Kepada saudaraku orang Papua Barat,
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 3, 2020
Kalau saudara kecewa dg kebijakan pemerintah, jalan keluarnya dialog. Bukan memisahkan diri dari NKRI.
Ajaran agama apapun tidak mengijinkan pemberontakan, kekerasan, pertumpahan darah dan sejenisnya.
Mari kembali ke Pancasila kita semua...
Mariska Lubis Anggap Habib Rizieq Sanggup Damaikan Papua, Geisz Chalifah Berikan Pendapat Ini - Mantra Sukabumi https://t.co/DPpN9aaBr3
— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) December 3, 2020
Setuju!!!https://t.co/XT9JCmpFKr
— Bukan Kaleng Kaleng (@MediaRakyat4) December 3, 2020
Let your tears water the seeds of the future you want to create.
— Teal Swan (@_tealswan) November 29, 2020
Orang rendah selalu sibuk bicarakan orang lain.
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 3, 2020
Orang biasa selalu sibuk komentari keadaan.
Orang besar selalu sibuk dengan solusi kedepan.
Alhamdulillah sudah berkomunikasi dengan Babe @haikal_hassan yang menerima usulan saya untuk mengangkat Habibana menjadi juru damai perdamaian Papua, dan akan ditindaklanjuti. Semoga menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia. Amin.
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020
Terima kasih Babe @haikal_hassan. ๐
Kenapa memilih perang bila damai bisa dilakukan untuk kebaikan bersama?!
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020
Allahu akbar,karena tugas mndamaikan itu bukn cuma skdar tugas pmrintah,tapi sluruh rkyt NKRI.
— Adi Sutrisna (@AdiSutr97902634) December 3, 2020
Semoga beliau IB HRS bs mendengar hati nurani msyrkt papua,untuk mnjd juru damai disana. https://t.co/JYGRALb2dp
— Garry Adnan (@GarryAdnan) December 3, 2020
Habib Rizieq mengatakan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menunjukkan akhlak. Ia mengatakan yang tidak berakhlak adalah yang memiskinkan rakyat.
— ZAMANe (@MajalahZamane) December 2, 2020
HRS Mengupas dengan Cerdas tentang Akhlak Pancasila https://t.co/tokvMvUGT3
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 3, 2020
Soal Papua Barat, Gatot Nurmantyo: Itu Masalah Keadilan https://t.co/C7itCgRW7m
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) December 3, 2020
Rocky Gerung Pertanyakan Janji Jokowi hingga Papua Barat Mau Merdekahttps://t.co/ow6ULz2Iof
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 3, 2020
Kita belum berhasil memenangkan hati n pikiran masyarakat Papua. Harus instrospeksi, kenapa? https://t.co/WgkXGms0fs
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 3, 2020
Jgn pernah anggap enteng sebuah ilusi kemerdekaan. Krn para pejuang kita pun memulai dg imajinasi menuju Republik Indonesia. https://t.co/OTkzr7xB49
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 3, 2020
Mahfud MD Sebut Deklarasi Papua Merdeka Benny Wenda Cuma Makar Skala Kecil, Ga Perlu Dipersoalkanhttps://t.co/ZD3x2y2Xrp
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 3, 2020
Pemerintah Indonesia sebaiknya tidak meremehkan Benny Wendahttps://t.co/odzTHvE4lm pic.twitter.com/Zn4HwR23DK
— ZAMANe (@MajalahZamane) December 3, 2020
Benny Wenda Deklarasi Papua Merdeka, Fadli Zon: Tak Ada Tindakan Serius Pemerintah Pusathttps://t.co/FCAQ2n2fJc
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 3, 2020
Pak @mohmahfudmd
— Zoya Melani (@zoyamelani1) December 3, 2020
Ini United nation yg bilang apakah akan anda jawab juga klo PBB cuma terganggu karena baca berita di tweeter? https://t.co/1ilUw7HwMV
Pa Mahfud gimana ini seruan United Nations? ๐๐๐ https://t.co/bDfymxr5iV
— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020
Ini sikap yang benar! Mantap pak Bamsoet
— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020
Bamsoet juga meminta agar pemerintah memberi perhatian lebih terhadap United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang telah terbukti melakukan tindakan-tindakan upaya memisahkan diri dari NKRI. https://t.co/4wXUkS5Ykn
Nah ๐ PENTING masalah ini kata MPR bukan ilusi belaka https://t.co/3CQvEF5cmC
— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020
Pagi : hanya ribut di twitter
— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020
Siang : hanya ilusi
Malam: masuk kategori makar
Me : pic.twitter.com/y7d1corzw8
Mahfud Md menyebut deklarasi pembentukan Pemerintah Sementara Papua Barat oleh pimpinan United Liberation Movement for West Papua Benny Wenda sudah masuk kategori kejahatan makar. #TempoNasional https://t.co/nxBVhlkUSK
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 3, 2020
Hanya di twitter doang
— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020
Ya iyalah kalo kerjanya cuma bacain twitter ๐๐๐
Gunung meletus juga aku cuma liat di twitter doang tapi kan gunungnya sebenarnya REAL
Jika Benny Wenda yang mendeklarasikan Republik Papua dianggap Mahfud MD sebagai makar sklala kecil, trus yang pasang baliho itu apa dianggap makar skala besar hingga harus mengerahkan aparat?
— Hisyam Mochtar (@HisyamMochtar) December 3, 2020
Saya sempat chirpstory kan dari Pak Sri Bintang Pamungkas, sayang diblok hilang. Bahwa referendum Papua spt di Quebec, seluruh rakyat amrik ikut referendum, demikian seluruh rakyat Indonesia ikut referendum.
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 2, 2020
Tunjukkanlah keberadaanmu.
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020
#Redefinisi @_tealswan: Siapa sy? Apa yg sy perjuangkan? Apa kebenaran SY? Apa o.l. mendefinisikan sy? Bgmn menjaga diri sy saat menjalin hub dengan o.l. atau dl kelompok? Anda akan bangun rasa setia diri sendiri dg demikian, tdk ada lg kompromi.https://t.co/GQMVfvevNV
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 3, 2020
Never underestimate the power of family dynamics to prevent the healing, progress and wellbeing of one or all of its members.
— Teal Swan (@_tealswan) December 1, 2020
You cannot un-belong to humanity any more than a deer can un-belong to the species called deer.
— Teal Swan (@_tealswan) December 1, 2020
Dari sisi lain, bukankah justru mengajak pemerintah untuk melihat sisi baik Habibana agar bekerjasama dengan baik, berhenti menuding, lebih baik sama2 melakukan perdamaian Papua. Ini yg penting.
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 2, 2020
Yang mau didamaikan adalah rakyat Papua dengan pemerintah, sy usul Habibana menjadi juru damainya, mengapa butuh pendelegasian pemerintah?!
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 2, 2020
Cc: @GeiszChalifah ๐mantrasukabumi di BaBe:
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020
Mariska Lubis Anggap Habib Rizieq Sanggup Damaikan Papua, Geisz Chalif...
Klik untuk baca artikel:https://t.co/31p4g0InFT
Ayo dimulai, gaungkan lagi perdamaian.
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020
Itu BETUL banget!!!namun IBHRS mendapat dukungan BESAR tdk cm UMAT MUSLIM, tp jg elemen masyarakat yg lain, dg Pertolongan Allah SWT bukan tidak mungkin mampu membawa perubahan besar bagi Bangsa Indonesia,,, Aamiin ๐คฒ Yarobbal Aalamiinn ๐คฒ๐คฒ๐คฒ
— hadijah (@hadijah2007) December 3, 2020
Tidak semestinya ini terjadi. Ayo duduk sama2! Kasihan semua yang jadi korban. https://t.co/KwHKvAmIzh
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020
Menurut sy perlu pendekatan baru mengingat sikon politik Dunia saat ini tidak menguntungkan bagi Papua. Sy khawatir Akan menjadi masalah. Perubahan besar terjadi di mana2, Kita tidak bisa melakukan hal yg sama spt "biasanya". Salam hangat.
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020
Sepakat Bu, https://t.co/5ptIoAl7wRhttps://t.co/YsmXGA7Hj2https://t.co/TPOm3fOMtZ
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 3, 2020
Terima kasih.
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020
Pendekatan Papua jangan menggunakan Politik, Ekonomi dan Kekuatan Senjata, Hati dan Kejujuran berbuat menjadi penentu terciptanya Rekonsiliasi Papua dan yang bisa melakukan adalah mereka yang memiliki Hati Nurani dan Akal Budi @asboedionoid #hening https://t.co/EDUifvwKT0
— DANIEL MARISSA and Us ๐ฆ๐บ (@asboediono_id) December 3, 2020
Sata kagum alur berpikir ibu @mariska_lubis , melihat politik bukan hanya sekedar cover, tapi sampai pd isi dan titik akhir yg harusnya dituju dari politik, reformasi membawa kita pd tataran politik dasar, kejar kekuasaan dan jabatan, bkn hanya papua daerah lainpun ada yg sama
— Rica Roa !!! (@Hendri_Mantis) December 3, 2020
Ya.
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020
Sebuah ide yg simpatik. Saya 3 tahun di Papua. Dinamika masyarakat biasa-biasa saja, tdk sedahsyat berita.
— Sutan Jogja (@iramady15) December 3, 2020
Memperhatikan karakteristik rakyat Papua asli dan pendatang, maka kehadiran HRS akan menjadi penyejuk persatuan di Papua.
Ide ini layak dipertimbangkan bagi akal sehat.
Yg jadi masalah adl tuntutan warga Papua agar haknya sbg WNI terpenuhi tdk mungkin dikabulkan oleh pemerintah pusat. Karena pusat lebih mengutamakan cukong dg dalih investasi.
— PakDhe Gondrong (@PakDheGondrong) December 2, 2020
Akhirnya IBHRS dianggap pemimpin makar, wong sekarang kritik begini saja sdh begitu perlakuan mrk.
Perdamaian tercapai kalau keduanya sepakat. Dlm perdamaian semua hrs sama rata, tdk ada yg merasa paling superior. Bisakah itu dilakukan? Pusat merasa superior krn punya semua perangkatnya.
— PakDhe Gondrong (@PakDheGondrong) December 2, 2020
Kesombongan & Arogansi mereka sdh kelewat batas.
Bangsa ini sudah lupa dgn kata2 musyawarah, pdhl dulu sblm pembentukan NKRI semua daerah bergejolak tp siapa yg berperan disini? Yaitu tokoh2 masyarakat di percayai rakyat, mereka duduk mencari solusi hanya utk kemerdekaan RI. Sejarah itu jgn dilupakan.
— Deje_86 (@dj_wandy) December 2, 2020
Tertawalah sampai puas, sampai dirimu tahu berapa banyak harta benda yang diberikan keluargaku untuk negeri ini, tanpa pernah meminta kembali.
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 2, 2020
Di setiap konflik atau masalah, senjata dan penjara tidak memberikan solusi yang baik. Perundingan, diplomasi, negosiasi, konsolidasi selalu menjadi cara terbaik. Senjata dan penjara hanya meninggalkan nestapa dan dendam.
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 2, 2020
Semoga @karniilyas @ILCtv1 menyimak sbg menuju solusi tuntas. @KompasTV @Rosi_KompasTV @CNNIndonesia
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 3, 2020
Aceh pun meminta kemerdekaan namun perdamaian Aceh mampu menyelesaikannya.
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 2, 2020
Dulu saya nulis di Twitter KPU curang ditangkap..
— ๐ด๐บ๐พ ๐ ๐ธ๐ณ๐พ๐ณ๐พ (@ekowboy2) December 3, 2020
Aktivis KAMI nulis di WAG juga ditangkap..
Menghadapi separatisme negara musti kalem..
Kalo yg dihadapi Habib Rizieq baru boleh ribut..
https://t.co/4eYayO0dZd
Kedewasaan berpikir di negeri ini telah hilang. Jadi orang yg berbeda pemikiran dianggap musuh.
— Murry An-Nur (@Murry080898) December 3, 2020
Padahal jika Bangsa ini Dewasa berdemokrasi. Tidak akan ada itu oposisilah, radikalah, khilafahlah..
Hanya karena hati mereka sempit dengan kepentingan golongan.
Bukannya diajak dialog malah dikutuk
— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020
Ya sampe kapan tabayun nya https://t.co/8TJxdASuD9
Inti permasalahan rejim wakanda adalah : MEREMEHKAN PERMASALAHAN
— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020
Tak ada ASAP jika tak ada API
— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020
Demikian kata pepatah
setuju mbak ,dlm Dialog kemaren bisa diliat kalo habib Rizieq Shihab mengerti dan paham akan Pancasila , bisa menjelaskan dgn sangat detail apa itu pancasila
— zie (@de_fauzie) December 3, 2020
Ya. Kolaborasi dgn tokoh2 pemuka adat dan agama lainnya akan sangat luar biasa.
— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020
Optimis bu semoga di semogakan dan negara kita bisa pulih kek sedia kala tidak gaduh lagi serta keadilan bisa terwujud sehingga masyarakat kembali akur rukun menjalani aktivitas sehari-hari ๐
— Pitakonan Jaya Abadi ๐ (@PitakonanJaya) December 3, 2020
Saya ingat betul Panglima TNI didampingi para Jenderal komandan pasukan...
— Mohammad N.S (@Cak_Aping) December 3, 2020
Berkata lantang siapa sj yg mengancam persatuan dan kesatuan NKRI akan berhadapan dengan TNI...
Tapi ketika ada yg menyatakan kemerdekaan di wilayah NKRI...
Kelantangan itu spt tidak ada.
Sedih๐ญ๐ข๐ต๐ท
Tahun 2021 pemerintah harus mulai bayar bunga hutang sekitar Rp 375 trilyun atau setara kurang-lebih $ 25,8 juta dengan kurs Rp 14.500. Saat itu rupiah akan terdepresiasi hebat karena kebutuhan $ melonjak drastis, mirip dgn krisis 98.
— Docta~Ignorantia (@nicolauscusanus) December 2, 2020
Lagi bikin analisis ini. Belum selesai, karena banyakan seminar, tiap hari. ๐
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 2, 2020
Segera kalau sudah jadi saya rilis. pic.twitter.com/o7oBa2Ifjz
Ia justru beranggapan klaim Benny Wenda tidak akan menguntungkan keinginan warga Papua untuk merdeka penuh dari apa yang disebutnya sebagai "pemerintah kolonial Indonesia". Maka dari itu, pihaknya mengumumkan mosi tidak percaya kepada Benny Wenda.https://t.co/Q7Joy5Iwa7
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 2, 2020
Yg lebih paham soal Papua biar yang menjawab.
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 2, 2020
googling aja: bbc opm benny wenda
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 2, 2020
Matur nuwun Mas, kita butuh gambar besar sbg negeri maritim satu2nya di dunia.#Merdeka #Bersatu #Berdaulat #Adil #Makmur
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 2, 2020
Antara Petamburan dan Papua Barat.
— Joe Cow Weed (@riffoluzi) December 2, 2020
Terlihat sifat asli, benar demi NKRI atau KURSI?https://t.co/ypuQP5mnsh
Kalau dikonsolidasi kekayaan Papua secara utuh saya tidak ragu bahwa Amerika-Australia punya kepentingan yang sangat besar melebihi Indonesia-China yg harus memperthankan wilayah sejauh jarak ke Jakarta-Taiwan.
— Ronnie H. Rusli. MS. PhD. (@Ronnie_Rusli) December 3, 2020
Nyata2 Gerakan Separatis OPM malah dikawal sepanjang jalan
— Waktu Petang (@Mulya_Channel) December 3, 2020
Ada anak bangsa memperjuangkan hak dasar sbg WN malah dipentungi, ditendang, dihantam n ditonjok bahkan ditembak mati pake fasilitas negara dgn biaya pajak rakyat
Selamat datang di negri +62#JokowiTurun #JokowiTurun pic.twitter.com/zBA4XQlj5J
brapa puluh tahun emas papua belum habis.berapa puluh tahun operasi intelijen berkedok misionaris disana berjalan?brapa ratus agen asing berkedok LSM beroperasi di sana? berapa juta ton uranium yg akan dinantikan oleh mereka mereka?kenapa nasa,berkantor di freeport? ada yg curiga
— Garuda Hitam ๐ (@SilumanRi) December 2, 2020
Memang beda banget..
— Sekilas Zaman (@kangpree) December 3, 2020
kalau Proposal Referendum Papua itu jaman siapa ya? pic.twitter.com/nscKc0LCMa
Gini banget nanggapin masalah yah hiksss
— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020
Deklarasikan Diri Jadi Presiden Sementara Papua Barat, Benny Wenda Diskakmat Jenderal Purn TNIhttps://t.co/ypQqb1WXXr
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 3, 2020
Kenapa bapak nanggapin juga kalok “CUMA”
— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020
Ya Allah... Twitter itu media sosial yang diakses oleh umat manusia seluruh dunia dan digunakan untuk berkomunikasi, berpendapat, menyampaikan keluhan, mengkritik, dll., Apa bedanya deklarasi di TV nasional dengan Twitter? Orang Amerika ngga kenal TV One, Kompas TV, Metro TV dll
— iranumuhammad (@mmunari77) December 3, 2020
Ternyata ada yg Halu sama kayak saya mau jadi Presiden juga yaaaakk...
— LisaAmartatara ๐ฐ (@LisaAmartatara3) December 2, 2020
Woi Ben...Presiden NKRI itu Pak @jokowi ..Kalian MAKAR ini namanya TITIK!!!
Cc @Puspen_TNI @DivHumas_Polri @prabowo @Dahnilanzar @Mr_cosanostra https://t.co/LTVrQQf4Fe pic.twitter.com/fsGUvjDs2K
Ermelinda A. Hale, seorang Biarawati yang berhasil menyelesaikan pendidikannya di UNIMUDA Sorong. Inilah bentuk konkrit dan otentik nilai-nilai toleransi @muhammadiyah. Mencerdaskam seluruh anak negeri. Cc @ismailfahmi@SerambiBuyahttps://t.co/DEHcIouAup
— Fahmi Syahirul Alim (@fahmysyahiroel) December 3, 2020
Dan sudah eksis di Papua selama 14 tahun lalu, bahkan membangun rumah sakit di Gaza... https://t.co/UzG1QERfAR
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 3, 2020
[Mahfud MD: Dana Pembangunan Papua Besar, tapi Dikorupsi Elite-Elite di Sana] https://t.co/6tnNOQvMyc
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) December 3, 2020
Jika benar Dana Pembangunan Papua dr Pusat Besar dan dikorupsi Elite Elite di sana hingga rakyat tdk kebagian.
Berapa banyak koruptornya yg sdh ditangkap/dipenjara?
Jgn biarkan.
"4 Desember suatu sejarah yang terjadi di Aceh dan wajib (diperingati), tidak bisa dilupakan. Wajib dikenang dan 4 desember ini kita peringati seperti biasa, doa, zikir, dan ziarah," kata Juru Bicara KPA Pusat, Azhari Cagee. https://t.co/XSs2KD3G5G
— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020
Cara Taubat Yang Benar https://t.co/oMlvOAu122
— Abdullah Gymnastiar (@aagym) December 2, 2020
Dahsyat! Ekonomi Turki Tumbuh 6,7% Saat Pandemihttps://t.co/B1F4M3imOf
— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) December 2, 2020
HRS menganggap Pancasila itu warisan ulama, tak usah dibenturkan dengan ajaran Islam. https://t.co/4UQM0P8ry7
— Republika.co.id (@republikaonline) December 2, 2020
Ikut Reuni 212, Rocky Gerung: Selamat Datang di Tempat Akal Sehat Masih Bisa Dioperasikanhttps://t.co/dgbXnxrkHN
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 2, 2020
Bahas Revousi Akhlak, Fadli Zon: Ekonomi Dinikmati 'Segelintir' yang Dekat Kekuasaan https://t.co/Ho4Hl4wJeX
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 3, 2020
Pemeriksaan Ulang Habib Rizieq Dirubah Jadi Senin Depan, Ternyata Penyebabnya Gara-gara Inihttps://t.co/Ocf2GHEcsI
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 2, 2020
Namanya Dicatut untuk Menyerang HRS, Gus Mus: Aku Capek Mengklarifikasi - Follow @demokrasicoid https://t.co/glegfshdRM
— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) December 2, 2020
Thread ngawur itu. Soal denda 50 jt, panitia sdh bayar lunas. Ada dua kali transfer 20 jt tgl 15 Nov dan 30 jt tgl 16 Nov. Info tsb sudah dicek, bahkan sdh disampaikan ol Kasatpol PP dlm materi pemeriksaan kpd polisi beserta bukti bayarnya. Jgn percaya pd gosip misleading. https://t.co/rFjmBHSV6Q
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) December 3, 2020
Ada bukti penerimaan dari Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD). Sudah clear, bukti sudah disampaikan ke Polisi. Jangan percaya pada fitnah yg akan memperkeruh situasi. pic.twitter.com/irVWcbOzCa
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) December 3, 2020
Kapolda Metro Jaya Instruksikan Usut Semua Kasus Lama Habib Rizieq dan Eggi Sudjanahttps://t.co/iS9hR04Bkb
— GELORA NEWS #2 (@gelooraco) December 3, 2020
Meributkan HRS padahal sedang terjadi obral murah batubara RI ke China hanya Rp 103 ribu/ton.
— Revenger (@Revenger1924_) December 1, 2020
Padahal harga Harga kontrak futures batu bara termal Newcastle di level US$ 70/ton. pic.twitter.com/PmTipDQ3YS
Musim hujan tiba dan banjir kembali melanda, relawan FPI kembali hadir membantu warga korban banjir. pic.twitter.com/ohNa3C0VRD
— Agus Widodo (@arwidodo) December 3, 2020
Saya pendukung Paduka Yang Mulia, Pemimpin Besar Revolusi Mental, Pemimpin Tertinggi TNI/Polri, Presiden (akan) tiga periodeJoko Widodo tidak setuju ada tagar #JokowiTurun
— Don Adam (@DonAdam68) December 2, 2020
No Debate https://t.co/B2g8iVK1oh
Akhirnya ada juga prestasi internasional yg diperoleh negara kita. Panjang umur Paduka Yang Mulia....
— Don Adam (@DonAdam68) December 3, 2020
Diraih Sekaligus, Indonesia Masuk Tiga Besar Korupsi, Nepotisme, dan Pemerasan. Terparah di Asia.https://t.co/b5nHOqZojp
Goodbener @aniesbaswedan best of the best, Allahu Akbar#syafakallahGubDKI #JokowiTurun https://t.co/wgHBtIUHV4
— Elin Moenik1971 (@ElinMoenik2) December 3, 2020
Fasilitas internet gratis JakWifi jangkauannya makin luas di seluruh Ibu kota.
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) December 3, 2020
Kamu bisa mencari titik JakWifi terdekat di aplikasi JAKI.
Unduh aplikasi JAKI di Google Play (https://t.co/u80mFLJ4oj) dan App Store (https://t.co/KvpOLsduvw).#JakWIFI #InternetUntukSemua #JAKI pic.twitter.com/1I2pIqRdZr
Spanduk Habib Rizieq Terpasang di Jembatan Ampera Viral, Polisi Cari Pembuat Videohttps://t.co/01TGy6qrS5
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 2, 2020
polisi tak berani cari keberadaan harun masiku polisi berani nya cuma rakyat kecil
— Jhona muhamad indra (@JhonaMerah) December 2, 2020
Semua permainan mereka
— Mustofa Daud Rasyid (@MustofaMd) December 2, 2020
Airlangga Hartarto Bentuk Tim Aspirasi UU Ciptaker, Ini Orang-Orang Yang Masuk Strukturhttps://t.co/maYZyS6p5r
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 2, 2020
Parlemen Jepang telah mengeluarkan Undang-undang untuk memberikan vaksin Covid-19 seluruh warga negara dengan biaya yang ditanggung pemerintah pusat. https://t.co/TfvZhpw0mH #TempoBisnis
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 2, 2020
Kalau kamu jantungan atau dikhawatirkan ga akan kuat denger pemaparan data dari Mas @ainunnajib, mending pakai headset, kecilin sedikit volumenya.
— Tobat Pakai Gojek (@kamalbukankemal) December 3, 2020
Edisi Mata Najwa - Pontang Panting Urus Virus pic.twitter.com/b7r0IMRIRK
Mengerikan#COVID19
— Alvin Lie ✈⚽ (@alvinlie21) December 3, 2020
Dari rekor 6000an melonjak jebol rekor diatas 8000 kasus baru dalam 1 hari
๐ญ pic.twitter.com/ew4FXxbxxO
lah....katanya konsen di bagian timur, kok malah meningkat?
— OPOSISI_PinggirKali (@IpungLombok) December 3, 2020
Iya ya. Apakah ada SOP dr KPU, siapa pasien Covid di RS yg akan "dibantu" memberikan suaranya? Apakah yg udah sesak banget, susah napas, akan dibantu habis2an agar bisa memberikan suaranya? ๐ค๐ค
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 3, 2020
Perlu lbh jelas ini.
Btw hari ini 8k lebih. ๐ฅ https://t.co/MZkHZoMBk4
Pasien2ku sekarang ini sering melaporkan keluhan2 seperti anosmia-hiposmia (hilang kemampuan menghidu), rasa aneh di dalam hidung, sensasi kering, disamping gejala seperti demam, batuk, dan sesak.
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) December 2, 2020
Terutama di hari2 awal perawatan. 2-5.
Sebagian besar membaik setelah hari ke-5.
"Ya betul hasil PCR test saya positif Covid-19," ujarnya kepada https://t.co/4VOOkFiGyW, Kamis (3/12/2020). https://t.co/FFfj57wu05
— Kompas.com (@kompascom) December 3, 2020
Aduh! BUMN Mulai Sulit Cari Utangan, Gimana Nih?
— MSA (@MSApunya) December 2, 2020
*๐งtenang, masih ada 11 rebu triliunhttps://t.co/ZWdUIGYhGa
Perlu Bayar Utang, Waskita Jual 9 Ruas Tol Rp 11 Triliunhttps://t.co/o6afEgWbWP
— GELORA NEWS #2 (@gelooraco) December 2, 2020
Akhirny mulai terjadi. Jual ranjang utk beli beras https://t.co/DApcZZ7Xau
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 3, 2020
Buat wilayah yang tengah digoreng media dengan dalih konflik. Bersatulah, ada yang ingin tanah adat, hutan, bukit, dan sungai yang indah itu; ingin mereka ubah jadi food state, sawit, eksploitasi tambang dan mineral. Ada korporasi yang menginginkan kalian pecah belah.
— // Jax (@JackVardan) December 1, 2020
Saat memenangkan Pemilu di Georgia tahun 2004, Mikheil Saakashvili memecat 30.000 personil Polisi untuk memversihkan Korupsi di negaranya. Dan sampai akhir kekuasaannya beliau berhasil membersihkan angka korupsi di negaranya.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) December 3, 2020
Wow...
Tapi itu di Georgia...!
Sekali lagi Georgia... pic.twitter.com/KjlQb2AU4i
Amnesty Internasional Bongkar Rerekaman Video, Ada 43 Aksi Polisi Aniaya Demonstran Tolak Omnibus Law Cipta Kerjahttps://t.co/luxVmyl9DA
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 3, 2020
5 Fakta Ustaz Maaher Setelah 12 Jam Ditangkap Polisi Sebelum Sholat Subuhhttps://t.co/eOCKatuEIv
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 3, 2020
Ustadz Maaher Ditangkap, FPI Pertanyakan Kasus Denny Siregar Cs
— alexander murfi (@alexander_murfi) December 3, 2020
Jangan pernah tanya soal keadilan saat ini di negara +62 karena keadilan itu adalah mutlak milik rezim penguasahttps://t.co/oi56UkbuIm
FPI: "Sekarang saat yang tepat bagi pihak aparat hukum, agar mengusut pemalsuan data elektronik dengan menggunakan UU ITE tuh. Jangan UU ITE disalahgunakan untuk membungkam kritik terhadap rezim. "https://t.co/1e2gpCwcmv
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 2, 2020
Prabowo Gabung Jokowi, Pengacara Eggi Sudjana: Kesepakatannya Kasus Selesaihttps://t.co/07duw2NUbQ
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 3, 2020
Kembali Terjadi, Orang Gila Aniaya Imam Masjid Sebelum Azan Subuh https://t.co/S64vh5nhV4
— IndonesiaToday (@idtodayco) December 3, 2020
Terbongkar! Video Azan Hayya Alal Jihad Ternyata Disebar oleh Anggota WAG FMCO Newshttps://t.co/lq7RysDuwx
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 3, 2020
*Penyelundupan 152 Kg Ganja Dari China Digagalkan Bea Cukai Bandara Soetta* Tuh China lagi, China lagi ...... merusak moral dan akhlak masyarakat https://t.co/lE1bmAy1kl
— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 3, 2020
DUA MATA PISAU 》institusi hukum (di negara berbunga) jarang Negakkan Keadilan tp jadi pisau mata dua. Menjarakan lawan politik & bersihkan kotoran (political laundry) teman rezim.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) December 3, 2020
▪︎jk toh terbukti, dng dalil MensRea (tak ada niat jahat) bisa bebas. @KPK_RI pernah lakukan ini. https://t.co/V8t5EQI07e
Kasus Ahok beli lahan milik DKI sendiri, apakah Cengli-Cuan-Cincai? #Nalar 3C? https://t.co/FuJqvgmimM
— #KataNalar (@ZAEffendy) December 3, 2020
Ali Kalora Cs Belum Tertangkap, IPW: Gimana Mau Ketangkep, Polisi Aja Takut Masuk Hutanhttps://t.co/pkQwkJ9XPx
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 3, 2020
Allah buka kedok pendemo HRS https://t.co/vSknDg9NHJ
— Musni Umar (@musniumar) December 3, 2020
Tadi. Di acara @MataNajwa saya katakan. Jika positivity rate Indonesia masih tinggi, selalu di atas 10-15 persen, Pilkada ya harus ditunda. Ini adalah soal NYAWA RAKYAT. Sekali lagi saya sarankan Pilkada untuk ditunda. Sebelum semuanya kian buruk.
— Prof. Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) December 2, 2020
Udah ada ratusan pelanggaran prokes di pilkada, manakah yg sudah dipidana?
— PatriotNKRI (@NKRIndonesia79) December 3, 2020
Bupati Banggai Laut, Wenny Bukamo, disebut ditangkap bersama 5 orang lain di antaranya timses di Pilkada Banggai Laut dan kontraktor. #kumparanNews https://t.co/IkpvzPTWrd
— kumparan (@kumparan) December 3, 2020
Sepanjang Republik Indonesia berdiri hingga hari ini, adalah Jokowi satu-satunya Presiden yang anak dan menantunya ikut pilkada, selagi ia berkuasa.
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) December 3, 2020
Untuk menghindari kerumunan, dilarang melaksanakan pesta besar-besaran saat ini. Kecuali pesta demokrasi.
— Notaslimboy (@NOTASLIMBOY) December 3, 2020
Babak Baru Kasus Dugaan Suap Edhy Prabowo Dimulai, KPK Bakal Panggil 5 Sosok Ini, Siapa Saja?https://t.co/mNXKCJBiA5
— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 3, 2020
Merasa Difitnah Terkait Kasus Edhy Prabowo, Ngabalin Akan Laporkan 2 Orang ke Polisi https://t.co/sWDtBxOK77
— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020
Daftar buzzer per 1 Desember 2020 ๐๐๐ pic.twitter.com/mUxCMBeHym
— Fahmi Alkatiri (@FKadrun) December 2, 2020
Kesetaraan bagi penyandang disabilitas
— Fahira Idris DPD RI (@fahiraidris) December 3, 2020
Tidak lagi membutuhkan wacana
Tetapi sudah harus menjadi aksi nyata
Hari Disabilitas Internasional
3 Desember 2020 pic.twitter.com/6xej8X9dXe
Yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas bukanlah belas kasihan. Yang mereka butuhkan adalah kesetaraan, akses infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan juga akses untuk membuka peluang usaha untuk membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya dan seluas-luasnya. pic.twitter.com/8qnqTAPTPI
— Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) December 3, 2020
Big Data Governance
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 3, 2020
Saya menyoroti isu ini. Banyak ahli big data, teknologinya canggih2, tapi tata kelolanya yang masih minim. Sehingga terjadi breach, dan diskrepansi data misal soal covid antara pusat dan daerah. pic.twitter.com/4sVLTEm46i
Slide saya tadi bisa diakses di sini.https://t.co/a98UJGzNhD
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 3, 2020
Selama ini, LGN adalah salah satu kelompok yang mendorong legalisasi ganja karena memiliki berbagai manfaat. Salah satunya dalam bidang medis, yaitu untuk kemoterapi bagi penderita kanker. https://t.co/7ZoG08brUJ
— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020
Meneruskan :
— INDONESIA (itu) SATU (@pancar2015) December 3, 2020
Mudah² an bermanfaat
.https://t.co/bLzdxBDVGS