#Merdeka #Bersatu #Berdaulat #Adil #Makmur
Agus Kodri: Without knowing precisely what your own target &trend planning is you’ll find yourself in psychological fatigue condition, finally https://twitter.com/alvinyudistira/status/964408698381594624
Agus Kodri: In relation to leadership fenomena on arrangement of the target and trend planning, only the believers who are resourceful know exactly how to set up the target planning based on Qur’an and Hadits and know precisely how to figure the trends out which is based on the appropriate knowledge of science and technology as a planner. Alhamdulillah.. https://twitter.com/alvinyudistira/status/964843749380681728
Mosi tidak percaya dari rakyat.
— Haikal Amires (@kemitris) October 18, 2020
Rombongan MUI Sowan ke Istana Bogor, Jokowi Masih Tak Mau Cabut UU Ciptakerhttps://t.co/D4wYe528XB
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) October 18, 2020
5) Pasal 96 UU No 12/2011 sbgm tlh diubah dgn UU No 15/2019"... setiap RUU HARUS dpt diakses dgn mudah oleh masyarakat". Ini perintah UU. *ABAM* #LegislasiTanpaLegitimasi pic.twitter.com/NPBEXVKJeq
— Abraham Samad (@AbrSamad) October 18, 2020
Guru Besar FH UGM:
— #KataNalar (@ZAEffendy) October 10, 2020
"Prinsip Omnibus Law, dibuat untuk menyederhanakan Regulasi & Izin yg berbelit...yg terjadi, memotong begitu saja Prinsip-prinsip Dasar, bahkan Filosofi, bahkan berpotensi melanggar Konstitusi."
TOLAK UU Cipta Kerja #MosiTidakPercaya !! https://t.co/lHd3DIkGbg
Jokowi and the oligarchs: Indonesia's elite set to win from Omnibus Bill https://t.co/dtREqOQZBG
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) October 17, 2020
Dirilis LBH Jogja, 12 Catatan Ini Patahkan Klarifikasi DPR soal UU Ciptaker https://t.co/fHGEb5fSgj
— Duta Boekan™ #مانوسيا مرديكا (@dutaMasarya) October 16, 2020
Ini lanjutannya pic.twitter.com/TQNBCeuMr1
— IG: afifahafra79 (@afifahafra79) October 18, 2020
Gubernur Sulsel Kumpul 23 Rektor, Beri Masukan ke Presiden Jokowi https://t.co/bxBdhGMoKQ
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 18, 2020
Kejahatan Legislasi: Presiden dan DPR Masih Bisa Batalkan Omnibus Lawhttps://t.co/cjZOJdTyuI
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 16, 2020
KNPI Minta Semua Tokoh Melakukan Rekonsiliasi https://t.co/HOXG2sUeo0
— inilahcom (@inilahdotcom) October 16, 2020
Jelang Sumpah Pemuda, KNPI Minta Pihak Yang Bertikai Mencontoh Prabowo Subianto https://t.co/MFXCVKfnql
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) October 17, 2020
Ada yang tidak setuju UU Omni-Cilaka karena prosesnya banyak pat-gulipat, tapi setuju dengan roh dan isinya: padahal UU itu akan semakin memperkaya oligarki, dengan menindas buruh & abaikan hak2 adat dan lingkungan hidup.Jadi kelihatan warna aslinya deh berpihak kemana 😄😄
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) October 17, 2020
Evaluasi Satu Tahun Jokowi-Maruf, @SirianaGde : Indonesia Jalan Mundur Ke Era Orba https://t.co/BlefsdqIjq
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@RMOLOfficial) October 17, 2020
Pengamat Prediksi Terjadi Demonstrasi Lebih Besar Apabila Tuntutan Kenaikan Gaji Tak Terealisasihttps://t.co/Fjh3gM1FR8
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 17, 2020
BEM Seluruh Indonesia Ajak Mahasiwa Bersatu Tolak UU Cipta Kerja
— Alone (@BAR4NT4K) October 17, 2020
💪✊jangan pernal lelah saudaraku, selamat berjuang ✊✊https://t.co/LppT0zMHq8
Fahri Hamzah Duga Omnibus Law Diadopsi dari China. Kata @Fahrihamzah Investor AS dan Eropa ramai-ramai menolak UU Omnibus Ciptaker karena dianggap tidak bersahabathttps://t.co/C3QgjcIBDz
— Reader (@IQRAWay) October 16, 2020
Betulkah?
Begini Kombinasi Komunisme dan Kapitalisme ala China https://t.co/M1dtWsBxC7
#Pancasila #DasarIndonesiaMerdeka #DimensiPancasila #MercusuarDunia #ASHK#alchemy INDONESIA MAU KEMANA ...??? ||BOSSMAN MARDIGU SONTOLOYO https://t.co/lAIVknVJQn
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 18, 2020
Kembali Ke #Pancasila #UUD45 #asli
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 17, 2020
bossmanmardigu #omnibuslaw #oligarki
AWAS !!! 2021 INDONESIA BANGKRUT & MASUK JURANG KEHANCURAN !!! JANGAN BIARKAN !!!- Mardigu Wowiek https://t.co/qkVS22WYYv
@_tealswan: Ketepatan politis adalah KINERJA kontrol sosial, kebaikan, kecerdasan, kebajikan dan keluhuran.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 16, 2020
Demo Buruh diseluruh NKRI kalau sampai akhir th 2020 negara bisa bangkrut karena:
— Ronnie H. Rusli. MS. PhD. (@Ronnie_Rusli) October 16, 2020
1. Gak ada buruh bongkat muat di pelabuhan utk Exim
2. Gak ada yg pakai pesawat & turunin barang
3. Gak ada buruh di pabrik
4. Gak ada buruh di perkebunan
5. Gak ada buruh di pertambangan
6. etc-etc
Relawan Jokowi Mania Sesalkan Penangkapan Petinggi KAMIhttps://t.co/EeeoBGV1Px
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 16, 2020
Ahirnya presiden mundur https://t.co/SYgZccmw6n pic.twitter.com/R0pNGAdrbr
— M4hmudin (@Mprofmahmud) October 16, 2020
Ralat:
— Elisa (@elisa_jkt) October 16, 2020
“buat apa coba orang2 sipil jogging pakai Patwal, ke warung pakai mobil TNI, sekarang naik helicopter polisi?”
Jangan katro deh. Apapun rasnya, sama-sama nyebelin lihatnya. 😛 https://t.co/UgLEDigY8g
Kira kira jika fatwa halal dari MUI diabaikan. Pemerintah mengeluarkan fatwa halal sendiri dan mengeluarkan sertifikat halal versi Pemerintah tanpa melibatkan MUI dan Ormasg Islam.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) October 17, 2020
Akankah rakyat percaya kehalalannya...?
TOLAK Omnibus Law UU Cipta Kerja#MosiTidakPercaya !! https://t.co/bFGbf5IrvD
— #KataNalar (@ZAEffendy) October 18, 2020
Mata penuh geram. Langit ditunjuk, bukan dipersalahkan, bukan ... bukan itu. Proses yg diminta agar rakyat didengar, didatangi, ditanya.. setiap saat, bukan hanya didatangi ketika suara dukungan dimohonkan dg janji. Mata nyalang itu menuntut janji dan harapan yg belum terwujud. pic.twitter.com/k5iNo9aUY5
— Juru Wabah (@drpriono1) October 18, 2020
Kata Siriana, Jokowi telah masuk dalam perangkap instabilitas sosial & kerusuhan konstitusi.
— kabayan (@Andiretaks) October 18, 2020
Sebabnya ya pengesahan UU Omnibuslaw di zaman lockdown se dunia. Siapa inisiator nya? Dialah dalang kerusuhan,” pungkasnya
🤔?!?!https://t.co/USagZPv0y0
Wuih, editorial Tempo menyerukan pembangkangan sipil untuk menolak Omnibus Law.https://t.co/zCSI6kiLKD
— Farid Gaban (@faridgaban) October 18, 2020
Pimpinan DPR mengklaim tidak ada pasal selundupan dalam UU Cipta Kerja, namun penelusuran Tempo menunjukkan terjadi berbagai perubahan substansial dalam omnibus law. #MajalahTempo https://t.co/AVHSlb32t5
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 18, 2020
Jika tone Tempo diikuti Kompas, maka indikasi kuat ada 'arus balik'. Sekoci2 harap bersiap.
— NephiLaxmus (@NephiLaxmus) October 18, 2020
Legenda Bani Pinokio #LBP https://t.co/1IYql2URFM
— #IndonesiaUnitedForPalestine🇲🇨❤️🇵🇸 (@MarbotAlAqsa) October 18, 2020
PELAJAR DAN MAHASISWA YANG IKUT DEMO TAK SEHARUSNYA DIANCAM, KARENA DEMONSTRASI BUKANLAH PERBUATAN KRIMINAL. (A Thread)
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 18, 2020
Pimpinan DPR mengklaim tidak ada pasal selundupan dalam UU Cipta Kerja, namun penelusuran Tempo menunjukkan terjadi berbagai perubahan substansial dalam omnibus law. #MajalahTempo https://t.co/AVHSlb32t5
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 18, 2020
Pelajar Indonesia di Jepang Ikut Soroti Polemik UU Cipta Kerjahttps://t.co/V2Ekjt7NFp
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 18, 2020
Ketua DPR RI Puan Maharani ke Bali Disambut Demo Omnibus Law di Renon..
— The Last 007™ последний (E=mc²) Москва, Moskva (@TheLast007) October 18, 2020
👇👇👇https://t.co/n9rhHKl1A5
Menhan AS Singgung Penegakan HAM saat Bertemu Prabowo di Pentagon https://t.co/dDssDjq6QP
— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) October 18, 2020
Moeldoko Sebut Jokowi Peletak Pondasi Indonesia Maju, Said Didu: Data Menunjukkan Utang Selangithttps://t.co/3c9p7EVD1Y
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 18, 2020
#BebaskanSyahganda #BebaskanJumhur
— Don Adam (@DonAdam68) October 18, 2020
Bebaskan kawan2 yang lain... pic.twitter.com/RSThkbvUbU
Berbekal pasal-pasal karet dalam UU ITE, aparat terus mengintai penentang UU Cipta Kerja. Tak hanya menyisir akun media sosial, polisi juga menyasar grup-grup percakapan. Hasilnya, sebelas penentang omnibus law menjadi tersangka. #KoranTempo https://t.co/749ab7RzBv pic.twitter.com/OSwapN36wR
— Koran Tempo (@korantempo) October 17, 2020
Ini Moeldoko-nya lapor tak? Kalo dia gak lapor kenapa ditangkap? Apanya yang terkait SARA dalam kasus ini ya? https://t.co/OCBjYNyxfy
— Ahmad Pathoni (@apathoni) October 18, 2020
Jadi ingat Century dan Jiwasraya https://t.co/VGvl62p1bz
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) October 17, 2020
Penghina Moeldoko Ditangkap, Mantan Kasum TNI: Kalo Ada Yang Hina Saya, Bisa Ditangkap Gak Ya?https://t.co/ENlNRNYl5u
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 18, 2020
Sy jg ingin baca @temponewsroom besok. https://t.co/dfjc2kvvs7
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 18, 2020
Amerika Sebut Perlakuan Cina Terhadap Etnis Uighur Mendekati Genosida #TempoDunia https://t.co/6DN6KCza23
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 17, 2020
SEMOGA Allahu Akbar mau membalikkan Hati Rakyat, agar tidak demikian terhadap Pemimpinnya.
— KEBENARAN HAKIKI (@ZoelHayat) October 18, 2020
Mengerikan bila terjadi... pic.twitter.com/yIVuH8MydR
Ketika kekuasaan yang ada ditanganmu kau gunakan untuk hal-hal yang melawan hati nuranimu sendiri, maka sesungguhnya yang nampak di dirimu hanyalah kepalsuan, senyummu senyum palsu, tertawamu tertawa palsu, bahagiamu bahagia palsu, kau ragukan dirimu sendiri.#TolakUUD45Palsu
— dokterzul@zulkifli (@dokterzul) October 18, 2020
Tanda2 Munafiq itu ada 3:
— Sang Ombak (@GusEpas) October 18, 2020
Bicara Dusta, Ingkar Janji, Khianat *Hadist
Bebeb Kangen didemo 🤣🤣
— #MENCARI SESUATU YG ABADI BUKAN YG SESAAT# (@ONCOMBNDUNG) October 17, 2020
Tapi Setiap ada demo Selalu ngacir 🤭
Lain dulu Lain Sekarang.mulutmu dusta terus 🙄 pic.twitter.com/BdTYhwFXsh
via Juju Purwantoro @Adv_Purwantoro: pic.twitter.com/NMiGa4DBe3
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 18, 2020
Kalau sudah tau ada pihak yang akan merebut kekuasaan, jangan mendekati bebek menjauhi rakyat.
— لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدُ رَسُوْلُ الله (@55Annur) October 18, 2020
Rebutlah hati rakyat & dekati elemen² bangsa, seperti NU, Muhammadiyah, organisasi buruh, dll.
Omnibus Law Izinkan WNA Beli Apartemen, Pemerintah Akan Atur Harga Minimal https://t.co/SBRvy9O2uA
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 17, 2020
Ini emas korowai yg ditemukan dr tambang liar..
— Arlex Wu (@ArlexGoh) October 17, 2020
Helikopter bs turunin mesin besar dan penambang liar.. mau itu aseng atau pendatang non amber.
Tp bangun sekolah gk bisa..
Kurang fuck apa lagi.. dusta mana lg yg mau ditutup..setoran liarnya kemana.. sana tanya paulus waterpaw! pic.twitter.com/QNh3cmyDhB
Demi investasi? Kalian biadab! https://t.co/ta19UfGPIU
— AldhieSaja (@aldhiesaja) October 18, 2020
UU Ciptaker Hapus Kewajiban 30 Persen Hutan Warisan Habibie https://t.co/YkArCAUk4U
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) October 17, 2020
Ada yg kenal? pic.twitter.com/VMpzpZ3T64
— Wahyu Budiono (@bepejeel) October 17, 2020
Ukuran bahagia bukan melalui UU Cipta Kerja yaaaa Pa Molekodo....melainkan Jokowi turun.https://t.co/AcN3O6eGkv
— Bandit Merah Putih (@EnggalPMT) October 18, 2020
Sebut Penolak UU Ciptaker Susah Diajak Bahagia, KSPI Tanggapi Pernyataan Moeldoko https://t.co/wmdz6fhvWw
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 18, 2020
Ngontrak di negeri nya dewe😆
— martabayashi (@martabaya) October 17, 2020
Ide & pikiran adalah milik manusia merdeka! pic.twitter.com/UXNX2igv1c
— Siriana (@SirianaGde) October 17, 2020
Ilmuan atau cendekiawan boleh salah, tapi tidak boleh bohong. Survei semacam ini apa? https://t.co/GknWsVCGU1
— Musni Umar (@musniumar) October 18, 2020
Lalu kenapa ILC tidak hadir selasa lalu?
— Don Adam (@DonAdam68) October 18, 2020
Apa kita hidup di negara Soviet kah Bang? https://t.co/ciNLfxyrta
Sindrom "negara punya gua" sering menjangkit mantan aktipis di kekuasaan. Baik itu angkatan 45, 66, 98. Merasa pernah berjasa dan punya saham dan kemudian boleh sesukanya dg kekuasaan yg disahami.
— NephiLaxmus (@NephiLaxmus) October 18, 2020
Sobat, UU Omnibuslaw hanya pertimbangkan kemudahan bisnis & investasi, tanpa pertimbangan filosofis (Pancasila) & dasar strategis bernegara (UUD 1945). Padahal, filosofi & strategi bernegara untuk tujuan lindungi segenap bangsa Indonesia dari keserakahan predator korporasi jahat.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 18, 2020
Yang ini dijadikan bukti solipi ? Kasar banget editannya. Baru tau gue kalo di WAG ada icon kamera buat video call. Udeh gitu gak ada nama member yg ngetik komen. Ckckck.....
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) October 17, 2020
Yang ahli IT tolong jelaskan ini ... biar Netizent Paham ... https://t.co/8ECeM6rZb5
Ekonom Ingatkan Jokowi: Pemerintah Sedang Mewariskan Utang ke Generasi Mendatanghttps://t.co/D4YioMMnYj
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 17, 2020
Pemprov NTT Gratiskan Rapid dan Swab Test, Alvin Lie: Patut Dicontoh Pemprov Lain Dan Pemerintah Pusathttps://t.co/KYLWmm399Q
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 17, 2020
Cerita Ambulans yang Dibukakan Jalan di Demo Hong Kong dan Thailandhttps://t.co/2jlGdlkCbp
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 18, 2020
Survei ini sebut 90% Masyarakat setuju dg Omnibus Law UU Ciptaker.
— NoName (@N0N4m3_90) October 17, 2020
Apakah kalian juga setuju dg UU ini..?? Yuk kita Polling disini.
Setuju : (Like)
Tidak Setuju : (RT) pic.twitter.com/tSLQngqV3Q
Pak @jokowi yg terhormat! Tau kah anda pak, di papua barat. Ekonomi parah.. sampai di kayuni, papua barat sana. Kt terapkan kembali system barter, untuk kebutuhan pokok masyarakat. Krna ekonomi mati!
— Arlex Wu (@ArlexGoh) October 17, 2020
" Pergi berlayar ke Samudera, tidak lupa membeli paria, Tirai pagi telah dibuka, mari disambut dengan penuh ceria. Selamat berakhir pekan."
— Marlina ▪ mawar 🌹 (@marlina_idha) October 18, 2020
Selamat pagi Sob
Semangat pagi pak @aniesbaswedan pic.twitter.com/PTH4BPNpYu
Saya belum pernah tau ada aktivis oposan politik bisa dibungkam dengan cara diborgol, dikriminalisasi atau diteror dengan cara apa pun.
— J Suryo Prabowo (@JSuryoP1) October 17, 2020
Gak tau juga kalau pelacur politik. pic.twitter.com/B7a8YG30JI
Ditemui Stafsus Milenial Jokowi, BEM SI: Bukan Itu yang Kami Harapkan https://t.co/D6KV58354i
— VIVAcoid (@VIVAcoid) October 17, 2020
Jenderal Gatot: Proses Lahirnya UU Ciptaker Seperti Silumanhttps://t.co/Wz0ONRAgDP
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 16, 2020
— Agus Widodo (@arwidodo) October 17, 2020
Hi penguasa ! Bukan Soekarno yaa, dengar video ini siapa Yg mencetuskan Melawan Penjajah ?? pic.twitter.com/2GGqSolcwW
— NyaiBack❤️#TetapOposisi akun @CintaNKRI12 Suspend (@CintaNKRI08) October 17, 2020
Tak masalah mereka bela Khilafah krn Khilafah adalah ajaran agamanya(Islam).
— Ovan Ghozali (@OvanGhozali) October 17, 2020
Faktanya, Indonesia dicengkeram & dirusak oleh Kapitalisme-Liberisme bukan oleh Khilafah.
Sebaiknya pikirkan bagaimana Pancasila bisa lepas dari cengkeraman tsb. https://t.co/7n9eNX7TBF
Munarman FPI: Habib Rizieq Akan Memimpin Revolusi Akhlakhttps://t.co/5LgkxP7Ltz
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 18, 2020
FPI Ungkap Habib Rizieq Pegang Dokumen Rahasia untuk Pulang ke Indonesiahttps://t.co/jD28M0NZyu
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 18, 2020
FPI: Persiapan Penyambutan Kepulangan Habib Rizieq Shihab Sudah 75 Persenhttps://t.co/aPAT7tUQlX
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 17, 2020
Dalam waktu dekat ini IB-HRS siap mendarat di JAKARTA
— Dr(C).Zoya Melani SH. MH (@kodimbardo1) October 17, 2020
yg siap KAWAL habaib IB-HRS
tolong bantu RETWEET dan PUTIHKAN JAKARTA SAMPAI UJUNG BANDARA pic.twitter.com/c0mJvlf51T
Ini dok @dr_koko28, setiap Minggu malam disuruh dokter pribadi saya buat minum 7 butir Vitamin D 1000 IU. Buat seminggu. 😅 pic.twitter.com/QeoJjRRVEv
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) October 18, 2020
Uji klinik fase 3 sinovax-biofarma-unpad bertujuan ukur efektivitas vaksin buatan sinovax. Hasil studi mungkin baru ada April-Mei 2021. Produk yg belum diketahui efikasinya, konon sudah dibeli, tiba nov-des 2020, dg otorisasi kedaruratan digelar vaksinasi @biofarmaID @KemenBUMN pic.twitter.com/LeBnONNE0u
— Juru Wabah (@drpriono1) October 18, 2020
jika benar, cukup mengkhawatirkan mas jubah .. 😓 https://t.co/xYz4JKhwgT
— Yanuar Nugroho (@yanuarnugroho) October 17, 2020
via @TungDW How to make stress your friend | Kelly McGonigal @kellymcgonigal https://t.co/IAQATi4YsQ
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 17, 2020
Din Syamsuddin, Tokoh Muhammadiyah yang Konsisten Kritis dari Dulu hingga Kini https://t.co/FmDb4Q5lIl
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 18, 2020
Jelaskan Polemik Sikap Gatot Nurmantyo, KAMI: UU Ciptaker Niatnya Baik, Kenapa Sekarang Malah tidak baik? https://t.co/veiIxgn7wO
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 18, 2020
Aktivis KAMI Dipertontonkan Bak Teroris, Polri Dikritik https://t.co/naIz8RUM6O
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 18, 2020
Bebek bergentayangan di penolakan uu ciptaker, mana yg hoax?
— Partai Omnibuslaw (@hur442) October 18, 2020
Innalillaahi bekas maling bisa menang korupsi? Sedangkan pelajar yang menyampaikan pendapatnya diancam gak dikasih SKCK??? Di mana letak keadilan? https://t.co/TGg8S9Z4zZ
— Ms. GLADKIY (@mirazh_me) October 18, 2020
Rakyat kalau sudah bersatu dan serentak bergerak, apa pun yang di depannya akan digulung tenggelam.
— alexander murfi (@alexander_murfi) October 18, 2020
Pada saat itu lah para pengkhianat rakyat membayar utangnya.
Lunas dan tuntas! https://t.co/e0tUMomuvG
Ingat yaa Ini Negara INDONESIA bukan Negara ARAB !.
— NyaiBack❤️#TetapOposisi akun @CintaNKRI12 Suspend (@CintaNKRI08) October 18, 2020
Kalian itu Umat bukan Habieb Paham dong sampai sini ? Jadi ga usah berlebihan jika jadi manusia , Tampil apa ada nya ! 😂😂😂😂😂😂 pic.twitter.com/OLfZvcugI4
Pas Jokowi bilang "Widji Thukul teman baik saya" emangnyahh pada ga curiga? https://t.co/UwPT7qgqNC
— Bandit Merah Putih (@EnggalPMT) October 18, 2020
#Indonesia #BungKarno #Jasmerah Jangan sekali-kali melupakan sejarah.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 18, 2020
Tujuan mengkritik agar yg di kritik sadar & untuk kembali pada jalan yg benar.
— ℳℛ. ℐ0⃣3⃣ℕ4⃣ (@_Mr_J03n4______) October 18, 2020
Namun dipahami lain... Mirishttps://t.co/TjBkesi6MX
Polisi nyasar ini
— ENTO_w1jaya 🆕 (@EW1jaya) October 18, 2020
Pulang Dinas, Anggota TNI Ini Dapati Ada Mobil Polisi di Depan Rumah, Ternyata Lagi Kelonin Istrinya
https://t.co/OBsO5INHst
Enak bener.... Vonis 1,5 th tak di penjara, Mungkin hanya hukum karma yg tak bisa di suaphttps://t.co/aG2ZM6IG1B
— ℳℛ. ℐ0⃣3⃣ℕ4⃣ (@_Mr_J03n4______) October 17, 2020
Coba dicocokkan dulu identitasnya, kan ada Puslabfor atau ahli forensik. Mudah2an sesuai. Jangan ketuker dg Cai Hareudang...😉
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) October 18, 2020
Chai Changpan gantung diri...?https://t.co/o08ua5es1l
Hina Moeldoko di FB, Muhammad Basmi Ditangkap Bareskrim https://t.co/ys51MqFIIA pic.twitter.com/xVxjMKQpEP
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) October 18, 2020
Semoga diberikan hidayah...amin ya robb
— rakyatmahbebas (@TAgritech) October 18, 2020
Bangkok Lumpuh Dikuasai Demonstran, Perdana Menteri Didesak Lengserhttps://t.co/nNC1HB36WK
— Maudy Asmara (@M_Asmara1701) October 18, 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar