#InfiniteGame #IndonesiaBuatSelama2nya
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Democracy is a systemic violence act. https://t.co/sTnf7vkJo3
— Agus Kodri (@KodriAgus) May 5, 2016
Zulkifli S Ekomei @dokterzul: Mana Yang Lebih Genting, Berlakunya UUD'45 PALSU atau Baliho HRS?
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 23, 2020
Berlakunya UUD'45 palsu telah menyebabkan disfungsi berbagai institusi negara, yang pertama adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat, yang tadinya sebagai ... https://t.co/B4sLSAKNwZ
[22/11 13.37] Mas TAUFIK. LOYER: *Kegentingan Konstitusi*
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 22, 2020
Konstitusi kita, UUD 45 ada 2 :
UUD 45 yang disahkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945, dan
UUD 45 yang disahkan oleh MPR tgl 10 Agustus 2002.
Mana berlaku ?
UUD 45 yang disahkan oleh MPR... https://t.co/wdmvdkRD0F
Biasa aja bukunya menurutku. Cuma ya memang harus salut karena bukunya selesai. Daripada saya yang gak selesai2 bukunya ๐
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) November 23, 2020
Saya berharap mereka melirik ke Pancasila. Hal-hal yang masih dikritisi dalam buku ini, sangat boleh jadi akan mereka temukan jawabannya dalam Pancasila ๐ฎ๐ฉ pic.twitter.com/woex6sMVAq
Mengapa Socrates Membenci Demokrasi? https://t.co/KfQSwFQEYo
— GEOTIMES (@the_geotimes) June 1, 2019
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 22, 2020
Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi. pic.twitter.com/sBhF8k0UW0
— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) November 22, 2020
Bedah buku "How Democracy Die"
— Speak Up People for Justice (@ReaksiRakyat_id) November 22, 2020
February 2020https://t.co/VY79EGJsyh
— Speak Up People for Justice (@ReaksiRakyat_id) November 23, 2020
How democracy dies. Buku menarik, semua hrs baca. Sy br smpt speed reading. Buku ini cerita bhw demokrasi kekinian tak mati melalui kudeta militer terang2an spt dl, tp mll cara2 yg jg demokratis. Diawali dg menang pemilu, lalu ubah UU & kendalikan permainan yg untungkan dirinya. pic.twitter.com/1bLNVtRyaS
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) November 22, 2020
Thread by @alvinyudistira: Anies Baswedan @aniesbaswedan: Menikmati Minggu pagi: Bagaimana Demokrasi Mati > https://t.co/jcvLXDUWGH… buku th 2018 ilmuwan politik Univ Harvard Steven Levitsky https://t.co/7ejAtcpukJ
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 22, 2020
Beberapa cuplikan dari buku Bagaimana Demokrasi Mati... pic.twitter.com/gP1fM5NuGe
— ferizandra (@ferizandra) November 22, 2020
Gegara @aniesbaswedan baca buku how democracies dies, satu kolem pada blingsatan ๐คฃ
— bungjakalesmana (@bungjakalesmana) November 23, 2020
Nih baca siapa pembunuh demokrasi#UtangSuburDemokrasiHancur #UtangSuburDemokrasiHancur pic.twitter.com/6ZpgUtyV0q
Anies, Fadli Zon hingga Sujiwo Tejo Pamer Foto Baca Buku, Saling Sindir? https://t.co/PiVkAZa0hj
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 23, 2020
Anies IS the true influencer ๐.
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) November 22, 2020
Dia upload foto baca buku aja jd trending, didiskusikan apa motifnya, bukunya dibahas, terus diikuti byk org upload foto lg baca buku, ada yg mau kasih hadiah lagi utk foto yg paling bagus. https://t.co/ptCpJOat6p
PANAS... PANAS... Elit PDIP Tanggapi Buku Anies: Tak Relevan dengan RI! https://t.co/6yDgFzA3Jx pic.twitter.com/vbVTXn6L29
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) November 23, 2020
Pengamat: 'How Democracies Die' Sindiran Anies untuk Oligarki https://t.co/1GDVRZLhDS
— Putra Erlangga๐ฒ๐จ (@PutraErlangga_) November 23, 2020
Thread by @_Wiwis_Cilik: Sejak dibaca Anies Baswedan, buku ini tetiba jadi momok para Cebong. Kenapa sebenernya mereka blingsatan? Apa yang ada di dalam buku ini sampai begitu paniknya mereka? Coba kita lihat sedik...… https://t.co/3yWr0NRuAn
— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 23, 2020
"Ketiga langkah itu sedang terjadi di seluruh dunia dan kita semua mesti mengerti bagaimana cara menghentikannya."
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) November 22, 2020
How Democracies Die, Apakah Demokrasi Kita dalam Bahaya? https://t.co/6THKaKpEVn
— ZAMANe (@MajalahZamane) November 22, 2020
PPP Tanya Balik ke Anies: Apa Menurutnya Demokrasi Kita Akan Mati?
— ๏ผซ๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ฝ ๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ฝ (@Kanseulir) November 22, 2020
Entar Kutanyakan..
Kamu Baca Juga Dong, Trus Kutanya Juga, Biar Smeleheuw..
๐๐https://t.co/NnJLdw5yq3
Pak Arsul Sani hrs baca bukunya Pak. Bagus kok. Penulis mengkritik pelaksanaan demokrasi di USA, bandingkan dg sejarah matinya demokrasi di negara2 lain. Rekomendasi di bgn akhir keren. Tak anjurkan oposisi keluar jalur, tp berjuang cegah kematiannya mll koridor demokrasi itu sdr https://t.co/A2wRUrr3Cc
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) November 22, 2020
Soal Buku "How Democracies Die", Pengamat: Mungkin Anies Takut Politik Indonesia Kembali Ke Otoritarianismehttps://t.co/s93r34I4av
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 23, 2020
Maruf Amin bertemu Habib Rizieq Shihab, HNW: HRS berkali-kali menyatakan tidak memusuhi pemerintah.#UtangSuburDemokrasiHancur#UtangSuburDemokrasiHancurhttps://t.co/lIPQnT6k45
— ¶∆¶∆ ๐ ฑ (@Den__Arthur17) November 23, 2020
Tentu Ada yang Tidak Setuju Pertemuan Maruf Amin dengan Habib Rizieq https://t.co/0rQnOoKTYg
— IndonesiaToday (@idtodayco) November 22, 2020
Stop ⛔ https://t.co/BUSHE1rx8n pic.twitter.com/b5M0z5ysbD
— ๐ ฑแดษขษชษดแด แด_Kแดแดษช (@Bagindo_Kopi) November 23, 2020
Ferdinand Remehkan Wapres, Tengku Zul: Beliau Ulama Besar, Ente Mana Tahu Tradisi Bangsa https://t.co/uzEMFVdMqh
— IndonesiaToday (@idtodayco) November 21, 2020
Sy baca ulang buku “Demokrasi Kita” karya Mohammad Hatta yg terbit 1 Mei 1960, 60 thn lalu. Kok masih relevan n keadaannya hampir sama dg skrg. Hatta kritik tajam pemerintahan Demokrasi Terpimpin yg otoritarian di bwh Presiden Soekarno. Buku kecil ini kemudian dilarang. pic.twitter.com/Gek0fbyq7C
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 22, 2020
MENAKUTKAN▪︎KETAKUTAN 》depresi ekonomi 1930-an bikin bangsa Amrik ketakutan. Roosevelt bangkitkan bangsanya. Yg nakutin itu rasa takut, katanya.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) November 23, 2020
¤ saat Firaun takut bakal digulingkan Nabi Musa, semua bayi laki2 dibantai. Ketakutan hilang kekuasaan itu nakutin, kata Kitab Suci. pic.twitter.com/YDwVgMEoIx
Polda Metro Jaya Semprot Cairan Disinfektan di Markas FPI Petamburan, Padahal WHO Sudah Ingatkan Berbahaya https://t.co/vXmyYV1fmN pic.twitter.com/q5JmB5JFKK
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) November 22, 2020
Tindakan polisi memeriksa Gubernur DKI dan pejabat lain karena kerumunan di Puncak dan Petamburan diduga bukan digerakkan oleh motif penegakan hukum, melainkan permainan politik elektoral untuk kepentingan sesaat. #MajalahTempo https://t.co/G2nxMIBe4m
— TEMPO.CO (@tempodotco) November 22, 2020
#RevolusiAkhlak https://t.co/EwpUozGARu
— Agus Widodo (@arwidodo) November 22, 2020
— Musadad (@musadadKSQ) November 22, 2020
Sejenak bersama Alm Jendral TNI Pramono Edhie Wibowo ๐ฎ๐ฉ
— ❤️๐ฒ๐จsarang hamnida๐ฒ๐พ❤️ (@kharimakharima1) November 22, 2020
SilahkanDisimak...๐๐ pic.twitter.com/qWnZxd2e38
FPI: "Jadi sudahlah, kita juga pahamlah. Jadi tak perlu kita diistimewakan untuk tes swab gratis atau apalah. Karena yang urgen untuk Tim Gugus Covid-19 itu harusnya salah satunya di Mabes Polri, di mana tahanan-tahanan itu diduga terkena Covid-19."https://t.co/tcQASgPaG2
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) November 22, 2020
Setelah Sukses
— Agus Susanto II (@Cobeh09) November 22, 2020
Nurunkan Baliho,
Tentara Berencana
Nurunkan
Tarif Internet,
Tarif Listrik,
Harga BBM.
Dukung !!!
Drama politik yg gak lucu episode saat ini: Mendagri mau nyopot Gubernur/Bupati/Walikota pakai Inpres. Tentara nyopot baliho pakai alutsista. Pangdam modal pangkat mau bubarkan Ormas. Yg paling lucu Menhan @prabowo dan Menko Polhukam @mohmahfudmd diam saja...๐
— syahrial nasution (@syahrial_nst) November 22, 2020
Do'a Rasulullah SAW :
— Zahrah Hasan (@Zahrah40291660) November 21, 2020
“Ya Allah, siapa yang menjabat suatu jabatan, lalu dia mempersulit urusan umatku, maka persulitlah mereka.”
(HR. Muslim)
Aamiin....
Butuh Minimal 40 Orang Mengaminkan. pic.twitter.com/DMPqZVye0j
Giliran pembukaan kuliner dipantai indah kapuk, tidak pernah kalian ributkan, satupun pengunjung tidak ada yang mematuhi fisikaldistensing. Ini semua politik rezim yang tidak beres pic.twitter.com/kWLS1x5lI7
— AKUN KE 6. @Amrizaldy511 MALAWAT..1000% OPOSISI (@Amrizaldy511) November 22, 2020
Kalau ada pimpinan pimpinan TNI yg mengajak untuk tidak netral maka itu adalah Penghianat .
— BELANTARAYA (@DadangRusian) November 22, 2020
Silahkan simak pernyataan pak Gatot ini ..
CC pak @fadlizon pic.twitter.com/iYO5xW1tiO
Dana ASABRI, Bumiputera, tak jelas.. yg diturunin baliho ?.
— Dr_Taufan (@DrTaufan1) November 22, 2020
OPM berkeliaran yg dibidik FPI ?
Yg hilang Harun Masiku, yg dicari HRS ?#WeLoveHRS#WeLoveHRS https://t.co/zgzoXQSQyz
Komentar eks Pangdam Jaya, Kepala Bin dan Gub Dki pak Sutiyoso . pic.twitter.com/qkNf9ZmRXF
— Zara (@zarazettirazr) November 22, 2020
Donatur Utama Pendirian NU 1926 Adalah Keluarga Dekat Ibunda Habib Rizieq Shihab https://t.co/hu47RNRQvK pic.twitter.com/G8FF9ks9Z0
— Irvan Gani (@ghanieierfan) November 22, 2020
Ugal ugalan https://t.co/H4mnbMR9wl pic.twitter.com/19VkyaGZZX
— Agoes_Pari (centang hijau) (@PariAgoes) November 23, 2020
Resesi Ekonomi dan Utang Membengkak ‘Jokowi’ Goyah, FPI Jadi Kambing Hitamnya https://t.co/hFKRKeU1mZ
— Kaseehsaulmouk (@kasehsaulmouk) November 22, 2020
Setinggi-tingginya roket terbang alhirnya kembali juga mencari utangan... https://t.co/0atWcqfWn6
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) November 23, 2020
Terima kasih @Puspen_TNI klarifikasi nya,.jadi Pencopotan Baliho IBHRS adalah Diskresi Pangdam V Jaya, bukan Perintah Mabes TNI. https://t.co/RUlTv0BogK
— Yang Kakung (@EndjahH) November 23, 2020
Moment spt ini mengingatkan pada akhir 80an. Ketika bikin acara di Pasar Seni Puisi Menara Gading & Musik Siang Bolong. Bersama Mapusi (Mahasiswa Punya Kreasi). Bareng Bambang Susatyo. Acara2 spt ini layak dihidupkan kembali. pic.twitter.com/16Oudr53YY
— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) November 23, 2020
Presidium KAMI: Kondisi Buruk Ekonomi Nasional Sudah Dirasakan Di Ujung Tahun 2019 https://t.co/PBMkZFAFIQ
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) November 20, 2020
Negara-negara normal sekarang ini fokus ngurus pandemi dan pemulihan ekonomi.
— VMN (@vierda) November 23, 2020
Cuma negeri ajaib yang sibuk bener ngurusin baliho dan buku yg dibaca orang lain ๐
BARU MELEK 》itu orang baru melek medsos. Gak punya literasi babar blas.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) November 23, 2020
▪︎ justru gegara ngeritisi pemerintahan Daeng MSD dipecat. Refly Harun kritisi pemerintahan agar taat asas Ketatanegaraan pakar TtNgr ini dipecat dr Kom BUMN.
☆ bukan gegara dipecat lalu jadi kritis. Ah! https://t.co/66oIE0tDxd
Sahabat twepps ๐ฎ๐ฉ apa pandangan anda tentang PASAL 14 tentang HALAL di hapus di UU Omnibus Law ?
— Si Tepeng ๐ (@85albasrihasan) November 23, 2020
Peran @MajlisUlamaIndonesia (MUI) Tak Ada lagi Dan org kafir bisa jadi auditor HALAL. ๐คฆ๐คฆ๐คฆ
Pie iki ustadz @ustadtengkuzul kyai @cholilnafis ?? ๐๐ Jika benar pic.twitter.com/3M0elx5Mc2
Rizal Ramli Sindir Panglima TNI: Bukan Cawe-Cawe Urusan Sipil https://t.co/hYtGYIrBNd @RamliRizal
— sahabat bangsa (@Sahabat_Bangsa) November 23, 2020
Susah nandingin jumlah massa, akhirnya ngirim karangan bunga ๐
— VMN (@vierda) November 23, 2020
Merasa Dicatut! AMAN Bantah Kirim Karangan Bunga Dukungan ke Pangdam Jayahttps://t.co/cwOFBktSTh
— GELORA NEWS (@geloraco) November 23, 2020
Bong coba kelen baca buku ini bong ๐๐๐๐๐..buku anti baper ๐๐๐๐๐ pic.twitter.com/DL1eFCKiSC
— XL D (@XLD76622839) November 23, 2020
Pemerintah Indonesia Hanya Perlu Jujur Terhadap Rakyat Agar Tidak Terjadi Arab Springhttps://t.co/HRYB3e3roz
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 23, 2020
Semoga Khutbah Jumat prof. Kyai haji @mohmahfudmd ini sampai ke Istana ! Aamiin ๐คฒ insyaAlloh jazakalloh prof ๐๐ pic.twitter.com/7EXNRqKGKP
— Si Tepeng ๐ (@85albasrihasan) November 23, 2020
Mahfud Kutip Ayat Quran "Kebatilan Akan Selalu Kalah", Netizen: Aamiin ya Rabbhttps://t.co/6Mdh72e4mj
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 23, 2020
Tiba-tiba Mahfud Buat Twitter Gaduh, Bahas Negara yang Hancur karena Pemerintahannyahttps://t.co/z99RWACMyP
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 23, 2020
Hati-hati! Karang Taruna DKI Yang Beranggotakan Ratusan Ribu Orang Peringatkan Pihak yang Ganggu Gubernur Anieshttps://t.co/Wrkt9nADh3
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 22, 2020
Disegani Karena Ramalan Ekonominya Tak Pernah Meleset, Pengamat Ekonomi : Kritik Rizal Ramli Penuh Kajian Matang Dan Stafsus Sri Mulyani Bukan Level
— Anti Tirani (@Depe_Rush) November 23, 2020
cc @RamliRizal https://t.co/u7FzDxGbrJ
Kritik Panglima TNI, Pengamat: Arab Spring Terjadi Jika Keadilan Rakyat Ternoda, Bukan Terganggunya Pemerintah Sahhttps://t.co/7lT6wi3QJM
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 22, 2020
Fadli Zon Sebut Pernyataan Panglima TNI Tidak Cerdas, Belum Mengerti Demokrasihttps://t.co/3Bplus4Dsc
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 22, 2020
Terima kasih masyarakat Blitar, termasuk dari teman2 Polisi, TNI bahkan Ansor, Banser yg tidak ada hambatan apapun...
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) November 22, 2020
Setelah sebelumnya di Pare, Kediri dan nanti Malang, Surabaya...
Tetap bersatu, abaikan tukang fitnah yaa pic.twitter.com/nrNmICYrMe
Mendagri Tito Berpotensi Melanggar Konstitusi https://t.co/mK3XkDFUE2 pic.twitter.com/H2Ox0rQIP6
— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) November 23, 2020
Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta Mayor Jenderal Dudung Abdurachman memoerkirakan massa penjemput hanya 6 ribu orang. Mencuplik hasil pemetaan massa melalui situs https://t.co/Jv0uQBaWSm, penjemput ternyata sekitar ada 51 ribu orang. https://t.co/XtnE6Q5UMm
— Zara (@zarazettirazr) November 23, 2020
Anggota DPR: Tugas TNI Melawan Musuh Negara, Jangan Malah Terjebak Politik Praktishttps://t.co/IFiN7d7I42
— IndonesiaToday (@idtodayco) November 23, 2020
Kodam Jaya Bilang tak Terencana Datang Tengah Malam, "Mampir untuk Lihat Kondisi Kesehatan HRS"https://t.co/NFMINlmopD
— GELORA NEWS (@geloraco) November 22, 2020
Oo dading ๐คฆ #UtangSuburDemokrasiHancur pic.twitter.com/hldeCPPIBv
— Si Tepeng ๐ (@85albasrihasan) November 23, 2020
Pangdam Jaya Mayor Jenderal Dudung Abdurachman mengakui pernyataan pembubaran organisasi masyarakat FPI merupakan pendapat pribadi. #TempoMetro https://t.co/P2Dj9cTAA0
— TEMPO.CO (@tempodotco) November 23, 2020
Jurnalis senior: "Pasang bendera bergambar Habib Rizieq, kibarkan di setiap rumah pada 2 Desember 2020. Pihak TNI, Polri dan Satpol PP tidak mempunyai hak mencabut rumah yang terpasang bendera bergambar HRS. "https://t.co/dT0hspBfFg
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) November 22, 2020
Haris Rusly: Institusi TNI Tak Perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq, Pangdam Diperintah Istana?https://t.co/VOFfnC72dw
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 22, 2020
Satu Bendera HRS Dicopot, FPI Gresik Kibarkan 1.000 Bendera Revolusi Akhlak!https://t.co/UpdqInMLDE
— Pak RW 07 (@AntiBuzzeRp) November 22, 2020
(Video) 1 Bendera HRS Dicopot, FPI Gresik Kibarkan 1.000 Bendera Revolusi Akhlak!https://t.co/8JxBUZ81qG pic.twitter.com/yKeRfVctDI
— Tiara Caroline Agustina (@hani_titik) November 22, 2020
HMI Sumut Pasang Spanduk 'Siap Kawal Kedatangan Habib Rizieq'https://t.co/DyVi6BsOCe
— GELORA NEWS (@geloraco) November 23, 2020
FPI: Habib Rizieq Shihab Negatif Covid-19 Usai Jalani Tes Swab Kemarinhttps://t.co/t4dqoZgc9b
— GELORA NEWS (@geloraco) November 23, 2020
#kamiBersamaHRSdanAnies pic.twitter.com/UHvBWM3wPZ
— Agus Widodo (@arwidodo) November 23, 2020
Si Bisul udah mulai sebar fitnah chat putri IB HRS...
— Musadad (@musadadKSQ) November 21, 2020
Setelah gagal dg fake chat WA IB HRS kali ini dia pake fake chat IG putri IB HRS
Jangan kaget klo nti beredar di tuiter ya men-temen
cc:@HrsCenter
Semoga azab Allah utk si bisul penyebar fitnah disegerakan aamiin
“Tidak bersangkut paut dengan kepulangan HRS, apalagi politik dalam negeri, apalagi 2024,” ungkap @husainabdullah1
— Zara (@zarazettirazr) November 23, 2020
Lebih lanjut, Husein meminta para buzzer untuk tidak mengkaitkan perjalanan JK dengan narasi menyesatkan tanpa bukti. https://t.co/wHhmLmjxiE
Bareskrim Kebut Penyidikan Pelanggaran Prokes HRS, FPI Singgung soal Gibran: Biar Allah yang Balashttps://t.co/NUNcJ0KRnn
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 23, 2020
Jokowi Boleh Kuasai Mayoritas Parpol, Tapi HRS Akan Jadi Embrio Oposisi Saat Pemerintah 'Mandul'https://t.co/9Pa574zq7W
— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 22, 2020
Permadi: Habib Rizieq adalah Seorang Soekarnois, Islamnya Nasionalis!https://t.co/6PVV74Xb6u
— IndonesiaToday (@idtodayco) November 22, 2020
#MelawanLupa ๐คฆ๐ pic.twitter.com/ahLtT03Dl4
— Si Tepeng ๐ (@85albasrihasan) November 23, 2020
Polisi Baru Mau Nyemprot Disinfektan, Warga Petamburan: Udah Disemprot FPI Duluan Sejak Maret 2020https://t.co/Oo9tsahFM3
— Pak RW 07 (@AntiBuzzeRp) November 22, 2020
Kemane aje ente, kok bulan November 2020 gini baru muncul? Sejak 8 bulan lalu FPI udah rutin nyemprot disinfektan disini.
Kira2 mrk tahu malu ga ya?
Buat kalian para pembenci IB-HRS, dengarkan pesan dari Mualaf ini. Seharusnya kalian malu pada mereka.. pic.twitter.com/TENHh2BKSW
— Meghan (@M3gh4n1988) November 22, 2020
Amburadul banget kotanya mbaaa :):) https://t.co/84LAvEH7Ad
— Zara (@zarazettirazr) November 23, 2020
Sebanyak 302 sumur resapan periode Januari hingga 19 November 2020 telah diselesaikan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Pusat dengan targetnya 400 sumur resapan di 8 Kecamatan. ~(Kepala Sudin SDA Jakarta Pusat, Saeful) #AntisipasiBanjir pic.twitter.com/Ag21aAVn0p pic.twitter.com/HRdEzy30kd
— Marlina ▪ mawar ๐น (@marlina_idha) November 22, 2020
Petugas bekerja, warga jaga kebersihan, ilmuwan membuat inovasi teknologi, pemprov membuat sistem. pic.twitter.com/f7Bo3jf7M3
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) November 23, 2020
Peninggian tanggul Kali Ciliwung yg dibangun sejak Juli lalu, sdh progres 90%#AntisipasiBanjir https://t.co/0NbzRCntw6
— Marlina ▪ mawar ๐น (@marlina_idha) November 22, 2020
Serius? Hanya butuh people yang smart?
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) November 23, 2020
Tidak butuh teknologi dan proses/regulasi yang smart juga? https://t.co/qB8MCox1rF
Setiap hari kita semua disuguhi gambar2 mrk yg sedang pekerja di berbagai wilayah DKI. Teman2 PPSU, Teman2 Dinas Tata Air juga Dinas Lingkungan Hidup. Kami (Saya) warga JKT mengucapkan terimakasih banyak. Salam hormat sejuta respek utk anda semua. @DinasSDAJakarta @dinaslhdki pic.twitter.com/nHfc7K1fUa
— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) November 23, 2020
Komnas HAM Dalami Dugaan Kriminalisasi Aktivis Bermodus Tes Swab Corona, Dinyatakan Positif lalu Dijemputhttps://t.co/lmv2dchIJj
— GELORA NEWS (@geloraco) November 23, 2020
Pencopotan Kapolda Metro & Kapolda Jabar Diduga 'Pembersihan' Orang-orang Tito yang Memiliki Kans 2024https://t.co/kyUbdoTQe4
— GELORA NEWS (@geloraco) November 23, 2020
Kalok pemerintah yang misalnya “lalai” dan ada ortu murid protes, penerintah di denda nda?
— Zara (@zarazettirazr) November 23, 2020
Hanya bertanya ๐๐ผ๐๐ผ https://t.co/XIIEPBmeTD
Kelihatannya isi baliho bagus2 saja knp banyak yg kepanasan? Apa yg harusnya dikerjakan memberantas separatis tdk dilakukan eh malah memberantas baliho.Mari kembalikan TNI kpd khittah n marwahnya. Byk prajurit n perwira hebat di TNI kita yg berakal sehat n tdk berpolitik praktis. https://t.co/1IOpeiNKOH
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 21, 2020
Jubir FPI Sebut yang Berwenang Memberi Instruksi Turunkan Baliho HRS Gubernur DKI Bukan TNI https://t.co/PdQO4vh8vT
— IndonesiaToday (@idtodayco) November 22, 2020
๐๐๐ https://t.co/RdlHbzNPU2
— Ismail M,SH (@IsmailMSH2) November 21, 2020
ICMI: "Sekarang ini, negara normal. Darurat sipil pun tidak, apalagi darurat militer? Kok tiba-tiba ada tentara masuk ke otoritas sipil tanpa keputusan politik? Bangsa dan negara akan hancur jika pejabatnya tidak jadi contoh ketaatan pada aturan."https://t.co/DqXocRIjBi
— ☝๐พMuslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) November 21, 2020
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini Berharap TNI Tidak Terjebak Politik Praktis https://t.co/LlGKtveC8f
— JazuliJuwaini (@JazuliJuwaini) November 22, 2020
Ini Daftar Lengkap Pasukan TNI yang Disusupi PKI dan G30Shttps://t.co/WYrmIaesye
— GELORA NEWS (@geloraco) November 22, 2020
Washington Post: Bila Ada Bencana, FPI Yang Pertama Menolonghttps://t.co/MN03bHEKeR
— GELORA NEWS (@geloraco) November 21, 2020
Ini bapak panglima slogan buzeRp "kita kumpul lagi kita tempur lagi" mohon penjelasan bapak panglima ? pic.twitter.com/oYNUz32zJ0
— Ijak hilmi (@kopi_kwangsan) November 21, 2020
KSP Sebut Jokowi Tak Instruksikan Pembubaran FPI.
— ๏ผซ๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ฝ ๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ฝ (@Kanseulir) November 21, 2020
BALADA DUDUNG.
MAJU KENA, MUNDUR KENA!
๐๐#RakyatPercayaHRShttps://t.co/07cZSYRXsP
Jokowi DIANGGAP Uncontrol Kelembagaan Negara, Ciptakan Kesemrawutan.
— ๏ผซ๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ฝ ๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ฝ (@Kanseulir) November 22, 2020
Kenapa Kalian Baru MENGANGGAP Itu?
Waduh Kalian Telat Fungsikan Otak!
๐๐https://t.co/cLgouBCh1o
Beberapa orang mungkin masih ngga percaya sama kondisi pandemi yg lagi puncak2nya: RS sampe penuh.
— rahardian lutfi (@duapuluhkv) November 20, 2020
Aku udah ngerasain, 2 minggu yg lalu, sebelum ibu akhirnya meninggal ditengah perjuangannya melawan covid-19
Thread buat mengenang ibu❤️ pic.twitter.com/wPRqZspuY5
Indonesia kehilangan 6 dokter terbaiknya dua hari ini. Sedangkan yg dirawat jg banyak
— Ahmad Arif (@aik_arif) November 21, 2020
1. dr. Tobroni Ayub SpB
2. dr. Leopold Simanjuntak SpA
3. Prof. Dr. dr. Rifki Muslim, SpB, SpU
4. dr. I Gusti Ngurah Rai Artika, SpAn, KAKV, KAR
5. dr Eko Sriwahyuni
6. dr Trie Sudaryanto, SpB
"Suspended coffee", an act of charity pic.twitter.com/2xlr5OWw2A
— Agus Widodo (@arwidodo) November 23, 2020
Kuy, Kenali Mindset dan Cara Atur Duit Generasi Milenial - https://t.co/AvYAdSofLt
— KalderaNews (@kalderanews) November 23, 2020
Hebat, Tim Indonesia Raih Prestasi di Internasional Biology Olympiad (IBO) Challenge - https://t.co/sbKhTUrSrD
— KalderaNews (@kalderanews) November 23, 2020