#BapakPresidenMenyerahlah @AgusKodri2: Jangan biarkan pemimpin seperti itu memimpin

Tanda2 krisis kepemimpinan suatu bangsa (kaum) yg diawali oleh terjadinya krisis etika dan moral bangsa (kaum) tsb secara akut akan ditandai dg adanya kriminalisasi thd segelintir anak2 bangsanya yg memiliki kepemimpinan yg cakap, kuat, dan berintegritas.

— Agus Kodri (@AgusKodri2) July 5, 2021

Sebaiknya kita dlm hidup tdk memperpanjang angan-angan. Saat seorang pemimpin terbukti lbh banyak mudaratnya drpd manfaatnya bagi yg dipimpin, seharusnya mekanisme pemberhentian kepemimpinannya tsb sdh hrs bekerja dg adil dan beradab. Jangan biarkan pemimpin sprti itu memimpin.

— Agus Kodri (@AgusKodri2) July 6, 2021

Agus Kodri @AgusKodri2: 5 Juli 1959 Bung Karno, Presiden RI I, keluarkan Dekrit Presiden, kmbli ke UUD ‘45 d dibentuk MPRS https://t.co/HX5tcsQr6w pic.twitter.com/0Sohpqey5M

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 5, 2021

Demo, Mahasiswa Muhammadiyah Anggap Jokowi Gagal Total https://t.co/l9NlMJObNt

— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) July 6, 2021

The Risks of Favoring China
Beijing needs to ensure that its overseas engagements serve local interests, not just Chinese ones.
By Rizal Ramli
July 06, 2021https://t.co/qANiybCfDr

As in Pakistan and Sri Lanka, some Chinese projects in Indonesia are strategically-driven ..

— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) July 6, 2021

ReTweet🔁 Like❤️ Commen🗣️
yg setuju & mendukung statement Jenderal Gatot Nurmantyo pic.twitter.com/AItXZjy0M2

— 𝗮 𝗶 𝗲 𝗸 (@aiek_esthreem) July 6, 2021

"Dari sekian banyak pelajaran yg dipetik dr pandemi COVID-19 sejauh ini, 2 yg paling penting yaitu kepemimpinan nasional yg efektif dan komunikasi yg jelas dan konsisten. Negara2 yang bernasib baik memiliki keduanya; negara2 yang tidak memilikinya kerap goyah." pic.twitter.com/hSsfZdsdOc

— Faisal Basri (@FaisalBasri) July 6, 2021

Rakyat Terus Desak Jokowi Mundur, Refly Harun: Wajar, Presiden Sudah Gagal Melindungi Segenap Bangsa!https://t.co/FyUBMUro08

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) July 6, 2021

KAMI se-Jawa Desak Jokowi Pecat Luhut: Sangat Tidak Pantas Jadi Koordinator PPKMhttps://t.co/wn57CfVsUg

— Edi Keceput (@EdiKeceput) July 6, 2021

Buat para menteri dan seluruh pejabat khususnya pak @jokowi tonton ini. Ini keren @berlianidris @panca66 @inisifanew @dadangrhs @Fahrihamzah pic.twitter.com/v9if9bLQx5

— Gus Umar Al Chelsea (@Umar_Chelsea_75) July 6, 2021

Opung Luhut diingatkan pak SBY tuh jangan sering mengeluarkan statemen yang bernada ancaman. Memang pemerintah punya kekuasaan. Tapi kekuasaan ada batasnya pic.twitter.com/xOOMG5aEtB

— #RepublikDagelan (@panca66) July 6, 2021

Rajin Turun ke Daerah, Plt Gubernur Sulsel Puji Ketua DPD RI

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menghadiri jamuan makan malam dengan Plt Gubernur Sulawesi Selatan#sulsel #makasar @andisudirman_s #pltgubernur #LaNyalla #DaridaerahuntukIndonesia pic.twitter.com/uAqxiCjh4L

— Konco La Nyalla (@KoncoLaNyalla) July 6, 2021

Ya Allah Jadikanlah negeri Kami sbg negeri yg Engkau Ridhoi

Jadikanlah bangsa Kami menjadi bangsa yg Saleh dan Taat pd Kehendak Mu utk menyalakan persatuan dan Keadilan

Aamiin Allahuma Aamiin 🤲#LaNyallaPresiden2024 pic.twitter.com/V98NfewdYG

— LisaAmartatara (@Lisaamartatara4) July 6, 2021

TKA Disebut Datang Saat PPKM Darurat, Ketua DPD RI Minta Masyarakat Cek Fakta Terlebih Dahulu https://t.co/X5M4T3GLsR via Harry

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 6, 2021

Sejak awal Pemerintah tidak mau mendengarkan masukkan dan tinjauan Para ahli Epidemiolog.
Sejarah akan mencatat betapa buruknya manajemen krisis Pemerintahan Jokowi selama 16 bulan Pandemi Corona ini. pic.twitter.com/uBIDhuuYDQ

— Berkoalisi Dengan Rakyat {RicKY Kurniawan} (@RicKY_KCh) July 6, 2021

https://t.co/LGFBz20IO0 kan bener kita di takut takuti. Di teror rezim ssuuuuuu

— Fahmi Alkatiri (@FKadrun) July 5, 2021

Delta Virus Deaths:

Increasing in countries with low vaccination rates (Indonesia, Russia)

Staying flat in countries with high vaccination rates (UK, US, Israel)

Conclusion: Vaccines prevent COVID deaths

via Business Insider pic.twitter.com/kT8Xnzq092

— Faheem Younus, MD (@FaheemYounus) July 6, 2021

Ini Isi Diskusi Epidemiolog UI dengan Anies Soal Pengetatan yang Ditolak Pusat https://t.co/8nq9sfIb2S #TempoNasional

— TEMPO.CO (@tempodotco) July 4, 2021

PPKM Darurat, warga menolak penutupan Masjid Nurul Iman yg berlokasi di Kampung Pakuwon RT 01/01 Desa Cibodas, Kec. Bojonggenteng, Kab. Sukabumi.. (6/Juli/2021) pic.twitter.com/q3pQvaQRol

— 🏴𝑨𝒔𝒚𝒊𝒒𝒂𝒉🏴 (@QaillaAsyiqah) July 6, 2021

Teknik proning bisa jadi salah satu alternatif untuk mengatasi pasien Covid-19 saat mengalami sesak napas. Teknik ini bisa dilakukan di rumah dengan cara yang mudah. Lihat caranya di https://t.co/qhGnyDjaRs #Infografis #CNNIndonesia. pic.twitter.com/ddegFDKBuF

— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) July 6, 2021

Apps buat telemedicine isoman:

1. Alodokter,
2. GetWell,
3. Good Doctor, dan GrabHealth,
4. Halodoc,
5. KlikDokter,
6. KlinikGo,
7. Link Sehat
8. Milvik Dokter,
9. ProSehat,
10. SehatQ,
11. YesDok

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) July 6, 2021

Mengerikan benar memang Delta ini. Pfizer yg efektivitasnya melawan Covid varian sebelumnya 95 porsen, melawan Delta ini jadi turun 70%. Gimana nasib Sinovac yg disuntik ke badanku kemarin melawan Delta ini ya? Mana tau ada ahli yg bisa jawab? 🙏😔 https://t.co/mPLPwbMGhs

— Jansen Sitindaon (@jansen_jsp) July 6, 2021

Saksikan Peluncuran Buku Putih
"Pelanggaran HAM Berat - Pembunuhan Enam Pengawal HRS"

Hari/Tanggal: Rabu, 7 Juli 2021
Pukul: 14.00-16.00 WIB.

Ingat terus #6SyuhadaFPIhttps://t.co/0Febt4ShDvhttps://t.co/0Febt4ShDv pic.twitter.com/IQRSVb6YKo

— Aqse Abu Faiz (@AqseJuga) July 6, 2021

Sampaikan Hasil Kajian Pembunuhan 6 Laskar ke Pemerintah, TP3 Sesali Perubahan Sikap Jokowihttps://t.co/Q2TRA1Qj6m

— GELORA NEWS (@geloraco) July 5, 2021

Riset China: ASI Ampuh Cegah dan Obati Covid-19 https://t.co/vhC5iYyARG

— MEGA (@AlvaOmega_) July 5, 2021

Imigrasi: TKA China Mendominasi Sulsel Sejak 2020 https://t.co/PBXAsM2ARK

— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) July 6, 2021

TKA CHINA memang tidak aneh jika berduyun-duyun datang ke Indonesia.
Yang aneh itu yg terus mengijinkan orang2 dari negara sumber virus Covid19 itu berdatangan padahal ini negeri sedang darurat.covid-19 dan sdh banyak bunuh rakyat Indonesia. https://t.co/npNnmBzea4

— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) July 6, 2021

Top lima negara pelintas masuk itu :
1. China ada 5.298 orang,
2. Jepang 2.155 orang,
3. Korea Selatan 1.731 orang, 4. Amerika Serikat 1.728 orang, dan
4. Rusia 984 orang," ungkap Sam saat dikonfirmasi, Selasa (6/7/2021). pic.twitter.com/f6flKstn8X

— ESKA  (@NcuhiRiwo) July 6, 2021

Lanyalla Minta Kapal Tiongkok Tak Sembarangan Masuk Indonesia https://t.co/eAZe3eGJhH

— Konco La Nyalla (@KoncoLaNyalla) July 6, 2021

Anda nanti nya akan jadi rakyat biasa lagi pak waktu akan terus berjalan roda akan terus berputar
Anda memilih mereka atau rakyat anda#BapakPresidenMenyerahlah
Maka rakyat dan masa depan bangsa ini masih bisa di perbaiki #BapakPresidenMenyerahlah pic.twitter.com/ZQ0aq0xYfN

— 🇵🇸PerangiKedzolimanMereka🇵🇸 (@Hendra24777329) July 6, 2021

Yaelah... Mo bijimane lagi 👀#BapakPresidenMenyerahlah#BapakPresidenMenyerahlah pic.twitter.com/ctRUdsbQ3r

— Angelyca Nayoan (@nayoan_angelyca) July 6, 2021

TEGAS!
Gubernur @aniesbaswedan turun langsung INSPEKSI PERKANTORAN

Penegakan #WFH #KawalPPKMDarurat #JakartaBangkit

📍 Sahid Sudirman Centre@tatakujiyati @marlina_idha @Reiza_Patters @PutraWadapi @TRendusara pic.twitter.com/Lv01RATOVc

— Kebijakan Anies (@kebijakananies) July 6, 2021

Usulkan Jokowi Diganti, Rocky Gerung: Angkat Anies Jadi Presiden untuk Menangani Covidhttps://t.co/JBuKrIXVte

— GELORA NEWS (@geloraco) July 5, 2021

Siapppppp Opung Luhut !!! Dua Jempol untuk Pak Anies 👍👍 pic.twitter.com/BdRHdpSOli

— FAKTA Anies (@faktaanies) July 6, 2021

Pak Luhut
Sudah nonton video ini belum
Tolong bantu RT biar sampai padanya pic.twitter.com/4eaMPTGX35

— Kamandanu Ngapak. (@JebulMania291) July 6, 2021

Buat para menteri dan seluruh pejabat khususnya pak @jokowi tonton ini. Ini keren @berlianidris @panca66 @inisifanew @dadangrhs @Fahrihamzah pic.twitter.com/v9if9bLQx5

— Gus Umar Al Chelsea (@Umar_Chelsea_75) July 6, 2021

Opung Luhut diingatkan pak SBY tuh jangan sering mengeluarkan statemen yang bernada ancaman. Memang pemerintah punya kekuasaan. Tapi kekuasaan ada batasnya pic.twitter.com/xOOMG5aEtB

— #RepublikDagelan (@panca66) July 6, 2021

Rajin Turun ke Daerah, Plt Gubernur Sulsel Puji Ketua DPD RI

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menghadiri jamuan makan malam dengan Plt Gubernur Sulawesi Selatan#sulsel #makasar @andisudirman_s #pltgubernur #LaNyalla #DaridaerahuntukIndonesia pic.twitter.com/uAqxiCjh4L

— Konco La Nyalla (@KoncoLaNyalla) July 6, 2021

Ya Allah Jadikanlah negeri Kami sbg negeri yg Engkau Ridhoi

Jadikanlah bangsa Kami menjadi bangsa yg Saleh dan Taat pd Kehendak Mu utk menyalakan persatuan dan Keadilan

Aamiin Allahuma Aamiin 🤲#LaNyallaPresiden2024 pic.twitter.com/V98NfewdYG

— LisaAmartatara (@Lisaamartatara4) July 6, 2021

TKA Disebut Datang Saat PPKM Darurat, Ketua DPD RI Minta Masyarakat Cek Fakta Terlebih Dahulu https://t.co/X5M4T3GLsR via Harry

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 6, 2021

Sejak awal Pemerintah tidak mau mendengarkan masukkan dan tinjauan Para ahli Epidemiolog.
Sejarah akan mencatat betapa buruknya manajemen krisis Pemerintahan Jokowi selama 16 bulan Pandemi Corona ini. pic.twitter.com/uBIDhuuYDQ

— Berkoalisi Dengan Rakyat {RicKY Kurniawan} (@RicKY_KCh) July 6, 2021

https://t.co/LGFBz20IO0 kan bener kita di takut takuti. Di teror rezim ssuuuuuu

— Fahmi Alkatiri (@FKadrun) July 5, 2021

Delta Virus Deaths:

Increasing in countries with low vaccination rates (Indonesia, Russia)

Staying flat in countries with high vaccination rates (UK, US, Israel)

Conclusion: Vaccines prevent COVID deaths

via Business Insider pic.twitter.com/kT8Xnzq092

— Faheem Younus, MD (@FaheemYounus) July 6, 2021

Ini Isi Diskusi Epidemiolog UI dengan Anies Soal Pengetatan yang Ditolak Pusat https://t.co/8nq9sfIb2S #TempoNasional

— TEMPO.CO (@tempodotco) July 4, 2021

PPKM Darurat, warga menolak penutupan Masjid Nurul Iman yg berlokasi di Kampung Pakuwon RT 01/01 Desa Cibodas, Kec. Bojonggenteng, Kab. Sukabumi.. (6/Juli/2021) pic.twitter.com/q3pQvaQRol

— 🏴𝑨𝒔𝒚𝒊𝒒𝒂𝒉🏴 (@QaillaAsyiqah) July 6, 2021

Teknik proning bisa jadi salah satu alternatif untuk mengatasi pasien Covid-19 saat mengalami sesak napas. Teknik ini bisa dilakukan di rumah dengan cara yang mudah. Lihat caranya di https://t.co/qhGnyDjaRs #Infografis #CNNIndonesia. pic.twitter.com/ddegFDKBuF

— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) July 6, 2021

Apps buat telemedicine isoman:

1. Alodokter,
2. GetWell,
3. Good Doctor, dan GrabHealth,
4. Halodoc,
5. KlikDokter,
6. KlinikGo,
7. Link Sehat
8. Milvik Dokter,
9. ProSehat,
10. SehatQ,
11. YesDok

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) July 6, 2021

Mengerikan benar memang Delta ini. Pfizer yg efektivitasnya melawan Covid varian sebelumnya 95 porsen, melawan Delta ini jadi turun 70%. Gimana nasib Sinovac yg disuntik ke badanku kemarin melawan Delta ini ya? Mana tau ada ahli yg bisa jawab? 🙏😔 https://t.co/mPLPwbMGhs

— Jansen Sitindaon (@jansen_jsp) July 6, 2021

Saksikan Peluncuran Buku Putih
"Pelanggaran HAM Berat - Pembunuhan Enam Pengawal HRS"

Hari/Tanggal: Rabu, 7 Juli 2021
Pukul: 14.00-16.00 WIB.

Ingat terus #6SyuhadaFPIhttps://t.co/0Febt4ShDvhttps://t.co/0Febt4ShDv pic.twitter.com/IQRSVb6YKo

— Aqse Abu Faiz (@AqseJuga) July 6, 2021

Sampaikan Hasil Kajian Pembunuhan 6 Laskar ke Pemerintah, TP3 Sesali Perubahan Sikap Jokowihttps://t.co/Q2TRA1Qj6m

— GELORA NEWS (@geloraco) July 5, 2021

Demo Tolak TKA China, Mahasiswa Makassar Blokade Jalanhttps://t.co/3iDl3kxKgF

— GELORA NEWS (@geloraco) July 5, 2021

Thread by @afrkml: Tolong banget tolooong banget jgn asal minum antibiotik tanpa resep. Kalau pengobatannya gak tuntas, itu bakteri bisa kebal. Nanti klo sakit lg, lu ga bisa disembuhin sm antibiotik yg sama. Level ...… https://t.co/hB0BuRVta0

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 6, 2021

Key Performance Index

Warna zona daerah ditentukan dari KPI = rendahnya kasus. Gampang, testing dikurangi. Akibatnya, banyak yg positif, tidak ketahuan, bebas jalan2.

Selama ini kita salah KPI?

Appreciate menkes @BudiGSadikin berani mengubah KPI.https://t.co/HKJnNYIfMY

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) July 6, 2021

Covid Melonjak di Israel, Pakar Sebut Vaksin Pfizer Kurang Efektif Lawan Varian Deltahttps://t.co/i2OMVxCPAL

— OposisiCerdas.com (@OposisiCerdas) July 6, 2021

https://t.co/923ikCgaqP

— Juru Wabah 🇮🇩 (@drpriono1) July 6, 2021

MENGAPA COVID-19 MAKIN PARAH, Ini JEJAK DIGITAL Penanganan Pandemi Covid-19 Oleh PEMERINTAH JOKOWI https://t.co/JV3QfoXQye pic.twitter.com/cywrye00Y8

— Mas Piyu 🇲🇨🇵🇸 (@maspiyuaja) July 5, 2021

Status sy sebelumnya tentang penyediaan oksigen di depot2 nitrogen biar bisa diakses masyarakat luas, jadi artikel di VOI.

Thanks ke wartawannya, yg melengkapi dengan background dan informasi lain yang relevan. Jd lebih lengkap idenya.https://t.co/DnI3y8sshm

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) July 6, 2021

Selama Bandara Dibuka utk WN Asing, Pemerintah Tidak Berhak Memberlakukan PPKM Apalagi Kenakan Denda Dari Masyarakat spt Tukang Bubur di Tasikmalaya Sebesar Rp. 5 juta pic.twitter.com/7WvZrGreFL

— 🇲🇨#JohnWick007🇵🇸 (@ArdinalRais) July 6, 2021

Teman-teman, berikut adalah poin penting pencegahan dan pengendalian COVID-19 di perkantoran, sebagaimana yang tertuang pada SK Kadisnakertransgi No. 1881 Tahun 2021. #disnakertransgidkijakarta #ppkm #ppkmdarurat #dkijakarta #kotakolaborasi #JAKI #JakartaBangkit pic.twitter.com/9JsEhwx9TR

— Pemprov DKI Jakarta #VaksinDulu (@DKIJakarta) July 6, 2021

Agus Kodri @AgusKodri2: 5 Juli 1959 Bung Karno, Presiden RI I, keluarkan Dekrit Presiden, kmbli ke UUD ‘45 d dibentuk MPRS.

5 Juli 1959 Bung Karno, Presiden RI I, keluarkan Dekrit Presiden, kmbli ke UUD ‘45 d dibentuk MPRS.

Pak Harto, Presiden RI II, kmbli ke Pancasila&UUD ‘45 scra murni&konsekuen.

Tidakkh Amandemen UUD 1945 th 2002 abaikan Dekrit Presiden RI? Haruskh 5 Juli 2021 kembali ke UUD ‘45?

— Agus Kodri (@AgusKodri2) July 5, 2021

Tanda2 krisis kepemimpinan suatu bangsa (kaum) yg diawali oleh terjadinya krisis etika dan moral bangsa (kaum) tsb secara akut akan ditandai dg adanya kriminalisasi thd segelintir anak2 bangsanya yg memiliki kepemimpinan yg cakap, kuat, dan berintegritas.

— Agus Kodri (@AgusKodri2) July 5, 2021

Bustami Zainudin: #dpdri #podcast #amandemenuud1945
Tokoh Nusantara Menuntut Amandemen ke - 5 UUD 1945 https://t.co/IXuW1CUp84

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 5, 2021

Silahkan yang berkenan menghadiri "Sarasehan Kebangsaan Virtual Mengenang 62 Th Dekrit Presiden Soekarno 5 Juli 1959". 🙏

Waktu : 5 Juli 2021, jam 13.00 - 15.00

Join Zoom Meetinghttps://t.co/LyDjweUBXw

Meeting ID: 884 8592 8804
Passcode: 123456 pic.twitter.com/oipFUfQelK

— Denny Indrayana (@dennyindrayana) July 2, 2021

#TheKingOfNgibul @AgusKodri2: BICARA BOHONG, INGKAR JANJI, KHIANATI KEPERCAYAAN BKN KARAKTER PANCASILAIS!https://t.co/wz0CB0in5t pic.twitter.com/nhwn3SlFSs

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 1, 2021

Innalillahi wainnailaihi raji’un.
Semoga beliau di tempatkan disisi Allah yang Maha Kuasa, diterima semua amal ibadahnya dan diberi ketabahan untuk keluarga yang di tinggalkan.

Turut berduka cita sedalam-dalamnya.

AA LANYALLA MAHMUD MATTALITTI
KETUA DPD RI pic.twitter.com/2Weax0LTaJ

— La Nyalla MM (@LaNyallaMM1) July 4, 2021

Sejelek-jeleknya Harmoko, dia punya keberanian minta Soeharto turun.

— Ahmad Pathoni (@apathoni) July 5, 2021

Mungkin memang butuh sendiri sendiri dulu, sampai kalean paham bahwa bersama sama tapi hanya bagai buih di lautan juga tak bayak artinya. Quality, bukan sekedar Quantity.

— BERKARYA NETWORK 🛰️ (@BERKARYA_NET) July 4, 2021

Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Mengakhiri Sistem Pemerintahan Liberal Indonesia https://t.co/M0CJiw8xbY

— Liputan6.com (@liputan6dotcom) July 5, 2021

Anies Alihkan 100 Persen Pasokan Oksigen Industri untuk Covid https://t.co/OAg5JVQ6eS

— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) July 5, 2021

Ketua DPD RI: Pasokan Oksigen Harus Bisa Dimaksimalkan untuk Kebutuhan Medis

Selengkapnya :https://t.co/umJDK14uHwhttps://t.co/qzYdp6b3q1#dpdri#kabarsentor pic.twitter.com/bhBnPMupHI

— Senator Indonesia (@DPDRI) July 5, 2021

HEBOH... Ramai-ramai Netizen Serukan PPKM = Pak Presiden Kapan Mundur https://t.co/RrUKVwgxEi pic.twitter.com/fdf8WDxijI

— Mas Piyu 🇲🇨🇵🇸 (@maspiyuaja) July 4, 2021

Susah untuk tidak mengatakan Jkw gagal mengatasi pandemi 👎 https://t.co/giaDoIqQ9w

— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) July 5, 2021

#16BulanJokowiGagalAtasiCovid
Yang setuju kasih tanda retweet!

— Raja Purwa (@BossTemlen) July 4, 2021

Saatnya Jokowi Kibarkan Bendera Putih https://t.co/Lj4e9wRmTg pic.twitter.com/5XYk6SsvCG

— Mas Piyu 🇲🇨🇵🇸 (@maspiyuaja) July 4, 2021

Rocky Gerung: Ada Tidak Pemerintah yang Jatuh karena Kritik terhadap Covid? Ada, Nanti 2 Minggu Lagihttps://t.co/xIlL9mM0k2

— OposisiCerdas.com (@OposisiCerdas) July 5, 2021

Rizal Ramli Hingga Don Adam Respon Hastag Pak Presiden Kapan Mundur (PPKM) Di Twitter, Ada Apa?https://t.co/Mw54f340dY

— OposisiCerdas.com (@OposisiCerdas) July 5, 2021

Mengundurkan diri adalah jalan terbaik. https://t.co/o2EJtZfSU3

— Christ Wamea (@PutraWadapi) July 5, 2021

Partai2 memilih calon berdasarkan setoran (upeti) yg dibayarkan oleh bandar dan berdasarkan polling populeritas semu, tetapi tidak berdasarkan karakter, kompetensi dan track record. Hasil dari demokrasi kriminal ini adalah pemimpin2 KW2-KE3, sudah itu maling pula 😥 https://t.co/jVMZFEzz7k

— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) July 5, 2021

Pelajaran: Ganti Presiden kalau pengen corona cepat diselesaikan !
Sebelumnya Trump 1,5 tahun menyepelekan, ngasal dan slebor thd corona. 5 juta orang kena covid. Kurang 6 bulan, Biden Gelar Pesta, AS Deklarasikan Menang Lawan Corona https://t.co/pY7HXJxFxe

— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) July 5, 2021

Ada benarnya. Tetapi karakter yg lemah dan kecerdasan kurang memadai sehingga mudah dikibuli dan dimanfaatkan oleh orang2 sekitarnya. Pemimpin tidak mungkin hasilnya baik jika dikelilingi balad KKN dan otoriter 🙂🙏 https://t.co/UJV6LReFL8

— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) July 5, 2021

Ada benarnya. Tetapi karakter yg lemah dan kecerdasan kurang memadai sehingga mudah dikibuli dan dimanfaatkan oleh orang2 sekitarnya. Pemimpin tidak mungkin hasilnya baik jika dikelilingi balad KKN dan otoriter 🙂🙏 https://t.co/UJV6LReFL8

— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) July 5, 2021

Jumlah kasus Covid-19 terus melonjak.Banyak masyarakat yang terkonfirmasi positif dan mengalami gejala klinis berat.Maka,saya mengimbau masyarakat yang telah sembuh dari Covid-19 untuk berdonor plasma darah konvalesen. Selain itu,membantu pemerintah mematuhi aturan PPKM Darurat. pic.twitter.com/AgXIFHB78s

— La Nyalla MM (@LaNyallaMM1) July 5, 2021

Salah satu pendiri Lapor Covid-19, Irma Hidayana, menilai bahwa pemerintah harus meminta maaf kepada masyarakat atas ketidakberhasilan menangani pandemi selama 1,5 tahun. #TempoNasional https://t.co/PiOX8tDXqe

— TEMPO.CO (@tempodotco) July 5, 2021

Menkes @BudiGSadikin memahami keberhasilan pemerintah India dalam atasi lonjakan kasus gelombang kedua, yg disebut tsunami. Sebagian @KemenkesRI diterapkan dg serius. Yg lain, hanya beliau usulkan ke KPC-PEN dan Presiden @jokowi. Saya percaya betul @BudiGSadikin bekerja keras. pic.twitter.com/u4VqXGal0P

