Kembali Ke #Pancasila #UUD45 #asli
Saksikan semangatnya... #RakyatBukanMusuhNegara #RakyatBukanMusuhNegara pic.twitter.com/vfIOWE3yBb
— Wisanggeni Cilik (@_Wiwis_Cilik) October 16, 2020
Jumat,16 oktober 2020. pic.twitter.com/HM16d3ZGum
— π»FATIMAH FEBRIANAπ» (@KIKY_AKPIRA20) October 16, 2020
Lokasi : Patung Kuda
— Si Bujang Jibun (@Bujang_Jibun) October 16, 2020
Kamis, 16/10/20
Pengucapan Sumpah Mahasiswa pic.twitter.com/rjFoKEIWPw
Ratusan massa demo penolak UU Cipta Kerja yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia tetap melakukan aksi unjuk rasa walau diguyur hujan. #TempoMetro https://t.co/K1aeknlO7r
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 16, 2020
Tolong π Jumat 16 Oktober pukul 16.00 di sekitar Sarinah Jakarta .. pic.twitter.com/tweu1ytI42
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) October 16, 2020
Kami bukan mau perang ... pic.twitter.com/tP5Xm8tU6L
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) October 16, 2020
Jakarta Diguyur Hujan, Mahasiswa: Pak, Kami Mau Neduh di Istana https://t.co/hO2YQ5457x
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 16, 2020
Update ~ Kawan² Mahasiswa sudah tiba di Istana Merdeka Jakarta.. (16/Okt/2020) pic.twitter.com/8remSaAyV8
— |I{°π¨ππππππ °}I| (@QaillaAsyiqah) October 16, 2020
BEM Seluruh Indonesia Demo Hari Ini di Istana, Ini Tuntutan Meerekahttps://t.co/pCPpmTQAo9
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 16, 2020
Protap Presiden SBY ke saya, Seskab KIB II 2010-2014, bila pendemo ke istana, terima mereka baik2 bersama menteri terkait.Dengarkan tuntutan mereka. Siap! LAKSANAKAN! @RamliRizal @berita_rmol @BEMUI_Official @JimlyAs @CNNIndonesia @SBYudhoyono @prabowo https://t.co/JPoC0fPqJ1
— Dipo Alam (@dipoalam49) October 16, 2020
Ribuan Mahasiswa Geruduk Istana Negara, BEM SI: Pemerintah Berusaha Mencuci Otak Rakyathttps://t.co/myFqCMqEuQ
— GELORA NEWS (@geloraco) October 16, 2020
Ini siapa dalangnya?
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) October 15, 2020
Akal sehat dan hati nurani. https://t.co/N8rtvhyRDY
Beberapa Orang Ketahuan Bukan Mahasiswa Diusir Dari Lokasi Aksi Demo, Ini Videonya https://t.co/UpIdYcO5jp
— JeramiNews (@jeraminews) October 16, 2020
Giliran BEM SI Demo Jokowi Hari Ini Sampaikan Mosi Tak Percaya Pemerintah https://t.co/NH5jNwPaL1
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 16, 2020
Merespon Mosi Tidak Percaya, DPR: Tidak Mudah Lengserkan Presiden Pilihan Rakyathttps://t.co/OfIuYI40wh
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) October 16, 2020
Tirani Mayoritas Politik di @hariankompas hari inihttps://t.co/uW2gcEYUel pic.twitter.com/FesKa4rGD9
— Azyumardi Azra (@Prof_Azyumardi) October 15, 2020
Tirani Mayoritas Politik dan RUU Cipta Kerja
— Demokrat TV (@Demokrat_TV) October 15, 2020
Oleh: Azyumardi Azra
Di Harian Kompas, Hari Ini#ruuciptakerja pic.twitter.com/OhZl1c5S4C
Persetujuan pengesahan RUU Cipta Kerja memperlihatkan kemunduran praksis demokrasi dalam lembaga publik. Pengesahan itu sekaligus menjadi salah satu penanda utama meningkatnya tirani mayoritas politik. #Opini #adadikompas https://t.co/kIVBv38TuW
— Harian Kompas (@hariankompas) October 15, 2020
PDI-P nyatakan jangan kedepankan tirani mayoritas http://t.co/yXZCdgI5wP #Politik
— Partai Kopi Susu (@PartaiKopiSusu) October 7, 2014
Kalo negara udah mulai kehilangan kepercayaan rakyat, mundur itu lebih terhormat
— David Usman (@dapitdong) October 16, 2020
Bukan, ada hiu makan tomat
Trenyuh hati mengetahui Gus Dur pernah berkata:
— AriefGunawanRachmat (@ariefGrachmat) October 16, 2020
“Tiada jabatan di dunia yang layak dipertahankan dengan tetesan darah”.
