Rabu, 28 April 2021

Jusuf Mahdi: Esensi Wawasan dan Doktrin Pertahanan - Keamanan Negara sebagai Pemberdayaan Industri Nasional yang Berkemampuan, Berkualitas, dan Mandiri

[10:20 PM, 4/28/2021]
Ir Jusuf Mahdi, MM: 🇮🇩❤️ ESENSI WAWASAN DAN DOKTRIN PERTAHANAN - KEAMANAN NEGARA SEBAGAI PEMBERDAYAAN INDUSTRI NASIONAL YANG BERKEMAMPUAN, BERKUALITAS DAN MANDIRI ❤️🇮🇩

Ir.Jusuf Mahdi, MM.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang terdiri dari beribu pulau dengan 3/4 bagian  terdiri dari laut, dihuni beratus suku bangsa, dengan adat dan budaya yang sangat berbeda-beda

Dengan niat dan tekad yang sama maka dengan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 sebagai komitmen yang utuh, maka lahirlah kesatuan sebagai Bangsa, Tanah Air dan Bahasa yang satu yaitu INDONESIA.

Dalam proses selanjutnya dalam berbangsa dan bernegara adalah Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan pembentukan negara melalui UUD pada 18 Agustus  1945 sehingga  tegaklah dengan kokoh kedaulatan dalam berbangsa dan bernegara

Kedaulatan negara sangat menentukan tentang wawasan pertahanan dan keamanan negara guna melindungi tumpah darah dan bangsa Indonesia.

Para founding father sangat menyadari bahwa fungsi maritim sangat menentukan eksistensi bangsa dan negara, maka digagas Wawasan BAHARI kemudian disempurnakan menjadi  Wawasan Nusantara Bahari yang berorientasi pada Maritime  Vision

Dengan pergantian kepemimpinan ke Orde Baru yang dipimpin oleh Pak Harto yang jenderal AD, maka bergantilah visi menjadi  berorientasi kepada Continental Orientation,  dan wawasan  SISHANKAMRATA menjadi pedoman dan sistem pertahanan dan keamanan negara.

Penentu dalam keberhasilan eksistensi bangsa dan negara adalah kekuatan dan daya tahan bangsa dan negara  dalam aspek dan bidang kehidupan yang dikenal sebagai Ketahanan Nasional (,TANNAS) yang berisikan Ideologi, Politik, Ekonomi Sosial, Budaya, Ilmu Pengetahuan, Teknologi,  Militer, Pertahanan, Keamanan.

Sejak orde baru dengan adanya kudeta oleh komunis PKI pada tahun 1965 menyehabkan putusnya kedekatan dengan Uni Soviet sebagai negara komunis. Dan ketika Uni Soviet bubar dan berubah menjadi Republik Federasi Russia yang tak lagi komunis, hubungan kedekatan belum seperti dahulu
Pasokan alut sista dan suku cadangnya yang berasal dari Uni Soviet sudah terhenti dan digantikan oleh peralatan dari blok Barat dalam jumlah terbatas dan tidak  baru

Dari isi Tannas, yang terkait dengan Sistem Pertahanan dan Keamanan dan juga Wawasan Hankamneg  maka   akan dapat dilakukan prioritasi pemberdayaan potensi elemen  industri strategik untuk sistem alat utama sistem persenjataan untuk TNI sebagai komponen pertahanan - keamanan bangsa dan negara

Tetapi dengan situasi dan kondisi saat orde  baru, orde Reformasi sampai saat ini, dimana WAWASAN dan Doktrin HANKAM  tidak jelas arah dan sasarannya maka  pemberdayaan potensi industri strategik juga sulit untuk diprioritaskan  sebab menyangkut apakah mana yang lebih diutamakan, bagi AD, AL ataukah AU.

Kita tahu bahwa kita memiliki industri strategik yaitu PINDAD, DIRGANTARA INDONESIA dan PAL, serta beberapa BUMN penunjang seperti KRAKATAU STEEL,  TELKOM, dlsb, dimana dahulu digagas oleh Bung Karno sebagai industri untuk pemberdayaan, pengembangan dan pembangunan alut sista TNI

Memang tidak mudah untuk membuat industri itu langsung jadi, berkemampuan,  mandiri sebab harus kerja sama dengan negara maju untuk alih teknologi dan ilmu pengetahuan

Jika kejelasan tentang wawasan dan doktrin Hankamneg ada, maja bidang lain dapat diikut sertakan sebagai komponen bantuan dan penunjang.

Kita tidak menyepelekan bidang industri yang lain, sebab  hasil samping dan hasil ikutan dari industri strategik alutsista dapat menunjang industri yang lain

Maka sinergitas dari berbagai industri yang ada di tabah air akan menjadi  kekuatan nasional yang kokoh dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Tetapi iangan  dilupakan bahwa semua keberhasilan itu tergantung pada watak dan karakter SDM yang harus bersih, jujur dan amanah dalam tatanan clean government and good governance yang berpegang teguh kepada cita-cita dan tujuan kemerdekaan yang telah diteguhkan dalam Pembukaan UUD 1945

Mari berkarya nyata dalam satunya kata dengan perbuatan, diiringi ketakwaan kepada Allah SWT sehingga Rakhmat dan barokahNya  terlimpah kepada kita semua. Aamiin ya rabbal alaamiin

🇮🇩❤️❤️🌷🌷🇮🇩🇮🇩
jmahdi,vssmatc,sby, 29042021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan https://t.co/uiGUXUaTOg pic.twitter.com/qxFePwV8ZQ — KoranDNM (@Koran_DNM) June 27, 2021 ...