— Juru Wabah 🇮🇩 (@drpriono1) July 5, 2021

Bongkar Adanya Upaya Manuver Inkonstitusional, HNW: Wacana Presiden 3 Periode hingga Dekrit Presiden!https://t.co/iRrD2vliBd

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) July 5, 2021

Ya Allah, Ya Rabbal 'Arsyil 'Azhiim...
Sembuhkanlah semua saudara kami yg kena covid, lindungilah semua yg sehat, ampunilah semua yg wafat. Ya Rabb 3x...
Laa ilaaha illaa anta Subhaanaka inna kunna minaz zholimiin...🤲 https://t.co/e1qHUquHlg

— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) July 4, 2021

Kata2 dan tindakan berbeda arah : sumber kemerosotan kredibilitas pic.twitter.com/b6ca0yC96a

— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) July 5, 2021

Belajarlah dari sejarah penanganan tsunami Aceh. Komandannya jelas dan purnawaktu, juga para pembatu inti. Penanganan satu pintu. Ada rencana aksi yang jelas, tak gonta-ganti. Tak dengar ada kasus korupsi. Dipuji masyarakat internasional. Hasilnya membanggakan.

— Faisal Basri (@FaisalBasri) July 4, 2021

Dulu, bisa Merdeka itu karena urunan. Urunan tenaga, urunan pikiran, urunan duit, urunan makanan, sampai urunan mau menerima perbedaan untuk kesatuan. Bukan karena bapak, Mu, saja. Now, urunan tuk hadapi Pandemi, bisa? Yo opo mo bisa, wong kabeh2 hembok tuduh radikal.

— BERKARYA NETWORK 🛰️ (@BERKARYA_NET) July 4, 2021

Mempertahankan kekuasaan dgn cara memecah belah rakyat sendiri. Kini kebingungan ketika tak lagi miliki anggaran tuk mengatasi pandemi. Tak mampu melakukan lockdown tuk memutus rantai seberan. Padahal, jika kesetiakawanan sosial dijaga, masyarakat akan bisa saling mensubsidi.

— BERKARYA NETWORK 🛰️ (@BERKARYA_NET) July 4, 2021

Ulama Protes Masjid Ditutup saat PPKM Darurat, Wapres Diminta Bersuarahttps://t.co/5uvXj81Vb3

— OposisiCerdas.com (@OposisiCerdas) July 5, 2021

Pemprov DKI Jakarta memberlakukan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) selama PPKM Darurat, 3-20 Juli 2021.

Simak poin-poin pentingnya pada infografik berikut! #JagaJakarta #ppkmdarurat #JakartaTanggapCorona #pandemibelumusai #kotakolaborasi #JakartaBangkit #vaksindulu pic.twitter.com/5eqRA4SyhX

— Pemprov DKI Jakarta #VaksinDulu (@DKIJakarta) July 4, 2021

Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa semua kasus COVID-19 yang isolasi mandiri kini bakal dapat obat gratis. Baik yang orang tanpa gejala maupun kasus bergejala ringan. #kumparanNews #jagajarak https://t.co/QC7Clbbf4v

— kumparan (@kumparan) July 5, 2021

Penelitian menunjukkan 99,5 persen orang yang meninggal karena Covid-19 selama 6 bulan terakhir adalah orang yang tidak divaksin. Hal itu disampaikan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC Dr Rochelle Walensky. / #Global #Vaksin #VideoKompas pic.twitter.com/PzngUjKdV5

— Kompas.com (@kompascom) July 5, 2021

Setiap kematian warga negara dalam kepungan pandemi ini tak boleh sia-sia. Mereka -- orang tua anda, anak atau adik anda, sahabat anda -- gugur agar kita mengupayakan perbaikan dan perubahan. Mereka yang kita kasihi gugur agar kita tetap hidup.

Foto: @BossTemlen pic.twitter.com/zESjQdDX1g

— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) July 5, 2021

#TheKingOfNgibul @AgusKodri2: BICARA BOHONG, INGKAR JANJI, KHIANATI KEPERCAYAAN BKN KARAKTER PANCASILAIS!

Baqda subuhan nunggu syuruk di Masjid (lupa namany) ngobrol dg marbot. Ada perkataan yg mengagetkn, “Saat gunakan masker dg niatny bkn krena Alloh tetapi mencegah tertular virus covid-19, tanpa disadari kita terpapar syirik. Bukankah ini proses pemurtadan? Naudzubillahimindzalik

— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 30, 2021

BICARA BOHONG, INGKAR JANJI, KHIANATI KEPERCAYAAN BKN KARAKTER PANCASILAIS!

Manusia yg Adil&Beradab tdk bicara bohong, tdk ingkar janji, d tdk khianati kepercayaan.

Hanya orang2 yg menegasikan keberadaan TUHAN YG MAHA ESA bicarany bohong, janji2-ny diingkari, amanah dikhianati

— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 30, 2021

Ulama imam besar yang tak habis habisnya menyerukan kebenaran membasmi kedzaliman bangsa.

Allahu akbar ✊✊#Presiden1001MacamJanji#Presiden1001MacamJanji pic.twitter.com/gR8d4vFziv

— PedagangLuarbiasa (@Pedagangsukses1) June 29, 2021

BICARA BOHONG, INGKAR JANJI, KHIANATI KEPERCAYAAN BUKAN KARAKTER IB-HRS!

IB-HRS sosok manusia yg Adil&Beradab tdk bicara bohong, tdk ingkar janji, d tdk khianati kepercayaan.

IB-HRS manusia yg bertaqwa kpd TUHAN YG MAHA ESA bicaranya benar, tepati janji2-nya,d tegakkan amanah.

— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 30, 2021

IB-HRS DENGAN ILMU DAN PENGETAHUANNYA YANG LUAS DAN DALAM TENTANG PANCASILA MEMBUKTIKAN BAHWA IB-HRS BUKAN PANCASILAIS KARBITAN TAPI PANCASILAIS TULEN!

— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 30, 2021

BOHONG TINDAKAN TERCELA!

Saat IB-HRS dituduh bohong dituntut JPU 6 tahun dan diputuskan HAKIM PN JAKTIM 4 tahun penjara. Naudzubillahimindzalik

SEKARANG SUDAH SAATNYA! SELURUH PEJABAT NEGARA YG TERBUKTI BOHONG MUNDURLAH SEGERA SECARA KSATRIA!

Malu kalau tetap di jabatannya!

— Agus Kodri (@AgusKodri2) July 1, 2021

Sifat dan perilaku gemar bicara bohong yg melekat pada orang2 yg diangkat menjadi pemimpin2 di NKRI akan merupakan komorbid dalam MEMPERCEPAT MERUSAK PERSATUAN INDONESIA!

PERSATUAN INDONESIA ITU KONSTANTA NKRI! Persatuan Indonesia rusak NKRI akan terputus kesinambungannya.

— Agus Kodri (@AgusKodri2) July 1, 2021

Saya alumni ITB mengucapkan, “Ketua BEM UI @BEMUI_Official memang Top Markotop dan peka terhadap langkah strategis yg harus diambil dalam mengatasi masalah bangsa dewasa ini!” Selamat Leon dkk di BEM UI.

— Agus Kodri (@AgusKodri2) July 1, 2021

#BEMbangkitBersama @AgusKodri2: MPR JANGAN DIAM! Gelar segera SIDANG ISTIMEWA untuk MEMINTA PERTANGGUNG-JAWABAN PRESIDEN RI JOKO WIDODO yang semakin jauh dari PENEGAKAN AMANAH PREAMBULE UUD 1945! https://t.co/iF7btpL86c pic.twitter.com/2f023Q4f39

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 29, 2021

"Buat apa berisik di ruang digital saja? Kalau benar-benar ingin membuat perubahan, turun ke jalan!"

— BEM UI (@BEMUI_Official) July 1, 2021

Yang setuju dan mendukung agar mundur saja silahkan Like atau Retweet !!!
Yg baca tapi tdk bersikap dianggap tdk setuju utk mundur.
Bagi yg akan komen hrs memakai etika ! pic.twitter.com/QdhYNYPB8i

— Monica (@NenkMonica) June 30, 2021

Gerakan Mahasiswa BEM UI dan BEM- BEM Jaringannya Se Indonesia Mendesak Jokowi legowo Mundur. Maukah Jokowi? Sebelumnya tokoh bangsa Rizal Rami telah meminta Jokowi legowo mundur. https://t.co/Qpjo4Glann @RamliRizal pic.twitter.com/8RZrNAJXv1

— andry (@andry19633) June 29, 2021

Albert Einstein: "Kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda." pic.twitter.com/JNzw396gnF

— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) July 1, 2021

Burhan Rosyidi: dengan demikian, kira kira, adakah KEBIJAKAN PUBLIK sekarang ini yang di luar KEPENTINGAN SURVIVEnya KONGLO BUSUK dari tekanan PERUBAHAN yang merupakan implikasi adanya pergeseran KONSTELASI KEKUATAN KAPITAL GLOBAL akhir-akhir ini... ❓❓❓B pic.twitter.com/Sf7vBIrgXi

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 1, 2021

Pncasila itu ksepakatn founding father, ksepakatn bnyak org yg isi kpalax mcm2, ksepakatn gol nasionals, jg ksepakatn gol islam.
Jd bkn cm seorang Skarno. Peras2an itu ide Skrno yg blm jd pncasila. Nanti kl kel islam minta dperas jd Ktuhnan dg syariat islam gmn?
Mau makar ini Ega

— PSI #KawalUangCukong (@surodilagan) June 30, 2021

Monica,, ide bagus dan innovatif 🙂👍👍 wong DPR kerjanya mbebek mulu 😄 https://t.co/7zN5j4jjPP

— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) July 1, 2021

Jokowi masih optimistis ekonomi di kuartal kedua tumbuh 7 persen. https://t.co/5LYO1ukopu

— Republika.co.id (@republikaonline) June 30, 2021

Bisa jelasin tidak bpk.joko widodo yang terhormat ?
#TheKingOfNgibul pic.twitter.com/UPN9DJNcVz

— Dien (@Dien22653024) June 30, 2021

Jokowi Raih Juara ‘Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan’, Yan Harahap: Banyak Buktinya, Susah Disangkal https://t.co/92ijVJfign

— 𝕐𝕒𝕟 ℍ𝕒𝕣𝕒𝕙𝕒𝕡 (𝐘 𝐀 𝐇) (@YanHarahap) June 29, 2021

Rizal Ramli: Saking 'NDableknya' RI Hutang dengan Bunga Mahal Banget. Padahal Sudah Dikasih Solusinya

https://t.co/nvk7yQDc6u

— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) July 1, 2021

Jika tidak mau disebut Lip Service, ya di buktikan ucapannya:

50 jt masker grt
Dana 11 Trilyun
Tidak hutang
Stop impor
Persulit investasi asing
Tdk bagi2 jabatan
10jt lapangan kerja
Ekonomi mroket
Tolak rangkp jabatan
Tidak menaikan BBM, TDL, Tol
Penguatan KPK
Dolar 10rb
dll

— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) June 30, 2021

Selamat Hari Bhayangkara ke 75

1 Juli 1946 - 1 Juli 2021

"Transformasi Porli yang persesi mendukung percepatan penanganan Copid-19 untuk masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi Nasional menuju Indonesia Maju"

Fachrul Razi, S.I.P., M.I.P.
Ketua Komite I DPD RI#dpdri pic.twitter.com/VAfTPH5WQp

— Senator Indonesia (@DPDRI) June 30, 2021

People are always more important than numbers. Happy people make happy numbers (which make even more people happy.)

— Simon Sinek (@simonsinek) June 30, 2021

The universe only knows if a pattern has truly changed when you’re put into the same situation, but make a different choice. So the universe will put you in a repeat scenario so as to give you the opportunity to make a different choice.

— Teal Swan (@_tealswan) June 30, 2021

Start to collect people. Don't stand in front of one person and ask them to be your resource for everything. Instead, put energy into seeing the unique value in each person… The unique resources that each one provides.

— Teal Swan (@_tealswan) June 30, 2021

Mereka sdh kehabisan substansi pembelaan, maka sjk 2 hari ini yg diserang hanya mslh pribadi.
Mungkin ini arahan kakapembina.
Ayo terus kompak dan semangat suarakan kebenaran demi selamatkan bangsa.

— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) June 30, 2021

Hendrajit: Ini mantra buat mengkontra mitos dan tahayul:

Jd, kesetiaan kt selalu pd prinsip, dan bkn pd pribadi. Orang hanya perwujudan, ilustrasi prinsip2. Jika prinsip2 itu ada, ribuan orang akan datang.

(Swami Vivekananda)
11:25 PM, 6/6/2021https://t.co/U799X37Wbw

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 6, 2021

"Become an opening of pure awareness." - Eckhart Tolle pic.twitter.com/E8e1JBMIgL

— Eckhart Tolle (@EckhartTolle) June 30, 2021

Dukung BEM UI, BEM SI Ancam Turun ke Jalan: Apabila Terus Didiamkan, Kehancuran akan Terjadi!https://t.co/I07D7p0fOr

— GELORA NEWS (@geloraco) June 30, 2021

Ade armondong di skak mahasiswa pic.twitter.com/kB669kSZPE

— Fahmi Alkatiri (@FKadrun) June 30, 2021

Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi yang terdiri atas 34 organisasi/lembaga menyatakan sikapnya mendukung BEM UI. Mereka menuliskan tagar #KamiBersamaBEMUI https://t.co/Ipl1QNT6yr

— Raja Purwa (@BossTemlen) June 30, 2021

Perpanjang Lockdown, Malaysia Gelontorkan Bantuan Rp542 T untuk Rakyatnya https://t.co/H4V90ianOO

— Putra Erlangga 🇲🇨 (@PutraErlangga_) June 30, 2021

Mulai 3 Juli, Pemerintah Berlakukan PPKM Darurat di Jawa-Bali https://t.co/CykzrzjBtQ via Harry

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) July 1, 2021

Butuh sinergi solid antara TNI , Polisi dan Satpol PP agar Penerapan PPKM Secara Ketat Bisa Berjalan dan Covid19 Bisa ditekan Peyebarannya #spiritlanyalla #lanyalla@LaNyallaMM1https://t.co/icM1swkKgJ

— Konco La Nyalla (@KoncoLaNyalla) June 30, 2021

PKS Tolak Sanksi Denda Untuk Rakyat Yang Enggan Divaksin https://t.co/mlBUCiKBmE

— JazuliJuwaini (@JazuliJuwaini) June 30, 2021

Tanpa obat pun akan negatif pada orang dg Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan. Ingat obat tsb harus melalui dokter dan tidak dianjurkan untuk terapi Covid-19 karena belum terbukti secara saintifik. @BPOM_RI seharusnya bisa bertindak cepat dan mencegahnya. @KemenkesRI https://t.co/41cHvhmBwr

— Juru Wabah 🇮🇩 (@drpriono1) July 1, 2021

Dalam waktu singkat, Mutan Delta membanjiri kota2 di Jawa-Bali. Lonjakan Kasus yg deras bikin layanan kesehatan tak berdaya. Inilah Kedaruratan Kesehatan yg sesungguhnya, masihkah diingkari. Masih ragu lakukan pengetatan maksimal, karena mitos ekonomi, lupakan keselamatan rakyat? pic.twitter.com/1i13128vql

— Juru Wabah 🇮🇩 (@drpriono1) June 30, 2021

Untuk tangani pandemi, wilayah2 yg alami beban pandemi yg hebat, perlu diprioritaskan segera dibantu demi menyelamatkan kehidupan. @jokowi https://t.co/5XNSMU9D0Q

— Juru Wabah 🇮🇩 (@drpriono1) June 30, 2021

Info dari BPOM mengenai Ivermectin. Tidak ngadi-ngadi. pic.twitter.com/EK7X5fEBIR

— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) July 1, 2021

Mohon pada para selebriti, pejabat publik, influencers yg terbormat hentikan promosikan untuk mengobati sendiri dan bahkan menganjurkan penggunaan obat keras. Juga mohon agar @BPOM_RI menertibkan penjualan obat keras sesuai dg tupoksinya.keselamatan publik itu utama. @KemenkesRI pic.twitter.com/opy9ZqloG0

— Juru Wabah 🇮🇩 (@drpriono1) July 1, 2021

Daftar 140 RS di Jakarta yang Ditunjuk Anies Tangani Pasien COVID-19https://t.co/i4R1IAHW9C pic.twitter.com/MPn8nb3UfC

— Berita Kebijakan Anies (@kebijakananies_) June 30, 2021

Ada Corona Varian Kappa di Jakarta, Mudah Menular Mirip Delta https://t.co/qcY9ZvpDL0

— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) June 30, 2021

#BEMbangkitBersama @AgusKodri2: MPR JANGAN DIAM! Gelar segera SIDANG ISTIMEWA untuk MEMINTA PERTANGGUNG-JAWABAN PRESIDEN RI JOKO WIDODO yang semakin jauh dari PENEGAKAN AMANAH PREAMBULE UUD 1945!

Pak Harto itu tamatan sekolah rendahan, tp lingkungan tempat ia bekerja, menjadikan ia sebagai Presiden. Ketika menjadi Presiden, diawal-awal ia berguru kpd para professor yg diangkatnya. Di akhir kepresidenannya, para professor itu berguru pd pak Harto.

Yg ini kok ora move on

— Ali Syarief (@alisyarief) June 28, 2021

Negara yg luasnya seupil, jumlah Penduduknya lbh sdkt dr warga Bandung, tp Indonesia tdk akan berani melawan Singapore. Mengapa? Singapore negara yg paling besar memberi utang kpd Indonesia. KE-2 usa. Dan ke 3. JEPANG. No.4
China. Total ada 21 Negara.

— Ali Syarief (@alisyarief) June 28, 2021

Habibana: BERJUANG TERUS!!!, SALAM BUAT SEMUA...

Wallahi, demi Zat yg ubun2ku berada digenggamanNya, kami akan terus berjuang dibarisanmu wahai Imam Besar kami...

Yaa Rabb kuatkan hati kami, 😭 pic.twitter.com/Rlc7kizBDx

— 👑 KIПG VΛDЦKΛ 🇮🇩🇵🇸 (@KING__VADUKA) June 28, 2021

Dihina Buzzers, BEM se-Indonesia bangkit. Hayo sama sama kita dukung. Arahkan tweetnya untuk dukungan gerakan para pemuda cendikia kita #bembangkitbersama

— Ali Syarief (@alisyarief) June 29, 2021

BEM se-Indonesia sdh menyatakan bersama dg BEM UI. Siap melawan kedunguan. Mari kita semua turut mendukungnya. Salam perjuangan.

— ALIANSI MASYARAKAT PEMILIH INDONESIA (@FPolitik) June 28, 2021

Dg Fatwa pembantu diangkat!

Sabda Rasululloh ﷺ “...Apabila orang2 berpengetahuan tlh punah, maka masyarakatny akn mngangkat orang2 bodoh menjadi pemimpin yg akn dijadikn tempat bertanya. Orang2 bodoh ini akan brfatwa tanpa ilmu; mreka itu sesat d menyesatkan.” (SHAHIH BUKHARI)

— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 29, 2021

Your achievement is being leader with ‘Sickening Leaderships’ for whatever reasons

— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 29, 2021

MPR JANGAN DIAM!
Gelar segera SIDANG ISTIMEWA untuk MEMINTA PERTANGGUNG-JAWABAN PRESIDEN RI JOKO WIDODO yang semakin jauh dari PENEGAKAN AMANAH PREAMBULE UUD 1945!

— Agus Kodri (@AgusKodri2) June 29, 2021

Minta anak mahasiswa kritik yg sopan santun dengan tata krama sementara buzzernya dibiarkan tdk beradab.

