#Proxywar #Revolusi #Back2Orbit #Pancasila #UUD45 #asli Mardigu Wowiek: Apa harus dijelaskan lebih rinci lagi? Ini pelajaran sesungguhnya ada yang minat nggak sih? Yang menjabat ada yang ngerti gak sih beginian?
"Sampai hari ini kita bingung karena draf (Omnibus Law) tidak dibuka mana yang benar, ada 7 versi bayangkan kebingungan itu." kata Feri Amsari.
— TRANS7 (@TRANS7) October 21, 2020
#MataNajwaTahunPertamaJokowiMaruf #MataNajwa pic.twitter.com/vdoQpSxN1Y
“UU yang bagus mesti melibatkan ijab kabul dengan partnernya, buruh salah satunya. UU ini juga, kan, berdampak ke Lingkungan Hidup. Apakah 500 masyarakat adat di Papua (sudah) diajak bicara?” kata Rocky Gerung. #MataNajwaTahunPertamaJokowiMaruf #MataNajwa pic.twitter.com/4bXrA0jP0H
— TRANS7 (@TRANS7) October 21, 2020
Setneg?
— ๐ต ๐ถ ๐ ๐ ๐ ๐ (@_bayangan_semar) October 21, 2020
Apakah berarti istana terlibat? #OrdeCacatDemokrasi
PKS Sebut Revisi Draf Final Omnibus Law Usulan Setneg https://t.co/Ww1Q1dJYM7
Tidak ada orang yang bisa menjelaskan Pancasila sebaik Habib Rizieq
— ๐ ด๐ ธ๐๐ ฝ๐ ด๐ บ (@eiznek_kenzie) October 21, 2020
(Permadi) https://t.co/9Mt4njCmFC
U.S. Doubles Spy Plane Missions Near China Since 2009 https://t.co/iWRZppTPEv
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 21, 2020
KRITIK KERAS! Zainal Arifin Mochtar: Orang Tahu UU Cipta Kerja Dibuat Dengan Konflik Kepentingan. Tonton video selengkapnya dengan klik https://t.co/XdIjbIpLws#ILCtvOne #ILCSetahunJokowiMaruf pic.twitter.com/hqcibn4wnU
— tvOneNews (@tvOneNews) October 21, 2020
Said Iqbal: KSPI akan Aksi Besar-besaran Desak DPR Uji Ulang Omnibus Lawhttps://t.co/GcroS836k2
— GELORA NEWS (@geloraco) October 21, 2020
Pembangkangan Sipil Berskala Besar ke Jokowi Makin Membara https://t.co/2zxmMVhYJp
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 21, 2020
Petinggi Negara-negara Asean Turut Kecam Presiden Jokowi Soal Pengesahan Omnibus Lawhttps://t.co/zYW2wt3OMM
— SWARAKYAT NEWS (@swarakyatcom) October 21, 2020
Gubernur Maluku Utara Surati Jokowi Tolak Omnibus Law https://t.co/UPDW2eKpKU
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) October 20, 2020
Andi Arief: Pak Jokowi, Rakyat Sudah Bergerak, Tanggapi Bukan Tangkapihttps://t.co/Lqc9kZjHMh
— GELORA NEWS (@geloraco) October 20, 2020
Sobat, jika di dalam Omnibuslaw terdapat perlakuan yg sama untuk asing & dalam negeri, maka tak ada gunanya pledoi Bung Hatta Indonesia Merdeka, 1928. Tak ada maknanya pledoi Bung Karno Indonesia Menggugat, 1933. Proklamasi Kemerdekaan 1945 agar kita jadi tuan di negeri sendiri.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 21, 2020
Iya bener, Soekarno sebagai anak teknik harusnya fokus aja bikin desain2 penjara bareng ama Wolff Schoemaker kayak Penjara Sukamiskin.
— Elisa (@elisa_jkt) October 21, 2020
Ngapain repot2 merdekakan negeri ini. https://t.co/qCSgMwVnw6
Omnibus Law menurut pakar hukum @zainalamochtar: terburu-buru, ugal-ugalan, hasilnya berantakan.
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) October 21, 2020
Solusi: presiden bikin perpu, menunda penerapan UU OL, misal 2 tahun, untuk dilakukan perbaikan, dg mendengar aspirasi semua stakeholder yg terdampak.https://t.co/KZX3Iax5MO
Closing statement dari prof @mohmahfudmd ini bagus, thoughtful.https://t.co/dywFhsjpSC
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) October 21, 2020
Yg berdaya [Kedaulatan Rakyat dipegang sepenuhnya] MPR Lembaga Tertinggi Negara dg Lembaga Tinggi Negara lain.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 21, 2020
Jelas siapapun Presiden tdk berdaya.
Maka, Kembali Ke Pancasila & UUD45 asli
Pemerintah harus ada,
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 21, 2020
tidak asal ada (Presiden bertanggung jawab kepada MPR)
Ada karena Sumpah Pemuda, Pancasila & UUD45 asli (NKRI).
Akar masalah & solusi tuntas:
Kembali ke Pancasila & UUD45 asli.
Koordinator Invest: Terdapat Dugaan Kepentingan China Komunis di UU Omnibus Law Cipta Kerja https://t.co/QTEmDYiuz0
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 20, 2020
Kode keras! Kalau geopolitik begini aja gak paham. Gak pakai lama, jatuh nih rejim https://t.co/dQnSQxaAXy
— Don Adam (@DonAdam68) October 21, 2020
Akademisi UI Sebut Pengadaan Vaksin adalah Bisnis Besar Taipan, bukan Kemenkes yang Imporhttps://t.co/qwvyENRODJ
— GELORA NEWS (@geloraco) October 21, 2020
Pantesan...๐ทhttps://t.co/BWDwngTXEY
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) October 21, 2020
@ramlirizal https://t.co/Ub0EHVCQZT
— Bachtiar Abdullah (@BachtiarAbdull3) October 20, 2020
Gimana nih, Pak @jokowi, setahun memimpin, kok catatan HAM masih banyak merahnya?
— Amnesty International Indonesia (@amnestyindo) October 20, 2020
Negara wajib memenuhi, melindungi dan menghormati HAM.
Evaluasi HAM dalam 1 tahun kinerja Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
A THREAD pic.twitter.com/pcpsFqT4dy
Perlahan tapi pasti, Rezim pemerintahan Jokowi menuju pada otoritarianisme yang ditopang oligarki. Kekuasaan politik semakin terpusat, sedangkan hak kebebasan sipil dan politik direpresi layaknya zaman Orde Baru.#BatalkanOmnibusLaw pic.twitter.com/aGt2CacaNt
— YayasanLBHIndonesia (@YLBHI) October 20, 2020
Pilihan terbaik pemerintah adalah berhemat; Memangkas tunjangan, dan perjalanan dinas. Meniadakan pertemuan² tak penting. Bahkan bila perlu memangkas gaji pegawai. Ini langkah sulit, tetapi tak sesulit mendapat jalan keluar melalui hasil pajak dan SDA. https://t.co/pltZXzBYim
— Bukan Arัฮฑ Duta™ #ุฃููู ู ุฑุฏููุง (@masaryaduta) October 20, 2020
Di sini sudah jelas,.
— Ruddy Rabrusun (@RRabrusun) October 20, 2020
Wujudnya omnibuslaw untuk menguntungkan siapa dan merugikan siapa?? https://t.co/7vSOQBXFM1
Sri Mulyani Gonta-ganti Prediksi Pertumbuhan Ekonomi, Fuad Bawazier: Mending Diam Saja https://t.co/sSmO1MszOA #srimulyani
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@RMOLOfficial) October 20, 2020
Inilah yg paling sy sukai dr Bang RR @RamliRizal ,tegas lugas tidak perlu basa basi kalo mengungkapkan kebenaran, dan tegas mengatakan salah kpd yg emang salah tdk peduli itu siapa , tdk ada istilah was-was apalagi rasa takut tdk ada dlm kamus hidup beliau,
— Iskandar # (@kandargalang) October 20, 2020
KEREN abis Bg RR. ๐๐ pic.twitter.com/fb5QxUbVjv
Fraksi Rakyat Indonesia mengajak berbagai elemen rakyat Indonesia untuk menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja lewat Perlawanan Sipil Berskala Besar atau mereka istilahkan sebagai PSBB. #TempoMetro https://t.co/eAiViNP5Je
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 20, 2020
Pasal Migas di Omnibus Law UU Cipta Kerja, Tercantum Meski Tak Pernah Disetujui #TempoBisnis https://t.co/HH767I2Q1U
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 20, 2020
Pola Pemberangusan Suara Kritis dan Pelemahan Masyarakat Sipil” https://t.co/obt4mHMLVh
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) October 19, 2020
Tahun ke 6 Pemerintahan Jokowi, Rizal Ramli : Indikator Ekonomi & Demokrasi Merosot https://t.co/cJKw0IITL4
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) October 21, 2020
Zaman perjuangan kemerdekaan dulu lebih susah lagi, Bang. Orang2 tua kita bahkan sampai makan isi pohon pisang. Tapi mereka menyabung nyawa itu, demi perubahan nasib...๐คhttps://t.co/apAgO5DVVs
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) October 20, 2020
Tak hanya soal investasi Cina. Negara mana pun yang ingin menjalin “kerja sama” dengan negeri muslim untuk menguasai, tidak boleh disepelekan.https://t.co/yJ4B5hEi30
— taslimandra (@taslimandra) October 19, 2020
Salah satu tanda kemunduran Demokrasi kita, bahkan bisa disebut #OrdeCacatDemokrasi ketika TNI sdh tdk Dwifungsi tapi malah polisi jadi Multifungsi;
— ฯฯโฮนัฮนะบฯ ั ะฒฮฑ∂ฯ ั๐คก (@politikusbadut) October 20, 2020
Pak @RamliRizal jg menyoroti bhw di era kemerdekaan ini msh ada yg ingin kembali menggunakan sistem fasispic.twitter.com/LgeviYO8zj
"Menurut Buku Putih Departemen Pertahanan AS disebutkan bahwa China berniat untuk membangun pangkalan militer di Indonesia," kata Hikmahanto
— K A P O L D U R (@AdjiEins) October 21, 2020
https://t.co/eloPLLC7X3
Sekali lancung ke ujian, seumur hidup tak dipercaya, peribahasa kuno ini sekarang jadi relevan sejak berlakunya UUD'45 palsu.
— dokterzul@zulkifli (@dokterzul) October 21, 2020
Rakyat tak percaya lagi dg semua produk UUD'45 palsu, krisis kepercayaan paling dominan di tengah multi krisis yg melanda negeri ini. #TolakUUD45Palsu
In order for humanity to be considered a truly intelligent species, people must no longer fall into the illusion that a thing is beneficial to them, if that very thing puts those who will inhabit the planet after they are gone at risk.
— Teal Swan (@_tealswan) October 21, 2020
Gubernur Maluku Utara Surati Jokowi Tolak Omnibus Law https://t.co/yuVvazkrhS
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 21, 2020
Saya mengundang saudara sebangsa dan setanah air pic.twitter.com/RU3jdq9uwU
— mirah sumirat (@m_mirah) October 21, 2020
Ulasan ekonomi Bang @RamliRizal ini harus dilihat n didengar oleh P @jokowi agar mengerti duduk persoalan ekonomi/keuangan lalu tdk “dikerjain” anak buahnya dg buaian n bualan manis. https://t.co/5pamBc3tpW
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 21, 2020
Ditanya Apakah Tidak Takut Ditangkap, Gatot Nurmantyo: Saya Bukan Macan Pensiun Lalu jadi Kucinghttps://t.co/VbPZ3lPINI
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 21, 2020
Rakyat 'Menjerit', Fadli Zon: Presiden Tak Merasa Punya Beban https://t.co/b9jxKbMfTT
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 21, 2020
Bela Anies Baswedan, Rizal Ramli Sindir Sri Mulyani: Situ Yang Payah! https://t.co/Dc3huCARlz
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 21, 2020
Di era p. Harto, ada aturan 1-3-6 tuk pengembang property, pd satu lokasi; 1 rumah mewah, 3 menegah & 6 rumah menengah-menengah. Devloper dipaksa turut membangun rumah rakyat. Now? Gada! Yg kaya kumpul sama kayanya. Yg kismin? Bomat! Chek data penurunan pembangunan rumah rakyat.
— BERKARYA NETWORK ๐ฅ (@Berkarya_Info) October 21, 2020
Mengapa hrs Omnibus? Berulangkali tanya itu dihardikkan Asfin YLBHI di ILC. Untuk apa & siapa yg diuntungkan? Pertanyaan itu jg wakili pikiran rakyat & pendemo.Akibatnya, respek & trust pd kekuasaan makin merosot. Yg pasti, rakyat merasa Kea(DILAN)nya dirampok Omnibus law. Faham! pic.twitter.com/YfHf8RQBLX
— Bambang Widjojanto (@sosmedbw) October 21, 2020
"Tidak boleh regulasi itu menyimpang dari prinsip mencapai keadilan, karena itu yang membedakan Republik ini dengan tempat lain." - Anies Baswedan
— Marlina ▪ mawar ๐น (@marlina_idha) October 21, 2020
Masa depan banget! pak @aniesbaswedan ๐ pic.twitter.com/r5cdLALMbj
Muncul Desakan Johnny G Plate Dicopot karena Ucapan Ini, Fadli Zon: Saya Kira Beliau Salah Bicara https://t.co/SDJaffchiW
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 21, 2020
Super pic.twitter.com/uoXRq7qXkB
— Rezim Amateur โน (@SuaraRakyat_RI) October 20, 2020
Prof @RamliRizal adalah simbol dari rasa berani yang muncul dari pembuktian dan pengetahuan. Salam hormat prof, salam hormat, semoga presidential thresholdnya dimenangkan. https://t.co/MyJr5LcoRt
— dorus (@madogascar) October 21, 2020
Berseberangan dengan Jokowi, Maruf Amin: Lebih Baik Pilkada Ditundahttps://t.co/h75utZ3UaM
— GELORA NEWS (@geloraco) October 21, 2020
Rocky Gerung Beri Nilai Jokowi-Maruf Amin: Saya Kasih A Minus, A untuk Kebohongan, Minus untuk Kejujuranhttps://t.co/HjQCtComDE
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) October 21, 2020
Tolak Kedatangan Jokowi ke Sultra, Mahasiswa Bermalam di Jembatan Teluk Kendarihttps://t.co/Eg1AZNlPit
— GELORA NEWS (@geloraco) October 21, 2020
Rizal Ramli Kritik Polisi: Aktivis Diborgol, Taipan yang Brengsek-brengsek Tangannya Lepas, Apaan Ini?!https://t.co/qmH4Dj13p7
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 21, 2020
Koalisi Pemerintah Terlalu Dominan, PKS Ragukan Legislative Reviewhttps://t.co/3RXPIqWFxV
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) October 21, 2020
Allah tidak akan merubah nasib seseorang, jika orang itu sendiri tidak berusaha merubahnya.
— Kang Mas Oposan (@kongkokongko) October 21, 2020
Met ngopi malam.๐
Aseng digelarkan karpet merah....silakan kong. https://t.co/XI5FuLTQqA
— Kang Mas Oposan (@kongkokongko) October 21, 2020
Moeldoko: Pemerintah Responsif terhadap Masukan.
— ๏ผซ๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ฝ ๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ฝ (@Kanseulir) October 21, 2020
Banyak Yang Dipenjara Dibilang Responsif?
ANGEL TEMEN TUTURANMU!
๐๐https://t.co/eJNTlP03yZ
Sudah boneka pembohong pula... pic.twitter.com/m40tET3FgB
— Don Adam (@DonAdam68) October 21, 2020
Bukan cuma Dokter-dokter senior yang banyak berpulang dan meninggalkan dunia fana, Ulama-ulama senior juga.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) October 21, 2020
Teriring doa. Semoga segala kebaikan yang diteladankan dan ilmu yang diajarkan jadi amal jariyah yang mengalir tanpa putus dan menjadikan mereka dalam keridhaan Allah.
Sobat, saya bangga & terharu, selamat datang angkatan gerakan mahasiswa 2020. “Kami memastikan akan gerakan besar dari mahasiswa se Indonesia yg membuat kegentingan nasional tepat di Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2020,” tegas Koord. BEM SI Remy Hastian.https://t.co/AOIQqhg8Dv
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 20, 2020
kami tidak akan mundur sebelum UU Omnibus Law di cabut ✊#JogjaMemanggil pic.twitter.com/9guKE01LDX
— Zain Pohan (@PohanZain) October 20, 2020
Betul. (Rakyat) lagi susah gini, elit justru semakin agresif memperkaya diri dan para cukong melalui sejumlah kebijakan dan produk hukum.
— JATAM (@jatamnas) October 20, 2020
Luhut Sindir Pendemo: Lagi Susah Gini Masih Demo-demo! https://t.co/dKmtE0umkn#MosiTidakPercaya
Pak @jokowi @DivHumas_Polri saya malu banget lihat ini. https://t.co/7k8l28CBO9
— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) October 20, 2020
Jajaran Pasukan Pelangi selalu siap siaga, sekotor apapun sampah pasca unjuk rasa, Jakarta harus rapi dan bersih kembali dalam waktu kurang dari enam jam.
— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) October 20, 2020
Apresiasi setinggi-tingginya untuk Ibu/ Bapak Pasukan Pelangi ibu kota.#JagaJakartahttps://t.co/xKmz9GuwU9 pic.twitter.com/kXs4IEqFWC
Mahasiswa, pelajar, dan buruh pada sibuk Demo .... ada penampakan lain sibuk ngumpulin batu ...
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) October 20, 2020
Waspada ada iblis ikut demo
Di Makasar pic.twitter.com/ph0bdMhwcx
Polisi Amankan 26 Mahasiswa Demo di Istana Bogor, 6 di Antaranya Mahasiswi https://t.co/VQea97OK50
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 21, 2020
Avengers cium tangan marinir wkt pamit. Marine memang beda..๐ pic.twitter.com/Ei24qExrbw
— Inidadakoe (@PrilHuseno) October 21, 2020
Media Thailand Akan Tetap Liput Demo Walau Dilarang Pemerintahhttps://t.co/6ia7UWz9Rp
— GELORA NEWS (@geloraco) October 21, 2020
Loe enak adja menghujat p. Harto hy krn pernah ikut demo 98, itupun bs jadi hy dipinggiran. Yg kalean perbuat tak secuil dr apa yg diperjuangkan p. Harto bagi bangsa ini. Beliau pejuang kemerdekaan jg pembangunan. Kalean baru jd demostran sdh HALU! Itupun yg dihasilkan KERUSAKAN!
— BERKARYA NETWORK ๐ฅ (@Berkarya_Info) October 21, 2020
Salutku tuk anak anak ini. Ibadahnya gak ketinggalan.. pic.twitter.com/HZQdLedm5Z
— Inidadakoe (@PrilHuseno) October 21, 2020
Seruan solidaritas!
— BOBOTOH (@1155CREW) October 21, 2020
Mari bergabung bersama kami untuk melanjutkan aksi Pembangkangan Sipil terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja dengan aksi turun ke jalan lagi.
22 Oktober 2020
๐Gerbang Tol Cileunyi pic.twitter.com/MlbfjZTaCH
Bila negeri ini dikuasai oleh penjahat, ssungguhnya bukan kesalahan penjahat smata, mlainkan karna diamnya orang baik,......wallahu'alam pic.twitter.com/e5eZ1yU1qU
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) October 21, 2020
Ngeri banget, ya. Nggak banget sistem pendidikan polisi. Jangan bilang oknum ya. Sistemik. https://t.co/hDaZ3Ka24H
— fahri salam (@fahrisalam) October 20, 2020
Mana yang kemarin marah halte dibakar? https://t.co/HtWWlgm6KJ
— #BatalkanOmnibusLaw (@mitatweets) October 20, 2020
Vaksin memang bisnis besar. Jgn sampai rakyat kita jadi kelinci percobaan vaksin yg belum jelas status n keampuhannya. Lebih baik hati2 utk menimbang vaksin yg cocok bagi rakyat Indonesia. https://t.co/xfzNo2zA47
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 21, 2020
Tolong jangan main-main dgn nyawa manusia.
— b i l i (@berlianidris) October 21, 2020
Perhimpunan dokter paru dan internis sudah menyampaikan pendapat: vaksin #COVID19 harus dipastikan aman & efektif sebelum disuntikkan pada masyarakat Indonesia.
Bagaimana kita memastikannya bila hasil uji klinis fase 3 belum ada? pic.twitter.com/WfSwI3HW0x
Oh PDPI juga sudah mengeluarkan statemen ya. Tadi pagi baru lihat yg PAPDI.
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) October 21, 2020
Kalau science masih digunakan di negeri ini untuk menyelamatkan nyawa nakes sbg penerima trial vaksin, tentu saran ahlinya ahli ini akan didengarkan pemerintah. https://t.co/qX2EEMEbXt
Bakti Sosial FAHIRA IDRIS Anggota DPD RI, TERBUKA utk UMUM
— Fahira Idris DPD RI (@fahiraidris) October 21, 2020
Dlm rangka Milad Ormas @BangJaparFI yg ke-3
Road Show di 5 Wilayah #Jakarta
1. Pemeriksaan Rapit Test Gratis
2. Pemeriksaan Gula Darah Gratis
3. Konsultasi Kesehatan Gratis dg Dokter
Sabtu, 24 Okt 2020, pkl 10 sd selesai pic.twitter.com/5NKRI1BpoK
Semoga lancar perjalanan pulang IB HRS nanti ke Indonesia ,Amin Allahumma Amin pic.twitter.com/IdrJ1qwaOh
— Resty.. (@Resty23189880) October 21, 2020
Tasyakuran Milad FSI Ke-3 dan Istighotsah Persiapan Kepulangan Habib Rizieq Syihab https://t.co/ofY5uGwQib pic.twitter.com/171RmaTMZC
— FPIMedia (@MediaFpi) October 20, 2020
Ada banyak Penguasa "diktator" yg tumbang pasca tokoh yg "terbuang" pulang.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) October 20, 2020
Markos di Philipina tumbang setelah Aquino pulang.
Syah Iran tumbang setelah Ayatollah Komeini pulang dari Prancis ke Iran.
Setelah "seseorang" pulang dari Makkah bagaimana keadaannya?
Sabar, kita lihat.
REVOLUSI MENTAL WARISAN KARL MARX
— Habibana Rizieq Syihab (@IBHRS_DPMSS) October 21, 2020
REVOLUSI AKHLAQ WARISAN NABI SAW
REVOLUSI MENTAL MERUSAK AGAMA
REVOLUSI AKHLAQ MENJAGA AGAMA
REVOLUSI MENTAL SUBURKAN KORUPSI
REVOLUSI AKHLAQ MEMBASMI KORUPSI
REVOLUSI MENTAL HANCURKAN NKRI
REVOLUSI AKHLAQ SELAMATKAN NKRI
Kepada seluruh kawan2 apabila melihat spanduk/banner seperti ini dimanapun agar segera di copot dan di amankan
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) October 21, 2020
Karena poster atau baliho tersebut dipasang sama cebong buat suasana makin panas pic.twitter.com/OSsbGJVcs6
Maenan orang developer ... Tapi nggak semuanya koq ... pic.twitter.com/gf0H4ruxo2
— ๏ผค ฮ ๏ผฎ (@PabilaEsok) October 21, 2020
Awasi Ketat Agama, China Mulai Sensor Kata 'Jesus' dan 'Kristus'https://t.co/VKIjVlwQed
— GELORA NEWS (@geloraco) October 21, 2020
Mengejutkan, Paus Fransiskus Minta Hubungan Sesama Jenis Dilegalkanhttps://t.co/BYRB41jha8
— GELORA NEWS (@geloraco) October 21, 2020
Inilah yg paling sy sukai dr Bang RR @RamliRizal ,tegas lugas tidak perlu basa basi kalo mengungkapkan kebenaran, dan tegas mengatakan salah kpd yg emang salah tdk peduli itu siapa , tdk ada istilah was-was apalagi rasa takut tdk ada dlm kamus hidup beliau,
— Iskandar # (@kandargalang) October 20, 2020
KEREN abis Bg RR. ๐๐ pic.twitter.com/fb5QxUbVjv
Wahai Rustam,
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) October 20, 2020
Dulu yg dipenjarakan adalah aktor intelektual dari demo anarkis yg bakar bakar mobil dan fasilitas publik.
Sekarang setelah Reformasi selain yg dianggap Aktor ditangkap, DITAMBAH para pendemo ada yg ditangkap juga.
Lebih baik sekarang atau lebih parah? pic.twitter.com/pCxAnp1xuQ
Bebaskan Syahganda Dan Jumhur! https://t.co/zTFexUqOA4
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) October 20, 2020
Semakin tipis jarak antara pola keamanan dan kekerasan ya pola kepolisian di era Presiden @jokowi ini. Sudah pasti lupa slogan melindungi & mengayomi.#ResesiDemokrasi pic.twitter.com/3WYqnddJcv
— KONTRAS (@KontraS) October 20, 2020
Denny Siregar Belum Juga Ditetapkan Tersangka, Pengamat Hukum: Kepolisian Tengah Diuji Integritasnya https://t.co/rumn3bcH8C
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 21, 2020
Malu banget sayah.... https://t.co/H7uGTgHHez
— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) October 21, 2020
Anies Baswedan sudah 3 thn menjadi Gubernur DKI. Ketua.Fraksi PDIP DPRD DKI mengatakan Anies gagal penuhi janji kampanyenya. Supaya obyektif saya tuliskan kembali 23 janji Anies-Sandi dlm kampanye Pilgub DKI. Bagian pertama.dari.dua tulisan berikut ini.https://t.co/azdlWOTHCp
— Musni Umar (@musniumar) October 21, 2020
Wadaoww makin dan makin mantap aje nih Jakarte.... Sapa sih Gubernur nye ??? https://t.co/hU2vbRapGd
— GusDi thok™ (@sumadiseloguno) October 21, 2020
Jika teman-teman mendengar, menemukan, ataupun mengalami keadaan darurat, silahkan untuk menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112, tersedia selama 24 jam dan bebas biaya.#JagaJakarta #Jaki pic.twitter.com/lOWzKlYdo2
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) October 20, 2020
Anies: Selamat malam orang2 yg tidak memilih saya.
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) October 21, 2020
Wkwkwk..
Ini ada video lengkapnya ndak bang @GeiszChalifah ? https://t.co/whpxXnvZqY
cara konsisten pemimpin berjiwa besar, meski video lama #PersatuanIndonesia
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 21, 2020
Begini orang yg ga punya otak buang sampah di kali.kejadian di x malang bekasi pic.twitter.com/iy9PDjrNT2
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) October 21, 2020
Living: Bamboo-based Panels and Furniture https://t.co/X1h2ezo0U3 via @YouTube
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 21, 2020
BambooOfThinks|BoT @dAsalbantani: #AkademiBambuNusantara online https://t.co/5XGgWYP9ZI
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 21, 2020
One of these updates is temporarily prompting Quote Tweets instead of Retweets.
— Twitter Support (@TwitterSupport) October 20, 2020
We heard your overall feedback and understand that some of you, like artists who share their work on Twitter, value Retweets. You can still Retweet by not adding anything into the QT composer. (2/2)
You can still Retweet with the latest update: tap the Retweet icon, leave the Quote Tweet composer blank, and hit the Retweet button.
— Twitter Support (@TwitterSupport) October 21, 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar