#JASMERAH Ingat & waspada amanat & komitmen Bapak Bangsa: Sumpah Pemuda, Pancasila, Proklamasi, Preambule, UUD45 asli. Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil & Makmur. Terangkat harkat & martabat rakyat & bangsa Indonesia sejajar bangsa2 lain. Pancasila Mercu Suar Dunia.
Kamis, 14 Januari 2021
Jusuf Mahdi: Pemberdayaan Potensi Rakyat Dalam Era Pandemi
Ir. Jusuf Mahdi, MM.
Ditengah maraknya pandemi yang sudah memasuki waktu setahun lebih, ternyata rakyat di pedesaan, pesisir, pegunungan, pulau terpencil dll tidak terlalu terpengaruh oleh adanya penyebaran virus Covid 19. Mereka tetap bertani, berkebun, menangkap ikan dlsb yang hasilnya dikirim ke kota dan dinikmati setiap waktu oleh masyarakat perkotaan. Mereka hanya tidak bergiat ketika ada bencana alam (banjir, longsor, ombak besar, angin kencang dll)
Ternyata kehidupan mereka tetap berjalan normal yang menggeliatkan roda perekonomian rakyat.
Tetapi apakah kegiatan ekonomi rakyat itu sudah bisa menjadi kekuatan ekonomi nasional yang berkemampuan menjadi soko guru ketahanan nasional ?
Kita harus memperhatikan bahwa sebagian besar rakyat tinggal di luar kota yang jauh dari keramaian dan kesibukan bisnis yang terkadang tidak berperikemanusiaan dan kejam.
Dalam cita-cita dan tujuan kemerdekaan yang dinukilkan dalam Pembukaan UUD 1945 adalah terwujudnya kesejahteraan rakyat lahir bathin, dalam marwah kehidupan yang adil, makmur, aman tenteram kerta raharja, negeri yang gemah ripah loh jinawi, baldatun toyyibatun warrobbun ghafuur.
Pemberdayaan potensi rakyat adalah bagian dari aspek dan bidang kehidupan yang menjadi Daya Tahan dan Kekuatan bangsa untuk dapat survive menghadapi berbagai tantangan jaman yang penuh persaingan.
Kita semua menyadari bahwa faktor ekonomi adalah kunci utama eksistensi bangsa dan negara.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang agraris maritim dengan kekayaan SDA yang melimpah di semua lini sangat tergantung kepada pemanfaatan SDA tersebut menjadi Kekuatan Nasional
Rakyat pribumi dengan hampir 80% umat Islam, sudah selayaknya memiliki kemampuan di bidang ekonomi dan keuangan. Organisasi umat Islam seperti Muhammadiyah telah mampu memberdayakan rakyat melalui bidang pendidikan, kesehatan dll. Namun perlu dimiliki kekuatan di bidang keuangan dan perbankan syariah yang mandiri sehingga kegiatan rakyat yang menyangkut keuangan dapat dikelola dan dikendalikan serta dikembangkan oleh umat Islam sendiri.
Kita dapat mempelajari sistem keuangan yang dikembangkan oleh Turki, Chesnia, Brunei Darussalam dll yang dapat disesuaikan dengan marwah dan nilai luhur Pancasila
Marilah ke depan kita membuat program implementatif yang sangat bermanfaat ke masa depan, paling tidak dalam menjelang tahun emas kemerdekaan tahun 2045 yang akan datang.
Inilah peran serta setiap warga negara dalam upaya bela negara yang sebenarnya. Mari berkarya, semoga Allah SWT memberikan ridho dan barokah kepada kita. Aamiin ya rabbal alamiin.
❤️๐ท๐น๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ฉ๐น๐ท❤️
jmahdi,vssmatc,sby,14012021
Jusuf Mahdi: Apakah Indonesia Memiliki Alat Deteksi Canggih Yang Dapat Mengcover Wilayah Kedaulatan NKRI?
Ir Jusuf Mahdi, MM: ๐ฎ๐ฉ❤️ APAKAH INDONESIA MEMILIKI ALAT DETEKSI CANGGIH YANG DAPAT MENGCOVER WILAYAH KEDAULATAN NKRI??❤️๐ธ๐ฎ๐ฉ
Ir. Jusuf Mahdi, MM.
Deteksi adalah ibarat mata yang digunakan untuk mengamati rumah tempat tinggal kita dari hal-hal apapun sehingga kita tahu dan mendapat informasi yang diperlukan.
Demikian pula halnya dengan Rumah Kebangsaan kita yang perlu memiliki mata berupa perangkat deteksi, detection finder yang dapat memantau segala kejadian di selluruh wilayah kedaulatan NKRI.
Pemantauan itu meliputi wilayah laut, udara dan daratan dari kemungkinan penyusupan dan infiltrasi intelijen dll dari pihak lain ke wilayah Indonesia.
Beberapa waktu yang lalu telah ditemukan jatuh di wilayah kita drone udara, kemudian drone laut (sea glider) milik negara asing yaitu Cina, yang tentunya ada maksud dan tujuan tertentu mengapa dioperasikan di wilayah teritorial Indonesia. Jelas apapun informasi yang dikumpulkan melalui perangkat tersebut adalah merupakan data intelijen yang akan diolah untuk mendukung kepentingan mereka.
Kita baru tahu setelah terjadinya jatuhnya drone udara dan terdamparnya drone laut / sea glider tersebut. Apakah ini dilakukan mereka hanya sekali ini saja?? Tidaklah mungkin hanya sekali, tapi pasti berkali-kali dan rutin, sebab perkembangan informasi pasti selalu perlu dimutakhirkan
Mata pemantau wilayah negeri harus berkemampuan multi guna, multi fungsi dan multi dimensi. Denga hal tersebut kita dapat menangkal adanya AGHT yang datang dari siapapun dan dari manapun.
Mampu menyeleksi mana kawan mana lawan, mampu membuat solusi permasalahan dlsb
Dunia kenal adanya CIA, FBI, MI6, KGB, Mossard, dll yang telah mengukir lembaran sejarah dunia dengan kegiatan positif maupun negatifnya. Dari kegiatan mereka tersebut dapat diketahui eksistensi negaranya dalam menghadapi berbagai keadaan yang menyangkut kepentingan negaranya.
Kerja mereka berlangsung senyap dan rahasia, sedangkan di Indonesia ada pameo bahwa orang Intel bisa diketahui dari sesuatu yang tampak menonjol di pinggangnya (yang kata orang, itu entah pistol atau uleg-uleg, dan bilang : "Saya Intel, lho!!")
Untuk wilayah Indonesia yang sangat luas, pemantauan deteksi dirgantara dapat dilakukan dengan menempatkan radar IFF di berbagai tempat dan kawasan yang menjadi jalur lalu lintas udara karena kemampuan jangkauan radar cukup luas dan jauh. Tetapi bagaimana dengan wilayah laut yang luas, memiliki banyak jalur lintas laut dan menjangkau sampai ke ZEE.?
Tentunya dibutuhkan peralatan canggih yang dipasang di berbagai tempat sehingga dapat memantau pergerakan apapun yang menuju wilayah teritorial Indonesia.
Lalu dibawah pengendalian siapakah pengoperasian peralatan tersebut??
Mungkin ada anggapan bahwa kita terlalu phobia ketakutan, tetapi kita harus jujur bahwa kita berkali!-kali kecolongan terhadap penyusupan dan infiktrasi pihak luar Masuknya orang tak dikenal ke bandara militer, adanya WNA yang membuka ladang pertanian di daerah terpencil, masuknya berton-ton narkoba dsb menandakan lemahnya sistem intelijen Indonesia
Kita tidak boleh menutup mata atas semua kejadian tersebut, kita harus belajar dari pengalaman untuk melakukan antisipasi terhadap segala kemungkinan dan perlu menata sistem HanKamNeg yang canggih terintegrated.
Semoga tulisan ini sebagai pemicu kesiagaan dan kewaspadaan bangsa dan negara ke depan.
๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ฉ❤️❤️❤️❤️
jm,vssmatc,sby,13012021
Rabu, 13 Januari 2021
Ramalan 2021 Ganti Presiden, Rizal Ramli @RamliRizal: Sulit Percaya, Tapi Kok Indikasinya Mengarah?
Ramalan 2021 Ganti Presiden, Rizal Ramli: Sulit Percaya, Tapi Kok Indikasinya Mengarah? https://t.co/8NCjCSljhQ
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) January 12, 2021
Sadar eui. Ini tanda2 bakal lebih nyungsep !
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) January 12, 2021
INFOBANK: Bank-bank bak “Biri-biri” Basah. Kenyang Likuiditas, tapi sulit “Kencing Kredit”.
Bank2 Menderita Disfungsi Intermediasi di saat Suku Bunga Terendah Sepanjang Sejarah.
Sektor Riil Semakin sulit.https://t.co/jRYJkdIr49
Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) @DPR_RI @PDemokrat @MarwanCikAsan meminta pemerintah mencermati potensi risiko terkait utang RI yang sudah mencapai Rp 5.910,1 triliun pada akhir 2020. https://t.co/umGbO3EHB3
— Fraksi Partai Demokrat DPR-RI (@FPD_DPR) January 12, 2021
Presidium KAMI Din Syamsuddin Sebut Indonesia Kacau, Singgung Trisila Ekasila dan Niat Kudeta!https://t.co/ttvzdokHTG
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) January 12, 2021
Rocky Gerung Bongkar Trik Jokowi Pakai Aparat untuk Musuhi Habib Rizieqhttps://t.co/7HfJGLGi6b
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) January 12, 2021
Prof Azyumardi Sebut Pemerintah Makin Otoriter, Ancaman terhadap Suara Kritis Meningkathttps://t.co/xPNSpQhUhl
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) January 12, 2021
Kuasa hukum FPI: "Permintaan pembubaran FPI datang dari kelompok pengusaha yang bergelut di bisnis haram seperti penjualan narkoba, pelacuran, perjudian dan hiburan malam."https://t.co/u8gOmOuUo3
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) January 12, 2021
@RamliRizal ke @jokowi : Ndak Ngerti Atau Pura-pura Ndak Ngerti? https://t.co/BR9OqTaFav
— ade mulyana (@adeabadi) January 12, 2021
Jokowi Kaget Impor Pangan, Rizal Ramli: Please Deh, Jangan Terlalu Banyak Drama https://t.co/6zSeqGHnDz
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) January 12, 2021
"In Indonesia, the growth of new despotism has occurred together with the hijacking of political reform and democratic institution building by predatory politico-business alliances and state forces."
— ๐ต ๐ถ ๐ ๐ ๐ ๐ Returns (@RagilSemar) January 13, 2021
Selain Kecelakaan Sriwijaya Air, Paranormal Mbak You: 2021 Ada Gerakan Ganti Presiden https://t.co/EJzZ63n7dG
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) January 11, 2021
Hendropriyono , 2021 Soros Bergerak lagi https://t.co/hkQuuKExBX
— LIPUTAN4.COM (@liputan4com) January 10, 2021
Yakin Sinovac?
— RakyatJelata02 (@jelata02) January 13, 2021
Pak Jokowi besok disuntik pke vaksin apa? Beneran sinovac? pic.twitter.com/1eHrGTjdi9
— Mas Piyu v5 (@maspiyu5) January 12, 2021
Nelson Mandel dan Sipir Penjara https://t.co/GLUkw1dtyG pic.twitter.com/5P3F9yW8tU
— Mas Piyu v5 (@maspiyu5) January 12, 2021
Ada bedah buku dan diskusinya, 13 Januari 2021 bersama penulisnya, jurnalis @aik_arif, dan pengacara publik Asfinawati. pic.twitter.com/3gN6u4X73D
— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) January 12, 2021
Demi menjaga kredibilitas,anda hanya diberi kesempatan sekali untuk mengisi polling.Sistem akan membaca setiap user & akan mengetahui apakah anda sudah pernah mengisi atau belum.
— M.Margani (@MMargani5) January 12, 2021
Polling akan ditutup pada 19 Januari 2021
Silahkan isi polling di bawah ini: https://t.co/QfHEQLdirJ
[Polling]
— Agus Susanto II (@Cobeh09) January 12, 2021
Menurut Anda,
Siapa Sosok Paling Berpengaruh Di Indonesia ?
.https://t.co/rvjXDcPTG0 pic.twitter.com/TpxdCQCwg9
Kapolsek Cikarang Selatan Dicopot Imbas Kerumunan Waterboomhttps://t.co/A53otefozJ
— Bukan Arัฮฑ Duta™ #ุฃููู ู ุฑุฏููุง (@masaryaduta) January 12, 2021
Ayo kita tebak-tebakan gaes
— Mas Karyo (@Maskaryo2017) January 12, 2021
Kira-kira diproses hukum atau tidak si James ?
Kira-kira dipanggil polisi atau tidak ?
Yang perlu kita sadari
Kadang penegak hukum belum tentu penegak keadilan ?
Indahnya hukum di Bumi Pertiwi
Waspada !!! https://t.co/9lSuaxLPF9
— SAVE MOSLEM (@SaveMoslem1) January 12, 2021
A living being will become addicted to anything they feel dependent on to achieve a certain feeling state.
— Teal Swan (@_tealswan) January 12, 2021
Signal's downloads skyrocketed 4200% after WhatsApp announced it would force users to share personal data with Facebook https://t.co/XzUF6sVf08
— Business Insider (@businessinsider) January 12, 2021
Signal or WhatsApp? Here's how the messaging apps differ and how to decide which one to use. https://t.co/FJFxnvS0g9
— Business Insider (@businessinsider) January 12, 2021
Erdogan Uninstall WhatsApp hingga Status Darurat Washington https://t.co/7qkyCDBn7p
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) January 12, 2021
Lindungi Data Warganya, Otoritas Turki Tangguhkan Aturan Privasi Baru WhatsApp
— Mas Piyu v5 (@maspiyu5) January 12, 2021
Otoritas Turki juga mulai membuka penyelidikan terhadap Facebook dan WhatsApp pd Senin (11/1) waktu setempat terkait aturan baru WA.
Ini namanya Negara Hadir utk rakyatnya
๐https://t.co/rRDxbfexJB pic.twitter.com/KCYOzXD8yt
Uninstall Whatsapp, pindah ke Signal atau Telegram yg lbh sedikit atau tidak ada data yg dikumpulkan. ๐
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) January 12, 2021
Tapi masih pake Facebook ๐คช pic.twitter.com/YFbkj1vJWU
Chat kalau secure pake ssh, aman. Ndak bisa dibaca platform.
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) January 12, 2021
— Bakul Ikan (@KasanMulyono) January 12, 2021
Sama aja. Search enginnya google itu ngelink ke semua produk google. Makanya yg pada protektif sama data pribadi pada pake search engine duckduckgo (https://t.co/E1T0qKVQ4O).
— Muhammad Arif (@arifnurrachmann) January 12, 2021
kalo masih pake google, sama aja. Google jg punya masalah sama data protection
Ini mah PDIP Vs Jokowi๐๐คฆ๐ป♂️ https://t.co/yMYw3OgHvL
— Bandit Merah Putih (@EnggalPMT) January 12, 2021
Untungnya beliau segroup kalau tidak bisa di stempel kadrun bahkan puncaknya bisa dilaporkan ke polisi dgn dakwaan penyebar hoax atau perbuatan tidak menyenangkan
— Mas Karyo (@Maskaryo2017) January 12, 2021
Kita butuh seorang Negarawan bukan Politikus yang anti kritik
Tarik siiiiiiiiis semongko
Video ini ada dua kemungkinan
— ๐ด Fans Habib Rizieq (@FHB_212) January 12, 2021
1. Mengaburkan isu PKI krn skrng lg marak kriminalisasi ulama
2. Oligarki menghantam semua lini. https://t.co/gNgbCppGzA
HEBOH Politisi PDIP Ribka Tjiptaning Tolak Suntik Vaksin, BUzzer Cebong Mendadak Bisu https://t.co/6bdAQGSNav pic.twitter.com/0xgQu5T8j2
— Mas Piyu v5 (@maspiyu5) January 12, 2021
To all dear Haters...
— Twitpedia (@twit_pedia) January 12, 2021
Nussa just wanna pray... "A'uudzubillaah himinassyaiton nirrodziim" pic.twitter.com/CVDKKVyGeN
MASAK FILM KARTUN anak PENUH HIKMAH & TUNTUNAN serta PESAN MORAL ini diBILANG RADIKAL ?
— ๐ดT0M5TY๐ด (@lakiabiez) January 12, 2021
V1 pic.twitter.com/pMcMR3TdJq
Pres @jokowi @kemenhub151, kebijakan mengizinkan ruang pes 100%, sdh mengabaikan jaga jarak, dg alasan syarat test sdh diketatkan, tidak nasuk akal. Bisa saja saat ditest belum terdeteksi. Apalagi 3 baris disiapkan utk yg terindikasi covid, bahaya sekali. Ruang pesawat tertutup๐ช
— Marzuki Alie Dr.H. (@marzukialie_MA) January 12, 2021
Pemerintah Restui Pesawat Terisi 100 Persen Saat PPKM https://t.co/RoaYKFUTk9
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) January 12, 2021
Kamu-kamu Mana Ngerti..
— ๏ผซ๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ผซ๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ฝ ๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ฝ (@KansKanseulir) January 12, 2021
Impor Itu Berbeda Dengan Impor!
๐๐ pic.twitter.com/WQVGeO1iuv
Ah paduka yang mulia dan dipertuan agung serta Terbaik sepanjang masa Presiden @jokowi
— IG : Nicho Silalahi. YouTube : Migran TV (@Nicho_Silalahi) January 12, 2021
Ini bisa aja basa basinya.
Didaerah para petani itu kesulitan akses untuk pupuk murah loh paduka. Menurut gosipnya sih para penampung pupuk subsidi ya perkebunan yang memiliki HGU. ๐คฎ๐คฎ๐คฎ pic.twitter.com/7rC4ipZB35
Bitcoin "Mother of All Bubbles", Duit Investor Akan Jadi Nol? https://t.co/oGoYPDRDmi
— CNBC Indonesia (@cnbcindonesia) January 12, 2021
Nama Indosat jadinya akan berganti menjadi
— ๐ด geen straatdealer (@_andy_ch) January 12, 2021
Indononsat gak ya?
Atau nama lain?
Mantansat?
Pernahsat?
Gakmelesat?
https://t.co/2PDI8fUxse
Presiden ini memang aneh....yg nyuruh impor dia...lalu tahu ada impor dia marah.....lalu dia marah jika ada yg hambat impor......๐๐๐ tahu ga orang sepertinya tidak bisa hanya dikatakan berkepribadian ganda tapi mungkin double ganda ๐
— #๐ฎ๐ฉ๐ต๐ธ๐๐#Maskeran Terus Bro Sis#❤๐ (@FBU72) January 12, 2021
"Jangan jadi pemimpin kodok," kata @RamliRizal di Majalah Editor No. 10/VII, 2 Desember 1993. Pemimpin kodok adalah pemimpin yang kalau ke atas menjilat, ke bawah menginjak. Cc @msaid_didu @rockygerung pic.twitter.com/O0PyLyKQIw
— Tarli Nugroho (@TarliNugroho) January 12, 2021
Astagfirullah... Padahal ga ada loh yg begini. Di daerah ku, masjid dan gereja hanya berjarak kurang lebih 20 meter. Tp alhamdulillah, semua aman dan saling toleransi. ๐
— Anhaisha (@anhaisha) January 12, 2021
#NussaUntukSemua https://t.co/85MRymfyCh
— Zara (@zarazettirazr) January 12, 2021
Jadi pasar produk vaksin & obat buatan Indonesia sebenarnya ada & besar. Apalagi jika dilengkapi sertifikasi halal. Bisa dijual ke negara-negara yang perhatikan aspek kehalalan. Apalagi populasi muslim makin meningkat di berbagai negara.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) January 12, 2021
Hasil jualan itu bisa dipake bayar utang.
Kalau “lawan” belum sepadan, cukup keluarkan 12 jurus dulu dari ratusan jurus yang ada. pic.twitter.com/ysXmcaY4h1
— Ossy Dermawan (@OssyDermawan) January 12, 2021
Sekali lagi tentang adiknya Mas Goodie.
— Don Adam (@DonAdam68) January 12, 2021
Cisssss.....https://t.co/BNOmBvM3Dh
Remuk redam badan bangsa ini dibawah rezim Zokowi yg zholim... pic.twitter.com/9Al31a1ZVl
— OPOSISI_PinggirKali (@IpungLombok) January 12, 2021
"Jokowi doesn't like analysis; he likes action and decisions. There was no proper analysis of which infrastructure projects would boost growth and productivity the most. Instead, he just pushed projects depending on where he was visiting."https://t.co/i31rkCMaBj
— Beruang Kutub (@firdzaradiany) January 12, 2021
For the fist time, Russia is holding more gold than U.S. dollars https://t.co/ngRGz73bov
— Bloomberg (@business) January 12, 2021
Gimana ummat islam indonesia bisa ikuti malaysia ???
— SAVE MOSLEM (@SaveMoslem1) January 11, 2021
Gak usah nunggu komando ulama pic.twitter.com/KBrda8sRVe
Anggota Komisi III Harap Calon Kapolri Jaga Kemajemukan, Tidak Main Hakim Sendiri https://t.co/S9rCLmFw23 pic.twitter.com/k1A4SjrnPd
— KOMPAS TV (@KompasTV) January 12, 2021
Kerumunan Megamendung
— ๐ด๐บ๐พ ๐ ๐ธ๐ณ๐พ๐ณ๐พ (@ekowboy2) January 12, 2021
= Kapolda Jabar dimutasi
Kerumunan Petamburan
= Kapolda Metro Jaya dimutasi
Kerumunan Waterboo
= Kapolsek Cikarang dimutasi
Tapi heran hasil investigasi Komnas HAM terjadi pelanggaran HAM kok Kapolda yg sekarang gak disentuh https://t.co/zLz2LKrYlo
kapolseknya langsung dimutasi karena galak sama anggota 9 cacing
— Mur Baud (@MurBaud1per2in) January 12, 2021
ya Allah semoga Engkau memberi hidayah kpd mereka yg berlaku tdk Adil....biarkan kami melihat bagaimana hidayahMu diturunkan utk mereka. aamiin๐คฒ https://t.co/q1uvdtzcU0
— Musa (@musaKSQ) January 12, 2021
Novel: Yang Dialami HRS Persis Perlakuan terhadap Buya Hamka di Zaman Soekarno - Follow @demokrasicoid https://t.co/uuZPXNxrAZ
— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) January 12, 2021
Rocky Gerung: Otak Pemblokir Rekening Anak Habib Rizieq Kemasukan Kecoakhttps://t.co/DT2ZE9siVB
— GELORA NEWS (@geloraco) January 12, 2021
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Habib Rizieq, Status Tersangka Sahhttps://t.co/GhIP8AXauk
— GELORA NEWS (@geloraco) January 12, 2021
Sempat Cekcok dengan Ridwan Kamil, Mahfud MD Bocorkan Alasan Beri Izin Penjemputan Habib Rizieqhttps://t.co/E7JDVBpm3G
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) January 12, 2021
Pengacara Sebut Putusan Penolakan Praperadilan Habib Rizieq Menyesatkan https://t.co/ZOalkxOyY5
— IndonesiaToday (@idtodayco) January 12, 2021
Buat apa ada praperadilan..? hasilnya sia sia bagi yg cari keadilan itu, karna motonya negara tidak boleh kalah walaupun salah..
— ๐ ฑangNopel (@bnopel) January 12, 2021
netizen yang baik !!
— Irvan Gani (@ghanieierfan) January 11, 2021
berikut laporan donasi netizen utk keluarga korban KM50
keluarga korban Titip Salam hormat kepada netizen
terima kasih atas partisipasinya
semesta menuntun
waktu menguji pic.twitter.com/2IEhjUGj9E
Curhat WNI di Tengah Lockdown Ketiga Inggris https://t.co/GCsYlcwddR
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) January 12, 2021
Krisis RS Rujukan Covid-19, Buah Salah Penanganan Sedari Awal https://t.co/qCkGSQg6cp
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) January 12, 2021
Menkes Ungkap Sebab Pasien Corona Kekurangan Tempat Tidur https://t.co/AsNrnB7BeM
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) January 12, 2021
Bakteri di Usus Memicu Gejala Depresi, Ini Beberapa Makanan Pengobatnya https://t.co/KTSgELffHb
— ZAMANe (@MajalahZamane) January 12, 2021
Kalau teman2 ketemu file seperti ini, itu boleh dan bebas dibagikan dan dicetak. Sudah dihadiahkan untuk teman2 semua. Maaf kalau ada yang kurang berkenan. Agak dadakan bikinnya. Pakai semangat 45 ๐ช๐ป❤️๐ฎ๐ฉ
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) January 12, 2021
Bismillah. Link download e-book “Vaksin Covid-19” : https://t.co/YwhpRbQzky pic.twitter.com/mlz3lr789g
Hai! Aku mau bahas vaksin SINOVAC ya jadi, BPOM sudah mengumumkan hasil sementara uji klinis fase 3 vaksin Sinovac di Indonesia memiliki efikasi 65.3%.
— A. Febrina Sugianto (@febrinasugianto) January 11, 2021
Guten Tag, here is your unroll: Hai! Aku mau bahas vaksin SINOVAC ya jadi, BPOM sudah mengumumkan hasil sementara uji klinis fase 3 vaksin Sinovac di… https://t.co/JBlwjEFbDJ See you soon. ๐ค
— Thread Reader App (@threadreaderapp) January 12, 2021
Kalau yang nolak dia, bakal dipenjara juga gak pak Menteri? pic.twitter.com/mlhslXgB5o
— ๐ต ๐ถ ๐ ๐ ๐ ๐ Returns (@RagilSemar) January 12, 2021
Menurut UU orang boleh memilih pelayanan Kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) January 12, 2021
Sakit AIDS saja boleh milih berobat atau tidak.
Lha, tidak mau divaksin Covid BISA DIPENJARA...?
Mau menyehatkan masyarakat atau dagang Vaksin, sih...?
Uhukhuk... pic.twitter.com/ZFyukwPMWE
Tolak Ikuti Jokowi Suntik Vaksin Covid-19, Ribka PDIP: Mending Gue Bayar Denda!https://t.co/Mq3G6LsYNx
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) January 12, 2021
— NataliusPigai (@NataliusPigai2) January 12, 2021
Vaksin Sinovac Beri Efek Samping Gangguan Kulit dan Diare, BPOM: Tapi Tidak Berbahaya https://t.co/szftaYiBOC
— IndonesiaToday (@idtodayco) January 12, 2021
Soal efikasi 65,3% kawan saya punya sudut pandang menarik,
— Perhatikan, Fani! (@inisifani) January 11, 2021
80% kena covid ringan. 20% sedang berat. 65,3% untuk mencegah yang 20% ini. Jadi yg ringan > 93%
Karena sama seperti vaksin influenza, bukan mencegah tidak terinfeksi. Tapi mencegah jadi berat.
Antisipasinya yg sudah divaksinasi akan mendapatkan ini pic.twitter.com/0ptOWlLr1X
— Perhatikan, Fani! (@inisifani) January 12, 2021
— Perhatikan, Fani! (@inisifani) January 12, 2021
Bukan begitu logikanya pic.twitter.com/Cwcq4VVup9
— Perhatikan, Fani! (@inisifani) January 12, 2021
Direktur Departemen Imunisasi WHO, Kate O'Brien: "Mewajibkan vaksinasi Corona kepada setiap warga hanya akan semakin memicu sikap antipati warga terkait vaksin Covid-19." #Nalar!https://t.co/lc4g5byOjc
— #KataNalar (@ZAEffendy) January 12, 2021
87,000 nurses refuse COVID19 vaccine in Netherlands.
— Fukushima Exposed๐จ๐ฆ (@fukushimaexpos2) January 12, 2021
They know its a Scamdemic. https://t.co/8CtpxebrR2
Sinovac's Covid-19 vaccine efficacy less than 60% in Brazil trial https://t.co/xZmGEtMUHM
— The Straits Times (@straits_times) January 11, 2021
KPK: 16,7 Juta Orang Tanpa NIK dan 1,06 Juta NIK Ganda di Data Bantuan Sosial |
— Marlina ▪ mawar ๐น (@marlina_idha) January 12, 2021
Waduh amburadul๐ฐhttps://t.co/bXFsQFDCxf https://t.co/4x4Ikjxtfd
Kalok ngga mau ngaku sendiri ya digeledah https://t.co/jSXxChYQi9
— Zara (@zarazettirazr) January 12, 2021
Rumah Yang Digeledah KPK Terkait Korupsi Bansos Diduga Milik Keluarga Politisi PDIP Ihsan Yunus.
— Christ Wamea (@PutraWadapi) January 12, 2021
Semua saling terkait.
https://t.co/lScPt68P9D
Apakah dia pemain tunggal??? Atau ganda?? Ataukah ganda campuran.. atau juga jamaah?? ๐ค๐ค. Banyak kali duit itu bahh. https://t.co/2Kc0FoFtqY
— Presiden Kopi. (@PresidenKopi) January 12, 2021
Apakah PPATK juga memblokir rekening koruptor bansos mulai dari rekening partai, anggota partai beserta keluarganya? @TofaTofa_id
— ฤ ษงฦลณฦ ีฆฦกษงแฟณฤ ษง (@coffee_panas_) January 12, 2021
Proses mutasi jabatan Kompol Sukadi ini terbilang mendadak. https://t.co/RnoUej1pbL
— Republika.co.id (@republikaonline) January 12, 2021
The Power of Cukong https://t.co/WRtE87XP4m
— Young Lawyer (@dusrimulya) January 12, 2021
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan, gugatan class action yang dilayangkan warga korban banjir terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan salah sasaran.https://t.co/zEnhUZsI69 pic.twitter.com/eaDdN7JKsR
— Berita Kebijakan Anies (@kebijakananies_) January 12, 2021
Roy Suryo Sentil Risma: Tugas Menteri Bukan Membantu 'Presiden DKI', tapi Presiden Jokowihttps://t.co/jeKgeh8oX6
— GELORA NEWS (@geloraco) January 12, 2021
berharap mensos kunjungi segera, ini lbh butuh sgr pertolongan dibanding 1 org pemulung di jl. sudirman itu https://t.co/0kKqDgjPDx
— ANDI NURPATI (@ANDINURPATI3) January 12, 2021
Semoga pemerintah merespon cepat. Semoga banjir lekas surut dan tak ada korban. https://t.co/keZmMquagq
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) January 12, 2021
Tangis Histeris Anggota TNI Tuntut Keadilan pada Perusahaan Aspal yang Sebabkan Tangan Anaknya Putushttps://t.co/RIBZ4wa0us
— GELORA NEWS (@geloraco) January 12, 2021
Masya Allah pak...pahalamu akan mengalir sampai engkau tiada dan Allah akan mengantikannya dg berlipat lipat lagi Rizki yg tdk terduga,semoga Allah selalu memberimu kesehatan dan Kebahagiaan dunia akirat๐คฒ๐คฒ๐คฒ pic.twitter.com/RWV487AVi6
— Pocut Sarina ๐น๐ท๐ฒ๐จ (@CutSarina5) January 12, 2021
— miqdad (@akunanonimnim) January 12, 2021
Selasa, 12 Januari 2021
Haris Rusly Moti @motizenchannel: Sobat, integrasi Facebook, Whatsapp & Instagram dapat saja disebut e-colonialism & imperialism digital. Ini bukan semata soal integrasi data, bukan soal bisnis semata. Ini adalah awal dari bentuk ter-modern dari penjajahan. Integrasi ini mengakhiri era Bank Sentral, IMF, WB WTO.
Sobat, integrasi Facebook, Watsapp & Instagram dapat saja disebut e-colonialism & imperialism digital. Ini bukan semata soal integrasi data, bukan soal bisnis semata. Ini adalah awal dari bentuk ter-modern dari penjajahan. Integrasi ini mengakhiri era Bank Sentral, IMF, WB WTO.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) January 11, 2021
Sobat, era revolusi digital adalah era post liberalisme. Di era ini, supermasi negara melenyap, digantikan supermasi cloud & satelit. Konstitusi & UU tak akan mampu bendung AKUISISI dunia ke dalam satu genggaman. Beda dengan era neoliberal, negara & konstitusi masih dibutuhkan.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) January 11, 2021
Sobat, lagu Imagine nya John Lenon & Novel fiksi George Orwel telah jadi takdir. Dunia dalam satu genggaman rezim cloud & kerajaan satelit.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) January 11, 2021
Signal Vs Telegram, WhatsApp, Facebook. pic.twitter.com/qYSKAh1uTe
— Siri (@HeyySiriii) January 11, 2021
Use Signal
— Elon Musk (@elonmusk) January 7, 2021
Let's switch to Signal: https://t.co/IHUyjHslCu https://t.co/iMAQDFs20h pic.twitter.com/AkAB5muO7p
— Azmat Parrey (@iamazmatparrey) January 10, 2021
At least the Qing dynasty actually fought the Brits and the French during the Opium Wars. Europe let the gates wide open to American digital colonialism. And now they have a populace addicted to Google, Facebook, Instagram, WhatsApp. It's way past due for a rebellion.
— DHH (@dhh) August 3, 2020
"The concentration of data is concentration of power" @AlJazeera What is Digital Colonialism? Read more to understand more of how tech giants are affecting the digital ecosystem of the global south.https://t.co/IdIe3rwTiq pic.twitter.com/DAmI0mswdO
— Africa Business Forum @ Berkeley-Haas (@HaasAfrica) March 14, 2019
Saat saya retweet ini yang komen baru 1.
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) January 11, 2021
Padahal ini berita sangat penting dalam solusi berbangsa ttg hambatan komunikasi.
Ya..! salah satu masalah bangsa adalah KOMUNIKASI https://t.co/FvxXZMTEbR
Abah Roudh Ungkap Rencana Pertemuan Wapres dengan Habib Rizieq Batal karena Ada yang 'Menelpon'https://t.co/WhlreBjrKl
— GELORA NEWS (@geloraco) January 11, 2021
Seorang narasumber juga bercerita bahwa pemerintah mendapat masukan dari kalangan pengusaha. Pebisnis mengeluhkan soal dampak dari aktivitas Rizieq Syihab dan FPI terhadap keberlangsungan usaha. #DiBalikLiputan #SetelahFPIDilarang
— Majalah Tempo (@temponewsroom) January 11, 2021
Yang Mengeluh itu Para Pengusaha main dalam " Bisnis Portitusi, Bisnis Miras dibulan puasa, Bisnis Makanan dibulan puasa tanpa etika, Bisnis Hiburan Syawat dll " ya pak @jokowi ? pic.twitter.com/4ohrxcK0e4
— IG : Nicho Silalahi. YouTube : Migran TV (@Nicho_Silalahi) January 11, 2021
https://t.co/GPMBQ6jt9j
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) January 12, 2021
Menurut https://t.co/n4eePAQ6GQ Presiden Jokowi disebut inginkan efpe-i dibubarkan. Apalagi ada desakan pengusaha, membuat semakin bulat tekad.
Masalahnya kenapa pakai tangan 6 orang Petinggi Negara
Kenapa tdk pakai tangan Presiden langsung?
Biar dicatat
Dominasi modal finansial sbg modal utama politik sangat merusak krn sistim politik kita ikuti model kapitalisme ugal2an ala Amerika, perlu cukong. Berbeda dgn Eropa, parpol dibiayai negara. Anggota DPR bekerja utk rakyat, sehingga kesejahteraan sosial, ekonomi, kebahagian tinggi. https://t.co/fQkBa826LU
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) January 5, 2021
Jusuf Mahdi: Peran Bela Negara Sebagai Kontra Intelijen Terhadap Infiltrasi Lawan https://t.co/W1eBYqIxqf pic.twitter.com/ZHFGLc4TSx
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) January 10, 2021
#RepublikPencitraan @RamliRizal: Mas @SBYudhoyono: articulate, a classic SBY's grace and the arguments come across crisp & clear. Key question: is @jokowi capable of looking at the opportunities and meet the challenge? Unfortunately not, too vested-...https://t.co/n8VtASlqwa pic.twitter.com/U0RC1PKu3S
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) January 9, 2021
Setelah 59 Rekening FPI, 7 Rekening Anak Habib Rizieq Juga Diblokirhttps://t.co/tDNbLpcU0n
— GELORA NEWS (@geloraco) January 11, 2021
Ibunda pak Munarman lagi berbaring sakit ...Sementara rekening pribadi beliau di blokir Bank padahal itu uang buat biaya pengobatan ibundanya.๐ญ๐ญ๐ญ.
— Romitsu Top (@RomitsuT) January 11, 2021
Mohon doakan ya teman teman ...agar ibunda pak Munarman cepat sembuh dan sehat kembali , aamiin ya rabbal alamin ๐๐ pic.twitter.com/k1vs7Az9sS
Apa pernah dengar Rek Istri dan Anak Maling ini di blokir? pic.twitter.com/d8VV0A4bzl
— Abdullah Rasyid (@abdullah_rasy) January 11, 2021
Kapan INDONESIA bisa ?
— Si Tepeng ๐ (@85albasrihasan) January 11, 2021
Wallohualam
Bth kesadaran tingkat tinggi hampir smua lini telah di monopoli sampai masalah mimpi saja dj prosses! ๐คฆ pic.twitter.com/zS5ZF6SfbC
Vaksin Corona disebut menjadi kunci penyelamat nyawa. Namun perlu diingat, usai disuntik vaksin jangan langsung pulang atau beraktivitas yaa. Ini alasannya.
— detikcom (@detikcom) January 6, 2021
via @detikHealth https://t.co/FUchtciQjX
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization vaksin COVID-19 Sinovac. Begini alasannya. https://t.co/1a4qOCCj3p
— detikHealth (@detikHealth) January 11, 2021
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization vaksin COVID-19 Sinovac. Begini alasannya. https://t.co/1a4qOCCj3p
— detikHealth (@detikHealth) January 11, 2021
Sangat paham Vaksin murahan, bukan utk seusia PM Lee Hsien Loong, Trump atau Biden musti Vaksin ber kelas kualitasnya spt PfizerBioNTech atau Moderna. Bukan sombong tapi ber kata fakta (mereka tdk pakai Sinovac) krn usia mendekati 70th dan 70th plus. Akhir kata selamat pakai.๐ pic.twitter.com/VL2GP2dtNT
— Ronnie H. Rusli. MS. PhD. (@Ronnie_Rusli) January 10, 2021
— Bakoel Jamoe (@HotP3pp3rminTea) January 11, 2021
Menkes Budi Gunadi Sadikin: "Total kontrak dan opsi sekitar 666 juta [dosis vaksin corona], sedikit lebih dari yang dibutuhkan masyarakat Indonesia." Bagaimana rinciannya? #kumparanNEWS https://t.co/RCPOnG67kh
— kumparan (@kumparan) January 12, 2021
— adiyatnika (@adiyatnika) January 11, 2021
Hayooo
— Typo Lagi (@S4r4ngHeyo) January 12, 2021
Janjinya vaksin merah putih, Tapi yg nongol Vaksin Palu arit ๐คญ#TolakDivaksinSinovac #TolakDivaksinSinovac pic.twitter.com/f22g6naDNg
dr. Tifauzia : Biar Ditodong Pistol Saya tidak Mau Divaksin Gunakan Sinovac, Saya Mau Vaksin Merah Putih. TITIK...!!!https://t.co/JzWTsPLLiY
— ๐นHimbar_kencana__SMD (@Bun_Eddey___74) January 11, 2021
Kolom kosong sudah terisi hari ini. Efektivitas 65,3%. Dan jenis inilah, yang efektivitasnya paling rendah cuma 65,3%, ...
Posted by Tifauzia Tyassuma on Monday, January 11, 2021
Pidana Menolak Sinovac, Berhentilah Mengancam Rakyathttps://t.co/Ek20YNv4kD
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) January 11, 2021
Kemanjuran Vaksin Sinovac 65,3%, Andi Mallarangeng: Apakah Kita Harus Divaksin dengan Efikasi Serendah Itu? https://t.co/F2VKLbFcqf
— IndonesiaToday (@idtodayco) January 11, 2021
Cuma 65%
— Ramadhan (T Rama) (@Ramadha67898570) January 12, 2021
Kenapa gak dipake yg 95%#TolakDivaksinSinovac #TolakDivaksinSinovac pic.twitter.com/hktlQILln9
Anda Hanya Diberi Jatah
— Agus Susanto II (@Cobeh09) January 11, 2021
Vaksin Dengan Kualitas Paling Rendah (65%)
Dipaksa, Tanpa Opsi,
Bahkan Diancam Kalau Tidak Mau.
- Dr. Tifauzia Tyassuma, https://t.co/JkjUn2BSc5
.https://t.co/2oMyznvnUW pic.twitter.com/NrwVjZsoGt
Wamenkumham: Menolak Vaksinasi Covid-19 Bisa Dipidanahttps://t.co/vVHWKfqsul
— sii_embun (@1ni_embun__) January 11, 2021
Kalian pikir dg mengancam mempidana rakyat, maka rakyat akan tunduk begitu saja..? ๐๐
Cc. Om @Anton_Thabrani
Bagi yg tidak bersedia di vaksin, coba baca UU No. 36 Tahun 2009 Pasal 5 ayat (3)
๐๐ป๐๐ป pic.twitter.com/NrakTdDDWU
Nich Penjara-in...
— Agus Susanto II (@Cobeh09) January 11, 2021
.
Viktor B. Laiskodat
(Gubernur NTT)
Ndak Mau Disuntik Vaksin Dari Pemerintah.
Mau Beli Sendiri "Vaksin Yang Lain"
Alasannya...
Karena Punya Uang
Ndak Mau Gratisan. pic.twitter.com/dhjZ03Rg3v
Ing ngarso sung tulodho. Di depan memberi contoh.
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) January 11, 2021
Terimakasih Mas @aniesbaswedan & Bang @BangAriza. https://t.co/t0FgPMlRBi
Harusnya mereka ga divaksin kan sudah pernah positif... Nah yg belum itu presiden, wapres, menteri2 dan anggota dpr mpr yg belom positif, beserta keluarganya yang belom pernah terinfeksi covid.. Rakyat mah belakangan..
— Melvi NRA (@NraMelvi) January 11, 2021
Demi suksesi vaksin China kalian ancam rakyat dengan pasal 93 UU No 6/2018 tanpa Karantina Wilayah, saat @aniesbaswedan Minta Karantina Wilayah Ditolak @jokowi. Dalam UU No 6/2018 itu ada pasal 55 dan disana jelas hak seluruh rakyat, apakah sudah kalian penuhi ?#PemburuRente ๐คฎ pic.twitter.com/CWE5ivb4NU
— IG : Nicho Silalahi. YouTube : Migran TV (@Nicho_Silalahi) January 11, 2021
The reason that a lack of integrity is so damaging to you is that a lack of integrity is a form of self-betrayal.
— Teal Swan (@_tealswan) January 11, 2021
Penjelasan tegas pak Gub @aniesbaswedan "SEBAB" diberlakukannya PSBB Ketat di Jakarta 11-25 Januari 2021
— Maha Lembata (@MediaRakyat_) January 11, 2021
Top Leader ! pic.twitter.com/z5SZQTimD2
Epidemiolog: Tak Terkendali, Covid-19 di Indonesia Baru Reda 2024 https://t.co/DfXvmCOXTY pic.twitter.com/QRIrX0STtx
— BeritaSatu (@Beritasatu) January 8, 2021
3-6 Bulan ke Depan Indonesia Diprediksi Alami Masa Kritis Pandemi COVID-19 https://t.co/QzmFeEMkpg
— SINDOnews (@SINDOnews) January 3, 2021
Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menilai, vaksin Covid-19 buatan Sinovac belum aman - #Nasional https://t.co/qg1A4F5Yrj
— Kompas.com (@kompascom) December 8, 2020
Epidemiolog: Estimasi Kasus Harian Covid-19 RI Bisa 40 Ribu https://t.co/cblghZGn5T
— CNBC Indonesia (@cnbcindonesia) January 7, 2021
BPOM Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Sinovac, Efikasi 65,3 Persen Klik untuk baca: https://t.co/oXTGJLh7JH
— EskaMatahari (@NcuhiRiwo) January 11, 2021
UNTUK INFO, EFIKASI VAKSIN :
1. Sinovac ๐ ( 65.3%)
2. Pfizer ๐ ( 95%)
3. Moderna ๐ ( 94.5%) dan,
4. AstraZenica ๐ ( 80.6%)
Laporkan pelanggaran yg kamu temui dengan memfoto gedung kantor yg melanggar PSBB dari jauh serta pilih sembunyikan laporan kamu ya, agar identitasmu tetap terjaga.
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) January 11, 2021
Laporanmu dapat mencegah penyebaran Covid-19 di Jakarta.#PSBBJakarta #HadapiBersama #Covid19 #jagajakarta #jaki pic.twitter.com/mZFrXfiLMf
Kementrian Thailand menyetujui penggunaan herbal utk penderita covid19 dari daun Andrographis Paniculata/ Sambiloto.
— Dewi_๐ ฑee (@DewiPuspaVivi1) January 11, 2021
Percobaan pada manusia mengalami efek bagus selama 3 hari pemberian tanpa mengalami efek samping.https://t.co/wDlMyqvxZo
Ini nampol banget.... pic.twitter.com/CdBfuIRu7H
— Don Adam (@DonAdam68) January 10, 2021
MER-C Sarankan Habib Rizieq Dirawat di Rumah Sakithttps://t.co/xYIkbru5He
— SAVE MOSLEM (@SaveMoslem1) January 9, 2021
Kritik Keras Pemerintah, Mardani PKS: Habib Rizieq Itu Mutiara Indonesia!https://t.co/6udyg1IVbe
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) January 11, 2021
Juju Purwantoro @Adv_Purwantoro: pic.twitter.com/vGirtqoz1Y
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) January 12, 2021
Insya Allah hr Selasa 12 Januari 2021 agenda pembacaan putusan sidang praperadilan HRS di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
— SAVE MOSLEM (@SaveMoslem1) January 11, 2021
Tim Adokat HRS sdh melaksanakan tugasnya dn berjuang maksimal mohon kepada para habaib,ulama,ustadz,ustadzah dan umat islam utk bantu doa
Barokallah fikum pic.twitter.com/lTru6gAfRc
Jadi Tersangka Lagi, Aziz Menyindir: Habib Rizieq Bersin Aja Bisa Kena Pidana Kok!https://t.co/7tsouwq1tv
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) January 11, 2021
Habib Rizieq Tersangka Kasus RS Ummi, Pengacara: Seperti Kisah di Novel 1984https://t.co/nOMUB1F5dw
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) January 11, 2021
Jadi Tersangka Tes Swab Corona, Habib Rizieq dan Menantu Terancam 10 Tahun Penjarahttps://t.co/ORO2uXvz4G
— GELORA NEWS (@geloraco) January 11, 2021
Ketika Rezim Sita Semua Harta Buya Hamka 1964
— Zara (@zarazettirazr) January 10, 2021
pemilik penerbitan berkata, “Ummi, buku-buku Buya yang baru dicetak, disita orang.”
“Penyitaan ini dikawal polisi. Ini ada uang sedekah dari kami untuk membeli beras,” sambungnya. https://t.co/6jUe8kjNKU
https://t.co/1jsCMrM5ze
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) January 10, 2021
Dulu rezim Orde Lama memenjarakan buya Hamka selama 2 thn 4 bulan. Apa salah beliau? Tidak ada.
Salahnya hanya krn bersebrangan dgn rezim saat itu.
Sengaja dibuat melarat. Semua buku karya beliau disita, sehingga royalti hilang.
Akankah hal sama berulang?
Penjelasan Beliau Tetang ABB kenapa Di tuduh Terorist
— ๐ด Aku Adalah Aku (@HambaAllah_411) January 8, 2021
Berawal dari Nama Sofyan Tsauri pic.twitter.com/3KWptJzofz
Pengacara Rizieq, Muhammad Kamil Pasha menilai penetapan tersangka yang bertubi-tubi terhadap kliennya seperti kisah dalam novel 1984 karya George Orwell. #TempoMetro https://t.co/szcoUnXJwu
— TEMPO.CO (@tempodotco) January 11, 2021
Reuters: Indonesia Jadi Pasar Penerbangan Paling Mematikan Di Dunia https://t.co/HzgGVaKcE9
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) January 11, 2021
Selain Kecelakaan Sriwijaya Air, Paranormal Mbak You: 2021 Ganti Presidenhttps://t.co/axvVP1elOH
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) January 11, 2021
Ini adalah sebuah ide untuk pesawat masa depan yang mungkin bisa menyelamatkan ratusan bahkan ribuan orang :) #kamuharustau #PrayForSriwijayaAirSJ182 #11januari pic.twitter.com/k7LdzdbfRT
— TXT dari Bumi (@TXTdaribumi_) January 11, 2021
Yang mengejutkan, menurut warga Jalan Canden, Tingkir, Salatiga tersebut, dari banyaknya proyek, ternyata hanya 1% yang dipesan oleh perusahaan dalam negeri. https://t.co/jeeIbgPU6W
— Zara (@zarazettirazr) January 11, 2021
Kisah Kakak beradik dari Salatiga yang memenangkan Kompetisi Design engineering utk Jet Engine Bracket oleh GE USA mengalahkan Doktor & S-3 lulusan LN. Tapi di tolak kuliah di Teknik Elektro UNDIP krn hny Lulusan SMK otomotive pdhl konsumen Mrk byk dr LN.https://t.co/SvmUUvAChL
— Ayah_e_Faiq (@Dogelkarya82) January 11, 2021
LP3ES: Kecendrungan Otoriter dan Praktek Diktator Semakin Kuat Ketika Oposisi Hilang dan Sipil Lemahhttps://t.co/vztT9n56y7
— GELORA NEWS (@geloraco) January 11, 2021
Tahu demokrasi tapi jadi ketum abadi. https://t.co/d0DR9i3xTA
— Christ Wamea (@PutraWadapi) January 10, 2021
Gubernur Ganjar Pranowo Akui Suka Menonton Film Porno, Wajarkah Untuk Orang yang Sudah Menikah? Ini Kata Psikolog - https://t.co/i4NHmF9VWT
— gempar azha (@GemparAzha) January 11, 2021
Simpan kepcer ini... klo nnt ada yg ditangkap krn hoax.. cukup minta maaf pic.twitter.com/AmDKyTwPum
— Mas Piyu v5 (@maspiyu5) January 12, 2021
Jadi ingin tahu nih, 6 th terakhir upaya apa sajakah yg sudah dilakukan Pemerintahan Pak Jokowi utk swasembada kedelai & gula Pak? https://t.co/b02fehLmq4
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) January 11, 2021
Sobat, itu artinya hukum sudah tak ada, yg ada hanya konspirasi kekuasaan. Jika hukum masih tegak, tak mungkin tumpul ke atas & tajam ke bawa. Disebut hukum karena ada nilai-nilai yg terkandung dalam setiap aturan. Jika hanya aturan semata, semua rezim diktator juga punya aturan. https://t.co/3pMSyevZmS
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) January 11, 2021
https://t.co/yv1TTbquKc Ribet, org Kecil hrs pake ATM, realitas petani harga pupuk mahal dari harga gabah, tdk bisa untung, ada petani yg langsung jatuh miskin. Pemerintah gagal atur tata niaganya!. Mana janji lahan Sejuta Ha 2014? Sistem Presidensial ko tanya? Perintah dong!
— NataliusPigai (@NataliusPigai2) January 11, 2021
Pak Harto klw muncul di TV selalu berwibawa.
— San Musafir Lara (@MisdiPriansyah4) January 11, 2021
Apalagi klw pidato di Sidang Umum PBB. Tak kalah keren klw lagi pidato di GNB (Gerakan Non Blok) yg pada saat itu Pakta warsawa pimpinan Uni soviet dan Nato pimpinan USA harus berhitung hati hati dgn GNB pimpinan Pak Harto
Keren kan! https://t.co/OwhK4rwkRX
Lah ternyata menghapus CCTV juga ? Kenapa harus main hapus, kalau yakin apa yang dilakukan adalah hal yang benar ? pic.twitter.com/kV8j1mBwUl
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) January 9, 2021
Rekomendasi Komnas HAM, Advokat: Banci, Tak Bisa Seret Pelaku ke Pengadilan HAM https://t.co/ubdyiWENaQ
— TintaSiyasi Id (@tintasiyasi_id) January 10, 2021
FPI Tanggapi Temuan Komnas HAM: Tak Ada Bukti Pengawal HRS Punya Senpi https://t.co/EL6BxACIps
— IndonesiaToday (@idtodayco) January 11, 2021
Keluarga Laskar FPI yang Ditembak Mati Gugat Bareskrim https://t.co/qWCiuANnuU
— VIVAcoid (@VIVAcoid) January 11, 2021
Dari pihak keluarga sudah mengizinkan utk di Blow Up dimedia sosial... agar publik mengetahui betapa Biadab nya para pembantaian ke 6 Laskar FPI. kasus ini harus di usus tuntas siapa dibalik dalang pembunuhan ke 6 Laskar FPI. Si pelaku hrs dihukum seberat"nya #CruelRegimeatKM50 pic.twitter.com/vej6QEq1Jc
— Harry-Love ๐ฎ๐ฉ❤๐ต๐ธ (@HarryRidwan_Ay) January 11, 2021
Jadi kasus ini gimana yah
— Zara (@zarazettirazr) January 11, 2021
Pelakunya ADA tapi belon diumumin? Gimana ngadilinnya yah?
Hanya bertanya aja soalnya korban #SJY182 aja uda jelas, pilotnya siapa dan pencarian, blackbox uda ketemu katanya. Ada progres gitu loh pic.twitter.com/yeWO9DhwxQ
Rocky Gerung Baca Rencana PDIP soal Kekosongan DKI Jakarta: Jangan Kaget kalau Plt-nya Risma https://t.co/0FrCu5NGYv
— IndonesiaToday (@idtodayco) January 11, 2021
KPK Temukan 16,7 Juta Sasaran Bansos Tanpa NIK, Gde Siriana: Potensi Kerugian Negara Rp 5 Triliun https://t.co/s0ubHzUCJZ
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) January 11, 2021
KPK Minta Risma Hapus 16,7 Juta Warga di Data Penerima Bansos yang Tak Punya NIKhttps://t.co/OoupcfD0mL
— GELORA NEWS (@geloraco) January 11, 2021
Bagus Mensos Risma, pengganti Juliari,”blusukan”ke @KPK_RI,lembaga yg sudah sampaikn temuan 16 jutaan data bermasalah Bansos covid-19. Tapi ketemu saja tak cukup,Mensos yg dulu jg ketemu KPK. Penting focus&serius perbaiki,agar korupsi Bansos tak terulangi. https://t.co/JaZjyKOigc
— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) January 11, 2021
Dilaporkan Warga Surabaya, Risma Terancam Hukuman 10 Tahun Penjarahttps://t.co/1ri5T4n7bC
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) January 11, 2021
Polda Metro Jaya Tolak Laporan soal Mensos Risma Blusukanhttps://t.co/Iry7oPqIRW
— GELORA NEWS (@geloraco) January 11, 2021
Besok, Giliran Anak Jalanan Minta Juliari Dituntut Hukuman Matihttps://t.co/OAeVbMCUhO
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) January 11, 2021
Geram Kedelai Masih Impor, Bukti Jokowi Dan Kabinet Tak Berbuat Apa-apahttps://t.co/cAhWYGuqMC
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) January 11, 2021
Kok ndak ada yg ngingetin bahwa itu 'false argument': @jokowi Geram Subsidi Pupuk Rp 33 T ?
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) January 11, 2021
Itu pertanyaan salah arah, prodiksi padi tanpa subsidi akan lebih anjlok lagi. Krn ratio harga dasar gabah thd pupuk non-subsidi kurang dari 1.https://t.co/L0IuNndSZW
KPK Tidak Boleh Nyatakan Harun Masiku Meninggal Tanpa Melihat Jasadnya https://t.co/v4MRTOZcTZ
— IndonesiaToday (@idtodayco) January 12, 2021
How can you not love someone that looks at you like that? ๐ถ❤️๐พ#ADOPTION #AdoptionResponsable pic.twitter.com/9yfLBHgIIw
— ELEONORA (@bellalilli16) January 11, 2021
101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan
101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan https://t.co/uiGUXUaTOg pic.twitter.com/qxFePwV8ZQ — KoranDNM (@Koran_DNM) June 27, 2021 ...
-
Jika mengacu UU tersebut, maka: 1. Pem abai dlm mncegah masuknya pnyakit (psl 1-1) 2. Pem mmilih opsi PSBB utk mncegah faktor rsiko pnybar...
-
101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan https://t.co/uiGUXUaTOg pic.twitter.com/qxFePwV8ZQ — KoranDNM (@Koran_DNM) June 27, 2021 ...
-
[SALAH] Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% dapat Menghilangkan Virus dan Bakteri di Lubang Hidung Informasi Palsu. Menurut Ahli Patologi, mencuci ...