Fadli Zon: FPI Dianggap Sebagian Besar Masyarakat Sangat Bermanfaat https://t.co/78RmpoWP3e
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) January 2, 2021
Akibat bukan sebab & solusi tuntas.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) January 3, 2021
Andai...
kembali MPR Lembaga Tertinggi Negara.
Sindir Maklumat Larang Konten FPI, Rocky: Nanti Huruf F, P dan I Hilang dari Alfabet Indonesia
— Marlina ▪ mawar 🌹 (@marlina_idha) January 3, 2021
Speechless 🤭🤣 https://t.co/M5IYAXEGCv
Pemimpin yang berani, percaya diri, memandang perbedaan, kritik dan kecaman bukan ancaman, melainkan dinamika dan petanda demokrasi sedang bekerja. Justru pemimpin yang penakut, yang merestui rakyatnya sendiri dibunuh dan dipersekusi.
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) January 2, 2021
Demikian hikayat dari negeri Similikiti.
#Bagongiyah
— 𝐵 𝒶 𝑔 𝑜 𝓃 𝑔 Returns (@RagilSemar) January 2, 2021
Pergerakan harta bisa secara fisik sama, tapi masalahnya adalah bagaimana itu dilakukan. Sehingga akan ada beda antara penodongan dan cara2 yang baik dan barokah... pic.twitter.com/jUCLj5Bfri
Kedunguan berdampak lanjutan kepada kekurangmampuan berdialog. Yang terjadi kemudian adalah aksi saling menegasikan.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) January 2, 2021
Padahal konsep udah dibikinin yang bagus-bagus punya sama para pendahulu dan pendirinya.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) January 3, 2021
Mohon Dukungan Do'a dr tempat masing2.....semoga Pra pradilan IBHRS besok mendapatkan kemenangan..... dan terbebas dr segala sangkaan Polisi.... amiiin ya rabbal alamaiin.... 🙏🙏#JusticeForKM50Victims #JusticeForKM50Victims pic.twitter.com/3o1mBLwrQw
— SAVE MOSLEM (@SaveMoslem1) January 3, 2021
Labbaik ya Habibana,,
— Damai Indonesiaku 🇮🇩🇵🇸🇹🇷🏴 (@conan_idn) January 3, 2021
Semog Allah swt izinkan Indonesia bangkit dan jaya bersama mu.
Engkau akan bebas besok, atau sampai hari yg sudah Allah swt tentukan...aaamin 🤲
****
Habib Rizieq Shihab meminta pengikutnya santai menyikapi pembubaran FPI. https://t.co/ZqEmIZYISB
SPECIAL EDITION 🔴 IB-HRS ‼ INDAHNYA KEHARMONISAN KELUARGA HABIB RIZIEQ YG JARANG TEREKSPOS MEDIA pic.twitter.com/nZF5wv6tIE
— Mina (@m1n4_95) January 3, 2021
Dr Ian Wilson: Penembakan 6 Anggota FPI Adalah Pembunuhan di Luar Hukum Oleh Polisihttps://t.co/mI3VwkbVpR
— Pantang Menyerah 🏴✊ (@Mustofanurd) January 2, 2021
Jusuf Mahdi: WHAT'S NEXT INDONESIAKU?? https://t.co/EdLjJS79BT pic.twitter.com/yEmBEtrFRL
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) January 3, 2021
#UsutPredatorKM50 @fadlizon: Dari jejak digital, P @mohmahfudmd ini tak sesuai antara kata dg perbuatannya, apalagi menyandang predikat guru besar. Bgmn pertanggungjawabannya?https://t.co/kSMtRqAF8u pic.twitter.com/Nj92VNUQeY
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) January 2, 2021
Life is not a competition, it's a game. It's not about winning or losing, it's about all the fun we can have before it ends.
— Simon Sinek (@simonsinek) January 2, 2021
Think and speak and act the way you want the world to be. There is no greater sense of reason than this.
— Teal Swan (@_tealswan) January 2, 2021
Kiat tetap tenang jika diri/ keluarga positif covid https://t.co/q1nyTH8yfG
— Abdullah Gymnastiar (@aagym) January 2, 2021
Malam ini kita tahajjud kita buat doa agar Pandemi Covid segera berakhir.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) January 2, 2021
Amin...
Semoga aktivitas agama dan duniawi kita kembali normal...
Amin...
Ahlan Wa Sahlan 🤲 pic.twitter.com/p3nFtnEVHp
— 🏴 Putra Erlangga 🇲🇨 (@PutraErlangga_) January 2, 2021
Pandangan Berbeda soal FPI Pekanbaru, Ketua RT: Mereka Suka Membantu dan Sangat Dekat dengan Wargahttps://t.co/s0hQHXA6en
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) January 2, 2021
ideologi apa yang salah? orang dasarnya Pancasila dan UUD1945, makanya baca pak...
— tulus2754 (@tulus2754) January 2, 2021
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) January 2, 2021
Deklarasi FRONT PERSATUAN ISLAM DPD PROVINSI JAMBI pic.twitter.com/o4MNs28qVk
— Dpwfpitanjabbarat (@Dpwfpitanjabba1) January 2, 2021
Eks Anggota FPI Jawa Timur Siap Bergabung di Front Persatuan Islam - Follow @demokrasicoid https://t.co/iCvgdzSzIU
— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) January 2, 2021
Pernyataan Sikap dari Kota Aceh.. ✊ pic.twitter.com/zPrKW2XqpI
— 🏴𝑨𝒔𝒚𝒊𝒒𝒂𝒉🏴 (@QaillaAsyiqah) January 2, 2021
Apakah negara ini sudah aman tentram sentosa tanpa FPI? Tentu tidak, karena memang persoalan bangsa ini bukan itu.
— Hasmi Bakhtiar (@hasmibakhtiar) January 3, 2021
Ane Sambungin Lagi Dari Tempo
— 🏴 Aku Adalah Aku (@HambaAllah_411) January 3, 2021
Lini Masa Berperan
Karena Para Laskar Menduga Bahwa Korban Itu Di Culik OTKhttps://t.co/5HpYhY0E0z
Rekening FPI Dibekukan Pemerintah, Aziz: Organisasi Dibubarkan, Uangnya Digaronghttps://t.co/02mee5JXkc
— GELORA NEWS (@geloraco) January 3, 2021
Ada yg ga jelas sejarahnya bukan saja jejak sbg aktifis mahasiswa bahkan smanya dimanapun ga jelas. Tapi bacotnya gedeeeeeeee udah gitu........ Pula.
— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) January 3, 2021
Jangan2 cuma gegara minder.🤣 pic.twitter.com/hkpNJgi0KP
Jenderal Idham Azis: Saya Agak-agak Goblok Jadi Kapolri
— alexander murfi (@alexander_murfi) January 3, 2021
Jangankan jadi kapolri, jadi presiden saja orang goblok bisahttps://t.co/yElAf4Nwj5
makin menggila aja ni si yaqut.
— SAVE MOSLEM (@SaveMoslem1) January 3, 2021
lebel halal pada produk tidak melalui MUI lagi, tapi diberikan kewenangan ke PT. Surveyorhttps://t.co/MMhl8giQKs
Oknum DPRD PDIP PESTA SABUhttps://t.co/GqKa49TLdN
— Proyek Eliminasi (@Klanceng_World) January 3, 2021
Sobat, yg dapat dikenang dari Pak @jokowi itu nyaris tak ada lagi, bangun infrastruktur gagal total, pindah Ibu Kota ambyar, tol laut nasib nya ke laut aje. LEGACY yg dapat dikenang itu: 1. Ambruknya tatanan hukum. 2. Demokrasi & HAM dikubur. 3. Rakyat dipecah-belah. Perih Sob...
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) January 3, 2021
Sobat, penanganan teror bom Bali itu paling keren. Seluruh pelaku teror ditangkap hidup-hidup, tak ada yg dibunuh di pinggir jalan. Proses hukum dilakukan terbuka. Seluruh pelaku teror diberi hak lakukan pembelalan hingga PK di MA. Pengadilan yg perintahkan mereka ditembak mati.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) January 3, 2021
Orde Lama bisa bubarkan Ormasy tanpa Pengadilan. Orde Lama bisa bubarkan Partai Politik tanpa Pengadilan.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) January 3, 2021
Orde Baru bisa bubarkan Ormasy tanpa Pengadilan.
Setelah Reformasi, Orde ini tetap bisa bubarkan Ormasy tanpa Pengadilan.
Terus Orde ini namanya Orde apa?
Bedanya di mana?
Amien Rais Nilai Pelarangan FPI Menghabisi Demokrasihttps://t.co/HtB4JitmOp
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) January 3, 2021
Hamdzan Zoelva: FPI Bukan Ormas Terlarang seperti PKI, Mengedarkan Konten FPI Tidak Dapat Dipidanahttps://t.co/ScN4ZDRLGF
— GELORA NEWS (@geloraco) January 3, 2021
1. Membaca dgn seksama keputusan pemerintah mengenai FPI, pada intinya menyatakan Ormas FPI secara de jure bubar karena sdh tdk terdaftar. Melarang untuk melakukan kegiatan dengan mengganakan simbol atau atribut FPI, dan Pemerintah akan menghentikan jika FPI melakukan kegiatan.
— Hamdan Zoelva (@hamdanzoelva) January 3, 2021
Sekretaris Umum FPI, Munarman, menduga empat korban yang dibawa petugas tidak ditembak di dalam jalan tol. Dugaan itu diperkuat hasil pembacaan lini massa pergerakan telepon seluler anggota Laskar FPI yang diolah tim digital organisasi itu. #MajalahTempo https://t.co/RgGGNgnYUQ
— Majalah Tempo (@temponewsroom) January 3, 2021
Selamat pagi, akal sehat. Kenapa dalam masa wabah penyakit ini, pemerintah justru mendahulukan duit untuk pertahanan/keamanan dan infrastruktur daripada kesehatan? pic.twitter.com/0uO9klqdFX
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) January 3, 2021
Pembangunan Grha Megawati Telan Puluhan Miliar, Sri Mulyani: Bentuk Cinta Kami pada Bu Megahttps://t.co/Nb0OLCxbks
— GELORA NEWS (@geloraco) January 3, 2021
Pakar Hukum Sebut Pembubaran FPI Berkaitan dengan Kekalahan Ahok di Pilkada DKIhttps://t.co/BjcWCNUQyu
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) January 2, 2021
Besok, Komnas HAM akan memanggil ahli forensik dan tim Polri untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan tewasnya enam laskar FPI.https://t.co/9AEAFTVRL7
— ☝🏾Muslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) January 3, 2021
Sekretaris Umum FPI, Munarman, menduga empat korban yang dibawa petugas tidak ditembak di dalam jalan tol. Dugaan itu diperkuat hasil pembacaan lini massa pergerakan telepon seluler anggota Laskar FPI yang diolah tim digital organisasi itu. #MajalahTempo https://t.co/GijVjDwnhO
— TEMPO.CO (@tempodotco) January 3, 2021
HNW Duga Fachrul Razi Dicopot dari Menag gegara Mau Perjuangkan SKT FPIhttps://t.co/dI8BJksulF
— GELORA NEWS (@geloraco) January 3, 2021
Doa awal tahun ini..semoga ke 6 korban mendapatkan keadilan yang benar" adil..dan tegaknya penegakkan HAM dan hukum d negara tercinta ..Aamiin#JusticeForKM50Victims#JusticeForKM50Victims pic.twitter.com/6HSANRhCvQ
— 🍀GuArdIaN 4n63l🇵🇸🍀 (@_4ngel05) January 3, 2021
Waketum MUI Bingung Ada Pihak Terlalu Besarkan Radikalisme https://t.co/NfTR8J6rgR
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) January 2, 2021
DPR Soroti Panglima TNI Jangan Slow Respons, Ini Serius Jenderal, Perairan Indonesia Diobok-obok Drone China https://t.co/2cDOz1mJVs
— Mawar Solitaire (@MawarSolitaire) January 3, 2021
Indonesia kaya di tanah, laut, dan udaranya. Jadikan saja konsumsi harian kita itu. Balik ke sayuran, buah, ikan, dan rempah-rempah. Itu pertahanan kita di publik.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) January 3, 2021
Gerakkan ekonomi kerakyatan berbasis biodiversitas agraris & maritim. Itu baru jalan seimbang. Ekonomi & kesehatan.
4 Indikator Indonesia Terasa Seperti Negara Otoriter Di Era Jokowi
— alexander murfi (@alexander_murfi) January 3, 2021
Bukan negara otoriter tapi seperti negara komunis. Agama, terutama Islam, dimusuhihttps://t.co/OlI0lBCaRk
#FPIFrontPersatuanIslam pic.twitter.com/2KRGPXgiwH
— 🇲🇨BRIGADE 212🇵🇸 (@Arifalayubi212) January 3, 2021
...................................... pic.twitter.com/9f20rkrVmA
— Agus Susanto II (@Cobeh09) January 2, 2021
Belanda dulu mendirikan Sjarikat Dagang Islamijah di Bogor dipimpin Tirto Adi Soerjo.
— NephiLaxmus (@NephiLaxmus) January 2, 2021
SDI yg asli ada di Solo dipimpin oleh Hadji Samanhoedi. https://t.co/9igyYt3huE
— Imam Shamsi Ali (@ShamsiAli2) January 2, 2021
Duit ? pic.twitter.com/ECwpuHEYJH
— ︎ ︎ ︎ ︎ ︎ (@cybsquad_) January 1, 2021
Kenapa IBHRS perjuangkan " REVOLUSI AKHLAK dgn prinsip Amar makruf Nahi Munkar..??. Salah satu penyakit besar Pejabat Indonesia MORALITASNYA AMBRUK terjepit dibawah ketiak CUKONG.
— Jara_Mbojo (@umaralims) January 2, 2021
Karier Jabatan dan politik tdk jauh dari uang Cukong.
Ada yg mau buka kasus yg sdh di SP3, Boleh ayo main buka bukaan SP3.https://t.co/vVPD4j0wMN
— 🇮🇩 Elang Gold (@aliimronm77) January 2, 2021
yg ini buka lagi ya biar sama sama adil, berani kaga?https://t.co/FkIQsAQHcV
HILANG JIWA KORSA 》dahulu kala ada sebutan oknum bagi pelaku tindakan buruk guna nutupi integritas & nama baik lembaga, institusi, korps. Itulah Jiwa Korsa (esprit de corps).
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) January 2, 2021
▪︎kini korps, almamater, bahkan negara, enteng saja dikorbankan demi kebaikan nasib diri/kelompoknya. https://t.co/bDm9kv0fbB
Selamat pagi, akal sehat. Kenapa dalam masa wabah penyakit ini, pemerintah justru mendahulukan duit untuk pertahanan/keamanan dan infrastruktur daripada kesehatan? pic.twitter.com/0uO9klqdFX
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) January 3, 2021
Respeknya keluarga Anies pd Ibu Risma.
— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) January 3, 2021
Sy ingin cerita yg tak bnyk org tau di masa jelang pilkada DKI.
Saat Anies meminta ijin, Ibunda Anies juga bertanya: Apakah Ibu Risma juga maju utk Gub DKI, Kalau ibu Risma maju kamu tak usah maju, krn amanah kamu sdh ada pada Ibu Risma. https://t.co/gIrCgJRT2u
Isilop lagi sibuk, kasus video dan chat... kayak kekurangan penjahat aja ini negara.
— Notaslimboy (@NOTASLIMBOY) January 3, 2021
Horeeeeeee....Iuran BPJS naik 2x lipat, pajak mobil mewah 0% alias gratis.
— Erna Sitompul (@erna_st) January 2, 2021
Terima kasih Pakde, anda sungguh2 membela kepentingan rakyat kecil.
I love u full!!!😷☺🤪#RezimOrangBaik #keberpihakan pic.twitter.com/R0Y81rukid
KAMI Se-Jawa Sebut Maklumat Kapolri soal FPI Bentuk Penyalahgunaan Wewenanghttps://t.co/JXAKjgGE5M
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) January 3, 2021
Horeeeeeee....Iuran BPJS naik 2x lipat, pajak mobil mewah 0% alias gratis.
— Erna Sitompul (@erna_st) January 2, 2021
Terima kasih Pakde, anda sungguh2 membela kepentingan rakyat kecil.
I love u full!!!😷☺🤪#RezimOrangBaik #keberpihakan pic.twitter.com/R0Y81rukid
Belum 40 Hari Tragedi Pembataian 6 Laskar FPI KM 50..kenapa tak dilanjutkan semangat mendorong komnas Ham menuntaskansamapi akar2nya.
— Dewi Budiati TJ Said (@dewiteruna) January 2, 2021
Gabung Jokowi Dan Tersangkut Korupsi, Faktor Yang Membuat Elektabilitas Gerindra Anjlok https://t.co/joaxtSRSFH
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) January 2, 2021
Gimana dengan kasus Sitok Srengenge yang udah jadi Tersangka pemerkosa mahasiswi itu?! https://t.co/bA9ajfAzLF
— Saut Situmorang (@AngrySipelebegu) January 2, 2021
Tak tahu masalah dan tak ingin tahu. Dan minta proses hukum dilanjutkan, kan aneh.
— Lutfi™ (@lutfimuhamad_) January 2, 2021
Masalahnya chat itu asli atau palsu Pak @mohmahfudmd? Bapak bisa kasi pernyataan gak pak, libatkan ahli.
- Aceng Gondok - https://t.co/ZsHHPqkuTl
Ternyata masih banyak jg yg bingung harus apa kalau dinyatakan positif COVID-19.
— Marlina ▪ mawar 🌹 (@marlina_idha) January 3, 2021
Cek ulasan dibawah ini, dr pemprov @DKIJakarta
Selengkapnya di IG @DKIJakarta pic.twitter.com/HQoVAEECKh
IDI: Kematian Nakes RI Tertinggi ke-5 di Dunia https://t.co/txcBqb9Ch9
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) January 2, 2021
IDI menyebut Indonesia menduduki peringkat pertama kematian tenaga medis di Asia dan 5 besar di seluruh dunia.
— 🏴 Fenni Rosa🏴 (@fenni_rosa) January 2, 2021
https://t.co/TbKE1jdfhf
DI TENGAH COVID, BPJS TETAP NAIK
— Fraksi PKS DPR RI (@FPKSDPRRI) January 3, 2021
Pemerintah tetap menaikkan besaran iuran BPJS Kesehatan mulai 1 Januari 2021 untuk peserta kelas 3. Dari yang semula Rp 25.500 menjadi Rp 35.000 di tengah masyarakat masih terdampak Covid-19. pic.twitter.com/8MfFemX3fG
If someone gets a heart attack/stroke/cancer/multiple sclerosis etc., AFTER getting COVID vaccine, don’t automatically blame the shot
— Faheem Younus, MD (@FaheemYounus) January 3, 2021
Just like we won’t blame the shot if the same person had a car accident days later
It’s correlation, not causation. Read below to understand. pic.twitter.com/UKNsV7Kp9e
Karena Netizen kepo
— S0EY0T0 (@soeyoto1) January 3, 2021
Jubir kelabakan https://t.co/MFZ5n6fk9G
— Andang Priharsa S (@priharsa) January 2, 2021
Rakyat yg bayar & jg yg pilih Vaksin Covid-19 buat dirinya & t4 vaksinasinya...yaa akibatnya dia yang tanggung sendiri. Ini baru Fair/Jelas apa itu Vaccinasi Covid-19. Bisa dimulai Bapaknya dulu, sementara Istri & anak tunggu liat reaksi akibatnya pada tubuh Bapaknya, baru lanjut
— Ronnie H. Rusli. MS. PhD. (@Ronnie_Rusli) January 3, 2021
VAKSIN itu antigenik yg bisa disebut "mahluk" yg disusupkan dalam tubuh guna ningkatkan harkat dan martabat manusia di hadapan virus jahat. Ningkatkan daya tahan kehidupan.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) January 2, 2021
▪︎mungkinkah negara bengis yg tak hormati kemanusiaan bikin vaksin untuk nyelamatkan umat manusia? Mikir. https://t.co/pHf6lOsDkA
-Korsel :
— Agus Susanto II (@Cobeh09) January 2, 2021
Presiden Hingga Menteri Korsel Sumbang 30% Gaji Buat Perangi Coronahttps://t.co/4vyvpRpGzY
-Malaysia :
PM Malaysia Dan Semua Menteri Sumbangkan 2 Bulan Gaji Untuk Tangani Coronahttps://t.co/AYB4fyxHev
-Indonesia :
Korupsi Bansos Kubu Banteng pic.twitter.com/UeV7D46G1t
Simak! Pengakuan Langsung Nelayan yang Temukan Drone Bawah Laut Asing | tvOne https://t.co/EQsVyzVDfN
— tvOneNews (@tvOneNews) January 2, 2021
Guru Besar Hukum Internasional UI, Hikmahanto Juwana, mengatakan Kementerian Luar Negeri harus tegas terhadap negara pemilik drone bawah laut yang masuk perairan Indonesia. #TempoNasional https://t.co/jmlLKKZrbN
— TEMPO.CO (@tempodotco) January 2, 2021
Bakamla mengakui bahwa pihaknya belum mampu mendeteksi keberadaan drone bawah laut, karena Indonesia belum memiliki sensor di bawah permukaan laut. #TempoNasional https://t.co/NXRa6a0M3L
— TEMPO.CO (@tempodotco) January 3, 2021
Secara jenis, selain UUV yg beroperasi didalam laut spt yg barusan ditemukan buatan China ini, ada juga UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yg melayang di udara & USV (Umanned Surface Vehicle) yg mengapung di permukaan laut.
— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) January 3, 2021
Apakah kita hanya bisa bersikap abai & kebobolan terus ?
Owh. pic.twitter.com/thaZ9OZma6
Klu keputusan negara untuk membubarkan FPI itu benar kenapa hrs buat2 seperti ini masih butuh pengakuan dari rakyat. Jangan buat keputusan lalu mengadu domba sesama rakyat. Pake spanduk seperti begini segala. Kapan mau adem klu semua keputusan dibuat2 dan penuh pencitraan. pic.twitter.com/j4JjRRTDCC
— Christ Wamea (@PutraWadapi) January 2, 2021
Warga Aceh Singkil Bakar Spanduk Dukungan FPI Dibubarkanhttps://t.co/MyT84Y796A pic.twitter.com/SSd3Ee0ihR
— KeyAjaDulu💚 (@masih_keylah2) January 2, 2021
Laporan Dugaan Penggelapan Upah PT Freeport: Mabes Polri Hingga ke Polda Papua https://t.co/4W0dDTqhfq #TempoMetro
— TEMPO.CO (@tempodotco) January 3, 2021
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Kebiri untuk Predator Seksual. https://t.co/g4cyqXBzaE
— detikcom (@detikcom) January 3, 2021
Di Komodo, sudah jadi perbincangan umum pemilik tiga perusahaan pemegang konsesi itu orang-orang terkenal. Komisaris PT Komodo Wildlife adalah Rheza Herwindo, anak mantan Ketua DPR, Setya Novanto. #MajalahTempo https://t.co/2z8UWG4Of4
— TEMPO.CO (@tempodotco) January 3, 2021
Jack Ma Menghilang Setelah Kritik Pemerintah Cina https://t.co/0d9VT5RpG8 #TempoDunia
— TEMPO.CO (@tempodotco) January 3, 2021