Kamis, 25 Maret 2021

Annisa @Annisa_1193: Berawal Dari Kemeja Rp 100.000 Celana Rp 110.000 Sepatu Rp 160.000

Jusuf Mahdi: Peran Generasi Milenial Dalam Upaya Memberdayakan Potensi Industri Masyarakat

[11:23 PM, 3/24/2021]
Ir Jusuf Mahdi, MM: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤️ PERAN GENERASI MILENIAL DALAM UPAYA MEMBERDAYAKAN POTENSI INDUSTRI  MASYARAKAT ๐ŸŒน๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Ir. Jusuf Mahdi, MM

Menuju 100 tahun kemerdekaan bangsa Indonesia dan  berdirinya NKRI pada 2045 mendatang maka tongkat kepemimpinan telah diestafetkan ke generasi berikutnya yaitu generasi penerus kita, anak, cucu dan cicit kita, yang dikenal sebagai Generasi Milenial.

Dominasi ilmu pengetahuan dan teknologi akan mewarnai pola pikir, pola sikap dan pola tindak mereka untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan kemerdekaan yang telah dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945, menuju masyarakat adil, makmur, sejahtera lahir dan batin

Generasi yang menghendaki perubahan yang lebih baik bagi kehidupannya, menata kehidupan dengan berpedoman kepada nilai luhur yang terkandung pada UUD 1945 dengan watak dan karakter SDM yang bersih, jujur dan amanah, dalam tatanan negara yang clean government and good governance

Mereka harus memiliki Visionary Strategical Grand Design untuk membawa NKRI menjadi negara yang baldatun toyyibatun warriobbun ghafur

Eksistensi suatu bangsa ditentukan oleh Kemampuan Ketahanan Nasionalnya yang diimplementasikan dalam bentuk Kekuatan Nasional sebagai prioritasi pemberdayaan potensi aspek dan bidang kehidupan. Industri sebagai langkah pemberdayaan akan mengutamakan bidang pangan dan papan, ekonomi kerakyatan,  kesehatan dan pendidikan dll yang dikemas dalam tatanan sentuhan ilpengtek yang mutakhir.

Janganlah kita terpaku bahwa industri hanya dalam arti dan skala sempit sebab pengertian industri yang sebenarnya adalah penggunaan sarana dan prasarana untuk memberdayakan potensi yang ada, mulai dari hulu sampai ke hilir secara sinergis, terintegrated, mandiri, berkemampuan dan berkualitas

Saya mencoba menjawab pertanyaan teman-teman tentang : Ketuhanan yang berkebudayaan, yang ramai dipopulerkan oleh PDIP dan sekutunya, yang dapat membiaskan pemikiran para generasi penerus bangsa

Untuk itu mari kita lihat dari berikut ini.

Menyikapi  wacana tersebut saya  mencermati melalui pendalaman alur pikir siklus hidup dan kehidupan manusia sbb:

Allah SWT --> Manusia --> Akal, pikiran, hati nurani, kalbu --> Rasa --> Estetika --> Etika --> Budaya --> Peradaban-->   watak dan karakter  --> moralitas dan mentalitas --> Falsafah --> Ideologi --> Dasar berkehidupan, berbangsa, bernegara --> Vision, mission, objectives, goals, programs.

Dengan pola alur pikir diatas  jelas bahwa nilai Ketuhanan itu mendasari proses siklus hidup dan kehidupan manusia, bangsa yang memiliki kekhasan sesuai tempat berkehidupannya.

Jadi tidak benar adanya pemikiran Ketuhanan yang berkebudayaan, tetapi yang benar adalah Kebudayaan yang berketuhanan, dimana memenuhi norma kebajikan, kebaikan dan kebenaran yang bersumber kepada nilai ilahiah.

Contoh : Budaya sex bebas, LGBT, pernikahan sejenis dll adalah budaya yang tidak berketuhanan karena menyalahi hukum mutlak  Allah Swt.

Pembukaan (Pteambule) UUD 1945 telah mengandung segala hal yang bisa dicermati dengan pola alur pikir diatas, tinggal kecerdasan yang komprehensiflah yang dapat menyerap dan memahami serta mengimplementasikan dalam realita kehidupan.

Silahkan dikupas, in shaa Allah anda akan terkejud tentang betapa arif dan bijaknya para founding fathers mempersiapkan masa depan generasi penerus bangsa.

Jadi sudah tidak perlu lagi Pancasila sebagai warisan para founding father, alim ulama, tokoh bangsa dipermasalahkan macam-macam.

Berdayakan  potensi yang ada dengan industri   berteknologi  tepat guna yang dapat menjadi kekuatan internal, lokal, regional,nasional dan global sehingga bangsa sanggup menghadapi tantangan masa depan

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤️❤️๐ŸŒน๐ŸŒน๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ
jm,vssmatc,25032021

Sabtu, 20 Maret 2021

Jansen Boediantono @MasUdiantono @BahlulGuru: Adat Istiadat Dalam Catatan Kaum Eksistensialis

[3:39 PM, 3/19/2021]
Jansen Boediantono: ADAT ISTIADAT DALAM CATATAN KAUM EKSISTENSIALIS
Habib Jansen Boediantono

Dalam masyarakat Jawa ada kepercayaan yang mengatakan SAJATINE KANG ANA IKU DUDU. Yang tampak ada bukanlah yang sebenarnya, atau yang tampak adalah gambaran dari yang tidak tampak. Kepercayaan ini bila dikaitkan pada hubungan adat Istiadat dan masyarakat, akan menjadi sama  antara hubungan kain dengan kapas. Adat Istiadat itu kain, sedangkan masyarakat itu kapas. Walapun kapas tidak nampak pada permukaan kain, namun kapaslah yg merupakan unsur pokok dari kain tersebut. Kain merupakan eksistensi dari suatu esensi, yaitu kapas.

Analog diatas saya, gunakan untuk memahami pendapat alm prof. Richardiana dalam sebuah diskusi bahwa adat istiadat itu HURIP NA HIRUP NYANGKING KA INDUNG PITUIN.  Adat istiadat menjadi representasi material masyarakat. Perwujudan material dari karakteristik dan kearifan lokal yang hidup dan menghidupi masyarakat suatu wilayah. Adat istiadat berada dalam ruang sosial, politik, ekonomi dan budaya masyarakat. Lebih dari itu, adat istiadat merupakan  sistem yang menyejarah dan dialektis. Perubahan-perubahan  dari waktu ke waktu dan semua yang terjadi pada masyarakat tercermin lewat adat istiadat. Hilangnya adat istiadat berarti hilangnya sebuah masyarakat.

Catatan  ini hendak mengingatkan :  Kebijakan - kebijakan politik dari waktu kewaktu membuat modernisasi menjadi westernisasi. Masyarakat  pun terbelah dalam komunitas - komunitas yang anonim, absurd dan irrasional. Ruang - ruang sosio, ekonomi, budaya berada diluar bingkai adat istiadat." Eksistensi merupakan cermin  esensi ", demikian fatwa kaum ekesistensialis. Maka tak heran bila kain yang sering kita pakai saat ini mudah sekali koyak karena terbuat dari sintetis "

Colek om Fitzerald Kennedy Sitorus,  Albert Kusen,  Abdul Hadi




Eksistensialisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Rabu, 17 Maret 2021

Jusuf Mahdi: Mencermati Tayangan Perdana "Catatan Demokrasi Di TV ONE @CttnDmkrs



[9:38 PM, 3/17/2021] Ir Jusuf Mahdi, MM: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐ŸŒน MENCERMATI  TAYANGAN PERDANA "CATATAN  DEMOKRASI" DI TVONE ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐ŸŒน❤️

Ir. Jusuf Mahdi, MK. Pengamat kebangsaan

Hari Selasa, 16 Maret 2021 ditayangkan perdana program berjudul "Catatan Demokrasi"  setelah ILC Karni Ilyas  bubar

Semua Nara  Sumber bicara tentang demokrasi, tapi tidak jelas yang digunakan Indonesia demokrasi yang bagaimana, merujuk kemana, dsb

Sebenarnya demokrasi Indonesia yang seperti apa rumusannya, apakah sesuai dengan kepribadian dan budaya bangsa??.

Dimanakah rumusan demokrasi Indonesia yang sebenarnya, sudahkah diterapkan di tata pemerintahan dan tata kenegaraan??
Indonjesia adalah negara kesatuan berbentuk republik, maka sistem manajemen pengelolaan negara tidak harus merujuk ke sistem negara Barat yang berbentuk negara faderal, yang memiliki lembaga senat dan kongres

Penggunaan sistem Trias politica juga perlu dikaji untuk disesuaikan dengan budaya dan kepribadian bangsa

Dapat kita maklumi karena singkatnya waktu pembentukan negara Indonesia maka penyusunan UUD dll  tidak dapat terinci dan detail. Tetapi apa yang telah dilakukan para founding fathers tersebut adalah hal  luar biasa mengingat situasi dan kondisi yang baru saja memproklamirkan kemerdekaan bangsa yang sehari berikutnya  disusul dengan pembentukan sistem kenegaraan.

Tanpa terasa kita sudah memasuki usia 75 tahun kemerdekaan bangsa dan berbagai tatanan kepemimpinan pemerintahan telah kita alami, sejak orde lama, orde baru dan orde reformasi saat ini. Namun harus kita akui bahwa selama sepanjang perjalanan berbangsa dan bernegara ini kita belum dapat mengisi kemerdekaan sesuai cita-cita dan tujuan kemerdekaan, yang telah dirumuskan dalam Pembukaan (Preambule) UUD 1945.

Warna kepentingan pribadi, kelompok, golongan dll menjadi ciri tata pemerintahan yang berlangsung selama ini, dimana para petinggi negara telah abai terhadap kepentingan dan amanah rakyat, yang masih belum merasakan adil, makmur dan sejahtera

Korupsi, menumpuk harta duniawi, mencari kekuasaan dengan cara kotor, kriminal, narkoba dsb,  marak dalam kehidupan berpemerintahan

Watak dan karakter, moralitas dan mentalitas serta akhlak yang bersih,  jujur dan amanah merupakan hal yang langka di tatanan kehidupan  bangsa.

Kemandirian, kepedulian, mau berbagi dan mengutamakan kebersamaan kurang menjadi komitmen yang teguh diantara umat / bangsa Indonesia.

Maka ke depan penataan sistem manajemen Ketata pemerintah harus dilakukan dengan cara mengembalikan kedaulatan UUD 1945 Naskah Asli sebagai pedoman utama kegiatan berbangsa dan bernegara.

Sikap radikal untuk melakukan perubahan dan  berubah ke arah kebaikan harus segera diaksi oleh seluruh elemen dan komponen bangsa tanpa menunda waktu sebab ancaman senantiasa mengintai di depan mata. Lakukan segera sebelum semua jadi terlambat

Selamat berjuang, ibu Pertiwi menanti Bhakti dan karyamu

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐ŸŒน❤️๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤️๐ŸŒน๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ
jmahdi,vssmatc,sby, 17032021

CUCI HIDUNG (Nasal Cleansing) dengan Wudhlu Hirup Hidung (Istinsyaq), Botol Kecap Plastik, Neti Pot (Jal Neti), & Suntikan

Kamis, 11 Maret 2021

Jansen Boediantono: Virus Corona Dalam Pandangan Filsafat Metafisika

( Tulisan Ini Terinspirasi Dari Puisi 'Sabda Bumi ' KH Ahmad Musthofa Bisri )


[7:09 PM, 3/11/2021]
Jansen Boediantono: VIRUS CORONA DALAM PANDANGAN FILSAFAT METAFISIKA
( Tulisan Ini Terinspirasi Dari Puisi 'Sabda Bumi ' KH Ahmad Musthofa Bisri )

Habib Jansen Boediantono

Begitu banyak lelucon yang mengkaitkan virus Corona dengan pertarungan geopolitik - ekonomi, konspirasi global, dan teori surealiasme perang asimetri sampai lupa manusia hidup dalam satu bumi dan tak ada satu pun negara yang luput dari serangan virus Corona. Sesungguhnya virus Corona merupakan bencana kemanusiaan seluruh umat manusia. Lalu apa yang sebenarnya telah, sedang dan akan terjadi pada manusia ?

Pandangan metafisika menyimpulkan ada yang salah pada umat manusia dalam membangun peradaban. Peradaban dibangun mengikuti kerakusan manusia mengeksploitasi bumi. Terjadilah peradaban satu arah, sebuah peradaban yang bergerak mengikuti arah jarum jam. Maka demi waktu, sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, terjatuh dalam dosa dan samsara. Virus Corona membuka tabir peradaban manusia menuju matahari tenggelam. Manusia mengingkari sunatullah, kegelapan dimuka bumi pun kian pekat.

Kehidupan mengajarkan kita apa pun yang dilakukan manusia dalam membangun peradaban hanya ekspose dari penderitaan spritualnya. Oleh karena itu peradaban yang dibangun sepanjang sejarah kemanusiaan adalah kutub negatif yang menghancurkan kehidupan manusia itu sendiri. Kehidupan manusia adalah kegelapan yang diciptakan Tuhan untuk memantulkan cahaya keilahian, demikian pandangan ontologis kaum yang telah tercerahkan

Tuhan menciptakan segala sesuatu bukan untuk melawan dirinya. Kegelapan dalam kehidupan diciptakan agar manusia mengenal Tuhan melalui pantulannya. Pantulan inilah yang membangun gerakan thawaf untuk memutar balik peradaban menuju kutub positif dan kita menamakannya dengan Pancasila. Dengan demikian pancasila adalah perangkat yang diberikan Tuhan agar manusia mengenal kebaikan - kebaikan dalam kegelapan dunia

Tulisan ini hendak memberikan kabar : bencana kemanusiaan virus Corona merupakan sunatullah yang mendorong pancasila pada tingkat tertinggi evolusi peradaban manusia dalam bentuk kesadaran spritual yang tersempurnakan. Billa kutub negatif peradaban melahirkan sikap hidup materialistik dengan ukurannya yang serba kuantitatif dan penguasaan alam sebagai tujuannya, Pancasila adalah loncatan spritual untuk melepaskan diri dari unsur materialistik menuju latar peradaban kebalikannya yaitu Memayu Hayuning Bhawana. Oleh karena peradaban baru yang kelak dibangun Pancasila bukanlah masyarakat dengan tingkat ekonomi yang mengagumkan, tetapi kesalehan sosial suatu masyarakat dengan hubungan antar manusia yang welas asih.

Bukankah setiap gelap malam akan bermuara pada fajar pengharapan esok pagi ? Insya Allah virus Corona merupakan bencana kemanusiaan yang menyadarkan manusia mengikuti sunatullah. Mari kita sambut bencana kemanusiaan ini dengan membangun solidaritas sosial dan berdoa untuk kebaikan bersama sambil menunggu peradaban baru tiba.

Kita berada dalam satu bumi dengan kehidupan yang menciptakan tahkiknya sendiri....




[3:16 PM, 3/11/2021]
Jusuf Mahdi: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤️ PERLU INTROSPEKSI DAN EVALUASI DIRI BAGI PARTAI DEMOKRAT ❤️๐ŸŒน๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Ir. Jusut Mahdi, MM

(Pengamat kebangsaan)

Dalam kegiatan politik pemerintahan, masyarakat telah melihat dan mengamati langkah dari Partai Demokrat yang telah berkiprah cukup eksis dalam kancah politik

Kita melihat bahwa pada dua minggu terakhir ini kita mengamati  peristiwa gonjang-ganjing yang menimpa Partai Demokrat, yang berujung dengan adanya saling mencari pembenaran diri yang memakai cara saling hujat antara dua kubu, Muldoko hasil KLB yang mengkudeta dan kubu AHY, sebagai organisasi legal,  dengan cara kotor yang tidak beretika

Sebetulnya SBY dan AHY dan pengurus PD  sebagai pucuk pimpinan resmi partai harus bisa melakukan langkah strategik yang bijak, halus tapi tajam dengan segera melakukan konsolidasi, perkuatan program menuju 2024, mempersiapkan kader yang berkualitas untuk menjadi calon pengisi sistem manajemen pengelolaan pemerintahan dan ketatanegaraan

Langkah yang harus ditempuh adalah  jalur pengorganisasian yang solid, terpadu, dalam kegiatan yang tidak terpengaruh oleh langkah lawan yang memancing reaksi untuk juga berlaku curang dan kotor.

Selanjutnya buat program yang menarik simpati masyarakat sehingga keberpihakan kepada rakyat adalah keutamaan dari organisasi

Selama PD tidak melakukan perubahan dan perbaikan kebijakan maka rakyat akan hilang kepercayaan kepada organisasi

Kemudian perlu nerapat ke ormas Islam, merangkul ulama, ponpes,  cendekiawan muslim dan menata SDM yang  harus berpedoman bersih, jujur dan amanah, merevolusi akhlak seluruh anggota PD.

Sebuah bahan kajian adalah ;

- Apakah selama ini PD punya program yang mewadahi kepentingan rakyat

-  Apakah PD memiliki kedekatan dengan rakyat melalui   pemberdayaan bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan, potensi industri rakyat, UMKMK dsb

- Apakah PD melakukan  program pengentasan kemiskinan, penanggulangan bencana alam dsb

Dari beberapa hal tersebut diatas adalah cara untuk mendapatkan kepercayaan rakyat  sehingga rakyat memiliki rasa ikut memiliki (melu handarbeni) yang akan mau membela organisasi disaat dihujat lawan politik

Organisasi apapun yang tanpa didukung rakyat tidak akan dapat bertahan lama dan akan ditinggalkan  oleh rakyat yang sudah kehilangan nya

Semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi yang bergerak dalam kegiatan apapun

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤️๐ŸŒน๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤️๐ŸŒน๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤️๐Ÿ’

jm,vssmatc,sby, 11032021



[8:35 PM, 3/11/2021]
Jusuf Mahdi: Tulisan di atas menjawab postingan habib Jansen



[8:40 PM, 3/11/2021]
Jansen Boediantono: Yg namanya partai busuk semua. Nih ane jawab lg๐Ÿ‘‡

Sabda Selon Habib Genggong ( 11 )

Sabda selon kali ini akan mengulang status tempo dulu untuk menyenggol statement sekutu lama menumbangkan orba prof Amien Rais, tentang partai Allah dan partai Setan.

'ulama' ( dalam tanda kutip ) baru bisa disebut ULAMA ( dengan huruf besar ) bila berani menyatakan partai sebagai kelompok - kelompok yang merasa diri sendiri paling benar dan penyebab utama pecah belahnya masyarakat, adalah bentuk lain dari firqoh yang haram hukumnya. Firqoh inilah yang menjadi alasan kuat saya mendukung Gus Dur ketika membawa NU keluar dari partai politik untuk kembali kekhittah. "

" Lalu bagaimana dengan PKB yang dilahirkan Gus Dur ?", sontak seorang kyai pendukung salah satu partai bertanya. Pak Kyai ini lupa bila orang sekelas Gus Dur tentu faham NU akan lebih besar sebagai ormas ketimbang menjadi partai dan sebagai ulama yang sangat menghormati perbedaan Gus Dur tak akan menyeret umat kedalam firqoh.

" PKB dilahirkan Gus Dur saat bercanda dalam sebuah karnaval politik yang ambivalen ", demikian jawaban saya. Maka tak heran bila tokoh - tokoh ramai mendirikan partai untuk memenuhi syahwat kekuasaan, Gus Dur malah menjadikan partai yang dilahirkannya sekadar alat menyampaikan kalimat " begitu saja kok repot ", yang kemudian membuat repot banyak tokoh politik untuk menutupi kemunafikannya.

Dari Gus Dur kita mendapat isyarat bagaimana partai sebenarnya tak lebih dari panggung srimulat, tempat berkumpulnya pelawak - pelawak berbakat, tapi tak pernah tamat taman kanak - kanak. Dan kini isyarat itu makin jelas dengan kehadiran sosok mulai dari ruhut sitompul sampai setya novanto yang membuat kita sering tertawa terbahak - bahak.

Tentu saja apresiasi patut kita berikan pada seluruh partai yang terbukti sah dan meyakinkan memberikan kontribusi besar dalam pembangunan dunia lawak di Indonesia. Dan konon kabarnya, dunia lawak menjadi sangat riuh ketika seorang wartawan meminta tanggapan Anas Urbaningrum tentang banyaknya kader partai yang terlibat korupsi berjama'ah. Dengan percaya diri ia malah berkata, " Bersama kita bisa ! "

Prof, yang namanya partai politik apapun asas dan tujuannya, sekalipun dibungkus nama Tuhan, bila dilihat pakai kamera dengan sudut pandang yang pas..... kebanyakan setan isinya. Hehehehe





[7:59 PM, 3/11/2021]
Jusuf Mahdi: Ada seorang perempuan Barat yang atheis, berkata bahwa umat Islam terlalu percaya pada dongeng tentang nabi Muhammad Saw dengan isra ' mi'raj yang tidak realistis dan logik apalagi terjadi 1400 tahun yang lalu. Jarak Mekkah ke Masjidil Aqsa sekitar 1359 km, lalu ke angkasa / langit berapa ribu km. Saya tidak membahas argumentasinya dari sudut pandang agama tetapi dari sudut ilmiah dan teknologi. Berikut bahasan saya :


❤๐ŸŒน MENCERMATI PERISTIWA ISRA' MI'RAJ DARI SISI ILPENGTEK DAN LOGIKA ILMIAH. ๐ŸŒน❤

Ir. Jusuf Mahdi, MM.

Assalamu'alaikum warokhmatullaahi wabarokaatuh.

Saat ini peringatan Isra' Mi'raj nabi Muhammad Saw tidak dapat dilaksanakan secara ramai dan terbuka   karena adanya lockdown di berbagai daerah guna mencegah penyebaran virus Corona Convid 19. Adanya social distances dan anjuran keharusan berdiam di rumah masing-masing, yang membatasi hubungan antar individu sebagai kewaspadaan terhadap penularan virus, menyebabkan tidak adanya kumpulan kegiatan bersama, termasuk pengajian, majelis taklim dan peringatan hari besar nasional, termasuk peringatan Isra' Mi'raj.

Untuk sedikit memberikan arti dan hikmah peristiwa isra' mi'raj ini saya coba membahasnya dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dicermati secara logika  ilmiah.

Kapasitas saya sebagai orang awam yang tidak akhli di bidang agama, menyebabkan saya hanya bisa menyampaikan sesuatunya sebagai seorang teknokrat dengan keterbatasan yang ada.

Banyak orang dari kalangan non muslim yang berpikir apakah peristiwa isra' mi'raj Rasulullah itu benar terjadi secara nyata, secara physical action, atau mimpi atau ruh nabi Muhammad Saw yang melakukannya??

Saya tidak akan membahas dari pandangan diatas tapi akan saya gunakan logika berpikir yang  realistis dan mudah dipahami.

Dari hasil penelitian sebuah universitas di Amerika, telah dibuktikan bahwa kemampuan mengkonsentrasikan pikiran, memfungsikan  kekuatan bagian otak kanan, otak kiri dan otak tengah ternyata memberikan suatu daya dan energi yang tidak bisa dilakukan atau dihasilkan oleh alat secanggih apapun buatan manusia. Dari riset tersebut ternyata bila seseorang berkonsentrasi (meditasi, berdzikir, memusatkan pikir dan rasa fokus pada sesuatu) maka dari tubuh manusia tersebut akan keluar cahaya putih yang berkobar, terpusat pada bagian kepalanya. Makin kuat seseorang berkonsentrasi, makin tebal cahaya tersebut. Foto yang diambil dengan peralatan kamera  energi kinetik metode Kirlian, membuktikan hal tersebut. Yang diamati sebagai obyek penelitian adalah seorang biksu, pendeta, ulama dan atlit serta orang awam. Dari foto terlihat bahwa ketika biksu, pendeta, ulama berkonsentrasi dalam saat beribadah / meditasi, maka kobaran cahaya tersebut makin terpusat , mengerucut, dan atlit yang sedang menyelesaikan lomba  larinya juga terlihat sama. Sedang pada orang awam yang tidak berkonsentrasi kobaran cahaya tersebut ada tetapi menyebar tidak teratur.

Mungkin inilah mengapa pada gambar Jesus, Whisnu, Brahma, Siwa, dewa-dewa, orang suci dll dikepalanya  ada gambar  lingkaran cahaya.

Dalam Islam mungkin inilah yang disebut sebagai nur dimana pada orang yang bersih, jujur dan amanah, wajah dan raut mukanya terlihat bersih bersinar, dan membuat orang lain merasa senang, tenteram, bahagia di hadapan dan didekatnya. Nur Allah, nurullaah yang dikaruniakan Allah kepada orang yang senantiasa berpegang pada tali Allah, jalan yang lurus  (dikukuhkan pada surah Al Fatihah yang disebut sebagai Ummul kitab) untuk berlaku kebajikan, kebaikan dan kebenaran.
Nur ilahi tersebut juga dirasakan oleh isi  alam semesta, dengan berdzikir  (sudah dibuktikan oleh ilmuwan Barat) sehingga tumbuh-tumbuhan, bunga, hewan dll, mewujudkannya dengan berbunga indah, berbuah lebat, berkicau riang, kupu-kupu beterbangan, bahkan yang dilakukan oleh penghuni  rumah menjadiiannya  tempat yang damai dan tenteram, membuat penghuninya rindu ingin cepat pulang. Inilah yang dimaksud dengan Home sweet home, baiti jannatii, rumahku surgaku.

Di Indonesia juga telah dibuktikan melalui penelitian oleh salah satu  universitas terkenal  dengan cara membuat sebuah kumpulan lima orang yang duduk melingkar dan didedibuktikan  sebuah gelas berisi air. Kemudian masing-masing diminta membacakan ke gelas berisi air tersebut surah dari Al Qur'an, yaitu Al Fatihah, Al Ikhlas, ayat Kursi, Ar Rahman dan yang seorang tidak membaca apa-apa. Setelah itu difoto dengan kamera energi kinetik Kirlian (kamera ini kalau nggak salah  juga dimiliki oleh Ir. Agus Mustofa, seorang ilmuwan fisika atom) dan ternyata hasil foto tersebut menunjukkan air yang dibacai surah Al Fatihah memancarkan warna putih cemerlang, yang dibacai Al ikhlas berwarna biru, ayat Kursi berwarna kuning emas, surah Ar Rahman hijau sedang yang tidak dibacai tidak ada sinar cahaya  Kemudian air yang dibacai ayat Kursi diminumkan kepada orang yang sakit, ternyata orang tersebut mengalami berkurangnya sakitnya.

Dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi dikenal ilmu fisika, yang didalamnya ada pembahasan mengenai frekuensi, bahwa terdapat getaran pada semua benda. Frekuensi tersebut mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Makin padat sebuah benda maka getaran atomnya /  frekuensinya makin tinggi dan sulit untuk  diuraikan. Perkembangan selanjutnya dilakukan pemilahan jenis atau bidang ilmu meliputi fisika dasar, fisika terapan, fisika nuklir, fisika kuantum dlsb. Pembahasan tentang ilmu fisika saya serahkan kepada akhlinya a l Ir. Agus Mustofa yang telah banyak menulis buku, termasuk yang bernuansa keagamaan  seperti Energi pusaran Ka'bah, dlsb.

Allah menciptakan sesuatu selalu berpasangan, maka bila ada fisika maka pasti ada non fisika, yang disebutkan sebagai metafisika. Ilmu metafisika ini lebih mengutamakan kepada penggunaan energi hasil konsentrasi manusia, yang tidak sembarang orang bisa menguasainya. Dan dengan energi metafisika, super metafisika dan hypermetafisika seseorang bisa menembus ruang dan waktu, mengirim energi (yang positif dan baik digunakan untuk pengobatan, penyembuhan dll, sedang yang negatif digunakan sebagai ilmu santet, ilmu hitam yang bersentuhan dan berkolaborasi dengan frekuensi bangsa jin, setan dan sebangsanya).

Frekuensi tinggi bisa melebihi kecepatan cahaya, ini bisa dibuktikan bahwa dalam waktu sekian detik anda bisa berkomunikasi dengan orang lain, mengirim pesan dan gambar kepada orang  yang jauh berada di benua lain, ribuan kilometer jaraknya dari tempat anda berada terpisahkan oleh ruang dan waktu melalui media sosial HP, computers dll

Saat kita menghadapi masalah, musibah dsb maka jadikanlah energi positif dari metafisika sebagai penguat diri, penguat imunitas jiwa dan raga agar berkemampuan menangkal berbagai hal yang dihadapi. Tidak ada orang lain yang bisa membantu kita untuk menyelesaikan masalah selain kita sendiri melalui energi positif yang kita bangkitkan dan berdayakan sebagai pelindung diri.

Maka bukanlah suatu yang aneh, bahwa dengan kekuasaanNya, Allah Swt "menjalankan" Rasulullah Muhammad Saw, dari Makkah ke Masjidil Aqsa yang berjarak jauh dalam sekejap mata, dan kemudian "menjalankannya"  ke langit Sidratul Muntaha juga dalam sekejap waktu. Tiada yang sulit bagi Allah, bila Allah berkehendak, pasti jadi.

Allah SWT berfirman:

*ุณُุจْุญٰู†َ ุงู„َّุฐِูŠْۤ ุงَุณْุฑٰู‰ ุจِุนَุจْุฏِู‡ٖ ู„َูŠْู„ًุง ู…ِّู†َ ุงู„ْู…َุณْุฌِุฏِ ุงู„ْุญَู€ุฑَุง ู…ِ ุงِู„َู‰ ุงู„ْู…َุณْุฌِุฏِ ุงู„ْุงَู‚ْุตَุง ุงู„َّุฐِูŠْ ุจٰุฑَูƒْู†َุง ุญَูˆْู„َู‡ٗ ู„ِู†ُุฑِูŠَู‡ٗ ู…ِู†ْ ุงٰูŠٰุชِู†َุง ۗ ุงِู†َّู‡ٗ ู‡ُูˆَ ุงู„ุณَّู…ِูŠْุนُ ุงู„ْุจَุตِูŠْุฑُ

sub-haanallaziii asroo bi'abdihii lailam minal-masjidil-haroomi ilal-masjidil-aqshollazii baaroknaa haulahuu linuriyahuu min aayaatinaa, innahuu huwas-samii'ul-bashiir

"Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."

(QS. Al-Isra' 17: Ayat 1)

Simak pula ketika nabi Sulaiman menghendaki singgasana ratu Bakqis untuk diambil dan diletakkan di istananya, ternyata seorang ulama menyanggupi bahwa dengan ijin Allah Swt singgasana tersebut sudah akan berada di hadapan nabi Sulaiman sebelum usai beliau berkedip.

Dari uraian tersebut  diatas maka peristiwa Isra' Mi'raj itu adalah logik dan realistis sehingga tidak ada lagi keraguan tentang kekuasaan dan kebesaran Allah, Yang Maha Memiliki Segalanya

Semoga bermanfaat, mohon maaf bila ada kesalahan, sebab kebenaran hanyalah miliknya Allah semata. Barakallaahu fiikum, wassalamu'alaikum warakhmatullaahi wabarokaatuh

๐ŸŒน❤❤❤❤❤๐ŸŒน
sby, memperingati hikmah isra' mi'raj 11032021 dalam suasana  lockdown covid 19.





Selasa, 09 Maret 2021

Jusuf Mahdi: Menata Ulang Sistem Manajemen Tata Pemerintahan Dan Tata Negara Melalui Memberdayakan Kembali UUD 1945

❤️๐ŸŒน MENATA ULANG SISTEM MANAJEMEN TATA PEMERINTAHAN DAN TATA  NEGARA MELALUI  MEMBERDAULATKAN KEMBALI UUD 1945 ๐ŸŒน❤️

Ir. Jusuf Mahdi, MM

Bila berbagai kejadian di Senayan, gedung MPR adalah  ungkapan aspirasi rakyat maka :

Tuntutan yang utama adalah memberdaulatkan kembali UUD 1945. Kemudian melakukan penataan sistem manajemen pemerintahan dan ketatanegaraan, dengan penyempurnaan pasal-pasal yang harus disesuaikan dengan trend, budaya dan kepribadian bangsa. Kita sadari bahwa UUD 1945 itu dibuat dalam waktu yang singkat, sehingga mengambil referensi dari sistem yang sudah berlaku di dunia sehingga adanya bentuk  MPR dan DPR mengacu ke sistem demokrasi USA yang negara faderal sehingga ada senat dan kongres, padahal NKRI adalah negara kesatuan  Maka harusnya hanya ada satu lembaga yaitu Majelis Permusyawaratan  Perwakilan Rakyat yang membuat UU, GBHN, APBN dll.

Inilah Visionary strategical grand design untuk ke depan, minimal sampai 2045..

Majelis Permusyawaratan Perwakilan Rakyat adalah lembaga tertinggi negara yang diisi oleh : para raja dan sultan / keturunannya, ulama, cerdik cendekia, wakil pekerja, wakil TNI-POLRI, wakil tokoh dan daerah, seniman-budayawan, usahawan dlsb.

Majelis melakukan kajian, musyawarah dan mufakat dalam menentukan kebijakan yang  amanah terhadap kepentingan rakyat.

Demokrasi Indonesia tidak mengenal one man one vote, tidak mengenal banyak-banyakan suara, tetapi sistem  kerakyatan yang terpimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan berpegang teguh pada keadilan bagi seluruh rakyat.
Sejak dahulu kala di berbagai daerah Indonesia telah  diterapkan dalam bentuk Ninik-Mamak, Dewan Adat, Guyub Desa dsb

Saat ini negara nggak punya arah lagi sebab arah sebagai negara yang bebas dan aktif, mewujudkan perdamaian abadi yang berdasarkan kebersamaan, kepedulian dan persaudaraan tidak dipahami oleh petinggi negara.

Tidak ada pedoman arah kebijakan yang seharusnya disusun dalam GBHN berjangka minimal 50 tahun, yang dilaksanakan bertahap dalam program 5 tahunan.

Kita tidak punya lagi arah kebijakan regional, nasional, global maupun internasional dan hubungan luar negeri yang menguatkan wibawa, martabat dan harkat sebagai negara yang berdaulat dan berkemampuan untuk bersama bangsa dan negara lain menjalani kehidupan.

Perlu disusun visionary strategical grand design agar tidak terjadi seperti reformasi 1998 yang sampai saat ini tidak jelas manfaatnya, malahan membuat sistem manajemen ketatapemerintahan menjadi amburadul, korupsi makin marak, dll.

Adanya gerakan rakyat, mahasiswa dan massa janganlah hanya untuk melengserkan petinggi negara tapi harus  bertujuan mengembalikan kedaulatan UUD 1945, menata fungsi dan sistem manajemen pengelolaan  negara sesuai tatanan yang baik dan benar, menata watak dan karakter bangsa yang mengacu kepada nilai luhur Pancasila dengan muara SDM yang bersih, jujur dan amanah, memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat, daerah dan rakyat sehingga berkemampuan, berkualitas dan mandiri guna  mewujudkan cita-cita dan tujuan kemerdekaan.

Penataan geo strategi dan geo politik yang mengacu kepada kepentingan nasional dan internasional yang berpihak kepada rakyat, dimana Ketahanan Nasional dijabarkan kepada prioritasi sebagai Kekuatan Nasional yang digunakan untuk menghadapi AGHT yang berkembang.

Menuju tahun Emas Kemerdekaan 2045 dalam waktu 25 tahun  ke depan  tidaklah terasa lama, generasi muda anak bangsa / generasi millenium  akan segera mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan nasional. Maka kita harus mempersiapkan mereka dalam kualitas lahir dan batin yang tanggap, tanggon dan trengginas menapaki kehidupan.

Mari berpikir cerdas, realistis dan logik untuk menorehkan bhakti diri bagi nusa, bangsa dan negara dengan harapan ridho dan barokah Allah SWT terlimpah kepada kita. Semoga Allah mengijabah doa kita. Aamiin ya rabbal alamiin.

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤️๐ŸŒน
jm,vssmatc,sby,07102020.


Agus Salim Harimurti Kodri - YouTube

Prihandoyo Kuswanto - YouTube


Pancasila & UUD45 asli - YouTube

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan https://t.co/uiGUXUaTOg pic.twitter.com/qxFePwV8ZQ — KoranDNM (@Koran_DNM) June 27, 2021 ...