Pak Harto itu tamatan sekolah rendahan, tp lingkungan tempat ia bekerja, menjadikan ia sebagai Presiden. Ketika menjadi Presiden, diawal-awal ia berguru kpd para professor yg diangkatnya. Di akhir kepresidenannya, para professor itu berguru pd pak Harto.
— Ali Syarief (@alisyarief) June 28, 2021
Yg ini kok ora move on
Negara yg luasnya seupil, jumlah Penduduknya lbh sdkt dr warga Bandung, tp Indonesia tdk akan berani melawan Singapore. Mengapa? Singapore negara yg paling besar memberi utang kpd Indonesia. KE-2 usa. Dan ke 3. JEPANG. No.4
— Ali Syarief (@alisyarief) June 28, 2021
China. Total ada 21 Negara.
Habibana: BERJUANG TERUS!!!, SALAM BUAT SEMUA...
— 👑 KIПG VΛDЦKΛ 🇮🇩🇵🇸 (@KING__VADUKA) June 28, 2021
Wallahi, demi Zat yg ubun2ku berada digenggamanNya, kami akan terus berjuang dibarisanmu wahai Imam Besar kami...
Yaa Rabb kuatkan hati kami, 😭 pic.twitter.com/Rlc7kizBDx
Dihina Buzzers, BEM se-Indonesia bangkit. Hayo sama sama kita dukung. Arahkan tweetnya untuk dukungan gerakan para pemuda cendikia kita #bembangkitbersama
— Ali Syarief (@alisyarief) June 29, 2021
BEM se-Indonesia sdh menyatakan bersama dg BEM UI. Siap melawan kedunguan. Mari kita semua turut mendukungnya. Salam perjuangan.
— ALIANSI MASYARAKAT PEMILIH INDONESIA (@FPolitik) June 28, 2021
Dg Fatwa pembantu diangkat!
— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 29, 2021
Sabda Rasululloh ﷺ “...Apabila orang2 berpengetahuan tlh punah, maka masyarakatny akn mngangkat orang2 bodoh menjadi pemimpin yg akn dijadikn tempat bertanya. Orang2 bodoh ini akan brfatwa tanpa ilmu; mreka itu sesat d menyesatkan.” (SHAHIH BUKHARI)
Your achievement is being leader with ‘Sickening Leaderships’ for whatever reasons
— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 29, 2021
MPR JANGAN DIAM!
— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 29, 2021
Gelar segera SIDANG ISTIMEWA untuk MEMINTA PERTANGGUNG-JAWABAN PRESIDEN RI JOKO WIDODO yang semakin jauh dari PENEGAKAN AMANAH PREAMBULE UUD 1945!
Minta anak mahasiswa kritik yg sopan santun dengan tata krama sementara buzzernya dibiarkan tdk beradab.
— Christ Wamea (@PutraWadapi) June 29, 2021
Agus Kodri @AgusKodri2: GELORAKAN KEMBALI KE PANCASILA & UUD ‘45 yg disahkan 18 AGUSTUS 1945 secara murni & konsekuen!https://t.co/nSJgrWELrQ pic.twitter.com/2sXmIJm5yE
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 27, 2021
Burhan Rosyidi: "REVOLUSI KITA, MEMANG, BELUM SELESAI !"
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 29, 2021
Bangkit bersatu menggulir MENJADI INDONESIA yang diamanahkan PEMBUKAAN UUD 1945, di tengah KERAKUSAN nafsu nafsu DOMINASI-EKSPLOITATIF, adalah sebuah REVOLUSI.
Karena, memang, MENJADI INDONESIA yang diamanahkan ... pic.twitter.com/CLJlai3iN1
— Djoked (@Djoked2) June 29, 2021
Ketum HMI: Pak Jokowi Gentlemen Saja, Ngapain Bertahan Kalau Hanya Menambah Derita Rakyathttps://t.co/5Q2u92cxOP
— GELORA NEWS (@geloraco) June 29, 2021
Usai “Jokowi: The King Of Lip Service”, Muncul Panggilan “Revolusi Indonesia 2021” Dari PB HMIhttps://t.co/k57OEuQCe7
— Christ Wamea (@PutraWadapi) June 29, 2021
Dia lips service lagi
— #RepublikDagelan (@panca66) June 29, 2021
Tanggapi Aksi BEM UI, Ketua MUI: Biarin Aja Itu Tanda Cerdas https://t.co/ucmlLAJWdd
— IndonesiaToday (@idtodayco) June 28, 2021
Gde Siriana: Dua Periode Saja Sudah Jadi Raja Lip Service, Saya Khawatir Kalau Tiga Periode Nambah Gelarnya!https://t.co/YMG0Efusj7
— OposisiCerdas.com (@OposisiCerdas) June 28, 2021
KontraS: Rektorat UI Langgar UU Sisdiknashttps://t.co/aWzd5Waaon
— GELORA NEWS (@geloraco) June 29, 2021
Mahasiswa kini berani terang-terangan mengkritik Jokowi dengan bahasa yang vulgar. Apa alasannya? https://t.co/Pkg9vL2wy8
— edy siregar (@edy_siregar_77) June 29, 2021
Membangunkan anak singa jalanan lebih berbahaya daripada membagunkan induk singa parlemen.
— komik 3M (@Markonah_003) June 29, 2021
https://t.co/MV3B52Mot3
Pemuda Muhammadiyah dan HMI Dukung Sikap BEM UIhttps://t.co/iRAvcaJEtG
— GELORA NEWS (@geloraco) June 29, 2021
Dukung Kritikan BEM UI, BEM USU: Banyak Janji Tak Terealisasi, Wajar Jokowi Dijuluki "The King of Lip Service"https://t.co/sEGbvrQ8y3
— GELORA NEWS (@geloraco) June 29, 2021
[WAFATNYA IKLIM DEMOKRASI DI KAMPUS]
— BEM FH UI 2021 (@BEM_FHUI) June 28, 2021
Halo, IKM FH UI!
Sebagai manusia utuh dan merdeka, seluruh manusia memiliki banyak hak yang fundamental, salah satunya adalah hak untuk berpendapat. pic.twitter.com/asYBMij1nX
OMNIBUS LAW UU CIPTA KERJA: BIKIN RAKYAT MAKIN SENGSARA! pic.twitter.com/Zx1MHs71Tj
— BEM UI (@BEMUI_Official) June 29, 2021
Koordinator Pusat BEM SI Nofrian Fadil Akbar meminta rektorat perguruan tinggi tak menjadi alat pemerintah untuk membungkam gerakan mahasiswa.Hal itu ia sampaikan untuk mendukung BEM UI yang dipanggil rektorat karena mengkritik Presiden Joko Widodo
— M.Margani (@MMargani5) June 29, 2021
👇😎👍 https://t.co/gHv3vScfjo
Giliran BEM UGM Sindir Jokowi: Bapak Presiden Orde (Paling) Baruhttps://t.co/tGcqsEuiLt
— Kamandanu Ngapak. (@JebulMania291) June 28, 2021
Nah lho..... pic.twitter.com/51lvWxzpb2
BEM IPB: Suara Kritis Mahasiswa Sedang Dibungkam di Mana-mana https://t.co/FRF5GND6x4
— Putra Erlangga 🇲🇨 (@PutraErlangga_) June 29, 2021
BEM Malang Raya: Segala Bunyi dari Istana Hanya Bualanhttps://t.co/izAnQ4jZ20
— GELORA NEWS (@geloraco) June 29, 2021
Respon BEM UI, Jokowi: Kritik Boleh-boleh Saja, Universitas Tak Perlu Halangi Mahasiswa Berekspresi
— KedaiPenaCom (@KedaiPenaCom) June 29, 2021
https://t.co/7TFJio3YwC
Hallo, the unroll you asked for: Banyak pihak panik dengan cuitan “Jokowi: The King of Lip Service”… https://t.co/ild340DPxo See you soon. 🤖
— Thread Reader App (@threadreaderapp) June 29, 2021
Amnesty: Jika Jokowi Tak Mau Disebut King of Lip Service, Usut Peretasan Medsos BEM UIhttps://t.co/Le6WtKEauA
— OposisiCerdas.com (@OposisiCerdas) June 29, 2021
Ketua DPD RI Minta Pemda Hentikan Sementara Tambang yang Diprotes Warga Baru#dpdri#kabarsenator pic.twitter.com/Pj3WHciWT5
— Senator Indonesia (@DPDRI) June 28, 2021
Saya minta penjelasan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memblokir rekening sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) dan Madrasah, sehingga tak bisa menerima dana bantuan pandemi Covid-19. Jumlahnya mencapai Rp500 miliar. pic.twitter.com/ugMHOaNh0a
— La Nyalla MM (@LaNyallaMM1) June 28, 2021
Burhan Rosyidi: dlm HADAPI WABAH COVID-19 sekarang ini, tiba tiba, RI ini spt tdk punya DOKTRIN SISTEM KETAHANAN NASIONAL
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 28, 2021
shg KEDAULATAN RI pun beresiko tergerus habis
Jusuf Mahdi: Memang kita sudah ga punya dan ga kenal Tannas, karena ga punya wawasan kebangsaan sejak reformasi pic.twitter.com/hE3E3svSXP
The drive for order interrupts the beautiful chaos needed for creativity to thrive.
— Simon Sinek (@simonsinek) June 28, 2021
Hidden within every problem is the seed of improvement.
— Teal Swan (@_tealswan) June 29, 2021
If you have to be CHOSEN in order to feel your own value, instead of strengthening the relationships between the people around you, you will subconsciously divide, weaken and destroy the relationships around you for the sake of your own self esteem.
— Teal Swan (@_tealswan) June 28, 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar