Pak @jokowi Yth, Indonesia sedang sangat dibutuhkan oleh Amrik & China.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) October 30, 2020
Naikkan nilai tawar kita. Jadikan Indonesia negara adidaya. Sekarang waktunya. Atau entah kapan lagi kesempatan emas ini tiba.
Ajak diskusi berbagai elemen masyarakat ๐ฎ๐ฉ Ulama, Cendekia, Mahasiswa, dst.
Oh. Ok bang Boss.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) October 30, 2020
Posisi tawarnya ternyata lebih besar ada di tangan kita. Ibaratnya, negosiasi hrs lbh menguntungkan Indonesia. ๐ช
— Ridwan Syah (@NtjepIWAN) October 30, 2020
Semoga pak @jokowi kelak bisa dikenang sebagai pemimpin bangsa yg adil bijaksana.
— Kika (@Kika07070360) October 30, 2020
I wonder if he notice it๐
— Dhanank (@Dhanank16013664) October 30, 2020
Mardigu Wowiek: POMPEO KE GP ANSOR NU, KODE APA INI? https://t.co/STsVQgTBPghttps://t.co/BFQwR2mSLg
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 30, 2020
POMPEO KE GP ANSOR NU, KODE APA INI? Kehadiran pompeo keindonesia menarik perhatian banyak negara bukan hanya dalam...
Posted by Mardigu Wowiek on Thursday, October 29, 2020
Di Acara GP Ansor, Pompeo Ungkap Bahaya Partai Komunis China https://t.co/Vp3ckd9JPZ
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) October 29, 2020
"Di tengah kunjungannya ke Indonesia, Menlu Amerika Serikat Mike Pompeo telah melakukan serangan yang tidak berdasar terhadap Tiongkok, telah memprovokasi hubungan Tiongkok-Indonesia, serta telah mengganggu perdamaian dan stabilitas kawasan," ucapnyahttps://t.co/2wMYwtSjEt
— NephiLaxmus (@NephiLaxmus) October 30, 2020
Sobat, UU Omnibuslaw telah disahkan, tapi Menlu AS, Mike Pompeo, justru kasih syarat tegas investasi, BERANTAS KORUPSI. "Kami berharap Anda akan terus mengambil langkah untuk menutupi dan MEMBERANTAS KORUPSI, meningkatkan transparansi," ujar Mike Pompeo.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 29, 2020
https://t.co/8cph3chqDt
Sobat, aku tak mau jadi kacung Amerika maupun RRC. Tapi pesan Menlu Mike Pompeo @SecPompeo tegas berantas korupsi & transparansi, artinya BERANTAS OLIGARKI yg korup & tak transparan buat UU Omnibuslaw. Bertemu PEMUDA Anshor, bukan NU, pesannya berpihak kepada KEBANGKITAN PEMUDA.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 30, 2020
Sobat, ini RRC kok mau campuri aja urusan negara orang. Berpihak tak berpihak itu tergantung sikap setiap negara.https://t.co/WFcal3l2MT
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 29, 2020
Pemerintah China mengomentari kunjungan Menlu AS Mike Pompeo ke Sri Lanka yang merupakan rangkaian dari turnya ke Asia, termasuk Indonesia.
Sama bro aku juga mbacanya gitu, Pompeo tujuannya ke Indonesia untuk menjegal dominasi China dan menjadi sekutu amrik.
— Sabda Alam (@SabdaAl57461739) October 29, 2020
Tapi sebenarnya kedua negara itu sama saja.
Sobat, Menteri Luar Negeri USA @SecPompeo tawarkan Indonesia ikut Blok Indo Pacific, syarat investasi. Tak hiraukan Omnibuslaw. Tapi, sepertinya politik luar negeri & kebijakan ekonomi pemerintah @jokowi sudah terlilit dengan RRC. Mustahil rubah haluan sesuai Pembukaan UUD 1945.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 29, 2020
Berbicara di depan perwakilan ormas Islam di Indonesia pada forum yang digelar GP Ansor, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo tegas menyebut Partai Komunis China sebagai salah satu ancaman terbesar bagi kebebasan beragama di masa depan. https://t.co/OZdUpEhAyt
— Bukan Arัฮฑ Duta™ #ุฃููู ู ุฑุฏููุง (@masaryaduta) October 29, 2020
Sobat, bagaimana mau berantas korupsi? KPK nya dibredel oleh Presiden @jokowi melalui revisi UU KPK. Intinya AS tak akan investasi walau ada UU Omnibuslaw. @SecPompeo
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 29, 2020
"Mike Pompeo harapkan RI terus meningkatkan transparansi serta pemberantasan korupsi".https://t.co/MeLZ7etrhS
Inilah prestasi Menkeu “Terbalik”, menguntungkan kreditor, tapi sangat merugikan rakyat dan bangsa Indonesia:
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) October 29, 2020
Peringkat Indonesia dan Vietnam nyaris sama. Tapi yield surat utang Vietnam (3,5%) lebih rendah dibandingkan Indonesia (8,4%)! Luarbiasa ndablek.https://t.co/k3LfVYUNSv
Peringkat Indonesia & Vietnam sama.
— Doroyakhi (@Doroyakhi) October 29, 2020
Tapi yield surat utang Vietnam (3,5%) lbih rendah dibandingkn Indonesia (8,4%)! Luar biasa ndablek,"
Bang @RamliRizal Tak perlu brpikir keras
Tertawa saja yuk๐#LucunyaDemokrasiNegeriku#LucunyaDemokrasiNegeriku
https://t.co/11715AwDqJ
Mari kita peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengikuti semua protokol kesehatan. Demi melindungi kita dan saudara-saudara kita.
— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) October 29, 2020
InsyaAllah kita selalu diberikan kesehatan dan kekuatan utk mendekatkan diri pada sifat-sifat Rasulullah dalam menghadapi pandemi ini bersama. pic.twitter.com/KELeCNGupn
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
— Fahira Idris DPD RI (@fahiraidris) October 29, 2020
12 Rabiul Awal, hari yg mulia yg diperingati sbg hari lahirnya manusia agung & paripurna, ia adl Rasulullah Muhammad SAW.
Rasulullah adl Pemimpin ummat dan peradaban, Allah SWT mengutusnya sebagai Rahmatan lil alamin, Rahmat bagi semesta Alam pic.twitter.com/TWdJ6BFKfo
Selamat Memperingati Maulid Nabi S.A.W. 1442 H.
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) October 29, 2020
Semoga momen Maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat mengingatkan kita akan kasih sayang, mengutamakan kebenaran, mempererat tali persaudaraan, serta menjunjung tinggi toleransi.#MaulidNabiMuhammadSaw1442H pic.twitter.com/vdTVGsQHOR
๐คฒ๐ผ๐คฒ๐ผ๐คฒ๐ผ๐๐ผ๐๐ผ๐๐ผ
— Zara (@zarazettirazr) October 29, 2020
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad.”
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) October 29, 2020
“Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad”. pic.twitter.com/twVbDnqj4q
Bagi mereka yang bermasalah, ketika mendengar ujaran kebenaran mereka anggap mendengar ujaran kebencian.
— dokterzul@zulkifli (@dokterzul) October 29, 2020
Hidup berbangsa dan bernegara berubah menjadi penuh kepalsuan sejak berlakunya UUD'45 palsu.#TolakUUD45Palsu
Setelah Gelombang Demonstrasi Lalu Referendum, Chile Mereformasi Konstitusi https://t.co/LUKLq8smvb
— ZAMANe (@MajalahZamane) October 29, 2020
Agus Muhammad Maksum: EUFORIA INDUSTRI START UP DIGITAL 4.0, LALAIKAN GARIS PERJUANGAN EKONOMI BANGSAhttps://t.co/NfnBUv5rwN
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 29, 2020
Industri 4.0 yang di tandai dengan semakin tergantungnya kita pada Teknologi Digital membuat lifestyles kita berubah cara komunikasi berubah hubungan ...
Dan Perjuangan itu belum selesai sampai terwujudnya Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia, siapkan diri kalian untuk bergabung dalam barisan pejuang bukan pecundang pic.twitter.com/2tMa63H3en
— mirah sumirat (@m_mirah) October 30, 2020
Pastikan kamu ada di dalamnya untuk berjuang melakukan perubahan untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia #bersatuberjuangsejahtera pic.twitter.com/PjMDEwNHZO
— mirah sumirat (@m_mirah) October 30, 2020
Ketika negara abai terhadap rakyat nya dalam mendapatkan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan lalu bagaimana rakyat bersikap? https://t.co/vRj9dFOxvt
— mirah sumirat (@m_mirah) October 30, 2020
Glad to be back in Jakarta! Looking forward to meeting with President @jokowi and Foreign Minister @Menlu_RI to discuss our shared vision of a free and open #IndoPacific and my speech to @nahdlatululama on the shared values that underpin regional peace and prosperity. pic.twitter.com/3urcsnMnid
— Secretary Pompeo (@SecPompeo) October 28, 2020
Just finished a constructive meeting with Indonesian Foreign Minister Retno Marsudi in Jakarta. @menlu_ri is a strong advocate for upholding international law in the Indo-Pacific. I look forward to strengthening the U.S.-Indonesia Strategic Partnership. pic.twitter.com/oMzaIPwF8N
— Secretary Pompeo (@SecPompeo) October 29, 2020
Successful meeting with President Joko Widodo in Bogor. Thanks to President @jokowi for his leadership in promoting a prosperous, secure, and democratic Indo-Pacific. We look forward to building even stronger ties with Indonesia. pic.twitter.com/nJRSXVnXb6
— Secretary Pompeo (@SecPompeo) October 29, 2020
The U.S. and Indonesia share a strong commitment to religious tolerance, democracy, and pluralism. I was honored to reaffirm the importance of these values today at @nahdlatululama, the world’s largest Muslim organization. pic.twitter.com/63L9salo3o
— Secretary Pompeo (@SecPompeo) October 29, 2020
Sepertinya 2 periode. Lagi ngumpulin data, swing state spt Ohio, Arizona, Pennsylvania cenderung ke Trump.
