Fadli Zon: Ribuan Kasus Pelanggaran Prokes, Hanya Satu yang Diproses, Bahkan Melalui Pembunuhanhttps://t.co/kH7SyimFsl
— GELORA NEWS (@geloraco) December 14, 2020
Kebohongan yang dilakukan para pelaku kudeta konstitusi terhadap UUD'45, kemudian dipadu oleh kesombongan para penikmat UUD'45 palsu akan berakhir dengan tragedi yang tragis terhadap mereka.
— dokterzul@zulkifli (@dokterzul) December 13, 2020
Percayalah kebenaran akan selalu menang terhadap kejahatan.#TolakUUD45Palsu
Aksi untuk membatalkan UU Cipta Kerja kluster ketenagakerjaan akan kami lakukan pada tanggal 16 Desember 2020.... https://t.co/L3EHaFMtH5
— mirah sumirat (@m_mirah) December 14, 2020
๐Surat dari Habibana untuk Keluarga & salam untuk Para Habaib, Ulama dan Ummat..
— UdinGaok81 (@BahtiarUdin2) December 14, 2020
Ya Rabb ๐ข๐ญ
Mohon Doakan Yang Terbaik Bagi Habibana ๐ pic.twitter.com/erXk13YJHt
Hamdan Zoelva: Hukum Digunakan untuk Kekuasaan, Nyawa Dihabisi dengan Mudah, yang Berbeda Ditangkaphttps://t.co/vcecMGLSnI
— RumahAksara™ (@didienAZHAR) December 13, 2020
#Back2Orbit #Pancasila #UUD45 #asli#Merdeka #Bersatu #Berdaulat #Adil #Makmur
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 13, 2020
Terus senjata samurai, pistol, celurit yg dipajang Kapolda Jaya saat konferensi press itu kapan disitanya?
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) December 14, 2020
Kenapa orang seberbahaya itu tidak diborgol?
Nanti akhirnya petugas salah SOP karena sangka baik?
Aduh aduh Tim Gabungan Pencari Fakta Independen perlu dibentuk biar sinkron
Pakar: Jokowi Seharusnya Inisiatif Bentuk Tim Pencari Fakta | Republika Online https://t.co/EnM7HZV1yk
— EskaMatahari (@NcuhiRiwo) December 14, 2020
Prediksi saya, gak bakal membentuk tim pencari fakta, Karena 6 warga yang dibantai itu DIANGGAP semena-mena.
Catatan @KontraS ttg pelanggaran HAM pic.twitter.com/iDLABstJAM
— Zara (@zarazettirazr) December 14, 2020
I am asking to the world, what should I do when there is no justice, no human rights, no democracy?Tyranny of excessive power is dominating. I am thinking about deliberation to reach a consensus, but where should I go?! #democracy @UNHumanRights @RTErdogan https://t.co/YwiOqjBFjx
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 14, 2020
Nama Habib Rizieq Santer Jadi Pemberitaan Media Asing, Mulai dari Sosok hingga Kasusnyahttps://t.co/5w8v3JA8Xl
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 14, 2020
Hendropriyono Ungkap Potensi Jutaan Umat Turun ke Jalan Minta HRS Bebashttps://t.co/v1nCgdrzhP
— GELORA NEWS (@geloraco) December 14, 2020
Penembakan terhadap laskar Front Pembela Islam (FPI) merupakan suatu kezaliman https://t.co/3i5uDiOUku
— Republika.co.id (@republikaonline) December 13, 2020
Dari narasi yg berubah2, jelas sekali kejanggalan pembunuhan 6 anggota FPI itu. Skrg sebaiknya dibuka siapa pelaku/eksekutor penembakan. Jangan disembunyikan! https://t.co/8cwQP8gQqQ
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 14, 2020
jika statement prof @mohmahfudmd yg bilang pengikut IBHRS tdk banyak dan kita tafsirkan ini adalah hasutan, kemudian terjadilah kerumunan besar di bandara yg menyebabkan pelanggaran protokol kesehatan, maka mungkinkah prof dijerat dengan pasal yg sama diterapkan ke IBHRS?
— Taufiqurrahman, SH (@taufiqrus) December 14, 2020
FPI Serbu Kantor Polisi, Minta Gibran Ditahan karena Langgar Prokeshttps://t.co/lnEERhN4Ij
— GELORA NEWS (@geloraco) December 14, 2020
Novel: Gibran dan Bobby Harusnya Dipenjara karena Pelanggarannya Bertubi-tubi dengan Unsur Kesengajaanhttps://t.co/XVt5H3HQ1k
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 14, 2020
Cak Nun peringatkan polisi dan Pemerintah. Jangan jelek jelekkan Islam. AllahuAkbar!! pic.twitter.com/HbiCeBVUCR
— Fahmi Alkatiri (@FKadrun) December 14, 2020
Habib Rizieq Ditahan Dengan Pasal Kekecewaan Atas Gagalnya Pencalonan Ahok https://t.co/Y59TZCY1c9
— Panjimas (@panjimascom) December 14, 2020
FPI: "Kami menghimbau untuk hentikan semua fitnah terhadap 6 Laskar FPI. Mereka keenam korban hanya para pemuda lugu yang mengabdi kepada gurunya. Mereka juga mengalami kekerasan struktural yaitu berupa berbagai upaya rekayasa terhadap kasus mereka. "https://t.co/T6JBzZft7K
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 14, 2020
Cak Nun Tulis 'Jangan Ludahi Wajah Manusia', Sindir Kapolda? https://t.co/UsbT2jsow6 pic.twitter.com/JKArHyvJa9
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 13, 2020
Biasanya kl CakNun sudah
— Volksraad (@eRmuds) December 14, 2020
'turun gunung' maka akan ada yg 'turun tahta'
Gelar tiker..stok udhut sm kopi cukup utk sampe februari ๐ https://t.co/kkimQRMize
Yusril Kritik Keras Kebijakan PSBB Jokowi https://t.co/30XVhIeosw
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) April 1, 2020
๐ท๐ท๐ทhttps://t.co/pSUM1f8hei
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) December 12, 2020
#BebaskanIBHRS 6 Laskar FPI Ditembak, Jokowi: Aparat Dilindungi Hukum, Warga Tak Boleh Semena-mena! #Back2Orbit #Pancasila #UUD45 #aslihttps://t.co/6MrPE9BRbn pic.twitter.com/FTQa469MJm
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 13, 2020
Rocky Gerung: Saya Serius Sebut Presiden Tak Paham Pancasilahttps://t.co/fJ01B63QPa
— Zahrah Hasan (@Zahrah40291660) December 14, 2020
Menurut UU no. 8 tentang KUHAP,(penjelasan butir 3 huruf c) rekonstruksi itu untuk tersangka atau terdakwa agar kasusnya jelas. Karena mesti ada azas praduga tidak bersalah.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) December 14, 2020
Nah, rekonstruksi Km 50 tol Kerawang; terdakwanya sdh wafat.
Ada yg bisa menjelaskan utk apa...? pic.twitter.com/g1M1imzIdb
Wah serius...?? Pelanggar HAM Berat kan Ancaman Pidananya Mati๐ฌhttps://t.co/HgpLkm3HJI
— pako (@sakeera_pako) December 14, 2020
Setelah melihat Rekonstruksi yg di gelar Mabes Polri dan Respon dari FPI. Versi yg mana dari keduanya yg kalian percaya? (Polling)
— Panjang Umur Perjuangan (@Puspen_FPI) December 14, 2020
Apa tanggapan / alasan Netizen? (Reply)
Ayo Bantu Share..!
Setelah melihat rekonstruksi, apakah kalian jadi percaya sm keterangan versi polisi?
— โะฝััะฒฮฑั๐ฒ๐จ (@R14nt1B4sk0r0) December 14, 2020
Bantu RT & Like ya.. Thnx #RekonstruksiDagelanKM50https://t.co/Yqd2GS65ju
Memang gak enak kok dipimpin oleh orang yang kurang berwawasan, mindless dan miskin empati.
— Ven (@iSpuks) December 14, 2020
Minta Keadilan, Ustaz Tengku Zulkarnain Ajak Anggota FPI Ketuk Pintu Langit dengan Bertahajudhttps://t.co/v4IKYcAhIJ
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 14, 2020
Fakta Sebenarnya dan Analisa yang Cerdas..๐ pic.twitter.com/baR2b6doo7
— ๐ฎ๐ฉJEAN'S๐น๐ญ (@JeanAprilia96) December 14, 2020
Indonesia Police Watch meminta Mabes Polri mengakui ada pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) dalam insiden kematian anggota Laskar FPI di KM 50-51 Tol Jakarta-Cikampek. #TempoNasional https://t.co/lciuvbXQnu
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 14, 2020
IPW Sebut Rekonstruksi Penembakan Laskar FPI Ada yang Tidak Masuk Akal https://t.co/3wmI1PD5df
— GELORA NEWS (@geloraco) December 14, 2020
Aktivis HAM Bongkar Fakta Ini, Istana Makin Terpojok https://t.co/o9d8ItGHZD
— Edi Keceput (@EdiKeceput) December 14, 2020
Dari Balik Jeruji Besi, Rizieq Shihab Beri Pesan untuk Munarman Terkait Kasus Tewasnya 6 Laskar FPIhttps://t.co/YwDO2qEaid
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 14, 2020
SADIS.!
— Prisma Hetmina Masie (@prisma93246654) December 14, 2020
Hari pertama, ke-6 laskar FPI tewas ditempat krn baku tembak
Hari kedua, ke-6 laskar FPI Tewas saat dlm perjalanan ke rmh sakit
Berikut nya, 2 Laskar FPI Tewas di Rumah sakit
Hari ini, polisi mengatakan, 2 tewas di tempat dan yg 4 nya tewas di tembak di mobil krn melawan https://t.co/ztQSOpWILm
Akhirnya bingung sendiri kan... Sibuk Menutupi bohong itu melelahkan bro https://t.co/Ovc7XdfZok
— โณโ. โ0⃣3⃣โ4⃣ (@_Mr_J03n4______) December 14, 2020
Nah loh ๐๐๐ jadi gada baku tembak? :) https://t.co/BMcsCUHncg
— Zara (@zarazettirazr) December 14, 2020
BEDA Pernyataan Awal Kapolda Metro dengan Hasil Rekonstruksi Baku Tembak FPI https://t.co/hdZnFVS2Sn pic.twitter.com/wU7WcGNVms
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 14, 2020
Ngapain rebut senjata kalo dibilang bersenjata๐คญ๐ https://t.co/jAuq7Uc5mM
— Marlina ▪ mawar ๐น (@marlina_idha) December 14, 2020
Siapa sih yang dirugiian FPI? (1) pic.twitter.com/J8G28UchGa
— RumahAksara™ (@didienAZHAR) December 13, 2020
Ini postingan yg sdh di hapus. pic.twitter.com/SGGPqYtDUd
— Zoya Melani (@zomel01) December 14, 2020
Update~ Umat Islam Pecinta Ulama telah sampai di Alun² Singaparna, Tasikmalaya.. (14/Des/2020) pic.twitter.com/smC9lH67bm
— ๐ด๐จ๐๐๐๐๐๐๐ด (@QaillaAsyiqah) December 14, 2020
Umat Islam Pandeglang Banten.. pic.twitter.com/OjJlQRpw8v
— ๐ด๐จ๐๐๐๐๐๐๐ด (@QaillaAsyiqah) December 14, 2020
Umat Islam Kec. Benda Kota Tangerang, mendatangi Polsek Benda.. (14/Des/2020) pic.twitter.com/epRn1fcWvQ
— ๐ด๐จ๐๐๐๐๐๐๐ด (@QaillaAsyiqah) December 14, 2020
Dari Umat Islam Cikupa Tangerang.. pic.twitter.com/MXr17hMCWQ
— ๐ด๐จ๐๐๐๐๐๐๐ด (@QaillaAsyiqah) December 14, 2020
Umat Islam Cianjur bergerak, mendatangi Polres Ciajur, meminta KEADILAN untuk IB-HRS.. (14/Des/2020) pic.twitter.com/e8belpxk9A
— ๐ด๐จ๐๐๐๐๐๐๐ด (@QaillaAsyiqah) December 14, 2020
Aksi menungtut usut tuntas pelaku tewasnya 6 laskar fpi , dan seleuruh peserta siap di jebloskan penjara karena ikut penjemputan dan hadiri pernikahan putri IB di petamburan @RestyResseh @RockersPantura @GeMaCan_WB @Pencarisunyi pic.twitter.com/iCSArb66Ox
— Roel (@syahrulfy1) December 14, 2020
Panjang Umur Perjuangan ✊
— MENCARI SESUATU YANG ABADI BUKAN YANG SESAAT!! (@oncomdei) December 14, 2020
Tasik Malaya mulai memanas !!!!!!#RekontruksiDagelanKM50 #BebaskanIBHRS pic.twitter.com/uXLF3PLVr7
Sekarang Giliran Massa Bergerak ke POLRES BOGOR. Massa menuntut KEADILAN Atas meninggalnya ke 6 Syuhada di 50KM.
— ๐๐ธAmeera๐ธ๐ (@Meerantika) December 14, 2020
Dulu Habib sering membela Agama Allah. Sekarang beliau dibela Hamba Allah. ALLAHUAKBAR. ✊ pic.twitter.com/dmsNmQlE5Y
Situasi di Cianjur Jawa Barat Pada Sore ini
— Mia_Andy (@Mia_Andy___) December 14, 2020
Satu Komando
Panjang Umur Perjuangan ๐ pic.twitter.com/iMFAOwJHam
Ini ada lagi Persembahan Umat Islam Samarinda.. Allahu Akbar. ๐
— ๐๐ธAmeera๐ธ๐ (@Meerantika) December 14, 2020
(14/Des/2020) pic.twitter.com/JcWeNMmxWA
Skenario Allah Untuk JNE https://t.co/mRcxz3BRiM pic.twitter.com/hx2y99eNsl
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 14, 2020
Bingungkan .. Gw Aja Yg Rakyat Biasa Bingung kog ๐https://t.co/BdwkE9Cyri
— Stevanie Huang II (second account) (@PowerRangerPin7) December 14, 2020
Gimana polisi bisa tau yg 2 ditembak itu langsung tewas kan mobilnya berbeda? Diawal katanya tembak2an, sambil bawa barbuk jg tp skrng krn mrk berusaha merampas, lah barbuk itu punya siapa? Ternyata bohong itu amat sangat rumit, dan jujur itu sederhana
— PS68 (@psurahmat) December 14, 2020
Setuju dan aamiin yaa Allah... https://t.co/aXQwx76OFX
— Inidadakoe (@PrilHuseno) December 14, 2020
Komnas HAM Klaim Kantongi Bukti untuk Menerangkan Penembakan 6 Laskar https://t.co/UZMoJ8oqcW
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 14, 2020
Dua Fraksi di DPRD DKI meminta tim independen mengusut tuntas enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi. #TempoMetro https://t.co/2ezK6DiAgu
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 14, 2020
Mengetuk Pintu Langit https://t.co/QOUj6bTmEo
— Abdullah Gymnastiar (@aagym) December 13, 2020
Aa Gym Sedih dan Menangis, Belum Selesai Kasus Penembakan, Kini Habib Rizieq Ditahanhttps://t.co/7lgxm2hnyn
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 13, 2020
IMAM BESAR WARTAWAN 》ini wartawan senior IB sdh layak dinobatkan sbg IB Wartawan Indonesia. Sbg Ketua DK PWI ngajak jajaran PersNas kembali ke Khittah Pers Perjuangan.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) December 14, 2020
▪︎di tengah apatisme publik trhdp PersNas kini muncul secercah cahaya. Jd tampak mana Pers yg anti-Demokrasi. pic.twitter.com/Jz9LBGnaN2
Dalangnya bingung,wayangnya ikut bingung. Jurnalis pun dibikin bingung#RekonstruksiDagelanKM50 pic.twitter.com/uzP9CumiS8
— Zoya Melani (@zomel01) December 14, 2020
Rekayasa sirem aer keras aja ga bisa, mau rekayasa tembak-tembakan ☺️
— Dita Moechtar (@ditamoechtarr) December 14, 2020
https://t.co/dkCSTE7hJ2
— Andi Darmawan (@AndiDarmawan80) December 14, 2020
Bangsat, sungguh bangsat...baca penelusuran dr Pak Agus ini, sungguh keji nian!!!
Teruslah berdiam tuan
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 14, 2020
meski diammu itu bukan emas
tapi bisa jadi sebuah kedzoliman
karena diammu membiarkan kekejian
berseliweran didepan mata
Dan kau sebenarnya
bisa dan mampu dan punya cara
untuk menghentikan
tapi kau memilih diam#RekonstruksiDagelanKM50 pic.twitter.com/0uzrZ8LLe8
Kenapa susah betul ya orang paham dan bijak membaca sejarah. Rezim Shah Iran Reza Pahlevi dulu dgn kekuatan militer no 1 di Timur Tengah. Rontok belaka dlm 100 hari pd 1979. Lalu tiba-tiba ada yg show of force di sini. Aku liat sja sambil geli garuk gurak kepala.
— Inidadakoe (@PrilHuseno) December 14, 2020
Diam di hadapan kezaliman itu pertanda jika iman anda sedang mengalami krisis berat https://t.co/61W37YZEK9
— Republika.co.id (@republikaonline) December 14, 2020
Jika ada operator cctv jasamarga yg berani unjuk gigi tunjukan KEBENARAN pd KM-50
— Zoya Melani (@zomel01) December 14, 2020
Kita akan kasih hadiah UANG 50jt. Mau gak nih patungan
Krn bukti tersirat dr video trsbt akan melululantahkan kebohongan yg ad
cc: mas @ghanieierfan selaku mensos dumay.#RekontruksiDagelanKM50
Beredar Operasi Intelegen.
— Jara_Mbojo (@umaralims) December 14, 2020
Bismillah alhamdulillah atas pertolongan Allah , barusan ada INTEL Polri datang 3 orang ke Pesantren bawa bantuan beras cerita bla bla bla sedorkan selembar kertas minta tanda tangan dan pernyataan sikap tentang HRS dividiokan tp ana menolak. pic.twitter.com/pjtVIXrZp3
Sobat, ekonomi rakyat itu sangat sulit. Kebutuhan sembako saja dibantu negara melalui program Bansos nya Pemerintah, DIKORUPSI PULA. Ketika rakyat dililit kesulitan, disuruh beli Vaksin yg harganya antara Rp.300.000 - Rp.500.000. Hitung saja jika anggota keluarga nya 3 - 7 orang.
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 14, 2020
Janganlah klean tega mengejar keuntungan dibalik penderitaan rakyat krn Covid-19
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 14, 2020
Habib Rizieq Sedang Uzlah, Umat Cukup Mendoakanhttps://t.co/ZSUH5qZ9TA
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 14, 2020
— Fathul Bari (@Barry2403) December 14, 2020
Alhamdulillah pesanan tembus 90pcs per hari ini, yuk yg mau genapin 100pcs, sisa slot 10pcs lagi, harga 85rb belum termasuk ongkir
— Benitton Stolenberg (2) (@BStolenbergs) December 14, 2020
Bantu retweet yah teman² barangkali ada yg belum tau infonya ๐
Syukron pic.twitter.com/kK3iH6vtNg
Siapa tahu ada tambahan informasi dari polisi sebagai bagian investigasi.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) December 13, 2020
▪︎ ini sejalan dng yg ditegaskan Dewan Kehormatan PWI Pusat H Ilham Bintang agar wartawan lakukan investigasi kuak informasi tragedi Km 50.
☆ semoga PWI turut amankan & lindungi wartawan yg taat asas. https://t.co/lkaG6TvJEF
— Imam Shamsi Ali (@ShamsiAli2) December 14, 2020
Sebelumnya katanya rusak.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 14, 2020
Sekarang tidak rusak.
Au ah elap https://t.co/MyqnxUM4Kl
https://t.co/3YpWMCVDeY
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) December 14, 2020
Muhammadiyah desak bentuk Tim Independen 6 Lasykar FPI, Jokowi bilang:"Tidak perlu. Sdh ada Komnas HAM"
Tapi urusan penembakan Pendeta di Papua kenapa di bentuk Tim Independen? Kan sdh ada Komnas HAM?
Kenapa beda?
Sebenarnya akal sehat tahu banyaknya kejanggalan. Tapi benci memang bisa membungkam nurani.
— Salim A. Fillah (@salimafillah) December 13, 2020
Ilustrasi 'baku tembak'-nya @tempodotco, menarik sekali. pic.twitter.com/nKylkzpgER
Saksi mengatakan polisi berjaga di lokasi itu (KM 50) sejak AHAD PETANG. Saksi itu melihat seorang tak bergerak di bangku penumpang. Polisi mengeluarkan tiga orang, mereka suruh berjalan jongkok. Ada juga yang diminta tiarap dan ditendang kepalanya.https://t.co/Vbq64P1b35#FPI
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 12, 2020
Mereka lagi latihan berbohong?
— Jelajah dunia (@KsatriaAbalAbal) December 13, 2020
Jika mmg demikian semoga disegerakan adzab buat mereka.
Bareskrim Gelar 58 Adegan di 4 TKP Rekonstruksi Penyerangan Laskar FPI
https://t.co/8HISrkoCej
Ini sangat serius. Saya sangat yakin @Dennysiregar7 tahu betul kejadiannya. Apakah sudah dicapture tweet dia tadi? https://t.co/LUhQLY0GRh
— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) December 13, 2020
Terima kasih tuan presiden, setidaknya masyarakat sudah tau, siapa yang adil dan siapa yang ZHALIM. https://t.co/LnJn7yfmrK
— ๐ฌ. ๐ฑ๐๐๐๐๐๐ ๐ฌ๐๐๐๐๐๐๐ (@afdhalAF7) December 13, 2020
Bbrp kali ketemu kasus spt ini,mungkin kebetulan sj tp mrk adalh senior2 dari yg skrg sdg galak2nya, hari tuanya agak menyedihkan kalau sy lihat
— Dr.Gunawan (@GundiDr) December 13, 2020
#TPF memang di bentuk,tapi tanpa tim independent sia2... liat kasus novel basweda TPF internal apa hasilnya ????
— KartaJaya (@KartaJaya19) December 13, 2020
Yg bener itu
1. Bentuk #TPF Independent
2. Non Aktifkan Kapolda dan aparat yg terlibat
3. Tuntaskan Kejahatan HAM#UnlawfulKilling
Kematian enam anggota Laskar Front Pembela Islam yang ditembak polisi di Karawang, Jawa Barat, masih menyisakan kejanggalan. Saksi melihat empat orang berdiri dan berjalan, dua orang di antaranya terlihat pincang. #korantempodigital #KoranTempo https://t.co/BUQhZ3A0AK
— Koran Tempo (@korantempo) December 14, 2020
RENTETAN TEMBAKAN SEBELUM KILOMETER 50 pic.twitter.com/xK8kjTbmoW
— ุญู (@servo219) December 14, 2020
Versi Polisi: 2 Anggota FPI Tewas di Km 50, 4 Lainnya Tewas karena Melawan di Dalam Mobilhttps://t.co/21iBbHzhA6
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 14, 2020
Coba dijejerin deh. Gw pengen liat dua2nya bersamaan..
— Barry Allen (@barryallen_1st) December 13, 2020
https://t.co/vo5UMM7sw8
Pada Video Terakhir
— Agus Susanto II (@Cobeh09) December 13, 2020
Edy Mulyadi
Menanggapi
Video Fitnah
Yang Beredar
Bahwa Dirinya Membayar Saksi.
.
Edy Menyebut
Fitnah Itu Cara-2 Biasa Yang Dilakukan PKI !
.
Video Selengkapnya Di :https://t.co/Cv799uceR7 pic.twitter.com/TKyGSmfdx8
Editorial Tempo terbaru. Prhatikan diksi yg dipakai sbg judul : "Pembunuhan Ekstrayudisial". Ini sebuah pengakuan atas kejanggalan2. pic.twitter.com/fEqa2WI1We
— Siriana (@SirianaGde) December 13, 2020
Syahganda yg karena ITE pun diborgol.
— NephiLaxmus (@NephiLaxmus) December 14, 2020
4 orang ditangkap setelah tembak menembak yg menewaskan 2 orang, bisa melawan di dalam mobil? Tidak diborgol? https://t.co/wiFcwvIkiM
KontraS Tidak Hadir Olah TKP Bentrokan Polisi vs FPI, Ini Alasannya https://t.co/cr8ZUiIEkr
— Edi Keceput (@EdiKeceput) December 14, 2020
Tulisan yg bagus dan perlu diapresiasi demi penegakan hukum
— Sulben Siagian (@siagiansulben) December 14, 2020
Kematian 6 Laskar FPI Harus Dijadikan Momen Untuk Perbaikan Fungsi Tugas Polisi https://t.co/Kg0sjPRanI
Sejumlah tokoh mengajukan diri sebagai penjamin penangguhan penahanan Habib Rizieq Shihab.@fadlizon Ajukan Diri Sebagai Penjamin Penangguhan Penahanan Rizieq Shihab#HabibRizieqtdkbersalah https://t.co/MRzJ0vJd0d pic.twitter.com/JPaaEPJ4JC
— ENTO_w1jaya ๐ (@EW1jaya) December 13, 2020
Demi Habib Rizieq Shihab, Fadli Zon Jaminkan Diri untuk Penangguhan Penahanan - https://t.co/BXzzfkdyan https://t.co/2dCuX1fDwl
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 14, 2020
Yakin Habib Rizieq Tidak Lari, Nasir Djamil Siap Jadi Penjamin https://t.co/ggHdkFgTD0
— JazuliJuwaini (@JazuliJuwaini) December 14, 2020
Ketika Masyarakat Hingga Anggota DPR Siap jadi Jaminan Penangguhan Habib Rizieq - Fajar Indonesia Network https://t.co/IrIwvCXAtS
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 14, 2020
Banyak Pihak Bersedia Menjamin Penangguhan Penahanan, Aziz Yanuar: HRS Belum Memutuskanhttps://t.co/0XnZZAoXrM
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 14, 2020
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon dan Habiburokhman, mengajukan diri untuk menjadi penjamin penangguhan penahanan HRS di Polda Metro Jaya. pic.twitter.com/m2BvlmLZIM
— Partai Gerindra (@Gerindra) December 14, 2020
Kantor Komnas HAM mendapatkan kiriman ucapan karangan bunga, dimana mendukung Komnas HAM untuk mengusut atas Wafatnya 6 Laskar FPI.. pic.twitter.com/7lDmratt7J
— ๐ด๐จ๐๐๐๐๐๐๐ด (@QaillaAsyiqah) December 14, 2020
Komnas HAM tidak ikut rekonstruksi pihak kepolisian, tetapi akan lakukan langkah sendiri yang independen berdasarkan temuan & sumber terpisah. https://t.co/B2GtJUmSHu
— #KataNalar (@ZAEffendy) December 13, 2020
Komnas HAM sudah memeriksa sejumlah saksi terkait terbunuhnya 6 Laskar FPI https://t.co/M311kPoLg0
— Republika.co.id (@republikaonline) December 13, 2020
Temukan Kejanggalan, KontraS Tolak Rekonstruksi Polisi soal Penembakan Laskar FPIhttps://t.co/f847y7IDCU
— GELORA NEWS (@geloraco) December 14, 2020
Masya Allah! Tahanan Satu Sel Histeris, Berebut Peluk dan Cium Tangan Habib Rizieq Shihabhttps://t.co/oA4BMiFssn
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 14, 2020
Habib Rizieq Tempati Sel yang Sama Saat Dipenjara 2008 Silamhttps://t.co/pucTnEdxV4
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 14, 2020
Ulama Melawan, Berakhir Penjara dan Pembunuhan, Sejarah yang Terus Berulang... https://t.co/CwuFEtoxsk pic.twitter.com/hep5nwlSmd
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 14, 2020
Jgn salahkn HRS yg kini jd tokoh besar. Ini takkan trjadi jk para ulama struktural & DPR bs mainkan perannya mngoreksi pmrintah spt harapan masy. Ini alamiah, ibarat sungai trsumbat lama, lalu pecah jd banjir bandang. Semua takut & panik. Lalu dimunculkanlah kisah 'public enemy'.
— Siriana (@SirianaGde) December 14, 2020
Barusan wawancara bang Azis Januar pengacara HRS..
— Reporterjail (@RockersPantura) December 13, 2020
Dua hal yg akan dilakukan Tim kuasa hukum adalah:
Pra Peradilan
Mengajukan surat permohonan Penangguhan penahanan
Kedua hal tersebut akan dilakukan bersamaan pada hari Senin..
Viral Video Gus Sholah Sebut Habib Rizieq Yakinkan Abu Bakar Ba'asyir tentang Pancasilahttps://t.co/ilyf0Ka0x5
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 14, 2020
Lagu ini didedikasikan Neno Warisman bagi Habib Muhammad Rizieq bin Husin Shihab.
— Agus Widodo (@arwidodo) December 13, 2020
ุฃูุฏู ูุฐู ุงูุฃุบููุฉ ูููู ูุงุฑุฒู ุงู ููุญุจูุจ ู ุญู ุฏ ุฑุฒูู ุจู ุญุณูู ุดูุงุจ
This song is dedicated by Neno Warisman to Habib Muhammad Rizieq bin Husin Shihab pic.twitter.com/BK8bEJXr04
Ingris terusir dari India karena MAHATMA GANDHI meminpin rakyat India turun kejalan dng damai.
— Ismail M,SH (@IsmailMSH2) December 13, 2020
Habib Rizieq, Tragedi Priok, dan Ketimpanganhttps://t.co/aVKcw7m7yc
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 13, 2020
Setelah cek komen2 yg masuk, ada yang bertanya apakah betul kisah tsb ? Barangkali link ini bisa membantu. https://t.co/bDErP3BssK
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) December 13, 2020
Jangan di LIKE
— Muslihat (@MuslihatO) December 12, 2020
CUMA BUTUH RETWEET SEBANYAKNYA...#AllahWithIBHRS #AllahWithIBHRS pic.twitter.com/SzNAL4uskh
Pelanggaran PSBB itu bukan Pidana karena PSBB tidak dibawah Payung UU Karantina, mari kita Dungu dan Goblok. PSBB itu hanya himbauan Social Distancing agar Menjaga Jarak, Menggunakan Masker, Mencuci Tangan dan Menghindari Kerumunan dan tidak lebih dari itu #hening @asboedionoid
— DANIEL MARISSA and Us ๐ฆ๐บ (@asboediono_id) December 13, 2020
Presiden sebagai Kepala Pemerintahan sekaligus sebagai Kepala Negara hendaknya segera mengeluarkan Keputusan Presiden tentang pemberlakuan Protokol Kesehatan sebagai implementasi dari UU Karantina Kesehatan supaya ada Kepastian Hukum bagi setiap pelanggaran @asboedionoid #hening
— DANIEL MARISSA and Us ๐ฆ๐บ (@asboediono_id) December 13, 2020
Kirain hoax den. Beneran toh itu perintah polisi . Cc @DivHumas_Polri https://t.co/cPhZiLbIcL
— Negri Seterah๐ด (@RestyResseh) December 13, 2020
Menurut dua warga desa Kuta, pada 4 Desember lalu, seorang agen BIN dan dua rekannya menyewa sebuah vila yang jarak tempuhnya tiga menit jalan kaki dari pos jaga FPI di Pondok Pesantren kawasan Megamendung tersebut.
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 13, 2020
Ini penelusuran Tempo.#MajalahTempo https://t.co/aFc1KeSa83
Habib Rizieq Ditahan, Fadli Zon: Kini Terang Benderang Siapa yang Biadabhttps://t.co/hbZul7890s
— GELORA NEWS (@geloraco) December 13, 2020
Update ~ Masyarakat Kec. Saketi Pendeglang, Banten mendatangi Polsek Saketi & menyampaikan keberatan atas penahanan IB-HRS.. (13/Des/2020) pic.twitter.com/meTBLpbqvu
— ๐ด๐จ๐๐๐๐๐๐๐ด (@QaillaAsyiqah) December 13, 2020
Salut dengan kawan2 Syahganda, Jumhur, dan HRS. Dan kawan² lain yang saat ini masih diperiksa dan jadi tersangka... pic.twitter.com/rUuP18qBmj
— Don Adam (@DonAdam68) December 13, 2020
Masyarakat Minta Hotman Paris Jadi Pengacara Rizieq Shihab, Apa Komentar FPI? https://t.co/zfyXOb54jU#HotmanParis #FPI
— Bagus Satriawan (@sugab_id) December 14, 2020
Bismillah ....Ketua Umum FPI KH Sobri Lubis dan Panglima FPI Maman memenuhi panggilan Polda sbg tersangka, pic.twitter.com/N54Vx4h70d
— ༺เฝ ึ สรฌีชรฌีฒ Cีฐฤ ีฒีชรฌาฤ ษพฤ สฤ ༻ (@RosidinBrawija4) December 14, 2020
3 Tersangka Selain HRS Diperiksa di Polda Metro, FPI: Mereka Minta Ditahanhttps://t.co/eQH4KtDPF0
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 13, 2020
Bukan bisa tdk ditahan, pak. Memang tak bisa ditahan. Spy penyidik punya kewenangan menahan tersangka, carikan pasal lain yg ancaman hukumannya 5 tahun atau lebih hehhe
— M.S. ALHAIDARY (@Haidary__) December 13, 2020
Polisi Akui Tersangka Pelanggar Protokol Kesehatan Bisa Tidak Ditahan - Oposisi https://t.co/Cu6vhlhFVy
Dilantik Jadi Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran Belum Pernah Lapor Harta Kekayaan ke KPKhttps://t.co/E40QDIU7uM
— GELORA NEWS (@geloraco) December 13, 2020
Ramah Dan sopan banget yaaa Pak Kapolda sama pdt
— Si Tepeng ๐ (@85albasrihasan) December 14, 2020
Tapi sama Ulama Islam ? Why ?
๐๐๐คฆ pic.twitter.com/l6GdSn5IB4
๐ง : Lapor pak !!
— Waktu Petang (@Mulya_Channel) December 14, 2020
Ada KERUMUNAN di Petamburan !!
๐ฎ : akan Segera diTangkap !!
๐ง : Lapor pak !!
Ada KERUMUNAN di SOLO !!
๐ฎ : Itu bukan KERUMUNAN, tapi KETURUNAN !!
Berdasarkan UU, aman !!!
Terungkap! Ada 100 Petugas KPPS Pilkada Kabupaten Serang yang Positif Covid-19https://t.co/CmoEzT9fNe
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 13, 2020
Jika petugas KPPS di Pilkada, reaktif covid, maka carilah siapa yang ngotot ngadain Pilkada ditengah pandemi. https://t.co/Vt2McUEbvE
— Kimberley (@Kimberley20101) December 13, 2020
Bed/ranjang perawatan pasien mungkin bisa kita tambah hingga 1 juta jika perlu, tapi tidak semudah itu menambahkan tenaga dokter dan perawatnya.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) December 14, 2020
Pak prof @mohmahfudmd
— Hilik Ku Aink Lah✌ (@KangSemproel) December 13, 2020
Kami warga TL se Indonesia ingin tau jawaban bapak atas pertanyaan Pak @GeiszChalifah ini.
Semoga bapak berkenan memberi pencerahan pada kami semua
๐https://t.co/xM1yjPcSxL
Prestasi bapak ini MENDUNIA sampai ke JEPANG https://t.co/kpdGR67loG
— Zara (@zarazettirazr) December 14, 2020
Naik Lagi, KPK Terima Informasi Nilai Bansos Covid-19 Ditilep Rp 100.000 per Oranghttps://t.co/eOj3E1ehtQ
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 14, 2020
Baca komentar2 di bawahnya, kok saya merasa memang banyak netizen ini darurat literasi dasar: kemampuan membaca dan memahami teks dengan benar.
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 13, 2020
☺ https://t.co/Uc848noKsq
Tapi dalam membaca artikel berita/tweet info kadang saya enggan membuka situs beritanya dan lebih senang bereaksi terhadap headline/caption. Walaupun hanya sekadar skimming.
— Revano (@mrevanoc) December 13, 2020
Semua ingin diserap begitu cepat tanpa tersaring oleh kita.
Information Maturity inilah masalah utamanya
Nih biar rame sekalian, aye tambahin beasiswa khusus agama Kristen/Katolik ya ....
— Elisa (@elisa_jkt) December 13, 2020
Tapi serius dibaca bener ampe selesai siapa organisasi pemberinya ...
Jangan kek pamflet yg ITB, kagak dibaca sampai selesai. https://t.co/2z3lXXegdj pic.twitter.com/z7zlfEMiUb
-----thread-----
— Syafa'atuz zahra (@RochimSyifa) December 10, 2020
Show me your magic"
Kerja saya 4 tahun 9 bulan di rampas @AXA_Mandiri pic.twitter.com/zOPi1suSIH
Kawan2. Hari ini sy akan mempromosikan akun² real oposisi konsisten. Syaratnya 1, pernah ketemu sy dan aktif di TL. Target: kt punya 100 akun oposisi yg amplitudo dan daya kritis dasyat.
— Don Adam (@DonAdam68) December 14, 2020
Saya mulai dgn akun @Nicho_Silalahi , adik sy yg mirip @kafiradikalis dlm aksi. Follow ya ๐
Sahabat2 Sejatiku ๐
— NdonBack ๐ (@Ndon_B4ck) December 14, 2020
Terima kasih untuk Kebaikan semuanya sdah membantu adik TR ๐
Saat ini Dalam proses penanganan pengobatannya dan masih menunggu hasil pemeriksaan kesehatan untuk melanjutkan proses pengobatannya.
Mohon doa dan Dukungan nya dari semua sehingga Adik TR pic.twitter.com/E80Hj0Zlo1
HEBOH: Aksi Demo PT VDNI di Morosi Ricuh, Dua Mobil Dibakar, Sejumlah TKA Dikabarkan Terluka https://t.co/utgvTBzdyp
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 14, 2020
— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) December 14, 2020