Babe Haikal Hasan @haikal_hassan: Sejak 2017 Habib Rizieq Pingin Dialog, Tapi Selalu Ada Yang Menghambat

Babe Haikal Hasan:
Sejak 2017 Habib Rizieq pingin dialog, tapi selalu ada yang menghambat
Big picture-nya ada pada Habib Rizieq dan itu yang disasar, kenapa ga diajak dialog?

Mardani Ali Sera:
Habib Rizieq itu orang soleh..tinggal ngomong..
Habib Rizieq akan menjadi salah satu aktor terdepan u mewujudkan Indonesia yg bebas Covid, kl didengar, didatangi, kl diajak bicara... Ajak Dialog
Menkes diundang WHO

Babe Haikal Hasan @haikal_hassan:
6:42 Sejak 2017 Habib Rizieq pingin dialog, tapi selalu ada yang menghambat
8:18 Big picture-nya ada pada Habib Rizieq dan itu yang disasar, kenapa ga diajak dialog?https://t.co/1CCDz9R7vI pic.twitter.com/45WTD4wG36

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 18, 2020

Suara Haikal Hasan Bergetar hingga Hampir Teteskan Air Mata, Ungkap Sikap Jokowi ke Habib Rizieqhttps://t.co/8SgzeWwu9V

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 18, 2020

pic.twitter.com/oRPfyRJOpY

— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) November 18, 2020

Jleb...!! Babe Emang Mantap..!!#ILCProkesDilanggar pic.twitter.com/QXhI4TnfQS

— Ⓜ️🅰️S ➖🅱️R🌏 (@G4kNy3r4hBRO___) November 17, 2020

Mardani Ali Sera @MardaniAliSera :
6:53: Habib Rizieq itu orang soleh..tinggal ngomong..
Habib Rizieq akan menjadi salah satu aktor terdepan u mewujudkan Indonesia yg bebas Covid, kl didengar, didatangi, kl diajak bicara... Ajak Dialoghttps://t.co/TCbUpLQVQN
Menkes diundang WHO

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 18, 2020

Keinginan rakyat itu sederhana sebenarnya: Terpenuhinya rasa keadilan.

— Abah (@Abaaah) November 18, 2020

Insya allah#AniesForPresidenRI2024#AniesForPresidenRI2024

— Electra jenong (@ElectraLaela) November 18, 2020

#AniesForPresidenRI2024

RT keras! pic.twitter.com/RGf2LMjcNX

— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) November 17, 2020

Komitmen DKI Jakarta menanggulangi wabah Covid adalah fakta. Lalu ada yg mau perkarakan Gubernurnya gegara menegakkan hukum di kasus acara Habib Rizieq? Absurd. https://t.co/7KtmDkm60r

— tatak ujiyati (@tatakujiyati) November 18, 2020

Kilas Balik Penanganan Covid-19 di Jakarta dari Januari Hingga Oktober https://t.co/rD704a1WMs #nasional

— VIVAcoid (@VIVAcoid) November 18, 2020

Demo penolakan omnibus law berlangsung berhari2, beribu2 yg mengikuti, berlangsung di berbagai kota secera serentak, n tdk ada yg slg menghujat soal penegakan protkes. Kenapa skrg berbeda? SEMOGA KITA SEMUA MASIH MAMPU MENGGUNAKAN AKAL SEHAT.

— Ani Hasibuan (@tondimuh9) November 16, 2020

Jangankan mempidanakan Anies, polri meminta klarifikasi kpd Anies saja sy ga temukan dalilnya dmn. UU Karantina Kesehatan memberi wewenang kpd Penydik PNS yg diangkat oleh Menkes. Lalu wewenang Polri panggil Anies Atas dasar UU tsb dipasal brp?

— Martinus Butarbutar (@MartinusButarb1) November 18, 2020

Dalam banyak kasus, Jokowi & timnya tidak mampu merumuskan permasalahan secara jernih. Sehingga solusi2 yg diambil banyak yg tidak tepat, menimbulkan perlawanan & memunculkan masalah baru.

— Abah (@Abaaah) November 18, 2020

Gelanggang besarnya rezim kuatir dengan HRS yg msh bs ngumpulin massa bnyk. Jd Rezim Vs HRS. Tp ada gelanggang dlm gelangang. Gelangang lainnya adalah prtarungan elit rebutan posisi Kapolri 2021.https://t.co/Gr2dJvhr2z

— Siriana (@SirianaGde) November 17, 2020

Dalam Islam semua kita adalah Khalifah di atas bumi yg wajib taat pd aturan Allah dan RasulNya.
Tdk ada yg namanya penguasa.
Ketika seseorang merasa jadi penguasa dan membuang aturan Allah dan RasulNya, sesungguhnya dia adalah BUDAK bagi DIRINYA SENDIRI, tercerabut dari KHALIFAH

— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) November 18, 2020

Silakan Pak Polisi perhatikan statemen Menkopohukam ini. Agar tak keliru. Tak ada sanksi pidana menurut Inpres 6 th 2020 sbg aturan teknis dari UU Karantina Kesehatan https://t.co/VXWHN0pT4m

— tatak ujiyati (@tatakujiyati) November 18, 2020

Pernah ngga ngalamin : sbenarnya kita biasa2 aja sama seseorang ngga suka2 banget. Tapi pas liat orang itu kek dizolimin jadi simpati dan ikit bela ketidak adilannya bukan orangnya ? #sedangmengalami pic.twitter.com/ZpICGdDc8J

— Zara (@zarazettirazr) November 18, 2020

Doni Monardo: Pemerintah Provinsi DKI, tidak pernah mengizinkan. Tolong diperhatikan. Jadi saya ulangi, Pemerintah DKI tidak pernah mengizinkan. Gubernur DKI, melalui Walikota Jakarta Pusat, telah membuat surat. Kami peroleh dari pemerintah DKI Jakarta....https://t.co/AjN4a8VCfr

— Bukan Arчα Duta™ #أكون مرديكا (@masaryaduta) November 18, 2020

26 Juni 2020.

New Normal, Kapolri Cabut Maklumat soal Larangan Kerumunanhttps://t.co/eKmEhGf4Vv

— ً (@U_y_o_k) November 17, 2020

#BatalkanOmnibusukLaw #BatalkanOmnibusukLaw

🍉🍈🍎🍏🍒🍇

Reuni 212 Ditunda, Diganti Dialog Nasional Bareng HRS
Download Link || https://t.co/5gA8NT7qns

— AlexaQuinna (@AlexaQuinna) November 18, 2020

#BatalkanOmnibusukLaw #BatalkanOmnibusukLaw

Pengamat: HRS Bukan saja Dianggap Musuh oleh Rezim, tapi Juga Dipakai dalam Pertarungan 'Trunojoyo1'
Download Link || https://t.co/DEnAewctjG

— Anita Rosliana (@Anita1024002) November 18, 2020

#BatalkanOmnibusukLaw #BatalkanOmnibusukLaw

🍉🍈🍎🍏🍒🍍

Fahri Sebut Pemerintah Panik, Gagal Bikin Keadaan Tambah Tenang
Download Link || https://t.co/I7IKiY4vUT

— Quinna 2020 (@quinna_2020) November 18, 2020

PA 212: Dialog Nasional Digelar 2 Desember, Dihadiri Habib Rizieqhttps://t.co/BRVh5nvoiW

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 18, 2020

Sobat, jika sebuah pemerintahan dibentuk untuk mewujudkan Amanat Penderitaan Rakyat (AMPERA), sebagaimana diamanatkan Pembukaan UUD 1945, maka segala kemudahan akan datang tanpa diduga-duga. Tapi jika mengkhianati AMANAT, maka kesulitan dari berbagai penjuru akan datang mencekik.

— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) November 17, 2020

Sobat, nasib Pemerintahan @jokowi yg ambruk secara bertahap dijepit kesulitan dari berbagai penjuru hingga terasa seperti napas sesak, bukan akibat serangan oposisi, bukan akibat Covid semata. APBN "Kobong", atau kosong itu akibat Amanat Penderitaan Rakyat yg sengaja dikhianati.

— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) November 18, 2020

Maknai bunyi UU. No. 6/2018 dan penjelasan pasal-pasalnya, sebelum menerapkan aturan Prokes PSBB.
Apalagi digunakan sebagai dasar pemidanaan terhadap siapapun!#Nalar paham...?pic.twitter.com/ZlfivOEVB1

— #KataNalar (@ZAEffendy) November 18, 2020

Penjelesan lengkap silsilah IBHRS oleh Nusron Wahid

Alhamdulillah kliirr.. pic.twitter.com/YVOTv7qwjL

— Datuk Tamburin (@D4tuk_T4mburin) November 18, 2020

Luhut Bertemu Trump di AS, Hidayat Nur Wahid Ingatkan Isolasihttps://t.co/Bb7eFj8dR6

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 18, 2020

Ada yang jalan-jalan tanpa masker. Pulang harus karantina 2 minggu. pic.twitter.com/MQZkXYFfbp

— Ahmad Pathoni (@apathoni) November 18, 2020

Omnibuslaw cacat yg sudah disyahkan itu tiba” menghilang deh dari peredaran...🥺

Tjakep! 😒

— RUU Cilaka merugikan anak bangsa (@Ndoro_Raghil) November 18, 2020

🤣😅🤣
Gubernur Jateng undang para Ketua BEM tapi Gak ada yg datanghttps://t.co/7YMcdT2zbW

— HarrysBung (@HarrysBung) November 18, 2020

Yang Paling Bertanggungjawab itu Mahfud MD, Jangan Hanya Menyalahkan Aparat di Bawah!https://t.co/Ag3UT4Xrue

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) November 18, 2020

Tidak ada "pengecualian" pak KERUMUNAN PILKADA boleh di lakukan. pic.twitter.com/LF2W1uzisc

— Surya Kelana (@Supriad98353329) November 18, 2020

Mantan Ketua MK : Anies dan HRS Tak Bisa Dipidana Pakai UU Karantinahttps://t.co/zcsgRM7tlM

— GELORA NEWS (@geloraco) November 18, 2020

Mereka ngotot tidak mau menggunakan UU Karantina utk penanganan Covid-19 utk hindari tanggung jawab keuangan, tapi saat terjadi kerumunan, mereka ingin menggunakan UU tersebut utk menjerat yg bukan gengnya.
Klean waras ?

— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) November 18, 2020

Polisi Terus Dalami Dugaan Pelanggaran Prokes Acara HRS Untuk Temukan Tersangka https://t.co/aLlcA09g2f

— IndonesiaToday (@idtodayco) November 18, 2020

FPI Sebut Protokol Kesehatan Dijalankan Saat Maulid di Petamburanhttps://t.co/6QCxDhesvA

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 18, 2020

Tonton vidio vidio ade armando cs mas, liat bagai mana mereka menginjak² islam, dan sampai sekarang mereka mesih berkeliaran.

Bagai mana pula, nasib ahmad dani mas?
Ke tidak adilan jelas2 di pertontonkan, di dpn kita.

— Dimas Vinodela (@dimaspinodela) November 18, 2020

Harus nya pemerintah segera ajak semua tokoh2 lintas golongan atau FPI aja deh berdiskusi dialogue.. mrk bth itu ko

HRS minta waktu utk rekonsiliasi tapi Tak dj anggap ????

Jangan salahkan HRS dunk pemerintah nya yg ego sektoral 📝🙏😉

— Si Tepeng 🐅 (@85albasrihasan) November 18, 2020

Gusti Alloh mboten sare Bib, ini hanya soal waktu. Tak ada pesta yg tak berakhir..

— J P Alfarabi (@_jpa571) November 18, 2020

Susah bersikap objektif kalau sudah dalam lingkaran... objektifitas harus dilihat dari dalam dan luarnya. Tidak perlu menjadi profesor untuk melihat api penyebab asapnya. Sesederhana itu.

— The Circle (@TheCircle25) November 18, 2020

Soal Nasab HRS. simak Ulasan UAS ini.. https://t.co/y1CkCM7Za8

— Inidadakoe (@PrilHuseno) November 18, 2020

Tanda pilkada smakin dekaaattttttt pic.twitter.com/KIxIFNGufA

— Zara (@zarazettirazr) November 18, 2020

Admin Viva, nih kita ingetin data kalau2 bisa buat memperdalam kualitas berita2 portal anda.. https://t.co/1jGSlVg6DW

— as embuh (@IsnanZulfida) November 17, 2020

Kompresor

— Zara (@zarazettirazr) November 18, 2020

Pengacara FPI: Habib Rizieq Kurang Sehat, Istirahat di Petamburan https://t.co/OlrrOl9xKo

— IndonesiaToday (@idtodayco) November 18, 2020

Musuh TNI adalah yang anti pancasila .... !!!

*Pangdam Jaya: Tugas TNI Besar Sangat, HRS Itu Bukan Musuh TNI*✊✊
Klik untuk baca artikel:https://t.co/HxvRvtGqiT

— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) November 18, 2020

Pangdam Jaya: Rizieq Shihab Cuma Rakyat Biasa https://t.co/6dYFtCot0P #militer

— VIVAcoid (@VIVAcoid) November 17, 2020

Lurah Petamburan Positif COVID, Seluruh Staf Kelurahan Akan Dites Swabhttps://t.co/31S47cerPI

— Putra Erlangga🇲🇨 (@PutraErlangga_) November 18, 2020

Bagi Sebagian orang narasi anda juga provokatitif loh :). Ngajak benci pada sekelompok orang/ golongan. Apa itu bagian dari tugas ? :) hanya nanya

— Zara (@zarazettirazr) November 18, 2020

Habib Rizieq Shihab Ngaku Sebenarnya Tak Mau Pulang ke Indonesia: Di Sana Jauh Lebih Nikmat, Berkah - Tribun Wow https://t.co/o5RZ8HbXy9

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 18, 2020

Siudhlah prof Tak usah babi buta serang HRS

sayang sama intelektual anda yg kami tahu anda itu professional dan moderat, kenapa kini jadi gencar Bantu buzzeRP Istana lawan HRS ??? 🙏📝

— Si Tepeng 🐅 (@85albasrihasan) November 18, 2020

Pemberitaan yang dingin2 aja, ngga usah menyudutkan kelompok salah satu habaib, biar kemanapun pergi Habaib pasti dikerubutin umatnya, jadi jangan di beda2 kan

— iranumuhammad (@mmunari77) November 18, 2020

Fadli Zon Klaim Jutaan Orang Jemput Habib Rizieq, Susah Payah ke Bandara: Pengakuan Itu dari Rakyat - ⁦@tribunnews⁩ Wow https://t.co/v55cXbuNS0

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 18, 2020

= Al Habib Mahfud MD =
Kalau Orang Madura Bilang,
Ini Namanya "Rang-Ngarang"
No Picture = Hoax !!
Mana Coba Bukti Suratnya ? pic.twitter.com/mW8er3f8xe

— Agus Susanto II (@Cobeh09) November 17, 2020

Pakar hukum: "Habib Rizieq menjadi fenomenal justru karena pemerintah sendiri. HRS makin berkibar dan menuai simpati publik. Pemerintah rugi kalau harus berlawanan dengan HRS, mestinya yang seperti HRS ini dirangkul. "https://t.co/L5OrJIaUNi

— ☝🏾Muslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) November 18, 2020

Klo diliat dr seragamnya sih TNI tp kok buru2 bgt kaya tkt kliatan org.
Saya menduga ini adalah ormas yg suka sama dangdutan dan sawer

Kelihatanya sudah rangkap jabatan jd satpol PP

pic.twitter.com/pp5nW6nsuW

— Zoya Melani (@kodimbardo1) November 18, 2020

Kritik Polisi, Din Syamsuddin: Anies Pemimpin Masa Depanhttps://t.co/xCa98EroeJ

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 18, 2020

Kemarin Dapat Panggilan, Hari Ini Dapat Penghargaan, Tagar #AniesForPresidenRI2024 Menggema https://t.co/VOYBybRKCv

— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) November 18, 2020

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman dengan tegas menyebut Gubernur DKI sudah menegakkan aturan prokes dengan mengirim surat ke HRShttps://t.co/6x5DlO9Vu2

— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) November 18, 2020

Refly Harun: Presiden RI Kok Bersaing dengan Gubernur DKI?https://t.co/QMyZ94I2eB

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 18, 2020

Niatnya bukan mau klarifikasi tapi mau mempermalukan gubernur DKI Jakarta. Tapi justru yg memerintahkan memanggil diketawain rakyat yang akalnya masih sehat 🤪😅🤪😅 https://t.co/lwOFre5JjX

— To'pe (@Toperendusara1) November 16, 2020

Ini baru "AMBURADUL"
iya gak seeh...🤭😂 pic.twitter.com/6edGKvRNAF

— Marlina ▪ mawar 🌹 (@marlina_idha) November 18, 2020

FPI Unggah Foto Anies dan Gaungkan #Anies4PresidenRI2024https://t.co/dbOxD7fMb8

— t°Jabar (@tijabar) November 18, 2020

Anies Baswedan Diperiksa Polisi: Response Netizen

Kemarin (17 Nov) selama 9 jam @aniesbaswedan diperiksa polisi. Sejak tanggal 16 November, response publik sudah tinggi.

Seperti apa peta, narasi, dan emosi mereka?

THREAD pic.twitter.com/mf5nQP52f1

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) November 18, 2020

Thread by @ismailfahmi: Anies Baswedan Diperiksa Polisi: Response Netizen Kemarin (17 Nov) selama 9 jam @aniesbaswedan diperiksa polisi. Sejak tanggal 16 November, response publik sudah tinggi. Seperti apa peta, na...… https://t.co/JWOa2lBYe2

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 18, 2020

Terkadang kita kayak belain seseorang, padahal semata gemez aja sama yang nda bisa ngeliat :) https://t.co/Jedr2dhRgF

— Zara (@zarazettirazr) November 18, 2020

Panggilan Anies ke Polda Metro Jaya Jadi Polemik Rumit Banyak Pihak | tvOne https://t.co/6qcnmE4Ehp

— tvOneNews (@tvOneNews) November 18, 2020

Politisi Demokrat: Anies Diperiksa 9 Jam, Gubernur Lain Dipanggil Juga? https://t.co/nuPwwPDpMs@aniesbaswedan @firmanyursak @kreshna

— Katak Pembina (@Reiza_Patters) November 18, 2020

Gubernur Kal Sel akan di panggil polisi segera! https://t.co/UAooAIgRVe

— Imam Shamsi Ali (@ShamsiAli2) November 17, 2020

Bedalah kalo lagi nunggu reshuffle:)

— Zara (@zarazettirazr) November 18, 2020

Alhamdulillah, Pemprov DKI Jakarta kembali meraih penghargaan. Kali ini pada Indonesia Government Procurement Award yang diselenggarakan oleh salah satu lembaga negara yaitu LKPP RI (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).https://t.co/cNjJDMg8WU pic.twitter.com/siVDvZVK79

— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) November 18, 2020

Kepala LKPP Roni Dwi Susanto menyerahkan penghargaan kepada Gubernur DKI Anies. https://t.co/b5ySgEfQRq

— Republika.co.id (@republikaonline) November 18, 2020

LUAR BIASA!! Kemarin Anies Dapat Panggilan Polisi, Hari Ini Anies Raih Penghargaan Bergengsi https://t.co/MkEDTyWY0l

👉#AniesForPresidenRI2024 👍 pic.twitter.com/nz74org295

— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) November 18, 2020

Anies Baswedan Dipanggil Karena Kerumunan, Fadli Zon Sindir: Polisi Kok Tak Cegah Kerumunan Wartawan - Jurnal Gaya https://t.co/Eucy4f3CZ7

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 18, 2020

Penerapan PSBB itu masuk kualifikasi "Kedaruratan Kesehatan Masyarakat" bukan "Karantina Kesehatan". Psl. 93 yg merujuk psl. 9 itu ttg Karantina Kesehatan yg pelanggarannya diancam pidana. Tapi dlm hal PSBB tdk ada ancaman pidana.
Sy tantang debat yg bilang Anies terancam pidana

— Martinus Butarbutar (@MartinusButarb1) November 17, 2020

Pemprov DKI Jakarta meraih penghargaan Government Procurement Award 2020 @LKPP_RI.

Pemprov DKI Jakarta dinilai berhasil mengembangkan sistem pengadaan barang/ jasa yang transparan dan akuntabel.#KotaKolaborasi #RakornasPengadaan2020 #LKPPRI #Eorderhttps://t.co/wC5GXHwTMc pic.twitter.com/CJ3hnkdxUz

— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) November 18, 2020

"Tidak Tepat Panggil Anies Pakai UU Karantina" https://t.co/Qxm73o9yQc

— Si Tepeng 🐅 (@85albasrihasan) November 18, 2020

Pemanggilan @aniesbaswedan Menampar Wajah Keadilan Negeri Ini https://t.co/Bf5E6perPY

— Zoya Melani (@kodimbardo1) November 18, 2020

Anies Baswedan Terancam Penjara dan Denda, Fadli Zon Bilang Begini - Hallo Bogor https://t.co/g7kWqh44Fk

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 18, 2020

Kalo diterapkan pasal 93, maklumat pelarangan berkumpulnya sdh dicabut, kalo diterapkan pergub 79, denda 50 jutanya sdh dibayar, jd knp ngotot semuanya dipanggil utk klarifikasi

— Datuk Kayo Indak Bapiti (@datuknanmudo) November 18, 2020

Komentari Pemanggilan Anies, Fadli Zon: Itu Tidak Wajar dan Menabrak Tatanan! - Rembang Bicara https://t.co/Ng3pbhxHmn

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 18, 2020

Din Syamsuddin: Pemanggilan Anies Irrasional Dan Jadi Bumerang Bagi Rezimhttps://t.co/bzysj4FU3t

— GELORA NEWS (@geloraco) November 18, 2020

Tito buat instruksi menteri,ingatkan gubernur bisa dicopot.!

WNI gelar parlemen rakyat ingatkan presiden juga bisa diganti.!

NO BACOT🧐 https://t.co/eATzdHYQ2X

— MuhammadHasibuan (@MuhammaD19s) November 18, 2020

Anies Baswedan Terancam Hukuman 1 Tahun Pidana, Fadli Zon Pasang Badan: Polisi Ngawur! https://t.co/l92pxpYFLE

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 18, 2020

Simbok e ndeksit. 😂

— MbokJamu (@titymargana) November 18, 2020

It doesn't matter how many times you fall in life. It matters how many times you're willing to get back up.

— Teal Swan (@_tealswan) November 17, 2020

Pesan UAS kpd @DPP_FPI_ID kalian adalah umat terbaik ✊ https://t.co/iu0g3YMbtb pic.twitter.com/5q19CUzbHT

— #𝔐𝔯_®️_𝔇𝔢_𝔑𝔦𝔯𝔬 (@Mr_cosanostra) November 17, 2020

Jika nasihat tak mampu menghentikan kejahatan maka kematian yang akan menghentikannya.

— Diah Soewarno (@D14h_S03w4rn05) November 17, 2020

Peringatan UAH kepada para penista ulama pic.twitter.com/hgHVMN0vAG

— Agus Widodo (@arwidodo) November 17, 2020

Iya Bu he2, tapi saya ikutin sempat tweet prinshot 5-6 langkah tidak setuju post IB HRS, selanjutnya sekarang lancar ga diblok lagi. Ikutan jadi singa kecil he2

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 18, 2020

Agus Kodri: Bahasa sbg feedback Sumpah Pemuda #PersatuanIndonesia https://t.co/ZdeZ1oEQZc

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 18, 2020

Our greatest happiness comes from the experience of love & compassion.”
― Allan Lokos #Buddhism

— Yujiro Seki (@CarvingDivine) November 17, 2020

People seem to think that hate is the opposite of love. Hate is only the exchange of a positive form of attachment for a negative form of attachment. Inherent in it is still a desire to be united.

— Teal Swan (@_tealswan) November 18, 2020

Mirisnya itu para kru DINAS KESEHATAN sendiri yg nda taat Pro Kes

— Zara (@zarazettirazr) November 18, 2020

Pegawainya Goyang Bareng Abaikan Protokol Kesehatan, Dinkes Sebut Meningkatkan Imunhttps://t.co/cCRnc7StRQ

— GELORA NEWS (@geloraco) November 17, 2020

Mamah Dedeh Positif COVID-19, Mohon Doa tweeps budiman....
Allahummasy fii Anta syafiy Laa syifaa u illa syifaa uka Laa yughadiruu saqooman. Syfaahallah -Mamah Dedeh syifaa an ‘ajilan...
Amien YRA...🤲 https://t.co/Dk1ga61I4C

— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) November 18, 2020

Bila hutan lindung alami bisa diubah utk food estate, dunia kehilangan satu2nya hutan-tropis kawasan kepulauan yg terkaya di dunia dengan aneka-ragam SDA hayati berpotensi pangan & ramuan obat yg belum dijamah. Kini ekosistemnya dirobah utk mono-kultur pangan!

— Emil Salim (@emilsalim2010) November 17, 2020

Tour de debt :)

— Zara (@zarazettirazr) November 18, 2020

Kapan dapat gelar habib 😂😂

— ηεGri ραrα κοrυρτοr (@PERAMPOKNEGRI) November 18, 2020

Jokowi tdk akan rugi jika memecat Mahfud MD... oh nasib😭😭😭https://t.co/kUJwUDM15k

— t°Jabar (@tijabar) November 18, 2020

Mereka dalam satu kolam yang sama
Masa pak @jokowi tidak melihat gejolak sdh mulai kencang. pic.twitter.com/caRIGBK0nM

— Zoya Melani (@kodimbardo1) November 18, 2020

Mantap pak @jokowi ayo tindak tegas pelanggar Prokes, jangan lupa anak Bapak juga yg sering banget melanggar Prokes ketika kampanye, jangan mencari alasan utk pembenaran ya, karrna harus adil dan beradab kecuali kalo #62DaruratKeadilan@idtodaycohttps://t.co/sU6D9isnqP

— Lady Typo 🤓 (@HDouboegiez) November 18, 2020

Mana berani ? https://t.co/sycrYN2ytc

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 17, 2020

Gibran Hingga Banser Banyumas Tak Ditindak, Hukum Hanya Tegak Untuk Habib Rizieq Dan FPI Saja? https://t.co/DyWU9AQy9w

— Zoya Melani (@kodimbardo1) November 18, 2020

Juli 2019 Boy Tohir, kakak Menteri BUMN Erick Thohir, jd komisaris Gojek. 16 Nov 2020 Telkomsel invest Rp.2,1 T ke Gojek. #AdaApaDenganTelkomselGojek ?@RamliRizal@msaid_didu @DonAdam68https://t.co/mIMNToGMLXhttps://t.co/krx8S7o2ut

— Siriana (@SirianaGde) November 18, 2020

Medina Moesa Tunjukkan Bukti Transfer Rp 25 Juta untuk Eksekutor Pemukulan dari Kubu Nikita Mirzanihttps://t.co/biZLdjZYFs

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 18, 2020

Jurus Memecah Ombak Ala NM

Dalam perspektif "information ops", apa yang dilakukan oleh seorang Nikita Mirzani melalui komentarnya, entah dia sadari dari awal atau tidak, ternyata telah berhasil "memecah ombak" dari besarnya narasi tentang HRS.

Spt apa petanya?

THREAD pic.twitter.com/wwhgja0efk

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) November 14, 2020

Thread by @ismailfahmi: Jurus Memecah Ombak Ala NM Dalam perspektif "information ops", apa yang dilakukan oleh seorang Nikita Mirzani melalui komentarnya, entah dia sadari dari awal atau tidak, ternyata telah berha...… https://t.co/jRIYod7ap4

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 18, 2020

Nikita sudah saya potret kan.

Bisa cek di sini:https://t.co/BEWIxAShr0

Dan saya sudah bikin DEA, karena saya ndak bisa motret semua, mengikuti keinginan user. Jd saya silahkan siapapun, termasuk sampeyan bisa akses DEA, usul project. Syaratnya share analisis ke publik. https://t.co/GenKCeGf4N

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) November 18, 2020

Sah2 aja Relawan diangkat jadi Komisaris asal sesuai bidang keilmuannya seperti Arif Budimanta

Klu semacam panglima biawak, ulin, zuhairi, irma, panjul, imanuel bisa apa???

Bisa2 setiap meeting satu kalimat aja yg mereka kuasai:

Hidup jokowi..hidup jokowi..hidup jokowi

— Datuk Tamburin (@D4tuk_T4mburin) November 18, 2020

Update ~ Sedang berlangsung, Aksi Menuntut PESANGON dari Dewan Pimpinan Forum Komunikasi Purnakarya Nusantara Jabar Banten di depan Kantor DPRD Jawa Barat.. (18/Nov/2020) pic.twitter.com/dW6AdcqkxM

— |I{°𝑨𝒔𝒚𝒊𝒒𝒂𝒉 °}I| (@QaillaAsyiqah) November 18, 2020

Buruh-Mahasiswa Akan Kembali Kepung DPR Tolak UU Cipta Kerja

✊✊#BangsatIstana#BangsatIstanahttps://t.co/LGP1wr13t1@geloraco

— kabayan (@Andiretaks) November 17, 2020

Update ~ Sedang berlangsung Aksi Buruh Cabut OmnibusLaw & Minta UMK 2021 Naik.. Banten (18/Nov/2020) #CabutOmnibusLaw pic.twitter.com/IjPFkmZnxf

— |I{°𝑨𝒔𝒚𝒊𝒒𝒂𝒉 °}I| (@QaillaAsyiqah) November 18, 2020

Kurang baek apalagi ummat dan FPI. Org yg nyata2 menghina dan melecehkan aja diberi kesempatan buat bertobat gk mengulanginya lagi pic.twitter.com/LfPkn16Shi

— negri seterah (@RestyCayaah) November 18, 2020

Di negara yang memang punya budaya minum alkohol sekalipun penjualan minol diatur secara ketat baik tempat maupun syarat menjualnya. Di negara paling sekuler sekalipun ada aturan kapan saja alkohol boleh dijual ke konsumen dan aturan di mana saja alkohol boleh dikonsumsi. pic.twitter.com/wXhlQbDbyr

— Fahira Idris DPD RI (@fahiraidris) November 16, 2020

Ninu ninu ninu 🚑 https://t.co/DsmXEXCjzZ

— Zara (@zarazettirazr) November 18, 2020

Juju Purwantoro @Adv_Purwantoro : ..."sedemikian besar dan cukup lama korban yg diduga oleh Yusuf Mansur dg berbagai bentuk & modus investasi yg merugikan masy. secara materiil. Menyebabkan banyak masy. yg melaporkan kasus ...https://t.co/ohxYbkstUUhttps://t.co/GRzMjytkbc

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 18, 2020

Pagi ini, kedatangan tamu millennial @SherlyAnnavita di Fadli Zon Library. pic.twitter.com/RE8GEedhF4

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 18, 2020

[VIDEO] Bangkrut, 23.000 Tiket Penumpang AirAsia Jepang Hangus https://t.co/Bn0zAirPix #vlix

— VIVAcoid (@VIVAcoid) November 18, 2020

Setuju BBM Premium Dihapus, DPR Ajukan 2 Catatan Pentinghttps://t.co/t6eJcby1R9

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) November 18, 2020

😃😃😃😃 untuk yg masih penasaran ini kuncinya : https://t.co/VyAauy2rDo

— Zara (@zarazettirazr) November 18, 2020

Selamat dan Sukses #Milad108 @muhammadiyah #TerimaKasihMuhammadiyah pic.twitter.com/YHx47hZ7NL

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) November 18, 2020

Disiarkan langsung melalui kanal youtube Muhammadiyah Channel, FB Persyarikatan Muhammadiyah dan Instagram Lensamu, resepsi Milad tetap terlihat megah dengan hiburan pagelaran tari, lagu oleh Ardha Didi Kempot hingga puisi oleh Sastrawan Taufik Ismailhttps://t.co/1CcQiijobn pic.twitter.com/eIXu16Ikae

— Muhammadiyah (@muhammadiyah) November 18, 2020

Paris on fireeeeeeee 🔥 https://t.co/AXCuAkhYvH

— Zara (@zarazettirazr) November 18, 2020

Sobat, mengerikan ya, perang sudah mulai di tempat lain...https://t.co/GvnMONT1nL

Selama hampir 3 dekade PBB berusaha merawat perdamaian yang rapuh di Sahara Barat. Kini pos perbatasan Maroko memicu eskalasi konflik dengan etnis Sahrawi.

— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) November 18, 2020

AI, Machine Learning, dan Deep Learning untuk Industri Keuangan dan OJK
(PDF Slide)

Ini slide saya tadi pagi dengan teman2 OJK. Levelnya introduction tentang topik-topik di atas, dan tabel cases implementasi DL. Silahkan yang minat bisa download.https://t.co/Buj3hL5cZi

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) November 18, 2020

Berbagai case implementasi dalam bidang fraud detection, credit scoring, krisis keuangan, text mining. pic.twitter.com/e1oB5HR2sn

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) November 18, 2020

Tatak Ujiyati @tatakujiyati: Pemanggilan Anies Baswedan oleh Direskrimum Polda Metro tidak wajar dan lebih sarat muatan politis. UTAS

Pemanggilan Anies Baswedan oleh Direskrimum Polda Metro tidak wajar dan lebih sarat muatan politis. UTAS

— tatak ujiyati (@tatakujiyati) November 17, 2020

Sobat, berikut pendapat Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Dr. M Saad Ibrahim, MA. Masukan terbaik yg patut dipertimbangkan sebagai emergency exit atasi keadaan multi darurat negara.

Reformasi Tak Terkendali, Perlu Dekrit Kembali ke UUD 1945 https://t.co/Ev1EvoKhxo

— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) November 16, 2020

#Merdeka #Bersatu #Berdaulat #Adil #Makmur
Burhan Rosyidi: ketika semua sudah layaknya DOMBA maka
itu lah saatnya
SANG PENGGEMBALA masuk gelanggang ambil peran SELESAIKAN MASALAH https://t.co/ntIfV7vCOP pic.twitter.com/cHndbndgqt

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 17, 2020

#ILCProkesDilanggar @MardaniAliSera: #Covid_19 Ajak IB HRS Dialog

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 17, 2020

Pak Jokowi sebagai pemimpin yg bijaksana akan menimbang arah opini setelah malam ini.

— NephiLaxmus (@NephiLaxmus) November 17, 2020

Allah punya caraNya sendiri dalam mengangkat deraja hambaNya. pic.twitter.com/CoIZlpRGkM

— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) November 17, 2020

Maka tak patut sebenarnya yg memanggil Gubernur Jakarta adalah penyidik dg pangkat AKBP yg scr struktur jauh di bawah Kapolda. Walau demikian toh Anies Baswedan tetap berbesar hati, mau penuhi panggilan. https://t.co/91uP5Y3CNg

— tatak ujiyati (@tatakujiyati) November 17, 2020

Pak Anies sbg gubernur punya dasar utk tdk datang sebab secara aturan bkn pada tempatnya gubernur dipanggil oleh Polda. Polda di bawah koordinasi gubernur. Namun Sbg warga negara yg baik, dia menunjukkan kerendahan hati dan iktikad baik utk datang. https://t.co/E3P2WZy6um

— andi mapperumah (@amru_ms) November 17, 2020

Fadli Zon Ingatkan Bahwa Gubernur Membawahi Kapolda dan Pangdam https://t.co/l76XTSsk3w

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 17, 2020

Thread by @tatakujiyati: Pemanggilan Anies Baswedan oleh Direskrimum Polda Metro tidak wajar dan lebih sarat muatan politis. UTAS 1. Sejak awal Pemerintahan Jokowi pilih kebijakan lunak dlm menangani Pandemi Covid-...… https://t.co/AEX5MaJ0pg

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 17, 2020

5. Masih ingat seberapa byk yg dilakukan Anies menanggulangi Covid-19? Berikut ada yg mendokumentasikan kebijakan progresifnya padahal masih di awal pandemi. pic.twitter.com/7jvpTu7YOn

— tatak ujiyati (@tatakujiyati) November 17, 2020

26. UU Karantina Kesehatan itu berlaku lgs utk yg belum ada aturan turunannya. Kita ada aturan PP PSBB, ada aturan Menteri, & Jakarta sdh ada aturan turunan dlm bentuk Pergub. Penyelenggaraan protokol beserta sanksinya telah diatur. Sdh dijalankan. Kenapa msk lg ke pidana UUKK?

— tatak ujiyati (@tatakujiyati) November 17, 2020

Hati pikiran hukum sy menangis nih ktk melihat " bhw polisi memanggil gubernur terkait pelanggaran protokol kesehatan.Ini salah benar artinya benar2 salah. Tdk cerita polisi manggil gubernur karena Kapolda itu dlm teori htn miliknya Gub.Jangan dibalik menjadi Gub milik Kapolda.

— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) November 17, 2020

Ternyata bukan IB HRS yg marah, cukup Bang Fadli Zon yg klarifikasi: Tak Wajar!

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 17, 2020

Mas @aniesbaswedan harusnya bilang gini " Biar aq saja yang dipanggil, kalian g akan kuat" hehehehehe

— Agus Sediono (@agussediono82) November 17, 2020

Penjelasan Babe Haikal (HRS Center) di ILC malam ini demikian optimal. Membela kehormatan dan kemuliaan IB HRS. Alhamdulillah. pic.twitter.com/wT2RnFC78W

— HRS CENTER (@HrsCenter) November 17, 2020

Ada 398 pelangggaran atas protokol C-19 yang dilanggar dimana2, pra kepulangan Habib Rizieq (HRS). Dan itu tanpa penindakan apa-apa. Ironisnya, kepulangan HRS menjadi kasus ke 399 dan berdampak pd pemanggilan Anies B.
Sumber : Ust Haikal-TVOne sekarang

— Inidadakoe (@PrilHuseno) November 17, 2020

CINTA BERAT IB HRS 》cinta rezim Joko Widodo pd IB HRS sudah berlebihan. Sampai dua Kapolda dicopot gegara dianggap tak sungguh2 jaga keselamatan IB HRS & pendukungnya dr terpapar Covid-19. Semua energi difokuskan ke sana.
▪︎ sampai alpa di (rutan) Mabes Polri jg ada kerumunan. pic.twitter.com/RIJzRsHdPV

— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) November 17, 2020

Gus Nur, Jumhur Hidayat, dan 5 Tahanan Bareskrim Lainnya Positif Corona, Dirawat di RS Polri https://t.co/mXvT4SkSGp pic.twitter.com/t7I2gS83Rd

— KOMPAS TV (@KompasTV) November 16, 2020

Jika Napi Pembunuhan saja Dibebaskan, Kenapa Tokoh KAMI Malah Ditahan sampai Terpapar Covid-19?https://t.co/R8A8Zo00P7

— GELORA NEWS (@geloraco) November 16, 2020

Pak @mohmahfudmd jawab ???

— Si Tepeng 🐅 (@85albasrihasan) November 17, 2020

PROTOKOL COVID 》kalau berita ini benar, sahabat kami Jumhur Hidayat dan sejumlah tahanan Mabes Polri terpapar virus komunis China Covid-19, Provos Polri wajib lakukan investigasi bagaimana protokol covid-19 dijalankan di sana.
▪︎ mumpung isu ProKes sedang jadi trending topic. https://t.co/ZG25fkttL7

— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) November 16, 2020

Thread by @AntiBuzzeRp: KULTUIT : ZALIM adalah Lawan Kata ADIL, dan melihat KEZALIMANnya yg begitu masif, sepertinya Rezim PKI sudah tidak sanggup ADIL. AYO Pak Anies LAWAN KEZALIMAN !! DIBAWAH INI BEBERAPA DAFTAR ...… https://t.co/aWXgG6NOIt

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 17, 2020

Prof. Suteki: Respon Menkopolhukam, Bagai Menepuk Air di Dulang Terpercik Muka Sendiri https://t.co/UCs6UQII4Z pic.twitter.com/ckLfF87xeT

— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) November 17, 2020

Sindir Aparat, Mardani: Mestinya Semua Adil, Tidak Hanya Tegas pada HRS https://t.co/gF1Sh8bXac

— IndonesiaToday (@idtodayco) November 17, 2020

Press release FPI, GNPF Ulama dan PA212 terkait pelaksanaan Reuni 212 tahun 2020.

Mohon disebarkan... pic.twitter.com/HSbH76Zpgs

— 𝐵 𝒶 𝑔 𝑜 𝓃 𝑔 (@_bayangan_semar) November 17, 2020

Dari cara bicara penuh ketenangan...
Menunjukkan penuh persiapan
Langkah yang diambil pun telah diperhitungkan.... https://t.co/gz7sS3H3Zb

— Albarra_back (@2Malbarra___) November 17, 2020

Klarifikasi pak Gubernur Indonesia di kepolisian sudah selesai.

Alhamdulillah.

Semoga semua baik2 saja selanjutnya. pic.twitter.com/TioyDE2NE2

— 𝐵 𝒶 𝑔 𝑜 𝓃 𝑔 (@_bayangan_semar) November 17, 2020

Diperiksa 9 Jam, Gubernur Anies Dicecar 33 Pertanyaan https://t.co/ejkb0eHZWV

— Zara (@zarazettirazr) November 17, 2020

Sobat, sumber masalahnya APBN "kopong", kosong. Menkeu Sri Mulyani bilang APBN alami syok. Jika perut rakyat melilit & dompet kosong, maka tak ada yg sirkus yg dapat menghibur. Emosi gampang tersulut akibat dompet kosong.

Sri Mulyani: APBN Kita Alami Syok https://t.co/3uJ5x3HoAQ

— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) November 17, 2020

Yth. Prof @mohmahfudmd pic.twitter.com/a6Fuln1lHL

— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) November 17, 2020

Ternyata aturan larangan berkumpul sdh dicabut kapolri pada Juni lalu...lha kok dua kapolda dicopot gara2 tak menegakkan larangan berkumpul? https://t.co/4o65bFce3i

— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) November 17, 2020

3 Fakta Pro Aktif DKI Jakarta TEGAS dalam Protokol Kesehatan

Sesuai Pergub Pergub 80 Tahun 2020
setiap orang wajib menerapkan protokol kesehatan. Satpol PP dapat mengenakan sanksi apabila suatu kegiatan menimbulkan kerumunan di area publik. pic.twitter.com/4r4IvKNYOY

— Kebijakan Anies 2 (@kebijakananies_) November 17, 2020

Ini pemda yg memberikan izin, gak kena ancaman sangsi pidana?! Yg menerapkan sangsi sesuai aturan malah diberikan ancaman sangsi pidana? Ini kok kayaknya menghina kecerdasan publik banget sih?!!! https://t.co/xsvN0pziLt

— Katak Pembina (@Reiza_Patters) November 17, 2020

IBHRS TIDAK DIGAJI PAKAI UANG NEGARA / PAJAK RAKYAT
Kalau PANGDAM? https://t.co/KkLva7QuPj

— Zara (@zarazettirazr) November 17, 2020

Awalnya dianggap kecil dan gak penting. Ternyata banyak dan membludak. Lalu nyalahin yg datang dan memecat petugas keamanan. Negara itu punya fungsi deteksi dan mitigasi. Jangankan demo, cuaca dan bencana aja bisa diterka. Jadi negara gak boleh kaget dan salah tingkah dong. 🙏😂

— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) November 16, 2020

Mainkan.... pic.twitter.com/BVswRngadw

— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) November 17, 2020

Saksikan ILC malam ini....
Babe Haikal akan tampil bicara. Babe Haikal tampil di ILC sebagai pengurus HRS Center. https://t.co/YvwfNDrAFL

— HRS CENTER (@HrsCenter) November 17, 2020

Terlalu Sibuk Urus HRS dan Anies Baswedan, Jokowi Lupa Pelanggaran Anaknya Sendirihttps://t.co/6mWoD8fsVq

— SWARAKYAT NEWS (@swarakyatcom) November 16, 2020

Selain Anies, Polri Juga Panggil Habib Rizieq Terkait Pelanggaran Prokeshttps://t.co/XeW89tAqZ0@DivHumas_Polri👇👇
Abaikan Protocol Covid 19. Ribuan Pendukung Gibran Berkerumun Mengantar Gibran ke KPUD Solo. https://t.co/uP4zKfI5hr#BatalkanPilkadaSerentak

— Ochi Beauty Queen IG: Ochi_bq09 (@Ochi_Queen09_1) November 17, 2020

[Kena Sentil Jokowi, Dituding Abaikan Protokol Kesehatan, Anies Balikkan Fakta dengan Jawaban Menohok] https://t.co/2K0C3SSEyU
Polisi memeriksa Anies gara gara masalah Protokol Kesehatan Covid...?
Hemm...
Pidanakah...?
Bagaimana di tempat lain. Kampanye di Solo di Medan dll...?

— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) November 17, 2020

Nah kan ... ??? *KPU Izinkan Peserta Pilkada Gelar Konser di Masa Pandemi*https://t.co/xu0jdwc92b

— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) November 16, 2020

Dinkes DKI Pastikan Belum Ada Laporan Kasus Covid-19 Pasca Maulid Nabi Di Rumah Habib Rizieqhttps://t.co/cDBCSkFPG1

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 17, 2020

Yakin kelien percaya?
https://t.co/o7eY9aZNhC

— Don Adam (@DonAdam68) November 17, 2020

Artikel menarikhttps://t.co/YVvoWa1IvY

— Inidadakoe (@PrilHuseno) November 17, 2020

ancaman 10 tahun ?
mirip Teroris ya min @tempodotco

— EskaMatahari (@NcuhiRiwo) November 17, 2020

Setelah Copot 2 Kapolda, Sekarang Giliran Kapolri Dicopot Presidenhttps://t.co/N7UzqzX4kQ

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) November 17, 2020

Rakyat desak MPR copot si Anu

— Dimaz (@trierodex) November 17, 2020

Saking buru2 bernafsu manggil Anies pasti tuh :):)

— Zara (@zarazettirazr) November 17, 2020

HRS bikin resepsi anaknya, massa berkumpul..Kena Denda

DPR-Jokowi bikin UU Ciptaker, massa berkumpul..Gak Kena Denda

Welcome to Wkwkland

— Young Lawyer (@dusrimulya) November 16, 2020

Ini kumpulan masa bulan lalu yg menuntut UU CILAKA dibatalkan Presiden @jokowi

Jadi siapa yg musti tanggung jawab? Apakah Ketua DPR atau Presiden? Karna mereka berkumpul memprotes kebijakan mereka. pic.twitter.com/Xt6HpCgzJU

— Intel Rajawali (@MrRedy74) November 16, 2020

Ya ampun sepanik itu Rezim saat ini mulai dr kata hajar, sikat apa ngak ada bahasa yg lebih bijak? Ingat yg diperjuangkan oleh rakyat itu keadilan & aparat harus netral bkn jd alat penguasa itu yg hrs dipahami oleh level perwira sekalipun & yg hilang saat ini adlh rasa keadilan

— Jojo86 (@Jojo8890475283) November 17, 2020

Pemerintah sendiri telah menciptakan kerumunan dengan tetap ngotot menggelar pilkada serentak. Salah satunya bahkan dilakukan anak Jokowi sendiri. Ini namanya 'Menepuk air di dulang, terpercik muka sendirihttps://t.co/t9NZ9AMCmM

— ☝🏾Muslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) November 17, 2020

Artis Dangdut Ketahuan Konser di Deklarasi Pilkada Gorontalo*https://t.co/1WVUzDRwvd

— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) November 16, 2020

Kerumunan HRS Disoal, Pendaftaran Pilkada 2020 Juga Kerumunan, Termasuk Putra Jokowi - Follow @demokrasicoid https://t.co/kenVR9l7hx

— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) November 16, 2020

Terlalu Sibuk Urus HRS dan Anies Baswedan, Jokowi Lupa Pelanggaran Anaknya Sendirihttps://t.co/6mWoD8fsVq

— SWARAKYAT NEWS (@swarakyatcom) November 16, 2020

Mahfud MD Izinkan Jemaah Jemput Habib Rizieq Di Bandara, Nasir Djamil: Pemerintah Bingung Dan Gengsi - https://t.co/FRi3fhXVWM
Yg kasih izin jemput : knp gak dipanggil juga ya?

— dabenone (@dabenone2) November 16, 2020

Bedanya: FPI didenda 50 juta. Banser bebas. https://t.co/f3IcH9bQFf pic.twitter.com/YTp8GWvGJf

— Katak Pembina (@Reiza_Patters) November 16, 2020

apa ga malu petinggi negeri inimempertontonkan ketidak adilan terus menerus? atau mereka memang tidak punya malu lagi? https://t.co/TsdYTNMe9f

— RajaRimba (@bintangku206) November 16, 2020

PA 212 Bela Anies Baswedan, Anak Jokowi Kampanye di Solo tapi Gubernur Jateng tak Diperiksahttps://t.co/CheQ7s3Kbf

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 17, 2020

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai penegakan ketegasan tak semudah yang dibayangkan, apalagi yang melibatkan banyak orang.

"Jadi mungkin ada pertimbangan humanis yang dilakukan oleh kepolisian Jawa Barat dalam mengambil penanganan itu," katanya. https://t.co/RGn4pIA0dD

— Bukan Arчα Duta™ #أكون مرديكا (@masaryaduta) November 17, 2020

Pokoknya Aman deh Yg Penting ...

I LOVE JOKOWI 😍 pic.twitter.com/mKFrbEEVU0

— Power Ranger Pink 👉 Stevani Huang 💃 (@PowerRangerPin7) November 17, 2020

Pengacara FPI: "Banser Banyumas parade 15 November lalu, aman tidak ada masalah. Gibran daftar Balon Walkot Solo pada September kemarin kumpulkan banyak massa, tidak ada sanksi. Apakah hukum hanya tegak untuk Habib Rizieq dan FPI serta yang pro? "https://t.co/Kw390cDqft

— ☝🏾Muslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) November 17, 2020

Prokes polda metro gimana ini 😅😅😅 kerumunan wartawan saat Pa Anies memenuhi panggilan pic.twitter.com/kZJYSU4X5f

— Zara (@zarazettirazr) November 17, 2020

Gibran Hingga Banser Banyumas Tak Ditindak, Hukum Hanya Tegak Untuk Habib Rizieq Dan FPI Saja? https://t.co/AfZRDVZQre

— IndonesiaToday (@idtodayco) November 17, 2020

Pak MENKES ini pegawai dinas kesehatan 😂😂😂
Pemerintah Banjarmasin siyap2 dipanggil ini 😝😝😝 https://t.co/SPZO7kWNK4

— Zara (@zarazettirazr) November 17, 2020

Sobat, Pemerintah Joko Widodo sudah KOPONG, kosong alias powerless. Kopong politik akibat tak ada TRUST & BELIEVE. Resesi ekonomi itu masalah global, tapi untuk Indonesia, sumber masalahnya, karena baik rakyat maupun dunia internasional menganggap pemerintah @jokowi tak kredibel.

— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) November 17, 2020

Sobat, kata Julius Caesar, "berilah rakyat roti & sirkus, niscaya kekuasaanmu kekal". Rekayasa intelijen yg membenturkan Nikita dengan HRS adalah sirkus untuk menutupi kejahatan oligarki. Namun, roti atau APBN, isi kantong & isi perut yg KOPONG tak bisa dimanipulasi pakai sirkus.

— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) November 17, 2020

Baru kali ini kita punya presiden yg baik sekali dan sangat memikirkan rakyatnya.

ⓘ 𝗧𝗵𝗶𝘀 𝗰𝗹𝗮𝗶𝗺 𝗮𝗯𝗼𝘂𝘁 𝘁𝗵𝗲 𝗣𝗿𝗲𝘀𝗶𝗱𝗲𝗻𝘁 𝗼𝗳 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮 𝗶𝘀 𝗱𝗶𝘀𝗽𝘂𝘁𝗲𝗱

— Don Adam (@DonAdam68) November 17, 2020

Sobat, dua terobosan atasi kas kosong APBN, alias ambruknya APBN. Tak ada negara yg mau pinjamin kita duit. Pertama, cari harta karung peninggalan raja-raja tamak di masa lalu yg terpendam. Kedua, pecat Sri Mulyane sebagai Menteri Keuangan, gantikan dengan Nikite Mirzane. Cocok?

— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) November 16, 2020

Tlg jelaskan .. This does't sound like a smart move. Big Data Telkomsel >> jauh lebih besar dari Gojek 😄 Kok Telkomsel mau beli Gojek senilai Rp2,1 Trilliun ??

💰 Telkomsel Berinvestasi di Gojek Senilai Rp2,1 Tr Dirut Telkomsel Setyanto Hantoro: https://t.co/B7a6SsU6hY

— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) November 17, 2020

Sepakat full Bang, persis Bu Asma Dewi, kata Rocky Gerung tt IB HRS, makin ditekan makin melenting. Terima kasih iklan gratisnya.

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 17, 2020

#RevolusiAkhlak Salut Pak @aniesbaswedan Ing ngarso sung tulodo, sebelumnya ke IB HRS. Semoga salut juga, Tut wuri ya Pak @jokowi sbg umat & warga negara yg baik, nuwun sewu saya ikut mbangun karso. Niat & tekad baik #Rekonsiliasi#Merdeka #Bersatu #Berdaulat #Adil #Makmur

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 17, 2020

Aamiin....

— #Wispadadong 2 (@JacksQuevara) November 17, 2020

Irmanputra Sidin: Kepala Daerah Tidak Punya Kewenangan Jatuhkan Sanksi Kepada Rakyat https://t.co/j4EXEI9yw4

— IndonesiaToday (@idtodayco) November 17, 2020

Biasalah klo calon pemimpin Indonesia masa depan begitu pasti dikit2 dijegal.

— *Pedang Yang Tajam* (@_Abul_Husam_) November 17, 2020

https://t.co/QOcqeYLgyd
Ketahuan Kan! Seharusnya yang Memanggil Anies Baswedan Itu Jokowi atau Mendagri, Tapi Kok Malah...

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) November 17, 2020

🤣🤣🤣🤣

— Zara (@zarazettirazr) November 17, 2020

Pengamat: Ada Indikasi Acara Habib Rizieq Sengaja Dimanfaatkan untuk Jatuhkan Anies Baswedanhttps://t.co/LXwx1HhS7E

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) November 17, 2020

Acungkan Jempol, Anies Datang Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya https://t.co/abFmsMTCfQ

— VIVAcoid (@VIVAcoid) November 17, 2020

Hari ini, saya sebagai warga #Jakarta ingin mengajak para sahabat, untuk mendoakan pak @aniesbaswedan semoga selalu dalam lindungan AllahSWT.. Al Faatihah..

