#Revolusi #Back2Orbit #Pancasila #UUD45 #asli
Second most powerful Indonesian Luhut Pandjaitan in China to meet FM Wang Yi, whilst former opposition candidate turned Defense minister Prabowo Subianto goes to Washington. The ying and yang of Indonesian foreign policy. https://t.co/xxGF7EAEY2
— Michael Vatikiotis (@jagowriter) October 12, 2020
Prabowo's US mission #jakpost https://t.co/1I9BGvHmAH
— The Jakarta Post (@jakpost) October 13, 2020
"Food is weapon and weapon is a food," kata Prabowo. https://t.co/3NTx6q7lFr
— Kompas.com (@kompascom) October 13, 2020
Jadi, pernyataan anggota dewan yg katanya "beda2 tebal halaman itu karena adanya perbedaan format huruf" adalah bohong belaka. #BatalkanOmnibusLaw https://t.co/XVSuoxr84M
— Iwan Yuliyanto (@iwan_ideas) October 14, 2020
Rizal Ramli: Omnibus Law dari Investor, oleh Investor, untuk Investorhttps://t.co/zz2DSodmBw
— GELORA NEWS (@geloraco) October 14, 2020
Didik Rachbini: Jokowi Bisa Wariskan Hutang Paling Banyak Sepanjang Sejarahhttps://t.co/cPN30MUJLE
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 14, 2020
Siapa nanti yang akan bayar semua utang itu?
— Lambe Waras (@abu_waras) October 13, 2020
Jokowi?, Sri Mulyani? Luhut?
Bukan, tapi anak cucu kalian selama 7 turunan. https://t.co/z8U4jn0FFi
Kalau sampai masayarakat Indonesia sudah baca UU Omni Bus Law yg mengatur Pertanahan, saya yakin semuanya bakal turun ke jalan tanpa kecuali. Karena SHM dihapuskan menjadi Pemilikan 99 tahun.
— Sarjono jo70 (@Sarjono7070) October 14, 2020
Artinya anak cucu kita tidak bisa lagi menikmati warisan rumah... pic.twitter.com/VqsURgGwiQ
ILUNI UI: Proses dan Subtansi UU Cipta Kerja Bermasalah https://t.co/QrJyL111Uf
— GATRAcom (@GATRA_com) October 13, 2020
Omnibus Law Cipta Kerja (OLCK): sudah diketok di sidang pleno, substansi masih diutak-atik. Apakah negeri ini akan ambruk tanpa OLCK? https://t.co/LtJNnGI3aB
— Faisal Basri (@FaisalBasri) October 13, 2020
Aku mulai membaca. Jumlah halaman 905. Apakah yg membuat UU ini paham semuanya? Jangan setiap kali bertanya "sudah baca atau belum?" . Lha Presiden dan semua anggota DPR sudah baca dan ngerti seluruhnya atau belum?
— Kwik Kian Gie (@kiangiekwik) October 14, 2020
Sisakan ruang ketidakpercayaan kepada politisi.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) October 14, 2020
Itu saja https://t.co/TcfiACuEsJ
Baru Terima Naskah UU Ciptaker, Fadli Zon: Banyak Kelemahan Prosedural https://t.co/ntMvOd4Aqe
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 14, 2020
UU Ciptaker Berubah dari 905 dan 1.035 Jadi 812 Halaman, Prof Jimly: Sangat Mungkin Dibatalkan MK https://t.co/eCZ6KBE3SK
— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) October 14, 2020
Penjelasan Beda Halaman dan Ayat Tambahan di UU Cipta Kerja https://t.co/rZ4KvLZTnN
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 14, 2020
TERBONGKAR.... ‼️
— Zahrah Hasan (@Zahrah40291660) October 14, 2020
BULE INI BUKA TABIR OMNIBUS LAW.
Slide (1) pic.twitter.com/fRD4rHBcCJ
— tukang pulung (@CahAngo26950154) October 14, 2020
Belanda tidak punya gunung. Swiss tidak punya pantai dan lautan. Jepang miskin akan mineral. Singapura tidak punya sawah. Arab saudi tidak punya hutan. Sedangkan Indonesia memiliki semuanya. Harusnya Indonesia bisa semakmur negara-negara diatas atau bahkan lebih
— Lalan (@Tasliman040062) October 14, 2020
Sobat, kata Bung Karno, "kenapa ratusan tahun lamanya kita berjuang & tak bisa merdeka? Kenapa 1945 kita bisa merdeka? Karena tahun 1945 perasaan senasib sepenanggungan mempersatukan yg berbeda agama, suku & golongan untuk usir kompeni. Bersatulah angkatan muda TOLAK OMNIBUSLAW".
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 13, 2020
Viral Dakwah Quraish Shibab, Ini Hukuman yang Ikuti Pemimpin Pembohong https://t.co/TOIpA3JKyc
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 13, 2020
Kita Memang Kecil, Tapi Apakah
— KUS21 🇮🇩🖤🇩🇪 (@G4lK3nKu_5) October 13, 2020
Tidak Mungkin Menggulingkan Yang Besar...😊✊✊💪 pic.twitter.com/qcoj3ofKgU
@haris_azhar @ILCtv1 : Jangan-Jangan Hari Ini Kita Sudah Bubar sebagai Bangsa! https://t.co/zsO4yalpG7
— Freier Mann 🌐 (@dwBrata) October 12, 2020
RI Diramal Turun Kelas Jadi Negara Penghasilan Menengah Bawah.
— twitpos™ (@twitpos) October 14, 2020
Ini kok twrkesan meremehkan paduka dan Menkeu terbaik.
Apa-apaan ini 😔😔https://t.co/dfSZrIFHWH
“Kita harus konsisten memperjuangkan kebaikan dan keadilan dengan cara2 damai dan tanpa kekerasan”.
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) October 14, 2020
Let’s em use forces, or even instigate thugs to create ‘chaos’. They will loose the public, media & int’ll symphaties. That’s the fastest road to their downfall 🙏✊ @detikcom
Ada yg sesumbar: “Tidak ada niat menyusahkan rakyat”. Itu hanya retorika2 kosong. Tapi kebijakannya ber-kali2 sangat-sangat merugikan rakyat. Pemimpin itu dinilai dari tindakam, strategi dan kebijakan2nya, bukan dari seringnya nggombal 🙂🙏@kompascom @tempodotco @RMOLOfficial https://t.co/8AgMxGgGCk
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) October 14, 2020
Rizal Ramli: Pemimpin Dinilai Dari Tindakan Dan Kebijakan, Bukan Seringnya Ngegombalhttps://t.co/GPxB27Mwcj
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 14, 2020
Sobat setuju dengan pendapat Prasetyantoko, Rektor Universitas Atmajaya, mantan aktivis mahasiswa UGM, "jika mau undang investasi masalah korupsi lebih krusial daripada Omnibus". Ini malahan KPK nya dibredel. https://t.co/QHsZs2JBq2
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 14, 2020
Pak Polisi dengarkan Pidato bapak yg kini jadi Presiden RI yakni pak @jokowi
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) October 13, 2020
Memukuli rakyat pendemo itu tindakan KELERU dan MELANGGAR UNDANG UNDANG.
Apalagi menembakkan Gas Airmata di kerumunan pendemo wanita, mahasiswa, dan pelajar.
Dengarkan baik baik pidato beliau.
RESAPI... pic.twitter.com/tHdCNAWo9X
Ganjar prihatin anak SMK tidak tahu isi UU Cipta Kerja tapi ikut demo. Rakyat juga prihatin Ganjar tidak tahu isi UU Cipta Kerja tapi kok ikut mendukung ? pic.twitter.com/DdPjvEJMYf
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) October 13, 2020
Dari rejim dwi fungsi ABRI Orba menuju rejim Polisi ala @jokowi!
— Misionaris Sipelebegu (@rahung) October 13, 2020
Tenggelamkan!!!
"The Indonesian police's dual function under Jokowi" https://t.co/AvHEawkNBL
Orasi Mayor Purn Saleh Saat Aksi 13-10 : UU OMNIBUSLAW Akan Mempersempit... https://t.co/giyItLE7Gl
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 14, 2020
Gerakan Buruh Jakarta Demo Mulai Besokhttps://t.co/TUXuKo15oh
— GELORA NEWS (@geloraco) October 14, 2020
Catat !!!!
— #MENCARI SESUATU YG ABADI BUKAN YG SESAAT# (@ONCOMBNDUNG) October 14, 2020
Catat! 20 Oktober Bakal Ada Demo Besar-besaran saat Setahun Jokowi-Maruf https://t.co/TDeMsvp3QK
Marzuki Alie Buka-bukaan, Bukan SBY yang Membiayai Aksi Mahasiswa Tolak UU Ciptaker, Tapi... https://t.co/BquUIVHeEI
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 14, 2020
SBY: Saya Sakit Hati Pak Jokowi, Bapak Suatu Saat Juga Akan Seperti Saya, Kembali ke Masyarakat! - Zona Jakarta https://t.co/s4EHOR9RdV
— EskaMatahari (@NcuhiRiwo) October 13, 2020
Saya egak yakin pak Jokowi kembali ke Masyarakat biasa.
Pelajar yang ikut Demo, justru saya usulkan agar nanti berusaha keras bisa bekerja sebagai Polisi Negara. Agar bisa ikut jadi generasi baru dalam rangka memperbaiki institusi tersebut. Khususnya dalam menghadapi para demonstran. Agar humanis.
— REPUBLIK BEBEK (@TofaTofa_id) October 14, 2020
Ada yg mencatut nama 3 tokoh utk mendiskreditkan demo buruh, ada yg menuduh mantan presiden mjd sponsor demo buruh, ada yg memfitnah ambulance dki dg video lama, apa ini bkn hate soeech&sebar berita hoax ya, koq aman2 aja
— Dr.Gunawan (@GundiDr) October 14, 2020
Pendemo yg memprotes ketidak adilan dan Undang Undang yg dirasa tidak adil adalah Pejuang Demokrasi, bukan Sampah Demokrasi.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) October 14, 2020
Buat apa dibuat Pasal di UUD 1945 jika SAMPAH? Berani menuduh UUD 1945 sebagai SAMPAH?
Sampah Demokrasi itu PENJILAT REZIM...
Salah-Benar JILAT.
Paham?
Ustadz Yahya :
— EskaMatahari (@NcuhiRiwo) October 14, 2020
Jama’ah marilah kita bersatu. Lihatlah semanget Ummat, menyongsong kemenangan, Rezim ini akan diTumbangkan. aamiin ya Allah ya Rabbal alamiin. pic.twitter.com/f06n00EHyW
Elitnya melempar Propaganda & Buzzernya membangun Opini tujuanya untuk mencari KAMBING MERAH atas ketidakmampuanya mengendalikan situasi.
— jemmy setiawan (@Jemmy_biru) October 13, 2020
undercapacity bertemu kesombongan yang diproduksi hanya FITNAH.
SEMOGA IB-HRS DATANG
— Habibana Rizieq Syihab (@IBHRS_DPMSS) October 14, 2020
WABAH JOKOWI TUMBANG
WABAH CORONA HILANG
AYO AMINKAN ..... SEJUTA KALI !!!
AYO LAWAN KEZALIMAN !!!
AYO REVOLUSI !!!
AYO VIRALKAN !!! pic.twitter.com/ZVRZFCnFwg
FPI: "Dubes aneh. Waktu Habib Rizieq dicekal, nggak mau tahu. Giliran cekalnya (HRS) dicabut, sibuk cari tahu dan berupaya agar dicekal lagi. Sehingga pernyataan Dubes menunjukkan bahwa dia salah satu variabel yang mempersulit masalah kepulangan HRS. "https://t.co/QyeuL7NFBk
— ☝Muslim Cyber Army ☪️ (@MCAOps) October 14, 2020
Kemlu Cari Tahu soal Kabar Pencabutan Cekal Habib Rizieq https://t.co/hnnDvWhkjt
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 14, 2020
Soal Habib Rizieq Akan Pimpin Revolusi, NasDem: Agitasi Biasa untuk Semangati Demonstran https://t.co/rOAWTLLliJ
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 14, 2020
PKS Klaim Gagas Revisi pasal UU ITE yang Dijadikan Dasar Penangkapan Aktivis https://t.co/GZl3OD2fnl
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 14, 2020
Sdh merasakan ampuhnya MK
— save our country (@savemoney_1) October 13, 2020
Mr. Prabowo need to clarify who’s foreign investor behind Omnibus Law before pointing his finger. https://t.co/IPAz3tsjNu
— sekar surowijoyo (@skrsrwjy) October 13, 2020
Ucapan Prabowo Berpotensi Usir Investor Asing Dari IndonesiaUcapan Prabowo Berpotensi Usir Investor Asing Dari Indonesia https://t.co/Gk4nKpBGow
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 14, 2020
Pas kampanye jualan nya “antek asing”..
— Bang Edi (@edimaha233) October 13, 2020
Pas dapat jabatan, rakyat dituduh di backup kekuatan asing..kasihan kali hidup rakyat , udah dituduh radikal,intoleran ,skrg antek asing pula..kalau mau timbul ya timbul aja sendiri,ga usah sambil tenggelamkan Rakjathttps://t.co/PFJsau39Ui
Pernyataan presidium KAMI atas penangkapan aktivis-aktivis pejuang.
— ꦮꦶꦱꦁꦒꦼꦤꦶ (@_Wiwis_Mbecak) October 14, 2020
KAMI semakin mendapat simpati dan dukungan rakyat.
👍🏽👍🏽 pic.twitter.com/TnPQHEoKNd
Pernyatan Sikap Presidium KAMI: Penangkapan Syahganda Tidak Lazim dan Menyalahi Prosedurhttps://t.co/5elxxsDFMU
— GELORA NEWS (@geloraco) October 14, 2020
Pengacara Syahganda: Tak Ada Grup WA Bahas Demo UU Ciptaker - Follow @demokrasicoid https://t.co/dFANuXlPUs
— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) October 14, 2020
Ahmad Yani Tantang Polisi Buka WA Grup KAMI yang Disebut Berisi SARAhttps://t.co/oDljfAjf65
— GELORA NEWS (@geloraco) October 14, 2020
Pesan Tegas Jenderal Gatot Usai 8 Tokoh KAMI Ditangkap: Lanjutkan Perjuangan Saudaraku!https://t.co/62Aec4f9Dp
— GELORA NEWS (@geloraco) October 14, 2020
Penangkapan Petinggi KAMI Dinilai untuk Bikin Takut Pengkritik UU Ciptaker. Bahasa Inggrisnya : TERROR. https://t.co/WLV6yuMuJa
— Pak RW 07 (@AntiBuzzeRp) October 14, 2020
Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat Jadi Tersangka https://t.co/8ljf0vhZbu
— twitpos™ (@twitpos) October 14, 2020
Akhirnya Terkuak... ini PENGAKUAN SUPIR2 MIKROLET...saat Tabur bunga purn di Kalibata pic.twitter.com/vr6HRWFjFS
— Titik Hani Karlina (@hani_titik) October 12, 2020
Perusuh harus ditindak, tetapi kebebasan berpendapat harus dihormati.
— sumantri suwarno (@mantriss) October 13, 2020
Jangan tangkap orang-orang yang hanya sekedar berbeda pendapat.
Jogya Keren pic.twitter.com/26uyRmQ5EM
— Agus Susanto II (@Cobeh09) October 13, 2020
Meleleh 😢😢 pic.twitter.com/TFjjHjnBPY
— #MENCARI SESUATU YG ABADI BUKAN YG SESAAT# (@ONCOMBNDUNG) October 14, 2020
Police in Indonesia fired tear gas as protests over a new labor law entered a 2nd week. The law is meant to attract foreign investors, but also cuts worker protections — like time off, overtime limits and childbirth leave.
— AJ+ (@ajplus) October 13, 2020
Over 6,000 people were arrested protesting last week. pic.twitter.com/hzS9VoweRw
Kronologi dllhttps://t.co/dc9CJUv9nF pic.twitter.com/SHPqYKLudU
— he_isgun (@biltwotech) October 14, 2020
Markas Dirusak Aktivis Diciduk, Fadli Zon: PII Paling Dibenci PKIhttps://t.co/mBAcEdl57D
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 14, 2020
Parah !!!#OmnibusLawUUPenjajahan#OmnibusLawUUPenjajahan
— 💫 ꪖꪶ꠸ꪻꪖ 💫 (@B4lita___) October 13, 2020
Video 6 pic.twitter.com/gXvJKuTWYK
Fadli Zon Kutuk Aksi Represif Polisi ke Markas PII dan GPII - https://t.co/pCDoFuctcs https://t.co/8kQfILLJ49
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 14, 2020
Demo Damai PA 212, FPI dkk Bubar Tanpa Anarkhi, Tiba-tiba Ada Massa Lain Lempar Batu-Botol ke Polisi. https://t.co/x2zQQuPT4C
— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) October 14, 2020
Udah pedih ekspayet pula,.
— Neng Haida08🌞 (@rianaa08) October 14, 2020
Pedesnya beracun 💩 pic.twitter.com/Fa6KP3agPC
Organisasi PII n GPII ini organisasi paling dibenci PKI. Bahkan Januari 1965 kegiatan training PII di Kanigoro diserbu simpatisan PKI berbaju hitam2, Al Quran diinjak2 dan disobek. PII n GPII melawan balik pd 1966 bersama mahasiswa, pemuda, TNI n rakyat merobohkan PKI. https://t.co/NKju3D8IN5
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 14, 2020
"4 orang relawan MDMC yang bertugas dengan seragam bertuliskan 'Relawan Muhammadiyah' ditabrak dahulu dengan motor oleh polisi, kemudian dipukul. Setelah terjatuh diseret ke mobil," ucap Budi. https://t.co/AnOYK0DfvT
— kumparan (@kumparan) October 14, 2020
Polisi Menyerang Mobil Ambulance?
— Kanseulir (@Kanseulir) October 14, 2020
PENEGAK HUKUM GAK NGERTI HUKUM?
MENGGELIKAN..
🙃🙃https://t.co/Nxfq3T9TZM
ADA YANG TAHU SIAPAKAH MEREKA INI ??? TANPA SERAGAM BAWA PENTUNGAN BEBAS BERKELIARAN .... ??? pic.twitter.com/Pc4Z5rGhME
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) October 14, 2020
Front Pembela Islam Pertanyakan Pendemo Berkaos FPI Bawa Katapel https://t.co/s3nJltjnBO
— VIVAcoid (@VIVAcoid) October 13, 2020
Kalau semua dirusak, dimana Pancasilamu?https://t.co/JpJ6hel8sm
— REPUBLIK BEBEK (@TofaTofa_id) October 14, 2020
Kwitang.pukul 22:49 selasa 13 oktober . pic.twitter.com/AD05SAmqWi
— 🌻FATIMAH FEBRIANA🌻 (@KIKY_AKPIRA20) October 13, 2020
banyak yg bisa hidup sukses tanpa ijazah, apalagi cuman tanpa skck https://t.co/71v5aAUmmH
— JJ Rizal (@JJRizal) October 13, 2020
Provokator Demo UU Cipta Kerja Disebut Dibayar Pendukung Jokowi https://t.co/MqVeSK6nJl
— Law Justice News (@lawjusticeco) October 13, 2020
Geger Kabar Thamrin City Dijarah dan Dibakar, Ini Kata Polisi https://t.co/xxxrx1K8hy #DariSuara
— suaradotcom (@suaradotcom) October 14, 2020
Serius ini di Indonesia ? https://t.co/CyuF2jg0AS
— Romitsu Top (@RomitsuT) October 14, 2020
Akun TMC Polda Metro Jaya Posting Hoax, Usai Diprotes Netizen Video Dihapus - Jeramidotinfo
— URMILA (@Urmilla__011) October 14, 2020
Jd klo dihapus ngak ada sangsi gitu???✌️ https://t.co/Y0YIFt8Bva
Biar SEMUA TAHU ADA APA DGN ISU AMBULAN BAWA BATU! https://t.co/VHJt1zcFoy
— REPUBLIK BEBEK (@TofaTofa_id) October 14, 2020
Tan @Dennysiregar7 meski dirimu sakti gak pernah ditangkap, mhn gak sebar hoax terus. Karena BCA sudah klarifikasi, ini dokumen palsu. pic.twitter.com/VMhZXTIoB3
— REPUBLIK BEBEK (@TofaTofa_id) October 14, 2020
Saya bacanya sampai di kalau.
— JAEnasti Politik (@Tan_Markonah2) October 14, 2020
Setelah kalau pasti omong kosong.
https://t.co/3iiFxopcnf
Untuk diarsipkeun. pic.twitter.com/INqgERVBWe
— JAEnasti Politik (@Tan_Markonah2) October 14, 2020
“Pembuat hoax terbaik adalah penguasa, karena mereka memiliki seluruh peralatan untuk berbohong. Intelijen dia punya, data statistik punya, media punya.” - @rockygerung https://t.co/YmkzIhT45d
— Partai Gerindra (@Gerindra) February 18, 2019
BERITA GEMBIRA BUAT CEBONGKER AKHIRNYA KADRUN JUGA YANG BANTU CEBONG
— WALI ALBANJARI (@WaliAlbanjari) October 13, 2020
Alhamdulillah! RI Dapat 10 Juta Vaksin Corona Halal dari Uni Emirat Arab https://t.co/rcGIfuiGVo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar