KH Ma’ruf Amin Siap Bertemu dengan Habib Rizieq Syihabhttps://t.co/AXFSyN1GP6
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 20, 2020
Mari kita semua tdk terprovokasi saling bermusuhan dan berkelahi antar kita sesama warga. Terlalu besar resiko kerusakan akibat bertengkar bagi masa depan bangsa dan generasi mendatang. Musuh kita bersama adalah ketertinggalan kemajuan dgn bangsa lain.
— Hamdan Zoelva (@hamdanzoelva) November 19, 2020
Sepakat penuh Pak Hamdan. Akar masalah dan solusi tuntas: Kembali Ke Pancasila & UUD45 asli.#Merdeka #Bersatu #Berdaulat #Adil #Makmur
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 20, 2020
Jimly: Jangan Hadapi Habib Rizieq Seperti Mau Perang! Hadapilah Dengan Bijak, Diplomatishttps://t.co/DYR0X6ubIU
— HRS CENTER (@HrsCenter) November 20, 2020
๐๐๐
Jangan Hadapi Rizieq Syihab Seperti Mau Perang https://t.co/KUh4JaYctD
— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) November 20, 2020
Juru bicara Wakil Presiden menyebut Wakil Presiden Ma'ruf Amin terbuka dengan usul sejumlah pihak yang menginginkan adanya pertemuan dengan Pemimpin FPI Rizieq Shihab. #TempoNasional https://t.co/tyG1wmSlXH
— TEMPO.CO (@tempodotco) November 20, 2020
Ini Topik yang Akan Dibahas Wapres Ma'ruf Amin Saat Bertemu Rizieq Shihab https://t.co/viIlE6WXEE
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 20, 2020
Kebanyakan monolog, kurang dosis dialog.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) November 20, 2020
Menyorot ke antagonis, kurang spotlight ke protagonis.
Pada ngejar popularitas, kurang yang inspiratif.
Banyak yang ngipasin. Kurang yang ngademin.
Saat banyak yang “lo jual-gw beli”, kurang yang “gw borong semua trus bagi-bagi”. ๐
Yang senang jika Tentara dan Ulama bergesekan adalah kaum komunis. (-1948, -1965).
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) November 20, 2020
Surodiro Djojodiningrat: Cuma mengingatkan takut ada yang lupa
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 20, 2020
*Delapan Wajib TNI*
1. Bersikap ramah tamah terhadap rakyat.
2. Bersikap sopan santun terhadap rakyat.
3. Menjunjung tinggi kehormatan wanita.
4. Menjaga kehormatan...https://t.co/e27qW8jurG
> https://t.co/65j3xSFVcS
Rizal Ramli: Orang2 Pergerakan itu setia pada cita2 dan visi kemerdekaan !https://t.co/1vOvD5coer
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) November 20, 2020
"Sampaikanlah kabar gembira kepada orang2 mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia besar dari Allah" (QS 33:47)
— Terjemah Quran (@TerjemahQuran) November 19, 2020
Habib Rizieq Syihab adalah simbol perlawanan atas ketidakadilan
— Young Lawyer (@dusrimulya) November 19, 2020
Suka atau tidak suka..setuju atau tidak setuju
Pak @jokowi, jika Anda benci HRS, merasa terganggu, itu sah. Tapi cara Anda mengatasi masalah, tak elegan. Jika HRS tak selevel Anda, saya sepakat.
— Effendi (@effendi____) November 20, 2020
Bagaimana mau selevel, Anda baca Alfatihah saja belepotan. HRS sudah pandai mengaji sejak kecil. Sejak kecil Pak Jkw ngaji gak?
Quote of the Day: "Change is the end result of all true learning." - Leo Buscaglia
— Ashirvad Lobo MCIPD (@AshirvadLobo) November 20, 2020
Sun Tzu punya strategi, lawan itu dijadikan teman .. bukan jadi lawan tanding. Menghabiskan tenaga.
— JojoMojo (@wingkyp) November 20, 2020
Kalau Fisika nih ya .. ada hukum kekekalan energi. Kalau ditekan dia akan berbalik tekanannya.
Diajakin diskusi revolusi ahlak bareng aja kok pakai nolak sih ? https://t.co/zkTE1ZRxw7
Alm PB Jend Soedirman kan menangis dialam sana menyaksikan ini.
— #Wispadadong 2 (@JacksQuevara) November 20, 2020
Alfatiha utk alm PB Jend Soedirman.#TNIAnakKandungRakyat #kamiBersamaHRSdanAnies
Pangdam Jaya Bicara Bubarkan FPI, Slamet Maarif Ingatkan TNI Didirikan Ulamahttps://t.co/LlexaLBDa6
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 20, 2020
Intansurulloha yansurkum, wayutsabbit aqdaamakum .. barangsiapa menolong agama Allah, maka Allah akan menolongmu, dan meneguhkan kedudukanmu. Mari kita azamkan diri kita bahwa apapun yg kita perbuat, semua karena Allah, untuk Allah dan demi Allah. Tak ada yang lain selain Allah. pic.twitter.com/lJsDaSkmkI
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) November 20, 2020
DPR mengingatkan tupoksi TNI adalah menjaga pertahanan negara. https://t.co/6I5w1gwuk4
— Republika.co.id (@republikaonline) November 20, 2020
Andi Arief: TNI Masuk Politik Diundang Presidenhttps://t.co/zyQ5rKgyUS
— GELORA NEWS (@geloraco) November 20, 2020
Menurut Munarman Koopsus TNI unit baru yang hanya bisa digerakkan oleh Presiden. https://t.co/JYD9QhdOck
— Republika.co.id (@republikaonline) November 20, 2020
PA 212 ke Pangdam Jaya: Jangan Mau Diadu dengan Ulama dan Umathttps://t.co/HyeDrlDDIe
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 20, 2020
Bapak Kapolri yth, saya sangat terkesan pada kata-kata Bapak (kalau tdk salah di Raker dg Komisi III DPR), yg gunakan bahasa bugis "namo maruntung langi'e, tettai patottong keadilannge" (walau langit runtuh, keadilan harus ditegakkan).
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) November 19, 2020
Cerdas
— ucup (@JackCombat1) November 20, 2020
๐๐ผpic.twitter.com/TqzigKvmEM
Baliho terbesar IBHRS bukan di Petamburan, tapi di Sanubari umat !
— Namaku Anisa (@Namaku_Anisa) November 20, 2020
Saat tsunami Aceh 2004 pic.twitter.com/IVqkXOqqnO
— ๐ ด๐ ธ๐๐ ฝ๐ ด๐ บ (@eiznek_kenzie) November 20, 2020
Organisasi PETAMBURAN Merdeka ๐คช✌️ pic.twitter.com/Hg3zm7BxhP
— Jim Gordon๐ (@detektive88) November 20, 2020
Pidato Pak Gatot ini untuk menanggapi pernyataan seorang jenderal yg memerintahkan pencabutan baligho2 IB HRS dg nada ancaman. pic.twitter.com/1YPTyQ9jmA
— NoName (@N0N4m3_90) November 20, 2020
Rizal Ramli ke Jokowi: RI Kini Jadi Pengemis Utang ke Satu per Satu Negarahttps://t.co/OEyobj5tf4
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 20, 2020
Pimpinan Komisi I: Yang Berhak Bubarkan Ormas Kemenkumham, Bukan Urusan Pangdamhttps://t.co/pbAFl0FB3b
— GELORA NEWS (@geloraco) November 20, 2020
DPRD DKI: "Selama ini reuni 212 yang
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) November 20, 2020
melibatkan jutaan orang berjalan dengan baik dan tertib. Belum ada kegiatan yang melibatkan orang sebanyak itu tanpa meninggalkan sampah dan menginjak rumput. Semua orang menyaksikan sendiri ketertiban kegiatan PA 212."https://t.co/TfWcsyxcrN
PA 212: "TNI sudah berpolitik praktis (dengan) memanfaatkan institusi negara untuk membela kekuasaan. Tindakan tersebut sudah menodai garis perjuangan TNI sendiri. Sedangkan kalau sudah begini landasan TNI, apa sudah berani memusuhi ulama dan umat?"https://t.co/tUC05lpteV
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) November 20, 2020
Ormas inikah yg mau dibubarkan ?
— Namaku Anisa (@Namaku_Anisa) November 20, 2020
pic.twitter.com/jYERdl4Aze
Satgas Covid-19 Sebar 2.500 Swab Antigen ke Puskesmas Lokasi Kerumunan Habib Rizieq - Jurnal Gaya https://t.co/9RiqUrOCol
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 20, 2020
Syaifullah Tamliha: Kita Berharap Pangdam Jaya Kembali Ke Koridor Tugasnyahttps://t.co/1GWQdqkkUt
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 20, 2020
HRS-EFEK 》sejak muncul di Wuhan akhir Desember 2019, para pembesar NKRI tak pernah perduli pada virus komunis China Covid-19 ini. Bahkan ber-bulan2 virus mematikan itu mereka jadikan bahan lelucon.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) November 20, 2020
▪︎baru setelah IB HRS balik dari Mekkah, mereka terperangah. Covid oh Covid... https://t.co/v9mQTc4Nhx
Apakah baliho melanggar hukum?
— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) November 20, 2020
Kalau pun iya, bukan urusan TNI.
Sudah diturunkan, tapi dipasang lagi?
Juga bukan urusan TNI.
Apalagi membubarkan organisasi. https://t.co/BRGAy64PeN
Kalo sprt ini kan adeeeem, du²ng...gausah lah memperkeruh suasana lah, dung...pic.twitter.com/A3Ol6JBRvC
— Zen Arnaout ๐ฎ๐ฉ (@zarnaout45) November 20, 2020
Kalau HRS ngomong kotor dibully lalu kalau ahok ngomong kotor biasa saja dan dibolehin gitu? Logika sampah
— Umar Hasibuan (@umar_chelsea75) November 20, 2020
Pengamat Sebut Mendagri Dapat Dijerat Hukuman Karena Merestui Pilkada di Tengah Pandemi https://t.co/zCrb6AhrIc
— Mawar Solitaire (@MawarSolitaire) November 20, 2020
Assalamualaikum FPI dan TNI ๐๐ผ๐๐ผ๐๐ผ☺️☺️☺️☺️ https://t.co/nxgvyBZSDt
— Zara (@zarazettirazr) November 20, 2020
Sebelum Reformasi namanya ABRI.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) November 20, 2020
Setelah Reformasi namanya TNI.
ABRI langsung di bawah Presiden.
TNI di bawah Kementerian Pertahanan...
TNI dan Rakyat Bersatu...
Merdeka...!
Hadeuhhh....FPI, HTI tidak pernah jual aset negara, korupsi, dan mengusulkan pancasila jadi trisila dan eka sila...knp dimusuhi?
— Abรคch Mantrรด (@Broediin1) November 20, 2020
TNI Copot Baliho Habib Rizieq, Andi Arief: Berarti Negara dan Seluruh Pendukungnya Kalahhttps://t.co/Ea8Y7G898d
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 20, 2020
PA 211: Jika Habib Rizieq Diperiksa, Kerumunan Massa akan Lebih Besar https://t.co/R2stxJ2RI5 #nasional
— VIVAcoid (@VIVAcoid) November 20, 2020
Fadli Zon Minta Pangdam Jaya Dicopot Gegara 'Bubarkan Saja FPI'https://t.co/MMxp9NdUTq
— GELORA NEWS (@geloraco) November 20, 2020
Fadli Zon Sebut Ada yang Tak Suka pada Anies Baswedan dan Habib Rizieq: Dicari-cari Kesalahannya - https://t.co/8coxSpUf3v https://t.co/ybBFH92c7D
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 20, 2020
Fadli Zon: Ada Otak Kotor yang Tak Suka dengan Anies dan Habib Rizieq https://t.co/xOwUr71ZoE
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 20, 2020
Diancam Pangdam Jaya, FPI Sebut Tak Akan Patuh Pada Kemungkaranhttps://t.co/XttfnkrvDd
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 20, 2020
Pencopotan Baliho HRS Dikaitkan Perebutan Kursi KASAD antara Pangdam Jaya dengan Mantu Luhuthttps://t.co/IDbqD1YbLM
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 20, 2020
Ealah. Perkorone cuma rebutan kursi to. Pakai ngerahin pasukan dan panser di jalanan kota. Nggak ada yang lebih keren lagi? Ini macam tugas kades bagi bagi sertifikat di kerjakan oleh seorang presiden... tugas Satpol PP dikerjakan TNI. Betul betul anti mainstream. https://t.co/kHAugN4DKl
— Diah Soewarno (@D14h_S03w4rn05) November 20, 2020
Akun Twitter FPI di-Suspend, Munarman: Kami Tidak Menyerahhttps://t.co/GNPaOJg92m
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 20, 2020
Update ~ Situasi terkini di depan gank Petamburan 3 Jakarta.. (20/Nov/2020)
— |I{°๐จ๐๐๐๐๐๐ °}I| (@QaillaAsyiqah) November 20, 2020
Tetap Waspada, Jangan Terprovokasi.. pic.twitter.com/T2CrLlyQIu
Meanwhile ~ Petamburan Jakarta..
— |I{°๐จ๐๐๐๐๐๐ °}I| (@QaillaAsyiqah) November 20, 2020
(20/Nov/2020) Pak TNI ๐ฒ๐ค pic.twitter.com/esKFI3P6dr
Pastur Gilbert turut mendukung Revolusi Akhlak...ini baru pendeta asli yang tau kebenaran...
— ๐itsⓂ️ee.. (@its_me_3101) November 20, 2020
Ternyata bukan hanya kaum muslim aja yang udah eneg dg rezim ini pic.twitter.com/e1bk5GUzKD
Sultan HB X: Tidak Mudah Berhentikan Kepala Daerah, Sebab Dipilih Lewat Pemiluhttps://t.co/3JY8pMWSYF
— GELORA NEWS (@geloraco) November 19, 2020
The wind of change.
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) November 20, 2020
-- Scorpionshttps://t.co/75nVsnzsiv
Sudah tahu bedanya kasus Jakarta dengan Solo? pic.twitter.com/9L5GczvSQs
— Tarli Nugroho (@TarliNugroho) November 20, 2020
Melarang kerumunan melalui kerumunan lain. Dan di saat yang sama di tempat lain pun terjadi kerumunan. Kerumunan dimana-mana.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) November 20, 2020
Di saat yang sama pula, laporan mengenai pasien baru terus bertambah. Mau masuk ICU pada ngantri.
Benar-benar awesome bin amejing.
Tema utama negara sudah bukan ekonomi nampaknya tapi “Petamburan” yg teramat penting๐ ๐ ๐
— Ronnie H. Rusli. MS. PhD. (@Ronnie_Rusli) November 20, 2020
PERJUDIAN NEGARA 》ini APBN seperti meja judi, salah hitung nombok dng utang bunga besar.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) November 20, 2020
▪︎jd ingat kisah Pandawa kalah judi dng Kurawa yg pertaruhkan harkat/martabat negara-bangsa. Lalu mereka hidup ter-lunta2. Semua bisa kembali lewat BharataYudha, perang saudara ber-darah2. https://t.co/tFN03m3dc0
Sobat, persis diri kita, jika kantong kosong & perut melilit, emosi gampang tersulut. Demikian juga kekuasaan, jika APBN KOPONG, kosong, cari utangan seret, penerimaan pajak juga gosong, maka emosi kekuasaan mudah tersulut. Kebodohan Kekuasaan bakal jadi sirkus yg tak menghibur.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) November 20, 2020
Tontonan ini penting untuk kita renungkan bersama. pic.twitter.com/C55B302Pgh
— HRS CENTER (@HrsCenter) November 20, 2020
The aim of education should be to train happy individuals who make up a peaceful society. It requires warm-heartedness and taking a broad-minded, holistic and far-sighted approach that enables people to cope, whatever happens. It entails focussing on the good of the community.
— Dalai Lama (@DalaiLama) November 20, 2020
Paling baik ikuti prosedur sesuai tupoksi sih. Jika Pak Pangdam melihat spanduk/ baliho/ reklame melanggar ijin, laporkan ke Pemprov DKI sj. Nanti Satpol PP yg akan tertibkan. Banyak kok yg lapor Pemprov DKI tentang iklan liar. Bisa via aplikasi JAKI, colek via medsos jg bisa. https://t.co/8l5AEb5cwQ
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) November 20, 2020
OTORITARIANISME BARU 》dulu ada kebanggaan lawan rezim ororiter = lawan sepatu lars militer.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) November 20, 2020
▪︎ kini hidup di bawah tekanan Sepatu Sneakers, tampak santai karena gunakan perangkat (seolah) demokrasi (hukum yg dikendalikan).
Dampaknya lebih parah. Hidup susah bicara susah. Nah! https://t.co/lBScrMFvve
Menyedihkan. Cape2 dulu juang reformasi 98 kembalikan ke rel yg semestinya. Eehh.. Skrg bukan cuma dwifungsi comeback. Malah multifungsi ampe ngambil tupoksinya Satpol PP. Ambyaarrr bingiiittss..
— Inidadakoe (@PrilHuseno) November 20, 2020
Buntut Penurunan Baliho HRS, Fadli Zon Ingatkan Pangdam Jaya: Jangan Semakin Jauh Terseret Politik - Jurnal Presisi https://t.co/TTfdX3k6Hm
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 20, 2020
Sobat kakanda AA, kekuasaan sudah KOPONG. https://t.co/LRMSJH2Dq5
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) November 20, 2020
Koopsus dibentuk untuk hadapi ancaman darat, laut, dan udara, malah ke Petamburan. https://t.co/GcuYBQRuq5
— Republika.co.id (@republikaonline) November 20, 2020
Ini apa ya? Perang melawan baliho. Wow, canggih nya TNI kita. Nyopotin baliho pakai tank.
— Diah Soewarno (@D14h_S03w4rn05) November 20, 2020
Di belahan dunia lain mana ada yang kek gini. Ya kan... Hidup TNI bersama tuannya. I’m proud of you ๐ pic.twitter.com/gYTyIRpIcM
Habis NM terbitlah Du2ng ๐ฆ ๐ฆ ๐ฆ ๐ฆ ๐ฆ ๐ฆ ๐ฆ ๐ฆ
— Zara (@zarazettirazr) November 20, 2020
Bikin bosan sahaja
Munarman juga mengingatkan Pangdam Jaya untuk menjalankan tugas TNI sebagaimana mestinya. Ia lalu menyarankan Pangdam Jaya membantu memberantas OPM (Organisasi Papua Merdeka)https://t.co/ovRXITjn1A
— NephiLaxmus (@NephiLaxmus) November 20, 2020
Gue tetap lebih baik TNI drpd PKI
— Zara (@zarazettirazr) November 20, 2020
๐๐ buat yg paham aja
Hari ini gemas sama pa Pangdam Jaya, udah gitu doang
Ini 3 Peran dan Fungsi Prajurit TNI yang Kita Wajib Tahu https://t.co/RmVq0tAzzF
— Bukan Arัฮฑ Duta™ #ุฃููู ู ุฑุฏููุง (@masaryaduta) November 20, 2020
Pasukan TNI Kerahkan Panser Keliling Jakarta, Copoti Baliho Habib Rizieq Shihab
— URMILA (@011_MILLA) November 20, 2020
Ternyata beli panser utk itu ya๐๐๐ https://t.co/trk5o8CVKc
Mubadzir pelatihan pasukan elit.. Di kon serbu baliho..๐คฃ๐คฃ๐คฃ
— Inidadakoe (@PrilHuseno) November 20, 2020
Sayang sekali anggaran negara yang besar seharusnya untuk menjaga kedaulatan negara dari serangan musuh bersenjata ternyata digunakan hanya untuk menurunkan Baliho๐
— mirah sumirat (@m_mirah) November 20, 2020
Poster Bergambar Habib Rizieq Diinjak-Dibakar, GNPF Ancam Lakukan Upaya Hukumhttps://t.co/dxr1esXkgK
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 20, 2020
Kerumunan yang tak berpotensi covid , yes? ๐๐๐๐๐ https://t.co/xho5PtEuMz
— Zara (@zarazettirazr) November 20, 2020
Spanduk dicetak sendiri, pake duit sendiri abis itu dibakar sendiri ๐๐๐๐
— Zara (@zarazettirazr) November 20, 2020
Nyetak sendiri di bakar sendiri begoooooo ๐คฃ๐คฃ๐คฃ
— Zara (@zarazettirazr) November 20, 2020
Iya ga bisa dicopotin kecuali kalo akunnya di suspend ๐๐๐๐ https://t.co/FidONYkFpG
— Zara (@zarazettirazr) November 20, 2020
Massa Habib Rizieq Positif Corona: 7 di Petamburan, 50 di Tebet, 20 di Bogor https://t.co/mCUyRkPKS0
— J Suryo Prabowo (@JSuryoP1) November 20, 2020
Kampanye Pilkada. Mereka banyak tidak pakai masker, tidak jaga jarak. Semoga adil dlm penegakan hukum. https://t.co/BBR1hM7EqN
— Musni Umar (@musniumar) November 20, 2020
ini orang cerdas banget
— selalu || TUKIMAN (@Bagas73307108) November 19, 2020
setara uas & uah
hafiz qur'an berikut tafsir nya unik nya beliau santri kesayangan mbah mun
unik nya lagi beliau rasional,sederhana,&jauh dari liberalism
Ketawa baca jmlh pinjaman yg diterima. Ini namanya:
— Ronnie H. Rusli. MS. PhD. (@Ronnie_Rusli) November 20, 2020
“pinjaman sedekah dng bunga tinggi.”
Lebih hebat Soeharto Jepang membentuk OECF lembaga yg khusus memberi pinjaman lunak kepada Indonesia karena sahabat. Sekarang tetap sahabat tapi sahabat jauh. Spt saudara jauh sekarang.
*KONFERENSI PERS HRS CENTER: PENERAPAN HUKUM PROTOKOL KESEHATAN*
— HRS CENTER (@HrsCenter) November 20, 2020
FRONT TVhttps://t.co/T8Q40aOFdn
*Mohon diviralisasikan guna menegakkan kebenaran hukum.*
๐๐๐
Soal Penyelidikan Kerumunan Acara Habib-RS, Ombudsman: Namun Apakah Tepat? https://t.co/anX8YbxvhS
— IndonesiaToday (@idtodayco) November 20, 2020
Saya mencintai dan mendukung IBHRS karena beliau sangat mencintai NKRI dan Pancasilais sejati
— Namaku Anisa (@Namaku_Anisa) November 20, 2020
Allahu Akbar !
๐๐๐๐ kmaren parteynya pada klaim andil memulangkan IBHRS kan? https://t.co/h4WOwIewo8
— Zara (@zarazettirazr) November 20, 2020
ADEEEMMM...!!
— Sylvia Anggraini (@Sylvi4Anggraini) November 19, 2020
Semoga Allah tetap melindungi beliau2 ini. pic.twitter.com/Mj8vttl9mZ
Sudah terjadi 398 kerumunan, kenapa baru Anies Baswedan yang dipanggil. https://t.co/Ut2yvWr1Er
— HRS CENTER (@HrsCenter) November 20, 2020
Untuk yang ingin #BubarkanFPI , Sila disimak
— ︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎ (@squllrz) November 20, 2020
FPI cuma Alat Juang. Tujuannya Ridho Allah SWT Menegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar pic.twitter.com/b6260lXOLH
TNI itu saudara kandung para Habaib Ulama jg Ummat Islam sbb bgmn pun kl trjd perang Mka yg PASTI berjuang bersama TNI adh para Habaib jg Ulama dan Ummat Islam https://t.co/ueypdfXtND
— ๐ธ ๐บ ๐ต ๐ช ๐ท ๐ง ๐ด ๐พ (@SuwitoRobby) November 20, 2020
Nampol! Netizen: Indonesia Semestinya Bersaing dengan Negara-negara Besar Lain, Bukan Bersaing dengan DKI https://t.co/XdFusQWYs3 pic.twitter.com/sDaAkBQzC2
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) November 20, 2020
Pihak Istana Sebut Instruksi Menteri Tito itu Perintah Jokowihttps://t.co/nL6sp1qjGU
— IndonesiaToday (@idtodayco) November 20, 2020
Tapi ada kisah lain lagi
— NephiLaxmus (@NephiLaxmus) November 20, 2020
"Kalau bunyi Tambur tdk berhenti, bagaimana aku bisa masuk gelanggang dengan tenang?" Kata Pengeran Reklamasi.
Trauma bunyi Tambur masih menghantui. Menjadi bunyi-bunyian di mimpi buruknya.
Maka, segala upaya dan dana meredam bunyi Tambur dioperasikan.
Ada yang tidak Adil. Mereka yg memanggil Gubernur Anies Baswedan -- yg bukan penyelenggara acara, bukan pelanggar protokol kesehatan -- lalu menginterogasinya seperti pesakitan selama 9.5 jam!
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) November 20, 2020
Memang luar biasa ๐
— ๐ ฑแดษขษชษดแด แด_Kแดแดษช (@Bagindo_Kopi) November 20, 2020
Semakin salute sama
IB Habibana Rizieq Shihab
Pembantu Pak Lurah yg namanya Burhan Suaib (dipanggil Hansip) mmg paling bersemangat.
— NephiLaxmus (@NephiLaxmus) November 20, 2020
Meanwhile ~ Di Jalan Minangkabau Timur Raya, Jakarta.. (20/Nov/2020) pic.twitter.com/PHHavnY3Wt
— |I{°๐จ๐๐๐๐๐๐ °}I| (@QaillaAsyiqah) November 20, 2020
Sementara itu.... TNI AL .... https://t.co/0sw1tzqdJL
— Zara (@zarazettirazr) November 20, 2020
Indonesia baru tanpa PKI https://t.co/etwtAvnGH7
— t°Jabar (@tijabar) November 20, 2020
Semoga duriannya tidak busuk didalam ya mbah
— Kopi Celup ☕ (@Negara_dipa_) November 20, 2020
WHY PANGDAM 》 brow AA, dikau kan punya jaringan yg masih oke. Jaringan sy sdh pd pensiun. Coba tanya siapa yg bagi2 tugas utk hadapi Anies B & HR Shihab?
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) November 20, 2020
▪ Polda Metro Jaya periksa Gubernur DKI Anies.
▪ Pangdam Jaya yg urus HR Shihab, itu pun balihonya saja.
▪ why begitu? https://t.co/udZeZZWx4U
https://t.co/T0EHAcKSJw
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) November 20, 2020
Jika benar Pangdam Jaya perintahkan turunkan baliho, maka itu adalah pelanggaran aturan.
DPR RI Komisi 1 bisa panggil beliau utk pertanggungjawabannya.
TNI tdk punya tupoksi lakukan hal itu.
Terimakasih...
Hasil penelitian menyebutkan bahwa Covid 19 telah mengalami mutasi berkali-kali. Yang terbaru virus ini bisa membedakan mana kerumunan FPI dan mana kerumunan Pilkada.
— Perhatikan, Fani! (@inisifani) November 20, 2020
ⓘ ๐ข๐ณ๐ณ๐ถ๐ฐ๐ถ๐ฎ๐น ๐๐ผ๐๐ฟ๐ฐ๐ฒ๐ ๐๐๐ฎ๐๐ฒ๐ฑ ๐๐ต๐ฎ๐ ๐๐ต๐ถ๐ ๐ถ๐ ๐ณ๐ฎ๐น๐๐ฒ ๐ฎ๐ป๐ฑ ๐บ๐ถ๐๐น๐ฒ๐ฎ๐ฑ๐ถ๐ป๐ด
Aturan undang-undang mana yang memperbolehkan kerumunan massa saat pandemi sekarang ini, tolong tunjukkan aturan undang-undangnya, tunjukkan dengan jelas dan kongkrit, pasal berapa?, undang-undang nomor dan tahun berapa? isinya apa? TUNJUKKAAAANNNNN...!!! https://t.co/LCAVnsVyJv
— Ach. Supyadi (@adv_supyadi) November 19, 2020
Lucu nih.. ๐๐ https://t.co/y0QZGhsCoo
— Fedrizal_Zaidir (@FedrizalZ) November 19, 2020
Yang di Jakarta adalah KERUMUNAN. Yang di Solo adalah KETURUNAN.
— SURYADE (@suryadelalu) November 19, 2020
Membandingkan Isi Surat Pemanggilan Anies dan Emil
— Erna Sitompul (@erna_st) November 19, 2020
Beda gubernur, beda tekanan, beda perlakuan. Yg satu, dikasi surat dadakan, besoknya harus datang. Gubernur satunya lagi dikasi tempo 2 hari...#62DaruratKeadilan#kamiBersamaHRSdanAnieshttps://t.co/5QaYtpgYto pic.twitter.com/BrgZsDbFGQ
Ya Mas #WajibBelaNegara #KewaspadaanNasional #Tannas #Hankamrata ๐๐ฎ๐ฉ
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 19, 2020
Menurut pendapat ManTemans, skenario yang lebih cocok/mendekati kenyataan saat ini yang mana? Khususnya terkait dengan wabah WuhanFLU/Corona.
— One (IG: @irwank2k2) (@irwank2k2) November 19, 2020
1. Lock Step
2. Clever/Smart Together
3. Hack Attack
4. Smart Scramble
Berikut alasan nya.
Fyi, dokumen itu ditulis May 2010.
Sobat, menurut analisa pakar kewaspadaan global, Donald Trump menyerang Iran di bulan Desember 2020 atau Januari 2021. Perkiraan pakar epidemilogi, akan terjadi gelombang ketiga Covid pada bulan Maret 2021. Waspada...!!
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) November 20, 2020
Medina Moesa Buka Suara, Nikita Berani Hina Habib Rizieq karena Dapat Orderan dari Bang Jagohttps://t.co/uy3uJOmZlC
— GELORA NEWS (@geloraco) November 20, 2020
Nikita Mirzani Diprediksi Segera Jadi Tersangka, Keluarga Pelaku Punya Buktihttps://t.co/90quglb3Vx
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 20, 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar