Kamis, 14 Januari 2021

Jusuf Mahdi: Apakah Indonesia Memiliki Alat Deteksi Canggih Yang Dapat Mengcover Wilayah Kedaulatan NKRI?

[12:37 PM, 1/13/2021]
Ir Jusuf Mahdi, MM: 🇮🇩❤️ APAKAH INDONESIA MEMILIKI ALAT DETEKSI CANGGIH YANG DAPAT MENGCOVER WILAYAH KEDAULATAN NKRI??❤️🌸🇮🇩

Ir. Jusuf Mahdi, MM.

Deteksi adalah ibarat mata yang digunakan untuk mengamati rumah tempat tinggal kita dari hal-hal apapun sehingga kita tahu dan mendapat informasi yang diperlukan.

Demikian pula halnya dengan Rumah Kebangsaan kita yang perlu memiliki mata berupa perangkat deteksi, detection finder yang dapat memantau segala kejadian di selluruh wilayah kedaulatan NKRI.

Pemantauan itu meliputi wilayah laut, udara dan daratan dari kemungkinan penyusupan dan infiltrasi intelijen dll dari pihak lain ke wilayah Indonesia.

Beberapa waktu yang lalu telah ditemukan jatuh di wilayah kita drone udara, kemudian drone laut (sea glider) milik negara asing yaitu Cina, yang tentunya ada maksud dan tujuan tertentu mengapa dioperasikan di wilayah teritorial Indonesia. Jelas apapun informasi yang dikumpulkan melalui perangkat tersebut adalah merupakan data intelijen yang akan diolah untuk mendukung kepentingan mereka.

Kita baru tahu setelah terjadinya jatuhnya drone udara dan terdamparnya drone laut / sea glider tersebut. Apakah ini dilakukan mereka hanya sekali ini saja?? Tidaklah mungkin hanya sekali, tapi pasti berkali-kali dan rutin, sebab perkembangan informasi pasti selalu perlu dimutakhirkan

Mata pemantau wilayah negeri harus berkemampuan multi guna, multi fungsi dan multi dimensi. Denga hal tersebut kita dapat menangkal adanya AGHT yang datang dari siapapun dan dari manapun.
Mampu menyeleksi mana kawan mana lawan, mampu membuat solusi permasalahan dlsb

Dunia kenal adanya CIA, FBI, MI6, KGB, Mossard, dll yang telah mengukir lembaran sejarah dunia dengan kegiatan positif maupun negatifnya. Dari kegiatan mereka tersebut dapat diketahui eksistensi negaranya dalam menghadapi berbagai keadaan yang menyangkut kepentingan negaranya.

Kerja mereka berlangsung senyap dan rahasia, sedangkan di Indonesia ada pameo bahwa orang Intel bisa diketahui dari sesuatu yang tampak menonjol di pinggangnya (yang kata orang, itu entah pistol atau uleg-uleg, dan bilang : "Saya Intel, lho!!")

Untuk wilayah Indonesia yang sangat luas, pemantauan deteksi dirgantara dapat dilakukan dengan menempatkan radar IFF di berbagai tempat dan kawasan yang menjadi jalur lalu lintas udara karena kemampuan jangkauan radar cukup luas dan jauh. Tetapi bagaimana dengan wilayah laut yang luas, memiliki banyak jalur lintas laut dan menjangkau sampai ke ZEE.?

Tentunya dibutuhkan peralatan canggih yang dipasang di berbagai tempat sehingga dapat memantau pergerakan apapun yang menuju wilayah teritorial Indonesia.

Lalu dibawah pengendalian siapakah pengoperasian peralatan  tersebut??
Mungkin ada anggapan bahwa kita terlalu phobia ketakutan, tetapi kita harus jujur bahwa kita berkali!-kali kecolongan terhadap penyusupan dan infiktrasi pihak luar Masuknya orang tak dikenal ke bandara militer, adanya WNA yang membuka ladang pertanian di daerah terpencil, masuknya berton-ton narkoba dsb menandakan lemahnya sistem intelijen Indonesia

Kita tidak boleh menutup mata atas semua kejadian tersebut, kita harus belajar dari pengalaman untuk melakukan antisipasi terhadap segala kemungkinan dan perlu menata sistem HanKamNeg yang canggih terintegrated.

Semoga tulisan ini sebagai pemicu kesiagaan dan kewaspadaan bangsa dan negara ke depan.

🇮🇩🇮🇩🇮🇩❤️❤️❤️❤️
jm,vssmatc,sby,13012021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan https://t.co/uiGUXUaTOg pic.twitter.com/qxFePwV8ZQ — KoranDNM (@Koran_DNM) June 27, 2021 ...