1G6Jj3iKo7
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 8, 2020
Pengakuan Pengawal IBHRS__ Jika Benar, Sungguh Biadab Mereka. pic.twitter.com/UTy3XU9CSH
— Jara_Mbojo (@umaralims) December 8, 2020
Eks WakaBIN: Kalau sampai Terjadi Aksi Pembunuhan, Itu Bukan Misi Penguntitan tapi Ada Misi Lainhttps://t.co/6QiS3VuoMO
— GELORA NEWS #2 (@gelooraco) December 8, 2020
Alasan 6 Anggota FPI Ditembak Mati Karena Menyerang Polisi, Eks Wakil Kepala BIN As'ad Said Ali: Tetap Tidak Boleh Membunuh, Cukup Melumpuhkan https://t.co/TQhtJjNiuj pic.twitter.com/MFUqiNKud5
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 8, 2020
Sebagai Ketua Kompolnas, Mahfud MD Diminta Bentuk Tim Pencari Fakta Penembakan 6 Laskar FPI https://t.co/S8r2hzXmtb
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 8, 2020
Mabes Polri Ambil Alih Kasus Penembakan 6 Pengawal Habib Rizieqhttps://t.co/xZdzYAz3sn
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 8, 2020
6 Anggota FPI Ditembak Polisi, Usut Tuntas! https://t.co/rZghzAj9OL
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 8, 2020
Kita mendapat kabar yg begitu mengejutkan. Ada 6 orang wafat syahid dari anggota Front Pembela Islam (FPI).
jenazah korban tragedi kemanusiaan, dishalatkan di PETAMBURAN pic.twitter.com/z2Z9Wqv3nT
— Irvan Gani (@ghanieierfan) December 8, 2020
UPDATE TERBARU JENAZAH AMBULAN KE DUA TIBA DI PETAMBURAN ....#SayaPercayaFPI #SaveFPI pic.twitter.com/IUwIZBdDCi
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 8, 2020
Laskar yg mengawal dan satu mobil dg IB-HRS pic.twitter.com/k0dnIQLdr1
— pako (@sakeera_pako) December 7, 2020
Pakar Duga Voicenote FPI Tak Disadap Polisi, Bisa jadi Diambil dari HP Laskar yang Tewashttps://t.co/v0hJx8P8Qj
— GELORA NEWS (@geloraco) December 8, 2020
Sobat, 6 Polisi yg tembak mati 6 orang laskar FPI, mereka warga negara Indonesia & saya yakin pasti rakyat akar rumput, mereka operasi & menembak diperintah oleh siapa?
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 8, 2020
Polisi Penembak 6 Anggota Laskar FPI Diamankan Propam Polri | https://t.co/wWWbNBt1nu https://t.co/0zWGSHTF6P
Laskar FPI Ditembak Mati Polisi, Amien Rais: Tanda Rezim Jokowi Sudah Sangat Zalim!https://t.co/wt7OIUHps8
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 8, 2020
Muhammadiyah Desak Jokowi Bentuk Tim Investigasi Tewasnya 6 Laskar FPI https://t.co/5aNzDd7cCa #nasional
— VIVAcoid (@VIVAcoid) December 8, 2020
3. Desakan berbagai pihak agar dibentuk tim pencari fakta independen untuk mengusut peristiwa ini, harus segera direspon dan direalisaikan oleh negara, demi tegaknya hukum dan keadilan. pic.twitter.com/Le45OHfsoF
— Fahira Idris DPD RI (@fahiraidris) December 8, 2020
Aa Gym: Kronologi Penembakan 6 Laskar FPI Sangat Membingungkanhttps://t.co/24NvxVKa7R
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 8, 2020
Amnesty International Indonesia mengeluarkan catatan di insiden penembakan 6 pengawal HRS pada Minggu (6/12) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
— Amnesty International Indonesia (@amnestyindo) December 8, 2020
Salah satunya, apakah polisi mengidentifikasi diri sebagai aparat penegak hukum sebelum melepas tembakan. @detikcomhttps://t.co/zlGkyY5o9E
Komentar UAS Terkait Insiden Polri-Pengawal HRS pic.twitter.com/OoMJBXOxdp
— Republika.co.id (@republikaonline) December 8, 2020
Turun Tangan, Komnas HAM Terjunkan Tim Investigasi Tewasnya 6 Laskar FPI https://t.co/RPHQ7VOLTX pic.twitter.com/bdplcojRkb
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 7, 2020
Gatot Nurmantyo: Pembunuhan 6 Anggota FPI Adalah Teror Brutal dan Perbuatan Kejam https://t.co/0zvEYVZm99 pic.twitter.com/fNStiuErmN
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 8, 2020
FPI Desak Pelaku Penembakan 6 Orang Laskarnya Diadili di Pengadilan HAMhttps://t.co/obizFtLRTc
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 7, 2020
14.IPW mempertanyakan SOP polisi mengadang & mencegat rombongan HRS di Jl Tol . Apa sebenarnya tujuan polisi mengadang mobil d tgh jalan? #CCTVMatiKeadilanMati https://t.co/Q5zfyGq8qY
— Jurnalis Islam (@jituofficial) December 7, 2020
IPW Sebut Penghadangan Laskar FPI di Tol Mirip Perampok, Polisi Tidak Promoterhttps://t.co/tscQeH633D
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 7, 2020
Setiap penggunaan peluru, apalagi berakibat kematian, harus dipertanggungjawabkan. Sudahkah itu diminta dari pelaku penembakan? Sudahkah diperiksa oleh investigator internal Polri? Bila belum, artinya versi Polri mengenai penembakan tidak sah dan terlalu terburu-buru diumumkan.
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) December 7, 2020
Amin. Semua ada Masa dan waktunya. Berhenti ikut2 arus pembodohan jika mau ada perubahan yang lebih baik.
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 8, 2020
Semua sedih dg peristiwa yg terjadi.. Semoga ALLAAH SWT menolong orang2 yg beriman dg pertolongan yg Kuat.. Dan semoga ALLAAH SWT membalas makar orang2 yg jahat dg pembalasan yg setimpal.. Sb sesungguhnya ALLAAH SWT akan senantiasa bersama orang2 yg sabar [QS Al Baqarah, 2:153].. pic.twitter.com/CAOfB9YxmT
— Habib_Nabiel_Almusawa (@nabiel_almusawa) December 7, 2020
DOSA MEMBUNUH https://t.co/awbhW2NYDk pic.twitter.com/dMn0Wo80TX
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 7, 2020
Voice Note Pengawal HRS: Pentungan aja Gak Ada, Malam Cuma 1 Ditembak, Siangnya 6 Meninggalhttps://t.co/pqZyUHjjrP
— GELORA NEWS (@geloraco) December 8, 2020
Presiden sendiri seharusnya perlu mengetahui apakah penembakan yang dilakukan aparatnya adalah lawful, bukan extra-judicial. Maka, Presiden perlu mengerahkan investigasi penuh, imparsial dan kredibel. Itulah satu-satunya cara. Semoga.
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) December 8, 2020
PPP: Terus Kritik Pemerintah, Penembakan Enam Laskar FPI Harus Diselidikihttps://t.co/NtRWpudHb8
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 8, 2020
Komisi III DPR Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Penembakan 6 Anggota FPI oleh Polisi https://t.co/g2OoD9Ldna
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 8, 2020
seorang antropolog pernah buat studi yg menjadi klasik bahwa di negara teater kesibukan utamanya tetap saja atraksi, seremoni, atraksi en seremoni, meskipun nasibnya jelas-jelas tengah menuju krisis karena salah urus sekaligus salah arah
— JJ Rizal (@JJRizal) December 7, 2020
— Keuangan News (@keuangannews_id) December 7, 2020
CCTV di lokasi bentrok FPI dan polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 tak bisa diakses. https://t.co/Vhr3xItZfC
— Republika.co.id (@republikaonline) December 7, 2020
Keterangan Pers FPI Tentang Kronologis Penembakan Rombongan IB-HRS..
— |I{°π¨ππππππ °}I| (@QaillaAsyiqah) December 8, 2020
Menarik Dibaca ~ pic.twitter.com/8YjHvAjsTz
6 Laskar FPI Ditembak Mati, UAS: Membunuh Orang Beriman Balasannya Neraka Jahanam! https://t.co/kaOwvvQ1uV pic.twitter.com/ve7gCDdkuy
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 8, 2020
UN Basic Principles on the use of force and firearms by law enforcement official, yang setahu saya di awal kemenangan reformasi dulu disetujui jadi rujukan Polri, menyebut bahwa penggunaan senjata api hanya diijinkan pada warga negara dengan tujuan melumpuhkan -- bukan membunuh.
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) December 7, 2020
Enam Laskar FPI Tewas ditembak Polisi
— OPOSISI_PinggirKali (@IpungLombok) December 8, 2020
Ummat Islam NTB Nyatakan Sikap.https://t.co/t2IzdGAPF6
"Umat Islam Indonesia Dijadikan Gelandangan Di Negerinya Sendiri".
— π π²π¨ππ« ππ―π¬π£π’π°π¬π― (@Masss_Wis) December 8, 2020
Cak Nun pic.twitter.com/UHS0G7Cdae
Bahas Skenario Intelijen, Rocky Gerung Sebut Habib Rizieq Sedang Dijebakhttps://t.co/iTrrgiSdjS
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 8, 2020
Sore ini, sy bersama Anggota @DPR_RI Komisi 3 Romo Syafei n keluarga korban 6 anggota FPI. Menunggu jenazah para mujahid ini dikembalikan pd keluarga. Pihak keluarga tak setuju otopsi n jenazah tak dimandikan pihak RS Polri. pic.twitter.com/mzOBrymUXf
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 8, 2020
Sore ini di depan RS Polri menunggu 6 jenazah anggota FPI yg ditembak polisi. Bersama Romo Syafei, Pengacara Azis Yanuar n org tua para korban, mujahid. pic.twitter.com/ukEJgi2IDI
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 8, 2020
BEDA PENDAPAT▪︎TEMBAK DI TEMPAT 》akan tiba saatnya yg beda pendapat bukan lagi diborgol tp ditembak di tempat.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) December 8, 2020
Mungkin ini berlebihan. Tapi kita sedang menuju ke negara kekerasan dan anti-demokrasi.
Jika tak diingatkan bisa sampai juga ke sana.
☆ kesadaran harus dibangunkan! pic.twitter.com/OYPfwM3tiV
Masih Menunggu.. Allahu Rabb π₯Ί pic.twitter.com/GuzFpRLuir
— |I{°π¨ππππππ °}I| (@QaillaAsyiqah) December 8, 2020
Masih menunggu
— Zara (@zarazettirazr) December 8, 2020
1. Senjata yang digunakan aparat untuk menembak 6 korban
2. Nama nama aparat yang terlibat dalam penembakan
3. Mobil aparat yang digunakan dalam peristiwa tersebut
8/12/2020
19:55 waktu Brisbane https://t.co/uxTtQ9zseB
Aku uda ga berharap pada apapun lah
— Zara (@zarazettirazr) December 8, 2020
Pembentukan tim apalah apalah
Doa aja supaya Allah yang Balas semua pic.twitter.com/8vL2VCRtFb
"... Dalam konteks kematian enam orang yang sedang mendampingi HRS, anggota kepolisian sewenang-wenang dalam penggunaan senjata api ," ujar Koordinator Badan Pekerja KontraS Fatia Maulidiyanti dalam keterangan tertulis, Selasa (8/12). https://t.co/jHWv4GWUIa
— Zara (@zarazettirazr) December 8, 2020
Kalau tidak tahu persis, minimal diam.
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 8, 2020
Bukan sukurin, bukan alibi, bukan fitnah.
Dan tidak ada pilihan lain.... pic.twitter.com/sfUFoXxck3
Semenjak kepulangan HRS, pelanggaran apa sih yg dia langgar selain protokol kesehatan? Protokol yang sama2 dilanggar banyak pihak.
— Notaslimboy (@NOTASLIMBOY) December 8, 2020
Lalu HRS & FPI diburu polisi terkait pelanggaran protokol ini? Atau pelanggaran yg mana?
Ini ribut polisi & FPI, apa yg diributin gua kurang paham.
Masih menunggu jenazah para mujahid ini bersama Romo Syafei, kel korban n pengacara. pic.twitter.com/TaUPskd36k
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 8, 2020
Membunuh adalah tindakan yang kejam. Tetapi tindakan yang paling kejam adalah, membunuh kemudian memfitnah orang yang dibunuh.
— chibop5 (@chibop5) December 8, 2020
(Ustaz Dwi Condro Triono)
Follow IG kita yuk @muliadakwah
Facebook : Mulia Dakwah
#AllahBalasMakarJahat #SayaPercayaFPI pic.twitter.com/IGtUZKpmQB
Kemarin Bilang Pistol Asli, Kini Polisi Sebut Pistol Rakitan
— alexander murfi (@alexander_murfi) December 8, 2020
Allah akan singkapkan kebohongan satu demi satu. Tidak ada rekayasa manusia yang sempurnahttps://t.co/ZE0gwWxPtT
CCTV di Lokasi Tewas Laskar FPI Tidak Aktif, Ini Bukti Visual Lain yang Bisa Digunakanhttps://t.co/ywjMToN9Om
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 8, 2020
Sobat, sangat tak bijak ya jika alasan pelanggaran Prokes, berakibat pada pembunuhan terhadap 6 orang pendukung Bung Rizieq Shihab. Pejabat negara & penegak hukum itu bukan pemilik negara, mereka itu abdi negara, alatnya negara. Mestinya lebih kedepankan persuasi, bukan represi.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 7, 2020
Sobat, ustadz @hnurwahid tak usah bikin pernyataan desakan, kayak aktivis LSM yg tak punya kewenangan Konstitusional. Mestinya ustadz Hidayat bersama Ketua MPR, Bambang Soesatyo, inisiatif bentuk Tim Pencari Fakta MPR untuk investigasi penembakan terhadap 6 orang warga negara.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 8, 2020
Sobat, anggota MPR, DPR dan DPD-RI, jangan kebanyakan main medsos, jangan hanya bisanya nge twit & pidato berkobar kobar di ILC & acara talk show lainnya. Anda diperintah konstitusi untuk memperjuangkan hak rakyat di parlemen, bicara di parlemen, gunakan fungsi anda di parlemen.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 8, 2020
Kejanggalan Baru Tragedi Penembakan Laskar FPI, Jumlah Peluru 3, yang Tewas 6 Oranghttps://t.co/lv32DT5190
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 8, 2020
Dudung Ikut Jumpa Pers, Muhammadiyah Kritik TNI Terlibat Tangani Bentrok Polri-FPIhttps://t.co/0wnUElTiJH
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 8, 2020
Orang Tua Korban Penembakan: Saya Tidak Terima bila Putra Saya ini Dikatakan Membawa Senjatahttps://t.co/iGRCfmiC77
— GELORA NEWS (@geloraco) December 8, 2020
Wadduuhhh https://t.co/stKAqnHR1n
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 8, 2020
Tuntutan FPI Sumut ke Jokowi Usai 6 Laskar FPI Tewas Tertembakhttps://t.co/YmVkqAo2Uu
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 8, 2020
Kepala Desa dan Media Dilarang Masuk ke Lokasi Makam 6 Jasad Laskar FPI di Bogor, Kenapa?https://t.co/vQqjCFzoge
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 8, 2020
Viral Ceramah Habib Rizieq Tentang Musuh Islam Hanya Bisa Tembakkan 6 Peluruhttps://t.co/ZJU54RUcpH
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 8, 2020
— #IndonesiaSiaga (@Indonesia_Siaga) December 8, 2020
Kapolda Metro : Laskar FPI Rampas Pistol Polisi Untuk Tembak Polisi
— Sumardi Evulae Atjeh (@SumardiEvulae) December 8, 2020
https://t.co/tolW3fibEk
Netizen Galang Donasi untuk 6 Laskar FPI, Terkumpul Ratusan Juta https://t.co/M1M4S2MD1f #nasional
— VIVAcoid (@VIVAcoid) December 8, 2020
Terhitung mulai pukul 23.00 WIB nanti sampai pukul 00.00 WIB
— BEN (@BinNuh_) December 8, 2020
Yg RT, Dan Reply tweet ini dg tagar #KalianAdalahSyuhada
Gw akan folback, selama kuota folback cukup.
Sempat Kirim Voicenote, Munarman: Laskar FPI Dibawa dan Dibantai di Tempat Lainhttps://t.co/oMoVuJBQtE
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 7, 2020
Viral Rekaman Pengawal Habib Rizieq Menangis: Senpi? Pentungan Aja Tak Ada di Mobil...https://t.co/qGdOQMNRHl
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 8, 2020
Anak kecil aja dihajar..apalagi laskar pic.twitter.com/MtypoYSBkO
— Young Lawyer (@dusrimulya) December 8, 2020
Polda Jateng: Polisi yang Ancam Babat Leher HRS Sedang Emosi Tinggi, Kita Lakukan Pembinaanhttps://t.co/PzS7Jsjqnh
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 7, 2020
MELIHAT TKP POLISI VS FPI DI TOL CIKAMPEK KM. 50 pic.twitter.com/0wtDAITfa3
— Langit Awera (@Lelaki5unyi) December 8, 2020
Bagi kawan-kawan yang memiliki informasi atau bukti peristiwa terkait meninggalnya 6 orang anggota FPI bisa disampaikan ke @KomnasHAM . Sangat membantu akurasi dan obyektifitas temuan serta kesimpulan peristiwa.
— Beka Ulung Hapsara (@Bekahapsara) December 7, 2020
Belum ada data aparat yang menembak korban kah?
— Zara (@zarazettirazr) December 8, 2020
Apakah ada data mereka dan berita luka-luka mereka?
Mungkin aku ketinggalan beritanya tweeps
Aamiin Yaa Robb πππ pic.twitter.com/D9xGzK7MoT
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) December 8, 2020
"Menyayangkan keterlibatan Pangdam Jaya dalam proses penjelasan peristiwa kematian 6 anggota FPI oleh pihak kepolisian," kata Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Trisno Raharjo dalam jumpa pers melalui akun YouTube Muhammadiyah, Selasa (8/12/2020). https://t.co/EvBDzegQtC
— Zara (@zarazettirazr) December 8, 2020
satu jam yang lalu persiapan menjemput jenazah korban tragedi kemanusiaan KM 50 pic.twitter.com/RED8LjDoFl
— Irvan Gani (@ghanieierfan) December 8, 2020
Alhamdulillah.., semoga lancar, aamiin YRA π€²
— ❤️dValiyana❤️ (@D_Valiyana) December 8, 2020
Laskar FPI Disebut Serang Polisi Duluan, Fadli Zon: Narasi Klasik | Nasional - https://t.co/GLv3gqj8qF https://t.co/oilsBdkklJ
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 8, 2020
Merasa Dipersulit dan Jenazah Anggota FPI Tak Kunjung Diserahkan, PA 212 Akhirnya Minta Bantuan Anak Buah Prabowohttps://t.co/dBlYkj58PD
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 8, 2020
Wakafaa Billahi Syahiida (Cukuplah Alloh Yang Menjadi Saksi) https://t.co/iQMkTABG9y
— Abdullah Gymnastiar (@aagym) December 7, 2020
Romo Syafi’i: Aparat Melakukan Pelanggaran HAM Berat https://t.co/TE1SjSF3pF
— Panjimas (@panjimascom) December 8, 2020
Kapolda Metro n Pangdam Jaya memang layak segera dicopot. https://t.co/tsjfu6DZ4i
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 8, 2020
Benny K. Harman: Penembakan Pengawal Rizieq Shihab Adalah Pembantaian - Follow @demokrasicoid https://t.co/qq0JFTut0r
— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) December 7, 2020
FPI: Polisi Giring Enam Laskar ke Tempat Tertentu untuk Dibantai. https://t.co/levBQ9C1GN #TempoMetro
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 8, 2020
Pesan Moral Pak Polisi:
— Bukan ArΡΞ± Duta™ #Ψ£ΩΩΩ Ω Ψ±Ψ―ΩΩΨ§ (@masaryaduta) December 7, 2020
Hentikan Arogansi, Hentikan Anarkis, Hentikan Akal-akalan kepada masyarakat, karena pada akhirnya kita akan kembali ke tempat seperti ini pic.twitter.com/XgUELlZr3W
dr anggota DPR pks, gridra, demokrat ada di media online.. cek aja di pencarian twitter
— π΅️♂️Z0M4Rππ (@elangbc) December 8, 2020
Atas nama keadilan & hak hidup setiap orang, Bentuk Komite Independen. https://t.co/G7NT1rm7FK
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) December 7, 2020
Sahabat pena HRS alm Abuya KH Cecep Bustami ( Cisantri ). Beliau tewas ( 24 juli 2000 ) setelah di berondong peluru di dalam mobilnya oleh oknum. Beliau adlh salah satu pendiri FPI. pic.twitter.com/oYwpPSFlEQ
— Lost Jakarta (@BangBond_) December 7, 2020
Cc @DivHumas_Polri Kok bisa akun ini MENDAHULUI dapat rekaman percakapan ini? https://t.co/50crXBok9M
— LisaAmartatara π° (@LisaAmartatara3) December 7, 2020
Kuasa Hukum Keluarga Klaim Dilarang Bawa Jenazah Pengawal Rizieq Shihab https://t.co/OV6pJ1Dxuh #TempoMetro
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 7, 2020
Sebaiknya Narasi Graphis yang dibuat Kompas ini dicounter juga dengan Narasi Graphis Versi FPI, Cover both side harus dilakukan. Sebab kebenaran tidak bisa diklaim oleh satu kelompok berdasarkan versinya saja. https://t.co/rWnkj75AXB
— Lambe Waras (@abu_waras) December 7, 2020
Bismillahirrahmanirrahim
— Zara (@zarazettirazr) December 7, 2020
Ψ±َΨ¨َّΩَΨ§ Ψ£َΩْΨ±ِΨΊْ ΨΉَΩَΩْΩَΨ§ Ψ΅َΨ¨ْΨ±ًΨ§ ΩَΨ«َΨ¨ِّΨͺْ Ψ£َΩْΨ―َΨ§Ω َΩَΨ§ ΩَΨ§ΩْΨ΅ُΨ±ْΩَΨ§ ΨΉَΩَΩ Ψ§ΩْΩَΩْΩ ِ Ψ§ΩْΩَΨ§ΩِΨ±ِΩΩَ. pic.twitter.com/VkEYJum1oJ
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Pimpinan FPI Rizieq Shihab orang yang taat hukum selama kasusnya tidak dibuat-buat dan terbukti di pengadilan. https://t.co/ICQtBbgSSN
— Kompas.com (@kompascom) December 8, 2020
IRONI INDUSTRI NIKEL NASIONAL (1):
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 8, 2020
MENGGUGAT EKSPLOITASI CADANGAN NIKEL PRO KONGLOMERAT DAN ASINGhttps://t.co/Ds4asFsMyL via @PrilHuseno
Kurang dari 24 jam, menuju Pilkada Serentak di 9 Desember, besok.
— KPK (@KPK_RI) December 8, 2020
Agar #KawanAksi tidak salah pilih Cakada di tempatmu, yuk simak dulu 9 Kriteria Calon Kepala Daerah yang berintegritas yang disampaikan oleh Dodit.
Simak lewat video berikut ya! pic.twitter.com/cpgM08Ks3T
Bobby Klaim Anti Politik Uang, Eh Ada Paket Beras Paslon 02 Tersebarhttps://t.co/oswc1Dra07
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 8, 2020
Maling dana Bansos itu Wong Cilik atau Wong Licik...?
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) December 7, 2020
Ayo, jangan sampai beritanya tenggelam dengan agenda pengalihan isu...
"Kedermawanan" ini adalah sikap "luhur."
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 8, 2020
Saling memberi pertolongan kepada sesama manusia.
Saling "menolong" dan "dermawan" itu sesuai dengan butir 1 dan 5 dari sila ke-5 Pancasila.
ππ https://t.co/a3R4KWBSUx pic.twitter.com/virahtXkBn
Uji klinis tahap III dilakukan di luar negara produsen, sangat mengherankan.
— One (IG: @irwank2k2) (@irwank2k2) December 8, 2020
Harusnya semua ujicoba dilakukan thd WN dari perusahaan produsen sendiri.
Namanya juga produk ujicoba yg belum tentu kualitas dan efek samping nya aman bagi manusia. Problemnya tidak semua publik paham.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar