Kamis, 11 Maret 2021

Jansen Boediantono: Virus Corona Dalam Pandangan Filsafat Metafisika

( Tulisan Ini Terinspirasi Dari Puisi 'Sabda Bumi ' KH Ahmad Musthofa Bisri )


[7:09 PM, 3/11/2021]
Jansen Boediantono: VIRUS CORONA DALAM PANDANGAN FILSAFAT METAFISIKA
( Tulisan Ini Terinspirasi Dari Puisi 'Sabda Bumi ' KH Ahmad Musthofa Bisri )

Habib Jansen Boediantono

Begitu banyak lelucon yang mengkaitkan virus Corona dengan pertarungan geopolitik - ekonomi, konspirasi global, dan teori surealiasme perang asimetri sampai lupa manusia hidup dalam satu bumi dan tak ada satu pun negara yang luput dari serangan virus Corona. Sesungguhnya virus Corona merupakan bencana kemanusiaan seluruh umat manusia. Lalu apa yang sebenarnya telah, sedang dan akan terjadi pada manusia ?

Pandangan metafisika menyimpulkan ada yang salah pada umat manusia dalam membangun peradaban. Peradaban dibangun mengikuti kerakusan manusia mengeksploitasi bumi. Terjadilah peradaban satu arah, sebuah peradaban yang bergerak mengikuti arah jarum jam. Maka demi waktu, sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, terjatuh dalam dosa dan samsara. Virus Corona membuka tabir peradaban manusia menuju matahari tenggelam. Manusia mengingkari sunatullah, kegelapan dimuka bumi pun kian pekat.

Kehidupan mengajarkan kita apa pun yang dilakukan manusia dalam membangun peradaban hanya ekspose dari penderitaan spritualnya. Oleh karena itu peradaban yang dibangun sepanjang sejarah kemanusiaan adalah kutub negatif yang menghancurkan kehidupan manusia itu sendiri. Kehidupan manusia adalah kegelapan yang diciptakan Tuhan untuk memantulkan cahaya keilahian, demikian pandangan ontologis kaum yang telah tercerahkan

Tuhan menciptakan segala sesuatu bukan untuk melawan dirinya. Kegelapan dalam kehidupan diciptakan agar manusia mengenal Tuhan melalui pantulannya. Pantulan inilah yang membangun gerakan thawaf untuk memutar balik peradaban menuju kutub positif dan kita menamakannya dengan Pancasila. Dengan demikian pancasila adalah perangkat yang diberikan Tuhan agar manusia mengenal kebaikan - kebaikan dalam kegelapan dunia

Tulisan ini hendak memberikan kabar : bencana kemanusiaan virus Corona merupakan sunatullah yang mendorong pancasila pada tingkat tertinggi evolusi peradaban manusia dalam bentuk kesadaran spritual yang tersempurnakan. Billa kutub negatif peradaban melahirkan sikap hidup materialistik dengan ukurannya yang serba kuantitatif dan penguasaan alam sebagai tujuannya, Pancasila adalah loncatan spritual untuk melepaskan diri dari unsur materialistik menuju latar peradaban kebalikannya yaitu Memayu Hayuning Bhawana. Oleh karena peradaban baru yang kelak dibangun Pancasila bukanlah masyarakat dengan tingkat ekonomi yang mengagumkan, tetapi kesalehan sosial suatu masyarakat dengan hubungan antar manusia yang welas asih.

Bukankah setiap gelap malam akan bermuara pada fajar pengharapan esok pagi ? Insya Allah virus Corona merupakan bencana kemanusiaan yang menyadarkan manusia mengikuti sunatullah. Mari kita sambut bencana kemanusiaan ini dengan membangun solidaritas sosial dan berdoa untuk kebaikan bersama sambil menunggu peradaban baru tiba.

Kita berada dalam satu bumi dengan kehidupan yang menciptakan tahkiknya sendiri....




[3:16 PM, 3/11/2021]
Jusuf Mahdi: 🇮🇩❤️ PERLU INTROSPEKSI DAN EVALUASI DIRI BAGI PARTAI DEMOKRAT ❤️🌹🇮🇩

Ir. Jusut Mahdi, MM

(Pengamat kebangsaan)

Dalam kegiatan politik pemerintahan, masyarakat telah melihat dan mengamati langkah dari Partai Demokrat yang telah berkiprah cukup eksis dalam kancah politik

Kita melihat bahwa pada dua minggu terakhir ini kita mengamati  peristiwa gonjang-ganjing yang menimpa Partai Demokrat, yang berujung dengan adanya saling mencari pembenaran diri yang memakai cara saling hujat antara dua kubu, Muldoko hasil KLB yang mengkudeta dan kubu AHY, sebagai organisasi legal,  dengan cara kotor yang tidak beretika

Sebetulnya SBY dan AHY dan pengurus PD  sebagai pucuk pimpinan resmi partai harus bisa melakukan langkah strategik yang bijak, halus tapi tajam dengan segera melakukan konsolidasi, perkuatan program menuju 2024, mempersiapkan kader yang berkualitas untuk menjadi calon pengisi sistem manajemen pengelolaan pemerintahan dan ketatanegaraan

Langkah yang harus ditempuh adalah  jalur pengorganisasian yang solid, terpadu, dalam kegiatan yang tidak terpengaruh oleh langkah lawan yang memancing reaksi untuk juga berlaku curang dan kotor.

Selanjutnya buat program yang menarik simpati masyarakat sehingga keberpihakan kepada rakyat adalah keutamaan dari organisasi

Selama PD tidak melakukan perubahan dan perbaikan kebijakan maka rakyat akan hilang kepercayaan kepada organisasi

Kemudian perlu nerapat ke ormas Islam, merangkul ulama, ponpes,  cendekiawan muslim dan menata SDM yang  harus berpedoman bersih, jujur dan amanah, merevolusi akhlak seluruh anggota PD.

Sebuah bahan kajian adalah ;

- Apakah selama ini PD punya program yang mewadahi kepentingan rakyat

-  Apakah PD memiliki kedekatan dengan rakyat melalui   pemberdayaan bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan, potensi industri rakyat, UMKMK dsb

- Apakah PD melakukan  program pengentasan kemiskinan, penanggulangan bencana alam dsb

Dari beberapa hal tersebut diatas adalah cara untuk mendapatkan kepercayaan rakyat  sehingga rakyat memiliki rasa ikut memiliki (melu handarbeni) yang akan mau membela organisasi disaat dihujat lawan politik

Organisasi apapun yang tanpa didukung rakyat tidak akan dapat bertahan lama dan akan ditinggalkan  oleh rakyat yang sudah kehilangan nya

Semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi yang bergerak dalam kegiatan apapun

🇮🇩❤️🌹🇮🇩❤️🌹🇮🇩❤️💐

jm,vssmatc,sby, 11032021



[8:35 PM, 3/11/2021]
Jusuf Mahdi: Tulisan di atas menjawab postingan habib Jansen



[8:40 PM, 3/11/2021]
Jansen Boediantono: Yg namanya partai busuk semua. Nih ane jawab lg👇

Sabda Selon Habib Genggong ( 11 )

Sabda selon kali ini akan mengulang status tempo dulu untuk menyenggol statement sekutu lama menumbangkan orba prof Amien Rais, tentang partai Allah dan partai Setan.

'ulama' ( dalam tanda kutip ) baru bisa disebut ULAMA ( dengan huruf besar ) bila berani menyatakan partai sebagai kelompok - kelompok yang merasa diri sendiri paling benar dan penyebab utama pecah belahnya masyarakat, adalah bentuk lain dari firqoh yang haram hukumnya. Firqoh inilah yang menjadi alasan kuat saya mendukung Gus Dur ketika membawa NU keluar dari partai politik untuk kembali kekhittah. "

" Lalu bagaimana dengan PKB yang dilahirkan Gus Dur ?", sontak seorang kyai pendukung salah satu partai bertanya. Pak Kyai ini lupa bila orang sekelas Gus Dur tentu faham NU akan lebih besar sebagai ormas ketimbang menjadi partai dan sebagai ulama yang sangat menghormati perbedaan Gus Dur tak akan menyeret umat kedalam firqoh.

" PKB dilahirkan Gus Dur saat bercanda dalam sebuah karnaval politik yang ambivalen ", demikian jawaban saya. Maka tak heran bila tokoh - tokoh ramai mendirikan partai untuk memenuhi syahwat kekuasaan, Gus Dur malah menjadikan partai yang dilahirkannya sekadar alat menyampaikan kalimat " begitu saja kok repot ", yang kemudian membuat repot banyak tokoh politik untuk menutupi kemunafikannya.

Dari Gus Dur kita mendapat isyarat bagaimana partai sebenarnya tak lebih dari panggung srimulat, tempat berkumpulnya pelawak - pelawak berbakat, tapi tak pernah tamat taman kanak - kanak. Dan kini isyarat itu makin jelas dengan kehadiran sosok mulai dari ruhut sitompul sampai setya novanto yang membuat kita sering tertawa terbahak - bahak.

Tentu saja apresiasi patut kita berikan pada seluruh partai yang terbukti sah dan meyakinkan memberikan kontribusi besar dalam pembangunan dunia lawak di Indonesia. Dan konon kabarnya, dunia lawak menjadi sangat riuh ketika seorang wartawan meminta tanggapan Anas Urbaningrum tentang banyaknya kader partai yang terlibat korupsi berjama'ah. Dengan percaya diri ia malah berkata, " Bersama kita bisa ! "

Prof, yang namanya partai politik apapun asas dan tujuannya, sekalipun dibungkus nama Tuhan, bila dilihat pakai kamera dengan sudut pandang yang pas..... kebanyakan setan isinya. Hehehehe





[7:59 PM, 3/11/2021]
Jusuf Mahdi: Ada seorang perempuan Barat yang atheis, berkata bahwa umat Islam terlalu percaya pada dongeng tentang nabi Muhammad Saw dengan isra ' mi'raj yang tidak realistis dan logik apalagi terjadi 1400 tahun yang lalu. Jarak Mekkah ke Masjidil Aqsa sekitar 1359 km, lalu ke angkasa / langit berapa ribu km. Saya tidak membahas argumentasinya dari sudut pandang agama tetapi dari sudut ilmiah dan teknologi. Berikut bahasan saya :


❤🌹 MENCERMATI PERISTIWA ISRA' MI'RAJ DARI SISI ILPENGTEK DAN LOGIKA ILMIAH. 🌹❤

Ir. Jusuf Mahdi, MM.

Assalamu'alaikum warokhmatullaahi wabarokaatuh.

Saat ini peringatan Isra' Mi'raj nabi Muhammad Saw tidak dapat dilaksanakan secara ramai dan terbuka   karena adanya lockdown di berbagai daerah guna mencegah penyebaran virus Corona Convid 19. Adanya social distances dan anjuran keharusan berdiam di rumah masing-masing, yang membatasi hubungan antar individu sebagai kewaspadaan terhadap penularan virus, menyebabkan tidak adanya kumpulan kegiatan bersama, termasuk pengajian, majelis taklim dan peringatan hari besar nasional, termasuk peringatan Isra' Mi'raj.

Untuk sedikit memberikan arti dan hikmah peristiwa isra' mi'raj ini saya coba membahasnya dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dicermati secara logika  ilmiah.

Kapasitas saya sebagai orang awam yang tidak akhli di bidang agama, menyebabkan saya hanya bisa menyampaikan sesuatunya sebagai seorang teknokrat dengan keterbatasan yang ada.

Banyak orang dari kalangan non muslim yang berpikir apakah peristiwa isra' mi'raj Rasulullah itu benar terjadi secara nyata, secara physical action, atau mimpi atau ruh nabi Muhammad Saw yang melakukannya??

Saya tidak akan membahas dari pandangan diatas tapi akan saya gunakan logika berpikir yang  realistis dan mudah dipahami.

Dari hasil penelitian sebuah universitas di Amerika, telah dibuktikan bahwa kemampuan mengkonsentrasikan pikiran, memfungsikan  kekuatan bagian otak kanan, otak kiri dan otak tengah ternyata memberikan suatu daya dan energi yang tidak bisa dilakukan atau dihasilkan oleh alat secanggih apapun buatan manusia. Dari riset tersebut ternyata bila seseorang berkonsentrasi (meditasi, berdzikir, memusatkan pikir dan rasa fokus pada sesuatu) maka dari tubuh manusia tersebut akan keluar cahaya putih yang berkobar, terpusat pada bagian kepalanya. Makin kuat seseorang berkonsentrasi, makin tebal cahaya tersebut. Foto yang diambil dengan peralatan kamera  energi kinetik metode Kirlian, membuktikan hal tersebut. Yang diamati sebagai obyek penelitian adalah seorang biksu, pendeta, ulama dan atlit serta orang awam. Dari foto terlihat bahwa ketika biksu, pendeta, ulama berkonsentrasi dalam saat beribadah / meditasi, maka kobaran cahaya tersebut makin terpusat , mengerucut, dan atlit yang sedang menyelesaikan lomba  larinya juga terlihat sama. Sedang pada orang awam yang tidak berkonsentrasi kobaran cahaya tersebut ada tetapi menyebar tidak teratur.

Mungkin inilah mengapa pada gambar Jesus, Whisnu, Brahma, Siwa, dewa-dewa, orang suci dll dikepalanya  ada gambar  lingkaran cahaya.

Dalam Islam mungkin inilah yang disebut sebagai nur dimana pada orang yang bersih, jujur dan amanah, wajah dan raut mukanya terlihat bersih bersinar, dan membuat orang lain merasa senang, tenteram, bahagia di hadapan dan didekatnya. Nur Allah, nurullaah yang dikaruniakan Allah kepada orang yang senantiasa berpegang pada tali Allah, jalan yang lurus  (dikukuhkan pada surah Al Fatihah yang disebut sebagai Ummul kitab) untuk berlaku kebajikan, kebaikan dan kebenaran.
Nur ilahi tersebut juga dirasakan oleh isi  alam semesta, dengan berdzikir  (sudah dibuktikan oleh ilmuwan Barat) sehingga tumbuh-tumbuhan, bunga, hewan dll, mewujudkannya dengan berbunga indah, berbuah lebat, berkicau riang, kupu-kupu beterbangan, bahkan yang dilakukan oleh penghuni  rumah menjadiiannya  tempat yang damai dan tenteram, membuat penghuninya rindu ingin cepat pulang. Inilah yang dimaksud dengan Home sweet home, baiti jannatii, rumahku surgaku.

Di Indonesia juga telah dibuktikan melalui penelitian oleh salah satu  universitas terkenal  dengan cara membuat sebuah kumpulan lima orang yang duduk melingkar dan didedibuktikan  sebuah gelas berisi air. Kemudian masing-masing diminta membacakan ke gelas berisi air tersebut surah dari Al Qur'an, yaitu Al Fatihah, Al Ikhlas, ayat Kursi, Ar Rahman dan yang seorang tidak membaca apa-apa. Setelah itu difoto dengan kamera energi kinetik Kirlian (kamera ini kalau nggak salah  juga dimiliki oleh Ir. Agus Mustofa, seorang ilmuwan fisika atom) dan ternyata hasil foto tersebut menunjukkan air yang dibacai surah Al Fatihah memancarkan warna putih cemerlang, yang dibacai Al ikhlas berwarna biru, ayat Kursi berwarna kuning emas, surah Ar Rahman hijau sedang yang tidak dibacai tidak ada sinar cahaya  Kemudian air yang dibacai ayat Kursi diminumkan kepada orang yang sakit, ternyata orang tersebut mengalami berkurangnya sakitnya.

Dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi dikenal ilmu fisika, yang didalamnya ada pembahasan mengenai frekuensi, bahwa terdapat getaran pada semua benda. Frekuensi tersebut mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Makin padat sebuah benda maka getaran atomnya /  frekuensinya makin tinggi dan sulit untuk  diuraikan. Perkembangan selanjutnya dilakukan pemilahan jenis atau bidang ilmu meliputi fisika dasar, fisika terapan, fisika nuklir, fisika kuantum dlsb. Pembahasan tentang ilmu fisika saya serahkan kepada akhlinya a l Ir. Agus Mustofa yang telah banyak menulis buku, termasuk yang bernuansa keagamaan  seperti Energi pusaran Ka'bah, dlsb.

Allah menciptakan sesuatu selalu berpasangan, maka bila ada fisika maka pasti ada non fisika, yang disebutkan sebagai metafisika. Ilmu metafisika ini lebih mengutamakan kepada penggunaan energi hasil konsentrasi manusia, yang tidak sembarang orang bisa menguasainya. Dan dengan energi metafisika, super metafisika dan hypermetafisika seseorang bisa menembus ruang dan waktu, mengirim energi (yang positif dan baik digunakan untuk pengobatan, penyembuhan dll, sedang yang negatif digunakan sebagai ilmu santet, ilmu hitam yang bersentuhan dan berkolaborasi dengan frekuensi bangsa jin, setan dan sebangsanya).

Frekuensi tinggi bisa melebihi kecepatan cahaya, ini bisa dibuktikan bahwa dalam waktu sekian detik anda bisa berkomunikasi dengan orang lain, mengirim pesan dan gambar kepada orang  yang jauh berada di benua lain, ribuan kilometer jaraknya dari tempat anda berada terpisahkan oleh ruang dan waktu melalui media sosial HP, computers dll

Saat kita menghadapi masalah, musibah dsb maka jadikanlah energi positif dari metafisika sebagai penguat diri, penguat imunitas jiwa dan raga agar berkemampuan menangkal berbagai hal yang dihadapi. Tidak ada orang lain yang bisa membantu kita untuk menyelesaikan masalah selain kita sendiri melalui energi positif yang kita bangkitkan dan berdayakan sebagai pelindung diri.

Maka bukanlah suatu yang aneh, bahwa dengan kekuasaanNya, Allah Swt "menjalankan" Rasulullah Muhammad Saw, dari Makkah ke Masjidil Aqsa yang berjarak jauh dalam sekejap mata, dan kemudian "menjalankannya"  ke langit Sidratul Muntaha juga dalam sekejap waktu. Tiada yang sulit bagi Allah, bila Allah berkehendak, pasti jadi.

Allah SWT berfirman:

*سُبْحٰنَ الَّذِيْۤ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَا مِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَا ۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

sub-haanallaziii asroo bi'abdihii lailam minal-masjidil-haroomi ilal-masjidil-aqshollazii baaroknaa haulahuu linuriyahuu min aayaatinaa, innahuu huwas-samii'ul-bashiir

"Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."

(QS. Al-Isra' 17: Ayat 1)

Simak pula ketika nabi Sulaiman menghendaki singgasana ratu Bakqis untuk diambil dan diletakkan di istananya, ternyata seorang ulama menyanggupi bahwa dengan ijin Allah Swt singgasana tersebut sudah akan berada di hadapan nabi Sulaiman sebelum usai beliau berkedip.

Dari uraian tersebut  diatas maka peristiwa Isra' Mi'raj itu adalah logik dan realistis sehingga tidak ada lagi keraguan tentang kekuasaan dan kebesaran Allah, Yang Maha Memiliki Segalanya

Semoga bermanfaat, mohon maaf bila ada kesalahan, sebab kebenaran hanyalah miliknya Allah semata. Barakallaahu fiikum, wassalamu'alaikum warakhmatullaahi wabarokaatuh

🌹❤❤❤❤❤🌹
sby, memperingati hikmah isra' mi'raj 11032021 dalam suasana  lockdown covid 19.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan https://t.co/uiGUXUaTOg pic.twitter.com/qxFePwV8ZQ — KoranDNM (@Koran_DNM) June 27, 2021 ...