Temen gw ngomel, eh lu tu minoritas, ngapain lu bela FPI?
— David Fong (@davidfong_) December 8, 2020
saya gak bela FPI, saya cuma bersuara membela keadilan.
Orang2 yg belum pernah ketemu laskar secara langsung dan hanya tau dari media2 sekuler ga bakalan paham beginian, dihati mereka udah tumbuh rasa kebencian tapi ga mendasar, gw cuma mau bilang kasian..kasian..kasian..kalian punya hati dan otak tapi ga dipake buat tabayun..
— MSI (@MuhSaIrman) December 9, 2020
Pesan Ibunda Syuhada FPI: Rencana jahat yg kalian buat, apapun yg kalian lakukan, Allah punya rencana yg lebih baik lagi.. Pertolongan dari Allah sudah semakin dekat..
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 9, 2020
Beliau kelihatan sedih tapi hatinya sungguh bahagia sang anak syahid...https://t.co/DiEsZQ8t2X pic.twitter.com/iAiZYukVl3
Sumbangkan suara anda dengan Voting ini,.
— Solekhan (@lagi__malas) December 8, 2020
Terkait news yg simpang siur,
Buat kalian
Berita mana yg lebih kalian percaya..?
Irfan Riza, Peneliti KRI Center
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 8, 2020
Polling “KONTROVERSI PENEMBAKAN MATI 6 LASKAR FPI OLEH POLISI: VERSI SIAPA YANG DIPERCAYA?”https://t.co/zwvGVn9DhP
Habib Rizieq: Tanpa 6 Laskar, Saya yang Digiring ke Medan Pembantaianhttps://t.co/AXjKNM5Tby
— GELORA NEWS (@geloraco) December 9, 2020
Habib Rizieq Akan Tempuh Jalur Hukum soal Tewasnya Pengawal: Semua Tahan Diri https://t.co/oGzhxiNpLC
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 9, 2020
Komnas HAM Kantongi Informasi Detail soal Penembakan 6 Pengikut HRS https://t.co/dudiTfqksr
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 9, 2020
Mencintai karena kesadaran penuh hakekat kemanusiaan.
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 9, 2020
#KalianAdalahSyuhada Cak Nun @caknundotcom Menunggu Presiden ucapkan belasungkawa & Dialog 4 mata Jokowi & Habib Rizieqhttps://t.co/o7bK9ivBGk pic.twitter.com/5XUbzb94JE
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 8, 2020
Refly Harun Harap Jokowi Ucap Belasungkawa atas Tewasnya 6 Laskar di Tangan Aparathttps://t.co/SorqyOZ3QI
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 9, 2020
Kita masih menunggu Presiden @Jokowi menyatakan sikapnya terhadap kasus penembakan hingga tewas terhadap 6 warga negara. Apakah Presiden berniat membuka seterang-terangnya kasus ini demi mencegah hal yang sama berulang di hari esok?
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) December 8, 2020
Komnas HAM terus melanjutkan penyelidikan terkait pembunuhan Laskar FPI yang menewaskan enam laskar FPI pada Senin,
— ☝🏾Muslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 9, 2020
Desember 2020. Komnas HAM berencana memeriksa polisi pada pekan depan.https://t.co/GsMrX1Y8Nj
Pernyataan resmi KAMI pic.twitter.com/yBgWTQl7GF
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 9, 2020
Penembakan FPI Sudah Disorot Internasional, Rocky Gerung: Warga Negara Terbunuh, Ada Pelanggaran HAM https://t.co/FbBOfEm0vS
— Kaseehsaulmouk (@kasehsaulmouk) December 9, 2020
Habib Rizieq: Tidak Ada Satu Pun Pengawal yang Dipersenjatai https://t.co/fI3YBROgBu #BukanBeritaBiasa #HabibRizieqShihab
— SINDOnews (@SINDOnews) December 9, 2020
Periksa senjata apa yang dibuat menguntit. Jika baku tembak lalu salah satu pihak lukanya tidak wajar, berarti standard ops menyalahi, apa laras panjang jadi standard pengintaian untuk kasus protokol kesehatan? Jika bukan laras panjang luka tidak wajar, ditembak dari jarak dekat.
— // Jax (@JackVardan) December 9, 2020
Simak dan catat siapa yg mengusulkan hal tsb https://t.co/Lgmef5plpJ
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 9, 2020
Soal Penembakan, FPI Menang 3-0 Atas Polisihttps://t.co/5S2coya0xS
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 9, 2020
Mari sama-sama berdoa kepada Alloh yang Maha Mengetahui, dengan mengucapkan Bismillah ...
— mirah sumirat (@m_mirah) December 9, 2020
Cepat atau lambat kejahatan dan kebiadaban yang telah mereka lakukan akan terbongkar, yang di perlukan oleh kita adalah KeSABARan...
