Kamis, 07 Januari 2021

Jusuf Mahdi: Bela Negara Vs Infiltrasi Intelijen Lawan

[8:04 PM, 1/6/2021]
Ir Jusuf Mahdi, MM: 🇮🇩🌹 BELA NEGARA Vs INFILTRASI INTELIJEN LAWAN ❤️🇮🇩

Ir. Jusuf Mahdi , MM.

Setiap warga negara berhak dan  wajib ikut  serta dalam usaha pembelaan negara  (Pasal 30 ayat 1 UUD 1945).

Pembelaan negara yang dimaksud adalah membela negara dari bahaya, keadaan darurat, atau apapun yang membahayakan bangsa dan negara. Bahaya yang dimaksud adalah dari ancaman musuh, dari bencana alam, dari wabah penyakit yang merebak, dan dari apapun yang membahayakan bangsa dan negara.

Dari ketentuan pada pasal UUD 1945 tersebut, kita harus mengkaji tindakan apa yang bisa dan harus dilakukan oleh setiap warga negara dalam upaya bela negara.

Pembelaan dari setiap  warga negara yang realistis, logik sesuai profesi masing-masing dengan tujuan menangkal dampak ancaman bahaya yang meliputi  segala aspek dan bidang kehidupan rakyat, bangsa dan negara.

Prioritasi Bela Negara saat ini dengan adanya pandemi virus covid 19 adalah bidang kesehatan dengan menanggulangi penyebaran virus, penanganan kesehatan bagi yang sakit, penelitian dan pembuatan vaksin berbahan dari sumber daya yang dimiliki Indonesia a.l bahan herbal dll, pemulihan dampak pandemi a.l ekonomi, kegiatan kerja, pendidikan dlsb

Namun kewaspadaan di bidang lain harus terus dilakukan, terutama di bidang Pertahanan dan Keamanan negara.

Mungkin banyak orang mengatakan saya terlalu takut berlebihan, tetapi sudah terbukti dan terjadi di kurun waktu 2020 telah diketemukan drone udara / pesawat tak berawak yang terbang dan mendata wilayah Indonesia, terutama di  wilayah laut Natuna. Dan di penghujung tahun 2020; ditemukan drone laut / kapal selam mini tak berawak yang mendata perairan laut wilayah teritorial Indonesia, dimana peralatan itu adalah milik negara Cina.

Tiadalah tanpa sebab cina melakukan hal tersebut sebab itu adalah fungsi intelijen cina dalam rangka ambisinya untuk mewujudkan program One Belt One Road (OBOR) sebagai pencapaian kegiatan ekonomi, perdagangan, militer dsb untuk menguasai negara lain yang kaya sumber daya alam dll. Juga populasi penduduk Cina yang melebihi jumlah 1,5 milyar orang memaksa mereka untuk mencari daerah baru yang bisa dieksploitasi untuk kepentingan negara dan pemerintah  cina.
 
Fungsi intelijen lumrah dilakukan oleh negara, dimana dalam hal positif dilakukan untuk mengumpulkan data terkait bidang perdagangan, import-eksport, pertukaran budaya, pengembangan pendidikan dan teknologi dlsb. Dari sisi negatif adalah mengumpulkan data kekuatan militer, kesenjataan dan kebijakan politik negara lain, yang dapat berdampak terhadap negara kita.

Maka setiap negara memiliki badan intelijen yang bergiat senyap dan rahasia, dalam kegiatan bersifat internal maupun eksternal dan global.

Dari kejadian ditemukan drone tersebut tidaklah mungkin hanya dilakukan sekali, tetapi pasti dilakukan secara rutin untuk mengetahui perkembangan negara kita. Yang dapat dipantau melalui drone dan satelit  tersebut adalah antara lain : Letak kawasan yang memiliki kandungan berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, kondisi geografis dsb.

Juga dapat dipantau letak instalasi militer, kekuatan persenjataan, pergerakan kekuatan dan operasional dsb.
Hal ini untuk memudahkan mereka memasukkan orang-orangnya, baik secara legal melalui TKA, atau illegal melalui mengisi pulau-pulau kosong atau daerah yang penduduknya sedikit, mulai dari daerah terluar wilayah NKRI.

Saat ini ada orang yang menduduki jabatan tinggi tidak amanah, memanipulasi dana penanggulangan covid 19 yang triliunan untuk diri sendiri, kelompok dan golongannya dan ada yang tidak peduli dan terus membackup datangnya pekerja asing / TKA Cina untuk kepentingannya tanpa peduli adanya kegiatan intelijen dari pihak luar, dalam hal ini pemerintah Cina.

Sebuah dilema ketika di sisi lain ada berbagai masalah yang menjadi ganjalan bagi rakyat a.l UU Cipta Kerja, UU BPIP, pilkada yang seolah dipaksakan di saat pandemi, uji klinis vaksin asal Cina yang belum diketahui keandalannya, vaksinasi dengan vaksin kepada masyarakat, dll.

Di sisi lain terjadi gejolak keamanan dan kriminalitas, penodaan tempat ibadah, percobaan pembunuhan terhadap ulama, maraknya penggunaan narkoba yang juga menimpa aparat negara, aksi separatis di bagian daerah negara,  dan juga bencana alam banjir dan kekeringan, yang semuanya menjadikan rakyat menderita.

Terjadinya ketidak sinkronnya kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah, padahal pejabat daerah tahu betul bagaimana situasi dan kondisi masyarakat dan daerahnya dan berupaya melakukan yang terbaik bagi rakyatnya.

DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten dengan tegas membuat kebijakan implementatif yang menuai friksi dengan pemerintah pusat, dan ternyata kebijakan tersebut memberikan hasil signifikan dalam penanganan pandemi.

Hal lain yang perlu dicermati yang terkait fungsi intelijen adalah kesiapan sarana pemantau, deteksi dini terhadap berbagai pergerakan pihak lain, pengenalan kawan atau musuh yang memasuki kawasan teritorial Indonesia sampai ZEE dan dapat melakukan kegiatan yang merugikan kita, baik secara langsung (pencurian ikan, sumber hayati, sumber daya alam dll), ataupun secara tidak langsung (menggunakan jalur lintas laut dan udara tanpa ijin, penggunaan untuk pemasokan narkoba, buku-buku ideologi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila,  dsb).

Mari kita cermati arti, makna dan esensi bela negara yang implementatif agar peran serta masyarakat dan bangsa bermanfaat bagi kehidupan.

Perlu disusun kembali wawasan dan doktrin HANKAMNEG yang dapat mengantisipasi hal-hal dan tantangan masa depan

Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum bila bukan kaum itu sendiri yang merubahnya.
Allah akan memberikan risqinya asal manusia itu berusaha dan bekerja keras untuk mendapatkannya. Artinya manusia harus berjuang, survive dalam kehidupan.
Manusia harus berkarya dan berbakti bagi dirinya, keluarga, masyarakat, nusa, bangsa, negara dan alam senesta untuk meraih ridho dan barokah Allah SWT, dan pantas serta layak jadi manusia yang berderajad, bermartabat dan berharkat mulia yang mengemban amanah sebagai pemimpin di muka bumi.

Selamat berjuang!!

🌹🌹🌹❤️❤️🇮🇩🇮🇩
jm, vssmatc,sby, 03102020..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan https://t.co/uiGUXUaTOg pic.twitter.com/qxFePwV8ZQ — KoranDNM (@Koran_DNM) June 27, 2021 ...