Kemanusiaan sejak di hati dan pikiran.
Itulah esensi kekuasaan utk rakyat. https://t.co/h8FMCkrNGS
Hanya ada di Banjarmasin, komandan polisi pengamanan demo UU Omnibus Law bertawasul kpd #GuruSekumpul pic.twitter.com/84OKUrSLuE
— M4lon3 (@W1ll14m_W3akley) October 16, 2020
Serentak Aksi Nasional Di Seluruh π²π¨
— |I{°π¨ππππππ °}I| (@QaillaAsyiqah) October 16, 2020
Pada Tanggal 20, 21, 22 Oktober 2020#JegalSampaiGagal #CabutOmnibusLaw pic.twitter.com/QQy034E7pf
ππ»ππ»ribuan buruh menuju pemda Bogor menuntut pembatalan UU OMNIBUS LAW. π²π¨π²π¨π²π¨✊π»✊π»✊π» semoga berhasil. pic.twitter.com/lbyIHOhFDx
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) October 16, 2020
Di bandung ada jln.pelajar pejuang.. https://t.co/V7AX4qnWOQ
— ADG (@gath24) October 16, 2020
Ada Juga Yang Baik... pic.twitter.com/ORKuCXfNs4
— Agus Susanto II (@Cobeh09) October 15, 2020
Lampung ππ pic.twitter.com/vnsR0eGQFY
— Pak RW 07 (@AntiBuzzeRp) October 16, 2020
Fadli Zon Terkejut Aksi Mahasiswa Era 2020 Bisa Serentak https://t.co/SP7RIpiLu3 @fadlizon
— SINDOnews (@SINDOnews) October 15, 2020
Mahasiswa Ogah Bubar
— Ⓜ️π °️S ➖π ±️Rπ (@G4kNy3r4hBRO___) October 15, 2020
Demo Tolak Omnibus Law di Banjarmasin Berlangsung hingga Malam#KebenaranMilikPenguasa#KebenaranMilikPenguasa
Repostpic.twitter.com/iBkLQvB3aT
Potret koruptor kakap, bandingkan dengan aktivis yg kritis pada penguasa.#KebenaranMilikPenguasa pic.twitter.com/87KI835BZN
— π‘πͺπ―π΅π² π’πͺπ―πͺππ²π½ππͺ (@rafsa_08) October 15, 2020
Rico Sigembel: Katanya wakil rakyat yg berkantor di rumah rakyat tapi di datengin rakyat malah dipagerin dan dihalangi aparat yg juga di gaji rakyat
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 16, 2020
Terus rakyat yg di salahin?https://t.co/FGmKHPn77N pic.twitter.com/kos8qbVfTQ
Demokrasi Indonesia Berada Di Tepi Jurang Otoritarianismehttps://t.co/exiqBIaxOa
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 16, 2020
Pernyataan masyarakat Pamekasan, Madura.
— π΅ πΆ π π π π (@_bayangan_semar) October 16, 2020
Bagong gak berani nulis poin2nya (hawanya lagi pengap)
Tolong disimak pernyataan orang se-lapangan ini.
Kalau sepakat, Retweet saja.
Gak perlu nulis pernyataannya kalau mau aman.
Harap diingat! #RakyatBukanMusuhNegara pic.twitter.com/6gQlPeBeD4
Tweeps, ini "Tanda2 atau Gejala2"?? Bahasa akhli hukum atau bahasa politik?? @RamliRizal @ReflyHZ @CNNIndonesia @tempodotco @BEMUI_Official @FaisalBasri @fadlizon @JimlyAs
— Dipo Alam (@dipoalam49) October 15, 2020
Mahfud MD: Tak Tutup Kemungkinan UU Cipta Kerja Diubah | Republika Online Mobile https://t.co/Yrk5ErXaXo
KIP Sebut DPR Berpotensi Melanggar Hak Publik karena Omnibus Law https://t.co/boNfOtnuDl
— VIVAcoid (@VIVAcoid) October 15, 2020
Kapolres Jakpus Minta Maaf ke Warga Kwitang https://t.co/F1hpksQxdS
— VIVAcoid (@VIVAcoid) October 15, 2020
Prof. Didik J. Rachbini
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) October 15, 2020
RT keras! pic.twitter.com/1LEnoV2GwL
Gelombang penolakan terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja kini tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga luar negeri. #TempoNasional https://t.co/fAFoi0enlz
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 16, 2020
Parlemen ASEAN untuk HAM Minta Minta Jokowi Batalkan Omnibus Lawhttps://t.co/VhFNxWakrP
— GELORA NEWS (@geloraco) October 16, 2020
Mungkin sama-sama dapat bocoran, ini daftar lembaga luar negeri yang menolak, bahkan minta Omnibus Law UU Cipta Kerja dibatalkan, Pak @jokowi. pic.twitter.com/wpxnUnXYVL
— #KataNalar (@ZAEffendy) October 16, 2020
Ini kata Wasiat Bapak Bangsa:
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 16, 2020
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial..
World Bank really flip-flopped their position on Omnibus Law like Littlefinger π pic.twitter.com/kECaBEHtmu
— Margianta S. J. D. (@margianta) October 16, 2020
World Bank: "The Omnibus [Law] offers an opportunity for implementing a deep structural reform, ...however, includes reforms that could have adverse effects on people’s health and safety, natural assets, and labor rights."#JegalOmnibusLawhttps://t.co/wgchg6F4CN
— Suara Peranakan (@suaraperanakan) August 14, 2020
World Bank criticizes omnibus law (bill) https://t.co/r5J5sslpIK
— Ian Morse (@ianjmorse) July 17, 2020
Meski UU Cipta Kerja ditolak berbagai kelompok masyarakat, Istana menyatakan Presiden akan segera mengesahkannya. Peluang diterbitkannya Perpu hampir pasti tertutup. Apalagi omnibus law memang inisiatif Jokowi. #KoranTempo https://t.co/749ab7RzBv pic.twitter.com/zsGoAG8BEW
— Koran Tempo (@korantempo) October 15, 2020
Beda dengan Jokowi, Faisal Basri Sebut Omnibus law Justru Buka Ruang Korupsi Makin Lebar https://t.co/Kd1ppM0teg pic.twitter.com/zDIC3gmE1H
— KOMPAS TV (@KompasTV) October 15, 2020
Pengesahan RUU Cilaka, ibarat menekan kertas kosong. Pasal bisa diubah/ubah setelahnya.
— daimca (@daimca) October 15, 2020
Siapapun yang terlibat, telah menjadi pengkhianat negeri ini. https://t.co/9PBJ3fqgyC
Luhut Tegur Keras Eks Pejabat yang Tolak UU Ciptaker: Anda Berdosa! https://t.co/4hxW2tKl0X
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 16, 2020
Pernah satu kendaraan dgn dua Wisatawan Belanda, msh muda2, menuju Senggigi. Driver byk bercerita & saat memasuki pengunungan dng bangga katakan; jln yg kita lewati dibangun Belanda. Si bule menjawab : jgn rusak hari kami dgn meingatkan tentang penjjahan yg dilakukan moyang kami
— aRdy ♻️ (@aRdy_NET) October 16, 2020
Fahri Hamzah: UU Cipta Kerja Diadopsi dari Kapitalisme Komunis Chinahttps://t.co/CcD3CwHX5V
— GELORA NEWS (@geloraco) October 15, 2020
Gamblang! Rizal Ramli @RamliRizal Bongkar Tujuan Terciptanya https://t.co/Nvwkf8BIfq
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 16, 2020
: Preambule: Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat,
bukan dari investor oleh investor untuk investor
Sofyan Djalil Sebut Bank Tanah Bisa Pinjamkan Lahan Secara Gratis untuk Investor #TempoBisnis https://t.co/nKS1rZqjeL
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 16, 2020
KPA menyebut terdapat beberapa masalah yang ada pada Undang-Undang (UU) Cipta Kerja terutama klaster agraria. @kontanNews https://t.co/TmxffDUlgF
— #TanahUntukRakyat (@SeknasKPA) October 10, 2020
maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. (preambule) @Jikiujung @HertantyoTyo
— Pasarmalem (@riiyaaadi) October 16, 2020
*Bukan Klaster Ketenagakerjaan, Bagian UU Ciptaker Ini yang Dianggap Lebih 'Merugikan'* https://t.co/xkp8Qi3tiU
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) October 16, 2020
Ada Bank Tanah dalam UU Cipta Kerja https://t.co/CtnBGbEjI3
— CNBC Indonesia (@cnbcindonesia) October 11, 2020
Ini semacam pengesahan/pelegalan aksi bakar-bakar hutan jutaan hektar sumatera/kalimantan/sulawesi/papua. Tanah ulayat dirampas, dibakar, dijadikan ladang sawit/akasia.
— daimca (@daimca) October 15, 2020
Cukong semakin kaya. https://t.co/TmlkVmKiki
Pengesahan RUU Cilaka, ibarat menekan kertas kosong. Pasal bisa diubah/ubah setelahnya.
— daimca (@daimca) October 15, 2020
Siapapun yang terlibat, telah menjadi pengkhianat negeri ini. https://t.co/9PBJ3fqgyC
Baleg Akui Draf RUU Cipta Kerja yang Beredar Belum Final https://t.co/RBBaRIhIXe
— ehermankhaeron (@akang_hero) October 15, 2020
Selalu suka acara "Narasi"@MataNajwa
— Marlina ▪ mawar πΉ (@marlina_idha) October 16, 2020
π€π pic.twitter.com/XMwYwGXz21
Coba di Cermati __ MUI dan Label di Ombibuslaw. pic.twitter.com/OxkBgjZqgp
— Jara_Mbojo (@umaralims) October 15, 2020
Bikin Murtad Massal, Marissa Haque: Demi Allah Sungguh Jahat UU Cipta Kerjahttps://t.co/yQBegayMdQ
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 16, 2020
Gatot Nurmantyo Sebut Tujuan UU Cipta Kerja Sangat Mulia, PDIP Memujinya, Oposisi Mencibirnya 'Masuk Angin' https://t.co/T3pAdDk4Lh pic.twitter.com/uokccotdN3
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) October 16, 2020
PEMERINTAH SEHARUSNYA MENDORONG PETANI JADI PENGUSAHA PANGAN, BUKAN MENDORONG PENGUSAHA MENGUASAI SEKTOR PANGAN. #haripangansedunia pic.twitter.com/qObVmPbwen
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 16, 2020
Surat yang kemarin cuma pengantar ya? https://t.co/DO6xRMP3OY
— Elisa (@elisa_jkt) October 15, 2020
Membaca pola. Jika didatabase-kan dg baik akan menjadi lebih jelas. https://t.co/Yi5WTnQ9tK
— NephiLaxmus (@NephiLaxmus) October 16, 2020
Keren! Tempo Mempelajari Rekaman CCTV Pembakaran Halte Bus, Pelaku Punya Ciri Khusushttps://t.co/NXJasL3oEZ
— SWARAKYAT NEWS (@swarakyatcom) October 16, 2020
Awal April 2020, Kemenkumham lepaskan 30.000-an napi dr penjara dg alasan Covid-19. Kini menangkapi tokoh2 dan ribuan demonstran buruh, mahasiswa n pelajar.
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 15, 2020
Bingung dgn borgolnya..πhttps://t.co/KhoIH6uoKw
— π ±angNopel (@bnopel) October 16, 2020
Sobat, semoga teman-teman aktivis yg di parlemen maupun di pemerintahan tak terpanggil hati nurani nya menyaksikan gambar hoax di bawa ini. Penghinaan terhadap nilai nilai kemerdekaan berserikat dan berpendapat yg dulunya diperjuangkan. pic.twitter.com/7qlx1elRKD
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 15, 2020
Joko Widodo: Bebaskan Syahganda dkk! Mereka Bukan Koruptor Pencuri Uang Rakyat - Tandatangani Petisi! https://t.co/K8A71aFLWo via @ChangeOrg_ID
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 16, 2020
Peruntukkanlah penjara bagi para penjahat, bukan untuk orang yang berbeda pndapat. https://t.co/G2wrUnb4gx
— Republika.co.id (@republikaonline) October 16, 2020
Zaman Belanda Lebih Sopan Memperlakukan Tahanan Politikhttps://t.co/mf0RQaD18E
— GELORA NEWS (@geloraco) October 16, 2020
Semoga Pak Habibie bahagia di Surga ππ pic.twitter.com/aPvKRZnRcU
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) October 16, 2020
Ditahan saja tdk pantas apalagi diborgol utk kepentingan disiarluaskan. Sbg pengayom warga, polisi hrsnya lebih bijaksana dlm menegakkan keadilan & kebenaran. Carilah orang jahat, bukan orang salah atau yg sekedar "salah". https://t.co/KB86XgCCGf
— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) October 15, 2020
Apakah ini bener twit Pak @mohmahfudmd . Kalau bener, salam aja utk ‘mereka’, yg kata bapak, rakusnya bukan main itu. pic.twitter.com/GaQMpM7y0G
— πππ πΈ. βππ£ππππ‘ (π π π) (@YanHarahap) October 16, 2020
Saya sedih menyaksikan sahabat saya Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan tampil di TV dlm keadaan diborgol. Dimasa Orde Baru, kami aktivis ditahan tdk diborgol. Ssdh keluar penjara kami bersahabat yg pernah tahan yaitu Mayjen TNI Purn Eddie M. Nalapraya.
— Musni Umar (@musniumar) October 16, 2020
BJ Habibie :"Penjara itu hanya untuk Kriminal, bukan untuk orang yang Berpandangan Lain,"..
— fπΊΡ.πΊwπΊy (@_Far__Away) October 16, 2020
Al Fatihah utk beliau π pic.twitter.com/a6NIxC9OMA
Saya teringat pembebasan tahanan politik di era Presiden Habibie. Era itu saya masih SMP. Banyak orang yang tiba-tiba dibebaskan.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) October 16, 2020
Presiden Habibie setahu saya tidak pernah menagih pamrih setelahnya. Udah. Gitu aja.
Beda -buat beliau- bukanlah musuh, apalagi kejahatan.
Kalimat 5 Aktivis KAMI di Medsos yang Dianggap Bikin Demo Rusuh Oleh Polisihttps://t.co/dTNK0wf1Gs
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 16, 2020
Rizal Ramli: Kapolri Mengira Tangkap Para Aktivis Bisa Bikin Efek Jera, Itu Tidak Efektifhttps://t.co/yvJCEMCRZa
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 16, 2020
*"KAMI siap penuhi ruang penjara kalian. KAMI terus berjuang untuk selamatkan Indonesia," demikian Gde Siriana Yusuf mengakhiri.*https://t.co/R7VOSJT7cV
— Siriana (@SirianaGde) October 15, 2020
Tokoh KAMI Diborgol Pakai Baju Oranye, “Sejak Dulu Para Pemimpin Lahir dari Penjara”https://t.co/sTWkrlJi1f
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 16, 2020
Marak Penangkapan Biang Keonaran, Rizal Ramli Ingatkan Proses Pemisahan TNI-Polri https://t.co/ftaHMqAt5P
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) October 16, 2020
Yah gimana ya pak, emang itu sarang ma.. *hp jatoh https://t.co/7DjiivHnxY
— b i l i (@berlianidris) October 16, 2020
Din Syamsudin: Ruang Kritik Sudah Tertutup Di Negeri Inihttps://t.co/zvwwRaipRq
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 16, 2020
Din soal Pentolan KAMI Jadi Tersangka: Mengapa Kaum Kritis Dibungkam?https://t.co/KcdpwxkUhA
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 16, 2020
Rocky Gerung: Penangkapan Aktivis KAMI untuk Sediakan Bukti Teori Dalang https://t.co/CaLb42ogvW
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 15, 2020
Inisiator KAMI Di Borgol, Rocky Gerung: Oh! Ini Adalah Persaingan Politikhttps://t.co/y3TziZdEjO
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 16, 2020
Iwan Sumule: Back To Flinstones, Era Di Mana Pikiran Jadi Kejahatan https://t.co/PFYAEhHSeu
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 16, 2020
Kemarahan Demokrat Lihat Kawan Aktivis Dibui: Shame On You Fadjroel Rachman, Pramono Anung!https://t.co/wtgFXBHQKJ
— GELORA NEWS (@geloraco) October 16, 2020
Juju Purwantoro @Adv_Purwantoro: Equity Before the Law, Petinggi KAMI Ditahan, Abu Janda dkk Juga Dong Harusnya! https://t.co/7rtBEela9m
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 16, 2020
Forum Aktivis Bandung: Penangkapan Aktivis Indikasi Rezim Jokowi Khianati Reformasihttps://t.co/pwgVNK69e7
— GELORA NEWS (@geloraco) October 16, 2020
Kalau buat status hati hati ya gaesssπ pic.twitter.com/bWL4VMQcQk
— MS-903™ (@MS_903_Cte) October 16, 2020
Ada Kabar Luhut Lari ke Cina saat Demo Besar UU Cipta Kerja, Benarkah?https://t.co/3vHRe7Hk7H
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 16, 2020
LBH Pers Bakal Gugat Jokowi dan Kapolri Atas Pembiaran Kekerasan Terhadap Jurnalishttps://t.co/xWkvy2sKKI
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 16, 2020
Selamat Hari Pangan Sedunia!#WorldFoodDay2020 merayakan Pahlawan Pangan menyerukan solidaritas global membantu semua orang terutama yang paling rentan, untuk pulih dari dampak pandemi #COVID19 dan membuat sistem pangan yang kuat.#JagaJakarta #HariPanganSedunia #PahlawanPangan pic.twitter.com/lMDpBupV7l
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) October 16, 2020
PKS Yakin 23 Janji Anies Baswedan Tuntas Di Sisa Dua Tahun Memimpin DKIhttps://t.co/FnYcTChdHz
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 16, 2020
Pemprov DKI Jakarta melalui DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta @layananjakarta menyabet 9 penghargaan dan Juara Umum dalam ajang Anugerah Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2020!https://t.co/fMlAuZYvwj#JagaJakarta #melayanijakarta #prindonesia2020 #UrusIzinSendiriItuMudah pic.twitter.com/o4mLxTTAG4
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) October 16, 2020
Difitnah karena AMANAH
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) October 15, 2020
Digempur karena JUJUR
Dibenci karena PRESTASI
Survey membuktikan bahwa pejabat itu adalah:
Laporan @MAJALAH_GATRA pekan ini menurunkan cerita soal dua perusahaan yang punya link berkekuasaan, berusaha menjadi mitra Pertagas, cucu usaha PT @pertamina dalam pembangunan Pipa Blok Rokan, Riau. #BlokRokan pic.twitter.com/5PngvwwafC
— Majalah GATRA (@MAJALAH_GATRA) October 16, 2020
PSI DI PUSARAN JIWASRAYA
— Marisa Koesno (@MarisaKoesno) October 15, 2020
(Kalo rame aku bikin threadnya) pic.twitter.com/1VCJVFT0yG
Wow Pak Kapolri, polisi melayani siapa? Sementara tokoh2 berbeda pendapat ditangkapi, ini ada yg diperlakukan istimewa.
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 16, 2020
Viral Mirip Richard Muljadi Joging Dikawal PJR Bali, Propam Turun Tangan https://t.co/Sk7z7YibN1
Saya sangat prihatin tdk ada sense of crisis. Negara sudah dlm keadaan sulit. APBN defisit dlm jumlah yg amat besar. Mengapa pimpinan KPK masih diberi fasilitas mobil mewah pada hal prestasi mrk mengecewakan publikhttps://t.co/ebbKDCT2yA
— Musni Umar (@musniumar) October 16, 2020
Presiden Kirgizstan Mundur Pascakerusuhan, "Saya Tak Ingin jadi Presiden yang Membiarkan Pertumpahan Darah"https://t.co/Eeak9cPntV
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 15, 2020
Demonstran Thailand masih terus memadati jalanan di Bangkok utk menyuarakan aspirasinya mendesak Perdana Menteri Chan-o-cha mundur. Sudah tiga hari tiga malam. Mereka adalah pemuda dan mahasiswa.Mottonya:Together, We Are Stronger.Bersama,Kita Lebih Kuat. https://t.co/cVTobpHBmg pic.twitter.com/uDhgr7w2XB
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) October 16, 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar