Jansen X1: SABDA SELON HABIB GENGGONG ( 10 )
By Habib Jansen Boediantono / Tuan Guru Bahlul
Sabda selon kali ini mengingatkan telah datang suatu zaman dimana pemimpinnya besar karena disablon dibulan. Banyak rakyat mabok dicekok kekuasaan. Mereka ramai - ramai mengelukan sang pemimpin, akhirnya sang pemimpin rajin kesalon ketimbang bercermin.
Bumi gonjang ganjing, langit kelap kelip, kehidupan jungkir balik.
Kebenaran menjadi barang mahal, kegelapan menjadi alat penerang dan kaum cendekia menjadi pemandu sorak kekuasan. Maka ketika sang pemimpin kentut sontak mereka memberi catatan, " Pemimpin kita sedang mengeluarkan kebijakan yang tepat untuk negeri ".
Gegap gempita puja puji membuat sang pemimpin keluar orbit. Ia tak mampu lagi menapakan kaki dibumi. Setiap hari ditengah utang negeri melangit, dengan senyum khas ia menyapa rakyatnya, " Piye kabare ? Enak tenan jaman ku toh ? "
Sabda selon kali ini hendak mengingatkan :
" Telah datang zaman edan, suatu zaman dimana orang tak edan hidup tak nyaman. Tapi senyaman - nyamannya orang édan, lebih nyaman lagi orang edan yang punya kekuasaan".
Jansen Boediantono @MasUdiantono @BahlulGuru: Tinggalkan Demokrasi, Bangkitkan Musyawarah (Sebuah Catatan Filsafat) https://t.co/79ojqehTPI pic.twitter.com/1P7nM1uikF
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) April 2, 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar