Pemrakarsa UUD'45 palsu merasa sukses besar, karena selain berhasil mengobrak-abrik sistem ketatanegaraan, juga merusak mental dan kualitas anak bangsa, tidak ada yang bicarakan gagasan, hanya sibuk mengurusi orang lain, sampai orang mimpipun dilaporkan polisi.#TolakUUD45Palsu
— dokterzul@zulkifli (@dokterzul) December 17, 2020
Dalam lakon Pandawa Moksa, sblm naik Nirwana, Prabu Kresna menanyai satu per satu adik2nya Pandawa tentang mimpi mereka masing2 semalam. Biasanya mereka menjawab. Kali ini tidak.
— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) December 17, 2020
Kresna: Whats wrong, Adinda?
Pandawa: Sorry, BroKanda. Saat ini kami takut dilaporkan ke polisi.
Negeri Mimpi
— MasDuwii (@masdwika) December 17, 2020
Agus Kodri @AgusKodri2
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 17, 2020
1. Negara berdasar Ketuhanan YME, ps29ay1#Pancasila #DasarIndonesiaMerdeka https://t.co/7csyUCdhrl di atas Konstitusi #UUD45 asli
2. Etika Moral Pancasila https://t.co/aeJRH3XsUM Negara kebangsaan (Post Modern State), bkn Negara Demokrasi (Modern State)
Pernyataan sikap ormas2 Islam di Indonesia terkait penahanan IBHRS dan terbunuhnya 6 syuhada serta penegakan hukum saat ini. pic.twitter.com/S1dtxo1HMr
— ¥@N'$๐ฎ๐ฉ (@yaniarsim) December 17, 2020
Pernyataan Sikap FPI, GNPF, PA 212 & Ormas Islam Terkait Gugurnya 6 Syuhada Dan Ditahannya IB HRS pic.twitter.com/7KSmQAKcwV
— Onyong Marko (@Onyong_Marko) December 16, 2020
Pernyataan Sikap FPI, GNPF, PA 212 & Ormas Islam Terkait Gugurnya 6 Syuhada Dan Ditahannya IB HRS #IndonesiaDaruratHAM#IndonesiaDaruratHAMpic.twitter.com/GdnhEO8v71
— Ucup (@JackC0mbat) December 17, 2020
Fadli Zon dan HNW Desak Jokowi Bentuk TGPF Seperti Kasus Penembakan Pendeta Yeremia di Papua - Pikiran Rakyat Cirebon https://t.co/iUrJVEBR1L
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 17, 2020
Fadli Zon: Pembunuhan Enam Anggota FPI Itu Pelanggaran HAM Berat! https://t.co/pfin9iVhR6
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 17, 2020
#IndonesiaDaruratHAM Bergema, Fadli Zon: Bentuk TGPF Independen! - https://t.co/Ji1EcAQSCF https://t.co/A6ndUQjMSe
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 17, 2020
Fadli Zon Minta Pemerintah Bentuk TGPF Usut Penembakan 6 Laskar FPI https://t.co/9iWd6sMGVG
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 17, 2020
Seharusnya P @jokowi bentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) spt kasus penembakan pendeta Yeremia di Intan Jaya, Papua September lalu. Knp ini diskriminatif?
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 16, 2020
Tolak Tim Independen, Pengamat: Diduga Jokowi Ketakutan Terseret Kasus Terbunuhnya 6 Laskar FPI https://t.co/LEFE6qu8YB
Utk membuat drama atau film yg baik perlu penulis skenario yg handal n sutradara yg mahir. Klu skenario berantakan n sutradara amatiran maka drama jd amburadul. Cerita n tokoh/karakter tak nyambung. Penonton marah n bingung.
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 17, 2020
Hampir seluruh Indonesia massa bergerak mendesak dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta Independen untuk mengungkap Tragedi Berdarah terbunuhnya 6 Lasykar FPI...
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) December 16, 2020
Dorong terus sampai tuntas.
Nyawa mukmin itu lebih mahal dari seluruh alam semesta... https://t.co/y3EJhQf0yj
Kabar GN hari ini.. pic.twitter.com/tglctAndyz
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 17, 2020
Tuntutan Amin Rais dan Marwan Batubara.
— Edy Bayo Regar (@Regar_Oposisi) December 17, 2020
Bebaskan IB HRS.
Segera bentuk TGPF tewasnya 6 anggota laskar FPI. pic.twitter.com/YxFJKvLK2D
Berikut pernyataan AMIEN RAIS & NATALIUS PIGAI terkait peristiwa berdarah gugurnya 6 Laskar FPI & Penahanan IB HRS.. pic.twitter.com/2SvkEHwVpv
— ๐๐ฦฦฦฌฦงฦะ Mฦคฦฒฦงฦง™๐๐ (@Clarra_Catz) December 17, 2020
Hari ini pak Amien Rais, KH. Dr Muhyiddin Junaidi, KH. Dr. T. Zulkarnain, Dr. Abdul Chair, Dr. Bukhori Muslim, Neno Warisman dll, datang ke Mabes Polri untuk menuntut:
— ๐ด๐จ๐๐๐๐๐๐๐ด (@QaillaAsyiqah) December 17, 2020
Kepolisian segera melepaskan IB-HRS & Segera dibentuknya TGPF atas terbunuhnya 6 Laskar FPI. (17/Des/2020) pic.twitter.com/IRR5E3K9Xa
via Ustadz Sambo:
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 17, 2020
Kepada Yth: Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesiahttps://t.co/Kh2UyziJ5S
Kami sebagai anak bangsa sangat prihatin atas kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini, khususnya pasca kepulangan Habib Muhammad Rizieq Shihab (HRS). HRS semestinya ... pic.twitter.com/Oc68X1dllp
RAKYAT KOMPAK BERGERAK MENUNTUT KEADILAN !!
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 17, 2020
Tak ada kesewenangan yg bertahan lama.
Tak ada kejahatan begitu sempurna.
Tak ada kezaliman yg terus dibiarkan berkuasa.
Semua akan segera sirna.
HANYA ALLOH YG MAHA KUASA ATAS SEGALANYA.
AYO TEGAKKAN KEBENARAN #IndonesiaDaruratHAM pic.twitter.com/NWpErjJ9OV
FPI, PA 212 dan GNPF Kukuh Gelar Demo di Istana, Sekjen MUI Keluarkan Peringatan https://t.co/Nf9lzsK1hq
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 17, 2020
Tak Diizinkan Polisi, PA 212: Sejak Kapan Demo Pakai Izin? https://t.co/uiJqyOBVse
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@RMOLOfficial) December 17, 2020
dr. Taufiq : Sinovac adalah vaksin terlucu dari 10 vaksin dagelan WHO.https://t.co/aedCoEMxX2
— Ruy H. Adhiprojo 3 (@HAdhiprojo) December 16, 2020
Insyaa Allah sy jg ikut UAS..
— ุญู ูู ุญูู (@mawanhalwi) December 17, 2020
Bersedia Disuntik Duluan, Jokowi Belum Memilih Vaksin Apa yang Akan Dipakai
— Marlina ▪ mawar ๐น (@marlina_idha) December 17, 2020
Simpen ah๐คญ๐ takutnya berubah lg!https://t.co/0S81gfViwo
Gue aktif di med sos ๐๐๐๐
— Zara (@zarazettirazr) December 17, 2020
Apa salah beliau๐ญ
— ๐ดKopi Ooh๐ด (@Dipanegara_) December 17, 2020
Pondasi bernegara dibangun dgn susah payah
Kini hancur lebur menyisakan kebengisan dan urakan !!!!!
Komnas HAM: "Permasalahan tidak hanya sekedar tewasnya enam orang pengawal Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, tapi lebih dari itu. Kasus itu semakin kental akan nuansa politik. "https://t.co/xnJjvVf6Wn
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 17, 2020
Bukankah para pakar hukum udah sepakat kalo pelanggar protokol kesehatan gak bisa dipidana? Tapi kenapa HRS masih ditahan juga? Jika akhirnya ada aksi 1812 itu adalah imbas dari ketidakadilan. Ibaratnya gak mungkin ada asap kalo gak ada api...
— Hisyam Mochtar (@HisyamMochtar) December 17, 2020
6 Laskar FPI Tewas Didor, Pakar Hukum Pidana: Eksekutor Bisa Diancam Hukuman Matihttps://t.co/yiRVHkCelW
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 17, 2020
ุงَُูููู َّ ุตَِّู ุนََูู ุณَِّูุฏَِูุง ู ُุญَู َّุฏٍ َูุนََูู ุขِู ุณَِّูุฏَِูุง ู ُุญَู َّุฏٍ
— ๐ด๐จ๐๐๐๐๐๐๐ด (@QaillaAsyiqah) December 16, 2020
TUNTUTAN AKSI:
•Usut tuntas Pembunuhan 6 Syuhada
•Bebaskan IB-HRS tanpa syarat
•Stop Kriminalisasi Ulama
•Stop Diskriminasi Hukum
(Sampang, Madura 16/Des/2020) pic.twitter.com/mmzH4zGNbV
Penjelasan Munarman Mencerahkan pic.twitter.com/FLujwtkNWd
— ︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ (@CybSz) December 16, 2020
PB HMI: Penahanan Habib Rizieq Berkaitan Erat dengan Wacana Kongsi Indonesia-Israelhttps://t.co/YwYQReKxM6
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 16, 2020
Abdul Fickar Hadjar: "Dalam konteks hukum pidana internasional pada situasi perang berdasarkan hukum perang, militer saja tak diperbolehkan menembak tahanan perang tak bersenjata, apalagi menembak sipil, tindakan ini dikualifisir sebagai kejahatan perang."https://t.co/d0vB7VKUda
— Bukan Arัฮฑ Duta™ #ุฃููู ู ุฑุฏููุง (@masaryaduta) December 17, 2020
Insya Allah... pic.twitter.com/J01lRBtObJ
— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) December 17, 2020
Mensos Sekaligus Wabendum PDIP yang Korupsi Bansos Covid-19, KPK Didesak Berani Periksa Megawati https://t.co/QJhimIQO6f
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 17, 2020
Sekelas menteri gunakan data by Google...?
— ๐๐ช๐ฑ๐ช ๐๐ฎ๐๐ช (@MahaD3w4) December 17, 2020
Innalillahi.
Fungsi intelijen dimana?
https://t.co/dv2t7yKkVW
#Aksi1812
— Onyong Marko (@Onyong_Marko) December 17, 2020
"Jogja Bergerak"
Untuk Keadilan dan HAM pic.twitter.com/ofAxMcfdCi
FPI: "Imbauan polisi terkait ancaman penyusup sudah sering dialamatkan dalam setiap gerakan umat. Akan tetapi hal itu tidak pernah terbukti."https://t.co/8KwpI9K1RK
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 16, 2020
Novel: Umat Islam Kecewa HRS Ditahan, Aksi 18 Desember Bisa Mirip seperti 212https://t.co/O4QJNmzhbK
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 17, 2020
#KamiPercayaFPI #TGPFIndependen Fahri Hamzah @Fahrihamzah: Kenapa sih sampai sekarang ini tidak ada panggilan untuk rekonsiliasi? Sombong terus! @jokowi @mohmahfudmd @prabowo @fadlizonhttps://t.co/Ygdk3XPd5f pic.twitter.com/nRQSS3XvLe
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 16, 2020
:Jika yg Anda ingin dunia murahan hati dan berlimpah, Anda hrs berikan suara Anda. Tp suara Anda diberikan dl hidup ini dg cara Anda berikan perhatian dan hal2 yg Anda katakan dan lakukan. Jadi, jika yg Anda ingin dunia berkelimpahan dan murah hati, jadilah dermawan dan pemberi.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 17, 2020
Indonesia itu bukan hanya Jakarta tapi ada aceh sampai papua yang butuh perhatian dari TNI-Polri dalam menghadapi ancaman apapun. Semangat yang sama agar di perlihatkan juga di natuna dan papua, bisa??? https://t.co/aeRECr74Cu
— mirah sumirat (@m_mirah) December 17, 2020
Dikritik dikit PENJARA
— ๐๐ต️๐รนโ๐๐พ๐๐ต️๐ (@4AdibaA) December 16, 2020
Dihina dikit PENJARA
Beda pemikiran PENJARA
Situ pejabat publik pa Raja?
Sejarah telah terulang pic.twitter.com/w6Vp3wVE3W
— Langit Awera (@Lelaki5unyi) December 16, 2020
Kalau
— Agus Susanto II (@Cobeh09) December 16, 2020
Penyelenggara Negara
Sering Bertindak Tidak Adil,
Bahkan
Berkelakuan Sangat Dzalim.
Namun..
Pada Saat Bersamaan
Tetap Keukeuh Mengaku
Sangat Pancasila.
Lama-2
Orang Jadi Risih
Setiap Denger Nama Pancasila.
Pemimpin tak adil bikin negara jadi runtuh. Pemimpin yang tidak adil juga masuk neraka. Berat memang amanah kepemimpinan ini. Tidak bisa sembarangan.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) December 17, 2020
Saya menerima diskusi publik para pemimpin mengenai kepemimpinan ini sebagai nasihat buat diri saya sendiri.
Refly Harun Sebut Polisi Masih Terus Mencari-cari Pasal untuk Menahan Habib Rizieq Shihabhttps://t.co/tZCgaS3qDB
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 17, 2020
Munarman: Dulu Firaun Takut Kelahiran Bayi Laki-laki, Sekarang Ketakutan Channel Youtube FPIhttps://t.co/S1RsTTIBz3
— GELORA NEWS (@geloraco) December 17, 2020
Netizen: Banyak Aksi Langgar Protokol Kesehatan, Kok Cuma Habib Rizieq yang Dikejar?#Metro #BukanBeritaBiasa https://t.co/2ZLHz9lYbH
— SINDOnews (@SINDOnews) December 17, 2020
Terkait pembunuhan 6 Laskar FPI, Komnas HAM: "Jadi habis ini cek senjata, cek mobil, cek petugas yang tanggal lalu peristiwa bertugas di sana kami akan periksa. "https://t.co/uKvvCHn9TT
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 16, 2020
Mendukung Komnas HAM untuk secara seksama dan penuh kehati-hatian menyelidiki kasus penembakan 6 anggota FPI. Ini kasus besar. Satu nyawa mahal sekali, ini enam nyawa. Laksanakan penyelidikan dengan transparan dan akuntabel.https://t.co/U8NduuStVf
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) December 15, 2020
[MUI Diminta Turun Tangan Hadapi Massa FPI] https://t.co/FIwxVRniQe
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) December 17, 2020
Sewaktu menahan Imam Besar FPI tidak minta pendapat MUI. Penembakan 6 Laykar tdk minta pendapat MUI.
Giliran massa turun protes, minta bantuan MUI...
Selalunya MUI mau dijadikan "pemadam kebakaran"...?
Hemm...
MUI diminta melakukan langkah persuasif kepada massa yang protes atas penahanan pimpinan FPI Rizieq Shihab. #FPI https://t.co/WP3KTqmelc
— JPNN.com (@jpnncom) December 17, 2020
Pasang spanduk sepanjang 2 KM, dukungan untuk ungkap kasus pembantaian KM 50...dan tegakkan keadilan..
— Bang One (@imau_rokan) December 16, 2020
Ini baru anak Medan ๐๐#SayaPercayaFPI pic.twitter.com/BgWWPYHZT1
Ribuan Santri di Bangkalan Madura Turun ke Jalan Minta Habib Rizieq Dibebaskan https://t.co/HnNQpjBCfY #HabibRizieq #BukanBeritaBiasa
— SINDOnews (@SINDOnews) December 17, 2020
Bikin Merinding, Ratusan Ribu Umat di Madura Tumpah Ruah Turun ke jalan Menuntut Keadilan untuk HRS.
— Lambe Waras (@abu_waras) December 17, 2020
Netizen : Kehancuran Tembok Ketidakadilan Semakin Nampak di Depan Mata. https://t.co/Wd3EwqRH1a
Umat Islam Cimahi (17/Des/2020)
— ๐ด๐จ๐๐๐๐๐๐๐ด (@QaillaAsyiqah) December 17, 2020
Di depan kantor Wali Kota Cimahi..
PakPolnya disuruh Takbir ๐คญ๐คญ pic.twitter.com/p8r7DbC4rp
solidaritas umat islam cileungsi di Kantor Polsek Cileungsi. pic.twitter.com/gmg6zjX4Wn
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 17, 2020
Usai Diperiksa 4 Jam Komnas HAM, Tim Dokter RS Polri Yang Autopsi 6 Laskar FPI Bungkam https://t.co/Pkeu1oLuXe pic.twitter.com/5KYeiMsD5k
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 17, 2020
Akan tiba masanya.... naluri manusia ada batasnya https://t.co/awIvlQILgE
— Zara (@zarazettirazr) December 17, 2020
Ini terjadi di Albania
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 17, 2020
Perdana Menteri meminta maaf kepada keluarga korban dan kpd seluruh warga
Menteri Dalam Negeri nya, Sander Lleshaj mengundurkan diri setelah terjadi penembakan fatal terhadap Klodian Rasha (25 th) di Tirana, Albania pada 10 Desember 2020,
Kebalikan di Indo pic.twitter.com/SPKCBExHuD
Gk ada tanda2 perlawanan ๐ฅ
— ade ira (@ad3ira29) December 17, 2020
VIDEO INI JANGAN BERHENTI DIKAMU KAWAN, RT KERAS ๐
— Daeng Rahing ๐ด (@AbdRachim12) December 17, 2020
BIAR MEREKA TAHU JEJAK LUKA DI TUBUH 6 LASKAR FPI ๐ญ๐ญ๐คง
Sumber @matanajwa pic.twitter.com/cadSqxV6Uc
https://t.co/f2epnZ7OuO
— NataliusPigai (@NataliusPigai2) December 15, 2020
Dialog dgn Rafly Harun: Baru komen ttg tewasnya 6 Org FPI di KM 50. Sy ulas dr sudut pandang sbg penyelidik yg berpengalaman tangani ribuan Kasus. Ini Opini tdk menuduh siapa2 tp bagaimana lihat tipologi kasus dlm norma ham & hukum. Silakan nonton.
Eksekutor Penembak 6 Laskar FPI Bisa Diseret ke Belandahttps://t.co/PKKzb3El63
— GELORA NEWS (@geloraco) December 17, 2020
Bismillah, kasus penembakan yang mengakibatkan tewasnya 6 anggota FPI masih menjadi perdebatan yang menarik perhatian publik. Kasus yang berujung kematian ini merupakan peristiwa pelanggaran HAM berat & harus segera diselesaikan.
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) December 17, 2020
Untuk itu, sebaiknya pemerintah segera turun tangan agar masalah ini tidak semakin menimbulkan persepsi yang salah di masyarakat. Pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) penting untuk segera ditindaklanjuti.
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) December 17, 2020
Kenetralan TGPF yang terdiri dari pihak pemerintah dan melibatkan pihak eksternal akan memperkaya sumber data dan fakta dalam investigasi yang akan dilakukan. Mengingat publik ingin melihat proses yang transparan dan akuntabel.
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) December 17, 2020
Thread by @MardaniAliSera: Bismillah, kasus penembakan yang mengakibatkan tewasnya 6 anggota FPI masih menjadi perdebatan yang menarik perhatian publik. Kasus yang berujung kematian ini merupakan peristiwa pelangga...… https://t.co/5W8RhKyIbi
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 17, 2020
Munarman Pastikan Rekaman Jeritan 'Tolong' Suara Laskar FPIhttps://t.co/McAuq4jwKw
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 17, 2020
Gelombang Dukungan Meluas, Giliran Aliansi Umat Muslim Desak Legislator Buka Tabir Penembakan Laskar https://t.co/czDgJcUjT9
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 17, 2020
HP korban siapa yg menguasai?
— Musa (@musaKSQ) December 17, 2020
berhati-hatilah dg kesaksian palsu https://t.co/KlBDUWUhYq
Penuhi Panggilan Bareskrim, Edy Mulyadi Bantah Bayar Saksi Dalam Investigasi Di KM 50 Tol Japek https://t.co/ja9ojy8bH3
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@RMOLOfficial) December 17, 2020
Mau Direkonstruksi Seperti Apapun, Pelanggaran HAM Tetaplah Pelanggaran HAM!
— ๏ผซ๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ฝ ๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ฝ (@Kanseulir) December 17, 2020
USUT TUNTAS SIAPA DALANGNYA!
narasinya seharusnya dirubah bukan kabur tp selamat
— Rocil van Pokeng (@rocilvanpokeng) December 17, 2020
Eksklusif, pengakuan Laskar FPI dalam Rombongan Rizieq Shihab#MataNajwaSilangVersiFPIPolisi#MataNajwa pic.twitter.com/4wz8Jnz1v6
— TRANS7 (@TRANS7) December 16, 2020
Info Terbaru Kasus Dugaan Penyerangan Laskar FPI dari Polisi, Ada Saksi Baruhttps://t.co/OWQ7hLVQwQ
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 17, 2020
FPI pelaku penyerangan Polisi atau Korban kebiadaban? Silakan denger dan nilai sendiri.
— Ven (@iSpuks) December 17, 2020
Sumber: Youtube MataNajwa Part 2 pic.twitter.com/QCCKOkLyX6
Foto Kondisi 6 Jenazah Laskar Sebelum Diautopsi Kini di Tangan Komnas HAM https://t.co/QBLjFJMCXX
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 17, 2020
Pada tanya : siapa nama 6 eksekutor itu? Jawab: sudah di kantongin namanya Oleh Malaikat Izrail di cc ke neraka jahanam tanpa hisab. Abadi. Aamiin.
— Fahmi Alkatiri (@FKadrun) December 17, 2020
Soal Baku Tembak dengan Laskar FPI, Pakar Hukum UI: Mengapa Polisi tak Menembak Kaki? https://t.co/M5IGJiaU8q
— Listiani (@Listian97616949) December 17, 2020
Ada yang bisa menjelaskan bagaimana peluru cal.9mm bisa ditembakkan dari pistol cal.38mm Revolver? pic.twitter.com/LDVrjXSAvZ
— Agus Widodo (@arwidodo) December 16, 2020
Mereka tahu dan mereka sadar. Bahwa kebohongannya sulit dicerna akal. Dan publik menilai bahwa mereka telah kehilangan Trust.
— Panjang Umur Perjuangan (@Puspen_FPI) December 17, 2020
Pilihan cuma dua;
Jujur, dan mengakui kebohongan sebelumnya.
Atau...
Bohong lagi, untuk menutupi kebohongan² sebelumnya.
Ittaqullah...!!
Andalannya Fake chat lagi, fake chat lagi.
— Panjang Umur Perjuangan (@Puspen_FPI) December 17, 2020
Yg lebih profesional dong, Fake VN, gitu.
Biar gak diketawain sama FPI.
Eh, FBI.
Siap-siap jika disuguhkan Dagelan baru berupa Chat. Siap-siap aja ini sih...#IndonesiaDaruratHAM pic.twitter.com/Wzh8y8XA4i
— Panjang Umur Perjuangan (@Puspen_FPI) December 17, 2020
Pemerintah Paling Jahiliyah
— Agus Susanto II (@Cobeh09) December 16, 2020
Ya Sekarang Ini !!
- Fahri Hamzah pic.twitter.com/IXtsPmXNCC
ICW: Salah Satu Pihak Yang Paling 'Berjasa' Padamkan Harapan Pemberantasan Korupsi Di Indonesia Adalah 'Jokowi'https://t.co/LCB1gPodZY
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 16, 2020
FH: "Kenapa sampai Skrg ini Tidak ada panggilan Rekonsiliasi dgn IBHRS?
— ู ุงูู (@AngelycaNayoan) December 17, 2020
Masih aja SOMBOONG, Belagu, Mengajak Berantem, GAGAH"AN?
Presiden @jokowi harap Anda Jangan mau Jabatan anda dikangkangi oleh Kepentingan orang" ini, Hingga tak Sadar Anda bisa saja dituntut Mahkamah HAM". pic.twitter.com/AxQlmgvMdM
Penangguhan Penahanan Dikabulkan, Ruslan Buton Keluar dari Rutan Bareskrim Sore Inihttps://t.co/PYdfSYu5Su
— GELORA NEWS (@geloraco) December 17, 2020
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.. Telah terjadi Perobekan Al Quran di Padang Pariaman. Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta polisi bekerja cepat untuk mengungkap peristiwa perobekan Alquran di Surau Baru Al-Mukmin, Kabupaten Padang Pariaman. pic.twitter.com/8MZ8hPGPkY
— Meghan (@M3gh4n1988) December 17, 2020
Horee.. Jakarta Tak Lagi Masuk Daftar Kota Paling Polusi Udara di Duniahttps://t.co/YEtE23I5DX
— GELORA NEWS (@geloraco) December 17, 2020
Membangun Peradaban.. pic.twitter.com/n7vqoJZoLS
— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) December 17, 2020
Halo @DKIJakarta tolong cek Gedung Sahid Sudirman apakah mereka sdh menyediakan parkir sepeda sesuai dgn Pergub 80/2020.
— Elisa (@elisa_jkt) December 17, 2020
Td saya diberitahu satpam, bhw tdk ada parkir sepeda (walau ada jalur sepeda masuk ke kaw gedung). Lalu saya diusir saat parkir di trotoar milik publik. pic.twitter.com/FSqJIwE3Y7
Tolonglah @DKIJakarta beresi itu soal kewajiban pengembang terkait jalan tembus samping Sahid yg diportal sebagian melulu. Juga trotoarnya.
— Elisa (@elisa_jkt) December 17, 2020
Dan tegur pengelola kawasan. Gak ada orang yg mau debat sama satpam juga kalau gak terpaksa ๐๐๐
Kasihan rakyat Indonesia, sampai harus berterima kasih & apresiasi kepada Presiden atas apa yang seharusnya menjadi HAK rakyat Indonesia ; yaitu vaksin gratis.
— Beruang Kutub (@firdzaradiany) December 16, 2020
Suasana bernegara ini sangat menyedihkan.
Wih seru juga terima kasih untuk semua pendapat.
— Beruang Kutub (@firdzaradiany) December 17, 2020
Konteks saya adalah "kehidupan bernegara" agar kita tahu apa Key Performance Indicator negara apa, tertuang dalam hak rakyat dan kewajiban pemerintah.
Kalau konteksnya "adab sosial" saya setuju terima kasih itu penting.
China Beli Vaksin Pfizer, Jansen: Aduh.. Masak jadi Kita yang Disuntik Sinovachttps://t.co/KiXDAm3ZOE
— GELORA NEWS (@geloraco) December 16, 2020
Kamboja Ingin Hindari Vaksin China Sinovac
— Zara (@zarazettirazr) December 17, 2020
"Kamboja bukan tempat sampah dan bukan tempat untuk uji coba vaksin," ujar PM Kamboja, Hun Sen.
https://t.co/58knm9nP5L
Kamboja yg sdh dianggap “boneka” China saja berani keras menolak vaksin China. Kok kita begitu “loyal” pd China melebihi pemerintah China sendiri dlm soal vaksin. https://t.co/tA9QCUlXkW
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 17, 2020
SECOND healthcare worker has an allergic reaction to Pfizer's coronavirus vaccine https://t.co/njwYuYAt8E
— Daily Mail US (@DailyMail) December 17, 2020
Calon vaksin Covid-19 terbuat dari tembakau yang dikembangkan oleh perusahaan rokok British American Tobacco (BAT), kini telah memperoleh izin dari pemerintah Amerika Serikat untuk diuji ke manusia. https://t.co/6dxb0cfdtt
— Bukan Arัฮฑ Duta™ #ุฃููู ู ุฑุฏููุง (@masaryaduta) December 16, 2020
Kata teman yang tinggal di Jepang, kasus korupsi Bansos Covid-19, yang melibatkan Menteri Sosial RI, jadi topik hangat di Jepang, karena Oktober lalu pemerintah Jepang memberikan pinjaman sebesar 50 miliar Yen (Rp. 7 triliun) untuk penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia...
— ferizandra (@ferizandra) December 17, 2020
Semua Puskesmas di Makassar buka swab gratis. pic.twitter.com/9lSny7M05u
— Ahmad Taufiq (@trendingtopiq) December 16, 2020
...Jangan pernah kaget jutaan orang nanti terkena Corona.
— H346HarunMasikuRaib@Jiwasrayagate (@kafiradikalis) March 28, 2020
Andai itu terjadi, maka semua kengerian itu dimulai dari hoax Cianjur paling mematikan ini.
Tinggal berharap belas kasih Tuhan agar tak terjadi.
Jaga diri kalian semua, kawan2.
NB: simpan video ini untuk 'jaga2'. (``,) pic.twitter.com/A9oTFi9ICC
Innalillahi! Tahanan Polres Tangsel Tewas, Polisi Mengaku Tak Pantau Sel karena Takut Coronahttps://t.co/u0aldLJg1G
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 17, 2020
Pemerintah Mendadak Wajibkan Rapid Test Antigen, @alvinlie21: Patut Diduga Rawan Ditunggangi Kepentingan Bisnis https://t.co/XfE6tJLDHB
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@RMOLOfficial) December 17, 2020
Maksudnya supaya kelihatan ada demo tandingan maka biasanya ada penggalangan (gal) berbagai elemen. Tapi ini sdh hopeless jd pakai “mahasiswa siluman” ๐. Cara2 ini adlh operasi politik klasik tingkat dasar. Ke depan mungkin akan kita lihat “demo2” macam ini sbg counter narasi. https://t.co/vGiUoqe3cv
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 17, 2020
Ingat umur ibu ibu...!!! pic.twitter.com/GFzZxQb53V
— Langit Awera (@Lelaki5unyi) December 17, 2020
Keciduk, Pas Masker Dibuka Mahasiswa Tolak HRS Ternyata Manula https://t.co/u3ypPC78DN
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 17, 2020
Sekali lagi, ganti nama saja jd Badan Usaha Milik Relawan (BUMR) dipimpin Menteri BUMR. Kasihan Negara, BUMN nya rugi terus. Bukan menyumbang APBN malah dapat PMN yg menggerogoti APBN. https://t.co/op5nfqjrl2
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 17, 2020
Bertambah lagi nama relawan atau eks tim sukses (timses) Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diangkat jadi komisaris BUMN. Sekarang jumlahnya sudah 19! https://t.co/aJqmzY3HfX
— DetikFinance (@detikfinance) December 17, 2020
“Semoga semua lelah kita menjadi Lillah berbuah Jannah”
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) December 17, 2020
Dari cuitan lama saya yg masih sangat relevan saat ini. pic.twitter.com/MJEZ0l70ke
Sobat, negara yg tak punya sistem imun/kekebalan nasional, baik kekebalan ideologi (TRISAKTI), kekebalan teknologi maupun kekebalan biologi, negara itu dipastikan nasibnya tragis, jadi ajang pertarungan ideologi, objek eksploitasi & peperangan antara kartel teknologi & farmasi.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 17, 2020
Sobat, era peperangan bersenjata ideologi, Indonesia jadi medan perlombaan antar berbagai ideologi di dunia yg memecah-belah rakyat. Di era peperangan bersenjata virus, virus penyakit (pandemi) maupun virus information (digitalisasi), bangsa kita kembali jadi objek eksploitasi.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 17, 2020
China sdh mulai ke Planet Mars, kita ke planetaium pun belum. https://t.co/sEHWDCF8Ip
— J Suryo Prabowo (@JSuryoP1) December 16, 2020
Kalau ada yg bilang NU punya masalah dengan FPI terutama Habieb Rizieq Shihab, maka anda buta, coba belajar dari Alm KH Hasyim Muzadi ๐ pic.twitter.com/Jb3UAmkzkk
— Gus Uran๐ป๐ป๐ป๐ด (@Donihendarto) December 17, 2020
PGI dan KWI Keluarkan Pesan Natal Bersama 2020, Begini Isi Lengkapnya - https://t.co/z2mJQulVSt
— KalderaNews (@kalderanews) December 17, 2020
Kasihan! Dianggap Sering Provokasi dan Pojokkan Ulama, Denny Zulfikar Dipecat dari Marga Siregarhttps://t.co/Exg1ycBiqH
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 17, 2020
SITUASI MEmanas, Barisan Sakit Hati Skenariokan Rusuh, Penjarahan: Terawangan Politik 2021 Mbak You.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 17, 2020
https://t.co/Pa3wShPwV9
MUI: Mimpi Kok Dipolisikan, Emangnya Tugas Polisi Mengamankan Mimpi? https://t.co/U81eUjgNXH
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 16, 2020
Ada ustad mimpi ketemu Rasul dilaporin, giliran yg jelas2 ada yg menghina Rasul, agama, ulama dan syariatnya malah didukung bahkan didiamkan dan dipelihara. Manusia tdk normal.
