KompasTV: Wacana Presiden Kembali Dipilih Oleh MPR
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 25, 2021
via Adiaksa @AgusKodri2 pic.twitter.com/MyCFiTKVtn
Agus Kodri @AgusKodri2: AYO GELORAKAN KEMBALI KE PANCASILA&UUD ‘45 YG DISAHKAN 18 AGUSTUS 1945 SCRA MURNI&KONSEKUEN!
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 25, 2021
MENGINGAT! Bung Karno, Presiden RI pertama, nyatakan, “Negara Kesatuan ialah Negara Kebangsaan.” (TUBAPI, hal. 422).
MENGAPA KITA ...https://t.co/1k6Bm4QgbO https://t.co/402Uor8Azm
"Ratusan triliun yang digunakan dalam membiayai proses demokrasi kita sangat mahal. Padahal jika sistem pemilihan dapat dikembalikan kepada MPR tentu akan lebih membuat efisiensi keuangan." https://t.co/ObhQkBCnWD
— kumparan (@kumparan) June 25, 2021
Wacana Amandemen UUD, DPD Minta Presiden Dikembalikan Sebagai Mandataris MPR https://t.co/7ZHz1BAzOp
— Riau News Media (@riaunewsmedia) June 25, 2021
Wacana Amandemen UUD, DPD Minta Presiden Dikembalikan Sebagai Mandataris MPR https://t.co/7ZHz1BAzOp
— Riau News Media (@riaunewsmedia) June 25, 2021
Wacana Presiden 3 Periode, PKS: Ini Provokasi dan Pikiran Kotorhttps://t.co/XzGoIDLsy3
— OposisiCerdas.com (@OposisiCerdas) June 25, 2021
Agus Kodri @AgusKodri2: DEMOKRASI DG PENETAPAN JUMLAH SUARA: Tindakan Anarkis Secara Sistemik.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 25, 2021
Persatuan Indonesia sbg konstanta NKRI secara terus menerus akan dihancurkan oleh mereka yg menghendaki NKRI hancur.... https://t.co/JvIGx14XWU
Media Internasional Sebut Habib Rizieq Pemimpin Islam Kharismatik https://t.co/EUamccEbWS pic.twitter.com/rY18Wi70c5
— Mas Piyu 🇲🇨🇵🇸 (@maspiyuaja) June 25, 2021
Bersama Dengan Rakyat
— Yunaini Ali R (@YunainiOyik) June 25, 2021
Bersama Untuk Kebaikan
Saya Bangga Dalam Barisan LNM#satugarissatubaris#lanyallaacademia#daridaerahuntukIndonesia #lanyalladanbudaya#ketuadpdri#lanyalladanumkm#lanyallabersihresik#spiritlanyalla#salamlanyalla#nyallakanindonesia#nyallakannkri pic.twitter.com/k3kn3OFmzf
— Yunaini Ali R (@YunainiOyik) June 25, 2021
[1:56 PM, 6/25/2021]Arsyad Dharmo: Di AS, DPD/ Senat, mempunyai Hak dan Kewenangan penuh di White House( gedung putih)/ Kongres. Senat/DPD, di AS bisa memecat Presiden Dan wakil presiden apabila, Melanggar hukum.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 25, 2021
Bagaimana Senat/DPD di Indonesia !?, yaaaa, bagaikan Singa yg giginya ompong... pic.twitter.com/RpuezLOUxN
Arsyad Dharmo: Di AS, DPD/ Senat, mempunyai Hak dan Kewenangan penuh di White House( gedung putih)/ Kongres. Senat/DPD, di AS bisa memecat Presiden Dan wakil presiden apabila, Melanggar hukum.
Bagaimana Senat/DPD di Indonesia !?, yaaaa, bagaikan Singa yg giginya ompong. Aumannya hanya dianggap angin lalu.
Di negara-negara yg kualitas Demokrasi nya tinggi dan sehat dan sistem parlemennya Becameral maka, Senat sebagai Majelis Tinggi dan DPR/House of Refresentatif sebagai Majelis Rendah.
Senat di AS, jumlah kursi disediakan hanya 100 kursi sedangkan, DPR jumlah kursi 234. Tetapi, dengan jumlah kursi yg sedikit dibanding DPR senat, bisa memecat presiden dan wakil presiden. Seharusnya, di Indonesia yg sistem parlemennya/ MPR-RI juga Becameral, DPD-RI sebagai Majelis Tinggi dan DPR sebagai majelis rendah.
Di negara tetangga seperti, Piliphina, Senat juga mempunyai kewenangan yg Tinggi daripada DPR. Wasalam, DLMP (Perhimpunan Masyarakat Pecinta Konstitusi dan Keadilan).
Aamiin 🙏🇮🇩
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 25, 2021
Ada Mas selain Komunis, Otrokrasi.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 25, 2021
Ada Negara Kebangsaan, unik, satu2nya di dunia #NKRI #Pancasila #UUD45 #asli dg Sistem #Lumbung @AgusKodri2 (sama2 ITB nya Mas) satu dari #DimensiPancasila bahkan kayaknya bisa tanpa pajak krn berlimpah SDA https://t.co/0pJ1AhzDJd
Bung Hatta: ..bagi kita rakyat itu yg utama, rakyat umum yg mempunyai kedaulatan, kekuasaan. Krn rakyat itu jantung hati bangsa. Dan rakyat itulah yg menjadi ukuran tinggi rendah derajat kita. Dg rakyat itu kita akan naik dan dg rakyat kita akan turun..https://t.co/yRsQiAjnyt pic.twitter.com/VRiRwJU53O
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 24, 2021
Suroto: Demokrasi dan Autokrasi https://t.co/4Jh1ldm7Ee via @PrilHuseno
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 24, 2021
Demokrasi politik tanpa demokrasi ekonomi itu hanya lahirkan sistem autokrasi, demikian kata Bung Hatta (1951).
Menurut saya ini adalah kata kata yang magis dari pendiri republik ini.
In Shaa Alloh ALLOH Tetapkan IB-HRS sbg orang beriman dan berbuat kebajikan menjadi pemimpin Indonesia pasca era Mulkan Jabariyatan. In Shaa Alloh IB-HRS akan jd Presiden RI akhir zaman. ALLOHU AKBAR!
— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 24, 2021
Maret 1924 hancurnya Turki Ustmani, awal era Mulkan Jabariyatan. Wallohu’alam
MENGINGATKAN! Bung Karno, Presiden RI pertama, nyatakan, “Negara Kesatuan ialah Negara Kebangsaan.” (TUBAPI, hal. 422).
— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 24, 2021
AYO GELORAKAN KEMBALI KE PANCASILA&UUD ‘45 YG DISAHKAN 18 AGUSTUS 1945 SCRA MURNI&KONSEKUEN!
— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 24, 2021
MENGINGAT! Bung Karno, Presiden RI pertama, nyatakan, “Negara Kesatuan ialah Negara Kebangsaan.” (TUBAPI, hal. 422).
MENGAPA KITA BERMAIN DI SALURAN MEREKA? IDE 3 PERIODE CUEKIN AJA! pic.twitter.com/hDqGmHCH35
#VonisBebasIBHRS #VonisBebasIBHRS
— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 24, 2021
In Shaa Alloh ALLOH Tetapkan IB-HRS sbg orang beriman&berbuat kebajikan jd Pemimpin Indonesia pasca era Mulkan Jabariyatan. In Shaa Alloh IB-HRS Presiden RI 2024. ALLOHU AKBAR!
P.S: Maret 1924 hancurny Turki Ustmani, awal era Mulkan Jabariyatan
Rizal Ramli: Sudah Waktunya Kita Bongkar Sistem Demokrasi Kriminal Yang Cuma Hasilkan Pemimpin KW2 https://t.co/8ol7PVINnt
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) June 24, 2021
Ichsanuddin Noorsy Bongkar biang kerok kegaduhan , covid19 dan para Penghianat.
— Romitsu Top (@RomitsuT) June 22, 2021
Video 1. pic.twitter.com/lc63yozZI8
DPD RI Akan Tindak Lanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI#dpdri#kabarsenator pic.twitter.com/nwAvnpt7XW
— Senator Indonesia (@DPDRI) June 24, 2021
DPD Tegaskan Jabatan Presiden Hanya 2 Periode https://t.co/hDlvNlqKwp via IM
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 24, 2021
Paripurna DPD Setujui Hasil Kajian Tentang Usulan Amandemen UUD 1945 https://t.co/cEcyLgONHz via IM
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 24, 2021
https://t.co/czpum8LbTZ
— Konco La Nyalla (@KoncoLaNyalla) June 24, 2021
Lanyalla : Amandemen ke 5 untuk koreksi Arah perjalanan Bangsa jelas beda dengan pendukung nambah 3 ronde broooooooo#Nyallakanpersatuan pic.twitter.com/vONfWJhk27
Satu-satunya di dunia.. pengadilan tes swab
— Mas Piyu 🇲🇨🇵🇸 (@maspiyuaja) June 24, 2021
Dzalim pemerintahan jokowi ini. Masak HRS dihukum 4 tahun. Yg bener aja tuh hakim.
— Djoked (@Djoked2) June 24, 2021
Byk kebijakan n keputusan yg tak adil pd HRS. Termasuk divonis dg UU produk 1946, warisan Belanda. Konteksnya pun sdh jauh berubah. Smg HRS diberi kemudahan memperjuangkan kebenaran n keadilan.
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) June 24, 2021
Habib Rizieq Divonis 4 Tahun Penjara di Kasus Swab RS Ummi https://t.co/Ex9lvCf9yd
Elite PKS: Orang Awam Pun Tahu Vonis Habib Rizieq Tidak Adilhttps://t.co/7PLvDSTGwI
— OposisiCerdas.com (@OposisiCerdas) June 24, 2021
Vonis HRS Tidak Adil, PKS Gambarkan Ngeri Rakyat Bisa Aambil Jalan Sendirihttps://t.co/PFh07zbf6g
— OposisiCerdas.com (@OposisiCerdas) June 24, 2021
Sama sama merahasiakan, tapi ada banyak sih bedanya….
— Zara 🐪 (@zarazettirazr) June 24, 2021
Lagi mikir, belon komen kok…. ☺️ pic.twitter.com/JdngaRUZGX
Flash back #Arsip https://t.co/tTO8srrtcU
— Zara 🐪 (@zarazettirazr) June 24, 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar