Minggu, 25 Juli 2021

Tung Desem Waringin @TungDW: Antara Kesehatan dan Kondisi Ekonomi Rakyat

[9:13 PM, 7/25/2021] Tung Desem Waringin: Antara Kesehatan dan Kondisi Ekonomi Rakyat 

Antara VAKSIN, PROTOKOL KESEHATAN, CETAK DUIT dan BAGI-BAGI DUIT ke Rakyat yg Membutuhkan. 

 VAKSIN 

 Vaksin dua kali tetap bisa kena Covid 19. 

Vaksin ketiga kali pun tetap bisa kena woiii...! 

Terus tidak perlu Vaksin..? Hadew... Perlu Woii.. Karena kalau divaksin kemungkinan kena nya jadi lebih kecil dan kalau kena pun, lebih tidak parah dari pada yg tidak divaksin. 

 Ada dokter yg menyarankan utk tidak perlu cek Titer antibodi. Walau sudah vaksin dua kali. 

Dengan pemikiran : 
Agar kita tetap waspada dan tidak menyepelekan. 

Logika yg boleh juga. 

Namun bagi saya lebih baik cek titer antibodi DAN tetap waspada. 

Karena vaksin eficacynya 65 sd 85% berarti dari 100 orang di vaksin ternyata ada 15 sd 35 orang tidak keluar antibodinya. 

Dan keluar pun ada yg sangat rendah. 

Saya ber 9 di vaksin. Setelah dua bulan dari vaksin ke dua di tes serologi antibodinya.  Ada dua (kebetulan dua2 nya di atas 60 tahun) tidak keluar sama sekali. 

Lima di antara nya keluar.., namun dibawah 30 (yg dianggap angka kecukupan... perlu diuji lagi). Ada satu yg keluar angka 56. 

Sedang saya krn pernah kena Covid 19 setahun yg lalu. Sekali vaksin sudah di atas 250. Ke dua kali tetap dilakukan atas dasar pendapat beberapa dokter akan membuat lebih tahan thd varian baru. 

Dari yang saya amati, titer antibodi di bawah 250 lebih baik usaha (Entah bayar di jalur vaksin mandiri, atau pas keluar negeri ada vaksin gratis maupun berbayar atau antri terakhir waktu vaksinasi, kadang ada sisa yg sudah dibuka tidak habis, dari pada dibuang maka minta saja, ini dilakukan adik teman SD saya yg seorang dokter, dan sukses menaikkan antibodinya jadi di atas 250). Sekarang malah tim Medis akan segera di Vaksin ke 3 kalinya utk booster. 👍👍. 

Untuk vaksin lagi, boleh yg sama dengan sebelumnya, walau ada pendapat bila pakai vaksin jenis lain akan lebih baik. 

Prof dr Eka dengan Titer antibodi sekitar sedikit di atas 100 tetap kena. Karena lengah Makan bersama NGOBROL dengan orang yg bukan serumah. Dan kena agak parah krn ada komorbid. (Kalau salah informasi agar saya diralat). 

Kenapa di VAKSIN dua kali masih bisa kena ketika terpapar?

1. Belum keluar antibodinya. 
2. Antibodinya tidak cukup tinggi. 
3. Kondisi tubuh sedang lemah. Kurang tidur. Kurang minum. Kebanyakan makan, kurang atau terlalu banyak olahraga. Ketakutan yg berlebihan, Sedang sakit yg lain. Dll. 
4. Virus varian baru. Vaksin yg kita dapat belum cocok dengan varian barunya. 

PROTOKOL KESEHATAN 

Maka sementara Virus masih bergentayangan... dan Vaksinasi belum merata yang TERBAIK adalah semaksimal mungkin jaga protokol kesehatan 6 M atau mau nambah M-M yg lainnya silakan. 

1. Memakai Masker. 
2. Mencuci Tangan. 
3. Menjaga Jarak. 
4. Menghindari Kerumunan. 
5. Mengurangi Mobilitas. 
6. Menghindari Makan Bersama dengan Orang yg Bukan Serumah. 

Walau sudah protokol kesehatan kenapa tetap bisa kena? Banyak faktor. Namun biasanya : Karena ada orang dekat yg tidak protokol kesehatan. 

