Proses social learning hrs dg tatap muka berdialog scr egaliter sampaikan Action Plan yg mmbawa trjadiny proses social reform, policy analysis, d social mobilization dlm kehidupan rakyat. Ini hrs dilandaskan pd Pancasila d UUD 45. Bila tidak akan muspro! Fahami Dimensi Pancasila. twitter.com/AgusKodri/status/1051442281725612035
Gerakan Anti-Kekerasan, Non-Violence, Rizal Ramli, dan Mahatma Gandhi https://t.co/wGRR6DdoW1 @RamliRizal pic.twitter.com/TmtAAPmmNW
— andry (@andry19633) October 15, 2020
Jangan melampaui batas....
— mirah sumirat (@m_mirah) October 14, 2020
COUNTER OMNIBUS LAW !!! ADA YANG SAH TAPI BUKAN HUBUNGAN KITA, LAWAN OLIGARKI !!! - Mardigu Wowiek https://t.co/6w2HQ3JarH via Prihandoyo Kuswanto https://t.co/hoRIAIN4rg
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 15, 2020
Rizal Ramli: Solusinya Ciptakan Birokrasi yang Benar, Bukan "Omni Celaka" https://t.co/L9WViz0Sfy
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 14, 2020
What an irony & what a tragedy ? Pemerintah yang bekerja untuk rakyat, akan dicintai dan diingat oleh rakyat ๐ Mereka yg bekerja hanya untuk investor, demi investor, akan dilupakan sejarah - no legacy at all. What a pitty ๐ pic.twitter.com/aLK2Ec1H7I
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) October 15, 2020
Ini beda naskah RUU Cipta Kerja setebal 905 halaman yang diketuk palu di sidang paripurna DPR 5 Oktober 2020 lalu dengan naskah setebal 812 halaman yang diserahkan kepada presiden hari ini. #MataNajwaCiptaKerjaManaFaktaManaDusta pic.twitter.com/HRh80Ybd3J
— Mata Najwa (@MataNajwa) October 14, 2020
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 15, 2020
[Cerita Orang Dalam #27 feat. PKS: Gara-Gara Omnibus Law]
— Cerita Orang Dalam (@CritaOrangDalam) October 15, 2020
1028,
905,
1052,
1035,
812.
Buat yang bingung baca angka2 ini mending dengerin obrolan tanpa sensor kita soal Omnibus Law ini bareng PKS bukan partai alias Podcast Kemarin Sore @pkemarinsore pic.twitter.com/ITvIKscSLT
"Kita tidak bisa bandingkan mana (naskah UU) yang asli mana yang hoaks. Faktanya, sejak dari Rapat Bamus sampai dengan Rapat Kerja memang tidak ada naskahnya."
— Partai Demokrat (@PDemokrat) October 15, 2020
Benny K. Harman
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat pic.twitter.com/oF0F7SxPGc
Anggota DPR RI @FPKSDPRRI kompak bersuara terhadap penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja. Sebagai wujud mewakili suara rakyat di parlemen. #BatalkanCiptaker pic.twitter.com/yqs5dq3GYd
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) October 15, 2020
Gatot ini serius kagak sih? Katanya mau nyelamatkan Indonesia?https://t.co/7nfQQDuLKn
— Don Adam (@DonAdam68) October 15, 2020
Rekaman di YouTube:https://t.co/PceZLjn5qm
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) October 15, 2020
Meninggikan Kualitas Pertahanan RI @prabowo @Kemhan_RI pic.twitter.com/0pKFPDn3l8
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) October 15, 2020
Hasil nyata https://t.co/w1duRI4R75
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) October 14, 2020
Dalam draf final UU Cipta Kerja, ada ayat yang membolehkan pembukaan lahan dengan cara dibakar. Ayat ini muncul pertama kali sejak versi 1.035 halaman. #UUCiptaKerja #OmnibusLaw https://t.co/ja96ZqIJGJ
— detikcom (@detikcom) October 15, 2020
Sobat, Pak Prof @mohmahfudmd ini pakai rumus Intel tua. Tak usah putar putar isu, yg diinginkan itu pak Mahfud tampil sebagai Menkopolhukam, mantan Ketua MK & pakar hukum tata negara, jelaskan tentang UU Omnibuslaw yg baru dikirim DPR-RI ke Pemerintah di hari sial, rabu kemarin. https://t.co/i8P3i4EdlN
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 15, 2020
UU Cipta Kerja in a nutshell:
— tirtoid (@TirtoID) October 14, 2020
>Pengesahan dikebut
>Tak ada naskah resmi hingga sepekan setelah pengesahan
>Publik diminta percaya bahwa UU ini dibuat untuk kemaslahatan bersama
>Yang memprotes regulasi ini dituduh terhasut hoakshttps://t.co/zeyobFZr9M
Skandal DPR dan Pemerintah Jokowi Mengesahkan RUU Cipta Kerja https://t.co/BYyktugPQO lewat @TirtoID
— Faisal Basri (@FaisalBasri) October 15, 2020
Perubahan Omnibus Law Cipta Kerja Tak Sekedar Format Halaman, Ada Perbedaan Isi #TempoNasional https://t.co/9pDQgUBAzR
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 14, 2020
"Mengubah satu ayat pun tidak boleh. Itu sama dengan pencurian pasal," ujar Bivitri Susanti, pakar hukum tata negara. #TempoNasional https://t.co/4eGAqQj36i
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 13, 2020
Pencurian pasal inipun bisa kena pasal...๐๐
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) October 15, 2020
Ada yang mau ngeles lagi nggak..?? *OmnibusLaw-ape-TantenibusLaw#https://t.co/wEpOxJGCwD
NAH BABAK BARU DIMULAI, PARTAI KOMUNIS CINA (PKC)
— Pak RW 07 (@AntiBuzzeRp) October 14, 2020
mulai intervensi, mulai ngurus Negara yang bakal dikuasain mereka!
Eng.. ing ... eeeeeng
Media China Tulis Habib Rizieq Instruksikan Massa Untuk Lengserkan Jokowi Saat Demo UU Cipta Kerjahttps://t.co/3bTIBb4BTC
"Kalau pernyataan Menkominfo itu menggeneralisir semua hal, maka ini sudah masuk pada era dimana kebenaran hanya milik pemerintah. Dan itu bukanlah ciri-ciri negara demokrasi," ujar Ade Wahyudi, Direktur LBH Pers. #TempoNasional https://t.co/J6SPuFHtMB
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 15, 2020
Najwa Sukses Bikin Menkominfo Emosi dan Wakil Ketua DPR Tersudut Atas Pernyataannya Sendirihttps://t.co/5MHt1eFGjB
— SWARAKYAT NEWS (@swarakyatcom) October 15, 2020
Kalau menurut pemerintah HOAX, yaa HOAX
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) October 15, 2020
Maka menurut pemerintah BOHONG, yaa BOHONG
Bisajadi menurut pemerintah SALAH, yaa SALAH
Mungkin menurut pemerintah NGACO, yaa NGACO
Terus, dimana Demokrasi Pancasila nya ???
KSPI Tegaskan Tak akan Terlibat Pembahasan Aturan Turunan UU Cipta Kerja: "Buruh menolak omnibus law UU Cipta Kerja. Dengan demikian tidak mungkin buruh menerima peraturan turunannya. Apalagi terlibat membahasnya," ujar Said Iqbal https://t.co/BEMt1g5F6T
— Merdeka.com (@merdekadotcom) October 15, 2020
Ini kerren klo polisi ke gini
— ENTO_w1jaya ๐ (@EW1jaya) October 15, 2020
Gw pingin salaman tiap jumpa polisi๐ค
Terasa adem damai liatnya
Terima kasih pk polisi
Cc:@DivHumas_Polri
pic.twitter.com/hFTLadnSR9
#Pancasila #MusyawarawahMufakat #Perwakilan
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 15, 2020
Dari Ganjar Pranowo Hingga Anies Baswedan, Ini Respons Para Gubernur terhadap UU Cipta Kerja https://t.co/sICfAntkp4
Gubernur Sumsel Temui Demonstran: Saya Akan Sampaikan Aspirasi Buruh pada Presiden https://t.co/D2bFqBlwK9
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 15, 2020
"Menurut warga NU, terlihat sekali Undang-undang ini eksklusif, tertutup, kurang sosialisasi, kurang komunikasi dan kurang dialog,” kata Said Aqil Siradj.https://t.co/TYAWOOGAyf
— antaranews.com (@antaranews) October 15, 2020
Soal UU Cipta Kerja, YLBHI: Itu Hoaks Terbesar yang Dilakukan Negarahttps://t.co/fKH4hXpJE8
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 15, 2020
Ketua YLBHI Asfinawati menilai, pernyataan Menkominfo Johnny G. Plate merupakan cermin bahwa pemerintah saat ini abuse of power. Sebab, ia melihat ada gejala pemerintah tidak ingin berdebat dengan argumentasi yang logis dan detail. #TempoNasional https://t.co/gpSmNaTJ1y
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 15, 2020
"Kalo kita mau tarung pasal mari, akan terbongkar bahwa negara melakukan hoax. Bagaimana? Siapa yang mau menangkap negara?" tegas dan lugas oleh Asfinawati, Ketua Umum YLBHI.#CabutOmnibusLaw#MosiTidakPercaya pic.twitter.com/nINppmJJf9
— LBH Yogyakarta (@LBHYogyakarta) October 15, 2020
Keras! Jokowi Ditantang Debat Pasal UU Ciptaker, Buktikan Siapa yang Hoakshttps://t.co/1IsrDq0VlB
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 15, 2020
Sobat, sudah kelihatan kualitas anak muda kayak Asfinawati, sangat elegan, tak emosional, dengan senyum nyinyir kepada orang tua yg isi otaknya hanya projek & duit. Saya harap Ketua YLBHI Asfinawati bisa difasilitasi debat dengan Presiden @jokowi atau Menkopolhukam @mohmahfudmd https://t.co/4taZJBszz7
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 15, 2020
Simak Pernyataan lengkap Jend. (Purn) TNI @Nurmantyo_Gatot saat berada di Mabes Polri & menyerahkan petisi KAMI tadi siang
— ๐๐๐๐๐ฒ๐๐ฐ๐๐ⒾⒹ (@demoCRAZY_id) October 15, 2020
cc:@msaid_didu @m_dinsyamsuddin @Ayaniulva
Silahkan di share..
๐๐ค๐ pic.twitter.com/ePzErYQofx
Gatot Nurmantyo soal UU Ciptaker: Prosesnya Seperti Siluman https://t.co/Ctc1aocNEN
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) October 15, 2020
Gatot Nurmantyo :.... UU Cipta Kerja ini..Prosesnya seperti Siluman....... pic.twitter.com/aGET01aALw
— Iskandar # (@kandargalang) October 15, 2020
Polemik Habib Rizieq, FPI Sarankan Dubes RI Agus Maftuh Bertaubathttps://t.co/DJ7YZxDqn6
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 15, 2020
Airlangga, Puan, dan Prabowo Jangan Pernah Mimpi Menang Pilpres 2024https://t.co/1EZkZCxuaA
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 15, 2020
#Pancasila #MusyawarahMufakat #Perwakilan KEADILAN SOSIAL NGGAK ADA LAGI NGOBROL SANTAI BARENG BOSSMAN MARDIGU SONTOLOYO https://t.co/unc24qg5Ej
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 15, 2020
Makanya cebong2 kagak mungkin ditangkap https://t.co/P9jAkhWwSG
— Don Adam (@DonAdam68) October 15, 2020
"Kalau Pemerintah Bilang Hoax, Ya Hoax!", Menkominfo Dibully Netizen: Negara Demokrasi tapi Mirip Komunishttps://t.co/TbZO2jiPg7
— GELORA NEWS (@geloraco) October 15, 2020
Fadli Zon Anggap Marissa Haque Berani, Samakan Pemerintahan Jokowi dengan Penjajahan Belanda - Kabar Lumajang https://t.co/I8rePAW0rp
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 15, 2020
Yang manakah Aktivis paling Berani melawan KEKUASAAN KORUP.. Dan sudah sering keluar masuk Penjara mulai Dari Era Orde Baru sampai era Reformasi jowi..
— daengtarang (@daengmatarang) October 14, 2020
A (retweet )Syahganda Nainggolan
B (Like ) Ade Armando. pic.twitter.com/AnRTEXESA5
Ade Armando Posting Ambulans DKI Bawa Batu, Yunarto: Hapus Twit Anda, Ternyata Ini Berita Tahun Lalu https://t.co/ICIjVfJrgP
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 14, 2020
Di Negara demokrasi kamu bebas bicara apa saja tapi duit harus cari sendiri. Di Negara komunis makan dicukupi tapi kamu gak boleh kritik pemerintah. Di Indonesia kamu dilarang kritik pemerintah tapi uang harus cari sendiri (Cak Nun)
— VMN (@vierda) October 14, 2020
๐ ๐ ๐
Alhamdulillah, Jakarta terpilih menjadi tuan rumah Kongres Penerbit Internasional @IntPublishers (International Publishers Association) Ke-33 Tahun 2022.#JakartaKotaBuku #BacaJakartahttps://t.co/6ghuyH1lCk pic.twitter.com/8bX4Nbn5We
— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) October 15, 2020
Alm Prof di UI (Salemba cerita sore2) Org Belanda itu ga nyari2 "ekstremis pribumi". Belanda kerjanya pesta2 sama noni2 minum2 Jenever. Para "Pribumi Serdadu Kompeni" yg ngintelin "Pribumi Bangsanya Sendiri" & lapor para sinyo Belanda, Si Belanda bilang sdh terserah kamu beresin
— Ronnie H. Rusli. MS. PhD. (@Ronnie_Rusli) October 14, 2020
Maasya Allah, indah banget...barokah Pak Polisi, barokah adik2 Mahasiswa...kita semua bersaudara...❤️๐ฎ๐ฉ pic.twitter.com/dPKPZQtoMy
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) October 15, 2020
Alangkah bagusnya... pic.twitter.com/6opHJ2XjPT
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) October 15, 2020
NANTIKAN. Watchdoc didukung kawan-kawan videografer pemberani mempersembahkan "Mosi Tidak Percaya part 3" pic.twitter.com/zP7DROj9qS
— Ari Trismana (@ari_trismana) October 14, 2020
Akhirnya Alumni dan Dosen2 UI bicara dengan nurani ๐๐ Walaupun Rektor UI ‘apple-polisher’ (istilah sopannya ๐๐). @KemahasiswaanUI @univ_indonesia @hariankompas @detikcom pic.twitter.com/JpvxjKdUjl
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) October 15, 2020
Sobat, perut kosong, kantong kosong dan harga diri di injak-injak itulah kenyataannya yg sedang kita hadapi.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 15, 2020
Tengku: Pak Kapolri Apakah Anda Tidak Malu dengan Perilaku Anak Buah Anda?https://t.co/1Byt2vSOr9
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 15, 2020
Kalau DEMO 98 terpusat di JAKARTA..! Sekarang DEMO BURUH dan MAHASISWA dll terjadi di BERBAGAI DAERAH..! Kalau mau menarik kesimpulan ada yg Menunggangi atau tidaknya..!?????
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) October 15, 2020
Prediksi saya __ Aksi Demo akan Terus terjadi dan semakin meluas jika JOKOWI ( ISTANA ) belum berani untuk DUDUK BERSAMA dgn semua element Masyarakat DALAM SATU MEJA DENGAN JIWA BESAR DAN LAPANG DADA. https://t.co/uX8LF9KlAz
— Jara_Mbojo (@umaralims) October 15, 2020
Sobat, menurut analisaku, unjukrasa tolak UU Omnibuslaw akan bergulir terus hingga UU ini dibatalkan Presiden @jokowi. Menurut perkiraan cuaca politik, koalisi partai & kabinet koalisi akan pecah berantakan akibat tekanan Omnibus. Jaga persatuan gerakan mahasiswa, buruh, pelajar!
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) October 15, 2020
Kekerasan Jurnalis, Organisasi Pers Ancam Gugat Presiden Jokowi dan Kapolrihttps://t.co/tHyxpyhELj
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 15, 2020
Teman2 wartawan yg pernah bertugas/ditugaskan menjelang SI MPR 2001 yg melantik Megawati menjadi Presiden ke-5 RI, pasti ingat sama Ali Ngabalin. Dia salah satu korlap aksi menuntut Gus Dur dicopot
— syahrial nasution (@syahrial_nst) October 14, 2020
Di Pagar Istana, Ngabalin Sebut Pedemo Sampah Demokrasi https://t.co/tXOOkyK8Po
SEPERTI INI... Yang dikhawatirkan dalam skala besar... pic.twitter.com/9PovOjXiWp
— KEBENARAN HAKIKI (@ZoelHayat) October 15, 2020
"Ke depan aksi penolakan omnibus law oleh buruh akan semakin membesar dan bergelombang," kata Said. / #Nasional https://t.co/TKqAWRnysh
— Kompas.com (@kompascom) October 15, 2020
Beredar Surat Demo Buruh Lanjutan Selama 5 Hari, KSBSI: Itu Instruksi untuk Seluruh Indonesia https://t.co/QsHwq7h9ip
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 15, 2020
— J Suryo Prabowo (@JSuryoP1) October 15, 2020
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia akan kembali berunjuk rasa menolak UU Omnibus Law ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat Jumat, 16 Oktober 2020. #TempoMetro https://t.co/Rp3HQaAd31
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 15, 2020
BEM SI kurang puas melihat pernyataan dan tanggapan pemerintah. https://t.co/fnxrMrGhKo
— Republika.co.id (@republikaonline) October 15, 2020
Terobos Kawat Berduri, Mahasiswa Dihadang Polri-TNI Dekat Istana Bogorhttps://t.co/osO2PPGFzz
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 15, 2020
Mahasiswa Bandung bergerak lagi hari ini!https://t.co/GH8jiDNqkt
— Titik Hani Karlina (@hani_titik) October 15, 2020
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) October 15, 2020
Banyak Pelajar Ikut Demo, Anies Baswedan : Bagus Dong, Artinya Dia Peduli dengan Bangsanya https://t.co/VIyMzhN085 pic.twitter.com/cGU055YBfu
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) October 15, 2020
Fadli Zon Yakin Pelajar dan Mahasiswa yang Ikut Demo UU Cipta Kerja akan Jadi Pemimpin Masa Depan https://t.co/7Md6a3ztDq
— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) October 14, 2020
Sindir Jokowi, Buruh Bawa Bebek di Demo Omnibus Law https://t.co/M3esL8lAhZ
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) October 14, 2020
Pernyataan Sikap Warga Pamekasan dan Ulama Madura pic.twitter.com/sJMA9dVKhx
— Si Bujang Jibun (@Bujang_Jibun) October 15, 2020
Kalimantan Mantul
— Maudy Asmara (@M_Asmara1701) October 15, 2020
Aksi demo #TolakUUOmnibusLaw #MosiTidakPercaya di Palangkaraya Hari ini
Panjang Umur Perjuangan ๐๐ pic.twitter.com/mpTBxZyZE8
Kultuit :
— Pak RW 07 (@AntiBuzzeRp) October 15, 2020
BEM KALSEL malam ini Masih bertahan .. pic.twitter.com/ahyW2Xy8zr
Di Banjarmasin jga tak kalah on fire
— Batalkan Omnibus Law! (@Lini_ZQ) October 15, 2020
Ribuan massa aksi bertahan hingga petang. Tetiba seorang anggota dewan datang, katanya ingin berdialog
Massa aksi tak sama sekali memberi kesempatan kepadanya tuk bicara, apalagi naik ke mokom
Hormat ✊๐ฝ#MOSITIDAKDIPERCAYA#tolakomnisbuslaw pic.twitter.com/fgwnrH9c4n
Demo Tolak UU Cipta Kerja, Massa Bertahan di Alun-alun Purwokerto hingga Malam https://t.co/dJmkbu19uT
— #Uyok (@U_y_o_k) October 15, 2020
Di Alun2 Purwokerto, td siang damai2 aja kok demonya, entahlah knp malam jd begini, dapet video dr WAG pic.twitter.com/xbYXFqtZpS
— #PerjuanganAdalahPelaksanaanKata2 (@faridaliee) October 15, 2020
Dulu, Soekarno memenjarakan tokoh-tokoh yg berbeda paham dgn pemerintah. Begitu juga Soeharto. Kini diulang lagi oleh rezim @jokowi. Dan yakinlah, rezim yg suka memenjarakan lambat laun akan tumbang. Allah tidak tidur. Setiap ketidakadilan akan hancur. Bukan begitu @mohmahfudmd?. https://t.co/g8jEghrnww
— YourMaskOurSafety ๐. (@HariesRegar) October 15, 2020
Terimakasih bang @habiburokhman https://t.co/22Tf9cU8wj
— mirah sumirat (@m_mirah) October 15, 2020
SIMAK! Klarifikasi Detail Ketua Badan Pekerja 'KAMI' Soal Penangkapan Aktivis | tvOne https://t.co/vGtpgLs0AG
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 15, 2020
KAMI Dituduh Provokator Demo Omnibus Law Rusuh, Gatot Nurmantyo Singgung Kinerja BIN dan Reserse https://t.co/7spTh2mwrO
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 15, 2020
Mayjend Soenarko Ditangkap Wercok. 14 okt 2020. Agenda PKI : TNI dijadikan musuh oleh polisi baik Purn maupun yg masih aktif. pic.twitter.com/firSewBLmy
— Pak RW 07 (@AntiBuzzeRp) October 15, 2020
YLBH Kritik Polisi: Pedemo Diperlakukan Sebagai Penjahat https://t.co/HRhjlN0jWD
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) October 15, 2020
Saatnya menhan bertindak! https://t.co/lJEhK9oRaL
— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) October 14, 2020
Perhatikan 'borgolnya'. Anda jeli gak? https://t.co/Dt1tJxlIGW
— REPUBLIK BEBEK (@TofaTofa_id) October 15, 2020
Saya pun dulu diperlakukan seperti ini walau akhirnya pengadilan tinggi menyatakan saya tidak bersalah..
— ๐ด๐บ๐พ ๐ ๐ธ๐ณ๐พ๐ณ๐พ (@ekowboy2) October 15, 2020
Jadi.. tangkap dulu, permalukan dulu, jatuhkan mentalnya.. benar salah urusan belakangan pic.twitter.com/ezUA7KbmRg
Jumhur, Syahganda, Anton, Dipermalukan Lewat TV, Netizen; “Gilaaa..! Djoko Tjandra Aja Gak Diborgol” https://t.co/7fTBJ0tt3U
— JeramiNews (@jeraminews) October 15, 2020
Inisiator KAMI Diborgol Saat Ikut Jumpa Pers, Gde Siriana: Ini Penghinaan terhadap Rakyat dan Demokrasi!https://t.co/rqGqkzcvzP
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 15, 2020
Andi Arief Nangis Lihat Syahganda, Jumhur Dkk Dipertontonkan Kayak Teror*shttps://t.co/MUQg0ylLg5
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 15, 2020
Jumhur Dijemput Tanpa Surat Penangkapan, Amnesty Indonesia: Intimidasi https://t.co/0TzMmPVoQ6
— VIVAcoid (@VIVAcoid) October 15, 2020
Tokoh KAMI Tersangka Usai Sebut NKRI Jadi Negara Kepolisian https://t.co/eQPCFrz3RL
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) October 15, 2020
Ini Dia Unggahan 8 Aktivis KAMI Yang Diciduk Polisi https://t.co/gazhIa5naB
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 15, 2020
Polisi Beberkan Alasan Kenapa Larang Gatot Nurmantyo Cs Temui Aktivis KAMI https://t.co/UK21lapOGz
— IndonesiaToday (@idtodayco) October 15, 2020
Polri: Anggota KAMI Medan Serukan Rusuh Seperti '98 Saat Demo Tolak Omnibus Lawhttps://t.co/nMYsYInHJH
— GELORA NEWS (@geloraco) October 15, 2020
Diserang Polisi, MDMC: Ambulans Kami Tidak Bawa Batu, Sajam, dan Petasanhttps://t.co/AnG6qaMIvO
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) October 15, 2020
Laporkan... pic.twitter.com/a93XiVTGP7
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) October 14, 2020
Tabaraqallah Pak @aniesbaswedan yg telah menyempatkan diri meninjau lokasi majelis taklim Habib Ali Kwitang
— ฯฯโฮนัฮนะบฯ ั ะฒฮฑ∂ฯ ั๐คก (@politikusbadut) October 15, 2020
Saat demo kemarin, banyak demonstran yg dikejar polisi sampai ke dlm majelis taklim Habib Ali di Kwitang pic.twitter.com/UyPOBJZCiD
Pak Anis jam 8.30 tadi meninjau sekretariat GPII dan PII.
— Si Tepeng ๐ (@85albasrihasan) October 15, 2020
Beliau berjanji untuk merehab kembali bangunan yang rusak
Pemimpin yg keren! pic.twitter.com/haV9ftIWsX
Tahun lalu
— Erasmus Napitupulu (@erasmus70) October 14, 2020
Tanpa kontrol tanpa pertanggungjawaban#menolaklupa https://t.co/9FcYgmMUJg
Akbar Alamsyah Meninggal Dunia, YLBHI Minta Polisi Tak Tutupi Faktahttps://t.co/s5brEyso7S
— RumahAksara™ (@didienAZHAR) October 15, 2020
Nemu di beranda teman.. Ini orang orang ngga jelas bawa-bawa pedang mau ngapain?? ๐ก pic.twitter.com/DupIrf3ALV
— Fay Kadrun (@FKadrun) October 15, 2020
Mayor Saleh Nasionalis Karaeng Sila: Viral video !!! Pengendara Mobil ini Keluarkan PA R4NG saat lewati barisan Aksi Demonstran https://t.co/yAs5pHkkGk
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) October 15, 2020
Arab Saudi peringkat ketiga negara paling bahagia, Indonesia tak ada dalam survei https://t.co/LDipb7jz4X
— Republika.co.id (@republikaonline) October 14, 2020
Terus Menerus Didemo Warga, Presiden Kirgistan Akhirnya Mengundurkan Dirihttps://t.co/mk5N5ClhUG
— GELORA NEWS (@geloraco) October 15, 2020
Thailand tetapkan keadaan darurat untuk akhiri protes selama tiga bulan https://t.co/Zs8dve14Gj
— Republika.co.id (@republikaonline) October 15, 2020
Thousands upon thousands of students protesters took to Bangkok's streets calling for political reforms to the Thai monarchy and the government, marking the anniversary of the student uprising of 1973.
— redfish (@redfishstream) October 14, 2020
(Photos: Reuters) pic.twitter.com/c4oho7zWoD
"I do not believe that an individual may gain spiritually and those around him suffer...
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 11, 2019
Mahatma Gandhihttps://t.co/s1cgtlc59v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar