Minggu, 11 April 2021

Jansen Boediantono @BahlulGuru: Sabda Selon Genggong (10)

https://mojokstore.com/wp-content/uploads/2019/02/Zaman-Edan.jpg [12:29 PM, 4/11/2021]
Jansen X1: SABDA SELON HABIB GENGGONG ( 10 )
By Habib Jansen Boediantono / Tuan Guru Bahlul

Sabda selon kali ini mengingatkan telah datang suatu zaman dimana  pemimpinnya besar karena disablon dibulan. Banyak rakyat mabok  dicekok  kekuasaan. Mereka ramai - ramai mengelukan sang pemimpin, akhirnya sang pemimpin  rajin  kesalon ketimbang bercermin.

Bumi gonjang ganjing, langit kelap kelip, kehidupan jungkir balik.

Kebenaran menjadi barang mahal, kegelapan menjadi alat penerang dan kaum cendekia menjadi pemandu sorak kekuasan. Maka ketika sang pemimpin kentut  sontak mereka memberi catatan, " Pemimpin kita sedang mengeluarkan kebijakan yang tepat untuk negeri ".

Gegap gempita puja puji membuat sang pemimpin keluar orbit. Ia tak mampu lagi menapakan kaki dibumi. Setiap hari ditengah utang negeri melangit,  dengan senyum khas ia menyapa rakyatnya, " Piye kabare ? Enak tenan jaman ku toh ? "

Sabda selon kali ini hendak mengingatkan :

" Telah datang zaman edan, suatu zaman dimana orang  tak edan hidup tak nyaman. Tapi senyaman - nyamannya orang รฉdan, lebih nyaman lagi  orang edan yang punya kekuasaan".

Jusuf Mahdi: Sistem Early Warning NKRI Yang Antisipatif Terhadap Tantangan Masa Depan

[9:05 PM, 4/10/2021]
Ir Jusuf Mahdi, MM: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤️ SISTEM EARLY WARNING NKRI YANG ANTISIPATIF TERHADAP  TANTANGAN MASA DEPAN๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤️

Ir. Jusuf Mahdi, MM.

Saat akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kali masuknya alut sista asing berupa drone, pesawat tanpa awak, sea glider, kapal selam mini tak berawak, pesawat tempur yang masuk berkeliaran di wilayah kedaulatan NKRI tanpa diketahui, yang mungkin melakukan kegiatan mata-mata dan  pemantauan dan pengumpulan data intelijen situasi dan kondisi kekuatan bangsa dan negara.

Dari hal diatas kita tahu betapa lemahnya sistem pemantau (early warning sistem)  kita, sehingga baru diketahui saat sudah terjadi (jatuhnya drone, terdampanya sea glider,, kapal riset cina yang ketahuan masuk, pesawat tempur asing dsb)  yang disangkal oleh pemerintah bahwa itu bukan kegiatan mata-mata tapi riset meteorologi, iklim, oceanografi dll.

Sebenarnya hal yang serupa sudah terjadi sejak era orba, dimana saat itu kapal perang asing dengan mudah tanpa terpantau memasuki dan menggunakan  ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) dengan bebas untuk kegiatan mereka

Wilayah kedaulatan NKRI meliputi laut sampai ZEE, wilayah daratan, wilayah dirgantara yang harus dijaga dengan sistem pertahanan dan keamanan  yang canggih

Dari hal ini kita harus mengevaluasi, menata ulang sistem HANKAMNEG   yang kita gunakan.
Tentunya pemetaan masalah, perkembangan trend dll harus dicermati secara cerdas dan seksama

Dari sini akan dirancang sistem , doktrin, program dan rengiat untuk menghadapi AGHT

Kelemahan sistem deteksi kita semakin parah saat orde reformasi dengan dijualnya satelit Indosat, lepasnya Ligitan dan Sipadan sebagai pulau daerah terluar, yang sebenarnya  dapat digunakan sebagai setasiun pemantau dengan membangun peralatan atau setasium early warning system disana

Musuh datangnya dari luar melalui laut dan didukung kekuatan udara yang diangkut dengan kapal induk yang dikawal  ketat oleh kapal perang tempur berbagai jenis

Sistem deteksi harus berkemampuan memantau apapun yang datang melalui laut dan udara, maka pemanfaatan sistem pemantau tsunami yang ditebar di berbagai titik di lautan  wilayah Indonesia dapat dipadukan dengan sistem early warning, sedangkan berbagai pulau kecil terluar dapat dibangun sistem radar early warning yang berkemampuan memonitor sampai ZEE.

Disinilah kerja sama antar instansi yang terpadu, terintegrated dan sinergis dalam memperkuat sistem pertahanan dan keamanan bangsa dan negara.

Sistem early warning ini juga dapat digunakan memantau masuknya kapal illegal yang membawa narkoba, TKA illegal, dab yang dapat menghancurkan bangsa dan negara di berbagai aspek dan bidang kehidupan

Yang  harus dilakukan saat ini adalah mengevaluasi SISHANKAMNEG dan wawasan serta doktrin pertahanan dan keamanan kita

*Tentunya diperlukan pembahasan yang cerdas, komprehensif dan mendetail tentang rencana pembuatan sistem tersebut. Dan ini harus segera dilakukan sebelum semua jadi terlambat.

Semoga tulisan ini bisa menjadi masukan yang dapat ditindaklanjuti oleh Kemhan, TNI, dll.

๐ŸŒน๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ’๐ŸŒธ๐ŸŒป๐ŸŒท๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

jmahdi, vssmatc,sby, 10042921

Jumat, 02 April 2021

Jansen Boediantono @MasUdiantono @BahlulGuru: Tinggalkan Demokrasi, Bangkitkan Musyawarah (Sebuah Catatan Filsafat)

[9:09 PM, 4/2/2021]
Jansen Boediantono: TINGGALKAN DEMOKRASI, BANGKITKAN MUSYAWARAH
( sebuah catatan filsafat )

By Habib Jansen Boediantono / Tuan Guru Bahlul

Pancasila menempatkan manusia sebagai qua talis, lepas dari keadaan tertentu pada situasi konkret.

Mukadimah diatas hendak mengingatkan, manusia hadir didunia dalam ruang tak kosong tapi bersama - sama orang lain dalam hubungan Liebendes Mit-sein, relasi " Aku - Engkau " yang bersifat dialogis dan saling menghormati. Untuk itu manusia harus mengakui keberadaan orang lain sebagai engkau, sebagai bentuk penghormatan pada subjektivitas sesama. Inilah relasi antar manusia sebagai langkah awal peradaban yang akan dibangun pancasila melalui hak suara ( hak berpikir ).

Konsepsi dasar peradaban tersebut pun luluh lantak akibat demokrasi. Hak suara difaitaccompli oleh komunikasi monolog menjadi hak pilih. Relasi “ Aku – Engkau “ mengalami penciutan signifikansi, terjatuh menjadi relasi ( meminjam istilah Martin Burber ) “ Aku Itu “. Manusia dalam demokrasi akan cenderung memperlakukan orang lain sebagai objek yang bisa dimanipulasi dan dijadikan alat

Dan kini kita menyaksikan demokrasi membuat orientasi nilai - nilai kehidupan pragmatis, materialiatis , dengan tolak ukur serba kuantitatif, secara telanjang bulat telah menjajah cara berpikir anak - anak bangsa. Situasi seperti ini sangat membahayakan karena akan melahirkan sikap hidup yang kerdil, tertutup dan relasi antar manusia menjadi sangat manipulatif

Inilah bahaya latent demokrasi. Atas nama demokrasi, tibalah bangsa indonesia pada sebuah peradaban dimana manusia tergerus proses dehumanisasi yang begitu rapih dan sempurna sehingga tak pernah menyadarinya.

Untuk mengatasi bahaya latent demokrasi kembali kepada jatidiri bangsa menjadi sebuah keniscahyaan. Bangsa ini harus kembali pada dialog mencari jawab atas persoalan – persoalan yang dihadapi. Dialog bersifat terbuka dan terus berkembang, sampai menemukan hikmah ( ilmu ) kebijaksanaan yang kalis terhadap keragu - raguan. Oleh karena itu dialog memerlukan sikap bersahabat, tidak apriori dan dogmatis. Dalam dialog setiap pihak tidak boleh memanipulasi pihak lain, yang berarti pula pengakuan pada subjektivitas “engkau”. Dialog menuntut penghormatan pada hak suara orang lain.

Dialog mengandalkan komunikasi agar tidak terjadi manipulasi. Pihak – pihak yang terlibat haruslah mengakrabkan diri untuk bisa melihat kelemahan dan kekuatan setiap pendapat. Dengan pengakraban ini tidak berarti pihak – pihak yang terlibat itu lebur identitasnya. Sebagai subjek yang terlibat komunikasi setiap pihak bertahan pada identitasnya masing – masing. Komunikasi dalam dialog merupakan proses saling hubungan yang dikukuhkan oleh ciri – ciri intersubjektif agar terhindar dari manipulasi antara pihak - pihak yang terlibat. Dialog dan komunikasi seperti ini sejatinya merupakan ciri khas kita sebagai sebuah bangsa. Kita sering menyebutnya dengan istilah musyawarah.

Sebagai bentuk penghormatan pada subjektifitas manusia berikut identitasnya dalam musyawarah bisa saja menghasilkan sebuah perbedaan.Tujuan musyawarah bukanlah menghasilkan kata setuju atau tidak setuju melainkan kemufakatan. Kemufakatan merupakan sebuah “ Gesamtperson “, panggilan sosial untuk melakukan kebaktian bersama atau gotongroyong.

Musyawarah menghendaki suara terbanyak dalam menjembatani perbedaan. Suara terbanyak bukanlah pilihan terbanyak, tetapi pikiran - pikiran yang dianggap mampu mendatangkan kemashlahatan dan dapat diterima orang banyak. Suara terbanyak inilah yang menjadi dasar untuk bergotongroyong

Dengan demikian jelaslah sudah yang membedakan musyawarah dengan demokrasi : dalam musyawarah manusia mengadu ide dan gagasan yang hasilnya dikerjakan secara gotong royong untuk mencapai kebaikan bersama, sedang dalam demokrasi adu massa menjadi faktor penentu siapa yang berkuasa dan siapa yang harus menelan kekalahan

[10:13 AM, 4/3/2021]
Jansen Boediantono: Guru besar hukum tatanegara Lo itu pasti lagi kesurupan bro. Sampai hari ini sila ke 4  bangsa ini belom bisa menerapkannya, bahkan di era Suharto.

Filosofi sila ke 4 tsb beda dengan bangsa manapun di dunia. Dalam sila tsb bangsa ini dipimpin oleh  ilmu ( hikmad ) kebijaksanaan yang diperoleh dari musyawarah nya para wakil rakyat ( bukan wakil partai) dan memiliki keberpihakan pada rakyat ( kerakyatan)
๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚



[10:25 AM, 4/3/2021]
Jansen Boediantono: Nih gue sebagai guru besar elmu notok negoro menjelaskan hahaha๐Ÿ‘‡

MENELISIK KESALAHAN SISTEM KETATANEGARAAN SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD45
( Tanggapan atas pernyataan pakar hukum tatanegara Prof. Mahfud MD dan Dr. Refly Harun )
By Habib Jansen Boediantono ( SUNAN BOKEK )

Atas permintaan santri - santri Padepokan Wong Selon Ngayogyakarta, saya akan menanggapi kedua pakar hukum diatas yang menyatakan kedudukan MPR menjadi lembaga tinggi negara sebagai suatu hal yang biasa saja.

Mengacu pada design ketatanegaraan founding fathers, persoalan paling mendasar mulai dari negara ini dibentuk sampai sekarang adalah kegagalan membangun kontruksi MPR yang benar - benar merefleksikan kedaulatan rakyat. Akibatnya, negara tak pernah berdiri tegak diatas kedaulatan rakyat sehingga tak mampu mengimplementasikan kearifan dan kebijaksanaan sebuah bangsa sebagai suatu sistem nilai yang tetap dan terintegrasi, yang mampu mendorong adanya etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Alkisah, suatu hari ditahun 90 an saya ditugaskan pemred majalah mahasiswa hayamwuruk Gunawan Budi Susanto mewancarai kelompok petisi 50. Dengan ditemani sdr sutrasno dan Irsyad Noeri akhirnya kami bertiga terlibat diskusi dengan tokoh - tokoh petisi 50. Ali sadikin pimpinan kelompok tersebut berpendapat ada yang salah dalam UUD45 pasal 2 ayat 1 dimana DPR sebagai lembaga tinggi mengkooptasi MPR sebagai lembaga tertinggi negara. Pasal tersebut juga melahirkan otoritarianisme. Seorang ketua umum atau penentu kebijakan partai melalui kadernya ia ada di DPR, ada diutusan golongan dan daerah, kemudian melalui mekanisme MPR mengangkat dirinya sendiri sebagai presiden. Kejadian ini berlangsung terus sampai era reformasi. Pasal tersebut telah membuat UUD45 mengalami ' semantic error ', malfungsi sistem ketatanegaraan pun terjadi.

Diera reformasi sistem ketatanegaraan semakin bertambah parah dengan adanya amandemen pasal 1 ayat 2 UD45. Kedaulatan rakyat yang diperankan dan difungsikan oleh MPR diatur oleh perundang - undangan dibawahnya. Peran dan fungsi MPR pun hilang yang berarti hilang pula kedaulatan rakyat. Kedudukan MPR direduksi setingkat lembaga tinggi negara. NKRI sebagai negara kebangsaan berubah menjadi negara demokrasi.

Menyisir alur sejarah, bangsa indonesia terlahir lebih dahulu baru kemudian membentuk negara. Alur ini membangun sebuah sistem yang unik dan khas : bangsa indonesia ( rakyat ) adalah pondasi NKRI dengan pancasila sebagai filosopische groondslag, batuan segar tempat pondasi tersebut diletakan agar kokoh menopang beban. Lalu kedaulatan rakyat ( MPR ) adalah pilarnya dan negara menjadi atap. Penghubung antara wilayah negara ( atap ) dengan wilayah bangsa ( bangunan dibawahnya ) kita menamakannnya konstitusi. Inilah sistem NKRI sebagai negara kebangsaan.

Sistem tersebut berubah total setelah adanya amandemen sebagai berikut.

Dalam pasal amandemen kedaulatan rakyat diatur oleh undang - undang. Dampaknya, kekuasaan yang dibentuk partai - partai politik menjadi batuan segar,  NKRI sebagai pondasi dengan konstitusi sebagai pilarnya. Rakyat dibalik menjadi atapnya. Penghubung antara negara dengan rakyat berupa kepentingan. Inilah yang disebut negara demokrasi.

Sistem demokrasi ini mengubah pula fungsi negara. Pada negara kebangsaan, negara hanyalah alat bagi rakyat mencapai tujuan bersama. Dalam negara demokrasi, atas nama negara rakyat menjadi alat untuk mencapai kepentingan kekuasaan.

Tulisan ini hendak mengingatkan : pasal 2 ayat 1 UUD45 yang asli memiliki kekurangan, melegitimasi kekuasaaan yang sentralistik dan cenderung merusak tatanan etika yang berlaku. Tentu saja amandemen pada pasal 1 ayat 2 juga harus ditinjau ulang karena melegitimasi terselenggaranya sistem demokrasi yang bertentangan dengan sistem musyawarah, serta meniadakan peran serta rakyat dalam membangun aturan dasar bernegara.

Jalan kebijaksanaan harus ditempuh untuk menolak pernyataan kedua pakar diatas dengan menempatkan kembali kedudukan MPR sebagai lembaga tertinggi negara dengan membatalkan amandemen pasal 1 ayat 2 dan  perubahan klausul pada pasal 2 ayat 1 menjadi : MPR adalah wakil rakyat yang terdiri dari perwakilan MPR - MPR diseluruh daerah melalui proses musyawarah rakyat, seperti yang digagas bung karno bahwa sejatinya MPR harus ada diseluruh nusantara.

Bagaimana membangun MPR diseluruh pelosok nusantara yang memiliki peran dan fungsi sebagai kedaulatan rakyat, serta menjadi ruang kearifan dan kebijaksanaan bangsa indonesia, akan ditayangkan pada episode lainnya




[10:40 AM, 4/3/2021]
Jansen Boediantono: MEMBACA TANDA - TANDA ZAMAN (3)
Habib Jansen Boediantono

Hal yang sedang saya renungkan adalah : seandainya ibadah umroh dan haji dilarang akibat kezaliman pada umat Islam sudah mencapai puncaknya maka apa yang terjadi ? lalu bagaimana manusia mengatasinya ?

Bila peradaban manusia bergerak mengikuti arah jarum jam menuju kutub negatif,  ibadah umroh dan haji  melahirkan gerakan thawaf menuju kutub positif.  Bumi pun berjalan sesuai sunatullah. Persoalan besar terjadi, bagaimana kalau kutub positif tiada akibat gerakan thawaf  terhenti ?

Dalam banyak hadist digambarkan akan terjadi anomali alam, berbagai bencana besar melanda bumi.  Lalu apa ikhtiar manusia untuk mengatasinya? Saya akan menjawab melalui ilmu jalasutera

Dari kordinat -  kordinat jalasutera terlihat wilayah nusantara paling dekat dengan planet mars. Itu artinya, mineral emas yang terkandung dinusantara sangat besar.  Rumusan ilmu metafisika kosmologi jalusutera menyimpulkan semakin dekat suatu wilayah dengan planet mars,  semakin banyak mengandung mineral emas.  Dan emas sangat menentukan gravitasi bumi.

Inilah yang membuat nusantara kelak begitu penting untuk menstabilkan bumi bila terjadi anomali.  Kekayaan emas dalam kandungan bumi nusantara harus dikelola dalam bentuk energi cahaya. Dan itu hanya bisa dilakukan dengan menggerakkan ruang kelima ( angka 3 ) dalam jalasutera berupa kesadaran transendental. Manusia indonesia dituntut mengikuti perintah Tuhan,  melakukan kebaktian pada sesama dan bersikap welas asih pada bumi.  Bangkitnya kesadaran transendental ini akan menghidupkan cahaya energi emas untuk menstabilkan bumi.

Bila cahaya tersebut berpendar maka insya allah gerakan thawaf hidup kembali,  bumi  pun bekerja sesuai sunatullah,  kutub positif  kembali terbangun.  Tugas bangsa indonesia untuk memayu hayuning bhawana dimulai

Wallahu a'lam bish-shawabi


Jusuf Mahdi: Menata Pembaharuan Sistem & Hukum Indonesia

[3:20 PM, 4/2/2021]
Ir Jusuf Mahdi, MM: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤️ MENATA PEMBAHARUAN SISTEM  HUKUM INDONESIA ๐ŸŒน❤️๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Ir. Jusuf Mahdi, MM

Telah kita ketahui bahwa dengan singkatnya waktu pembentukan sistem manajemen tatanegara maka diadopsilah  sistem hukum kolonial Belanda, dimana sampai berjalan 75 tahun pemerintahan belum ada atau. belum  dibuat  sistem hukum yang asli Berkepribadian  dan Berbudaya Indonesia

Pembuatan tata hukum asli Indonesia harus bersumber pada kompilasi dari berbagai hukum adat dari seluruh suku, daerah dan budaya serta keyakinan agama yang ada dan nantinya diterapkan sesuai situasi dan kondisi setempat tanpa menyimpang dari kaidah pokok hukum yang ada dalam kitab undang-undang dan hukum NKRI

Dalam nilai yang tersurat dan tersirat dalam Pembukaan  UUD 1945 yang telah mencakup faktor internal, lokal, regional, eksternal dan global dalam lingkup tata hukum manusia Indonesia, perlu dijabarkan dalam aplikasi dan implementasi sesuai kepribadian dan budaya bangsa, dimana rasa persatuan, kesatuan, kepedulian dan kebersamaan menjadi  komitmen yang utuh"

Dari alinea 1 sampai 4 bisa kita perinci kaidah-kaidah hukum yang bisa dijadikan dasar hukum perundang-undangan NKRI.

Tentunya untuk penuangan dalam kata-kata kaidah hukum perlu dibuat oleh para pakar hukum perdata, pidana,  administrasi negara,  tatanegara, internasional, laut internasional, cyber crime dsb

Pembahasan dapat melibatkan PT yang memiliki fakultas hukum, terutama pasca sarjana, lembaga hukum  dsb

Mari wujudkan niat baik ini sebagai  sebuah karya besar yang akan menjadi sumbangsih dan Bhakti bagi generasi penerus bangsa dalam menuju tabun emas kemerdekaan bangsa pada 2045 yang akan datang

Semoga Allah SWT memberikan barokahNya kepada kita semua, kepada  bangsa dan negara menjadi negeri yang baldatun toyyibatun  warrobbun ghafuur. Aamiin ya rabbal alaamiin

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤️๐ŸŒน๐ŸŒท๐Ÿ’๐ŸŒธ๐ŸŒป๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ
jm,vssmatc, sby, 02042021

Kamis, 01 April 2021

Jansen Boediantono @MasUdiantono @BahlulGuru: Nasehat KH Idham Chalid pada Hasyim Muzadi dkk -Juli 2010

Hasyim Muzadi : Kiai Idham tokoh yang Penuh Kearifan Menyelamatkan Indonesia dari Disintegrasi Nasional

[8:17 PM, 4/1/2021] Jansen Boediantono:
Nasehat KH Idham Chalid pada Hasyim Muzadi dkk

Diawal orde baru Hasyim Muzadi serta aktivis -  aktuvis PMII lainnya menemui KH Idham Chalid,  mengajaknya menuntut demokratisasi pada rezim suharto. Pada pertemuan itu KH Idham Chalid malah memberikan nasehat sekaligus mengungkapkan kekhawatiran pada Hasyim Muzadi dkk. Kekhawatiran  kyai besar yang terkenal penuh kewaskitaan ini menarik untuk direnungi kaum nahdlliyin  : apakah telah  terbukti sekarang ?

" Kita baru saja selesaikan komunis,  sisanya masih panjang. Jangan diminta demokrasi pada saat yang sama. Nanti demokrasi ada waktunya sendiri. Allah menyelematkan satu persatu tidak sekaligus,  demikian menurut imam Athoilah ( pengarang kitab Fushusul Hikam ).  Biarkan pak Harto berkuasa. Setiap zaman ada orangnya dan setiap orang ada zamannya.  Yang saya khawatirkan justru puluhan tahun yang akan datang kita akan menghadapi kemunafikan,  dan saya takut NU tidak mampu menghadapinya karena racun terasa madu "


[8:47 PM, 4/1/2021] Alvin Yudistira:
KH Idham Chalid dan Pencetak Para Tokoh Nasional
- detikNews
Minggu, 11 Jul 2010 13:29 WIB
https://news.detik.com/berita/d-1396884/kh-idham-chalid-dan-pencetak-para-tokoh-nasional


Hasyim Muzadi : Kiai Idham tokoh yang Penuh Kearifan
Senin 12 Jul 2010 22:05 WIB
https://www.republika.co.id/berita/124285/hasyim-muzadi-kiai-idham-tokoh-yang-penuh-kearifan


KH Idham Chalid Dan Pencetak Para Tokoh Nasional
Solopos.com- Minggu, 11 Juli 2010 | 16:03 WIB
https://www.solopos.com/kh-idham-chalid-dan-pencetak-para-tokoh-nasional-29602


Menyelamatkan Indonesia dari Disintegrasi Nasional
Senin 12 Juli 2010 09:47 WIB
https://news.okezone.com/read/2010/07/12/58/351903/menyelamatkan-indonesia-dari-disintegrasi-nasional

[8:59 PM, 4/1/2021] Jansen Boediantono:
HMI dulu pernah mau dibubarkan oleh bung Karno atas hasutan PKI.  Lalu pak kyai bilang sama BK agar HMI jangan dibubarkan karena menjadi tempat kader2 pemimpin muda Islam dan BK pun tak jadi membubarkan HMI

Dari situlah terjadi hubungan dekat pak kyai dengan tokoh 2 HMI seperti Marie Muhammad cs

[9:00 PM, 4/1/2021] Alvin Yudistira:
๐Ÿ‘๐Ÿ™๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Selasa, 30 Maret 2021

Jusuf Mahdi: Paham Politik Adalah Sebuah Keharusan

[12:20 AM, 3/30/2021]
Ir Jusuf Mahdi, MM: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐ŸŒน  PAHAM POLITIK ADALAH SEBUAH KEHARUSAN ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐ŸŒน

Ir. Jusuf Mahdi, MM

Banyak orang  yang mengatakan tidak mau tahu soal politik

Untuk itu milikilah wawasan yang jauh ke depan

Untuk melakukan kegiatan penggunaan kemampuan dan potensi,  harus memiliki strategi

Untuk melaksanakan strategi harus memetakan titik-titik strategis sebagai  tumpuan kekuatan

Untuk  mendesain apa tujuan dan cita-cita maka harus memiliki wawasan strategik yang menjadi dasar utama berkegiatan

Implementasi dari hal di atas dituangkan dalam KEBIJAKAN POLITIK

Maka pahamilah arti POLITIK yang sebenarnya

Pembukaan UUD 1945 adalah wawasan strategik yang berisikan strategi, komponen dan elemen strategis dan kebijakan politik bangsa dan negara. Semuanya tersurat dan tersirat pada isi alinea 1, 2, 3 dan 4 yang walaupun singkat tapi padat dengan internal, eksternal dan global  visionary strategical grand design, paling tidak untuk jangka waktu 100 tahun

Namun yang juga penting adalah penataan watak dan karakter bangsa, sebab hanya bangsa itu sendirilah yang dapat merubah nasibnya menuju perubahan yang lebih baik

Dan Allah Swt  tidak akan membebani umatnya diluar kemampuannya

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ู„َุง ูŠُูƒَู„ِّูُ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ู†َูْุณًุง ุงِู„َّุง ูˆُุณْุนَู‡َุง ۗ ู„َู‡َุง ู…َุง ูƒَุณَุจَุชْ ูˆَุนَู„َูŠْู‡َุง ู…َุง ุงูƒْุชَุณَุจَุชْ ۗ ุฑَุจَّู†َุง ู„َุง ุชُุคَุงุฎِุฐْู†َุงۤ ุงِู†ْ ู†َّุณِูŠْู†َุงۤ ุงَูˆْ ุงَุฎْุทَุฃْู†َุง ۚ ุฑَุจَّู†َุง ูˆَู„َุง ุชَุญْู…ِู„ْ ุนَู„َูŠْู†َุงۤ ุงِุตْุฑًุง ูƒَู…َุง ุญَู…َู„ْุชَู‡ٗ ุนَู„َู‰ ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ู…ِู†ْ ู‚َุจْู„ِู†َุง ۚ ุฑَุจَّู†َุง ูˆَู„َุง ุชُุญَู…ِّู„ْู†َุง ู…َุง ู„َุง ุทَุง ู‚َุฉَ ู„َู†َุง ุจِู‡ٖ ۚ ูˆَุง ุนْูُ ุนَู†َّุง ۗ ูˆَุง ุบْูِุฑْ ู„َู†َุง ۗ ูˆَุง ุฑْุญَู…ْู†َุง ۗ ุงَู†ْุชَ ู…َูˆْู„ٰูฎู†َุง ูَุง ู†ْุตُุฑْู†َุง ุนَู„َู‰ ุงู„ْู‚َูˆْู…ِ ุงู„ْูƒٰูِุฑِูŠْู†َ

laa yukallifullohu nafsan illaa wus'ahaa, lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat, robbanaa laa tu`aakhiznaaa in nasiinaaa au akhtho`naa, robbanaa wa laa tahmil 'alainaaa ishrong kamaa hamaltahuu 'alallaziina ming qoblinaa, robbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thooqota lanaa bih, wa'fu 'annaa, waghfir lanaa, war-hamnaa, angta maulaanaa fangshurnaa 'alal-qoumil-kaafiriin

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 286)

Maka memahami politik akan menjadikan seseorang cerdas menyikapi perkembangan trend dan keadaan yang berkembang sebab arti politik yang sebenarnya adalah cara mau dibawa  kemana bangsa dan negara ini ke depan

Ketika orang tidak mau tahu politik, maka dia akan digunakan oleh orang yang tahu dan paham politik, untuk kepentingannya.

 Pengabdian tulus  bisa membuka wacana untuk lebih care dan bijak menentukan decision maker

 Sebagai pertimbangan : Politik militer itu bersumber dari mana?  Sejak kapan harus dilakukan?? Bagaimana implementasinya??

$elamat mencermati keadaan bangsa dan negara saat ini

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐ŸŒน❤️๐ŸŒธ๐Ÿ’๐ŸŒท๐ŸŒป

jm, vssmatc, SBY,30032021

Minggu, 28 Maret 2021

Jusuf Mahdi: Menanamkan Rasa Akhlaqul Kariimah Untuk Mencegah Tumbuhnya Aksi Dan Niatan Teror Pada Masyarakat

[10:31 PM, 3/28/2021]
Ir Jusuf Mahdi, MM: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤️  MENANAMKAN RASA AKHLAQUL KARIIMAH UNTUK MENCEGAH TUMBUHNYA AKSI DAN NIATAN  TEROR PADA MASYARAKAT ๐ŸŒธ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐ŸŒน

Ir. Jusuf Mahdi, MM

Dengan terjadinya aksi bom di depan gereja Katedral Makassar, yang jelas akan dituduhkan kepada umat Islam, dengan stigma teroris,  radikal, intoleran dsb yang jelas menjatuhkan citra Islam secara keseluruhan, maka kita harus melakukan suatu cara dan metode bagaimana membina watak dan karakter umat terutama anak muda agar tidak mudah tersusupi oleh paham, ideologi dan doktrin yang tidak islami.

Bangsa Indonesia sudah memiliki Pembukaan UUD 1945 yang merupakan aplikasi dari nilai luhur Al Qur'an yang sesuai kepribadian dan budaya bangsa dengan Rakhmat Allah SWT sebagai karunia dan barokah kepada bangsa Indonesia.

_Yang utama untuk dilakukan adalah menata dan membina watak dan karakter dengan aplikasi dan implementasi nilai luhur yang tersurat dan tersirat di Pembukaan UUD 1945 dalam karya nyata yang bermanfaat bagi Nusa,. Bangsa dan negara.

Saat ini kedudukan umat Islam terpecah belah dalam berbagai keadaan, tidak adanya rasa persatuan dikarenakan adanya kepentingan duniawi yang dijadikan kesempatan oleh pihak lain untuk melemahkan eksistensi umat.

Ada kemungkinan ada program khusus dari para orang atau kelompok yang benci kepada umat Islam, dimana sebenarnya umat Islam adalah penduduk mayoritas di bumi Nusantara ini.

Maka peran para sesepuh, senior, pemuka masyarakat yang berjiwa bersih, jujur dan amanah harus melakukan pemberian warisan yang berharga sebagai penerusan pengisian kemerdekaan yang menjadi cita-cita dan tujuan kemerdekaan yang sebenarnya.

Banyak organisasi kemasyarakatan yang mengatakan berjuang untuk kepentingan rakyat, tetapi ternyata tidak menyentuh potensi yang dimiliki masyarakat dari hulu sampai ke hilir. Lembaga atau organisasi yang tidak memiliki program pemberdayaan potensi rakyat kecil yang dapat dijadikan Soko guru Kekuatan Nasional sebagai prioritasi dari aspek dan bidang kehidupan yang ada pada Ketahanan Nasional.

Menata kembali sistem manajemen pengelolaan tata pemerintahan dan tata kenegaraan harus segera dilakukan dalam bentuk tatanan  clean government and good governance.

Ancaman terhadap bangsa dan negara sangatlah nyata dimana di masa depan akan. Semakin berat dan kompleks.

Kita harus mensosialisasikan tentang pengelolaan teror, terorisme dengan berbagai risiko yang dapat timbul menyertainya.

Mari para pemimpin masyarakat , bangsa yang berkegiatan dalam organisasi bentuk apapun fokus kepada hal yang dapat membuat kerawanan bagi. Keselamatan NKRI.

BHAKTI. DAN KARYA ANDA DITUNGGU OLEH IBU PERTIWI YANG SEDANG PRIHATIN DAN BERDUKA TERHADAP KEADAAN BANGSA DAN NEGARA SAAT INI.  BERBUATLAH SEBELUM SEMUA JADI TERLAMBAT

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤️๐ŸŒธ๐ŸŒน๐ŸŒท๐ŸŒป๐Ÿ’

jm,vssmatc,sby,29032021

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan https://t.co/uiGUXUaTOg pic.twitter.com/qxFePwV8ZQ — KoranDNM (@Koran_DNM) June 27, 2021 ...