Kamis, 28 Januari 2021

Jusuf Mahdi: Apakah Ruwatan Itu Tidak Ada Dalam Nilai Luhur Agama?

[8:16 PM, 1/28/2021]
Ir Jusuf Mahdi, MM: 🇮🇩🌹 APAKAH RUWATAN ITU TIDAK ADA DALAM NILAI LUHUR AGAMA??❤️🇮🇩

Ir. Jusuf Mahdi, MM.

Dalam kehidupan ciptaan Allah SWT Yang  Maha Segalanya, DIA mengatur ada dua hal yang berpasangan, yaitu ada lelaki ada perempuan, ada siang ada malam, ada positif ada negatif dsb  Dari adanya hal tersebut, maka pada manusia yang diberi kelebihan dari makhluk ciptaan Nya yang lain dengan akal, pikiran dan hati nurani, akan dapat menjadikan dirinya mulia sesuai amanahNya dan berhak menempati surga ataukah akan menjadi manusia hina Dina yang akan dihukum menempati neraka.

Manusia dengan kelebihannya akan dapat mempertimbangkan hal yang bermanfaat, kebajikan, kebaikan dan kebenaran. Inilah pemikiran yang positif. Sedangkan bila dia dikuasai nafsu maka dia akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya, terutama menyangkut duniawi.

Apakah Allah tidak adil mengapa ada hal negatif yang diciptakan Nya?? Tidak semua yang negatif pasti dan harus jelek. Keseimbangan alam semesta jagat raya telah diaturNya dengan teliti dan presisi. Itulah yang dikenal sebagai sunatullah.

Adanya hal negatif yang merugikan diri dan menguasai manusia  harus dibersihkan,  dibuang atau dinetralisir.. inilah yang dikenal dalam budaya kita dengan istilah RUWAT.
Dengan melakukan ruwatan maka manusia kembali ke fitrahnya.
Dalam agama Islam, shalat, dzikir, dan puasa adalah gemblengan diri manusia agar dapat mengekang nafsu, rendah hati, peduli, mau berbagi kepada fakir miskin, yatim piatu, orang yang menderita, orang yang ditimpa bencana dsb  dimana diharapkan setelah gemblengan tersebut manusia kembali ke keadaan fitri,  yang bersih lahir dan bathin

Keadaan diatas harus dipertahankan, dijaga dan diRAWAT agar manusia tidak lupa akan jati dirinya sebagai makhluk yang mulia.

Inti RUWAT :

Ruwatlah watak dan karakter, moralitas dan mentalitas diri bangsa di semua tataran dan tatanan kehidupan agar bersih, jujur dan amanah.

INTI RAWAT :

Kemudian rawatlah dengan senantiasa mengharapkan ridho dan barokah Allah SWT karena semua rizqi adalah karunia dan anugerahNya yang pasti baik.

inilah yang tersirat dari keinginan para founding fathers yang oleh BK digagaskan untuk melaksanakan Nation Character Building, dan saat ini ingin  dilanjutkan oleh HRS dengan Revolusi Akhlak.

Mengapa harus revolusi?? Karena keadaan Indonesia saat ini sudah sangat parah dengan maraknya korupsi, kriminalitas, ketamakan dan keserakahan yang mengakar makin kuat sejak era reformasi, dimana untuk mengatasinya diperlukan tindakan cepat, drastis, tegas,  radikal, dengan menyiapkan pula Rencana Masa Depan yang terpogram jelas di semua aspek dan bidang kehidupan bangsa.

Sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya Clean Government and Good Governance yang akan membawa bangsa dan negara ke kesejahteraan lahir bathin, aman tenteram kerta raharja, adil makmur, gemah ripah loh jinawi, bakdatun toyyibatun warrobbun ghafuur .

Dsinilau inti, arti dan makna Pengisian Kemerdekaan  melalui membuka pintu gerbang Rumah Kebangsaan dan mengisi halaman dan rumah kebangsaan tanah air Indonesia agar menjadi tempat yang nyaman dihuni oleh seluruh rakyat Indonesia.

Sesaat lagi di tahun 2045 kita memasuki tahun emas kemerdekaan bangsa Indonesia  Dalam perjalanan waktu 75 tahun kemerdekaan mari kita bertanya pada diri sendiri : "Sudah berbuat dan berkarya apakah  kita buat generasi penerus kita?? Sudahkah kita meninggalkan warisan yang berharga dan monumental bagi masa depan mereka, anak cucu dan cicit kita?

Aoa yang kita alami saat ini adalah ujian, cobaan ataupun masalah yang akan menjadi bahan agar kita lebih arif dan bijak menatap masa depan.

Kita simak dan cermati berikut ini :

 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَـنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَـوْفِ وَا لْجُـوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَ مْوَا لِ وَا لْاَ نْفُسِ وَا لثَّمَرٰتِ ۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ ۙ

wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khoufi wal-juu'i wa naqshim minal-amwaali wal-angfusi was-samaroot, wa basysyirish-shoobiriin
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar"

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 155)

Marilah kita optimis dan senantiasa siap berdharnabhakti dan berkarya nyata yang bermanfaat bagi nusa, bangsa dan negara dengan senantiasa berserah diri kepada Allah SWT.

❤️🌹🇮🇩🌻💐🌸🌷🌈

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan https://t.co/uiGUXUaTOg pic.twitter.com/qxFePwV8ZQ — KoranDNM (@Koran_DNM) June 27, 2021 ...