Selamat 17 Agustus semuanya! ๐ฎ๐ฉ #harimerdeka
— Paul Masson (@paulmassonbrand) August 17, 2019
P R O K L A M A S I
Kami, bangsa Indonesia, dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia...
...
Atas nama bangsa Indonesia,
Soekarno/Hatta. pic.twitter.com/CA1YW3u51Z
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
— Ahmad Taufiq (@trendingtopiq) December 1, 2020
Mardigu WP: Kata-kata adalah doahttps://t.co/2mLblcO5Oi
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 7, 2020
Indonesia Tanah Yang Mulia Tanah Kita Yang Kaya
Disanalah Aku Berdiri Untuk Slama-lamanya
Indonesia Tanah Pusaka Pusaka kita Semuanya
Marilah kita Mendoa Indonesia Bahagia
Suburlah Tanahnya Suburlah Jiwanya
Bangsanya ...
Lirik modern
INDONESIA RAYA
II
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk selama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka,
Pusaka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.
Indonesia Raya - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Indonesia police kill six suspected supporters of hardline leader https://t.co/dhX94KFy40 pic.twitter.com/GL6kAmNcQV
— Al Jazeera English (@AJEnglish) December 7, 2020
Amnesty: Polisi Tembak 6 Laskar Bisa Jadi Unlawful Killing https://t.co/32wgg8rvGc
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) December 7, 2020
Media Qatar, Saudi, hingga Inggris ikut memberitakan terbunuhnya anggota FPI. https://t.co/GoEmfso3mf
— Republika.co.id (@republikaonline) December 7, 2020
Media asing mulai menulis pembunuhan 6 org anggita FPI. @KomnasHAM @mohmahfudmd @jokowi https://t.co/1R6qdAB0Ef
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 7, 2020
Komnas HAM Bentuk Tim Investigasi Penembakan 6 Orang Laskar FPI https://t.co/KIqppJKrA3
— Bisnis.com (@Bisniscom) December 7, 2020
@KomnasHAM harus bergerak cepat. Sy yakin 6 org anggota FPI telah dibantai dg keji. Ini jelas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) paling brutal. Usut pelaku2 aparat yg terlibat. https://t.co/0lUNvZxyCR
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 7, 2020
KETERANGAN PERS
— HAM untuk Semua! (@KomnasHAM) December 7, 2020
Komnas HAM RI melalui Pemantauan dan Penyelidikan telah membuat Tim Pemantauan dan Penyelidikan. Saat ini, Tim sedang mendalami informasi untuk memperdalam berbagai informasi yang beredar di publik.
1/3
Untuk memperkuat pengungkapan peristiwa yang terjadi, kami berharap semua pihak mau bekerja sama dan terbuka. Harapan ini juga kami sampaikan kepada pihak Kepolisian. Proses awal ini telah diperoleh beberapa keterangan secara langsung dan sedang dilakukan pendalaman.
— HAM untuk Semua! (@KomnasHAM) December 7, 2020
3/3
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) December 7, 2020
conflicting claims from both sides at this point, but this just shows how dividing of a figure FPI's leader Rizieq Shihab is. this is the first fatal incident caused by rising tensions between authorities and Muslim hardliners since he's back. https://t.co/CrzNzt5N6K
— Resty Woro Yuniar (@restyworo) December 7, 2020
Presiden dilarang membunuh rakyat.
— andi arief (@AndiArief__) December 7, 2020
Bentuk Tim Pencari Fakta yang independen!
— Don Adam (@DonAdam68) December 7, 2020
Komnas HAM dan Dunia Internasional Diminta Investigasi Tewasnya 6 Laskar FPI Pengawal Habib Rizieq https://t.co/adkNPYaVv5 pic.twitter.com/48mC5ZzNPK
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 7, 2020
Amnesty International Indonesia: Polisi Tembak 6 Laskar Bisa Jadi Unlawful Killing (pembunuhan yang terjadi di luar hukum) https://t.co/qZwxTZMJoh pic.twitter.com/6NULDkwtFF
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 7, 2020
https://t.co/OCqYVM3jxF pic.twitter.com/b1sQqb1zzL
— Refly Harun (@ReflyHZ) December 7, 2020
Babe Haikal @haikal_hassan Serukan Gerakan #IndonesiaMenyatuhttps://t.co/BAI5zPdy36 pic.twitter.com/bjC0i6BTT9
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 5, 2020
Pimpinan MPR Minta Dibentuk TPF Independen Usut Tewasnya Enam Laskar FPI https://t.co/YLA1aCVbUm
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@RMOLOfficial) December 7, 2020
Kapolda Metro Jaya menyebut anggota korps Bhayangkara diserang sejumlah orang. Di sisi lain pihak FPI menyebutkan ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan Habib Rizieq Shihab. Selengkapnya https://t.co/9r8GXoF1DY & https://t.co/uEfWQzWRCQ #CariBeritaditvOne pic.twitter.com/XbaLFV1jcC
— tvOneNews (@tvOneNews) December 7, 2020
Rekaman Pengawal Habib Rizieq Serang Polisi, Munarman: Itu Suara Laskar FPI Kesakitan Tertembak!https://t.co/PmlaFB8T2J
— GELORA NEWS #2 (@gelooraco) December 7, 2020
Jadi mana yg bener?
— Young Lawyer (@dusrimulya) December 7, 2020
Nguntit atau di serang?
Nguntit itu salah loh secara HAM https://t.co/BJPYlwSk2K
Sekretaris Umum FPI Munarman mengatakan, mereka yang lolos dari penembakan itu siap membongkar fakta yang terjadi.
— Bukan Arัฮฑ Duta™ #ุฃููู ู ุฑุฏููุง (@masaryaduta) December 7, 2020
"Yang mengawal (Habib Rizieq) itu empat mobil. Jadi lebih dari 10 orang. Insyallah bisa (menjadi saksi)," Munarman menambahkan. https://t.co/RizjzYxkkM
Buntut Penembakan Pengawal Habib Rizieq, Munarman Tegaskan Laskar FPI Tak Pernah Serang Polisi https://t.co/9OUGYzd7IY
— SINDOnews (@SINDOnews) December 7, 2020
Dalam sejarah operasi intelijen, modus semacam ini sangat klise n klasik. Bukan operasi kekinian. Cek aja senpi, proyektil, bekas tembak, sidik jari, uji balistik dll. Benar2 brutal pelaku pembantaian ini. https://t.co/vrajonQTBC
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 7, 2020
Diteror Usai Penembakan Laskar FPI, Fadli Zon Lapor Mahfud: Hentikan Cara-cara Seperti Ini!https://t.co/TjgygYhw2K
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 7, 2020
Sempat Kirim Voicenote, Munarman: Laskar FPI Dibawa dan Dibantai di Tempat Lain https://t.co/wWbJurdvNZ
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 7, 2020
Munarman menantang polisi mengecek nomor register senpi yang dituding milik FPI. https://t.co/awdgNVY8Ry
— Republika.co.id (@republikaonline) December 7, 2020
Extra judicial killing sangat berbahaya bagi keamanan & hak hidup kita semua.
— KONTRAS (@KontraS) December 7, 2020
Kepolisian apalagi Negara (cc: Presiden @jokowi) harus bisa mengusut tuntas peristiwa secara jelas & akuntabel! pic.twitter.com/phx9aHIyw0
Thread by @KontraS: Extra judicial killing sangat berbahaya bagi keamanan https://t.co/d4NDCzvi8y
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 7, 2020
Polri Harus Usut Tuntas Kematian 6 Orang yang Mendampingi Perjalanan Rizieq Shihab secara Transparan dan Akuntabel! https://t.co/nUP937YqIR via @KontraS
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 7, 2020
Munarman: Nyawa Habib Rizieq Shihab Terancamhttps://t.co/YCFg3b72e5
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 7, 2020
Ketika ada yg gembira, orang lain wafat...
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 7, 2020
Terkonfirmasilah bahwa orang itu sejatinya seorang penjahat.
Membunuh 1 jiwa seakan2 membunuh semua umat manusia (QS.5:32)
Baca baik-baik situs NU Online ini:https://t.co/BOKoTH5jn0 https://t.co/m1n0i2awQF
Buat yg ngerasain akunnya disuspend, dibully buzzerp, data pribadinya disebar, dipecat dari tempat kerja, diancam preman, dipopor laras, dipenjarain.. Itu blm seberapa..
— ๐ด๐บ๐พ ๐ ๐ธ๐ณ๐พ๐ณ๐พ (@ekowboy2) December 7, 2020
Bersaksilah dihadapkan Tuhanmu wahai saudaraku.. Kami ada di barisan kalian #SayaPercayaFPI pic.twitter.com/13EUl9QV9b
Ya gw dulu sama kaya elu yg anti sama FPI .. denger nama FPI aja gw dah eneg .. tapi itu dulu waktu gw masih doyan bisnis nyogok2, sekali2 masih minum wine..
— #FlyingEagles (@selebcuit) December 7, 2020
Pas 411, gw liat sendiri, orang2 FPI teratur, disiplin, ramah dan sangat cepat tanggap.
#SayaPercayaFPI pic.twitter.com/tErhUP78UR
Blm pernah ada track record nya FPI menyerang dan membunuh manusia, kl menolong, evakuasi jenazah yg terkena bencana itu banyak, tapi kenapa kalian benci FPI dan membunuh 6 anggotanya? Kebencian macam apa yg ada di hati kalian? Biadab kalian!
— Prof. Dr. Ir. Sudarsono SH. ST. SE. GO. LEE. WET. (@Dars_Alexandara) December 7, 2020
Asad Rezzvi @rezzvi: "If you kill, you killing a part of yourself" @tonyrobbins @tungdw http://t.co/b4mL5ESXIW
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) February 2, 2015
Asad Rezzvi @tungdw @ekagumilars RT @rezzvi: "@TonyRobbins: On 9/11/01 this young man from Pakistan had a... http://t.co/mZNEH7lhTg
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) January 31, 2015
Gak ada olah TKP, gak ada police line, gak ada vidio/photo saat para pelaku penyerang terbujur di TKP, gak ada saksi mata padahal di jalur tol paling hectic se-Indonesia.
— Ven (@iSpuks) December 7, 2020
Ujug² konpress dan menyatakan self-defense shot.
Lalu kita disuruh manggut² mengamini. Takjub ๐ฌ
Saya mengutuk keras tewasnya 6 anak bangsa, dan meminta dibentuknya Tim Pencari Fakta yang independen atas peristiwa tsb.
— Don Adam (@DonAdam68) December 7, 2020
Anda lebih percaya pernyataan siapa?
— OpiniRakyat2_2021 (@OpiniRakyat2) December 7, 2020
A. Jubir FPI ๐
B. Jubir polisi ❤️
Berlakulah kepada orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) December 7, 2020
Karena baik dan buruknya perbuatan kita kepada orang lain, hal itu cepat atau lambat akan kembali kepada diri kita juga.#NasihatDiri
The payoff of enmeshed relationships is that there is usually a more intense feeling of belonging in them. But that intensified belonging comes at a serious price.
— Teal Swan (@_tealswan) December 7, 2020
Yg percaya FPI...Rt n like kemudian komen dg tagar#SayaPercayaFPI#SayaPercayaFPI
— Qranie (@_Qranie_Ayara) December 7, 2020
Investigasi internal Polri itu termasuk, tapi tidak terbatas, menggali keterangan dari Polisi pelaku penembakan. Polri harus juga menguji keterangan itu di lapangan, menggali dan menyandingkannya dengan fakta-fakta dalam kejadian. Itu tidak bisa dilakukan dalam sehari.
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) December 7, 2020
Update ~ Persiapan Pemakaman untuk Syuhada di Markas Syariah Megamendung, Bogor.. (7/Des/2020) Al-Fatihah ๐คฒ pic.twitter.com/YNzAawbHif
— |I{°๐จ๐๐๐๐๐๐ °}I| (@QaillaAsyiqah) December 7, 2020
semoga surga untuk mu wahai saudaraku pic.twitter.com/RVEvQyKgcR
— Irvan Gani (@ghanieierfan) December 7, 2020
Beredar Foto-foto Hoaks Enam Jenazah Diduga Anggota FPI yang Ditembak Polisi, Berlumuran Darah, Wajah Penuh Luka Lebamhttps://t.co/RKzXUO66lI
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 7, 2020
Katakan pada DUNIA bahwa #SayaPercayaFPI dari dulu sampai sekarang hingga nanti tetap #SayaPercayaFPI
— MuhammadHasibuan (@MuhammaD19s) December 7, 2020
๐๐๐Sampaikan itu pd DUNIA pic.twitter.com/32RhtVAMVF
Kok bisa ada yg merasa senang dan bahagia 6 orang ditembak mati krn mengawal manusia bebas? Tdk pakai fasilitas negara. Ini negara mau jd apa?
— syahrial nasution (@syahrial_nst) December 7, 2020
Di masa pandemi ini, ekonomi serba sulit, harga-harga kebutuhan pokok semakin mahal, cuma harga nyawa saja yang semakin murah.
— Ven (@iSpuks) December 7, 2020
Satu Orang dibunuh diPrancis,
— AbahKhain (@AbahKhain) December 7, 2020
Pembela hak minoritas dan aktipis teloransi berteriak "MENGUTUK" Atasnama HAM dan Perdamaian Dunia.
Ada 6 orang ditembak Mati di negeri sendiri, kalian pun sorak sorai "MENDUKUNG" Atasnama perdamaian.
Perdamaian macam mana yg sdg Klian bela?
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menyebutkan, kemungkinan menembak menjadi perilaku spontan (bukan aktivitas terukur) semakin besar ketika personel sudah mempersepsikan target sebagai pihak yang berbahaya. https://t.co/d729iXujGe
— Bukan Arัฮฑ Duta™ #ุฃููู ู ุฑุฏููุง (@masaryaduta) December 7, 2020
FPI memutuskan menyembunyikan lokasi keberadaan Imam Besar mereka, Rizieq Shihab. Hal ini dilakukan usai penghadangan terhadap rombongan Rizieq di Tol Kerawang Timur, Senin dini hari, 7 Desember 2020. #TempoNasional https://t.co/5yHesMWSlj
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 7, 2020
Kamu boleh tidak suka FPI, tapi membenarkan pembunuhan aparat terhadap warga sipil itu sama dengan membenarkan pembunuhan aparat terhadap dirimu sendiri.
— Denis Malhotra (@denismalhotra) December 7, 2020
Dengan dalih apa pun versi mereka—meski syubhat—semua orang bisa dibunuh sewaktu-waktu.
Pertanyakan Polisi Tembak Mati 6 Pendukung HRS, Fadli Zon: Mereka Cinta Damai, Tak Dibekali Senjata - Pikiran Rakyat Depok https://t.co/SO9E2x6L0F
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 7, 2020
update utk transparency pic.twitter.com/knQ4zuqzyr
— Irvan Gani (@ghanieierfan) December 7, 2020
Tewas Ditembak Polisi, 6 Laskar FPI Masih Belia, Lugu, Tak Paham Politikhttps://t.co/DJyfGfnBhl
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 7, 2020
Ada apa dgn negeri ini. Benny Wenda yg provokasi Papua Barat mau merdeka dari NKRI, 2 Menteri penguasa yang mengkhianati penduduk negeri tetapi 6 anak muda entah kesalahan berat tak terampuni apa yg membuatnya meregang nyawa ditembak mati. Mengapa kembali mundur ke jaman gelap.
— Irwan Fecho (@irwan_fecho) December 7, 2020
Membuntuti itu sj sdh salah, apalagi sampai menembak mati. Membuntuti pasti ada maksud. Apa dasarnya membuntuti, bkn teroris bkn kriminal. Pola seperti ini mengingatkan era Orba thn 80-an ketika tokoh Islam A.M. Fatwa bersimbah darah dianiaya di jln setelah mobilnya dibuntuti. pic.twitter.com/fqcyFUQLnA
— andi amru (@andi_amru_) December 7, 2020
Senyumin aja pic.twitter.com/jmjyW6dXnF
— Gustawanhidayat (@Gustawanhidaya2) December 7, 2020
HRS Selamat Karena Pengawal Berhasil Memisahkan Mobilnyahttps://t.co/X0FwOMQlgl
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 7, 2020
*PENTING JADI BARANG BUKTI BAHWA MEREKA DIKUNTIT*
— Helfia Nil Chalis (@HelfiaNilChalis) December 7, 2020
judulnya bungungin tp mmg disini polisi mengintai ... demgerinsampai habis ya https://t.co/euijoCDImb
*coba didengerkan sampai habis cukup lama ... disini bisa kita lihat klw HRS diintai / diikuti dr Sentul sampai dialihkan
...Crystal clear keterangan Munarman...Sangat logis tentang peristiwa berdarah dini hari tadi.
— H335HarunMasikuRaib@Jiwasrayagate (@kafiradikalis) December 7, 2020
Gw berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus untuk melindungi Habib Rizieq Shihab di manapun saat ini berada... (``,) pic.twitter.com/tQlADzjDmx
"Komnas HAM harus segera melakukan investigasi secara khusus dn memanggil saksi yang ikut rombongan dengan Habib Rizieq Shihab saat bersama enam orang laskar yang ditembak mati. Libatkan tim investigasi luar negeri. "https://t.co/hiKsmTSf4y@KomnasHAM
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 7, 2020
IPW Desak Jokowi Copot Kapolri dan Bentuk Tim Pencari Fakta Independen Usut Tewasnya 6 Laskar FPI https://t.co/iasO7kRmXu
— KabarPolitik (@kabarpolitik) December 7, 2020
Polisi Tembak Simpatisan Habib Rizieq, IPW: Ada 7 Kejanggalan https://t.co/EEZoza8IWs
— Bisnis.com (@Bisniscom) December 7, 2020
Muhammadiyah meminta penyelidikan secara adil oleh pihak berwenang https://t.co/u73ElKEJoY
— Republika.co.id (@republikaonline) December 7, 2020
Komisi III DPR Fraksi Gerindra Dorong Komnas HAM Investigasi Penembakan FPI - Follow @demokrasicoid https://t.co/y1oKYaLYag
— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) December 7, 2020
Juru Bicara FPI Munarman mengatakan bahwa penembakan yang menewaskan 6 anggota FPI pada Senin, 7 Desember 2020, adalah pembantaian. Ia meminta pelaku penembakan itu dapat segera dipertanggungjawabkan. #TempoNasional https://t.co/ZRFtrONc92
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 7, 2020
Munarman FPI: Fitnah, Anak-anak tak Ada yang Punya Senpi, Mereka Dibantai! https://t.co/eCun4hCy5z
— GELORA NEWS #2 (@gelooraco) December 7, 2020
Munarman menuding polisi membuat narasi fitnah atas kasus tewasnya enam laskar FPI yang mengawal Habib Rizieq di Karawang, Jawa Barat. #HabibRizieq https://t.co/0LOoqFib9d
— JPNN.com (@jpnncom) December 7, 2020
HRS Selamat Karena Pengawal Berhasil Memisahkan Mobilnyahttps://t.co/GpfuNTyNpA
— GELORA NEWS #2 (@gelooraco) December 7, 2020
#BREAKING Pers Release resmi dari FPI terkait dugaan penyerangan terhadaprombongan Habib Rizieq https://t.co/tGqoBIFGqG
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 7, 2020
Damai Hari Lubis Desak Komnas HAM Gandeng Negara Asing Investigasi Tewasnya Laskar FPI https://t.co/RVcDjJRGR8
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 7, 2020
Kontras juga mempertanyakan alasan operasi polisi mengikuti rombongan HRS. https://t.co/ZJmy4B4v1t
— Republika.co.id (@republikaonline) December 7, 2020
Mari kita aminkan bersama Do'a Habib Hanif ini... Tak akan ada yang mampu menghalangi kekuatan doa...
— ⚬ i c e s ⚬ (@ices_tea) December 7, 2020
Aamiin Ya Mujibassailin ๐๐๐ pic.twitter.com/NKfOhP2jHj
Anjing Saja
— Agus Susanto II (@Cobeh09) December 7, 2020
Bisa Membedakan
Mana Ulama Mana Penjahat.
.
Tapi Hari Ini..
Ada Manusia
Yang Tak Bisa Membedakan
Mana Ulama Mana Perampok
Tak Tau
Mana Yang Harus Ditangkap
Mana Yang Harus Dilepaskan. pic.twitter.com/Vi8UyBN03l
FPI klaim bila anggota yang mengawal Habib Riziek yang diserang dan ditembaki https://t.co/1Gjb2J1MEf
— Republika.co.id (@republikaonline) December 7, 2020
FPI Banda Aceh: Musuh Kami Kezaliman, Cuma Itu - Follow @demokrasicoid https://t.co/o5Awt3Xz0D
— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) December 7, 2020
FPI: "Kejadian tewasnya enam laskar FPI sebagai tindakan pembantaian. Tidak benar baku tembak. Anak-anak laskar, satu pun tidak ada yag memiliki senjata api. "https://t.co/5iIBvchenI
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 7, 2020
FPI: Laskar Tak Punya Pistol, Kami yang Diserang https://t.co/FEGuxHjXSX
— Kiblat.net (@kiblatnet) December 7, 2020
Lindungilah IBHRS dari orang2 zalim ya Rabb. Hentikanlah izin tinggal dunia mereka yang menista ulama yang berjuang dijalanMu ya Allah.
— Nurlely Siregar (@NurlelySiregar) December 7, 2020
Hanya kepadaMu kami meminta ๐๐ญ pic.twitter.com/7rivAjO9Qc
Saling Mengadu Lewat Doa Saja, Biarkan para Penghuni Langit Menjatuhkan Hukuman Siapa Yang Jadi Pendusta.
— Lambe Waras (@abu_waras) December 7, 2020
FPI lakukan Doa Bersama, Begitu Juga POLRI. Biarkan nanti Langit Yang Mengazab Siapa Yang Berdusta dan Membuat Cerita Palsu. https://t.co/wKwYRaSsfl
Allah pasti membalas dgn balasan yg teramat pedih buat orang orang yg dzalim, Aamiin https://t.co/PbmFYXgBmM
— Electra jenong (@ElectraLaela) December 7, 2020
Bagi PKS, Penembakan 6 Simpatisan Habib Rizieq Kejadian Luar Biasa https://t.co/JSAgOmmE0Q @MardaniAliSera
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@RMOLOfficial) December 7, 2020
Kejadian meninggalnya enam orang pengawal Habieb Rizieq semalam, shock dan luar biasa mengejutkan. Nyawa satu orang itu mahal sekali. Ini enam orang. Ini kejadian luar biasa.
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) December 7, 2020
Harus dibentuk tim investigasi independen khusus terkait penembakan di tol Cikampek. Pengusutan harus berjalan transparan tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.
— HabiburokhmanJktTimur (@habiburokhman) December 7, 2020
Knp sampai ada tembak mati? Memangnya mereka teroris? Polisi jgn gegabah gunakan senjata. Sy sangat yakin Pendukung Habib Rizieq cinta damai n tak dibekali senjata. Harus diusut tuntas. Jika berlebihan, maka polisi telah melakukan abuse of power. Kapolda harus bertanggung jawab. https://t.co/aMBmcwi1mD
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 7, 2020
Dari baca berita n keterangan yg ada, sy menduga bahwa 6 anggota laskar FPI ini dibunuh n dibantai. Usut siapa pelakunya. Atasannya harus dicopot n bertanggung jawab.
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 7, 2020
Fadli Zon Minta Kapolda Bertanggung Jawab Atas Penembakan 6 Laskar Pengawal HRS – IDTODAY NEWS https://t.co/85DeV1ZMbX
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 7, 2020
Wah HP sy langsung diserang teror robocall seperti hari H Pilpres 2019. Telpon terus-menerus dr no random Amerika Serikat. Sy minta pd oknum yg lakukan ini, hentikanlah cara2 spt ini. pic.twitter.com/14Cw701Gnd
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 7, 2020
Fadli Zon Diteror Usai Minta Kapolda Tanggung Jawab Soal Penembakan di Tol Cikampek, Lapor ke Mahfud - Tribun Sumsel https://t.co/AfgynxNJ1Y
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 7, 2020
Hati yang suci, ikhlas, dan jujur akan mampu melihat kebohongan.
— Ngudi Tjahjono (@NgudiTjahjono) December 7, 2020
..."Jika kamu ingin berbohong maka buatlah media mengerjakannya untukmu"~sebuah quote di film Argo~.
— H335HarunMasikuRaib@Jiwasrayagate (@kafiradikalis) December 7, 2020
Rezim menguasai 99% media mainstream elektronik...Sekadar menghabisi citra FPI / HRS sih semudah membalikkan telapak tangan...Beruntunglah hari ini zaman sosmed... (``,)
Katanya Baku tembak.. korban Meninggal 6 orang. Tapi tdk ada satupun Luka luka. Hebat.. Baku tembak tapi lawannya kg punya pistol. #Paham kan Sampe sini. https://t.co/mx6Yfg5liQ
— Thรgรฉ palink3 (@mawardithoge) December 7, 2020
Gak ada yg terluka tapi sampe membunuh 6 orang ?? https://t.co/i5eOkx5GVa
— UkhtiBaniTamim (@FirdaSyeban) December 7, 2020
Yang termuda 20 tahun. Yang tertua baru 26 tahun. Indonesia, kenapa darah mesti kembali tumpah setelah sekian lama politik kekerasan kita akhiri dengan reformasi?
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) December 7, 2020
*Kapolda MJ memegang 2 lembar kertas berukuran kecil berwarna kecoklatan, dikeluarkan dari sakunya, saat menceritakan kronologi penembakan.
— #KataNalar (@ZAEffendy) December 7, 2020
*Pangdam Jaya-pun diberikan kertas yg terlihat sangat mirip, oleh seorang petugas, tapi tidak membacakan isinya, hanya dilipat.#Nalar ...
2 Revolver yang ditunjukkan terlihat bersih mengkilat. Di meja bertanda "barang bukti", terlihat 13 butir peluru & 3 selongsong yang sudah ditembakkan oleh "Laskar Khusus", menurut Kapolda.
— #KataNalar (@ZAEffendy) December 7, 2020
Total 16 peluru / 2 revolver? #Nalar ... pic.twitter.com/FsaCc8qDSO
DUGAAN kronologi?
— #KataNalar (@ZAEffendy) December 7, 2020
*6 Petugas intel di mobil/A tiba2 dipepet di jalan tol oleh mobil/B.
*Dari mobil B keluar 10 orang, yg lalu menembak 3 kali.
*Petugas intel tembak 6 orang tewas, 4 lainnya larikan diri.#Nalar
> Sempat kejar/catat nr mobil B?
> Bukti 6 yg tewas "laskar khusus"?
Fixing the scenario...
— #KataNalar (@ZAEffendy) December 7, 2020
Kalau memang masalahnya penegakan hukum, "membahayakan" petugas (intel?), dan 6 nyawa melayang di tengah jalan tol, jam 00.30...bukankah seharusnya konpers sesegera mungkin?
— #KataNalar (@ZAEffendy) December 7, 2020
Bukan menunggu hanpir 13 jam kemudian, setelah ramai dan viral??#Nalar Tanya...
6 Pengikut Habib Rizieq Tewas Ditembak di Tol, Begini Penjelasan Polisi https://t.co/vtAyBH4eig
— J Suryo Prabowo (@JSuryoP1) December 7, 2020
Bisa juga operasi dilakukan institusi lain yg kemarin anggotanya ditangkap pakai kartu anggota oleh Laskar.... https://t.co/eI1lDc4WIu
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 7, 2020
dalam waktu dekat gua mau ngelayat ke 6 keluarga korban.. jika netizen ingin berpartisipasi, insya Allah akan disalurkan
— Irvan Gani (@ghanieierfan) December 7, 2020
silahkan transfer ke rekening BCA 5055001372 a.n IRVAN GANI
karena cuma ini yg bisa kita lakukan
sungguh tragedi kemanusiaan luar biasa
Dipepet. Diserang 10 orang. Bersenjata dua pistol revolver, Samurai, besi pemukul...
— #Uyok (@UyokTweet) December 7, 2020
6 orang penyerang mati, 4 lainnya melarikan diri. Tdk ada pihak yg diserang mati atau luka.
Kepala jadi mules.. ๐ค
Update ~ Sholat Jenazah di Masjid deket Petamburan, Jakarta.. (7/Des/2020)
— |I{°๐จ๐๐๐๐๐๐ °}I| (@QaillaAsyiqah) December 7, 2020
Allahu Akbar.. Al-Fathihah ๐คฒ pic.twitter.com/GuzZzCMifm
Depan Gang Rumah Habib Rizieq di Petamburan Dijaga Laskar FPI dan Jawarahttps://t.co/oHjoPX8GG2
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 7, 2020
MRS min? https://t.co/8ntvtfjLq3
— Andriyanto (@aan_media) December 7, 2020
Menagih Janji Jokowi Soal Gigit Keras Oknum yang Korupsi Dana Covid-19 - https://t.co/JNuYlGDD6Y https://t.co/SkD3S1VoG7
— EskaMatahari (@NcuhiRiwo) December 7, 2020
Janji Jokowi...
Jokowi: "Vaksin #COVID19 tidak bisa langsung digunakan...harus lebih dulu lewati tahapan2 di BPOM untuk jaminan keselamatan & kesehatan masyarakat"#Nalar bertanya:
— #KataNalar (@ZAEffendy) December 7, 2020
*Uji klinis fase-3 sudah selesai?
*Sertifikasi WHO ada?
*Rekomendasi IDI bagaimana?https://t.co/Gp1qZ04ny8
2 Unsur utama syarat vaksinasi #COVID19 di #Indonesia. #Nalar kan...https://t.co/LfVDEyT5CO
— #KataNalar (@ZAEffendy) December 7, 2020
Haris Rusli Moty: Sulit Dibantah, Kabinet Jokowi Sarang Koruptor - Follow @demokrasicoid https://t.co/TJNOPxLr1k
— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) December 6, 2020
AIB BESAR!! Korupsi Menteri Sosial RI di Masa Pandemi Covid-19, Jadi Sorotan Dunia Internasional https://t.co/iVbTdR7ZpF pic.twitter.com/JNJUtriPTz
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 7, 2020
Nasir Djamil: Presiden Jokowi Harus Minta Maaf Kepada Rakyat Indonesia
— Marlina ▪ mawar ๐น (@marlina_idha) December 7, 2020
Dua menterinya Korupsi๐ฐ
Peristiwa ini harus dijadikan evaluasi kritis untuk mengendalikan dan mengawasi kabinetnya.https://t.co/GOclzqBXB4
Beredarnya Video kongres GMKI membuat BISU para pejabat yg biasanya Bacot !
— SevenSeas (@SevenSeas87) December 5, 2020
Hingga hari ini TIDAK trlihat BACOT mereka yg biasanya galak ke Umat Islam dan Oposisi.
Mulai dr Tentara,Polisi bahkan para menteri hingga presiden BUNGKAM...
Apa sdang menyiapkan jawaban yg sama ? ๐
Sekadar mengingatkan: hasil uji klinis fase 3 Sinovac belum ada, dan selama hasilnya belum ada, @BPOM_RI belum dapat mengevaluasi dan memberikan izin. https://t.co/4hflA3mvpF
— Septian Hartono ู ๐ท (@septian) December 6, 2020
Apa yg kita blm ketahui: Profil efektivitas dari kandidat vaksin Sinovac ini dlm memberikan perlindungan terhadap Covid-19 (apakah level respons imun tsb cukup/tidak?), yg akan dijawab oleh uji klinis fase 3.
— Septian Hartono ู ๐ท (@septian) December 6, 2020
Target WHO sendiri tidak muluk2 amat: 50% efficacy utk pemberian izin.
Sekedar mengingatkan.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 7, 2020
Sudah berapa nyawa rakyat yg melayang demi kekuasaanmu ?
Penembakan 6 Pengawal Rizieq Shihab Itu Adalah Pembantaian. Betul kah? Negara harus memberikan penjelasan secara terbuka, terus terang, jujur, dan rasional apa sebenarnya yang terjadi. Dengan begitu rakyat tidak membuat spekulasi sendiri2. Rakyat Monitor! https://t.co/eV8j20Obea
— Benny K Harman (@BennyHarmanID) December 7, 2020
Biden should stay tough with China
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) December 7, 2020
By DR RIZAL RAMLI
November 25, 2020
Cc. @JoeBiden @POTUS @washingtonpost @nytimes https://t.co/Buzr2fLNO5
Sejumlah konglomerat merapat untuk menyokong sejumlah bisnis kuliner Gibran & Kaesang. Dari penelusuran Tirto, ada irisan peran Jokowi mendekatkan kedua putranya dengan sumber-sumber pendanaan ini. Dan mungkin, tak ada makan siang yang gratis.https://t.co/zanP6IMPpC
— tirtoid (@TirtoID) December 7, 2020
Bisnis-bisnis Gibran-Kaesang: pic.twitter.com/pg78HUoUNo
— fahri salam (@fahrisalam) December 7, 2020
Gede Sandra: Efek 'Crowding Out' Dan Merosotnya Daya Beli https://t.co/qBhOTlu49S
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 7, 2020
Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif selama 14 hari, tanggal 7-21 Desember 2020.https://t.co/Qja0C7Qz0N#JagaJakarta #JakartaTanggapCorona #HadapiBersama #PSBBJakarta #JAKI pic.twitter.com/Ne7GcvILFQ
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) December 6, 2020
Menko Polhukam: Korupsi Anggaran Covid-19 Akan Dihukum Mati #HukumMatiKoruptorBansos https://t.co/kh9heFK3Nj
— Zara (@zarazettirazr) December 6, 2020
Bung @motizenchannel dan Daeng Resmi Surati Sri Mulyani Buka Daftar Korporasi Terima APBN Corona.
— Don Adam (@DonAdam68) December 7, 2020
Gas terus Bung!
https://t.co/r9yFoktFy9
KPK Diminta Tidak Takut Periksa Anak Megawati yang Namanya Disebut dalam Kasus Impor Bawanghttps://t.co/CLLRMdAkC3
— GELORA NEWS #2 (@gelooraco) December 6, 2020
KPK Perlu Telusuri Agenda Para Menteri Yang Bertemu Bobby Nasutionhttps://t.co/QXL3YttJD3
— GELORA NEWS #2 (@gelooraco) December 7, 2020
anies dpt penghargaan dr internasional, rezim jae dpt aib internasional.
— PRIBUMI ANTI PKI (@kaumsudra2) December 7, 2020
Hadeuh ๐คญ๐ ๐คฃ pic.twitter.com/KLTQVhfofg
— Marlina ▪ mawar ๐น (@marlina_idha) December 7, 2020
Dan saya masih sabar menunggu keBERANIAN @KPK_RI untuk menangkap Harun Masiku #BeraniItuHebat https://t.co/YcsK5RaKI8
— mirah sumirat (@m_mirah) December 5, 2020
Sobat, penyaluran dana Covid untuk UMKM perlu diaudit. Kabarnya ada dugaan rekayasa UMKM "bodong" yg terima alokasi bantuan, baik dalam bentuk BLT maupun dalam skema keuangan lainnya. @KPK_RI perlu panggil Menko Perekonomian, juga Menteri Koperasi & UMKM.https://t.co/182vRvaeQT
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 5, 2020
Sobat, nampaknya kapal Pemerintahaan @jokowi sudah mulai oleng kiri kanan. Ketidakseimbangan diperparah akibat pertikaian antara kru kapal rebutan balung. Berikut ini opini kami: Krisis Keseimbangan Dan Tenggelamnya Kapal Pemerintahan https://t.co/NxErkmAoWv“Kapal”-Pemerintahan-
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 3, 2020
Sebagai non insan politik jaman Pak Harto mah gue ngikut aja waktu pak Harto lengser:) ga masalah. Tapi kokmsekarang Abis reformasi ga pernah ada lagi ya presiden yang LENGSER ๐
— Zara (@zarazettirazr) December 6, 2020
Vaksin di Indonesia itu nanti ada beberapa.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) December 6, 2020
1. Sinovac
2. Sinofarm
3. Moderna
4. Pfizer
5. Astra Zeneca, dll.
Ini masih berproses & dievaluasi oleh BPOM terlebih dahulu sebelum didistribusikan & diberikan kepada masyarakat. #VaksinUntukKita dilakukan bertahap.
Tetap 3M & 3T.
Kapan Kita mendengar isi hati dan keinginan rakyat Papua? Yuk Kita dengarkan suara mereka agar mereka tidak merasa tersisihkan dan tetap menjadi bagian dari NKRI.
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 6, 2020
Bincang2 dengan Bunda @nenowrs Part 2https://t.co/O2h0QDkKNc
Salut dgn rasa nasionalis bapak satu ini (Mr Apau) ๐๐๐
— BHINNEKATUNGGALIKA (@tjhinfar21) December 2, 2020
Beliau memarahi pengkhianat bangsa @VeronicaKoman yg sdg berdemo dgn bbrp temannya (bule )yg bahkan tdk mengerti masalah Indonesia ๐๐คฆ♂️
Mantap... angkat topi saya buat mr Apau ๐❤๐ฒ๐จ pic.twitter.com/6r9dmXcgZC
Berjuanglah hanya karena Allah!
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 6, 2020
Paslon M Barkati – Darlis Pattalongi. Didukung 16 jurkam nasional dan daerah, sebagian besar diduga terhubung dengan bisnis tambang dan sebagai pengusung UU predator Omnibus Law Cipta Kerja: Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, Teuku Riefky Harsya, Bambang Heri, Hatta Rajasa. pic.twitter.com/5ypHSOyARC
— JATAM Nasional (@jatamnas) December 6, 2020
Direktur Intelijen AS, John Ratcliffe, Menyebut China Ancaman Terbesar terhadap Demokrasi https://t.co/9TCogrmGaQ
— ZAMANe (@MajalahZamane) December 6, 2020