Contoh: Pengalaman Keluarga, sekeluarga sudah tidak keluar rumah sama sekali, tetap bisa kena. Karena driver nya walau sudah vaksin dua kali masih masuk kerja pulang pergi, utk merawat dan memanasi mobil. Drivernya pulang makan di warung. Buka masker ngobrol. Kena, kemudian nulari pembantu yg sudah vaksin dua kali. Dan nulari beberapa anggota rumah yang sudah vaksin juga. Kecuali (entah kebetulan/tidak,) yg anti bodinya di atas 250 dan dalam kondisi fit tidak terkena.

CETAK UANG 

Bagi teman2 yang sedang susah tidak bisa atau kesulitan untuk makan, hubungi Kementrian Sosial. Atau pemerintah setempat. Kalau demo ramai2 malah menyebarkan virus lagi. Kalau nyuri atau merusak malah berurusan dengan polisi dan penjara. 

Lebih baik minta bantuan kepada yang bisa dan mau dimintain bantuan. 

Teman2 yang MAMPU dan masih Bisa membantu, ayo gotong royong membantu saudara2, teman2, atau masyarakat yg sedang menderita. Dan BELANJA lah agar ekonomi berputar. 

Dan untuk PEMERINTAH baik Kemensos maupun Pemerintah Daerah alangkah baik nya juga memberikan Nomer Telepon (dulu pernah ada yaitu 0811 10 222 10, eee sekarang error dan tidak aktif lagi) agar bisa dihubungi oleh rakyat yg membutuhkan dan POSKO utk masyarakat yg memerlukan bantuan. 

Silakan CETAK DUIT bila kurang. 

Pelajaran Menarik di USA sejak 2008 menggunakan jurus Quantitative Easing  Banjiri Duit, bagi2 duit..., USD 1 Trilyun. 

Sekarang April 2020 sd Maret 2021 USA sudah CETAK (Pemerintah nya Hutang sih... ke Swasta  (Aneh ya... 😁🤔)) -> Federal Reserve, sedang Federal Reserve ya CETAK.. ups NGETIK di komputer saja...) dan BAGI-BAGI DUIT USD 4,9 Trilyun atau sekitar  Rp. 71 juta Trilyun (Kurs 1 USD = Rp. 14.500) atau sekitar 35 kali lipat dari cadangan Devisa Indonesia yg kita kumpulkan susah payah selama 75 tahun Merdeka -> USD 138,8 Milyar). Amerika bagi2 GRATIS dengan mudah selama setahun. 🤪. 

INFLASI? 

Ternyata untuk Kebutuhan Pokok di USA tidak inflasi terlalu banyak. Betul Properti, Emas Perak, Saham jadi Naik. Yang lebih terkena adalah orang2 yg punya uang banyak di bank. Ini bagus, agar yg kaya bukan hanya nabung namun juga menginvestasikan ke hal produktif atau menggunakan untuk modal usaha. Sedang Rakyat miskin kan di beri uang tiap bulan. 

Namun yang Lebih MENARIK di USA adalah bahan makanan, sewa properti tidak naik banyak.

https://id.tradingeconomics.com/united-states/food-inflation 

Karena orang kaya dan miskin makannya sama sehari 3 kali saja. 

Juga kalau makanan naik tidak dibeli rakyat yg tidak mampu. 

Dan bila tidak laku, perusahaan juga bubar. 

Sewa juga bakal turun, tidak bisa naik krn bakal kosong kalau banyak yg tidak mau nyewa. Kan kondisi ekonomi rakyat sedang tidak baik. 

Silakan turunkan tim untuk mengecek kebenarannya. 

Jaman Pak SBY selama 10 Tahun menjabat karena Resesi Dunia tahun 2008 yg Indonesia kena Imbas juga. Pak SBY juga cetak uang total naik 304% dari sebelumnya. Dari Rp. 995 Trilyun jadi Rp.4.024 trilyun.  Atau rata2 naik 30,4% per tahun. 

Namun GDP pertumbuhan ekonomi naik 458%! Dari 2.303 Trilyun jadi 10.542 Trilyun. 

Sedang Sekarang selama 6 tahun 5 bulan Pemerintahan baru hanya mencetak uang dari M2 = Rp. 4.024 T jadi Rp. 6.888 T (per 23 April 2021). Atau hanya naik 71,15% per 6 th 5 bln atau naik hanya 11,09% per tahun. 

Sumber angka2 adalah dari https://statistik.kemendag.go.id/amount-of-circulate-money 

Pemerintah walau (_tentu saja_) dengan PERTIMBANGAN yg CERMAT, sekarang perlu LEBIH BERANI cetak uang. 

Daripada HUTANG. Dimana mereka yang ngutangi kita -> tanpa harus kerja, tinggal Cetak/ Ngetik saja. Dan kita hutang harus Bayar. Bayar dari hasil kerja kita.... hadew. Aneh dah...! 

BAGI2 DUIT 

Tentu saja Usulan ke Pemerintah, lebih berani CETAK/NGETIK dan Bagi2 Duit, bagi Sembako ke RAKYAT yang MEMBUTUHKAN. (Sudah dilakukan sih namun tanggung kurang banyak tidak bisa nabung dan tidak diwajibkan belajar ttg KECERDASAN KEUANGAN). 

Dibuatkan pilihan bantuan Rp. 600 ribu tanpa syarat. Atau Rp 2 juta dengan syarat. 

Dari Rp. 600 ribu dinaikkan jadi Rp. 2 juta. Di bagi HP android dan uang di bagi dengan model E. Rupiah atau PERI (Pembayaran Elektronik Republik Indonesia). Dengan syarat tiap bulan harus ikut pendidikan (melalui WA, Video maupun pendidikan ketrampilan, yg harus dirangkum) ttg kecerdasan keuangan, cara mencari kerja, cara sukses jadi makelar tanpa modal, cara ternak lele, cara sukses jadi agen asuransi.. dan hal2 yg penting dalam mencari dan mengelola uang. 

Separuh uang WAJIB habis. Karena kalau tidak habis maka Ekonomi tidak berputar. 

Separuh WAJIB ditabung. Karena kalau tidak pernah nabung ya kehidupan tidak berubah. Terus miskin.

Setahun hanya boleh diambil SEPARUH. Dan bantuan dibatasi selesai dalam 2 atau 3 tahun. Setelah selesai masa Bantuan dan PENDIDIKAN, diharapkan Rakyat jadi lebih SEJAHTERA. Punya Tabungan, Punya Ilmu dan Punya Keberanian. 

Bagi yg sukses membuktikan ybs sudah mendapatkan income lebih dari UMR setempat berturut-turut selama 3 sd 5 bulan, maka ybs dapat Grand sejumlah Uang Misal dapat Rp. 10 juta, serta Piagam bahwa ybs sudah Lulus dari PKH (Program Keluarga Harapan). Dan tidak boleh ikut PKH lagi selama 5 tahun ke depan. 

PENDIDIKAN dan INSENTIF kelulusan ini penting agar termotivasi segera MANDIRI, bukan hanya menggantungkan dari bantuan. 

Duitnya berapa banyak tuh utk dibagi2 : dari data jumlah orang miskin : https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/07/15/1843/persentase-penduduk-miskin-maret-2021-turun-menjadi-10-14-persen.html 

Misal kita bulatkan lah dari 27,5 juta rakyat miskin jadi 30 juta dah. 

Maka bantuannya Rp. 2 jt × 30 jt rakyat miskin = Rp. 60 Trilyun perbulan. Setahun Rp. 720 Trilyun.

Kali Tiga tahun = Rp. 2.160 Trilyun. 

Uang Beredar baru nambah 31,88 % dari jumlah Uang beredar Maret 2021 Rp. 6.888 Trilyun. 

Masih masuk akal. 

Tentu saja TERUS perbaiki data dan teknik pembagian nya dan umumkan Tempelkan (serta masukan Website) siapa yg berhak dapat di Kantor2 Kelurahan dan ada nomer WA utk komplain bila belum dapat atau ada orang yg tidak berhak malah dapat. Juga ada tim Verifikasi. Sehingga makin hari makin tepat sasaran. 

Semoga Pandemi segera Berlalu dan Kita semua Selamat Sehat dan Sejahtera. Aamiin. 🙏. 

Semoga Bermanfaat. 

Juli 2021. 

Salam Dahsyat Selalu

Tung Desem Waringin. 
Orang yang jauh dari sempurna, belum pinter, namun mau mikir, mau cari data, mau baca, mau belajar dan berani salah utk menemukan kebaikan dan kebenaran. (Bila ada pemikiran yg berbeda maupun ada data maupun pertimbangan yg salah, silakan koreksi dengan senang hati saya menerimanya). 

IG & Youtube :
@tungdesemwaringin.tdw. 
Twitter : @TungDW 

Note: Saya bukan Pembela Presiden tertentu. Krn semua Presiden pasti punya Kelebihan dan Kekurangan masing2. Saya hanya aliran Mata Lebah: POSITIVE DEVIANCE. Dimana ada yg bagus dan berhasil maka kita CONTOH. Amati Tiru Modifikasi lebih baik. Pak Jokowi luar biasa merangkul Pak Prabowo yg juga berjiwa besar. Sehingga rakyat bisa BERSATU fokus membangun bangsa. PEMBANGUNAN Infrastruktur juga keren. Semoga pemikiran ini bisa jadi masukan utk Mempercepat Indonesia Pulih dan Maju. Aamiin. 🙏 

[9:36 PM, 7/25/2021] Alvin Yudistira: Mohon ijin saya post di alyud.blogspot.com ya Pak Tung?

Sepakat Pak Tung, 2 hari lalu saya konfirmasi Dr Zamir Alvi, setelah sebelumnya 2 dokter di twitter dr @FaheemYounus dan @drpriono1 tweet sama, betul ya Dok dg kami 2x vaksinasi, maka kayaknya kami kena covid jadi lebih ringan? diiyakan dokter Zamir. 

Wah Pak Tung jadi jauh mendalami covid-19 he2. 

Soal cetak uang, saya awam, tapi saya kira Pak Tung bisa dialog ulang di instagram/youtube dg Pak Mardigu Wowiek lagi. Tapi jelas setuju daripada utang utang terus. 
Saya coba forward Pak Rizal Ramli dan Pak Agus Kodri untuk dapatkan pandangan pros cons nya menuju, kesepakatan nasional. 

Salam Hormat Dahsyat, 

[9:38 PM, 7/25/2021] Tung Desem Waringin: 🙏 

[9:45 PM, 7/25/2021] Alvin Yudistira: Siap Pak Tung, yg jelas sudah saya tweet dari dr Zamir Alvi harusnya Dephan yg urus [pimpin sesuai Mardigu: Economy at War] covid https://twitter.com/alvinyudistira/status/1389436203221413891

[10:51 PM, 7/25/2021] Alvin Yudistira: Iya sepakat Pak Tung: 6M: Menghindari makan bersama dg orang yg Bukan Serumah. 
Karena dlm hal ini, Margaretha sudah ketat 5M, pulang kantor 10 Juli cerita tadi siang makan bersama teman kantor ternyata covid.
Tapi padahal tgl 7 sy sudah berasa aneh, dan omong berat sekali sampai tensi saya 135 biasa normal, dan tidur mandi pisah ranjang.
Setelah swab test antigen positif, sy diomeli, makanya kl jalan pake masker yg betul jgn asal sambil merokok.
 🙏🇮🇩

[10:53 PM, 7/25/2021] Tung Desem Waringin: Puji Tuhan sudah sehat. 🙏👍🤗👍🙏

[10:54 PM, 7/25/2021] Alvin Yudistira: Amin Pak Tung, siap vaksinasi ketiga, dan jaga disiplin agar tidak terkena lagi. 😁🙏🏻🇮🇩

[11:00 PM, 7/25/2021] Alvin Yudistira: Siap Pak Tung saya unggah di google drive, tweet lagi dan mention @sandiuno selaku Menpar ujung tombak pemulihan ekonomi, dg harapan bisa zoom meeting bersama Mardigu, Sandiaga, Rizal Ramli, Agus Kodri dll. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🇮🇩🇮🇩🇮🇩



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan https://t.co/uiGUXUaTOg pic.twitter.com/qxFePwV8ZQ — KoranDNM (@Koran_DNM) June 27, 2021 ...