May you come to understand that your open eyes deceive you. What you see is but a fraction of what is. Beyond the veil of this dimension, you will see that you have never arrived. You have never departed. There is no beginning or end to that which is you.
Berapa Sholat wajib kita ? Berapa Sholat Sunnah Rawatib kita ? Berapa kali kalian berwudhu ?
Berapa puluh kali Hidung kita bersihkan dgn air Wudhu ?
Jika kalian benar2 jalankan Sunnah Rasulullah ﷺ menghirup air wudhu ke dalam hidung Virus Covid, Flu inshaAllah akan terbuang pic.twitter.com/grOTw3uVQQ
Untuk wudhu di bagian memasukan air kedalam hidung di sedot ke dalam,, bukn hya d masukan lalu d keluarkan,,,klu tdk biasa rasanya nyeriiiii...berlinang air mata,tp bagi yg sdh biasa enak,,syaraf bangun semua😁
— Innaya putri @MotherOfOrphanChildren (@Innayaputri72) December 11, 2020
Oh iya, kmaren pas kontrol, sama dokter dikasih bbrp terapi mandiri: 1. Banyak posisi sujud, ya gabungin aja ma sholat... 2. Kalo gak sujud, bisa posisi tengkurap... 3. Hirup air melalui idung, tapi mulut terbuka... serupa saat kita wudhu bersihkan hidung....
Saat wudhu, dianjurkan utk ber kumur2 dan membersihkan rongga hidung. Krn selain tangan, penularan bakteri/ virus melalui udara tentu akan melewati saluran nafas dan sgt mungkin bakteri/ virus ini byk terdapat di lubang hidung dan muluthttps://t.co/Z86hVilSPi
Istinsyaq adalah sunah dalam wudhu, yaitu menghirup air ke dalam rongga hidung. Rasulullah menganjurkan istinsyaq pasti karena ada maksud dan tujuannya. Lalu apa manfaatnya? #wudu#sunah#istinsyaq
Rasulullah SAW menganjurkan Istinsyaq, salah satu sunah wudhu yaitu menghirup air ke dalam rongga hidung.
Dlm dunia kesehatan, dikenal dgn nasal irrigation yaitu mencuci rongga hidung dari segala macam kotoran yang bersarang di dalamnya, mulai dari debu hingga bakteri.#Islamipic.twitter.com/SJYOGVobCS
Mengatasi anosmia terbaik adalah bilas dg air garam krosok. Dg dibilas maka populasi virus yg melekat di rongga hidung bisa berkurang bahkan sampai negatif. Bilas NaClhttps://t.co/eMDPwEfM7i
— Dr. Samuel L. Simon SpKK (@DrSLSimonSpKK) March 15, 2021
kemaren baru aja dibahas karna ada temen yang nanya. katanya gabisa, kalo mau total bisa imunoterapi yg mahal dan bertahun2, itu juga ga pasti tapi. yg bisa dilakuin ya hindari pencetus, minum antihistamin, naikin imun, cuci hidung 2x1
Jala Neti Age 14 / + 1 day#JalaNeti allows breathing to become free so that air can enter the lungs unimpeded by mucus and dirt which easily builds up during the day.
This scientific paper suggests that people should use saltwater to clean throat and nostrils. It is effectively suggesting 'Jala Neti Yoga' to deal with the Covid19 https://t.co/D32wYHtVBU
That sinus/ear infection thing from last month crept back into my ears and I've been dealing with light dizziness, ringing, pressure, etc for a couple weeks now. Drove me to trying the neti pot and saline spray with my head upside down and it actually seems to be working.
Daily Jal neti and sutra neti is better for keeping sinus clean. If done daily, one will never catch cold beyond 1 day. Dhauti will clear of mucus in chest and guard against any chest infection. I never got serious cold since last 15 years, thanks to neti and Dhauti.
Benefits - •Helps maintain the nasal hygiene by removing the dirt & bacteria trapped along with the mucus in the nostrils. •It soothes the sensitive tissues inside the nose, which can assuage a bout of rhinitis or allergies. pic.twitter.com/maiuPYgvjd
#RamdevOnIndiaTV @IndiaTVHindi I am Dr. Trisha Jain & I was suffering from chronic cough & cold problem.I have started doing Jal neti after watching Baba Ramdev on IndiaTV. Now I got relived. Thank you for organizing the show & sharing vital information. Dr. Trisha Jain Vadodara pic.twitter.com/QXFrWgxfgq
Breathe free with Jal Neti : Jal Neti is a technique that was used by yogis to stay disease-free, and most importantly to use the breath well for their yogic practices without any blockages. Just how brushing the teeth is dental hygiene, the practice of Jal Neti is nasal hygiene. pic.twitter.com/2kvPvyhoXI
( Tulisan Ini Terinspirasi Dari Puisi 'Sabda Bumi ' KH Ahmad Musthofa Bisri )
[7:09 PM, 3/11/2021] Jansen Boediantono: VIRUS CORONA DALAM PANDANGAN FILSAFAT METAFISIKA ( Tulisan Ini Terinspirasi Dari Puisi 'Sabda Bumi ' KH Ahmad Musthofa
Bisri )
Habib Jansen Boediantono
Begitu banyak lelucon yang mengkaitkan virus Corona dengan pertarungan
geopolitik - ekonomi, konspirasi global, dan teori surealiasme perang
asimetri sampai lupa manusia hidup dalam satu bumi dan tak ada satu pun
negara yang luput dari serangan virus Corona. Sesungguhnya virus Corona
merupakan bencana kemanusiaan seluruh umat manusia. Lalu apa yang
sebenarnya telah, sedang dan akan terjadi pada manusia ?
Pandangan metafisika menyimpulkan ada yang salah pada umat manusia
dalam membangun peradaban. Peradaban dibangun mengikuti kerakusan
manusia mengeksploitasi bumi. Terjadilah peradaban satu arah, sebuah
peradaban yang bergerak mengikuti arah jarum jam. Maka demi waktu,
sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, terjatuh dalam dosa dan
samsara. Virus Corona membuka tabir peradaban manusia menuju matahari
tenggelam. Manusia mengingkari sunatullah, kegelapan dimuka bumi pun
kian pekat.
Kehidupan mengajarkan kita apa pun yang dilakukan manusia dalam
membangun peradaban hanya ekspose dari penderitaan spritualnya. Oleh
karena itu peradaban yang dibangun sepanjang sejarah kemanusiaan adalah
kutub negatif yang menghancurkan kehidupan manusia itu sendiri.
Kehidupan manusia adalah kegelapan yang diciptakan Tuhan untuk
memantulkan cahaya keilahian, demikian pandangan ontologis kaum yang
telah tercerahkan
Tuhan menciptakan segala sesuatu bukan untuk melawan dirinya. Kegelapan
dalam kehidupan diciptakan agar manusia mengenal Tuhan melalui
pantulannya. Pantulan inilah yang membangun gerakan thawaf untuk
memutar balik peradaban menuju kutub positif dan kita menamakannya
dengan Pancasila. Dengan demikian pancasila adalah perangkat yang
diberikan Tuhan agar manusia mengenal kebaikan - kebaikan dalam
kegelapan dunia
Tulisan ini hendak memberikan kabar : bencana kemanusiaan virus Corona
merupakan sunatullah yang mendorong pancasila pada tingkat tertinggi
evolusi peradaban manusia dalam bentuk kesadaran spritual yang
tersempurnakan. Billa kutub negatif peradaban melahirkan sikap hidup
materialistik dengan ukurannya yang serba kuantitatif dan penguasaan
alam sebagai tujuannya, Pancasila adalah loncatan spritual untuk
melepaskan diri dari unsur materialistik menuju latar peradaban
kebalikannya yaitu Memayu Hayuning Bhawana. Oleh karena peradaban baru
yang kelak dibangun Pancasila bukanlah masyarakat dengan tingkat
ekonomi yang mengagumkan, tetapi kesalehan sosial suatu masyarakat
dengan hubungan antar manusia yang welas asih.
Bukankah setiap gelap malam akan bermuara pada fajar pengharapan esok
pagi ? Insya Allah virus Corona merupakan bencana kemanusiaan yang
menyadarkan manusia mengikuti sunatullah. Mari kita sambut bencana
kemanusiaan ini dengan membangun solidaritas sosial dan berdoa untuk
kebaikan bersama sambil menunggu peradaban baru tiba.
Kita berada dalam satu bumi dengan kehidupan yang menciptakan tahkiknya
sendiri....
Kenapa ya hasil Uji Klinis Fase 1 vaksin dendritik dipresentasikan pd rapat parlemen, seharusnya dalam forum ilmiah. Mungkinkah hanya butuh dukungan politis. Sebaiknya presentasi pd masyarakat ilmiah yg lebih faham & bisa beri masukan. Ya, namanya sudah jadi vaksin politik. Aneh pic.twitter.com/mHT5tOiBA0
Sobat, kata Nietzsche sebelum ia memilih menjadi "gila" : "Kegilaan jarang melanda satu orang saja -- tetapi dalam sebuah kelompok, kubu, bangsa dan zaman, kegilaan justru merajalela". Mungkin Nietzsche mengutip Ronggowarsito: "zamane zaman edan, sing ora edan ora bakal keduman".
Mbah-B: Itu cara sindiran wong Jogya. Sudah jelas arahnya. Itu parodi topeng Pinokio pake tarian Jogja. Butet kok sudah mulai jail lagi 🙂?. Mas @jokowi,, kok makin lama kata2nya dan tindakan2nya semakin lama semakin tidak kredible ? Libur yang lama dulu lah,, biar bener 🙂🙏 pic.twitter.com/ycumxOeYID
Your EMOTIONS are the doorway to discovering the subconscious limitations you have which are preventing your happiness in life. Not being in touch with your emotions in life is similar to being stranded in a foreign wilderness without a compass.
Luar biasa sentralisme kekuasaan ala Bu Menkeu, tapi kinerja memble 😄
Ternyata Sekneg makin lama makin payah. Sekneg paling payah dalam sejarah RI sejak 1968. Hanya jadi tempat curhat Jkw doang 😄😄. Semua diloloskan -- lama2 jadi Mensetkeu , Mentri sekretaris menkeu 😄
REZIM vs REZIM 》ini tonggak lahirnya OrBa dan tumbangnya OrLa. Ada catatan pembantaian, tapi mungkin lebih banyak lagi korban jika petualangan G30S/PKI sukses. ▪︎kita dipaksa rezim ini puji era Pak Harto coz hingga 15 tahun kuasa gak ada anak/mantu jadi pejabat or konglo...! pic.twitter.com/3mIPft4u6w
Ustadz Sambo: 5 HARI LAGI DIGELAR DO'A & TAHLIL NASIONAL VIA ZOOM, AYO IKUTI..! https://t.co/ANlSb75NgN Untuk mengenang 100 hari syahidnya 6 laskar anak bangsa, Selasa, 16 Maret 2021. 20.00 - 22.00 WIB
Kuasa hukum: "Surat perintah penangkapan dan surat perintah penahanan dari polisi terhadap Habib Rizieq cacat hukum administrasi dan tidak sah."https://t.co/l2uvNXiahy
Seandainya Demokrat,sadar bahwa kejadian saat ini,petunjuk agar suara Islam lah yg dpt menyelelamatkan elektabikitasnya.Maka sebaikya Demokrat bs mengambil hati;1. Memperjuangkan ketidakadilan ( IB-HRS ); 2.Memperjuangkan keadilan atas 6 Syuhada.3.Ikut memperjuangkan UUD 45 Asli
Biarlah sy di tertawakan, tp yg jls sy ttp pd pendirian sy. Bhw slama sy memimpin KNPI mk tdk akn pernah sy gadaikan & sy jual idealisme sy. Sy yakin bhw sy akan trs memegang teguh harapan Rakyat utk berjuang di jln kebenaran apapun resikonya, walau jabatan sy menjadi taruhannya. pic.twitter.com/zaR60t6t0j
@PDemokrat dikudeta oleh Moeldoko yang bukan anggota Partai Demokrat. Biasanya dikudeta oleh internal partai. Sejarah pertama sejak Indonesia merdeka. Terjadinya di rezim @jokowi . Indikasi rezim otoriter? https://t.co/5RArvWTu4c
[3:16 PM, 3/11/2021] Jusuf Mahdi: 🇮🇩❤️ PERLU
INTROSPEKSI DAN EVALUASI DIRI BAGI PARTAI DEMOKRAT ❤️🌹🇮🇩
Ir. Jusut Mahdi, MM
(Pengamat kebangsaan)
Dalam kegiatan politik pemerintahan, masyarakat telah melihat dan
mengamati langkah dari Partai Demokrat yang telah berkiprah cukup eksis
dalam kancah politik
Kita melihat bahwa pada dua minggu terakhir ini kita
mengamati peristiwa gonjang-ganjing yang menimpa Partai
Demokrat, yang berujung dengan adanya saling mencari pembenaran diri
yang memakai cara saling hujat antara dua kubu, Muldoko hasil KLB yang
mengkudeta dan kubu AHY, sebagai organisasi legal, dengan
cara kotor yang tidak beretika
Sebetulnya SBY dan AHY dan pengurus PD sebagai pucuk pimpinan
resmi partai harus bisa melakukan langkah strategik yang bijak, halus
tapi tajam dengan segera melakukan konsolidasi, perkuatan program
menuju 2024, mempersiapkan kader yang berkualitas untuk menjadi calon
pengisi sistem manajemen pengelolaan pemerintahan dan ketatanegaraan
Langkah yang harus ditempuh adalah jalur pengorganisasian
yang solid, terpadu, dalam kegiatan yang tidak terpengaruh oleh langkah
lawan yang memancing reaksi untuk juga berlaku curang dan kotor.
Selanjutnya buat program yang menarik simpati masyarakat sehingga
keberpihakan kepada rakyat adalah keutamaan dari organisasi
Selama PD tidak melakukan perubahan dan perbaikan kebijakan maka rakyat
akan hilang kepercayaan kepada organisasi
Kemudian perlu nerapat ke ormas Islam, merangkul ulama,
ponpes, cendekiawan muslim dan menata SDM yang
harus berpedoman bersih, jujur dan amanah, merevolusi akhlak seluruh
anggota PD.
Sebuah bahan kajian adalah ;
- Apakah selama ini PD punya program yang mewadahi kepentingan rakyat
- Apakah PD memiliki kedekatan dengan rakyat
melalui pemberdayaan bidang ekonomi, pendidikan dan
kesehatan, potensi industri rakyat, UMKMK dsb
- Apakah PD melakukan program pengentasan kemiskinan,
penanggulangan bencana alam dsb
Dari beberapa hal tersebut diatas adalah cara untuk mendapatkan
kepercayaan rakyat sehingga rakyat memiliki rasa ikut
memiliki (melu handarbeni) yang akan mau membela organisasi disaat
dihujat lawan politik
Organisasi apapun yang tanpa didukung rakyat tidak akan dapat bertahan
lama dan akan ditinggalkan oleh rakyat yang sudah kehilangan
nya
Semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi yang
bergerak dalam kegiatan apapun
🇮🇩❤️🌹🇮🇩❤️🌹🇮🇩❤️💐
jm,vssmatc,sby, 11032021
[8:35 PM, 3/11/2021] Jusuf Mahdi: Tulisan di
atas menjawab postingan habib Jansen
[8:40 PM, 3/11/2021]
Jansen Boediantono: Yg namanya partai busuk semua. Nih ane jawab lg👇
Sabda Selon Habib
Genggong ( 11 )
Sabda selon kali ini akan mengulang status tempo dulu untuk menyenggol
statement sekutu lama menumbangkan orba prof Amien Rais, tentang partai
Allah dan partai Setan.
'ulama' ( dalam tanda kutip ) baru bisa disebut ULAMA ( dengan huruf
besar ) bila berani menyatakan partai sebagai kelompok - kelompok yang
merasa diri sendiri paling benar dan penyebab utama pecah belahnya
masyarakat, adalah bentuk lain dari firqoh yang haram hukumnya. Firqoh
inilah yang menjadi alasan kuat saya mendukung Gus Dur ketika membawa
NU keluar dari partai politik untuk kembali kekhittah. "
" Lalu bagaimana dengan PKB yang dilahirkan Gus Dur ?", sontak seorang
kyai pendukung salah satu partai bertanya. Pak Kyai ini lupa bila orang
sekelas Gus Dur tentu faham NU akan lebih besar sebagai ormas ketimbang
menjadi partai dan sebagai ulama yang sangat menghormati perbedaan Gus
Dur tak akan menyeret umat kedalam firqoh.
" PKB dilahirkan Gus Dur saat bercanda dalam sebuah karnaval politik
yang ambivalen ", demikian jawaban saya. Maka tak heran bila tokoh -
tokoh ramai mendirikan partai untuk memenuhi syahwat kekuasaan, Gus Dur
malah menjadikan partai yang dilahirkannya sekadar alat menyampaikan
kalimat " begitu saja kok repot ", yang kemudian membuat repot banyak
tokoh politik untuk menutupi kemunafikannya.
Dari Gus Dur kita mendapat isyarat bagaimana partai sebenarnya tak
lebih dari panggung srimulat, tempat berkumpulnya pelawak - pelawak
berbakat, tapi tak pernah tamat taman kanak - kanak. Dan kini isyarat
itu makin jelas dengan kehadiran sosok mulai dari ruhut sitompul sampai
setya novanto yang membuat kita sering tertawa terbahak - bahak.
Tentu saja apresiasi patut kita berikan pada seluruh partai yang
terbukti sah dan meyakinkan memberikan kontribusi besar dalam
pembangunan dunia lawak di Indonesia. Dan konon kabarnya, dunia lawak
menjadi sangat riuh ketika seorang wartawan meminta tanggapan Anas
Urbaningrum tentang banyaknya kader partai yang terlibat korupsi
berjama'ah. Dengan percaya diri ia malah berkata, " Bersama kita bisa !
"
Prof, yang namanya partai politik apapun asas dan tujuannya, sekalipun
dibungkus nama Tuhan, bila dilihat pakai kamera dengan sudut pandang
yang pas..... kebanyakan setan isinya. Hehehehe
[7:59 PM, 3/11/2021]
Jusuf Mahdi: Ada seorang perempuan Barat yang atheis, berkata bahwa
umat Islam terlalu percaya pada dongeng tentang nabi Muhammad Saw
dengan isra ' mi'raj yang tidak realistis dan logik apalagi terjadi
1400 tahun yang lalu. Jarak Mekkah ke Masjidil Aqsa sekitar 1359 km,
lalu ke angkasa / langit berapa ribu km. Saya tidak membahas
argumentasinya dari sudut pandang agama tetapi dari sudut ilmiah dan
teknologi. Berikut bahasan saya :
❤🌹 MENCERMATI PERISTIWA
ISRA' MI'RAJ DARI SISI ILPENGTEK DAN LOGIKA ILMIAH. 🌹❤
Ir. Jusuf Mahdi, MM.
Assalamu'alaikum warokhmatullaahi wabarokaatuh.
Saat ini peringatan Isra' Mi'raj nabi Muhammad Saw tidak dapat
dilaksanakan secara ramai dan terbuka karena adanya
lockdown di berbagai daerah guna mencegah penyebaran virus Corona
Convid 19. Adanya social distances dan anjuran keharusan berdiam di
rumah masing-masing, yang membatasi hubungan antar individu sebagai
kewaspadaan terhadap penularan virus, menyebabkan tidak adanya kumpulan
kegiatan bersama, termasuk pengajian, majelis taklim dan peringatan
hari besar nasional, termasuk peringatan Isra' Mi'raj.
Untuk sedikit memberikan arti dan hikmah peristiwa isra' mi'raj ini
saya coba membahasnya dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dapat dicermati secara logika ilmiah.
Kapasitas saya sebagai orang awam yang tidak akhli di bidang agama,
menyebabkan saya hanya bisa menyampaikan sesuatunya sebagai seorang
teknokrat dengan keterbatasan yang ada.
Banyak orang dari kalangan non muslim yang berpikir apakah peristiwa
isra' mi'raj Rasulullah itu benar terjadi secara nyata, secara physical
action, atau mimpi atau ruh nabi Muhammad Saw yang melakukannya??
Saya tidak akan membahas dari pandangan diatas tapi akan saya gunakan
logika berpikir yang realistis dan mudah dipahami.
Dari hasil penelitian sebuah universitas di Amerika, telah dibuktikan
bahwa kemampuan mengkonsentrasikan pikiran, memfungsikan
kekuatan bagian otak kanan, otak kiri dan otak tengah ternyata
memberikan suatu daya dan energi yang tidak bisa dilakukan atau
dihasilkan oleh alat secanggih apapun buatan manusia. Dari riset
tersebut ternyata bila seseorang berkonsentrasi (meditasi, berdzikir,
memusatkan pikir dan rasa fokus pada sesuatu) maka dari tubuh manusia
tersebut akan keluar cahaya putih yang berkobar, terpusat pada bagian
kepalanya. Makin kuat seseorang berkonsentrasi, makin tebal cahaya
tersebut. Foto yang diambil dengan peralatan kamera energi
kinetik metode Kirlian, membuktikan hal tersebut. Yang diamati sebagai
obyek penelitian adalah seorang biksu, pendeta, ulama dan atlit serta
orang awam. Dari foto terlihat bahwa ketika biksu, pendeta, ulama
berkonsentrasi dalam saat beribadah / meditasi, maka kobaran cahaya
tersebut makin terpusat , mengerucut, dan atlit yang sedang
menyelesaikan lomba larinya juga terlihat sama. Sedang pada
orang awam yang tidak berkonsentrasi kobaran cahaya tersebut ada tetapi
menyebar tidak teratur.
Mungkin inilah mengapa pada gambar Jesus, Whisnu, Brahma, Siwa,
dewa-dewa, orang suci dll dikepalanya ada gambar
lingkaran cahaya.
Dalam Islam mungkin inilah yang disebut sebagai nur dimana pada orang
yang bersih, jujur dan amanah, wajah dan raut mukanya terlihat bersih
bersinar, dan membuat orang lain merasa senang, tenteram, bahagia di
hadapan dan didekatnya. Nur Allah, nurullaah yang dikaruniakan Allah
kepada orang yang senantiasa berpegang pada tali Allah, jalan yang
lurus (dikukuhkan pada surah Al Fatihah yang disebut sebagai
Ummul kitab) untuk berlaku kebajikan, kebaikan dan kebenaran.
Nur ilahi tersebut juga dirasakan oleh isi alam semesta,
dengan berdzikir (sudah dibuktikan oleh ilmuwan Barat)
sehingga tumbuh-tumbuhan, bunga, hewan dll, mewujudkannya dengan
berbunga indah, berbuah lebat, berkicau riang, kupu-kupu beterbangan,
bahkan yang dilakukan oleh penghuni rumah
menjadiiannya tempat yang damai dan tenteram, membuat
penghuninya rindu ingin cepat pulang. Inilah yang dimaksud dengan Home
sweet home, baiti jannatii, rumahku surgaku.
Di Indonesia juga telah dibuktikan melalui penelitian oleh salah
satu universitas terkenal dengan cara membuat
sebuah kumpulan lima orang yang duduk melingkar dan
didedibuktikan sebuah gelas berisi air. Kemudian
masing-masing diminta membacakan ke gelas berisi air tersebut surah
dari Al Qur'an, yaitu Al Fatihah, Al Ikhlas, ayat Kursi, Ar Rahman dan
yang seorang tidak membaca apa-apa. Setelah itu difoto dengan kamera
energi kinetik Kirlian (kamera ini kalau nggak salah juga
dimiliki oleh Ir. Agus Mustofa, seorang ilmuwan fisika atom) dan
ternyata hasil foto tersebut menunjukkan air yang dibacai surah Al
Fatihah memancarkan warna putih cemerlang, yang dibacai Al ikhlas
berwarna biru, ayat Kursi berwarna kuning emas, surah Ar Rahman hijau
sedang yang tidak dibacai tidak ada sinar cahaya Kemudian air
yang dibacai ayat Kursi diminumkan kepada orang yang sakit, ternyata
orang tersebut mengalami berkurangnya sakitnya.
Dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi dikenal ilmu fisika, yang
didalamnya ada pembahasan mengenai frekuensi, bahwa terdapat getaran
pada semua benda. Frekuensi tersebut mulai dari yang paling rendah
sampai yang paling tinggi. Makin padat sebuah benda maka getaran
atomnya / frekuensinya makin tinggi dan sulit untuk
diuraikan. Perkembangan selanjutnya dilakukan pemilahan jenis atau
bidang ilmu meliputi fisika dasar, fisika terapan, fisika nuklir,
fisika kuantum dlsb. Pembahasan tentang ilmu fisika saya serahkan
kepada akhlinya a l Ir. Agus Mustofa yang telah banyak menulis buku,
termasuk yang bernuansa keagamaan seperti Energi pusaran
Ka'bah, dlsb.
Allah menciptakan sesuatu selalu berpasangan, maka bila ada fisika maka
pasti ada non fisika, yang disebutkan sebagai metafisika. Ilmu
metafisika ini lebih mengutamakan kepada penggunaan energi hasil
konsentrasi manusia, yang tidak sembarang orang bisa menguasainya. Dan
dengan energi metafisika, super metafisika dan hypermetafisika
seseorang bisa menembus ruang dan waktu, mengirim energi (yang positif
dan baik digunakan untuk pengobatan, penyembuhan dll, sedang yang
negatif digunakan sebagai ilmu santet, ilmu hitam yang bersentuhan dan
berkolaborasi dengan frekuensi bangsa jin, setan dan sebangsanya).
Frekuensi tinggi bisa melebihi kecepatan cahaya, ini bisa dibuktikan
bahwa dalam waktu sekian detik anda bisa berkomunikasi dengan orang
lain, mengirim pesan dan gambar kepada orang yang jauh berada
di benua lain, ribuan kilometer jaraknya dari tempat anda berada
terpisahkan oleh ruang dan waktu melalui media sosial HP, computers dll
Saat kita menghadapi masalah, musibah dsb maka jadikanlah energi
positif dari metafisika sebagai penguat diri, penguat imunitas jiwa dan
raga agar berkemampuan menangkal berbagai hal yang dihadapi. Tidak ada
orang lain yang bisa membantu kita untuk menyelesaikan masalah selain
kita sendiri melalui energi positif yang kita bangkitkan dan berdayakan
sebagai pelindung diri.
Maka bukanlah suatu yang aneh, bahwa dengan kekuasaanNya, Allah Swt
"menjalankan" Rasulullah Muhammad Saw, dari Makkah ke Masjidil Aqsa
yang berjarak jauh dalam sekejap mata, dan kemudian
"menjalankannya" ke langit Sidratul Muntaha juga dalam
sekejap waktu. Tiada yang sulit bagi Allah, bila Allah berkehendak,
pasti jadi.
"Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada
malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi
sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda
(kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 1)
Simak pula ketika nabi Sulaiman menghendaki singgasana ratu Bakqis
untuk diambil dan diletakkan di istananya, ternyata seorang ulama
menyanggupi bahwa dengan ijin Allah Swt singgasana tersebut sudah akan
berada di hadapan nabi Sulaiman sebelum usai beliau berkedip.
Dari uraian tersebut diatas maka peristiwa Isra' Mi'raj itu
adalah logik dan realistis sehingga tidak ada lagi keraguan tentang
kekuasaan dan kebesaran Allah, Yang Maha Memiliki Segalanya
Semoga bermanfaat, mohon maaf bila ada kesalahan, sebab kebenaran
hanyalah miliknya Allah semata. Barakallaahu fiikum, wassalamu'alaikum
warakhmatullaahi wabarokaatuh
❤️🌹 MENATA ULANG SISTEM MANAJEMEN TATA PEMERINTAHAN DAN TATA
NEGARA MELALUI MEMBERDAULATKAN KEMBALI UUD 1945 🌹❤️
Ir. Jusuf Mahdi, MM
Bila berbagai kejadian di Senayan, gedung MPR adalah ungkapan
aspirasi rakyat maka :
Tuntutan yang utama adalah memberdaulatkan kembali UUD 1945. Kemudian
melakukan penataan sistem manajemen pemerintahan dan ketatanegaraan,
dengan penyempurnaan pasal-pasal yang harus disesuaikan dengan trend,
budaya dan kepribadian bangsa. Kita sadari bahwa UUD 1945 itu dibuat
dalam waktu yang singkat, sehingga mengambil referensi dari sistem yang
sudah berlaku di dunia sehingga adanya bentuk MPR dan DPR
mengacu ke sistem demokrasi USA yang negara faderal sehingga ada senat
dan kongres, padahal NKRI adalah negara kesatuan Maka
harusnya hanya ada satu lembaga yaitu Majelis Permusyawaratan
Perwakilan Rakyat yang membuat UU, GBHN, APBN dll.
Inilah Visionary strategical grand design untuk ke depan, minimal
sampai 2045..
Majelis Permusyawaratan Perwakilan Rakyat adalah lembaga tertinggi
negara yang diisi oleh : para raja dan sultan / keturunannya, ulama,
cerdik cendekia, wakil pekerja, wakil TNI-POLRI, wakil tokoh dan
daerah, seniman-budayawan, usahawan dlsb.
Majelis melakukan kajian, musyawarah dan mufakat dalam menentukan
kebijakan yang amanah terhadap kepentingan rakyat.
Demokrasi Indonesia tidak mengenal one man one vote, tidak mengenal
banyak-banyakan suara, tetapi sistem kerakyatan yang
terpimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan berpegang teguh pada keadilan
bagi seluruh rakyat.
Sejak dahulu kala di berbagai daerah Indonesia telah
diterapkan dalam bentuk Ninik-Mamak, Dewan Adat, Guyub Desa dsb
Saat ini negara nggak punya arah lagi sebab arah sebagai negara yang
bebas dan aktif, mewujudkan perdamaian abadi yang berdasarkan
kebersamaan, kepedulian dan persaudaraan tidak dipahami oleh petinggi
negara.
Tidak ada pedoman arah kebijakan yang seharusnya disusun dalam GBHN
berjangka minimal 50 tahun, yang dilaksanakan bertahap dalam program 5
tahunan.
Kita tidak punya lagi arah kebijakan regional, nasional, global maupun
internasional dan hubungan luar negeri yang menguatkan wibawa, martabat
dan harkat sebagai negara yang berdaulat dan berkemampuan untuk bersama
bangsa dan negara lain menjalani kehidupan.
Perlu disusun visionary strategical grand design agar tidak terjadi
seperti reformasi 1998 yang sampai saat ini tidak jelas manfaatnya,
malahan membuat sistem manajemen ketatapemerintahan menjadi amburadul,
korupsi makin marak, dll.
Adanya gerakan rakyat, mahasiswa dan massa janganlah hanya untuk
melengserkan petinggi negara tapi harus bertujuan
mengembalikan kedaulatan UUD 1945, menata fungsi dan sistem manajemen
pengelolaan negara sesuai tatanan yang baik dan benar, menata
watak dan karakter bangsa yang mengacu kepada nilai luhur Pancasila
dengan muara SDM yang bersih, jujur dan amanah, memberdayakan potensi
yang dimiliki masyarakat, daerah dan rakyat sehingga berkemampuan,
berkualitas dan mandiri guna mewujudkan cita-cita dan tujuan
kemerdekaan.
Penataan geo strategi dan geo politik yang mengacu kepada kepentingan
nasional dan internasional yang berpihak kepada rakyat, dimana
Ketahanan Nasional dijabarkan kepada prioritasi sebagai Kekuatan
Nasional yang digunakan untuk menghadapi AGHT yang berkembang.
Menuju tahun Emas Kemerdekaan 2045 dalam waktu 25 tahun ke
depan tidaklah terasa lama, generasi muda anak bangsa /
generasi millenium akan segera mengambil alih tongkat estafet
kepemimpinan nasional. Maka kita harus mempersiapkan mereka dalam
kualitas lahir dan batin yang tanggap, tanggon dan trengginas menapaki
kehidupan.
Mari berpikir cerdas, realistis dan logik untuk menorehkan bhakti diri
bagi nusa, bangsa dan negara dengan harapan ridho dan barokah Allah SWT
terlimpah kepada kita. Semoga Allah mengijabah doa kita. Aamiin ya
rabbal alamiin.
Agus Kodri: Apakah Pilpres 2019 bukan merupakan fenomena yg menunjukkan kpd Rakyat Indonesia secara kasat mata bahwa demokrasi dg penetapan jumlah suara (DPJS) merupakan tindakan anarkis secara sistemik?... https://t.co/G4abUqrw8e
[2:28 AM, 3/8/2021] Jansen Boediantono: PANCASILA SUDAH MATI DIBUNUH DEMOKRASI
Statement Anhar Gonggong beberapa waktu lalu di ilc itu benar : sampai
hari ini tak ada satu pun pemerintahan yang menjalankan
pancasila. Mengapa bisa demikian? Inilah alur
ceritanya
Kurang lebih 3 bulan pasca merdeka lahirlah maklumat X dibulan november
1945 yang memunculkan berbagai macam partai politik. Bung Karno tak
sepakat karena itu ia menolak menandatangani. Demikian pula Bung Hatta,
namun sekalipun menolak demi menghindari konflik akhirnya maklumat X ia
tanda tangani.
Mengapa kedua proklamator tersebut menolak maklumat X ? Kedua
bapak bangsa ini tau betul maklumat tersebut akan mengubah landasan
konstitusi negara dari pancasila menjadi demokrasi. Semenjak itu sampai
hari ini terbukti bangsa ini tak pernah menjalankan pancasila dalam
bernegara
Bangsa ini memang tak pernah berhasil membangun sistem bernegara
sendiri yang khas pancasila . Hanya sanggup mengotak atik
pancasila untuk dijadikan justifikasi sebuah sistem
yang bernama demokrasi
Maklumat X telah mengubah sebuah bangsa yang berpikir merdeka menjadi
bangsa plagiator. Pancasila sudah lama mati dibunuh demokrasi
jadi nggak usah diributkan lagi, kecuali kita semua
berani melakukan revolusi besar kebangsaan untuk
melahirkan sistem bernegara yang benar - benar berbasis
pancasila.... Barulah Pancasila kita bicarakan lagi
Habib Jansen Boediantono
[9:06 AM, 3/8/2021] Jansen Boediantono: APAKAH UUD45 BISA DIAMANDEMEN ?
Dalam pidato 1 juni 1945 bung karno menyatakan pancasila dasar
indonesia merdeka. Gagasan BK tersebut adalah upaya
menginternalisasikan pancasila sebagai dimensi, ukuran dalam
kehidupan bernegara.
Agar ukuran tersebut memiliki presisi yang tepat ide bung karno tentang
pancasila pun disempurnakan tanggal 18 agustus 1945, lalu dibuatlah
UUD45 . Maknanya, UUD45 adalah sistem yang mengarahkan kehidupan
bernegara sesuai nilai - nilai pancasila. Atau dengan kata
lain, apabila pancasila disepakati sebagai philosofische
grondslag bangsa, maka UUD45 adalah perekat wilayah
bangsa dengan wilayah negara. Pertanyaannya adalah,
UUD45 sebagai suatu sistem dapat diamandemen atau tidak ?
Sebagai suatu sistem tentu saja UUD45 bisa diamandemen apabila dinilai
ada pasal - pasal yang menghambat sistem tersebut berjalan
dengan baik, disamping tentu saja mempertimbangan
hal - hal yang bersifat ideologis seperti berikut
ini :
1. Amandemen tak boleh mengubah pembukaan UUD45 karena dalam pembukaan
tersebut terdapat visi dan misi bangsa indonesia serta dasar
negara pancasila
2. Amandemen UUD45 dilakukan agar nilai - nilai
pancasila membuat kehidupan bernegara lebih efektif dan tepat sasaran
3. Amandemen UUD45 harus mengembalikan NKRI pada orbit, yaitu sebagai
alat perjuangan bangsa indonesia untuk mengangkat harkat dan martabat
hidupnya
4. Pelaksana amandemen adalah MPR yang benar-benar bentuk
kedaulatan rakyat ( bagaimana mpr yang benar-benar bentuk kedaulatan
rakyat kelak akan dijelaskan)
5. Anggota MPR tersebut harus faham sejarah bangsa indonesia terlahir
lebih dulu baru kemudian membentuk NKRI, grand design NKRI,
serta pancasila sebagai philosofische groondslag, sehingga amandemen
tidak membuat antara negara dengan bangsa berdiri
berhadapan sambil masing-masing pihak memalingkan muka
TAPI KALAU MPR TAK TAU APA - APA BATALKAN SAJA AMANDEMEN
UUD45 SEBAB MEMBAHAYAKAN KEHIDUPAN BERNEGARA
Itu saja 🤣🤣🤣
Habib Jansen Boediantono
[3:27 PM, 3/8/2021] Jansen Boediantono: REVOLUSI KEMBALI MENJADI BANGSA INDONESIA
: Sebuah Catatan Metafisika ( Bagian pertama dari 3
tulisan )
Habib Jansen Boediantono *
Apabila sekonyong - konyong ada yang bertanya tentang bangsa,
apakah yang berkelebat dibenak kita ?? Dua tanda tanya tersebut
memberikan peluang pada dua jawaban yang terlintas dipikiran. Pertama,
menunjuk pada kelompok manusia yang mendiami sebuah tempat tertentu
dengan ciri - ciri khas tersendiri, sedangkan kedua melukiskan adanya
tujuan yang terdapat pada kelompok tersebut. Maka ditengah hiruk pikuk
persoalan – persoalan yang menyerang dari segala arah, skala dan
kompleksitas kerumitan pemecahan jangka panjang untuk menjaga
kelangsungan hidup bangsa Indonesia ditanah kelahirannya
semakin sulit diabaikan. Bisa dikatakan sebuah kemustahilan bila kita
ingin membuat jalan setapak menembus bayang – bayang suram
masa depan bangsa tanpa memperhitungkan keragaman budaya, prespektif
teologi, filsafat sampai pada unsur mesianis untuk kemudian menata
kembali hubungan bangsa dan negara dalam kaitannya dengan Tuhan, alam
maupun manusia itu sendiri.
Catatan ini merupakan upaya penyelamatan bangsa Indonesia
ditanah kelahirannya dengan membuka tabir ‘ kasyf al-mahjub
’, melihat hal – hal yang luput dari perhatian banyak orang, yang
terdapat dibalik sesuatu yang tampak, keluar dari dunia empiris dan
bergerak terus mencari kebijaksanaan dengan cara inovatif, reflektif
dan revolusioner. Dengan demikian yang ditawarkan sebuah ‘ada
dalam kemungkinan’, yaitu sesuatu yang dalam realitas belum ada tapi
secara potensial dapat diwujudkan. Agar ada dalam kemungkinan
benar – benar bisa terwujud, metafisika kebangsaan akan
mengikuti prinsip – prinsip keteraturan semesta untuk
mengantarkan perjalanan bangsa indonesia selamat sampai tujuan. Pola
berpikir deduktif ini memberi isyarat adanya Kebenaran
relatif yang didekatkan pada kebenaran absolut sehingga
diharapkan menghasilkan pemikiran kebangsaan yang pasti, tetap dan
dapat diterima semua pihak
Bangsa sebagai kumpulan manusia - demikian Suhrawardi al-Maqtul
menyimpulkan – baik jasad maupun ruhnya merupakan produk dari proses
illuminasi Tuhan yang disebut sebagai isyraq. Paham isyraq ini
menyatakan bahwa alam berwujud melalui penyinaran illuminasi. Kemudian
menurutnya kosmos terdiri dari susunan bertingkat – tingkat berupa
pancaran cahaya. Cahaya tertinggi sebagai sumber segala cahaya atau Nur
al-Anwar. Dia adalah Tuhan yang azali. Manusia berasal dari nur
al-anwar yang mewujud melalui pancaran cahaya dengan proses yang
relatif sama dengan pelimpahan ( emanasi ). Oleh karena itu antara
Tuhan dengan Manusia memiliki relasi ontologis substanstif yang
bersifat dialektik. Ada hubungan dari atas kebawah ( proses tanazzul )
dan dari bawah keatas ( proses taraqi ) untuk kembali pada
‘sangkan paraning dhumadi’. Implikasi teologis dari paham ini adalah,
perjalanan bangsa sesungguhnya adalah pergerakan dari nol
kembali kepada nol sebagai bentuk keseimbangan dan pemaknaan hidup
sebuah bangsa adalah nilai yang yang lahir dari pergerakan angka satu
sampai sembilan sebagai bentuk kesempurnaan. Keseimbangan dan
kesempurnaan merupakan kesadaran mengikuti hukum – hukum
kesemestaan seperti yang ditetapkan allah sebagai sunatullah,
agar mengenal diri sendiri. Dan dengan mengenal diri sendiri, sebuah
bangsa akan mengenal penciptanya sebagai sumber dari segala macam
sumber cahaya
Keseimbangan dan kesempurnaan ini akan saya bagi dalam empat ruang yang
berjalan mengikuti hukum – hukum kesemestaan dengan berputar
melawan arah jarum jam ( gerakkan thawaf ). Ruang I proses
kelahiran bangsa, Ruang II Lumbung / sehat jasmani dan
rohani, Ruang III negara, Ruang IV kapital / masyarakat
adil dan sejahtera
REVOLUSI KEMBALI MENJADI BANGSA INDONESIA AGAR TAK TERPERANGKAP DALAM
KEADAAN 'MERUGI'
Perasaan senasib akibat penindasan yang dialami dan keinginan untuk
hidup lebih baik dimasa depan inilah yang mendorong kaum
terjajah, pada tanggal 28 oktober 1928 menyatakan dirinya sebagai
Bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia pun lahir setelah sebelumnya
dihinakan dan dibuat frustasi oleh dominasi kolonial dengan satu tujuan
“ mengangkat harkat dan martabat KAUM PRIBUMI “. Inilah Ruang
I proses kelahiran bangsa indonesia.
Persoalan pun muncul, setelah bangsa ini lahir ternyata tak pernah
membangun lumbung yang merupakan kearifan budaya dan koherensi manusia
dengan alam, sekaligus merefleksikan kedaulatan rakyat dalam membangun
diri dan lingkungan, tetapi langsung mendirikan negara. Terjadi
loncatan yang menyimpang dimana ruang I langsung menuju Ruang III.
Akibatnya, negara tidak tegak berdiri diatas kedaulatan
rakyat dan dibangun berdasarkan nafsu kekuasaan belaka.
Inilah awal penyimpangan bangsa indonesia untuk pertama kali dalam
perjalanan sejarah : negara yang dibentuk tidak dapat menjadi
organisasi yang mengimplementasikan nilai – nilai kebijaksanaan sebuah
bangsa sebagai suatu sistem nilai tetap dan terintegrasi, yang mampu
mendorong adanya etika dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
KAUM PRIBUMI sengaja ditulis dengan huruf besar karena istilah tersebut
menunjukan sarkasme sebuah bangsa akibat penyimpangan loncatan diatas,
yang kemudian secara psikologis melahirkan keinginan penguasaan atas
tanah tempat manusia hidup serta menciptakan sifat eksploitatif pada
sumber – sumber kekayaan alam yang terkandung didalamnya. Akibatnya,
istilah kaum pribumi ini membuat diskrepansi antara keinginan
mengangkat harkat martabat hidup dengan ketidak adilan dan
ketidak sejahteraan dari adanya sifat eksploitatif dan
manipulatif dalam ‘penguasaan hak atas
tanah’.
Kondisi ini bertambah parah dengan adanya pergantian dari UUD’45
menjadi konstitusi RIS, kemudian berlanjut menjadi UUDS 50 yang
akhirnya berganti nama menjadi ‘ Amandemen UUD’45
‘. UUD’45 yang dibangun dari filsafat, budaya dan spritualitas bangsa
digantikan oleh konstitusi yang berisi semangat kapitalisme. Bangsa
indonesia pun masuk dalam jaring - jaring kapitalisme yang serba materi
dengan lingkaran setan kebutuhan untuk membutuhkan. Negara direduksi
sedemikian rupa sehingga terjebak dalam drainase kapitalisme
untuk menguasai sumber daya alam yang ada. Dan elit politik
berubah menjadi ' leviathan ' dengan kekuasaan begitu besar sehingga
memiliki wewenang menentukan hukum – hukumnya sendiri. Kapitalisme yang
melahirkan sikap hidup serba materialistis, kompetitif , pragmatis yang
dilengkapi dengan kerakusan, tentu saja berseberangan jalan dengan
sifat asli bangsa indonesia yang welas asih, nrimo ing pandum, sepi ing
pamrih meski rame ing gawe juga. Jadilah Indonesia sebuah bangsa yang
asing dengan dirinya sendiri. Kelihatannya aneh dan lucu, di ruang III
antara bangsa indonesia dengan negara berdiri berhadapan sambil masing
– masing pihak memalingkan muka. Perjalanan bangsa pun
stagnan karena negara tak mampu menjadi jembatan yang mampu
mengantarkan bangsa indonesia pada masyarakat adil dan
sejahtera.
Suatu penilaian lain yang dramatis dalam ruang III mengenai
negara indonesia dengan kapitalisme sebagai kiblatnya, menampilkan
banyak wajah yang tidak sesuai dengan gambaran budaya bangsa
indonesia itu sendiri. Dalam konteks uraian hegemoni kapitalis
terjadilah situasi yang manipulatif, keadilan berarti ketidaksamaan,
akal berarti pemenuhan kepentingan pribadi, kemerdekaan berati
keserakahan. Impian tentang masyarakat yang ‘ gemah ripah loh jinawi ‘
meskipun masuk akal untuk diwujudkan, sayangnya tidak dapat menjadi
tujuan ideologis negara dan hanya menjadi sekedar retorika belaka.
Kondisi ini menjadi semakin parah dengan adanya praktek – praktek
kapitalisme yang direstui negara untuk menerapkan ukuran – ukuran ‘
demi kemanusiaan ‘, bersandiwara seolah – olah mematahkan
ujung pisau tajam persaingan bebas agar bisa menjadi topeng yang
menyembunyikan wajah buruk mereka dari bangsa
indonesia.
Dari perjalanan bangsa yang terjadi dari mulai lahir sampai
saat ini, dari ruang I sampai ruang lainnya, kita melihat
bangsa indonesia mengalami ketidak keseimbangan karena tidak
ada ekuivalensi antara keinginan untuk mengangkat harkat dan martabat
dengan keadilan dan kesejahteraan dalam realitasnya. Disamping itu,
bangsa ini pun mengalami ketidak sempurnaan karena bergerak hanya
diwilayah materi, mengabaikan sumber – sumber rohani dalam
memberikan makna hidupnya. Bangsa ini telah mengalami ketidak
seimbangan dan ketidak sempurnaan, maka “ demi waktu ", sesungguhnya
bangsa indonesia dalam keadaan merugi bila situasi dan kondisi ini
diteruskan “
Situasi dan kondisi inilah yang melahirkan sebuah gerakan
baru pada segelintir anak – anak bangsa untuk menggali sumber – sumber
pemikiran yang ada pada tradisi, filsafat dan religiuisitas bangsa
indonesia sebagai upaya menjaga keberlangsungan hidup bangsa indonesia
dalam sebuah tema “ Revolusi Kembali Menjadi Bangsa Indonesia “.
Bentuk khas gerakan ini adalah kesadaran untuk menggali secara
mendalam akar budaya pada ruang konkret yang menjadi simbol
suatu cara pemahaman, pola berpikir yang bergerak mengikuti
hukum – hukum kesemestaan, cara hidup serta pandangan dunia yang
filantrofis. Gerakan ini merujuk pada akar budaya untuk mendapat
pengetahuan tentang potensi manusia dan kekuatan alam dimana manusia
hidup, bahkan batas antara manusia dengan alam seringkali menjadi samar
karena adanya timbal balik dan saling menerima budaya dan alam yang
merangsang keinginan untuk menata kembali cara berpikir, bertindak ,
termasuk pola – pola hidup yang biasa dilakukan
Aspek lain tak kalah penting pada gerakan ini adalah
kesadaran pada keharmonisan didalam interaksi sosial,
keselarasan dalam keragaman tradisi, persaudaraan ditengah
begitu banyak perbedaan, sehingga ikatan – ikatan primodial terjalin
sebagai konstiitutif dari keberadaan sebuah bangsa Ini merupakan upaya
menunjukan karakteristik asli bangsa Indonesia : sikap hormat pada yang
transenden, bukan kepemilikan atas alam dalam pandangan dunia.
Kesetiakawanan sosial dalam jalinan komunikasi
dialogis, bukan persaingan dalam hubungan antar manusia.
Pengenalan jatidiri, bukan keterasingan dalam pengalaman
hidupnya. Bila kemajuan material yang menjadi tujuan negara telah
merusak karakteristik bangsa Indonesia mulai dipertanyakan, kesadaran
untuk kembali menjadi bangsa indonesia dapat menjadi angin segar yang
membawa harapan baru bagi bangsa Indonesia menyelamatkan diri dari
keadaannya yang merugi
Bersambung
[6:28 PM, 3/8/2021]
Jansen Boediantono: Atas permintaan santri - santri di padepokan wong
selon Ngayogyakarta, saya akan memberikan tausyiah pada gerombolan
serbet warteg, djuriyah abu lahab dan para penyembah patung
pancoran :
1. Wilayah agama yang bersifat unspeakable jangan dicangkuli agar
religiusitas manusia tak terjatuh dalam suasana ziarah dan penyaliban
2. Kitab suci agama apapun mengandung ajaran kebijaksanaan mendalam
yang tak mungkin ditafsirkan dengan pengetahuan cekak
3. Demontrasi logika dalam mengurai kitab suci tanpa wawasan teologis
memadai hanya melahirkan manusia yang merasa paling tau jalan pikiran
Tuhan.
Habib Jansen Boediantono
[7:08 PM, 3/8/2021] Jansen Boediantono: ORANG INDONESIA ASLI DAN KAUM PRIBUMI
Berbicara tentang orang indonesia asli dan kaum pribumi
bukanlah suatu sikap rasialis tapi fakta historis - kultural, sebagai
upaya sebuah bangsa menjaga keberlangsungan hidup ditanah kelahirannya
sendiri
Orang indonesia asli adalah orang - orang yang terikat pada
budaya setempat di 19 regional sistem tanah adat yang merentang mulai
dari Jong Sumatera sampai Jong Ambon, sedang kaum pribumi itu
orang - orang yang tertindas oleh sistem kolonial hindia
Belanda dinusantara ( inlander )
Orang - orang di 19 regional sistem tanah adat kemudian
bertemu dengan keturunan bangsa lain yang telah beranak pinak
dinusantara sebelum Indonesia merdeka dan sebagian besar tergabung
dalam Jong Islamieten Bond pada tanggal 28 oktober 1928 melahirkan
Bangsa Indonesia, dengan satu tujuan : mengangkat harkat martabat kaum
pribumi
Agar budaya dan adat istiadat tidak musnah, serta melindungi hak atas
tanah kelahirannya maka bangsa Indonesia harus berada dalam
kepemimpinan ORANG INDONESIA ASLI. Inilah dasar historis -
kultural pasal 6 UUD 45 ayat 1 yang asli. Silahkan bongkar kembali
arsip - arsip perdebatan dalam sumpah pemuda dan saat
pembentukan UUD45 yang asli.
HABIB JANSEN BOEDIANTONO
Colek Abdul Hadi M Arief Pranoto Didin S. Damanhuri Dhanang Respati
Puguh M Nurhuda
[7:15 PM, 3/8/2021]
Jansen Boediantono: BAHLULISME HABIB JANSEN VERSUS LOGIKA FORMAL BANI KURCACI
Sebagai gurubesar filsafat padepokan wong selon terkejut juga menyaksikan narasi kurcaci- kurcaci pemuja kekuasaan yang ramai - ramai menyerang saya dibeberapa WAG. Bangunan logika formal mereka menurut saya hanya sekadar menunjukan khas manusia yang hidup dalam peradaban miring. Mereka tak lagi mampu membedakan antara esensi dengan eksistensi yang membuat orang tak lagi kritis pada situasi sosial. Cara berlogika seperti itu membatasi proses berpikir manusia pada hukum - hukum kelurusan berpikir tertentu. Terjebak pada suatu bentuk lalu mengabaikan isi pernyataan yang dianggapnya merusak realitas.
Hehehehe, padahal saya hanya ingin mengisyaratkan, bahlulisme sekalipun hanya kritik yang menggunakan canda dan tawa, serta bentuk realitas yang berada diluar hukum logis, namun dapat membuka ruang dialektika pemikiran pada suatu masyarakat yang mengalami penyumbatan informasi.
🤣🤣🤣
[7:41 PM, 3/8/2021]
Jansen Boediantono: AHLAK MULIA SEORANG PEMIMPIN UMAT
Alkisah ditahun 1970 Raja Faisal dari Arab Saudi datang ke indonesia
dan menyambangi tokoh - tokoh islam. Saat bertemu
KH Idham Chalid beliau menanyakan pendapat pak kyai tentang mr X yang
juga tokoh besar islam waktu itu
" Wah beliau itu orang baik. Jasanya sangat besar pada umat dan negara
kami ", demikian pendapat kyai Idham Chalid
Raja Faisal pun terkejut mendengar jawaban tersebut. Lalu
berkata, " Kok tidak sama ya ? Saat saya bertemu beliau
( mr X ) sangat membenci anda. Tak ada satu pun cerita yang
baik tentang anda ".
" Ah biarkan saja. Siapapun berhak menilai saya sesuai yang diinginkan.
Yang penting saya tak seperti yang mereka nilai. Dan saya
selalu berprasangka baik pada orang yang tak menyukai saya ",
jawab kyai idham Chalid
" Subhanallah ! ", ucap Raja Faisal yang tercengang mendengar
jawaban tokoh yang pernah menjadi ketum PBNU terlama tersebut.
Cerita ini disampaikan untuk mengingatkan : demikianlah seharusnya
akhlak pemimpin umat tidak membalas kebencian dengan
kebencian, menutupi aib orang lain bahkan aib dari orang yang
membencinya.
Habib Jansen Boediantono
[10:00 AM, 3/8/2021] Apriany: "KENAPA ALLAH KUMPULKAN KITA DI GROUP INI ?"
Allah mempertemukan kita untuk satu alasan.....
Entah untuk memberi atau menerima,
Entah untuk belajar atau mengajarkan,
Entah untuk bercerita atau mendengarkan,
Entah untuk sesaat atau selamanya,
Entah akan menjadi bagian terpenting atau hanya sekedarnya,
Semua itu tidak ada yg sia-sia, karena Allah yg mempertemukan,
Hidup kita saling mengisi terkadang bersinggungan,
Bisa jadi kehadiran kita adalah jawaban atas doa2 sahabat kita,
sebagaimana merekapun adalah jawaban atas doa2 kita,
Jika sudah menjadi takdir Allah, meski dengan jarak beribu2 mil
kilometer kita tetap akan di pertemukan, dalam satu ikatan bernama
UKHUWAH
** _Disini, selalu membuatku ingin tetap tinggal, didalam hati dan doa2
sahabat_
_Sampai detik ini kita hebat..! Detik berikutnya semoga semakin hebat._
Rasulullah shallallahu a'laihi wa sallam bersabda :
_*"Sesungguhnya di antara hamba2 Allah terdapat orang2 yg bukan Nabi
dan bukan pula Syuhada, tetapi para Nabi dan Syuhada cemburu pada
mereka dihari kiamat nanti, di sebabkan kedudukan yg diberikan Allah
kepada mereka."*_
Para sahabat bertanya :
_*"Yaa Rasulullah, beritahukan kepada kami, siapakah mereka ? Agar kami
pun bisa turut mencintai mereka."*_
Lalu Rasulullah shallallaahu a'laihi wa sallam menjawab :
_*"Mereka adalah orang2 yg saling mencintai karena Allah, tanpa ada
hubungan keluarga dan nasab di antara mereka. Demi Allah, wajah2 mereka
pada hari itu bersinar binar bagaikan cahaya di atas mimbar2 dari
cahaya. Mereka tidak takut disaat manusia ketakutan, dan mereka tidak
sedih di saat manusia bersedih."*_
(HR. Abu Dawud)
Dalam Hadits lain di sebutkan :
_*"Di sekitar Arsy Allah ada menara2 dari cahaya, di dalamnya terdapat
orang2 yg pakaiannya dari cahaya, wajah2 mereka bercahaya. Mereka bukan
Nabi atau pun Syuhada.*_
_*Para Nabi dan Syuhada iri kepada mereka"*_
Ketika ditanya para sahabat :
_*“Siapakah mereka itu Yaa Rasulullah ?”*_
Rasulullah menjawab :
_*“Mereka adalah orang2 yg saling mencintai karena Allah, saling
bersahabat karena Allah, dan saling berkunjung karena Allah.”*_
(HR. Tirmidzi)
Semoga kita di golongkan dengan orang2 yg
dicemburui oleh para Nabi dan Syuhada.
Semoga UKHUWAH kita yg terjalin dan di landasi oleh kasih sayang dan
saling mencintai karena Allah SWT.
Masyaa Allah...
Rasulullah shallallahu a'laihi wa salam pun bersabda :
الأرواحُ جنودٌ مجنَّدةٌ
فما تعارف منها ائتَلَف وما تناكَر منها اختلف```
"Ruh-ruh itu bagaikan pasukan yg dihimpun dalam kesatuan. Jika saling
mengenal di antara mereka, maka akan bersatu. Dan yg saling merasa
asing di antara mereka maka akan berpisah.”
(HR. Muslim 6376)
Sempat Dirayu untuk Gulingkan AHY, Jenderal Gatot: Moral Etika Saya Tidak Bisa Menerima Itu https://t.co/q7hUtfusQd
@tirta_hudhi@_tealswan: Terpolarisasi perlu Kesadaran DAN, -kebenaran obyektif muncul dr gabungan kedua perspektif, -kedua pihak sering melihat bahaya melekat di pihak lain, -memilih cinta, orang lain bagian Anda. Beri perhatian jaga ketidakamanan merekahttps://t.co/adz8uIII1F
Gawat!, Kebrutalan Cara Berpolitik Penguasa, Diberitakan Media Asing. Citra Demokrasi di Era Pemerintahan Jokowi Semakin Buruk Dimata Dunia.https://t.co/Kz1UkkR7w5
Bukti manifest kamar dan tiket pesawat Moeldoko ke Medan saat KLB berlangsung rasanya sudah cukup bukti Moeldoko ingin menjadi Ketua Umum Demokrat. Apa Moeldoko tidak punya harga diri, jenderal kok ga berani buat Partai sendiri? #SelamatkanDemokrasi
— Agung Budi Santoso (@agung_bsantoso) March 7, 2021
Sebanyak 34 pimpinan DPD Partai Demokrat menyatakan menolak KLB di Deli Serdang dan tak menerima Moeldoko sebagai ketua umum, serta menyatakan setia kepada AHY. #TempoNasionalhttps://t.co/dHXnKueqrg
Menurut Kepala Bulog, mereka hanya andil 6% dalam serapan beras. Rakyat sekarang sedang panen raya. Padi rakyat hanya dihargai Rp 4200/kilogram. Pemerintah akan impor satu juta ton thn 2021. Bukan untuk Bulog. Bukan untuk rakyat. Terus untuk kepentingan siapa? Benci impor apa?
Jgn sampai sepi kasus Extra Judicial Killing thdp #6SyuhadaFPI, krn proses penuntasan kasus pelanggaran HAM berat ini, akan menentukan apakah para pengelola negara masih berkemanusiaan, adil & beradab atau sebaliknya : tdk lagi berperikemanusiaan, zalim & biadab
Anak miskin itu... punggungnya gosong di brp tempat, kemaluannya bengkak, mukanya biru lebam, kulit tangannya terkelupas, begitu juga bbrp bag kulit punggung dgn tembakannya nembus... dan berstatus: TERSANGKA
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) March 8, 2021
SERUAN DOA DAN TAHLIL NASIONAL UNTUK 6 SYUHADA LASKAR FPI
Kurva tren pandemi data @dinkesJKT terlihat tren kasus yg turun, tapi tak yakin karena tren tes turun. Apakah tes antigen tidak dilaporkan? Tes dg PCR & antigen HARUS dilaporkan masing2 & total. Hospitalisasi menurun, tapi kematian belum turun. Jangan senang dulu @DKIJakartapic.twitter.com/5D0KfuzdB7
Bisakah penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua di lokasi berbeda?
Bisa. Walaupun penyuntikkan dosis pertama dan kedua di tempat berbeda, kamu tetap bisa mendapatkan vaksin COVID-19, karena hasilnya tetap bisa diinput ke Pcare vaksinasi. pic.twitter.com/HSZHZidQTE