Oke pak, artinya CHAT WA itu BISA HOAX alias FAKE , yes? 👌👌👌 :) https://t.co/kNwrDjkBOa
— Zara (@zarazettirazr) December 9, 2020
cc @mohmahfudmd
— Choerul Umam (@umam_chaerul) December 9, 2020
KORAN TEMPO HARI INI .... #JannahUntukSyuhadaFPI #JannahUntukSyuhadaFPI pic.twitter.com/LCV3VD4GGj
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 9, 2020
Keterangan Pers FPI Tentang Kondisi 6 Syuhada Laskar FPI.. Menarik Dibaca ~ pic.twitter.com/btUtwF9TsU
— |I{°𝑨𝒔𝒚𝒊𝒒𝒂𝒉 °}I| (@QaillaAsyiqah) December 9, 2020
https://t.co/tTV2zcBwCE
— IkhwahFillah (@amboro82) December 9, 2020
*Viralkan Seluas-luasnya*
Sedikit demi sedikit mulai terkuak kebenarannya, nanti diketahui siapa yg berdusta. Udahlah, jangan sekali2 menyelisihi apalagi memusuhi Nabi para pengikutnya serta alim ulama penerusnya. Sejarah membuktikan musuh2 Nabi pasti berakhir dengan Kebinasaan & kehinaan dunia&akhirat.
— Thor_#PrabuAnglingDharma-3 (@toro_luckyboyz) December 9, 2020
https://t.co/UKMoM4W3cv TETAP SATU KOMANDO
— el_macho90 (@Macho90El) December 9, 2020
Panggil Kapolri dan Bentuk Tim Pencari Fakta - Politik | https://t.co/esLnwECIsP
— JazuliJuwaini (@JazuliJuwaini) December 9, 2020
Aamiin.. #KamiPercayaFPI pic.twitter.com/WpYeFsCaYh
— the tyrant leader (@LeaderTyrant) December 8, 2020
Habib Rizieq: Kami Tidak Akan Biarkan Mereka Tidur dengan Tenanghttps://t.co/XZbT0yqHvQ
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 9, 2020
Habib Rizieq Sebut Tuduhan Laskar FPI Dipersenjatai Adalah Fitnah Besarhttps://t.co/uFKnJZZSjR
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 9, 2020
HRS: "Penjahat yang ingin mencelakai kami akhirnya diakui sebagai bagian daripada penyelidikan Polda Metro Jaya. Bukan kami yang menuduh, mereka yang mengakui," https://t.co/bANZIyrkiE
— Siriana (@SirianaGde) December 9, 2020
6 Laskar FPI Tewas, Eks Waka BIN: Ada Misi Lain atau Petugas Ceroboh https://t.co/rgUPay6vHr #nasional
— VIVAcoid (@VIVAcoid) December 8, 2020
Pertanyaan gua simple... Ini polisi buru FPI dan HRS itu soal protokol kesehatan kah? Karena semenjak datang kan itu pelanggarannya.
— Notaslimboy (@NOTASLIMBOY) December 9, 2020
Tinggal jawab iya atau enggak doang.
Memang betul yang mati tak bisa hidup lagi,
— David Fong (@davidfong_) December 8, 2020
Lalu kenapa harus diusut tuntas?
Supaya yang hidup jangan dimatikan lagi.
Media mainstream menggiring opini, Wakil Rakyat diam dan bungkam, kalo kalian rakyat diam, tambah hancurlah Negara ini.
— David Fong (@davidfong_) December 8, 2020
Kalo ada kejanggalan yang mengganjal, masa kita diam.
— David Fong (@davidfong_) December 8, 2020
Potret hukum hari ini, tumpul ke buzzer, tajam ke FPI.
— David Fong (@davidfong_) December 8, 2020
Gampang ya nyuruh orang diam, angkat aja dia jadi pembantu kita, yang tadinya teriak2 gebrak meja, sekarang diam membisu.
— David Fong (@davidfong_) December 8, 2020
Tolong jangan disebut namanya ya..
Kalo boleh kasih tagline untuk media mainstream belakangan ini, "Tumpul dan Tidak Terpercaya."
— David Fong (@davidfong_) December 8, 2020
Media mainstream sangat berperan besar kepada kekacauan hari ini, untung ada media sosial.
— David Fong (@davidfong_) December 8, 2020
Kalo gak diawasi gak AMAN Medan..
— David Fong (@davidfong_) December 8, 2020
If you don’t belong to a family, belong to humanity. Belong to the world. Belong to the universe. And as such, see all things in existence as family.
— Teal Swan (@_tealswan) December 9, 2020
Saya ini NU bukan anggota FPI tp saya berusaha objektif melihat kasus ini. Kematian 6 anggota FPI ini masalah hukum hrs dituntaskan secara hukum.
— Umar Syadat (@UmarAlChelsea75) December 8, 2020
Gua bukan fpi,gua hanya seorang muslim biasa2 saja.Masih sring melakukan dosa :(
— MJxxx (@lupatidurxx) December 8, 2020
Siapapun itu, lu boleh ga seneng sama fpi, boleh benci fpi.
Tp klo lu seneng liat rakyat bangsa ini dibantai oleh aparat sendiri dengan bukti2 yg kaga jelas, itu mah emg hati lu aja yg kotor, miris
#PelanggaranHAMberat https://t.co/yMQWHsJezq
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 9, 2020
6 Laskar FPI Ditembak, Peneliti Australia: Pembunuhan di Luar Hukum https://t.co/m6EwZTBGBF
— VIVAcoid (@VIVAcoid) December 9, 2020
Rakyat Aceh Siap Terima Habib Jika ingin hijrah ke aceh.
— the tyrant leader (@LeaderTyrant) December 9, 2020
Saya keturunan aceh,Darah kami Darah Pejuang.
Insha'Allah.
Jiwa² Indatu Kami Tidak Pernah Mundur Dari Menegakan Kebenran.
Karna kematian adalah hal Yang pasti..
Nyawa kami bangga jika kami berhadapan dengan ketidakadilan pic.twitter.com/heImdHpnOB
BERITA PENEMBAKAN PENGAWAL IB-HRS
— 🇲🇨BRIGADE 212🇵🇸 (@Arifalayubi212) December 8, 2020
SUDAH MENDUNIA.
SIAP2 REZIM JOKOWI
HADAPI PENGADILAN HAM INTERNASIONAL.https://t.co/KIRfhwC6Akhttps://t.co/Eb25gU2Z6lhttps://t.co/sSrGa0Uoe2https://t.co/7O2TV5U9S7https://t.co/P4FF7COTdjhttps://t.co/nvd3zGP5Il
Its not just killing
— 💖FPI (@vin_ergee) December 8, 2020
Its manslaughtered
Its an act of evil@unhcr#SayaPercayaFPI
https://t.co/p7c62iBuww
JAKARTA, Indonesia - Polisi Indonesia Senin pagi secara fatal menembak enam pengikut seorang ulama yang kembali bulan lalu dari pengasingan selama 3 tahun di Arab
— Alfha0201 (@alfalah_lan) December 9, 2020
https://t.co/JEcnSVnXeF pic.twitter.com/3ZLV9UbB3X
Six suspected supporters of Indonesian cleric killed in clash: Police https://t.co/V97P4NKkzs pic.twitter.com/FVlqlXKKXp
— CNA (@ChannelNewsAsia) December 7, 2020
Negara telah bersekongkol untuk membantai rakyatnya.
— Rush Money Indonesia 🗨 (@RakyatB72107070) December 8, 2020
Padahal tugas negara seharusnya melindungi setiap warga negaranya.
Kedzoliman yang hakiki.
It was not shootout, it was a planned murder.
Six supporters of hardline Indonesian cleric killed in shootouthttps://t.co/j3nTyariBl
#Indonesia: "Indonesian police say they fatally shot six followers of a firebrand cleric who returned last month from a 3-year exile in #SaudiArabia after criminal charges against him were dropped, prompting fears of more violence" https://t.co/PXyOWs4MWt
— Lucas Webber (@LucasADWebber) December 7, 2020
Jokowi Masih Seperti yang Dulu __ Belum Berubah.
— Jara_Mbojo (@umaralims) December 8, 2020
Setiap ada tragedi Kematian rakyat ( kematian 800 Petugas Pemilu dan 6 Laskar FPI dibantai aparat polisi ) , Jokowi tetap MEMBISU__
Saya bertanya__ kenapa jiwa2 korban yg mati sia2 itu tdk mampu menembus perasaan Jokowi..??
Netty Aher Desak Pemerintah Beri Penjelasan Jujur Atas Meninggalnya 6 Laskar https://t.co/imxBOL1Sfh
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 9, 2020
Menhan Prabowo Trending Topik, Warganet Pertanyakan Sikap Penembakan Enam Laskar FPIhttps://t.co/zLmv7oxTIl
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 9, 2020
Pak @prabowo udah denger belum ada anak2 fpi yang dibantai aparat.
— Petani Lereng Merapi (@mudjib_trisatya) December 9, 2020
Klo bapak masih sibuk tanam singkong, bisa suruh bang @Dahnilanzar untuk bicara. Sekedar ucapan innalillahi wa innailaihi raajiuun.
Kita nggak maksa hanya sekedar kasih tahu, kita pernah bersama.
ini dosen2 fakultas hukum, guru besar, profesor, doktor nya pada kemana? ini depan mata ada kitab hukum acara di abaikan. apa perlu hapus aja itu mata kuliah hukum acara, bikin hukum acara baru yaitu hukum acara penguasa?
