Sabtu, 09 Januari 2021

#RepublikPencitraan @RamliRizal: Mas @SBYudhoyono: articulate, a classic SBY's grace and the arguments come across crisp & clear. Key question: is @jokowi capable of looking at the opportunities and meet the challenge? Unfortunately not, too vested-interests. RI need change to the take lead in Asia.

Jumat, 08 Januari 2021

Cak Nun @caknundotcom: Akan Saya Bereskan Jakarta Asal Kamu Sudah Siap -Dawuh Maiyah

Pak Edo @edo751945: Dialog? Kita kena pukul? Gandhi, Mandela, Martin Luther King Jr? Sila ke-4 Pancasila? Peace Please, Jenderal @aguskodri2: Etika Moral NKRI
Mardigu Wowiek: 2021 Perang Berlanjut! Annus Horibilis Bisakah Jadi Annus Mirabilis?

Kamis, 07 Januari 2021

Jusuf Mahdi: Bela Negara Vs Infiltrasi Intelijen Lawan

[8:04 PM, 1/6/2021]
Ir Jusuf Mahdi, MM: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐ŸŒน BELA NEGARA Vs INFILTRASI INTELIJEN LAWAN ❤️๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Ir. Jusuf Mahdi , MM.

Setiap warga negara berhak dan  wajib ikut  serta dalam usaha pembelaan negara  (Pasal 30 ayat 1 UUD 1945).

Pembelaan negara yang dimaksud adalah membela negara dari bahaya, keadaan darurat, atau apapun yang membahayakan bangsa dan negara. Bahaya yang dimaksud adalah dari ancaman musuh, dari bencana alam, dari wabah penyakit yang merebak, dan dari apapun yang membahayakan bangsa dan negara.

Dari ketentuan pada pasal UUD 1945 tersebut, kita harus mengkaji tindakan apa yang bisa dan harus dilakukan oleh setiap warga negara dalam upaya bela negara.

Pembelaan dari setiap  warga negara yang realistis, logik sesuai profesi masing-masing dengan tujuan menangkal dampak ancaman bahaya yang meliputi  segala aspek dan bidang kehidupan rakyat, bangsa dan negara.

Prioritasi Bela Negara saat ini dengan adanya pandemi virus covid 19 adalah bidang kesehatan dengan menanggulangi penyebaran virus, penanganan kesehatan bagi yang sakit, penelitian dan pembuatan vaksin berbahan dari sumber daya yang dimiliki Indonesia a.l bahan herbal dll, pemulihan dampak pandemi a.l ekonomi, kegiatan kerja, pendidikan dlsb

Namun kewaspadaan di bidang lain harus terus dilakukan, terutama di bidang Pertahanan dan Keamanan negara.

Mungkin banyak orang mengatakan saya terlalu takut berlebihan, tetapi sudah terbukti dan terjadi di kurun waktu 2020 telah diketemukan drone udara / pesawat tak berawak yang terbang dan mendata wilayah Indonesia, terutama di  wilayah laut Natuna. Dan di penghujung tahun 2020; ditemukan drone laut / kapal selam mini tak berawak yang mendata perairan laut wilayah teritorial Indonesia, dimana peralatan itu adalah milik negara Cina.

Tiadalah tanpa sebab cina melakukan hal tersebut sebab itu adalah fungsi intelijen cina dalam rangka ambisinya untuk mewujudkan program One Belt One Road (OBOR) sebagai pencapaian kegiatan ekonomi, perdagangan, militer dsb untuk menguasai negara lain yang kaya sumber daya alam dll. Juga populasi penduduk Cina yang melebihi jumlah 1,5 milyar orang memaksa mereka untuk mencari daerah baru yang bisa dieksploitasi untuk kepentingan negara dan pemerintah  cina.
 
Fungsi intelijen lumrah dilakukan oleh negara, dimana dalam hal positif dilakukan untuk mengumpulkan data terkait bidang perdagangan, import-eksport, pertukaran budaya, pengembangan pendidikan dan teknologi dlsb. Dari sisi negatif adalah mengumpulkan data kekuatan militer, kesenjataan dan kebijakan politik negara lain, yang dapat berdampak terhadap negara kita.

Maka setiap negara memiliki badan intelijen yang bergiat senyap dan rahasia, dalam kegiatan bersifat internal maupun eksternal dan global.

Dari kejadian ditemukan drone tersebut tidaklah mungkin hanya dilakukan sekali, tetapi pasti dilakukan secara rutin untuk mengetahui perkembangan negara kita. Yang dapat dipantau melalui drone dan satelit  tersebut adalah antara lain : Letak kawasan yang memiliki kandungan berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, kondisi geografis dsb.

Juga dapat dipantau letak instalasi militer, kekuatan persenjataan, pergerakan kekuatan dan operasional dsb.
Hal ini untuk memudahkan mereka memasukkan orang-orangnya, baik secara legal melalui TKA, atau illegal melalui mengisi pulau-pulau kosong atau daerah yang penduduknya sedikit, mulai dari daerah terluar wilayah NKRI.

Saat ini ada orang yang menduduki jabatan tinggi tidak amanah, memanipulasi dana penanggulangan covid 19 yang triliunan untuk diri sendiri, kelompok dan golongannya dan ada yang tidak peduli dan terus membackup datangnya pekerja asing / TKA Cina untuk kepentingannya tanpa peduli adanya kegiatan intelijen dari pihak luar, dalam hal ini pemerintah Cina.

Sebuah dilema ketika di sisi lain ada berbagai masalah yang menjadi ganjalan bagi rakyat a.l UU Cipta Kerja, UU BPIP, pilkada yang seolah dipaksakan di saat pandemi, uji klinis vaksin asal Cina yang belum diketahui keandalannya, vaksinasi dengan vaksin kepada masyarakat, dll.

Di sisi lain terjadi gejolak keamanan dan kriminalitas, penodaan tempat ibadah, percobaan pembunuhan terhadap ulama, maraknya penggunaan narkoba yang juga menimpa aparat negara, aksi separatis di bagian daerah negara,  dan juga bencana alam banjir dan kekeringan, yang semuanya menjadikan rakyat menderita.

Terjadinya ketidak sinkronnya kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah, padahal pejabat daerah tahu betul bagaimana situasi dan kondisi masyarakat dan daerahnya dan berupaya melakukan yang terbaik bagi rakyatnya.

DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten dengan tegas membuat kebijakan implementatif yang menuai friksi dengan pemerintah pusat, dan ternyata kebijakan tersebut memberikan hasil signifikan dalam penanganan pandemi.

Hal lain yang perlu dicermati yang terkait fungsi intelijen adalah kesiapan sarana pemantau, deteksi dini terhadap berbagai pergerakan pihak lain, pengenalan kawan atau musuh yang memasuki kawasan teritorial Indonesia sampai ZEE dan dapat melakukan kegiatan yang merugikan kita, baik secara langsung (pencurian ikan, sumber hayati, sumber daya alam dll), ataupun secara tidak langsung (menggunakan jalur lintas laut dan udara tanpa ijin, penggunaan untuk pemasokan narkoba, buku-buku ideologi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila,  dsb).

Mari kita cermati arti, makna dan esensi bela negara yang implementatif agar peran serta masyarakat dan bangsa bermanfaat bagi kehidupan.

Perlu disusun kembali wawasan dan doktrin HANKAMNEG yang dapat mengantisipasi hal-hal dan tantangan masa depan

Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum bila bukan kaum itu sendiri yang merubahnya.
Allah akan memberikan risqinya asal manusia itu berusaha dan bekerja keras untuk mendapatkannya. Artinya manusia harus berjuang, survive dalam kehidupan.
Manusia harus berkarya dan berbakti bagi dirinya, keluarga, masyarakat, nusa, bangsa, negara dan alam senesta untuk meraih ridho dan barokah Allah SWT, dan pantas serta layak jadi manusia yang berderajad, bermartabat dan berharkat mulia yang mengemban amanah sebagai pemimpin di muka bumi.

Selamat berjuang!!

๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน❤️❤️๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ
jm, vssmatc,sby, 03102020..

Rabu, 06 Januari 2021

Jusuf Mahdi: Ketangguhan Pertahanan Nasional Diuji Dengan Adanya Drone Bawah Laut Cina Yang Dioperasikan Di Wilayah Laut Indonesia

[9:11 AM, 1/6/2021]
Ir Jusuf Mahdi, MM: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐ŸŒน❤️ KETANGGUHAN PERTAHANAN NASIONAL DIUJI DENGAN ADANYA DRONE BAWAH LAUT CINA YANG DIOPERASIKAN DI WILAYAH LAUT INDONESIA ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤️

Ir. Jusuf Mahdi, MM.

Di penghujung tahun 2020 telah diketemukan drone bawah laut Cina yang dioperasikan di wilayah laut perairan Indonesia.
Sebelumnya juga ditemukan drone udara, pesawat tak berawak yang jatuh di daratan wilayah Indonesia.

Pihak pemerintah menyatakan bahwa drone / kapal selam mini tersebut dan juga drone udara itu adalah alat untuk mengetahui keadaan geografi, cuaca, keadaan  bawah laut sebagai data meteorologi dan oceanografi.

Tetapi sebagai kewaspadaan dari segi pertahanan keamanan kita harus menganalisis berbagai kemungkinan meliputi hal-hal sebagai berikut :

Apa kepentingan Cina terhadap data oceanografi wilayah Indonesia yang sampai ke wilayah bagian dalam wilayah dan daerah perairan Indonesia.

Kegiatan intelijen dapat meliputi berbagai hal, terutama yang terkait masalah pertahanan dan keamanan negara.  Hal tersebut telah biasa dilakukan oleh berbagai negara di dunia untuk mendukung kepentingan politiknya. Dan pengumpulan data intelijen tersebut meliputi berbagai aspek dan bidang kehidupan. Tujuan utamanya adalah menguasai  negara dan bangsa lain untuk kepentingannya.

Penguasaan bidang ekonomi, sumber daya alam, dsb akan menyebabkan sebuah negara dan bangsa dijajah secara halus dan semua kebijakan dikendalikan oleh mereka  Petinggi negara di berbagai lini dan tatanan dikuasai mereka melalui pemimpin boneka mereka yang disuapi dengan harta dan kekuasaan yang menyebabkan mereka kehilangan jati diri, kehormatan diri dan tidak peduli kepada amanah rakyat.

Jadi bila adanya drone tersebut dianggap hanya sebagai sebuah pengumpulan informasi data oceanografi untuk memudahkan alur pelayaran adalah tidak benar, sebab data oseanografi daerah dan wilayah Indonesia dilakukan oleh Dinas Hydrografi TNI Angkatan Laut yang menerbitkan secara berkala buku Nautical Almanac dan peta laut  yang digunakan oleh pelayaran dan transportasi laut yang melalui wilayah perairan Indonesia.

Dari peristiwa ini kita harus menyadari bahwa saat ini kita tidak lagi memiliki doktrin sistem pertahanan dan keamanan yang dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan, terutama penyusupan pola intelijen dari negara lain.

Kita harus memprediksi adanya kegiatan intelijen, spionase,  dan perlawanannya yang disebut sebagai Contra intelligent and contra spionage.

Evaluasi terhadap kinerja BAIS, BIN dan badan serta lembaga lain harus sinergi dalam mengumpulkan data dan informasi, yang dirumuskan dalam satu kebijakan dan komitmen.

,Kita harus cermat menyikapi bahwa pihak lawan akan melemahkan kita melalui narkoba, sex, budaya, ideologi dan adu domba diantara elemen dan komponen anak bangsa. Berbagai issue termasuk masalah agama, etnis, dsb disebar dan disiapkan untuk membuat hilangnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah, tidak pedulinya pemimpin terhadap kondisi rakyatnya.

Disinilah kepekaan seorang pemimpin diuji, bagaimana dia membuat solusi terhadap masalah yang timbul

Kesimpulan dari hal diatas bahwa adanya drone bawah laut dan juga drone udara Cina yang jatuh di wilayah teritorial Indonesia adalah tindakan intelijen dimana data yang ada diteruskan melalui satelit ke pusat intelijen mereka di daratan Cina. Ini tidak mengherankan dikaitkan dengan ambisi Cina untuk membuat One Belt One Road (OBOR) sebagai perkuatan eksistensi negaranya

Mari kita mempersiapkan sebuah jalan keluar yang terbaik untuk mengatasi kemelut bangsa dan negara, ditengah pandemi dan apapun ke depan.

Kita sendirilah yang dapat menyelamatkan bangsa dan negara ini sebagai dharma bhakti seorang Patriot, Ksatria dan Bhayangkari nusa, bangsa dan negara. Inilah jihad fisabililah untuk mendapatkan  ridho dan barokah Allah SWT.

๐ŸŒน๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤️❤️๐ŸŒท๐ŸŒป๐Ÿ’”
jm,vssmatc,sby,06012020

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan

101 Tahun ITB dan Tokoh Tionghoa yang Terlupakan https://t.co/uiGUXUaTOg pic.twitter.com/qxFePwV8ZQ — KoranDNM (@Koran_DNM) June 27, 2021 ...