Aristoteles menyebutkan adanya ‘empat bentuk-bentuk utama tata penyelenggaraan yg buruk’ (de vier hoofdvormen van slechte staatsinrichting). Menurutnya keempatnya adalah timocratie, oligarchi, democratie, dan tirannie. (M.L Bodlaender, POLITEIA, Amsterdam, CMLVI, Halaman 60-73). pic.twitter.com/sEnMDy7JtO
— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 23, 2021
Timokrasi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasAgus Kodri @AgusKodri2: 'Kekuasaan suara terbanyak' (demokrasi) membuat peraturan perundangan justru untuk memperkuat golongannya sendiri demi timokrasi, otokrasi, dan oligarki.https://t.co/0pJ1AhzDJd
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 23, 2021
Autokrasi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Oligarki - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Prihandoyo Kuswanto: JALAN LURUS KEMBALI KE UUD 1945 ASLI MENYELAMATKAN INDONESIA MERDEKA, BERSATU ,BERDAULAT , ADIL DAN MAKMUR https://t.co/D5zqPfEN7lhttps://t.co/w67GFuFanf
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 23, 2021
Bete Legowo: PANCA SILA DAN AGAMA (AL QUR'AN)
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 23, 2021
Beberapa waktu lalu kita dihebohkan dengan berita ada pertanyaan dalam TWK KPK yg bunyinya kira-kira: "Pilih Panca Sila atau Al Qur'an?"
Ini pertanyaan tendensius dan bukti ketidakpahaman dari penyusun ...https://t.co/S8GWXtItty
Beban Utang Makin Berat, Pemerintah Mesti Ngapain? https://t.co/Qph7NnIXYE via @PrilHuseno
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 23, 2021
"Akrobat politik presiden tiga periode tersebut jika dibiarkan semakin besar kekuatannya, akan menimbulkan resistensi dan bahkan benturan politik lebih berat. Politik rusak ekonomi rusak..
Fadli Zon Endus Pencari Proyek di Wacana Presiden 3 Periode @CNNIndonesia https://t.co/yRiS6oWaBr
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) June 23, 2021
Kocak banget nih. Baca artikelnya sampai habis ya 😀😀 https://t.co/vMkqYM3LOO
— #RepublikDagelan (@panca66) June 23, 2021
ORANG2 BERIMAN!
— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 23, 2021
Alloh haramkn hukumny mengangkat orang2 kafir d munafik jadi pemimpin. (Q.S Al Maidah: 55, 57 Q.S An Nisa’: 88, 89).
Sabda Rasululloh ﷺ, “Ciri2 orang munafik: bila berbicara, dia dusta; bila berjanji, dia ingkar; bila dipercayai, dia khianat.” (SHAHIH BUKHARI).
Rasulullah ﷺ: "Wahai manusia, sesungguhny yg binasakn orang2 seblm kalian adlh jk ada orang mulia mencuri, mreka tdk dihukum. Namun jk yg mencuri orang lemah, mreka tegakkn hukum atas orang tsb. Demi Allah, jk Fatimah binti Muhammad mencuri, aku sendiri yg akan potong tanganny."
— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 23, 2021
THE PEOPLE'S REPRESENTATIVE COUNCIL
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 22, 2021
PILPRES 2024: DEMOKRASI VERSUS OLIGARKI | 3 PERIODE VERSUS AMBANG BATAS CAPRES | SCANGKIR OPINI #6 https://t.co/3TSCCnL8LT via Zha
Ketua DPD RI LaNyalla Hadiri Rapat Terbatas Tentang Draft Usulan Amandemen Ke 5 UUD’45 https://t.co/QyshYRp0dN via @DiorRachall
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 22, 2021
Oligarki kekuasaan akan tumbang di Indonesia bila “Lumbung” (sbg satu Ukuran di dalam Dimensi Pancasila) dibangun secara sistemik di seluruh wilayah NKRI.
— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 21, 2021
Amanah Preambule UUD’45 hanya akan bisa direalisasikan dg benar&baik scra nyata dlm Tatanan Sistem NKRI sbg Negara Kebangsaan, bkn sbg Negara Demokrasi. Sebaiknya Rakyat Indonesia kmbli tegakkan Pancasila&UUD’45 yg disahkan pd 18 Agustus 1945 scr murni&konsekuen dg benar&baik.
— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 22, 2021
MENGINGATKAN! Bung Karno, Presiden RI pertama, nyatakan, “Negara Kesatuan ialah Negara Kebangsaan.” (TUBAPI, hal. 422).
— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 22, 2021
In Shaa Alloh stlah “Lumbung” (sbg satu ukuran dari ukuran2 Dimensi Pancasila) dibangun scra sistemik di seluruh wilayah Indonesia kasus2 korupsi yg tlh terjadi di Indonesia dan blm diselesaikan scra tuntas akan dpt ‘terselesaikan’ dg diambil kembali menjadi aset bangsa (negara).
— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 22, 2021
Lumbung https://t.co/65m9DZuEpS
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 22, 2021
Tampik Rocky Gerung, Oligarki tdk bs ternak politik, tdk bs beli MPRhttps://t.co/3TSCCnL8LT 22:56
Tampik Margarito, Oligarki tdk bs bekerja pd figur&keadaan apapun 1:13:20
Chusnul: Oligarki sandera Parpol 1:29:30@LaNyallaMM1 Lumbung tanpa partai
Krisis “Kepemimpinan” yg terjadi di Indonesia In Shaa Alloh akan bisa diselesaikan secara terukur melalui “Lumbung” sbg satu ukuran dari ukuran2 dalam Dimensi Pancasila yg diterapkan dan dibangun secara sistemik dalam membangun kehidupan Bangsa Indonesia dan NKRI. Aamiin
— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 22, 2021
Sabda Rasululloh ﷺ “Orang yg menghindari debat akan dibangunkan rumah di tepi surga.” Zionisme sediakn “kampanye” sbg sarana berbohong.
— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 22, 2021
Jauhi debat&kampanye utk proleh pemimpin yg tdk miliki peluang berbohong.
GASPOL PROSES MUSYAWARAH MUFAKAT UTK DPTKAN PEMIMPIN BKN PEMBOHONG!
Semakin tampak jelas!
— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 22, 2021
Sabda Rasululloh ﷺ “...Apabila orang2 berpengetahuan tlh punah, maka masyarakatnya akan mengangkat orang2 bodoh menjadi pemimpin yg akan dijadikan tempat bertanya. Orang2 bodoh ini akan berfatwa tanpa ilmu; mreka itu sesat d menyesatkan.” (SHAHIH BUKHARI)
Agus Kodri @AgusKodri2: INDONESIA BUTUH PEMIMPIN YG LUAR BIASA, BKN YG BIASA! https://t.co/l7Zu9CjKlL
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 20, 2021
Prihandoyo Kuswanto: PANCASILA ITU ADALAH SEBUAH KOMPROMI DAN KESEPAKATAN ANTARA KAUM KEBANGSAAN DAN KAUM ISLAM https://t.co/OjtiVatFE9
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 22, 2021
Hendrajit: Ini mantra buat mengkontra mitos dan tahayul:
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 6, 2021
Jd, kesetiaan kt selalu pd prinsip, dan bkn pd pribadi. Orang hanya perwujudan, ilustrasi prinsip2. Jika prinsip2 itu ada, ribuan orang akan datang.
(Swami Vivekananda)
11:25 PM, 6/6/2021https://t.co/U799X37Wbw
Koruptor Harus Kita Habisi 💪..
— Lisaamartatara5 (@lisaamartatara5) June 22, 2021
Bismillah... Niat yg baik akan selalu ada JalanNya https://t.co/XN5UFnBcAw
Selain soal tidak sinkronnya Niat-Kata-Tindakan, masalah utama @jokowi adalah kapasitas yg sangat minim untuk tangani krisis: gagal ekonomi-gagal pandemi-gagal kurang korupsi. Mas.. Mas @jokowi gitu kok mau 3 periode. Mas lagi dijeremuskan oleh para penjilat 😄 😄
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) June 22, 2021
Reply Harun : Banyak Orang yang Lebih Hebat dari Jokowi.https://t.co/UACRBubTET
— JAMAL BOEGIS (@JamalBoegis) June 21, 2021
Saya mau kampanye tolak 3 periode dan tolak Jokpro for 2024!! Sah, konstitusional. Ayo, siapa yang dukung comment, retweet, dan like!! Salam sehat semuanya. RH
— Refly Harun (@ReflyHZ) June 22, 2021
Refly Harun Kampanye Tolak 3 Periode Dan Jokprohttps://t.co/U81Rzr29Z1
— GELORA NEWS (@geloraco) June 22, 2021
Skenario Perpanjang Masa Jabatan Presiden dengan Alasan Darurat Covid, HNW: Inkonstitusional!https://t.co/FfCyfo4YjE
— OposisiCerdas.com (@OposisiCerdas) June 21, 2021
Dalam hukum pidana yg diukur bukan niat tapi niat jahat (mens rhea). Mengukurnya bukan di hati atau di bahasa tersangka, tapi di actus rheus (tindakan/ acting/ delik). Misalnya melaunching 3 periode, diikuti membuka seknas. Itu mens rhea.
— Djoked (@Djoked2) June 22, 2021
Kucing mau berapa periode pun tetap saja kucing dan lucu menggemaskan, kalau keledai durjana sekali periode saja sudah bikin kacau semua, apalagi kalau terus ngotot minta tambah. Takut ya kalau turun banyak yang mau menyikat sampai seanak mantu?! 😂 #pikirML pic.twitter.com/wSjT3leMGR
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) June 22, 2021
When we are struggling with uncertainty, we begin to resist uncertainty itself and so we get to the point where are not a vibrational match to certainty at all.
— Teal Swan (@_tealswan) June 21, 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar