Selasa, 18 Mei 2021

Jusuf Mahdi: Pelurusan Tentang Pengertian Politik


 









[11:32 PM, 5/18/2021] 

Ir Jusuf Mahdi, MM: 🇮🇩❤️ PELURUSAN TENTANG PENGERTIAN POLITIK 🇮🇩 🌹

Ir. Jusuf Mahdi, MM.

Apa politik itu?

Politik  adalah cara untuk meraih dan mewujudkan nilai berkehidupan yang mencakup aspek dan bidang kehidupan yang diimplementasikan dalam strategical grand design jangka panjang.. Wujud politik paling kecil adalah dalam kehidupan rumah tangga yang berupaya meraih kriteria sakinah mawadah  warrakhmah, baitii jannaati

Jadi salah bila diartikan  sebagai cara untuk meraih kekuasaan

Saat ini telah terjadi gagal paham tentang arti, makna dan esensi politik sehingga ada persepsi bahwa politik itu kotor, umat (beragama) tidak perlu berolitik, dlsb, padahal nabi Muhammad Saw adalah politikus ulung yang memberikan suri tauladan dalam berkehidupan, berpemerintahan, menjalin hubungan dan komunikasi dengan cara yang arif dan bijak, santun, adil, amar makruf nahi mungkar,  menghormati orang lain namun tegas dalam tindakan

Kebijakan politik bertolak dari wawasan berkebangsaan dan berkenegaraan, yang merupakan perwujudan dari grand strategical design berjangka panjang dengan lingkup internal, eksternal, global dan universal sebagai cara pandang bangsa dalam menyikapi situasi dan kondisi serta trend yang berkembang. Cara pandang ini menyiratkan jati diri bangsa dan negara dalam eksistensinya berkehidupan.

Dengan hal tersebut martabat, harkat, derajad dan wibawa bangsa dapat menjadi performa dan kinerja bangsa dan negara. Dan tentunya tatanan clean government and good governance akan menjadi tolok ukur berbangsa, bernegara dan berpemerintahan.

Untuk menentukan kebijakan  politik harus merujuk kepada inti, esensi dan nilai luhur yang tersurat dan tersirat dalam Pembukaan UUD 1945

Kebijakan politik bertolak dari wawasan berkebangsaan dan berkenegaraan, yang merupakan perwujudan dari grand strategical design berjangka panjang dengan lingkup internal, eksternal, global dan universal sebagai cara pandang bangsa dalam menyikapi situasi dan kondisi serta trend yang berkembang. Cara pandang ini menyiratkan jati diri bangsa dan negara dalam eksistensinya berkehidupan.

Dengan hal tersebut martabat, harkat, derajad dan wibawa bangsa dapat menjadi performa dan kinerja bangsa dan negara. Dan tentunya tatanan clean government and good governance akan menjadi tolok ukur berbangsa, bernegara dan berpemerintahan.

Untuk menentukan kebijakan  politik harus merujuk kepada inti, esensi dan nilai luhur yang tersurat dan tersirat dalam Pembukaan UUD 1945

Namun perumusan wawasan harus ditentukan melalui pengamatan cermat, cerdas, logik, realistis dan komprehensif tentang tata ruang wilayah, geografi, geo strategi dan geo politik dari realita bangsa dan negara.

Ada dua pilihan tentang orientasi penentuan wawasan yaitu maritime oriented vision ataukah continental oriented vision, yang nantinya diwujudkan dalam esensi bela negara dalam bentuk  Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara  yang akan menentukan prioritasi pemberdayaan Ketahanan Nasional menjadi Kekuatan Nasional dalam mengisi dan mewujudkan cita-cita dan tujuan kemerdekaan sesuai yang diamanahkan dalam Pembukaan UUD 1945

Sesuai UUD  1945 maka yang membuat kebijakan politik adalah MPR yang membuat GBHN jangka panjang, minimal 50 tahun yang diprogramkan dalam tahapan pelaksanaan 5 tahunan dan pelaksanannya adalah presiden dan jajaran pemerintahan.

Walaupun tongkat kepemimpinan berganti setiap 5 tahunan tetapi kebijakan yang telah dibuat tetap dilanjutkan sebagai pedoman kegiatan. Apabila ada perkembangan situasi dan kondisi yang urgent, bisa dilakukan pembenahan teknis pelaksanaannya sesuai prioritas.

Mari kita lebih arif, bijak dan seksama dalam menyikapi segala apapun yang menjadi tantangan bagi bangsa dan negara agar kita bisa bersatu untuk mengisi kemerdekaan.

❤️🌹💐🌸🌻🌷❤️

jm, vssmatc sby, 19052021


Senin, 17 Mei 2021

Jusuf Mahdi: Pembukaan UUD 1945 Sendi Utama Kehidupan Internal dan Universal Bangsa







[12:05 PM, 5/17/2021] 

Ir Jusuf Mahdi, MM: Ini dasar pemikiran yang tajam, reslistis, logik dan komprehensif

.🇮🇩❤️ PEMBUKAAN UUD 1945 SENDI UTAMA KEHIDUPAN INTERNAL DAN UNIVERSAL BANGSA ❤️🌹🇮🇩

Ir. Jusuf Mahdi, MM.

Allah SWT menciptakan makhluk manusia yang diturunkan ke muka bumi untuk hidup dan berkehidupan sebagai pemimpin, wakil Allah yang mengemban amanah untuk menegakkan kemuliaan sebagai  sebagian dari tanda kekuasaan Allah SWT Yang Maha Penentu segalanya

Untuk menjalani hidup dan kehidupan maka manusia sebagai makhluk sosial yang kemudian bermutasi menjadi bangsa harus memiliki pedoman baku sebagai wawasan yang berorientasi ke masa depan  Pedoman tersebut bagi bangsa Indonesia adalah Pembukaan (Preambule) UUD 1945 yang melingkupi  dimensi   internal dan universal, spiritual dan ragawi yang lengkap dan terarah..

Dalam alinea pertama tersurat dan tersirat bahwa : "Sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa" yang berarti .bahwa arti, makna, inti dan esensi  kata MERDEKA dan KEMERDEKAAN itu harus benar-benar dipahami.

MERDEKA yang berarti tidak terjajah secara lahir dan batin, memiliki kebebasan berolah rasa, jiwa, cipta dan raga untuk meraih kemuliaan diri sebagai makhluk Allah SWT.

KEMERDEKAAN yang berarti memiliki harkat, martabat, derajad sebagai diri yang sama dengan manusia / bangsa yang lain dalam persaudaraan, saling peduli dan menolong dalam kebajikan, kebaikan dan kebenaran dalam mengharap ridho dan barokah Allah, Tuhan Yang Maha Esa dan senantiasa didasari oleh peri kemanusiaan dan peri keadilan..

Dari pemahaman alinea pertama ini disadari bahwa kehidupan itu penuh tantangan yang harus dihadapi dengan perjuangan / survival yang didasari oleh keimanan dan ketakwaan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, yang akan membawa kepada kebahagiaan hidup yang diharapkan, dicita-citakan, menjadi tujuan sebagai manusia yang merdeka seutuhnya dalam tatanan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Semua hal di atas tidak akan terwujud bila tidak atas berkat  Rakhmat Allah Yang Maha Kuasa, sebab Dia lah segala penentu kehidupan manusia dan alam semesta.

Wawasan atau Visionary Strategical Grand Design bangsa sudah jelas dirumuskan dalam isi alinea ke empat dengan Pancasila sebagai way of life bangsa.

Dalam implementasi dari inti hal diatas, ada beberapa hal yang bisa dicermati secara cerdas, logik dan komprehensif yang berlaku internal dan universal, yaitu :

💧 COMMUNITY DEVELOPMENT, membangun jalinan kemitraan. Saat ini dilakukan Turki / Erdogan kepada negara-negara Afrika yang terpuruk dalam krisis ekonomi, bencana alam dll a.l Somalia, dsb dengan melunasi hutang negara tersebut kepada IMF dari dana Turki yang dipinjamkan kepada IMF

Dari sini Community Development, membangun komunitas sebagai persaudaraan antara sesama manusia diwujudkan secara tulus dan ikhlas.

💧 HARVESTY AND FORESTY DEVELOPMENT, membangun pemberdayaan potensi  pertanian, perkebunan, perikanan dll yang juga dilakukan Turki ke negara-negara Afrika agar bisa berkemampuan dan mandiri untuk dapat mengatasi masalah.

Apakah kita bisa menerapkan hal diatas untuk kita sendiri sehingga Ketahanan Nasional kita menjadi berkemampuan, berkualitas dan mandiri??

Harus selalu diingat bahwa kesejahteraan rakyat dapat dicapai bila faktor pendidikan dan kesehatan dapat menjadi keutamaan pemberdayaan nasional. Dengan hal ini maka akan dapat diberdayakan ketahanan ekonomi, pangan, industri dlsb sebagai Kekuatan Nasional yang berkemampuan, berkualitas dan mandiri sehingga bangsa mampu menghadapi tantangan jaman.

Marilah kita di era ini menjadi pahlawan di bidang pembangunan jiwa dan raga, watak dan karakter, moralitas dan mentalitas, akhlaqul karimah, jati diri yang bersih, jujur dan amanah, dalam tatanan clean government and good governance. Inilah arti dari  mengisi halaman dan rumah kebangsaan yang sebenarnya

Selamat mengenang para founding fathers yang telah tulus dan ikhlas berjuang demi kehormatan bangsa dan negara

❤️🇮🇩🌹🌹🌹🇮🇩❤️

jm,vssmatc,sby,09112020





[6:34 AM, 5/17/2021] 
Burhan Rosyidi: "TANAH AIR BANGSA INDONESIA !"

perhatikan dengan seksama bahwa bukan kah yang sekarang menjadi wilayah NEGARA REPUBLIK INDONESIA ini, pada dasarnya, adalah DARATAN yang tidak ikut DITENGGELAMKAN oleh BANJIR BESAR pada jaman NABI NUH AS...

dan di atas tanah DARATAN yang tidak ikut DITENGGELAMKAN oleh BANJIR BESAR pada jaman NABI NUH AS itu lah tumbuh dan berkembangnya sebuah PERADABAN yang sedemikian rupa hingga pada gilirannya kemudian terbit lah NEGARA REPUBLIK INDONESIA atas dasar semangat MENJADI INDONESIA amanah PEMBUKAAN UUD 1945...

Itu Lah Indonesia !



[11:50 AM, 5/17/2021] Ir Jusuf Mahdi, MM: Dengan mengimplementasikan nilai alinea 1 Pembukaan UUD 1945 kita harus berpola pikir dan berwawasan internal, nasional, eksternal dan global sehingga masalah dalam negeri dapat diatasi dan masalah global dapat berperan aktif. Tinggal bagaimana pemimpin Indonesia menentukan kebijakannya.

[11:52 AM, 5/17/2021] Muftie Yusha: Miss Persepsi akan menghasilkan Miss Understanding...
Kondisi Sensi akan mempersempit wacana berpikir kita...
Mari kita letakkan terlebih dahulu emosi dan ego kita masing²...
Bangsa ini lebih membutuhkan Persatuan dan Kesatuan para Pemikir yg concern atas kondisi negara ini...
Kita sudah capek atas rezim ini...
Kita sudah mulai capek atas perjuangan yg tidak ada putusnya...
Kita sudah capek dgn berjuang secara sporadis...
Mari kita satukan visi misi kita...
Mari kita kesampingkan semua emosi, ego, dan rasa sensi kita...
Bangsa ini memerlukan anda anda semua disini untuk perbaikan kondisi negara ini...
Kita satukan dan leburkan pikiran kita demi mengupayakan Kembalinya Pancasila dan UUD '45 pada jalur yg sebenarnya kembali...
Perjuangan kita akan menentukan baik buruknya nasib anak cucu kita ke depannya...
Kita semua di sini  berdiri pada kubu yg sama...
Pikirkan bila dlm 1 kubu saja kita sudah terpecah bagaimana kita akan melawan ke Angkara Murkaan ini yg sdg meraja lela...
Satukan arah perjuangan kita, susun strategi yg matang agar kita bisa melakukan serangan dgn efektif dan efisien..
🙏🙏🙏

[12:00 PM, 5/17/2021] Ir Jusuf Mahdi, MM: Para pemikir dan senior sudah membuat konsep penataan kembali sistem manajemen pengelolaan tata  pemerintahan dan tata kenegaraan tapi nggak punya dukungan power dari organisasi-organisasi seperti KAMI Muhammadiyah NU Garis lurus , ponpes dan ulama Khos, mahasiswa dlsb. 

[12:02 PM, 5/17/2021] Proboputro: Susah banget ya disuruh bersatu melawan kedzaliman di depan mata...

[12:31 PM, 5/17/2021] Alvin Yudistira: Betul. Maka Bapak Bangsa rumuskan di Preambule: Merdeka dulu, baru Bersatu, Berdaulat, Adil, Makmur. 🙏🇮🇩

[12:06 PM, 5/17/2021] Proboputro: Kebanyakan lebih memilih aksi² seremonial dari pada aksi nyata mendukung penataan ulang sistem kita

[12:09 PM, 5/17/2021] Proboputro: Jenuh rasanya emosi dipancing terus mengikuti aksi² seremonial berjilid²...

[12:11 PM, 5/17/2021] Ir Jusuf Mahdi, MM: Soal saat ini :
1. Bagaimana Wawasan Strategik kita 
2. Bagaimana performa dan kinerja  ketahanan nasional kita
3. Sudahkan kita berkarya nyata  mengisi kemerdekaan sesuai cita-cita dan tujuan kemerdekaan

[12:12 PM, 5/17/2021] Proboputro: Dan banyak yg tak sadar telah ingkari sunnatullah sbg makhluk paling sempurna yg diberi akal sehat... lebih memilih jadi beo atau bebek hanya krn emosi dipancing dg umpan atas nama ghiroh Islam

[12:18 PM, 5/17/2021] Alvin Yudistira: Dari Pak @Adiaksa: Ideologis, Strategis, Taktis. Memang yg mudah terbaca tataran taktis, praktis. Terus sambungkan ke strategis dan ideologis 🙏🇮🇩


 

Minggu, 02 Mei 2021

Jusuf Mahdi: Selintas Mengenal Perang Nuklir, Biologi, Kimia (NUBIKA, ABC WARFARE)

[4:19 PM, 5/2/2021]
Ir Jusuf Mahdi, MM: 🇮🇩❤️ SELINTAS MENGENAL PERANG NUKLIR, BIOLOGI, KIMIA (NUBIKA, ABC WARFARE) 🌹🇮🇩

Ir. Jusuf Mahdi, MM.

Setelah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki dan Hiroshima pada PD II lalu, istilah ABC WARFARE, Perang Nubika di kenal di seluruh dunia
Disebut Perang Nubika  karena digunakannya atom, nuklir, biologi (kuman, virus) dan zat kimia, racun sebagai senjata pemusnah.

Penggunaan yang terpantau di lapangan adalah pada perang Vietnam dimana AS menggunakan bom napalm, hujan kuning (yellow rain) dll untuk menghadapi lawan.

Sedangkan penggunaan senjata biologi dengan penggunaan kuman, virus dll yang dikembangkan melalui laboratorium riset di berbagai negara merupakan kegiatan rahasia. Ketika terjadi adanya flue burung, flue babi, antrax, flue Hong Kong dll kita tidak tahu apakah itu terjadi karena bocornya teknis penelitian di laboratorium. Manusia baru sadar saat terjadinya kasus laboratorium Wuhan China yang bocor dan menebar virus Covid 19 ke seluruh bagian besar dunia.

Apakah itu benar-benar kecelakaan teknis ataukah  perang biologi masyarakat awam tidskv tahu dan tidsk mengerti

Sebenarnya PBB melarang penggunaan senuata biologi dan kimia karena tidak berperikemanusiaan, yang dapat membayangkan umat manusia yang tidak bersalah

Namun karena nafsu angkara manusia maka hilanglah rasa berketuhanan, berkemanusiaan dan berkeadaban

Mari secara cerdas, logik, realistik dan komprehensif kita mencermati pandemi Covid 19 ini, apakah memang pandemi ataukah bagian dari global warfare untuk kepentingan tertentu.

Semoga dapat memberikan sedikit gambaran tentang perang nubika.

🇮🇩❤️🌹🌸💐🌻🌷🦋🇮🇩

jm,vssmatc,sby,02052021

Jusuf Mahdi: Penataan Kembali Wawasan Hankamneg Indonesia

[10:55 AM, 5/2/2021]
Ir Jusuf Mahdi, MM: 🇮🇩🌹 PENATAAN KEMBALI WAWASAN HANKAMNEG INDONESIA ❤️🇮🇩

Ir. Jusuf Mahdi, MM..

Sebuah wawasan dari negara bertolak dari posisi geografi dan  geostrategik, dan kedudukan  tata ruang yang akan menentukan cara pandang suatu bangsa terhadap apa dan kemana tujuannya bernegara

Dari pengamatan yang cermat dikaitkan dengan komitmen dalam melaksanakan kehidupan ( pada bangsa Indonesia dirumuskan pada Pembukaan UUD 1945 )  disusunlah Wawasan yang diaplikasikan dalam Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara guna melindungi bangsa, negara dan tumpah darah Indonesia dari segala ancaman dalam bentuk apapun

Saat ini cara pandang pemerintah Indonesia, sejak era orde baru adalah bervisi continental yang menitik beratkan kepada tata ruang daratan dengan Sistem Pertahanan dan Keamanan (Negara)  Rakyat Semesta (SISHANKAMRATA)

Hal ini sangat berpengaruh kepada penentuan kekuatan TNI dan doktrin tempurnya.

Rakyat Indonesia saat ini sedang bingung atas penentuan definisi dan kriteria sbb. ;

1. Bagaimana menentukan yang terkait kriminal

2. Bagaimana menentukan yang terkait teroris

3. Bagaimana menentukan yang terkait makar, pemberontakan terhadap pemerintah dan negara yang sah

4. Siapa yang harus melakukan tindakan apakah Polri atau TNI.

5. Kembali harus disusun wawasan dan doktrin HANKAMNEG, doktrin tempur dan penindakan terkait pertahanan dan keamanan

Dari hasil diskusi dll, masih ada kesan bahwa pengambilan keputusan dan kebijakan  pemerintah masih terkendala masalah HAM dsb

 Kita mencermati bahwa :

Tindak kriminal adalah perbuatan yang bersifat kejahatan, seperti perampokan, pencurian, korupsi, penyanderaan untuk dapat tebusan, begal, ekonomi  dlsb.

Tindakan teror adalah tindakan yang menyebabkan rasa takut, rasa dalam bahaya, rasa tidak aman dsb. Biasanya ada motif tertentu dari pelaku teror.
Motif biasanya politik, fanatisme, ideologi, dendam dlsb

Saat ini gelar kekuatan TNI sangat bias dikarenakan doktrin tempur yang tumpang tindih antara penyelesaian keamanan dan pertahanan, penanggulangan konflik dan penggunaan kekuatan  tempur / perang

Saat ini setelah polisi dipisahkan dari ABRI dan berkedudukan dibawah presiden, dan TNI kembali ke barak dan tidak adanya Dwi Fungsi   ABRI,  penggunaan dan pengerahan kekuatan tempur TNI semakin bias. Satuan  elite tempur TNI yang seharusnya dikeluarkan pada keadaan yang perlu penanganan melalui operasi khusus, digunakan tanpa melihat gawat dan gentingnya peristiwa yang terjadi

Dibentuknya Komando Operasi Khusus dibawah panglima TNI yang dapat menggerakkan langsung satuan tempur TNI tidak  melihat urgensi dari peristiwa yang terjadi, dimana seharusnya penggunaan pasukan elite melalui komando angkatan masing-masing, misalnya pada  pembajakan di  udara atau di laut, perompakan,  penyanderaan dlsb

Penggunaan satuan tempur TNI   untuk membantu tugas polisi perlu dikaji ulang sebab ranah tugas  dan wewenangnya sangat jauh berbeda.

Dalam operasi militer, misalnya pada pendaratan amphibi, tidak pernah disertakan satuan polisi. Polisi digunakan saat sebuah daerah sudah dikuasai dan perlu dilakukan penanganan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Maka perlu ditata ulang SISHANNKAMNEG dan Doktrin Tempur TNI sehingga jelas penggunaan kekuatan tempur TNI agar tepat guna dan tepat sasaran

Rakyat menanti kiprah nyata TNI dalam menjaga Ibu Pertiwi

🇮🇩🇮🇩❤️❤️🌹🌹🇮🇩🇮🇩
vssmatc,SBY,,,02052021

Rabu, 28 April 2021

Jusuf Mahdi: Esensi Wawasan dan Doktrin Pertahanan - Keamanan Negara sebagai Pemberdayaan Industri Nasional yang Berkemampuan, Berkualitas, dan Mandiri

[10:20 PM, 4/28/2021]
Ir Jusuf Mahdi, MM: 🇮🇩❤️ ESENSI WAWASAN DAN DOKTRIN PERTAHANAN - KEAMANAN NEGARA SEBAGAI PEMBERDAYAAN INDUSTRI NASIONAL YANG BERKEMAMPUAN, BERKUALITAS DAN MANDIRI ❤️🇮🇩

Ir.Jusuf Mahdi, MM.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang terdiri dari beribu pulau dengan 3/4 bagian  terdiri dari laut, dihuni beratus suku bangsa, dengan adat dan budaya yang sangat berbeda-beda

Dengan niat dan tekad yang sama maka dengan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 sebagai komitmen yang utuh, maka lahirlah kesatuan sebagai Bangsa, Tanah Air dan Bahasa yang satu yaitu INDONESIA.

Dalam proses selanjutnya dalam berbangsa dan bernegara adalah Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan pembentukan negara melalui UUD pada 18 Agustus  1945 sehingga  tegaklah dengan kokoh kedaulatan dalam berbangsa dan bernegara

Kedaulatan negara sangat menentukan tentang wawasan pertahanan dan keamanan negara guna melindungi tumpah darah dan bangsa Indonesia.

Para founding father sangat menyadari bahwa fungsi maritim sangat menentukan eksistensi bangsa dan negara, maka digagas Wawasan BAHARI kemudian disempurnakan menjadi  Wawasan Nusantara Bahari yang berorientasi pada Maritime  Vision

Dengan pergantian kepemimpinan ke Orde Baru yang dipimpin oleh Pak Harto yang jenderal AD, maka bergantilah visi menjadi  berorientasi kepada Continental Orientation,  dan wawasan  SISHANKAMRATA menjadi pedoman dan sistem pertahanan dan keamanan negara.

Penentu dalam keberhasilan eksistensi bangsa dan negara adalah kekuatan dan daya tahan bangsa dan negara  dalam aspek dan bidang kehidupan yang dikenal sebagai Ketahanan Nasional (,TANNAS) yang berisikan Ideologi, Politik, Ekonomi Sosial, Budaya, Ilmu Pengetahuan, Teknologi,  Militer, Pertahanan, Keamanan.

Sejak orde baru dengan adanya kudeta oleh komunis PKI pada tahun 1965 menyehabkan putusnya kedekatan dengan Uni Soviet sebagai negara komunis. Dan ketika Uni Soviet bubar dan berubah menjadi Republik Federasi Russia yang tak lagi komunis, hubungan kedekatan belum seperti dahulu
Pasokan alut sista dan suku cadangnya yang berasal dari Uni Soviet sudah terhenti dan digantikan oleh peralatan dari blok Barat dalam jumlah terbatas dan tidak  baru

Dari isi Tannas, yang terkait dengan Sistem Pertahanan dan Keamanan dan juga Wawasan Hankamneg  maka   akan dapat dilakukan prioritasi pemberdayaan potensi elemen  industri strategik untuk sistem alat utama sistem persenjataan untuk TNI sebagai komponen pertahanan - keamanan bangsa dan negara

Tetapi dengan situasi dan kondisi saat orde  baru, orde Reformasi sampai saat ini, dimana WAWASAN dan Doktrin HANKAM  tidak jelas arah dan sasarannya maka  pemberdayaan potensi industri strategik juga sulit untuk diprioritaskan  sebab menyangkut apakah mana yang lebih diutamakan, bagi AD, AL ataukah AU.

Kita tahu bahwa kita memiliki industri strategik yaitu PINDAD, DIRGANTARA INDONESIA dan PAL, serta beberapa BUMN penunjang seperti KRAKATAU STEEL,  TELKOM, dlsb, dimana dahulu digagas oleh Bung Karno sebagai industri untuk pemberdayaan, pengembangan dan pembangunan alut sista TNI

Memang tidak mudah untuk membuat industri itu langsung jadi, berkemampuan,  mandiri sebab harus kerja sama dengan negara maju untuk alih teknologi dan ilmu pengetahuan

Jika kejelasan tentang wawasan dan doktrin Hankamneg ada, maja bidang lain dapat diikut sertakan sebagai komponen bantuan dan penunjang.

Kita tidak menyepelekan bidang industri yang lain, sebab  hasil samping dan hasil ikutan dari industri strategik alutsista dapat menunjang industri yang lain

Maka sinergitas dari berbagai industri yang ada di tabah air akan menjadi  kekuatan nasional yang kokoh dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Tetapi iangan  dilupakan bahwa semua keberhasilan itu tergantung pada watak dan karakter SDM yang harus bersih, jujur dan amanah dalam tatanan clean government and good governance yang berpegang teguh kepada cita-cita dan tujuan kemerdekaan yang telah diteguhkan dalam Pembukaan UUD 1945

Mari berkarya nyata dalam satunya kata dengan perbuatan, diiringi ketakwaan kepada Allah SWT sehingga Rakhmat dan barokahNya  terlimpah kepada kita semua. Aamiin ya rabbal alaamiin

🇮🇩❤️❤️🌷🌷🇮🇩🇮🇩
jmahdi,vssmatc,sby, 29042021

Selasa, 13 April 2021

Jusuf Mahdi: Ramadhan Adalah Waktu Dan Kesempatan Terbaik Untuk Menata Watak Dan Karakter Bangsa

[9:51 PM, 4/13/2021]
Ir Jusuf Mahdi, MM: 🇮🇩🌹 RAMADHAN ADALAH WAKTU DAN KESEMPATAN TERBAIK UNTUK MENATA WATAK DA.N KARAKTER BANGSA 🇮🇩🌹❤️

Ir. JusufMahdi, MM.

Ramadhan adalah bulan penggemblengan bagi umat Islam. Karena Allah telah menentukan bahwa ibadah puasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan manusia kepada Tuhannya.

Ramadhan adalah bulan revolusi karena dalam waktu singkat hanya sebulan manusia harus dapat menata diri, mengevaluasi diri, dan  memanajemen watak dan karakter agar bisa menjadi muslim yang berakhlaqul kariimah, yang berkriteria mulia, berkualitas lahir bathin dalam berkehidupan, santun dan peduli kepada sesama.

Selama Ramadhan kita harus mengevaluasi nafsu yang lebih mengutamakan duniawi sehingga dapat .menghilangkan kendali kita terhadap kebajikan, kebaikan dan kebenaran

Pembinaan watak dan karakter bangsa (Nation character building) adalah kunci utama kesuksesan bangsa dan negara. Jati diri yang bersih, jujur dan amanah akan membentuk sistem manajemen pengelolaan negara dengan bentuk clean government and good governance yang akan dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan kemerdekaan sesuai amanah yang tersurat dan tersirat pada Pembukaan (Preambule) UUD 1945

Dalam situasi pandemi saat ini dimana kegiatan masyarakat lebih fokus kepada eksistensi pribadi maka sangatlah tepat bila setiap diri mencermati dengan cerdas dan cermat dalam menempa diri dengan inti, essensi dan hikmah ibadah ramadhan yang dilakukan di seluruh dunia yang berlaku universal

Dengan kondisi ini maka getaran frekwensi ketakwaan manusia yang terpancar dari muka bumi sangatlah besar yang akan sampai ke hadirat Allah SWT.

Sebuah langkah manusia dari seluruh dunia yang terpadu dalam satu tekad dan niat yang dahsyat dan menjadi power yang tak terbendung

Maka inilah saat yang tepat untuk secara radikal berbenah diri, baik sebagai pribadi ataupun sebagai bangsa yang menginginkan hidup bahagia dan sejahtera dalam ridho dan barokah Allah SWT

Segala puji syukur bagi kita yang masih dikaruniai Allah untuk bisa bertemu dan melaksanakan ibadah ramadhan tahun ini.

Semoga bangsa ini segera keluar dari keterpurukan dan dapat mengatasi segala masalah yang timbul saat ini dan ke depan.

Dharma Bhakti  terbaik putra bangsa ditunggu oleh Ibu Pertiwi
Ayo berkarya nyata, kita punya nyali untuk menghadapi tantangan

🇮🇩🌹❤️🇮🇩🇮🇩🇮🇩❤️
jm,vssmatc,any,14042021

Jusuf Mahdi: Penempatan Sistem Early Warning Di Masa Lalu Sebagai Pembanding Untuk Masa Sekarang dan Ke Depan

[11:50 AM, 4/13/2021]
Ir Jusuf Mahdi, MM: 🌹🇮🇩 PENEMPATAN SISTEM EARLY WARNING DI MASA LALU SEBAGAI PEMBANDING UNTUK MASA SEKARANG DAN KEDEPAN. 🇮🇩🌹❤

Ir. Jusuf Mahdi, MM

Pada tulisan saya yang terdahulu dibahas tentang sistem yang antisipatif terhadap tantangan masa depan.

Di masa lalu para petinggi TNI dan instansi terkait telah mempersiapkan sistem yang terpadu,  terintegrated dan sinergis dalam pertahanan NKRI.

Early warning radar di jaman Bung Karno yang menggunakan peralatan dari Uni Soviet dipasang di Sabang, Mentawai, pesisir timur Sumatera, Lampung, Cilegon, dll untuk mengawasi dan memantau samudera Hindia, yang dapat menjangkau sejauh 350 mil.  Kedatangan pesawat dan kapal laut yang menggunakan Samudera Hindia menuju selat Malaka dan selat Sunda dapat segera  terpantau. Di Jawa penempatan Early Warning  Radar adalah di Teluk Parigi, Cilacap, Malang Selatan pantai Purboyo, Bali, Kupang dll yang dapat memantau sampai ke Australia. Sedang di wilayah Utara ditempatkan di Natuna,  Nunukan,  Morotai, Halmahera, Tanjung Pinang, Sulawesi dll untuk memantau Laut Gina Selatan dan samudera   Pasifik juga samudera Atlantik.

Maka wilayah kedaulatan NKRI dipagari oleh sistem pemantau yang canggih

Di setiap setasiun pemantau early warning system itu juga dilengkapi meriam penangkis serangan udara (PSU)  paling tidak kaliber 57 mm yang sanggup mengcover  wilayah udara dan laut dari pihak luar yang ingin melakukan kegiatan intervensi ke wilayah NKRI.

Di Jawa Timur ada di Ujung Pangkah, Purboyo, Sambilangan Bangkalan, ujung timur pulau Madura pantai Lombang, dll

Ketika terpantau gerak mencurigakan maka informasi dari setasiun pemantau diteruskan ke markas AU dan AL yang langsung bereaksi mengirim kekuatan tempur untuk melakukan covering awal

Saat itu AU memiliki jet tempur MIG 17, sebagai kekuatan utama dan AL memiliki pesawat Illusyn TU 21 pembom  jarak jauh sekaligus patroli maritim

Seiring dengan perubahan kekuasaan  dimana orde Baru dibawah kepemimpinan pak Harto telah mengambil kebijakan bahwa wawasan Indonesia adalah menitikberatkan kepada visi kontinental dari visi maritim yang dipakai orde sebelomnya, apalagi pak Harto adalah seorang petinggi AD,  dan terputusnya hubungan dengan blok Timur, Uni  Soviet    karena adanya pemberontakan PKI sehingga ideologi komunis dilarang di Indonesia, maka akut sista pesawat udara dan kapal perang sudah tak lagi mendapat pasokan suku cadang sehingga dilakukan kanibalisme untuk mempertahankan beroperasinya alut sista tersebut. KRI Irian, destroyer dan fregat yang bertenaga uap lumpuh, kekuatan tempur militer Indonesia yang semula terkuat di Asia Tenggara dan ditakuti oleh pihak lawan, kini menjadi macan ompong.

Perubahan visi tersebut membawa perubahan kepada sistem pertahanan Indonesia, yang lebih berorientasi kepada pertahanan daratan / internal concept, dengan doktrin SISHANKAMRATA (Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta)

Hal ini membawa perubahan yaitu dengan dimasukkannya Polri sebagai bagian dari militer dan  dibentuklah ABRI yang memiliki konsep Dwi Fungsi, dimana ABRI bisa masuk dalam ranah politik dengan menempatkan personil ABRI di tatanan pemerintahan, baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif

Hal tersebut ada positif.dan negatifnya.  Di satu sisi penempatan personil ABRI diseleksi dengan ketat, ditatar dengan materi yang terkait sosial politik, dan ditempatkan di daerah yang sesuai perkembangan situasi dan kondisinya.

Namun negatifnya adalah bahwa ABRI terlalu dalam masuk ke ranah politik dan pemerintahan senhingga seolah-olah semua lini DIKUASAI ABRI.

Hal lain adalah lemahnya sistem pemantau early warning kita sehingga wilayah kedaulatan NKRI dapat dimasuki dengan mudah, antara lain masuknya kapal penangkap ikan asing yang mencuri ikan di wilayah perairan  Indonesia, illegal logging, masuknya narkoba, imigran dan TKA, dsb.

Kelemahan sistem  pertahanan kita makin parah dengan dijualnya Indosat, dilepasnya pulau terluar  Sipadan dan Ligitan dan tidak dioperasikannya lagi berbagai setasiun early warning yang tersebar di berbagai tempat dan daerah

Di era reformasi ini sistem HANKAMBEG  semakin amburadul, dengan keluarnya Polri  dari ABRI, dan berkedudukan langsung dibawah presiden, T.NI yang tidak jelas tentang penggunaan kekuatannya, pelaku makar yang hanya dikategorikan pelaku kriminal, menjadikan TNI kehilanysn perannya sebagai bhayangkari bangsa dan negara

Masih banyak lagi bahasan yang tidak mungkin diungkapkan di media terbatas ini. Tapi yang jelas kita harus secara radikal merubah diri dan membenahi wawasan agar mampu menghadapi dan menjalani masa depan demi generasi  penerus kita.

Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum bila kaum itu tidak merubahnya sendiri

❤️🌹🇮🇩🌻💐🌷🌸👍

jm,vssmatd,sby,13042021

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan https://t.co/uiGUXUaTOg pic.twitter.com/qxFePwV8ZQ — KoranDNM (@Koran_DNM) June 27, 2021 ...