Hendrajit: Mindset kita harus spt para bapak bangsa dulu

Webinar Kebangsaan PPSN
Pusat Pengkajian Strategi Nusantara
mengungkap sejarah.

TINJAUAN SEJARAH DAN IMPLEMENTASI IDEOLOGI PANCASILA
Minggu, 6 Juni 2021, 13.00 - 15.00 WIB

-Untaian Sejarah Pancasila dari BPUPKI hingga BPKI
-Pancasila dan Ekonomi Kerakyatan
-Kaitan Pancasila ... pic.twitter.com/WtmveNn3cr

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 6, 2021

Burhan Rosyidi: "BILA KAH INDONESIA DIHORMATI DUNIA ?!"
yakni, ktk INDONESIA dipimpin ANAK BANGSA BERINTEGRITAS dan PAHAM btp STRATEGISnya amanah PEMBUKAAN UUD1945 bg keselamatan KEMANUSIAAN bg semua

Milad Sukarno, Prabowo Ingin Indonesia Dihormati Dunia https://t.co/aloAb8cr6w pic.twitter.com/JsfEAIGIiu

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 6, 2021

Mas Hendrajit: Belajarlah dr Jenderal Vo Nguyen Giap waktu mengusir prancis dan amerika. Sebuah contoh kasus keberhasilan mematahkan mitos dan tahtlyul, bahwa asing tak bisa dikalahkan

8:33 PM, 6/6/2021

> https://t.co/S3NH4LqAXf

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 6, 2021

Hendrajit: Kalau mau mencari inspirasi tokoh kepahlawan di Indonesia, cobalah baca dan simak kisah Sultan Badaruddin II dari Palembang. Pernah menghajar habis-habisan Belanda di Sungai Aur, 14 September 1811. Empat hari kemudian, menghajar habis ... https://t.co/Rjrfj6iXQc

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 6, 2021

Hendrajit: Terlepas dr kualitas intelijen kt saat ini,, ada akar soal yg lebih patologis. Bangsa kita gampang percaya mitos dan tahayul.

Akibatnya, dalam menilai kenyataan saat ini, nggak mampu menangkat tanda2 zaman dan semangatnya, apalagi mengantisipasi ..

10:16 PM, 6/6/2021 pic.twitter.com/2QWiyBAD3N

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 6, 2021

[10:16 PM, 6/6/2021]

Hendrajit: Terlepas dari kualitas intelijen kita saat ini,, ada akar soal yang lebih patologis. Bangsa kita gampang percaya mitos dan tahayul.

Akibatntnya, dalam menilai kenyataan saat ini, nggak mampu menangkat tanda2 zaman dan semangatnya, apalagi mengantisipasi apa yang akan terjadi pada masa depan.

Sebaliknya akibat mitos dan tahayul, kita nggak mampu mengerti rahasia munculnya peristiwa2 bersejarah dari masa lalu yang biasanya unik dan tak terduga, namun dampaknya menimbulkan efek berantai. Akibatnya, kita tidak belajar dan memetik pelajaran apapun daru dari kejadiandi masa lalu. 

Pada saat sama, kita tdk boleh lupa yg saya maksud dg penaklukan dunia melalui pemikiran spiritual adalah pengiriman prinsip-prinsip yg memberi kehidupan, bukan ratusan takhayul yg telah kita peluk di dada selama berabad-abad. #SwamiVivekananda https://t.co/4hX5sSlci6

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 2, 2021

Hindari semua misteri. Tidak ada misteri dalam agama. Apa ada misteri dalam Vedanta, atau dalam Veda, atau dalam Samhit, atau dalam Purana? #SwamiVivekananda https://t.co/4hX5sSlci6

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 2, 2021

Jadi, kesetiaan kita selalu pada prinsip, dan bukan pada pribadi. Orang hanya perwujudan, ilustrasi prinsip-prinsip. Jika prinsip-prinsip itu ada, ribuan orang akan datang.#SwamiVivekananda https://t.co/4hX5sSlci6

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 2, 2021

Hendrajit: Ini mantra buat mengkontra mitos dan tahayul:

Jd, kesetiaan kt selalu pd prinsip, dan bkn pd pribadi. Orang hanya perwujudan, ilustrasi prinsip2. Jika prinsip2 itu ada, ribuan orang akan datang.

(Swami Vivekananda)
11:25 PM, 6/6/2021https://t.co/U799X37Wbw

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 6, 2021

Hendrajit: Berita hari ini tentang merosotnya peringkat kampus2 kita. Banyak orang yang prihatin, tapi saya punya pandangan lain.

Mengingat kenyataan selama ini universitas sudah seperti pabrik, dan sarjana produk universitas sekarang nggak beda kayak teknisi tukang, ... pic.twitter.com/SlVmEM1ACe

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 6, 2021