— Christ Wamea (@PutraWadapi) December 17, 2020
Gimana kalau hidup di zaman Nabi Yusuf itu yak, semua petunjuk dari mimpi, udah capek kalik bolak balik ke kantor polisi ๐
— VMN (@vierda) December 17, 2020
MIMPI DIBUI 》ini negara kian garing. Bintang Emon nebar humor nuai teror. Yg beda pendapat disikat. Nasib sial bisa ditembak mati. Kini kita mimpi yg mereka tak suka diancam bui.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) December 17, 2020
▪︎ nyari duit susah. Covid19 mereka cuex. Giliran kita cuex dapat ancaman. Kembalikan Indonesiaku! pic.twitter.com/qjf2IDZ6qR
Saya sangat mendukung seruan ini https://t.co/K327QZ3Vci
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 16, 2020
Imbas Demo Buruh di Konawe Rusuh, 5 Orang Ditahan dan PT VDNI Rugi Rp 200 M https://t.co/EGPq3U6tXL
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 17, 2020
Dan plis plis, janganlah menormalisasi bangun jam 2.50/3.50 subuh demi sampai kantor pada waktu tertentu.
— Elisa (@elisa_jkt) December 16, 2020
Kondisi spt ini adalah kesalahan panjang kebijakan terutama di tata ruang, serta produk ketimpangan ruang.
Konsep Hak atas Hunian Layak pun menjamin kehidupan berkualitas pic.twitter.com/CmjMVONgg2
Dan btw, Indonesia sudah ratifikasi tuh Konvensi Hak Ekososbud, dmn ada Hak atas Hunian Layak.
— Elisa (@elisa_jkt) December 16, 2020
Hal di atas adlh tentang kenapa salah satu advokasi @RujakRCUS tentang Hak atas Hunian Layak. Krn kita harus menghentikan siklus yg spt di atas.
— Elisa (@elisa_jkt) December 17, 2020
Selain soal kampung kota, yg di bawah jg yg selalu kami kerjakan: https://t.co/xpsylgXeds
Sempat Viral #BoikotJNE, Bos JNE: Bisnis Tumbuh 15 Persen, Tak Ada PHK https://t.co/m57dcamISh
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 17, 2020
Ntar dicek di SNA, kl jaringan mereka tidak distributed seperti ini, tetapi "ngerumpi" dan centralized seperti sebelah kanan, berarti bukan Kpop. https://t.co/sbJT0HCS6t pic.twitter.com/RmsdV0W6iH
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 16, 2020
YouTube Batasi Kanal Front TV, Blokir Video Dialog Reuni 212: "Atas Permintaan Pemerintah" - Follow @demokrasicoid https://t.co/zuhntZ5jcf
— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) December 16, 2020
Pelajaran berharga bagi yang biasa meletakkan HP di atas stir motor/skuter. Hati-hati sebelum menyesal HP dirampas orang lain di perjalanan.
— One (IG: @irwank2k2) (@irwank2k2) December 17, 2020
Cara-cara nya makin gila aja, emang. pic.twitter.com/QC3NFSmUdN
Surat terbuka Haji Denny Difri, Kemenangan Daulat Rakyat, Mengalahkan Daulat Uang, Kecurangan tidak boleh menang! https://t.co/NZOQYOKq8q pic.twitter.com/YTuvKxAXdH
— Denny Indrayana (@dennyindrayana) December 16, 2020
Video 12 Oktober 2020 terkait demo tolak Omnibus Law.
— Zara (@zarazettirazr) December 17, 2020
Duh! Anggota Polisi Wonosobo Jadi Dalang Peredaran Narkoba di Solo Rayahttps://t.co/ynzW3FqJkd
— GELORA NEWS (@geloraco) December 17, 2020