— Taufiqurrahman, SH (@taufiqrus) December 8, 2020
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) December 9, 2020
Duka cita dan keprihatinan mendalam atas tewasnya 6 anak bangsa dalam insiden kepolisian dan FPI. Hukum harus ditegakkan dengan adil, tidak dengan kekerasan, penggunaan senjata utk penegakkan hukum hrs perporsional tdk berlebihan. Perlu penyelidikan mendalam atas peristiwa itu.
— Hamdan Zoelva (@hamdanzoelva) December 8, 2020
Lakukan introspeksi dgn memakai pola yg lebih terbuka agar umpan lebih mengalir tanpa mengurangi arti pengawasan/pertahanan🤣😅😂
— Boedi Darwanto (@boedidd) December 9, 2020
Kode keras ! pic.twitter.com/khjL28vQYG
— J Suryo Prabowo (@JSuryoP1) December 9, 2020
skrng ini era informasi, era modern, smua dah pd pinter Logikanya .. investigasi gelar perkara itu profesional, terbuka, independent, jujur, adiL, tdk berpihak/ berpolitik pic.twitter.com/FlzqvBgJjy
— Pencitraan Menyesatkan (@HarrisBarus) December 9, 2020
Buat "BuzzeRp Sambhar" yg baca, silakan pahami dan resapi twit gue di atas ke diri hati terdalam kalian.
— Duke of Condet (@CondetDukedom) December 8, 2020
Karena belum terlambat, selama ruh kalian masih bersemayam di dalam jasad.
Gue ngomong gini karena masih berharap institusi Polri menjadi salah satu pengayom masyarakat.
Di Era SBY, FPI Dihadapi Dengan Hukum Dan Bukan Dibunuhhttps://t.co/4O1dWZawDu
— GELORA NEWS (@geloraco) December 9, 2020
Habib Rizieq: “Pada saat kejadian, tak ada satupun di antara kami, baik saya maupun laskar FPI yang menabrak dan menyerang. Sama sekali kami tidak mengiramereka polisi, yang kami tahu, mereka adalah orang jahat yang ingin mencelakakan kami. "https://t.co/zUgMw74gf8 pic.twitter.com/IifHt3GX4n
— ☝🏾Muslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 9, 2020
Sangka Penjahat, HRS: Kami Tak Mengira yang Memepet-Menembak adalah Polisihttps://t.co/4jm9axkVQv
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 9, 2020
Habib Rizieq: Para Laskar Ini Pengawal Keluarga, Bukan untuk Menggangguhttps://t.co/geF9uyUUzY
— GELORA NEWS (@geloraco) December 9, 2020
HRS Baru Tahu itu Polisi dari Konferensi Pers: Kami Kira Penjahat tapi Mereka yang Mengakuhttps://t.co/2UnhtMgt39
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 9, 2020
Usut Laskar Ditembak Mati, Ustadz Somad: Allah Akan Menolong Komnas HAM https://t.co/zh8MvR1Zb3
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 9, 2020
Syekh Ali Jaber: Tidak ada alasan melakukan pembunuhan, apalagi yang dibunuh adalah orang yang sudah melafazkan "Asyhadu an Laa ilaaha illa Allah wa asyhadu anna Muhammad Rasulullah" pic.twitter.com/ztGLnXRtbZ
— Agus Widodo (@arwidodo) December 8, 2020
KontraS: Sengaja Buntuti Korban, Artinya Ada Niat Polisi Lakukan Penembakan Laskar FPIhttps://t.co/sHY7kWMnYt
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 8, 2020
Penembakan 6 Anggota FPI Catatan Kelam Hukum Penegakkan Hukum https://t.co/dItHePjeCT
— Republika.co.id (@republikaonline) December 8, 2020
Presidium KAMI Nilai Penembakan 6 Laskar FPI Brutal dan Kejam https://t.co/GycHlaFtyw #TempoNasional
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 9, 2020
Diduga Extra Judicial Killing, Koalisi Minta Bentuk Tim Independen Usut Penembakan Anggota FPI https://t.co/iqSiRMTCIX
— HukumOnline (@HukumOnline) December 9, 2020
Penembakan 6 Anggota FPI, Pertaruhan Kepercayaan Kepada Polisi https://t.co/QtFqG7FXht
— idmedsos (@id_medsos) December 9, 2020
ICMI tuntut pembentukan tim independenterhadap kasus meninggalnya 6 Anggota FPI https://t.co/PqaimBfcq5
— Republika.co.id (@republikaonline) December 9, 2020
Fadli Zon Sebut Pelanggaran HAM Berat dan Keluarga 6 Tewas Laskar FPI Ingin Hukum Tetap Ditegakkan - Denpasar Update https://t.co/gdOKLGYz7v
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 9, 2020
KontraS: "Tindakan kepolisian dalam menangani sejumlah kejadian yang terkait dengan FPI berlebihan. Salah satunya pengerahan Brimob ke markas FPI. Tidak ada indikator kedaruratan atau pun dasar hukum dari penerbitan instruksi itu."https://t.co/TDoqYXDMfZ
— ☝🏾Muslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 9, 2020
6 Laskar FPI Ditembak Mati, LP3ES Ingatkan Kasus Kekerasan Aktivis Tanpa Pengadilanhttps://t.co/NCEyT0VMhT
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 9, 2020
Saya ikut pada urutan 58! https://t.co/KK43uqujR0
— Don Adam (@DonAdam68) December 9, 2020
Detik2 rekaman Laskar FPI yang Ditembak Polisi
— ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ ㅤ (@osintz) December 9, 2020
Faiz pic.twitter.com/mCYWTsQ6mZ
#justinfo
— Jurnalis Bebas(freedom_perss) (@sultan_balfas) December 8, 2020
Simak Rekaman suara full dari pengawal HRS.
Dari rekaman ini kita bisa menyimpulkan bahwa,di mana mereka HRS dan pengawal nya sudah di ikuti berhari hari lebih 3 mobil utuk berniat jahat.dan jelas mereka yang memepet dan menembak.Sampai sini kita cukup tau kebenaran nya pic.twitter.com/5DlItsQumC
Bagian 3 pic.twitter.com/SUGbPfis1e
— Jurnalis Bebas(freedom_perss) (@sultan_balfas) December 8, 2020
Voicenote sebelum kejadian terjadi
— 💕🐈ƇƛƬƧƖЄ MƤƲƧƧ™💕🐈 (@Clarra_Catz) December 8, 2020
Tak ada penyerangan yg ada malah diserang (҂⌣̀_⌣́)#SayaPercayaFPI pic.twitter.com/gaAIbfo3oD
Keterangan saksi mata ternyata polisinya sudah ada di rest area. Berarti ini ...... ???
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 8, 2020
Alhamdulillah rabbil'aalamiin ada Arul, saksi mata#Lindungi Saksi mata . pic.twitter.com/ehzgZp8DQd
Lagi lagi Metrotipu tertipu dalam memilih narasumber.
— Edy Bayo Regar (@Regar_Oposisi) December 8, 2020
Yang waras mustahil percaya kalau laskar FPI menyerang polisi. pic.twitter.com/dMsJr6EKjL
Terungkap, Sebelum Ditembak Mati Polisi, 6 Anggota FPI Dihajar Pakai Benda Tumpul https://t.co/bkck9Fg6n3
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 9, 2020
Laskar FPI Ditembak Jarak Dekat dari Belakang Kepala Tembus ke Mata, Muka Lebam-lebam dan Ada Bekas Hangushttps://t.co/3ftBmlGLJz
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 9, 2020
Pengacara: Luka Tembak pada Tubuh Enam Jenazah Laskar FPI Banyak dan Keji https://t.co/HFpwYOy9hg #TempoMetro
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 9, 2020
Ada Luka Lebam di Jenazah, FPI: Indikasi Kekerasanhttps://t.co/YtuJoU4dbd
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 9, 2020
Fitnah murahan dg gaya intel banana republic. https://t.co/L3EtzGkcqu
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 9, 2020
Berita ini didapat dari para saksi kah?
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 9, 2020
Karena saat memandikan, semua yang dekat dari lokasi pemandian, bisa menyaksikan langsung KONDISI JENAZAH... Bahkan tadi sebagian mem-video-kan https://t.co/1n2GpJaPQ8
Biasanya akan ada banyak distorsi informasi ke depan dan selalu saja——karena reaksioner menjadi ikut menyebarkan sesuatu yang sifatnya pengalihan, pembiasan, pemutarbalikan fakta, jebakan dst.
— V A S C O 🇮🇩 (@vasco_ruseimy) December 8, 2020
Analisa netizen sebagai pengamat independen.
— Nurlely Siregar (@NurlelySiregar) December 9, 2020
Mohon petunjuk @DivHumas_Polri dan @Puspen_TNI mengenai kebenarannya, biar tidak dituduh bilang kalian bohong pula.
Suwer loh.
Saya mah takut dipidana 😭#SayaPercayaFPI pic.twitter.com/Qc2QnXSOTU
Waspada Komunis PKI Mengadu Domba Umat Islam. https://t.co/4PoPsFP0sZ
— Cinta Rasulullah SAW (@Karamoy70014588) December 9, 2020
(2)Pada saat memandikan itu ada hal yang mengejutkan kami semua dan membuat kami menangis , orang yang ikut prosesi memandikan jenazah semuanya saya kenal baik yaitu :
— the tyrant leader (@LeaderTyrant) December 9, 2020
Habib Alwi
Habib Husain
Habib Ahmad
Ust. Bachtiar Nasir
Ust. Yusuf Martak
Ust. Novel Bamukmin
KH Sobri Lubis
(4)- Bagian dari dada sampai pusar dibelah dan sudah dijahit (sepertinya di autopsi, padahal keluarga sudah menyatakan menolak diautopsi)
— the tyrant leader (@LeaderTyrant) December 9, 2020
Semua bukti telah dilakukan dokumentasi foto dan video oleh Tim Pengacara yang dipimpin oleh Ban AZIZ YANUAR, SH MH.
(6)Senjata api dan samurai semuanya sama sekali bukan milik korban dan itu senjata api diduga milik aparat sendiri, terungkap bukti bukti yang Alhamdulillah telah didapat atas Pertolongan ALLAH.
— the tyrant leader (@LeaderTyrant) December 9, 2020
KejamNya Penghuni Negri, Dari Mereka Yang Mebenci Tengaknya:.Amar makruf nahi mungkar.
— the tyrant leader (@LeaderTyrant) December 9, 2020
BEKAS PENYIKSAAN
Dari hasil di mandikan nya kembali jenazah... Terlihat bekas2 penyiksaan... Kuku di copotin..... Tangan di bakar... Itu info yg ane dapet....
(3)-bekas pukulan keras.
— the tyrant leader (@LeaderTyrant) December 9, 2020
[12/9, 12:28 AM] Yang paling parah yg panggilan Ambon banyak jejak bekas dibakar di paha dan selakangan.
Menurut penuturan warga setempat yang tidak jauh dari lokasi kejadian.. #KamiPercayaFPI pic.twitter.com/rOwRtXM4Hk
— the tyrant leader (@LeaderTyrant) December 8, 2020
Fadli Zon: Kronologi Versi FPI Jauh Lebih Masuk Akalhttps://t.co/L57NeNrXDw
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 9, 2020
ada netizen yg sepertinya bisa di pertimbangkan, tentang barbuk pic.twitter.com/VowurUiWaH
— kienoi (@kienoi) December 9, 2020
Berubah Lagi, Jasa Marga: CCTV Tidak Rusak, Tapi Ada Gangguan Jaringanhttps://t.co/HZtJ0lchzW
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 9, 2020
Munarman: Menurut para Ahli dari FPI, Ada yang Ditembak dari Depan, Ada yang dari Belakanghttps://t.co/kCR8vWR5F9
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 9, 2020
Sebenarnya mrk itu penegak hukum atau penulis skenario sih.
— Notaslimboy (@NOTASLIMBOY) December 9, 2020
Ayolah pak dudung terus terang.
— komik (@satire_tan_mark) December 9, 2020
Anda diajak ikut konpers apa inisiatif sendiri?
Banyak yg mempertanyakan loh.
Wahhhh wahhh
— 💕🐈ƇƛƬƧƖЄ MƤƲƧƧ™💕🐈 (@Clarra_Catz) December 9, 2020
Ada saksi loh ini melihat di rest area
Mari kita simak kejanggalan di Tol Jakarta Cikampek Km.50,#KalianAdalahSyuhada pic.twitter.com/UNe8aB5437
Mendengar penjelasan Habib Rizieq saksi kunci yg berada di TKP, mereka bkn hanya dikuntit tapi diburu sprt hewan buruan.. bkn hanya 1-3 mobil tapi banyak mobil salip menyalip memecah rombongan HRS
— 🄴🄺🄾 🅆🄸🄳🄾🄳🄾 (@ekowboy2) December 9, 2020
YA RABB.. Lindungilah Ulama kami🤲https://t.co/ynv2TWIRXM pic.twitter.com/PX1IX2bEkQ
INVESTIGASI FNN di LOKASI KM 50 TOL CIKAMPEK
— @dewintha_nonong (@DewinthaNonong) December 9, 2020
1. SBLM EKSEKUSI, KEPOLISIAN sdh AMANKAN LOKASI
2. PEDAGANG DIBERITAHU APARAT ADA TERORIS DITANGKAP
4. PEDAGANG MENDENGAR SUARA LETUSAN SENJATA BERULANG KALI
5. INFO PEDAGANG BHW LOKASI TSB SERING DIGUNAKAN UTK EKSEKUSI BANDAR NARKOBA pic.twitter.com/u9DeYOG8nE
Soal Lebam di Jenazah Anggota FPI, RS Polri: Itu Lebam Mayathttps://t.co/FmHnzMPrr3
— GELORA NEWS (@geloraco) December 9, 2020
Serahkan semua pada ALLAH sajalah. Keadilan hanya milik Allah. Semoga korban meninggal mendapat tempat disisiNya, keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan yang MELAKUKAN mendapat ganjaran setimpal dari Allah aamiin ya rabb.
— Zara (@zarazettirazr) December 8, 2020
https://t.co/ak8btPgflk
30 Orang Diutus Propam Polri Usut Tindakan Polisi Tembak Mati Laskar https://t.co/8gLrNWLhWw
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 9, 2020
Dari semalem banyak yg share photo Ikwan (Pecinta IB-HRS) asal Kalimantan Selatan | Alhamdulillah dia msh sehat.. pic.twitter.com/pRCYDTe4mI
— |I{°𝑨𝒔𝒚𝒊𝒒𝒂𝒉 °}I| (@QaillaAsyiqah) December 9, 2020
Anak Betawi Ini Jadi Korban Perampasan Hak Hidup @KontraS @aniesbaswedan @fadlizon
— Channel.id (@Kanaldotid) December 8, 2020
Allohummahfirlahu warhamhu waafihi wa'fuanhu
Selamat jalan Faiz insya Alloh Husnul Khotimah Aamiin 🤲 pic.twitter.com/HbeCDxDWl9
Bang Dahnil, Saya saksi! dan saya videokan.
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 9, 2020
Darah itu belum kering. Masih tersisa di tikar dan saya menyentuh darah itu sesaat sebelum dikubur.... https://t.co/41gHZPWJmS
Fadli Zon: Insya Allah Faiz Ahmad Syahidhttps://t.co/MoZxHbHKoV
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 9, 2020
Sosok Muhammad Reza, Anak Yatim yang Berbakti Kepada Ibu, Ditembak Mati Polisihttps://t.co/DixWS0k8Gg
— GELORA NEWS (@geloraco) December 9, 2020
"Enam pria muda yang meninggal pada dasarnya adalah korban dari extrajudicial killing," kata @iwilson69 https://t.co/6ayVNvQeyM
— Zara (@zarazettirazr) December 9, 2020
Jenazah Anggota FPI yang Ditembak Polisi Beraroma Sangat Wangihttps://t.co/OYIFtOKYVv
— GELORA NEWS (@geloraco) December 9, 2020
Turut berduka cita dhea atas meninggalnya adikmu faiz. Tulisanmu ini sangat berguna karena menceritakan sisi lain siapa Faiz yg banyak publik tidak tahu termasuk aku. Kita akan kawal terus kasus ini sampai temukan titik terang dan keadilan bagi para korban. https://t.co/vtmxHMIME2
— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) December 9, 2020
Masya Allahhttps://t.co/4nv9c6WnLd
— Bukan Kaleng Kaleng (@MediaRakyat4) December 9, 2020
Mulia sekali. Punya uang Rp 15.200 disumbangkan Rp 15.000 😭. Semoga Allah membalas kebaikan mereka ini dengan rejeki yang berlipat-lipat. Amin. https://t.co/qHOqZluKg1
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) December 9, 2020
membuncah arsy
— Irvan Gani (@ghanieierfan) December 9, 2020
terima kasih ya Allah https://t.co/BPnBBgCcil
Tolong!!....😢😢 Marilahh kita sama sama ber Jihad/Berjuang...jikalau tidak mau bergabung liat saja sampai kami buktikan kami bisaa!!... Allahu akhbarrr✊🏻✊🏻💚💚🏴🏳️⚔️🇲🇨#JannahUntukSyuhadaFPI #JannahUntukSyuhadaFPI pic.twitter.com/YoIn8m6LUc
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 9, 2020
Menunggu Jenazah Faiz Pengikut Habib Rizieq Dipulangkan, Sang Ayah Beberkan Ini ke Fadli Zon - https://t.co/BXzzfkdyan https://t.co/2JP47S2cIC
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 9, 2020
Pemakaman para syuhada di MArkas Syariah Megamendung.. (9/Des/2020)
— |I{°𝑨𝒔𝒚𝒊𝒒𝒂𝒉 °}I| (@QaillaAsyiqah) December 9, 2020
Al-Fatihah 🤲
آلَلَهّمً آمًيَنِ يَآ ربً آلَعٌآلَمًيَنِ pic.twitter.com/uxIgXFVgaP
MASYAALLAH
— Langit Awera (@Lelaki5unyi) December 8, 2020
Hari ini suasana di Markaz Syariah Mega mendung pic.twitter.com/L2s5h1znZQ
Istirahatlah dengan tenang saudaraku..!!
— Langit Awera (@Lelaki5unyi) December 9, 2020
Para Syuhada peejuanganmu di dunia sudah berakhir
Dan Allah gantikan lelah mu dengan Jannah pic.twitter.com/U2AT6RRnHF
Allah SWT dalam firmannya mengecam dengan keras orang yang membunuh orang beriman https://t.co/BCTpu0SDmT
— Republika.co.id (@republikaonline) December 9, 2020
Barusan di @CNNIndonesia membahas Pilkada, Pilkada Politik Dinasti, dan Pikada vs Covid-19. pic.twitter.com/eI2DlH31iR
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 9, 2020
Masih Mau Ikut Pilkada 2020 ? https://t.co/zoFnChRDaN
— Agus Susanto II (@Cobeh09) December 9, 2020
Di Pasar I, Tanjung Sari, Medan, Tempat tinggal ku, Pasangan Nomor 1, AMAN menang MUTLAK...
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) December 9, 2020
Bagaimana di tempatmu...?
Ayo posting... pic.twitter.com/Acrfol6reJ
Sobat, hitung cepat 90 % lebih Gibran bin @jokowi menang di Solo (bisa 99,9 %). INI NAMANYA PENOBATAN SANG PANGERAN. Tak ada pemilihan umum di Solo. Iya gak Sob?https://t.co/JrHn4wVEik
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 9, 2020
Layak dpt penghargaan MURI https://t.co/TT3oBAKRUe
— J Suryo Prabowo (@JSuryoP1) December 9, 2020
TERGANTUNG MESIN HITUNG 》 Pak MSD, jangan berburuk sangka (su"udzon) kpd rakyat. Rakyat tetap benci koruptor & partai yg naunginya.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) December 9, 2020
▪ Terkait pemilu, saya yakin rakyat tahu mana yg harus dipilih. Tapi kan kita tahu, apa pun pilihan rakyat hasilnya tergantung mesin hitung KPU/D. https://t.co/Ye22eXhqK9
Risih gak bacanya? https://t.co/grXfsITLR3
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) December 9, 2020
Saya senang ide ini dibahas rame2. Jangan tinggalkan satu pun rakyat kita. Mari berikan hak mereka untuk sehat. pic.twitter.com/yU5BdgeoMP
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) December 9, 2020
— PuJaKeSuMa (@sopianmahardika) December 8, 2020
Mari kita semua berdoa meminta pertolongan pada Allah utk membuka kebenaran di negeri ini https://t.co/0WUF69FBWI
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 8, 2020
Hukuman Mati untuk Juliari Diperdebatkan, Kenapa 6 Anggota FPI dengan Mudah Dibunuh?https://t.co/w0liAlgS9c
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 9, 2020
Fadli Zon: Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya Layak Dicopot - https://t.co/Ji1EcAQSCF https://t.co/14ZYQwF9dS
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 9, 2020
Satu orang mati di paris langsung ucapin bela sungkawa,enam orang muslim dibantai, syahid insha Allah,bisu tak ucap sepatah katapun,sebetulnya punya agama apa tidak? Ini anak bangsa sendiri lho
— Mustofa Daud Rasyid (@MustofaMd) December 8, 2020
Syukron bung @fadlizon
— Fathimah Aza (@IffahAlqadrie) December 8, 2020
MRK MEMBUAT MAKAR, TAPI MAKAR ALLAH ADALAH YG TERBAIK
Mereka membuat makar dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” [QS. Al-Anfaal : 30]#KalianAdalahSyuhada #AllahBalasMakarJahat #KamiPercayaFPI pic.twitter.com/h2RxZ2Xg5u
Dewan Kehormatan PWI Pusat: Wartawan Jangan Ragu Investigasi Penembakan Laskar FPI https://t.co/JaNymsxBpI
— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) December 8, 2020
Pernyataan Sikap Ormasy Islam Mathla'ul Anwar atas Tragedi Penembakan 6 Anggota FPI, 7 Desember 2020.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) December 8, 2020
Intinya meminta Presiden membentuk Tim Independen untuk mengusut tuntas perkara ini secara tranparan dan objektif.
Dan umat agar menjaga diri dari provokasi.
Demikian agar maklum pic.twitter.com/E6lirNGSSA
Tantang Polisi Mubahalah, Ayah Laskar FPI Tak Terima Putranya Dikatakan Membawa Senjata: Saya Jamin Anak Saya Tak Bawa Senjata! https://t.co/skB69uZikX pic.twitter.com/89S4o5iGyF
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 9, 2020
*Kolonel (Purn) Sugeng Waras: Kelompok Naga di Belakang Operasi Pembunuhan 6 Laskar FPI* https://t.co/iT5yxgjgCX
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 8, 2020
Sahabat2ku, mohon Aaminkan doa Aa Gym ini... Kekuatan utama kita berasal dari doa2 yg diijabah Allah SWT... Terima kasih... pic.twitter.com/W8zYbUiRKh
— Agus Widodo (@arwidodo) December 8, 2020
Alibi 1: "Tugas dalam Penyelidikan"
— Young Lawyer (@dusrimulya) December 7, 2020
Alibi 2: "Akui menguntit"
Kebanyakan alibi makin menguak kejanggalan
Leader.
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 9, 2020
A true one. https://t.co/sNFjuUincm
— Keuangan News (@keuangannews_id) December 8, 2020
MediaUTAMA (MedUT) harusnya mjd PenyampaiKEBENARAN bukan CorongPENGUASA!https://t.co/LewUirY9fO
— One (IG: @irwank2k2) (@irwank2k2) December 8, 2020
Semangat yg disampaikan Pendiri @KompasTV @Kompascom @Hariankompas
sudah dinjak-injak (hampir) semua MediaUTAMA sjk bbrp tahun terakhir.#KematianMediaUTAMA@Metro_TV @OfficialiNewsTV pic.twitter.com/P74BliEGbs
Rusia Sebut Israel Sumber Masalah di Timur Tengah https://t.co/3ybLrR2dhp
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 9, 2020