— NephiLaxmus (@NephiLaxmus) October 30, 2020
Mike Pompeo temui Jokowi: RI tegaskan 'Laut Cina Selatan harus dijaga sebagai laut yang stabil dan damai' https://t.co/zkpJhujjVH pic.twitter.com/DiCgoIisAu
— BBC News Indonesia (@BBCIndonesia) October 29, 2020
Bertemu Menlu AS Mike Pompeo, Jokowi Ingin Indonesia Jadi Sahabat Sejati Amerika https://t.co/xXx8czLM5E
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 30, 2020
"Kunjungan Anda di tengah pandemi ini menunjukkan arti penting kemitraan strategis Indonesia dan Amerika Serikat," ujar Jokowi. #kumparanNEWS https://t.co/9U772tq6m2
— kumparan (@kumparan) October 29, 2020
Di Indonesia, Mike Pompeo Sampaikan Ingin Konflik Israel-Palestina Usai https://t.co/LGlsr3QHAy
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 30, 2020
RI Singgung Isu Timur Tengah ke Menlu AS Pompeo https://t.co/B7D5BEhcVB
— CNBC Indonesia (@cnbcindonesia) October 29, 2020
Trump dan Biden sama-sama menyadari pentingnya kawasan Indo-Pasifik. https://t.co/DlK9HOPrF4
— Republika.co.id (@republikaonline) October 29, 2020
Jokowi meets with Pompeo, seeks to secure GSP extension for Indonesia #jakpost https://t.co/vha1p4ji78
— The Jakarta Post (@jakpost) October 29, 2020
China threatens religious freedom: Pompeo https://t.co/t7B1rApDBI
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 30, 2020
US-China relations: Pompeo adds Vietnam to his Asia tour https://t.co/OiiCyUNGC9
— SCMP News (@SCMPNews) October 29, 2020
Pak @aniesbaswedan mah gitu, pagi2 nyantai gowes ke Museum Sumpah Pemuda .
— Marlina ▪ mawar ๐น (@marlina_idha) October 29, 2020
Maximal bngt ๐คญ๐
๐Kamis, 29/10/2020 pic.twitter.com/iPy1dEnPib
Assalamu'alaikum teman, selamat pagi saudaraku
— Marlina ▪ mawar ๐น (@marlina_idha) October 29, 2020
"Inspirasi bagi kaum muda dr bpk Gubernur @aniesbaswedan "
๐acara sblm Covid-19 pic.twitter.com/pNzxDRMOQd
Soekarno: Beri saya 10 Pemuda maka akan saya guncangkan dunia.
— Don Adam (@DonAdam68) October 29, 2020
Milenial: Kami telah kirim 3 dr 10 milenial utk jadi calon KDH. Bobby, Gibran dan Hanindhito.
Maaf, Eyang Buyut Karno, 7 Milenial lain sedang melakukan Pembangkangan Sipil. https://t.co/8EEsv85ces
Kasihan generasi Millenial NKRI.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) October 29, 2020
Sudah ketiban hutang 20,5 juta rupiah perjiwa, malah dituduh dimanjakan pula.
Seng sabar yo rek...
Wes wayae...?
Milenial Balas Megawati: Demo Ini Pengabdian Kami buat Rakyat https://t.co/Wn0gueOuTT
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) October 29, 2020
Iwan Sumule Sindir Megawati: Milenial Belum Pernah Jual Aset Negara, Ampuni Koruptor dan Ambil Alih Presidenhttps://t.co/sr3p8MPBVn
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 29, 2020
Milenial Dikritik Mega, FAM-I: Jangan Ciut, Mereka Tak Siap Dengan Perubahanhttps://t.co/8YuE4CjVZN
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 29, 2020
Fadli Bela Milenial: Ketiban Warisan Utang Menggunung dari Rezim Bingung https://t.co/wHzVmjJI7u
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) October 29, 2020
Ossy Dermawan: SBY Tidak Pernah Menyalahkan Generasi Muda Yang Mendemonyahttps://t.co/8UD04FdTDp
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 29, 2020
Seharusnya Megawati Juga Tanya Kontribusi Stafsus Milenial Jokowi itu apahttps://t.co/SeE0fkrAcM
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 29, 2020
Sobat, mungkin milenial yg dimaksud Ibu itu Gibran kali ya? Apa sumbangsihnya? Track record nya apa? Kok dimanjakan dapat karpet merah jadi Calon Jadi Wali Kota...hehe https://t.co/QLKLhKUQQZ
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 29, 2020
Sindir Bu Mega, Syahrial Nasution: Apa Hebatnya Gibran dan Bobby?https://t.co/dH7yZWdlBf
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 29, 2020
Bu Megawati Seharusnya Berterimakasih, Karena Milenial Dia Akhirnya Bisa Bertahta di Istanahttps://t.co/z5Meu4hQTb
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 29, 2020
BEM SI: Kontribusi Milenial Banyak, Belum Terlihat Apa Sengaja Tidak Dilihat?https://t.co/IG9qJfWbkd
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 29, 2020
Rachland Nasidik: Megawati Mewarisi Soekarno Hanya Bagian Buruknya Saja https://t.co/09VfPrRThc
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 30, 2020
PDIP: Bukan Berarti Megawati Tak Suka Generasi Milenial.
— twitpos™ (@twitpos) October 30, 2020
Mulai mencari alasan https://t.co/80GTO795cy
Serangan Balik Mahasiswa ke Megawati: Harusya Sadar Kenapa Masyarakat Marahhttps://t.co/UYt3vZs8aZ
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 30, 2020
Cuma terbuka doang tapi ga didengarkan :)
— Zara (@zarazettirazr) October 30, 2020
Apa masih di percaya BUMN mensejahterakan rakyat? Liat nasib pegawainya kecuali para direksi yg dikasih gaji tinggi dan para buzzer jadi Komisaris.
— Ronnie H. Rusli. MS. PhD. (@Ronnie_Rusli) October 29, 2020
Saya pernah katakan BUMN cukup kurang dari 20 saja paling banyak tanpa anak/cicit BUMN bukan ratusan yg jd beban keuangan negara๐ pic.twitter.com/UNR4VxkLpR
Setelah Biayai Pembangunan, Sebanyak 4000 Warga China Akan Pindah ke Timor Lestehttps://t.co/wA4VCeIhdb
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) October 30, 2020
Bossman Mardigu: Ini adalah sedikit pengalaman, izinkan saya berbagi. Pengalaman saya di tahun 2001 dimana saya mengalami kebangkrutan luar biasa bahkan memiliki hutang dan kehidupan keluargapun morat marit. Langit diatas seakan runtuh-itu yang saya ... https://t.co/otm4SVvZG2
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 30, 2020
Betul, begitu solusinya
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) October 30, 2020
— Zara (@zarazettirazr) October 29, 2020
Sobat, soal sponsor men sponsori, emangnya Pilpres mengantarkan seorang Capres terpilih tak ada yg sponsori? Bukankan para sponsor Pilpres itu yg diduga ikut selundupkan pasal & ayat di dalam UU Tax Amnesti, revisi UU KPK, UU Darurat Covid, UU Minerba hingga UU Omnibuslaw. Ngaca!
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 29, 2020
☆ MERASA BISA ☆ ini tulisan penjabaran petuah lama. "Rumongso biso, ora biso rumongso."
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) October 29, 2020
▪︎ Kalau nasihat ini diabaikan, maka pemimpin yg merasa bisa tapi tak bisa merasa akan menimbulkan malapetaka bagi rakyatnya seperti dalam.tulisan nagus ini
▪︎ Bacalah...!! https://t.co/oJ1QVrMdGc
Anaknya dulu dong yang jadi petani, ga usah gengsi
— Nirwana (@Nirwana_Donets) October 29, 2020
Sawahnya mana? kan diambil pemodal, anak muda jadi buruh, buruh kontrak perusahaan, yg garap sawah dan pabrik.
— Jogging bukan joget (@haris_azhar) October 30, 2020
Sumpah Pemuda berpotensi berubah menjadi "Disumpahin anak muda".
Cendol mana cendol ๐๐ฅ๐ https://t.co/46lOhIOHFb
Adul: Apa syarat bisa jadi Komisaris, Ran?"
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) October 30, 2020
Giran:"Syarat jadi Komisaris:
Pernah jadi Tim Sukses"
Adul:"Lha kalau syarat jadi Komisaris Utama?"
Giran:"O, itu agak berat. Mesti pernah jadi Napi...
Adul:"Lu Gila, Ran. Itu di negeri seberang Pluto, kan?"
Giran:"Ho oh..."
The positive that everyone is looking for is born from the mud of those things that everyone is looking to avoid.
— Teal Swan (@_tealswan) October 29, 2020
Sobat, beredar tuduhan sponsor dibalik unjukrasa mahasiswa, buruh & pelajar menolak UU Omnibuslaw. Lhaaa kenapa penegak hukum & intelijen negara tak membongkar dugaan sejumlah korporasi yg mensponsori, mulai dari drafting hingga pengamanan pembuatan UU Omnibuslaw & revisi UU KPK?
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 29, 2020
Saya mengundang sahabat dan saudara sebangsa setanah air pada hari ini pic.twitter.com/9NgPBNv5gY
— mirah sumirat (@m_mirah) October 29, 2020
Alerta ๐ฅ Situasi malam ini di Bundaran Digulis, Untan, Pontianak.. (28/Okt/2020) #MahasiswaBergerak pic.twitter.com/RaS1ZFGcHy
— |I{°๐จ๐๐๐๐๐๐ °}I| (@QaillaAsyiqah) October 28, 2020
Puluhan orang alumni universitas yang tergabung dalam ikatan keluarga besar UI atau IKB UI bergabung atau ikut serta dalam aksi unjuk rasa mahasiswa dan buruh di Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta, untuk meminta Pembatalan uu cipta kerja. (Bai) #ElshintaEdisiSiang pic.twitter.com/zEiZUJJ703
— Radio Elshinta (@RadioElshinta) October 28, 2020
Presiden Macron Lecehkan Islam, Tiga Ormas Besutan Habib Rizieq Bakal Seruduk Kedubes Perancishttps://t.co/s5cbkX0BFr
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 29, 2020
Anies Baswedan Dituding Biayai Demo, Agung Nugroho: Itu Pernyataan Sumir, Tidak Ada Bukti Sama Sekalihttps://t.co/jwocAXRX01
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 30, 2020
Politisi PDIP Desak Pemerintah Hadir Pulangkan Habib Rizieq: Minimal Bantu Fasilitasi https://t.co/c5bZhgT9hT
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 29, 2020
Habib Rizieq Dan Keluarga Ziarah Wada' Ke Sayidah Aminah Ibunda Nabi Muhammad SAW https://t.co/DXIxDAPsGG
— Bringsanq (@Bringsanq) October 29, 2020
PA 212 Minta Masyarakat Bersabar Tunggu Kepulangan HRS https://t.co/ydblSHRlTU
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 29, 2020
Ini satu lagi Bidadari dari Khayangan entah-berantah namanya Dewi Tanjung selalu buat gaduh aja, coba ngurusin kerjaan yang lebih bermanfaat, anggap saja sebagai sumbangsih yang terbaik buat NKRI.
— iranumuhammad (@mmunari77) October 30, 2020
Ini orang dari awal sampai akir ocehannya normatif..
— Bukan Akun Politik (@Tan_Markonah2) October 29, 2020
Eh tersirat kisi kisi buat refly harun ๐ kode pic.twitter.com/S1tGWFv1ic
Debat Panas, Refly Harun: Prof Ini Baru Belajar Ilmu Pengantar Hukumhttps://t.co/LDijVBFons
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 30, 2020
Aneh, Sudah Damai dengan Korban, Tapi Habib Bahar bin Smith Tetap Jadi Tersangka https://t.co/vjnD8OoRwY
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 29, 2020
Abu Janda lagi "amnesia" pada Gus Nur. Udah tahu penghina harus dimaafkan, lha kok Gus Nur malah dilaporkan Polisi. Diborgol. Kan Kanching!!!! https://t.co/lIwoTKtw8o
— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) October 29, 2020
Sama2 sbg Pegiat sosial media,keduanya sama2 sbg Terlapor,Menurut penilaian Anda
— adriMuhammad๐ฒ๐จ (@adriCB8) October 24, 2020
siapa diantara keduanya yg memiliki kepedulian kpd masyarakat.
Pilihan Anda ?
1. GUS NUR ๐ Rt
2. DENNY SIREGAR ❤️Lk pic.twitter.com/N8vOCAJghC
Bareskrim Polri Dikirimi Ratusan Surat Pernyataan, Demi Gus Nurhttps://t.co/3HkA7nIO6N
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 29, 2020
Tonton videonya, lalu pikirkan.
— Wisanggeni Cilik (@_Wiwis_Cilik) October 29, 2020
Setuju atau tidak dengan tagar #RezimDiktatorKonstitusional
Yang setuju, naikkan! Retweet. Komen bertagar.
Yang banyak#RezimDiktatorKonstitusionalpic.twitter.com/NFt2tGjXqz
PBB meminta penghinaan nabi dihentikan dan harus saling menghormati. https://t.co/76TXtHGrHf
— Republika.co.id (@republikaonline) October 29, 2020
Rusia tidak akan izinkan penghinaan kepada agama manapun https://t.co/I3YzJQ6ZhH
— Republika.co.id (@republikaonline) October 30, 2020
Kompak, NU Dan Muhammadiyah Kecam Presiden Perancis https://t.co/uyBXarw7W4
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 30, 2020
Jawaban cerdas UAS utk penyinyir yg sebut Nabi memaafkan orang yg menghina pic.twitter.com/76ND6OlloL
— Malone (@W_W34kley) October 30, 2020
Mana ada pemimpin partai di Indonesia yang berani menyerang terbuka presiden Macron? Luar biasa AHY https://t.co/PZFIILcOMx
— #RepublikDagelan (@panca66) October 29, 2020
Fraksi PKS Kirim Surat Keras ke Presiden Perancis, Begini Isinyahttps://t.co/gmSBdtCw18
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 29, 2020
Kontroversi Kartun Nabi Muhammad, Iran Tampilkan Presiden Prancis seperti Iblis https://t.co/3olsY6QcL3
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 28, 2020
Patriark Ortodoks Yunani Yerusalem Kutuk Penghinaan Prancis terhadap Islam dan Nabi Muhammadhttps://t.co/1okwaWaLhw
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 29, 2020
Berani Bela Islam, Palestina Beri Hormat Untuk Turki Dan Erdoganhttps://t.co/xLBwoiHcVt
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 29, 2020
Macron Hina Islam, MUI Serukan Umat Muslim Boikot Produk Prancis https://t.co/xn8CjgH403
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 29, 2020
Aku satukan dalam screenshoot aja
— Zara (@zarazettirazr) October 29, 2020
Pandangan @AgusYudhoyono tentang Kartun Pelecehan Nabi Muhammad SAW dan sikap E.Macron pic.twitter.com/ZCbr6XHo4S
Ntar ada pembela macron di +62 dilaporin kena uu ite gak nih?
— Zara (@zarazettirazr) October 29, 2020
๐๐๐คฒ๐ผ๐คฒ๐ผ https://t.co/OBvIQfPBEH
Mahathir Mohamad Sebut Muslim Punya Hak untuk Bunuh Jutaan Orang Prancis https://t.co/9G9Fh2MXn2
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 29, 2020
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) October 29, 2020
Mantap! https://t.co/4YOQCCVPVC
— Lutfi (@lutfimuhamad008) October 29, 2020
Sebagai balasan hadiah, saya boleh jawab 28 pertanyaan Bapak mengenai kesehatan. Apapun topiknya.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) October 30, 2020
Itupun jika ada.
Jika saya belum tahu, maka berikan saya waktu 1-2 jam untuk siapkan jawabannya.
Prancis Babak Belur! Sudah Diboikot Produknya, Kini Harus Lockdown Pulahttps://t.co/YqwJexrlaf
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 29, 2020
Negara2 muslim di dunia serentak melakukan protes kecaman terhadap komentar Presiden Prancis,E Macron
— Dan (@A__Daffa) October 30, 2020
Namun negara mayoritas muslim dunia, Indonesia hingga kini masih terdiam membisu.
Padahal sudah menyangkut harga diri bangsa#LucunyaDemokrasiNegerikuhttps://t.co/Z23gUVxqCu
๐๐๐
— Bang_Ajee (@bangajee) October 30, 2020
Quote:
— Zara (@zarazettirazr) October 30, 2020
“Kami lebih fokus pada produk lokal. Dan mereka juga tidak melakukan pemesanan lagi terhadap produk-produk tersebut,” jelas Yusri.
Kalau dampaknya membuat penggunaan Produk Lokal meningkat why not? ๐ https://t.co/8jZC6UVG0J
The Magnificent Seven https://t.co/SrHZMm1Lg2
— NephiLaxmus (@NephiLaxmus) October 29, 2020
Sekali lagi saya mendesak supaya CCTV di buka ke publik utk mengetahui siapa yg merusak dan bakar fasilitas umum di DKI dalam demo di DKI bbrp waktu lalu https://t.co/DFFTcnXyAY
— Musni Umar (@musniumar) October 29, 2020
Some dogged and clever sleuthing by @narasitv and @aqfiazfan, trawling through publicly available footage to look at who was behind the burning of public facilities during recent demonstrations in Jakarta... https://t.co/ZeOkcpdRCx
— Kate Lamb (@_KateLamb) October 29, 2020
Tiktok ๐๐ https://t.co/wzvrh4ALG7
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) October 29, 2020
Tools di liputan ini
— Aqwam Fiazmi Hanifan (@aqfiazfan) October 28, 2020
- CCTV pakai apps molecool, buka di bluestack rekam > OBS.
- Crawl twitter >Twinthttps://t.co/duOvX8lOpq
- Crawl IG >Instaloaderhttps://t.co/KluVge8uZs
- Cara trik tiktokhttps://t.co/FEaX7ujUGL
- Perjelas gambar pecah > Enhance https://t.co/oTsb46XCWJ
Bukan bagian dari OSINT, tapi data yg dianalisis merupakan data terbuka. Di laporan ini kami coba terka emosi Jokowi saat pidato marah bulan Juni lalu dg mesin Artificial Intelligence. pic.twitter.com/DUOv3HfhsK
— Aqwam Fiazmi Hanifan (@aqfiazfan) July 28, 2020
Ini soal #GelangKode. Kayaknya bakal sering terjadi. Ayo belajar teknik kerja hantu ini. Agar kita paham. Apa itu $(_-4; ue๐คฅ๐ค๐ฝ๐คก https://t.co/hQpFWr11PM
— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) October 28, 2020
ibu Mega sudah ikut komentar pembakaran Halte Trans Jakarta. Ayo untuk transparansi dan keadilan sangat penting dan mendesak dibuka CCTV. Nanti ketahuan siapa yg bakar https://t.co/lojlb2Yhlm
— Musni Umar (@musniumar) October 29, 2020
Interesting open source tools used by @NarasiNewsroom mas @aqfiazfan to reconstruct the event. https://t.co/rd9n5PZFN5
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) October 29, 2020
INI ERA DIGITAL 》zaman sudah berubah. Di era digital publik bisa dengan mudah ngunduh kebenaran orisinal. Segala jenis fitnah dan pemutarbalikan fakta bisa dibongkar dengan mudah.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) October 29, 2020
▪︎tapi ngungkap kebenaran sejati dan negakkan demokrasi tetap perlu keberanian. Bravo NarasiTV. https://t.co/85V3Lwa6Cn
nyari HM aja gak ketemu https://t.co/GHaQrNkHau
— J Suryo Prabowo (@JSuryoP1) October 29, 2020
Andi Arief: Pembakar Halte Thamrin Tak Ditahan, Tapi Rakyat Kritis Diborgolhttps://t.co/7Y9chBha64
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 29, 2020
Terkuak, Pembakar Halte Sarinah Bukan Pendemo Tapi Oknum Terorganisirhttps://t.co/qfyLeVJ0KT
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 29, 2020
Pembakaran Halte Sarinah, Fadli Zon: Operasinya Terorganisir, Waspada Agen Provokator! https://t.co/hi275Nc6gC
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) October 29, 2020
Polisi: Video Narasi TV Jadi Bahan Selidiki Api Halte Sarinah.
— NephiLaxmus (@NephiLaxmus) October 29, 2020
Ade mengatakan pihaknya akan menganalisis lebih lanjut hasil investigasi dari Narasi TV untuk mengembangkan penyidikan terkait potensi tersangka baru.https://t.co/T4fIsojwc9
#BukaMata, 62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah. Klik https://t.co/iMMSWiazje#Narasi #NarasiNewsroom pic.twitter.com/mz8N8C3qcX
— Mata Najwa (@MataNajwa) October 28, 2020
Keren ๐๐ https://t.co/9z6M6QaGHr
— Tantri (@27Tantri) October 28, 2020
Di @matanajwa ini Jubir @jokowi @fadjroel menunjuk kerusakan fasilitas umum sbg argumen utk diskredit aksi mahasiswa. Terbungkam oleh video "Halte Sarinah" @NarasiNewsroomhttps://t.co/YaQNrTiAtk
— NephiLaxmus (@NephiLaxmus) October 29, 2020
Selamat Pagi Bung Jubir....
Narasi TV yang Digawangi Najwa Shihab Bongkar Dalang Pembakaran Halte Sarinah Saat Demo Omnibus Law https://t.co/monN3MAGPJ
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 29, 2020
Narasi TV Berhasil Bongkar Wajah Pelaku Pembakar Halte Sarinah, Ini Video-nya - https://t.co/d6vhyP6enD https://t.co/OlGuKXwuZT #NarasiTV #CCTV @jokowi @narasitv @NajwaShihab @DPR_RI @RamliRizal @AdhieMassardi pic.twitter.com/VKcsbzSde6
— Republik Merdeka Banten (@rmolbantencom) October 29, 2020
Wajar tidak ada reaksi sepadan terhadap tayangan NarasiTV soal pembakaran Halte Sarinah dari buzzer. Mau dicounter pakai apa? Akhirnya malah muncul "62 kok 10 menit" yg menggelikan dan tidak dapat support.
— NephiLaxmus (@NephiLaxmus) October 30, 2020
Mencoba compare dua hal
— ๐๐ช๐ฑ๐ช ๐๐ฎ๐๐ช (@MahaD3w4) October 29, 2020
1. Bkn Bangunan megah,
agk mudah terbakar,
pnybab sngaja dibakar OTK.
2. Bangunan megah,
sulit terbakar,
pnybab puntung rokok.
Analisa: yg mudah terbakar aja terlihat pake api besar dgn sengaja.
Prtnyaannya: bgmna puntung rokok mlakukanya?
mpe Lieur gw๐คช pic.twitter.com/7akyCRiwaW
CCTV hangus, puntung rokok awet. Ada baiknya bikin CCTV berbahan puntung rokok.
— Satria Lada Ireng ๐คก (@datukpancilok) October 29, 2020
Kapuslabfor Polri: Minim Data, CCTV Hangus Semua Saat Kebakaran Kejagung https://t.co/5BmxkTWC60
Datangi Bareskrim, MAKI Beberkan Fakta Baru Kebakaran Kejagunghttps://t.co/HMY5NFH1qf
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 29, 2020
Emil Salim: Taman Nasional Komodo Bisa Diubrak-abrik, Bagaimana Kelak?https://t.co/np2QOgEUDq
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 29, 2020
Dokumen Komodo rilis tahun 2000 yang mulai disusun sejak 1995.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) October 29, 2020
Perlindungan dan harmoni antar komponen Taman Nasional Komodo dibahas sejak era Presiden Soeharto, Presiden Prof Habibie, dan Presiden Gus Dur. pic.twitter.com/oxU6S9SJWH
Warga pulau komodo yang sudah hidup jutaan tahun, dipaksa menandatangani berita acara bersedia digusur oleh anak kodok kemarin sore https://t.co/kFzxa4h0EM pic.twitter.com/yYbqQ2bfl8
— bilven (@sandalista1789) October 30, 2020
Aneh bin Ajaib. Tak saya dengar. Tak saya baca. Analisa ada tidaknya kluster baru Corona, selama Demo dimulai beberapa pekan silam, hingga saat ini. Padahal peserta demo begitu banyak dan merata se NKRI. Ada apa sebenarnya dengan Corona di tanah air?
— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) October 29, 2020
Sobat, mendesak Bareskrim Polri memastikan PROTOKOL COVID terkait penahanan DR. Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, dan seluruh aktivis pro bangsa, pro rakyat, pro keadilan & demokrasi. Memastikan physical distancing, masker & vitamin untuk kekebalan tubuh selama masa tahanan.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 29, 2020
Bang @fadlizon bilang vaksin Brazil 30 ribuan dibantah ngga mungkin semurah itu di #ILCMenungguVaksin
— Zara (@zarazettirazr) October 29, 2020
Lha ini yang gratisin buat warganya aja ada ๐๐๐ https://t.co/CWj16o79YC
Masyarakat Diimbau Tidak Berpergian, Tapi Diskon Wisata Gede-Gedean, Ahli Epidemiologi: Negeri Penuh Kontradiksi!https://t.co/1oE3qpW2Zh
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 29, 2020
Setiap Hari Warga Surabaya Ini Bersedekah 100 Porsi Makanan Gratishttps://t.co/YW8bT36n67
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 29, 2020
Tips agar Mobil Aman dari banjir ! ๐ Sila di coba #NabiMuhammadSAW teladan terbaik sepanjang zaman. Sholluu'Alanabi pic.twitter.com/6Y8kEQ8EAl
— Si Tepeng ๐ (@85albasrihasan) October 29, 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar