Mengapa RUU Cilaka (OL) harus ditolak? Karena scra formil-matril, cacat! *ABAM* #LegislasiTanpaLegitimasi
— Abraham Samad (@AbrSamad) October 18, 2020
#BatalkanOmnibusLaw @jokowi https://t.co/ubnfGQTaia
— KASBI_Indonesia (@KasbiIndo) October 17, 2020
TERLALU. Inikah pihak yg diduga sbg penunggang UU Cilaka? Orang & petanya begitu jelas! NGERI qta atas CULAS & BENGIS yg tak bertepi? Bukankah mereka berpucuk pd kekuasaan shg punya potensi COI (Conflict of Interst) yg tinggi. Padahal, COI adl salah satu dr akar korupsi? https://t.co/iUxEn56Ncg
— Bambang Widjojanto (@sosmedbw) October 19, 2020
LUAR BIASA. Proviciat. Semoga Laporan ini menjadi fakta, ada indikasi kuat, jejak koalisi-kolusi u/ buktikan terjadinya STATE CAPTURED CORRUPTION. Jg skaligus menjustifikasi dugaan serbuan virus kolusif & koruptif pd perikehidupan rakyat via "UU Cilaka" adl fakta tak terbantahkan https://t.co/fTwtW5NujO
— Bambang Widjojanto (@sosmedbw) October 19, 2020
Waduhh π€π€π₯΄ https://t.co/o1Nqp3wrNM
— Presiden Kopi. (@PresidenKopi) October 19, 2020
Mungkinkah akan Terjadi Pembangkangan Publik Berskala Besar di Indonesia? https://t.co/b7lO5xbUMA
— ZAMANe (@MajalahZamane) October 19, 2020
Ini data bukan sebelum UU Ciptaker mau disahkan, tapi setelahnya π pic.twitter.com/Qh2kxVFqIT
— Renanda Bachtar (@renandabachtar) October 18, 2020
Menkeu Terbalik semakin lihai cari Kambing Hitam ππ Situ yg payah kok, tax ratio terendah, primary balance negatif (bayar bunga saja harus ngutang), penerbitan2 SUN sedot likwiditas sehingga pertumbuhan kredit <6%, hancurkan daya beli rakyat ! Wong gagal kelola fiskal, ngelesπ https://t.co/XPgZpYAcDA
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) October 19, 2020
RI Sah Resesi! Sri Mulyani Sebut Ekonomi Bisa -1,7% di Q3 https://t.co/OZGMa94kAn
— Christ Wamea (@ChristWamea) October 19, 2020
Sobat, lhaΓ aa katanya investor akan berduyung duyung kayak bebek masuk rebutan investasi setelah Omnibuslaw di sahkan, kok malah gak minat lagi sama projek MRT ? https://t.co/1f6IxFWvqx
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 19, 2020
Kembali Ke Pancasila & UUD45 asli
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 19, 2020
satu2nya Negara Kebangsaan di dunia, bangsa lahir baru negara dibentuk
MPR Lembaga Tertinggi Negara
Sila ke-4 Pancasila menjamin Keadilan sosial
Arab Saudi, Brunei, Jepang, Inggris Belanda dg monarki jg bisa adil makmur.
'We are all leaders today': Arrests don't stop Thai protests https://t.co/4K8AKAcIYi pic.twitter.com/NrvEw7cgJ8
— Reuters (@Reuters) October 18, 2020
PKS klaim temukan pasal selundupan di draf omnibus law
— ΩَΨ·ِΫْΩٌ (@pengaisberkah) October 19, 2020
Bukan cuma narkoba dan dan manusia aja yang bisa di selundupin
Pasal juga ikut diselundupin,
Besok2 bini orang juga di selundupinhttps://t.co/FPxBo9GLMj
Fraksi PKS hingga kini masih melakukan penyisiran terhadap naskah UU Cipta Kerja. https://t.co/VJ6FykE3qJ
— Republika.co.id (@republikaonline) October 19, 2020
Bocah Rangga dapat menjadi contoh teladan karena tidak takut membela dan melindungi ibunya yg mau diperkosa. Kasus ini bisa menjadi inspirasi kita semua betapa hebat si bocah. Ini buah dari pembinaan org tua sehingga jadi anak shalehhttps://t.co/PpIV4ZlnIx
— Musni Umar (@musniumar) October 19, 2020
SE-RANGGA IBU PERTIWI 》
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) October 19, 2020
aku sedang nyaksikan
SEjutaRANGGA bergerak
dari kampus-kampus
dari lorong2 instagram
dari kanal YouTube
dengan aneka konten milenial
juga cuitan tajam menusuk
"akan kami lawan para pemerkosa Ibu Pertiwi!"
o,
mereka siap diparang
ditembaki
juga diborgol https://t.co/qtyjuY8d6Q pic.twitter.com/0wwGpbvFcm
Zaman Penjajah Belanda, Lawan Politik seperti Bung Karno, H. Agus Salim, Bung Hatta dll ditangkap bahkan diasingkan, tapi tidak DIBORGOL layaknya Bajingan Tengik.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) October 16, 2020
Kalian tdk malu kah jika prilaku kalian dinilai lebih parah dari penjajah terhadap anak intelektual dari bangsa ini? pic.twitter.com/6gTMf8H1WG
Unjuk Rasa Gulingkan Pemerintah Menyebar Di Seluruh Thailand: Prayut, Keluarlah!https://t.co/uMcHnKAst0
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 19, 2020
Mantap mang harus Begitu π
— #MENCARI SESUATU YG ABADI BUKAN YG SESAAT# (@ONCOMBNDUNG) October 18, 2020
Berani Menentang Jokowi, Ini Sosok Ade Yasin, Bupati yang Berteriak Lantang Tolak UU Cipta Kerja https://t.co/4lwEbrVnkR
Lockdown vs Economic Growth?
— ian bremmer (@ianbremmer) October 18, 2020
No, control the virus and your economy does better.
Here’s the data, from @FT pic.twitter.com/VcVtChRnWp
Siap, mainkanhttps://t.co/9RxkA25hGw
— Bandit Merah Putih (@EnggalPMT) October 19, 2020
Fadli Zon: Relasi Prabowo dan AS Akan Beri Manfaat bagi Pertahanan RI - https://t.co/uE8NhsB1Yh https://t.co/pkhedb5mC5
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 19, 2020
1 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Transportasi Babak Belur Akibat Covid-19 https://t.co/C4MFZ8Pu87
— Bisnis.com (@Bisniscom) October 19, 2020
Pesan Langit (ayat tema Muhammadiyah): Hendaklah ada umat (kelompok terorganisasi) yg mengajak kpd kebaikan, menegakkan kebenaran dan mencegah kemungkaran. Itulah prasyarat kemenangan.
— M. Din Syamsuddin’s Official (@m_dinsyamsuddin) October 19, 2020
Omnibus Law: Kitab Hukum Oligarki https://t.co/Jx7kHh4UsF
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 19, 2020
MUI sudah benar. Jihad paling utama baginya adalah menasehati penguasa yang +-*&#/':. https://t.co/vPQd7A7BWS
— REPUBLIK BEBEK (@TofaTofa_id) October 19, 2020
Fadli Zon: Indonesia Berpeluang Damaikan Konflik Azerbaijan-Armenia https://t.co/z31UbUbemB
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 19, 2020
Om Rocky : "Fungsi UU ITE itu adalah mengintip transaksi keuangan bukan mengintip pembicaraan pribadi orang !"#BebaskanAktivisDemokrasi pic.twitter.com/ATGfSSiNKr
— ππΖΖΖ¬Ζ§ΖΠ MΖ€Ζ²Ζ§Ζ§™ππ (@Clarra_Catz) October 19, 2020
Refly Harun: UU ITE Harusnya Menyasar Pelaku Penggelapan Pajakhttps://t.co/x4ICdiNY9U
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 18, 2020
"Menguji materi #UUCiptaKerja ke Mahkamah Konstitusi akan sama tidak efektifnya dengan meminta Presiden mengeluarkan Perppu. Saatnya melawan lewat Pembangkangan Sipil" ~Tempo.#TolakOmnibusLaw#MosiTidakPercaya !! pic.twitter.com/jNW31a2YES
— #KataNalar (@ZAEffendy) October 19, 2020
Menguji material UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi akan sama tidak efektifnya dengan meminta Presiden mengeluarkan perpu. Saatnya melawan lewat pembangkangan sipil. #MajalahTempo https://t.co/5DrHAtFEX8
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 18, 2020
Siapa sembunyikan Draf Final RUU Cipta Kerja?#MosiTidakPercaya !!
— #KataNalar (@ZAEffendy) October 9, 2020
> CACAT PROSEDURAL
UU.15/2019-Perubahan UU.11/2012-ttg Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan: Salah satu asas penyusunan UU adalah KETERBUKAANhttps://t.co/IUJhmrdosF.
Cerita dari negri Astinopuro
— π π¦ π π ππΌ (@Juli3th4) October 18, 2020
π¦ Kalian itu mau diajak bahagia kok susah amat sih!
π© Kerna kami paham Pak apapun yg dikatakan pasti kebalikannya
Contoh : Meroket ➡️ Nyungsep
Berenti ngutang ➡️ utang nambah terus
Dan masih banyak lagi contoh2 lainnya
π·π·
Tumben Tempo .. Hebat ππ https://t.co/ODlPJ5OkMW
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) October 19, 2020
Indef: Jika Ditambah Utang Dalam Negeri, Utang Indonesia Lebih Dari 60 Persen PDBhttps://t.co/RkVKFWZ04V
— GELORA NEWS (@geloraco) October 19, 2020
Sudah lebih dari sepekan setelah UU Cipta Kerja Omnibus Law disahkan, tak ada jalan bagi publik untuk bisa mengakses draf tersebut lewat kanal-kanal resmi. Di sisi lain, banyak beredar draf UU yang membingungkan publik.https://t.co/WaSzFHVq1u
— tirtoid (@TirtoID) October 19, 2020
Astaga! Survei Sebut 55% Masyarakat Sulit Cari Makan https://t.co/rdGA511loC
— Putra Erlanggaπ²π¨ (@PutraErlangga_) October 18, 2020
Demonstran Kembali Kuasai Bangkok, Pantang Menyerah Meski Para Pemimpin Aksi Ditangkap Polisihttps://t.co/eE3eLBTLXU
— GELORA NEWS (@geloraco) October 18, 2020
Seorang negarawan akan lebih mementingkan kepentingan bangsa Dan tidak akan membiarkan darah tumpah demi kekuasaan !!!#BebaskanAktivisDemokrasi#BebaskanAktivisDemokrasi pic.twitter.com/JMqTH6eswy
— NEGERI BEBEK (@iyut10102020) October 18, 2020
Ada yang membunuh. Ada yang dibunuh. Ada peraturan. Ada undang-undang.
— Jenny Guo Li (ζ) π²π¨ (@Jenny_gli) October 18, 2020
Ada pembesar, polisi, militer.
Hanya satu yang tidak ada : Keadilan π
KSPI Tolak Hadiri Undangan Kemenaker Bahas Aturan Turunan UU Cipta Kerja #TempoBisnis https://t.co/2zjr2RexkJ
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 18, 2020
Wong yg buat undang2 dia.. Diprotes.. Br 2 hr ke MK.. Gt yo gak malu.. Artinya UU itu KW12... Kata bang Rocky
— Mbah Bins_____ (@_____31ns) October 19, 2020
Bukan aku loh yg ngomong.. pic.twitter.com/doHYO6ZdCb
Sobat, jika rakyat salah paham tentang UU Omnibuslaw, berarti ada yg salah di pemerintah. Jika ada hoax terkait Omnibuslaw, itu karena kebenaran pasal & ayat Omnibuslaw di-umpetin. Presiden @jokowi pidatolah jelaskan pasal & ayat OMNIBUSLAW TIDAK UNTUK REZIM SATU PERSEN OLIGARKI.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 19, 2020
Mahfud: Pejabat Jangan Berbohong, Besok Bakal Terbongkar https://t.co/BobZVEWq5Y
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 19, 2020
Jenderal Gatot: Kebenaran Akan Muncul Walaupun Disembunyikanhttps://t.co/70sQ3vGPu8
— GELORA NEWS (@geloraco) October 19, 2020
Jimly: Jangan Selalu Melakukan Pendekatan Secara Hukum. https://t.co/fKU9sSKyfg
— Republika.co.id (@republikaonline) October 18, 2020
Refly Harun: Banyaknya Kritik Pada Jokowi Karena Ketidakmampuan Presiden Mengelola Pemerintahan https://t.co/N5nHHHd3KZ
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) October 19, 2020
Jika dihitung dari periode pertama Presiden Jokowi, ada lonjakan ULN cukup besar, baik dari utang swasta maupun utang pemerintah - #Money https://t.co/ZoxK6QIL6Y
— Kompas.com (@kompascom) October 19, 2020
Hasil Analisa LPE3S Tunjukkan Publik Sangat Marah kepada PDIP dan Golkarhttps://t.co/3Vi5aRYqPz
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 19, 2020
Lho, bukannya elit2 KAMI sudah ditangkapi? Kok demo jalan terus. https://t.co/1Ws6jt8drl
— REPUBLIK BEBEK (@TofaTofa_id) October 18, 2020
Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf Demo Besar- besaran , 5 Ribu Mahasiswa Kepung Istana Besok https://t.co/YYap1fEg8b
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 19, 2020
BEM Seluruh Indonesia akan kembali menggelar demonstrasi menolak Omnibus Law - UU Cipta Kerja pada Selasa, 20 Oktober 2020. #TempoMetro https://t.co/FNcWzbpuks
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 19, 2020
Mari, bergabung pada aksi 20 Oktober 2020. Ajak teman, ajak kawan, kita lawan bersama!
— BEM UI (@BEMUI_Official) October 19, 2020
Apabila ada kawan yang hendak bergabung, diwajibkan mengisi formulir demi keselamatan bersama melalui tautan berikut:https://t.co/dW2Js6Y86y pic.twitter.com/LNULmIe0ix
Jangan lupa membawa jakun dan poster, serta tetap terapkan protokol kesehatan. Saatnya rapatkan barisan! Bersama-sama kita turun ke jalan dan menyuarakan aspirasi kita semua melawan Dewan Pengkhianat Rakyat (DPR) dan Pemerintahan Oligarki!#MosiTidakPercaya#BatalkanOmnibusLaw pic.twitter.com/amcj3PHfyI
— BEM UI (@BEMUI_Official) October 19, 2020
Fadli Zon: Tidak Usah Mengancam Mahasiswa, Demo Itu Hak Konstitusional - https://t.co/pCDoFuctcs https://t.co/lXPNWWSrVK
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 19, 2020
Demo hanya butuh pemberitahuan. https://t.co/ZG0TxU9CQU
— Don Adam (@DonAdam68) October 19, 2020
BEM SI Kecam Tindakan Represif Aparat Terhadap Seluruh Massa Aksi https://t.co/v50WovmjUp
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 19, 2020
WOW! Kenapa kepada teman2 seperjuangan (ProDemokrasi) yang mengkritisi bisa tegas dan reaksioner? Kenapa kepada yg melecehkan NU dengan memberikan amplop seolah (pimpinan) NU mata duitan malah tidak direspon keras?
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) October 19, 2020
☆ biasakan berdialog dng yg tidak sepaham. Ini kultur NU sejati. https://t.co/L8jK3D920l
Jgn berani bantah pic.twitter.com/2y92x5Rka9
— Om_Brewoks3 π (@OmBrewoks3) October 16, 2020
Sobat, giliran punya presiden yg tak pernah merasakan perjuangan, tak punya jejak bela wong cilik, pasti tak punya empati, dianggapnya semua yg demo pasti ada dalangnya. Agar terlihat punya visi, maka isunya investasi. Agar terlihat tegas, maka yg berbeda ditangkapi & diborgol.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 19, 2020
INDONESIA TIDAK UNTUK DIGADAIKAN
— Chengharrrr (@ChengHo48078612) October 18, 2020
INDONESIA TIDAK UNTUK DIJUAL
APALAGI DIOBRAL.!!!#SaatnyaPribumiBangkit#SaatnyaPribumiBangkit pic.twitter.com/HY0oJ4eg1R
Begini cara memahaminya https://t.co/sf71rAk5Sd
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) October 19, 2020
Sekum FPI H.Munarman SH:
— ππ’ππ€ ππ‘ππ§π§ππ₯ (@Aiek_Channel) October 19, 2020
"Cekal IB HRS Dicabut Hasil Ikhtiar Sendiri dgn bantuan Allah SWT & akan pulang Pimpin Revolusi Akhlaq"https://t.co/8TjwsQmIWjhttps://t.co/8hemoljkxx
KSP: Seruan Habib Rizieq itu Seruan Penggulingan Kekuasaanhttps://t.co/YoZrJ9XJEY
Statemen org panikπ€¦ pic.twitter.com/vPEBBaDC0G
Semua saat ini mesti berjiwa besar. Kritik jangan ditanggapi sebagai kebencian. Semua kata harus diletakkan dalam konteksnya. FPI punya banyak jasa. Jika ada catatan terhadap FPI, ajak duduk. Negara yang diwakili pemerintah mesti jadi ayah bagi semua.https://t.co/URjP4DjQLM
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) October 19, 2020
Kepulangan HRS Hampir 100 Persen, Tinggal Urus Bayan Safar - Follow @demokrasicoid https://t.co/1nyItXeZ3c
— Christ Wamea (@ChristWamea) October 18, 2020
Refly Harun Tidak Habis Pikir Kalau KAMI Dianggap Organisasi Terlaranghttps://t.co/d3zquW62cg
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 19, 2020
Hasil survei Rekan Indonesia di 33 provinsi menunjukkan, pemprov @DKIJakarta menjadi yg paling siap melakukan terobosan utk penanggulangan penyebaran wabah Covid 19
— Marlina ▪ mawar πΉ (@marlina_idha) October 19, 2020
Salut pak @aniesbaswedan ! pic.twitter.com/QoA3GXxU0s
Akun Twitter Koalisi Bersihkan Indonesia dan Fraksi Rakyat Indonesia, tumbang, Ahad, 18 Oktober 2020. Hal ini terjadi usai bahas Omnibus Law. #TempoNasional https://t.co/GUtsQL4l8k
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 19, 2020
Kalau hanya agar tidak kena delik UU ITE bilang saja kalau UU OmnibusLaw itu memang bagisjywh jdhbeb kski vzhhm sebab gejrigshkj hsjsjl makanya harus bguejcakl kekkdnb. https://t.co/ZIFPXq5E16
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) October 18, 2020
Kita kembali ke jaman orba, di mana rapat rapat rahasia kita adakan kembali. https://t.co/RFpLsKiFtq
— Don Adam (@DonAdam68) October 19, 2020
Alasan penangkapan pembully Moeldoko di FB katanya medsos bukan tempat caci maki.
— Hisyam Mochtar (@HisyamMochtar) October 19, 2020
Lha, trus Dewi Tanjung and the gank yang bukan hanya sering caci maki tapi sering juga fitnah, kenapa gak ditangkap?
Praktisi Hukum: Beda Perlakuan Antara Kinkin dengan Denny Siregarhttps://t.co/Mi5qyMX1Z2
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 18, 2020
Kapan kasus ini terungkap??? pic.twitter.com/9yQVI3X4W0
— Maria Susanaπ (@fakir_sinyal) October 18, 2020
Sdr Despian hanya menyampaiakan bahwa " Tegaknya Khilafah adalah sebuah keniscayaan karena ini adalah janji Allah SWT", ...kok dipersalahkan?? >> #JanganKriminalkanDakwah << #UlamaDukungDespi >> pic.twitter.com/7hJlNKxR0q
— NabilaZ711 (@NabilaZ711) October 19, 2020
OMNIBUS NABRAK TEMBOK PEMISAH 》kelar reformasi elemen gerakan ProDemokrasi terfragmentasi secara fundamental.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) October 19, 2020
▪︎ penangkapan & perlakuan thdp dua tokoh ProDemokrasi (Syahganda & Jumhur Hidayat) nyatukan lagi.
▪︎ rupanya Omnibus tabrak dan hancurkan tembok kuat pemisah itu. pic.twitter.com/m5wK8AvPb5
Slogan klise ala Polri yang kerap digembar-gemborkan di mana-mana seperti 'Polri bersama rakyat' memang hanya jargon. Dalam konteks Omnibus Law, Polri bersama penguasa. #konfrontasihttps://t.co/UbvYLK9aBd
— tirtoid (@TirtoID) October 19, 2020
How to fight against AI in the Social Media platforms. https://t.co/0Pug0A1gRI
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) October 19, 2020
Ali Mochtar Ngabalin Ditulis sebagai Pembacot dan Tukang Ngibul di Wikipediahttps://t.co/YH67NpsdG6
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 19, 2020
Bersikap Netral itu disaat terjadi Krisis Moral itu bukan bijak!! Namun, sama saja dengan Anda sedang mensejajarkan yang Haq dengan yang Bathil.
— BERKARYA NETWORK π₯ (@Berkarya_Info) October 18, 2020
Pagi ini gw mau jadi bajer anies.
— Bandit Merah Putih (@EnggalPMT) October 19, 2020
Menurut anda siapa yg culun?
Mahfud MD RT
Anies Like pic.twitter.com/qinobECt13
Kog bisa berubah drastis dalam hitungan jam? https://t.co/UGVzMrDBA7
— Don Adam (@DonAdam68) October 18, 2020
Sobat, lhaaa piyeeee kemarin perintah nya katanya cepat-cepat. Sekarang bawahan terlihat tergese gesa biar kelihatan sibuk merespon resesi, malah diperintah untuk jangan tergese gesa hehehe https://t.co/F8x0o1VuIM
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 19, 2020
Pemerintah RI Pastikan Vaksin Corona Tak Gratis untuk Seluruh Masyarakathttps://t.co/7nML4q6yRe
— GELORA NEWS (@geloraco) October 19, 2020
]Ngobrol soal ikan bareng bang @fadlizon. Soal mengapa ikan dianjurkan. Soal mengapa dianjurkannya 2-3 ekor ikan sehari. Dan anjuran agar ikannya tidak digoreng.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) October 19, 2020
Demi mengejar naiknya level vitamin D rakyat naik 20-30 poin. pic.twitter.com/OonOs3KnWz
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 19, 2020
Kesabaran rakyat sedang diuji. Sy merasa terusik melihat video2 belakangan ini. Mobil mogok ditarik tentara, pengawalan lari mobil patroli dan helikopter polisi. Mereka melayani siapa? Sementara demonstran pelajar, buruh, mahasiswa dikejar2 digebuki dipenjara. Tokoh2 ditangkapi. https://t.co/amw6imFdKR
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 19, 2020
Polisi yang Kawal Richard Muljadi Joging Disanksi Minta Maaf dan Bikin Surat Pernyataanhttps://t.co/fwYd5BRovL
— GELORA NEWS (@geloraco) October 19, 2020
Kesombongan kelas sosial menunjukan seseorang itu tak berkelas.
— dadang rhs (@dadangrhs) October 19, 2020
Selamat jelang magrib.#MerawatIngat
Mohon bantu share semoga anaknya liat ini dan tergerak hatinya buat jemput ibunya sendiri.. pic.twitter.com/WJswDWoaSD
— DeJaVu (@Dharma_tc) October 19, 2020
PELARIAN yg ABSURD 》 bandar narkoba ini pernah jadi tentara merah komunis China. Menghabiskan energi besar menggangsir 20 meter kamar sel untuk kabur.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) October 19, 2020
▪ rupanya dia berjuang kabur agar bisa bunuh diri dengan tenang. Tapi benarkah dia yg bunuh diri? Kata polisi begitu. Percaya. https://t.co/1TpeEqW8JM
Novel Bamukmin: Akan Ada Pertumpahan Darah jika Ahok Jadi Presiden https://t.co/cgVjVbF1fZ #nasional
— VIVAcoid (@VIVAcoid) October 19, 2020
Kisah Mualaf Tionghoa Wendy Lofu, Dapat Hidayah Setelah Fitnah Islam, Sampai Buat Tim untuk Fitnah Islam https://t.co/Im0tNFPndo pic.twitter.com/SSSWzDCPUa
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) October 18, 2020
Menyentuh. Demi membeli obat untuk istrinya yang sakit, seorang kakek 85 tahun ini tetap semangat berjualan buah mangga meski tak ada yang beli. Begini kisahnya: #KisahInspiratif
— detikcom (@detikcom) October 18, 2020
via detikfood https://t.co/RmaBaWgaZ7
Teman-teman yg mau jualan, sy rituit,moga dagangan dan usahanya lancar... Aamiin Ya Allah #bukancentangbiru
— Nirwan Satria (@nirwan_anestesi) October 19, 2020
ini thamrin 10 tempat dagang pelaku IKM / UMKM https://t.co/kUlSxToPVT
— Irvan Gani (@ghanieierfan) October 19, 2020
Meski cuaca grimis moga dagangnya laris manis
— 64z73π²π¨ (@__Kazze__) October 19, 2020
Penjual wortel
Semangat... pic.twitter.com/skkaccBXdI
Ayo di order rak bunganyaππ
— Bang Hilmi (@Bang_Hilmi84) October 19, 2020
Produksi sendiri,
Cc Pak.Sulthan @Ja2nd pic.twitter.com/RWWOKho18H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar