Fadli Zon: Habib Rizieq Bukan Gembong Teroris, Dia Ulama Terkemuka Pendukung Pancasila - Fajar Indonesia Network https://t.co/tObIeYpbNp
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 10, 2020
Fadli Zon: FPI Bukan Organisasi Teroris, Habib Rizieq Shihab Juga Bukan Gembong Teroris https://t.co/wWWAr1kBlt
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 10, 2020
Cak Nun Minta Pemerintah dan Habib Rizieq Dialog Empat Mata https://t.co/xsZ2nLT4bE #nasional
— VIVAcoid (@VIVAcoid) December 10, 2020
Siapapun yang meninggal dan apapun penyebabnya tidak pantas bagi mereka yang mengaku berPancasila untuk menjadikan bahan gurauan.
— dokterzul@zulkifli (@dokterzul) December 10, 2020
Kepalsuan yang hanya dimiliki oleh mereka yang mendukung UUD'45 Palsu.#TolakUUD45Palsu
Sindir yang Suka Teriak 'Saya Pancasila', Fadli Zon: Begitu Ada Pembunuhan, Lupa Sila 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab' https://t.co/r6QYOBJGOu
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 10, 2020
Living an authentic life is dependent upon living in alignment with your personal thoughts, feelings, preferences, wants, needs and truths. The good news is, the life you’ve always been looking for and missing out on is on the other side of doing so.
— Teal Swan (@_tealswan) December 10, 2020
Kalau mau adil semua pelanggar kerumunan harus ditindak. Ini yg sini ditindak, yg sana didiamkan. Terus kalo ada yg protes, dituduh radikal. Ampuun daah..
— David Fong (@davidfong_) December 10, 2020
Banyak drama, entar juga kena karma.
— David Fong (@davidfong_) December 10, 2020
Ingat roda itu selalu berputar, gak selamanya anda diatas.
Ambyaaaarrrr#SayaPercayaFPI pic.twitter.com/AMCgvVwyBK
— ⚬ i c e s ⚬ (@ices_tea) December 8, 2020
PRESIDEN HARUS MEMBENTUK TGPF DAN MEMERINTAHKAN PEMERIKSAAN POLISI YANG TERLIBAT PENEMBAKAN DI KARAWANG. (A -Thread)#HariHAM2020 pic.twitter.com/niIT0ED10g
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 10, 2020
Thread by @fadlizon: PRESIDEN HARUS MEMBENTUK TGPF DAN MEMERINTAHKAN PEMERIKSAAN POLISI YANG TERLIBAT PENEMBAKAN DI KARAWANG. (A -Thread) #HariHAM2020 Hari ini, 10 Desember 2020, kita memperingati Hari Hak Asasi Ma...… https://t.co/JjbLW8zv3z
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 10, 2020
Oleh karena itu diperlukan Tim Gabungan Pencari Fakta yang independen, sebagai jalan tengah. https://t.co/gSitARw4EA
— PatriotNKRI (@NKRIndonesia79) December 10, 2020
sampai sekarang masih bisu ya mengkopohulkam kita.
— Tras Rustamaji (@rustamaji) December 10, 2020
apakah "malaikat" sudah berubah menjadi "iblis"? https://t.co/DDiQOWZ6Iu
Terkait pembunuhan 6 laskar FPI Komnas HAM telah melayangkan surat pemanggilan untuk Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran dan Direktur Utama (Dirut) Jasa Marga, Subakti Syukur.https://t.co/LCCkZvuAHp
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 10, 2020
Penembakan Laskar FPI: Komnas HAM akan Panggil Jasa Marga & Kapolda Metro Jaya - https://t.co/Ji1EcAQSCF https://t.co/rrjXtlusDq
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 10, 2020
Komisi III DPR akan Panggil Kapolri soal Penembakan 6 Laskar FPI - Follow @demokrasicoid https://t.co/QfLJx4E6J6
— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) December 10, 2020
Habib Rizieq jadi Tersangka, MUI Langsung Bereaksi Kerashttps://t.co/2GFtPink0B
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 10, 2020
Kritik Keras Waketum MUI Mendengar HRS Jadi Tersangkahttps://t.co/scy3clSwR6
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 10, 2020
Habib Rizieq Warga Biasa, Bayar Denda, Pernah Dipenjara dan Siap Dikubur https://t.co/qFEHNC3KJl pic.twitter.com/9f7D1T5x6W
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 10, 2020
Usut Penembakan 6 Laskar FPI, Fadli Zon Kembali Desak Pembentukan TGPF - https://t.co/Ji1EcAQSCF https://t.co/KGQp6ZnBpZ
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 10, 2020
Fraksi PKS Minta Klarifikasi Kapolri dan Dorong Bentuk Tim Pencari Fakta Independen | Mobile https://t.co/EqhL7ZekdN.. https://t.co/5gxYR0UhWA
— JazuliJuwaini (@JazuliJuwaini) December 9, 2020
Habib Umar Al Hamid Desak Jokowi Dan DPR Bentuk Tim Usut Peristiwa Penembakan Laskar FPIhttps://t.co/xZ5VfpCpDm
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 10, 2020
Soal Penembakan, FPI Menang 3-0 Atas Polisihttps://t.co/5S2coya0xS
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 9, 2020
Habib Rizieq Tersangka, Pakar Hukum: Penegakan Hukum yang Ambyar atau Tebang Pilihhttps://t.co/dntEk76gEZ
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 10, 2020
Novel: Demi Jabatan, Kapolda Tetapkan HRS Tersangka https://t.co/c6fred4H3y
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 10, 2020
Hati hati dan waspada itu sangat di perlukan...
— Walang (@WongTan22) December 10, 2020
Dan sumber dari segala krisis... adalah KEPERCAYAAN@kopi_pait78 @Pemburu989 @Ary_pakeY @Hmmurahmurahhm2 @Purwantosastro4 @FebRee17 @reweketE @new_embun @_4ngel05 @QueenofLavende2 @_vivin09
RT suka follow
Dondong
๐๐๐ pic.twitter.com/Ulou2NvwWc
Heei itu pistol kolektor item cromolly gagang gading putih. Satunya wooden style. Itu sangat mahal. Mana mungkin dipakai mereka ๐ ๐ pic.twitter.com/Ugv0mkPmbx
— Fahmi Alkatiri (@FKadrun) December 10, 2020
Versi Kabareskrim:
— Febri✨ (@FebRee17) December 10, 2020
Yang Menjadi Korban adalah Anggota Polda Metro
Korbannya mana?????๐https://t.co/cBzGdgJ5AH
Kalau saran ane yang awam mah mending luka yang masih basah diperban dulu pak Bareskrim, jangan ditambah luka yang baru, toh banyak juga yang nyelenggarain acara perkumpulan ga berujung tersangka, setidaknya biar kita merasa aman ga gaduh setiap saat.#damai_Indonesiaku
— Juki (@zuhaqie91) December 10, 2020
Dasar hukum utk menjadikan HRS tersangka terlalu prematur, jika adil kerumunan di solo,dan kota lainnya di indonesia, yg jadi paslon bisa juga jadi tersangka,Janganlah Narasi Hukum menjadi sebuah kebencian terhadap orang/ golongan tertentu.
— Tio (@Tio15405324) December 10, 2020
Siapa nama polisi2 yg menembak? Apa alasan HRS dikuntit? Menurut review tadi saya lihat yg menanyakan org sekitaran tol, terdengar tembakan 2 kali, berarti anggapan paling maksimal mati tertembak ditempat 2 org, terus 4 org ditembak dimana? Kenapa kali ini gak ada police line?
— LangitDuluBaruBumi (@supratmanareaky) December 10, 2020
berLakuLah Jujur, AdiL, mengayomi semuanya, jgn dzolim, jgn berpolitik, jgn jdi alat kekuasaan .. agar negeri dpt keberkahan
— Pencitraan Menyesatkan (@HarrisBarus) December 10, 2020
Di beri masukkan benar gak tuh?,hukum polisi yg nembak,pecat kapoldanya itu masukkannya.
— love (@Effin40390587) December 10, 2020
kebal hukum ndak kena uu covid 19 ...... coba yang lain ..... babak belur pic.twitter.com/46bh2Hjaou
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 10, 2020
...Ini kerumunan Habib Luthfi, jelas banget berjubel + tanpa masker.
— H339HarunMasikuRaib@Jiwasrayagate (@kafiradikalis) December 10, 2020
Tanggal 15 Oktober 2020 (sumber https://t.co/dqme9XamOu)
Adakah diusut atau bahkan HLY diperiksa? (``,) pic.twitter.com/RqJ9ZARVdW
jika kasusnya kerumunan, tidak usah kerumunan di tempat lain & oleh org lain dijadikan tolok ukur (percuma). Skg jadikan tolok ukurnya kerumunan disaat penjemputan HRS ! kenapa bukan kerumunan disaat penjemputan itu yg di tersangkakan ?
— Namaku Anisa (@Namaku_Anisa) December 10, 2020
Kenapa ??#UsutTuntasPembunuhan6LaskarFPI
VIDIO COPAS DARI GRUP WA : PERAYAAN KEMENANGAN ANAK PRESIDEN DI PILKADA WALI KOTA SOLO, BEBAS TANPA PAKAI MASKER. pic.twitter.com/QhaKYUPGBX
— PAGUT IRUT (@IrutPagut) December 10, 2020
Viral Konvoi Warga Solo Bawa Bendera PDIP Seusai Gibran Menanghttps://t.co/3xQjdkWxoY
— GELORA NEWS (@geloraco) December 10, 2020
Prediksi "Indonesia bubar" 2030 sedikit demi sedikit mulai menunjukkan kebenaran. Pancasila cuma sebatas slogan doang tapi pengamalannya jauh api dari panggang. Rasa nasionalisme udah luntur entah karena apa...
— Hisyam Mochtar (@HisyamMochtar) December 10, 2020
Kita sebagai rakyat bisa berbuat apa?
LBH Jakarta: "Polda Metro tidak boleh membungkam suara rakyat. Berpendapat berbeda tidak boleh dipidana. Kalau dipidana berarti pemerintah sudah sewenang-wenang," https://t.co/ILk6ZMychr
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 10, 2020
Bismillah...sy sdg safar, khusus akan sy sebut namanya dlm doa ini, untuk dua Abangku Uda @fadlizon & Bang @ghanieierfan, smg Allah selalu memberkahi, menjaga di setiap langkah dlm membela ummat. Doa terbaik jg utk para syuhada & keluarga, serta tmn2 semua para pecinta keadilan❤️
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) December 10, 2020
Nih Kapolda kenapa Over Acting
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 10, 2020
Kesalahan Protokol Kesehatan yg sdh dibayarkan dendanya dimana pelanggaran ini jg dilakukan oleh byk orang dan bahkan oleh penguasa sendiri. knp sekarang dlm mengadapi IB HRS menangani pelanggaran protokol kesehatan kok sama dg menghadapi teroris.?
Yg ngaku korban
— ๐ด๐บ๐พ ๐ ๐ธ๐ณ๐พ๐ณ๐พ (@ekowboy2) December 10, 2020
1. Gak ada luka
2. Gak berani tampil ke publik
3. Gak tau jumlah mereka berapa
Yg dituduh pelaku
1. 6 orang wafat
2. Banyak luka tembak
3. Banyak lebam penganiayaan
4. Punya saksi warga setempat
4. Didoakan muslim se Indonesia
5. Dapet simpati & donasi miliaran
Kasus IB apa sih...?
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 10, 2020
Kasus Teroris? BUKAN!
Kasus Korupsi? BUKAN !
Kasus Pembunuhan? BUKAN!
Kasus Narkoba? BUKAN!
Kasus Rekening Gendut? BUKAN!
Kasus Simulator SIM? BUKAN!
Kasus Suap? BUKAN!
Jadi kasusnya apa...?
Kasus atau dikasuskan karena PELANGGARAN PROTOKOL KESEHATAN!
Yang diincar memang orangnya
— aiden. (@aidensama) December 10, 2020
Kerumunan cuma kedoknya
PERNYATAAN SIKAP IKATAN KELUARGA MINANG (IKM) @IkmDpp TENTANG PENEMBAKAN ENAM ANGGOTA LASKAR FRONT PEMBELA ISLAM (FPI). pic.twitter.com/dcbXOfNbZD
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 10, 2020
Kejadiannya malam hari. Mobil-mobilnya preman. Para penumpangnya berpakaian preman juga. Tapi kok bisa ada diksi 'menyerang polisi'?
— Duta Boekan™ #ู ุงููุณูุง ู ุฑุฏููุง (@dutaMasarya) December 8, 2020
Padahal yang tahu itu polisi hanya polisi itu sendiri, atau pengarang cerita dan sutradara yang mungkin lupa jadwal servis dengkul berikut otaknya
PENGAKUAN SAKSI MATA KEJADIAN DI TOL KM - 50
— Murany (@murany16_) December 10, 2020
Full https://t.co/BzfRxkjNli pic.twitter.com/aFoAnOxTjm
CCTV Mati di Lokasi Penembakan 6 Laskar FPI, Ombudsman: Tidak Sesuai Standar! | Nasional https://t.co/9lPyUzi0qN
— Putra Erlangga๐ฒ๐จ (@PutraErlangga_) December 10, 2020
Saksi Beri Keterangan Berbeda, Refly Harun: Makin Menegaskan Tidak Ada Tembak-menembakhttps://t.co/zO964d648N
— GELORA NEWS (@geloraco) December 10, 2020
KORBAN PENEMBAKAN sudah jelas identias
— Zara (@zarazettirazr) December 10, 2020
TERSANGKA KERUMUNAN sudah jelas juga
Sekarang tinggal PELAKU PENEMBAKAN nya yang belum jelas
10/12/2020
Jadi oknum polisi/intel atau apalah jabatannya, yang menembak 6 korban itu belum ada nama nama nya diumumkan juga ya?
— Zara (@zarazettirazr) December 10, 2020
Korban2 nya udah jelas identitasnya, udah jelas penyebab kematiannya ditembak, sudah dimakamkan. Kok yang NEMBAK nya belum keluar juga yaaaaaaaaa
*Ternyata benar....bla bla bla* ๐คญ
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 10, 2020
Siapa Sebenarnya Brigjen Hendra Kurniawan? Jenderal Polisi Ini Sedang Viral dan Jadi Sorotanhttps://t.co/rATzkfPxhC
— Keuangan News (@keuangannews_id) December 10, 2020
6 Laskar FPI Syahid, Jutaan Umat Islam Lainnya Ingin Masuk FPI, Allahu Akbar!https://t.co/FoDIVKYauR
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 10, 2020
Dahsyat! @ghanieierfan Kumpulkan Donasi untuk Laskar FPI Capai Rp1 Miliarhttps://t.co/3YjJnCXZ8E
— GELORA NEWS (@geloraco) December 10, 2020
Bismillahirohmanirohim RT keras dan doakan ya tweeps.........๐ญ https://t.co/elrtPQ81p5
— Zara (@zarazettirazr) December 10, 2020
Ini tentang Nurani Kemanusiaan.
— Jin Panjoel (@PanjulSomplak) December 10, 2020
Tentang Rasa Iba, Kasih, Cinta dan Kepedulian.
Tak Peduli apa agama dan rasmu..
Tak peduli apa haluan politikmu..
Ini tentang HATI...CINTA..
Angel angellll mungkin jika sumbangan dana melalui mas gani dari warganet dipakai buat beri karangan bunga bisa jabodetabek penuh. Tapi maaf ....kita gak senorak itu. Ada yg lebih manfaat. Ohya itu dah lunas blm...
— Benteng Rakyat (@AbdinegaraMardi) December 10, 2020
“Ini soal empati kemanusiaan. Krn biar bgmnpun alat negara tdk bisa memperlakukan rakyatnya seperti itu. Yang harus dipahami adalah mereka bukan teroris, mereka bukan perampok, mereka juga nggak melakukan makar terhadap negara," ujar Irvan Gani
— ibnu purna (@ibnupurna) December 10, 2020
https://t.co/YxpcFj5ZWb
Komnas HAM Republik Indonesia memberikan klarifikasi resmi sebagai berikut:
— HAM untuk Semua! (@KomnasHAM) December 10, 2020
1. Berita dan foto tersebut TIDAK BENAR
2. Pria yang diberi lingkaran merah dalam foto tersebut bukan Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik
2/4
Komnas HAM Republik Indonesia memberikan klarifikasi resmi sebagai berikut:
— HAM untuk Semua! (@KomnasHAM) December 10, 2020
1. Berita dan foto tersebut TIDAK BENAR
2. Pria yang diberi lingkaran merah dalam foto tersebut bukan Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik
2/4
Karena komnas HAM menangani kasus penembakan 6 Laskar FPI, pasti akan banyak kelompok yang serang komnas HAM
— Zara (@zarazettirazr) December 10, 2020
Mulailah Suntik tuch Vaksin Sinovac di semua pegawai BUMN yg dibawah koordinasi MenBUMN @erickthohir mereka yg jauh lebih penting dari rakyat jelata di jalanan dan para ASN dipusat dan daerah dari eselon paling bawah sampai Eselon-1 dan Menteri2nya juga pakai Vaksin Sinovac.
— Ronnie H. Rusli. MS. PhD. (@Ronnie_Rusli) December 10, 2020
๐คฃ
— Penjaga Villa & NKRI (@herditiya1) December 10, 2020
Juru Bicara Sinovac menyebutkan, hingga saat ini belum diketahui kemanjuran dari vaksin.
Pernyataan ini disampaikan menanggapi pernyataan PT Bio Farma yang menyebut efektivitas vaksin mencapai 97 persen dalam uji klinis awal. https://t.co/bwd6AScgeC
*Waspada dan hati hati dibawah ini....*
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 10, 2020
*Dua tenaga medis dirawat setelah menerima suntikan Vaksin COVID-19.*
*Berikut ini bukti :*https://t.co/ucn3kER2Ei
*Begitu penting nya kah Indonesia bagi China ? Atau, vaksin ini kusus dibuat untuk Rakyat Indonesia ?! Atau ada agenda khusus dalam vaksin tersebut ?!*
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 10, 2020
*China tak layani permintaan asing setelah vaksin tiba di Indonesia*https://t.co/P1vnS4tnKM
Sobat, mau tanya: 1. KENAPA ADA DUGAAN PROJEK IKLAN DI BUMN PERANGI COVID-19 UNTUK GROUP MAHAKA SEMUA? 2. Masa sih tandatangan Ketua KPK Firli Bahuri di Spirindik untuk Meneg BUMN palsu? #SprindikAsliPalsuMenegBUMNErick pic.twitter.com/uJv14Z3Uhi
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 10, 2020
Lho mas @hsuf dan @KawalCOVID19, ini ada konsep Pentahelix yang super bagus. Ada komunitas dan akademisi.
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 10, 2020
Aku pikir selama ini sudah menggandeng KawalCovid19 sebagai salah satu komunitas yang paling aktif mengawal data Covid19 di Indonesia. ๐ค https://t.co/NxlN57NNZY pic.twitter.com/7INa3FMjc6
Lantunan Azan Zuhur Terakhir
— Fathimah Aza (@IffahAlqadrie) December 10, 2020
*Assyahid Faiz Ahmad Syukur*,
Pada Aksi Tolak Omnibuslaw di Patung Kuda https://t.co/uBdwYIlHlZ pic.twitter.com/R3Zh6BMlS3
KI Provinsi DKI Adakan Webinar Keterbukaan Informasi Publik Cegah Korupsi @kipdki #BacadiBJ#BeritaJakarta#JAKIhttps://t.co/WNS2THwjLr
— Berita Jakarta (@BeritaJakarta) December 10, 2020
Pak Anies:
— Air Langga (@_Airlangga01) December 10, 2020
Kita keluarkan LRT sekian Trilyun
Keluarkan sodetan Sekian Trilyun
Masa untuk Rumah Tangga kita ga keluarkan, 1.Air bersih, 2.Listrik
3.Gas 4.Pembuangan Limbah pic.twitter.com/TTWAJypD82
Mulai Januari 2021 skema bansos di DKI Jakarta diubah menjadi uang tunai (BLT) ~ Berita.
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) December 9, 2020
Ini kabar baik. Ada perbaikan skema bantuan agar fleksibel, lbh efektif, & yg penting bebas dr kutipan. Jkt cepat belajar, cepat perbaiki diri. https://t.co/rePdGoKgh3
Cuma mengingatkan..
— ๐ธ๐๐๐ ๐๐ฆ๐๐ซ๐๐๐ (@Anna_Masue3) December 9, 2020
1. Pasal 340 ttg Pembunuhan berencana, ancaman hukuman mati.
2. Pasal 317 dan 318 KUHP ttg rekayasa kronologis tindak kejahatan, ancaman penjara 1 tahun 4 bulan.
3. Pasal 221 ayat (1) KUHP ttg menyembunyikan pelaku kejahatan, ancaman penjara 9 bulan.
๐ค
Terkait pembunuhan 6 Laskar FPI, KontraS: "Kepolisian harus kooperatif. Terlebih adanya dugaan extra judicial killing dalam kasus tersebut. Aparat keamanan ke depannya tak sembarangan dan tebang pilih dalam menjalankan tugasnya."https://t.co/PmIqZYzcS5
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 9, 2020
"Detikcom menyatakan tidak pernah memberitakan seperti ini dan ini editan. Ini diedit karena media tersebut tidak pernah mengeluarkan berita ini. Jadi ini editan sudah dikonfirmasi langsung dari pihak media bahwa ini diedit," ungkapnya. https://t.co/ulwC45Iqx2
— Zara (@zarazettirazr) December 9, 2020
Polisi Akan Tunjukkan Rekaman Kamera CCTV Terkait Penembakan 6 Simpatisan Habib Rizieq https://t.co/G7Rwje5bJO
— Putra Erlangga๐ฒ๐จ (@PutraErlangga_) December 9, 2020
Pernyataan Sikap Dari Ulama Kota Tasikmalaya KH. Tubagus Miftah Fauzi, Dari Mesjid At Taqwa Cicurug.. pic.twitter.com/mHfbsPAEUQ
— AMATIR (Akun Ke-17) (@aLy_Bima) December 9, 2020
PA 212 Ikuti Arahan Habib Rizieq yang Minta Pendukung Sabarhttps://t.co/1qSswtDMmb
— GELORA NEWS (@geloraco) December 10, 2020
Juju Purwantoro @Adv_Purwantoro pic.twitter.com/AZULCZcrkF
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 10, 2020
Ada Yang Bisa Bantu
— Agus Susanto II (@Cobeh09) December 10, 2020
Menjawab Pertanyaan Ini ? pic.twitter.com/62B7MjDvgd
PENGAKUAN SAKSI MATA KEJADIAN DI TOL KM - 50
— Langit Awera (@Lelaki5unyi) December 9, 2020
Full https://t.co/krca5HC3mJ pic.twitter.com/GNALMXBKNF
Refly Harun: "Harus dikuak skenario di balik ini semua. Karena para pengawal itu bukan pelaku tindak pidana, bukan perampok, bukan penjambret, bukan pembunuh, bukan teroris, tapi hanya mengawal ulama mereka."https://t.co/IfyukpXdO6
— Bukan Arัฮฑ Duta™ #ุฃููู ู ุฑุฏููุง (@masaryaduta) December 10, 2020
It's a family affair...
— Andy Sharp ใทใฃใผใ・ใขใณใใฃ (@sharp_writing) December 9, 2020
Jokowi's son set to win mayoral election in Indonesia's Solo https://t.co/UaOLn4umCN
Indonesia's regional elections are being held today. Compared to 2015 when there were 52 ‘dynastic’ candidates, this year there are 146, according to research by @yoeskenawas https://t.co/B6ASDVYEoo
— Ross Tapsell (@RossTapsell) December 9, 2020
Klo yg ini mah dilindungin UU, covidnya takut...konon katanya...
— Safar (@basava2019) December 10, 2020
Dinasti Presiden Soeharto aja lewat. pic.twitter.com/r5dficyKBi
— J Suryo Prabowo (@JSuryoP1) December 10, 2020
Luar Biasa, Cuma Kader PKS yang Mau Menjadi Saksi di TPS Karantina Covid-19#HariIniLebihBaik#PKSPelayanRakyat pic.twitter.com/nqTlvjZgi5
— DPRa PKS Pekayon (@PKSPekayon) December 9, 2020
Negara kacau balau begini ga ada pernyataan apapun dari pemangku negara. Kemanakah beliau?
— Kimberley (@Kimberley20101) December 9, 2020
Sabar dulu ya guys, pemimpinnya sedang proses loading..
Negara autopilot.
Kadang orang ngomong dg entengnya, “Saya Pancasila”. Tapi begitu ada pembunuhan n pembantaian thd 6 anggota FPI, pura2 lupa sila “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Sdh tidak adil n tidak beradabnya keadaan kita.
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 9, 2020
Ustaz Yusuf Mansur positif Covid-19 https://t.co/wRKSyE1Fui
— Bukan Arัฮฑ Duta™ #ุฃููู ู ุฑุฏููุง (@masaryaduta) December 9, 2020
Swalwell, California politicians targeted by Chinese spy: report https://t.co/Kt7cVAd40u
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 9, 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar