Selasa, 09 Maret 2021

Jusuf Mahdi: Menata Ulang Sistem Manajemen Tata Pemerintahan Dan Tata Negara Melalui Memberdayakan Kembali UUD 1945

❤️🌹 MENATA ULANG SISTEM MANAJEMEN TATA PEMERINTAHAN DAN TATA  NEGARA MELALUI  MEMBERDAULATKAN KEMBALI UUD 1945 🌹❤️

Ir. Jusuf Mahdi, MM

Bila berbagai kejadian di Senayan, gedung MPR adalah  ungkapan aspirasi rakyat maka :

Tuntutan yang utama adalah memberdaulatkan kembali UUD 1945. Kemudian melakukan penataan sistem manajemen pemerintahan dan ketatanegaraan, dengan penyempurnaan pasal-pasal yang harus disesuaikan dengan trend, budaya dan kepribadian bangsa. Kita sadari bahwa UUD 1945 itu dibuat dalam waktu yang singkat, sehingga mengambil referensi dari sistem yang sudah berlaku di dunia sehingga adanya bentuk  MPR dan DPR mengacu ke sistem demokrasi USA yang negara faderal sehingga ada senat dan kongres, padahal NKRI adalah negara kesatuan  Maka harusnya hanya ada satu lembaga yaitu Majelis Permusyawaratan  Perwakilan Rakyat yang membuat UU, GBHN, APBN dll.

Inilah Visionary strategical grand design untuk ke depan, minimal sampai 2045..

Majelis Permusyawaratan Perwakilan Rakyat adalah lembaga tertinggi negara yang diisi oleh : para raja dan sultan / keturunannya, ulama, cerdik cendekia, wakil pekerja, wakil TNI-POLRI, wakil tokoh dan daerah, seniman-budayawan, usahawan dlsb.

Majelis melakukan kajian, musyawarah dan mufakat dalam menentukan kebijakan yang  amanah terhadap kepentingan rakyat.

Demokrasi Indonesia tidak mengenal one man one vote, tidak mengenal banyak-banyakan suara, tetapi sistem  kerakyatan yang terpimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan berpegang teguh pada keadilan bagi seluruh rakyat.
Sejak dahulu kala di berbagai daerah Indonesia telah  diterapkan dalam bentuk Ninik-Mamak, Dewan Adat, Guyub Desa dsb

Saat ini negara nggak punya arah lagi sebab arah sebagai negara yang bebas dan aktif, mewujudkan perdamaian abadi yang berdasarkan kebersamaan, kepedulian dan persaudaraan tidak dipahami oleh petinggi negara.

Tidak ada pedoman arah kebijakan yang seharusnya disusun dalam GBHN berjangka minimal 50 tahun, yang dilaksanakan bertahap dalam program 5 tahunan.

Kita tidak punya lagi arah kebijakan regional, nasional, global maupun internasional dan hubungan luar negeri yang menguatkan wibawa, martabat dan harkat sebagai negara yang berdaulat dan berkemampuan untuk bersama bangsa dan negara lain menjalani kehidupan.

Perlu disusun visionary strategical grand design agar tidak terjadi seperti reformasi 1998 yang sampai saat ini tidak jelas manfaatnya, malahan membuat sistem manajemen ketatapemerintahan menjadi amburadul, korupsi makin marak, dll.

Adanya gerakan rakyat, mahasiswa dan massa janganlah hanya untuk melengserkan petinggi negara tapi harus  bertujuan mengembalikan kedaulatan UUD 1945, menata fungsi dan sistem manajemen pengelolaan  negara sesuai tatanan yang baik dan benar, menata watak dan karakter bangsa yang mengacu kepada nilai luhur Pancasila dengan muara SDM yang bersih, jujur dan amanah, memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat, daerah dan rakyat sehingga berkemampuan, berkualitas dan mandiri guna  mewujudkan cita-cita dan tujuan kemerdekaan.

Penataan geo strategi dan geo politik yang mengacu kepada kepentingan nasional dan internasional yang berpihak kepada rakyat, dimana Ketahanan Nasional dijabarkan kepada prioritasi sebagai Kekuatan Nasional yang digunakan untuk menghadapi AGHT yang berkembang.

Menuju tahun Emas Kemerdekaan 2045 dalam waktu 25 tahun  ke depan  tidaklah terasa lama, generasi muda anak bangsa / generasi millenium  akan segera mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan nasional. Maka kita harus mempersiapkan mereka dalam kualitas lahir dan batin yang tanggap, tanggon dan trengginas menapaki kehidupan.

Mari berpikir cerdas, realistis dan logik untuk menorehkan bhakti diri bagi nusa, bangsa dan negara dengan harapan ridho dan barokah Allah SWT terlimpah kepada kita. Semoga Allah mengijabah doa kita. Aamiin ya rabbal alamiin.

🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩❤️🌹
jm,vssmatc,sby,07102020.


Agus Salim Harimurti Kodri - YouTube

Prihandoyo Kuswanto - YouTube


Pancasila & UUD45 asli - YouTube

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan https://t.co/uiGUXUaTOg pic.twitter.com/qxFePwV8ZQ — KoranDNM (@Koran_DNM) June 27, 2021 ...