— Christ Wamea (@PutraWadapi) June 29, 2021

Agus Kodri @AgusKodri2: GELORAKAN KEMBALI KE PANCASILA & UUD ‘45 yg disahkan 18 AGUSTUS 1945 secara murni & konsekuen!https://t.co/nSJgrWELrQ pic.twitter.com/2sXmIJm5yE

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 27, 2021

Burhan Rosyidi: "REVOLUSI KITA, MEMANG, BELUM SELESAI !"

Bangkit bersatu menggulir MENJADI INDONESIA yang diamanahkan PEMBUKAAN UUD 1945, di tengah KERAKUSAN nafsu nafsu DOMINASI-EKSPLOITATIF, adalah sebuah REVOLUSI.

Karena, memang, MENJADI INDONESIA yang diamanahkan ... pic.twitter.com/CLJlai3iN1

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 29, 2021

https://t.co/9l6zGmr2SQ

— Djoked (@Djoked2) June 29, 2021

Ketum HMI: Pak Jokowi Gentlemen Saja, Ngapain Bertahan Kalau Hanya Menambah Derita Rakyathttps://t.co/5Q2u92cxOP

— GELORA NEWS (@geloraco) June 29, 2021

Usai “Jokowi: The King Of Lip Service”, Muncul Panggilan “Revolusi Indonesia 2021” Dari PB HMIhttps://t.co/k57OEuQCe7

— Christ Wamea (@PutraWadapi) June 29, 2021

Dia lips service lagi

— #RepublikDagelan (@panca66) June 29, 2021

Tanggapi Aksi BEM UI, Ketua MUI: Biarin Aja Itu Tanda Cerdas https://t.co/ucmlLAJWdd

— IndonesiaToday (@idtodayco) June 28, 2021

Gde Siriana: Dua Periode Saja Sudah Jadi Raja Lip Service, Saya Khawatir Kalau Tiga Periode Nambah Gelarnya!https://t.co/YMG0Efusj7

— OposisiCerdas.com (@OposisiCerdas) June 28, 2021

KontraS: Rektorat UI Langgar UU Sisdiknashttps://t.co/aWzd5Waaon

— GELORA NEWS (@geloraco) June 29, 2021

Mahasiswa kini berani terang-terangan mengkritik Jokowi dengan bahasa yang vulgar. Apa alasannya? https://t.co/Pkg9vL2wy8

— edy siregar (@edy_siregar_77) June 29, 2021

Membangunkan anak singa jalanan lebih berbahaya daripada membagunkan induk singa parlemen.
https://t.co/MV3B52Mot3

— komik 3M (@Markonah_003) June 29, 2021

Pemuda Muhammadiyah dan HMI Dukung Sikap BEM UIhttps://t.co/iRAvcaJEtG

— GELORA NEWS (@geloraco) June 29, 2021

Dukung Kritikan BEM UI, BEM USU: Banyak Janji Tak Terealisasi, Wajar Jokowi Dijuluki "The King of Lip Service"https://t.co/sEGbvrQ8y3

— GELORA NEWS (@geloraco) June 29, 2021

[WAFATNYA IKLIM DEMOKRASI DI KAMPUS]

Halo, IKM FH UI!

Sebagai manusia utuh dan merdeka, seluruh manusia memiliki banyak hak yang fundamental, salah satunya adalah hak untuk berpendapat. pic.twitter.com/asYBMij1nX

— BEM FH UI 2021 (@BEM_FHUI) June 28, 2021

OMNIBUS LAW UU CIPTA KERJA: BIKIN RAKYAT MAKIN SENGSARA! pic.twitter.com/Zx1MHs71Tj

— BEM UI (@BEMUI_Official) June 29, 2021

Koordinator Pusat BEM SI Nofrian Fadil Akbar meminta rektorat perguruan tinggi tak menjadi alat pemerintah untuk membungkam gerakan mahasiswa.Hal itu ia sampaikan untuk mendukung BEM UI yang dipanggil rektorat karena mengkritik Presiden Joko Widodo
👇😎👍 https://t.co/gHv3vScfjo

— M.Margani (@MMargani5) June 29, 2021

Giliran BEM UGM Sindir Jokowi: Bapak Presiden Orde (Paling) Baruhttps://t.co/tGcqsEuiLt

Nah lho..... pic.twitter.com/51lvWxzpb2

— Kamandanu Ngapak. (@JebulMania291) June 28, 2021

BEM IPB: Suara Kritis Mahasiswa Sedang Dibungkam di Mana-mana https://t.co/FRF5GND6x4

— Putra Erlangga 🇲🇨 (@PutraErlangga_) June 29, 2021

BEM Malang Raya: Segala Bunyi dari Istana Hanya Bualanhttps://t.co/izAnQ4jZ20

— GELORA NEWS (@geloraco) June 29, 2021

Respon BEM UI, Jokowi: Kritik Boleh-boleh Saja, Universitas Tak Perlu Halangi Mahasiswa Berekspresi
https://t.co/7TFJio3YwC

— KedaiPenaCom (@KedaiPenaCom) June 29, 2021

Hallo, the unroll you asked for: Banyak pihak panik dengan cuitan “Jokowi: The King of Lip Service”… https://t.co/ild340DPxo See you soon. 🤖

— Thread Reader App (@threadreaderapp) June 29, 2021

Amnesty: Jika Jokowi Tak Mau Disebut King of Lip Service, Usut Peretasan Medsos BEM UIhttps://t.co/Le6WtKEauA

— OposisiCerdas.com (@OposisiCerdas) June 29, 2021

Ketua DPD RI Minta Pemda Hentikan Sementara Tambang yang Diprotes Warga Baru#dpdri#kabarsenator pic.twitter.com/Pj3WHciWT5

— Senator Indonesia (@DPDRI) June 28, 2021

Saya minta penjelasan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memblokir rekening sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) dan Madrasah, sehingga tak bisa menerima dana bantuan pandemi Covid-19. Jumlahnya mencapai Rp500 miliar. pic.twitter.com/ugMHOaNh0a

— La Nyalla MM (@LaNyallaMM1) June 28, 2021

Burhan Rosyidi: dlm HADAPI WABAH COVID-19 sekarang ini, tiba tiba, RI ini spt tdk punya DOKTRIN SISTEM KETAHANAN NASIONAL
shg KEDAULATAN RI pun beresiko tergerus habis

Jusuf Mahdi: Memang kita sudah ga punya dan ga kenal Tannas, karena ga punya wawasan kebangsaan sejak reformasi pic.twitter.com/hE3E3svSXP

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) June 28, 2021

The drive for order interrupts the beautiful chaos needed for creativity to thrive.

— Simon Sinek (@simonsinek) June 28, 2021

Hidden within every problem is the seed of improvement.

— Teal Swan (@_tealswan) June 29, 2021

If you have to be CHOSEN in order to feel your own value, instead of strengthening the relationships between the people around you, you will subconsciously divide, weaken and destroy the relationships around you for the sake of your own self esteem.

— Teal Swan (@_tealswan) June 28, 2021