— Fahira Idris DPD RI (@fahiraidris) November 17, 2020

Bus karatan
Sumber waras
Tanah cengkareng
Gratifikasi teman ahok
.. Tak sekalipun ahok dipanggil

Sukmawati, Viktor, Royson, Densi, Ade armando, Permadi.. Tak seorangpun diperiksa

Hajatan HRS ada surat peringatan & sdh didenda.. masih pula Anies dipermalukan

DIMANA KEADILAN!!

— 🄴🄺🄾 🅆🄸🄳🄾🄳🄾 (@ekowboy2) November 17, 2020

Rizal Ramli berharap lebih banyak anak muda milenial Indonesia menjadi aktivis pergerakan, bukan sekadar menjadi aktivis yang anti ini dan anti itu.@RamliRizal

— Telusur.co.id (@redaksi_telusur) November 17, 2020

FPI: "Insya Allah Habib Rizieq akan tabligh akbar di Cianjur, karena banyak ulama Cianjur yang meminta supaya beliau datang dan berceramah di Cianjur. Ribuan umat Islam akan menyambut HRS. "https://t.co/HTT5FryeOj

— ☝🏾Muslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) November 17, 2020

Kenapa Bukan NU Dan Muhammadiyah Yang Tampung Suara Umat? Pengamat: Karena Habib Rizieq Menu Baruhttps://t.co/3b9XoRoqOG

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 17, 2020

Fadli Zon : HRS Adalah One Man With the Truth is the Majority https://t.co/ZlOsbguwkW

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 16, 2020

Keren puisi Mas @AdhieMassardi
Wajib RT! pic.twitter.com/DOADy2Pc0p

— Don Adam (@DonAdam68) November 16, 2020

Strategi kita pic.twitter.com/LDQWOIGkl7

— محمد الوحي افندي البرقي (@wahyoe_affandy) November 16, 2020

Bela HRS, Gerindra DKI: Kenapa Hanya Habib yang Disorot?https://t.co/M7HSCW7Wb8

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 17, 2020

Mahfud MD Sibuk Giring Isu Overstay, Tapi Kelabakan Setelah Rizieq Pulanghttps://t.co/Sps0iT5qst

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 17, 2020

Semakin aneh, tapii Nyata ...
Nyambut Habib di borgol...
Hina Habib dijagain
Kerumunan langsung kena denda...
Yang pro ga kena....
Pilkada tetep jalan
Adilkah?#BatalkanPilkadaSerentakhttps://t.co/rkdsDsgETX

— Albarra_back (@2Malbarra___) November 17, 2020

Logikanya gimana itu? https://t.co/LNOP8lqf1x

— shiroe (@Shopie6969) November 17, 2020

Kalau yang bicara seperti ini muslim, saya yakin penghuni kolam akan menghina dengan segala cara.

Jadi jelas lah ya arah nya seperti apa.

— One (IG: @irwank2k2) (@irwank2k2) November 17, 2020

Kenape Kapolda Jaya & Kapolda Jabar di copot,
Menkopolhukam aje mbolehin ...

Kenape cuma tgl 15 Nov 2020 dst yg diproses dan ditindak..

Tanggal2 sebelumnya byk kerumunan org knp ga dipermasalahkan ??https://t.co/nwzzQprstR

— 𝐀𝐢𝐞𝐤 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 (@Aiek_Channel) November 17, 2020

Dipecat Karena Biarkan Kerumunan, Dua Kapolda Disarankan Gugat Kapolri Ke PT TUNhttps://t.co/mKUtMAZhmX

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 16, 2020

"To experience anything fully and see it clearly there must be a moment of presence where conceptual thinking is not interfering with your experience of that moment." - Eckhart Tolle pic.twitter.com/P8SOg3J5g0

— Eckhart Tolle (@EckhartTolle) November 17, 2020

Joining a cult is a symptom, not a cause.

— Teal Swan (@_tealswan) November 17, 2020

Sobat, berikut ini surat aktivis & peneliti ekonomi, Salamuddin Daeng, kepada Badan Kepegawaian Negara, terkait SKANDAL PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL, tahun anggaran 2019-2020. 5 juta pendaftaran, yg diterima 196.682 orang. Kabarnya banyak yg tak mendaftar, tapi lolos diterima. pic.twitter.com/exFFcW91iW

— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) November 16, 2020

Ustadz Sambo: MASJID AL-FALAAH, TAMAN YASMIN SEKTOR 6
Hakikat Iman Episode 2 : Materi Pengantar https://t.co/yvvvtR1vqT

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 17, 2020

Surodiro Djojodiningrat: Kesalahan Pandawa karna mengikuti Permainan dadu yang sudah di atur oleh Kurawa dan Sengkuni... Kebodohan Yudistira merasa paling bijaksana mampu menyelesaikan masalahnya dengan mengikuti permainan dadu tersebut... Padahal ... https://t.co/hrY1hpmV31 pic.twitter.com/wG7NfsqCJD

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 17, 2020

Please remember this 😊 pic.twitter.com/ZjDm5z9zOH

— WattimenaAnith (@Anith271) November 17, 2020

Kerumunan https://t.co/ljxt3jntK3

— Zara (@zarazettirazr) November 17, 2020

Buruh - Mahasiswa Akan Kembali Kepung DPR Tolak UU Cipta Kerjahttps://t.co/0iJ28kyirx

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) November 17, 2020

Eh, Virus vaccine di gratiskan di Belgia, tapi ongkir gakda yg gratis
https://t.co/5o7yGnSj78

— Sekilas Zaman (@kangpree) November 17, 2020

The Belgian government intends to make any #coronavirus vaccine available to around 70% of the population, some eight million people, and free of chargehttps://t.co/4tLvQS7sUI

— WION (@WIONews) November 17, 2020

Wuhan merupakan pusat pandemi Covid-19 pertama kali di China https://t.co/t3HmitxxQv

— Republika.co.id (@republikaonline) November 17, 2020

Beberapa RS di Klaten mulai kewalahan menampung pasien COVID-19 setelah terjadi ledakan kasus. Bed rumah sakit penuh dengan pasien positif maupun suspect.

via @detikHealth https://t.co/z8uYQ7am9L

— detikcom (@detikcom) November 17, 2020

Vaksin Covid-19: Efektivitas dan Akseptabilitas https://t.co/FlZEd3tKJ9

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 17, 2020

Thread by @WSugeni: Vaksin Covid-19: Efektivitas dan Akseptabilitas utas Tjandra Yoga Aditama SALAH satu kunci penting penanggulangan Covid-19 adalah vaksinasi yang dapat memberi kekebalan kepada masyarakat. Hal ini...… https://t.co/JWsfAiP0jO

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) November 17, 2020

Luhut Ingatkan Pulang dari Luar Negeri Wajib Karantina 14 Hari https://t.co/MUlGNEIwhC #nasional

— VIVAcoid (@VIVAcoid) November 17, 2020

Pak @SecPompeo kemarin berkunjung ke Indonesia di karantina 14 hari ya?
Mohon info pak 🙏🏼🙏🏼🌺🌺🌺

— Zara (@zarazettirazr) November 17, 2020

Jangan dikasi tau kak

— Zara (@zarazettirazr) November 17, 2020

Saleh Daulay: Negara Zalim Kalau Paksa Warga Tolak Vaksin Bayar Denda Rp 5 Juta https://t.co/H8tpaMwjVA

— IndonesiaToday (@idtodayco) November 17, 2020

17 Subyek Uji Klinis di Bandung 'Drop', Sinovac masih Bisa Dipercaya https://t.co/6Qs0phEPij

— GoSumbarcom (@GoSumbarcom) November 17, 2020

Selamat atas pinjamannya yang cair dari Jerman https://t.co/SYc79TQ7v0

— Zara (@zarazettirazr) November 17, 2020

Mantap Pajaknya sangat mendukung UKM https://t.co/9ChlCVTfwX

— Zara (@zarazettirazr) November 17, 2020

pic.twitter.com/f7gqZkH0lX

— BPBD Cilacap (@bpbdcilacap) November 17, 2020

Joe Biden: Our First Chinese President?

How China rents the U.S. media—and its politicians. https://t.co/jYI6wEJfEO

— Ian Miles Cheong (@stillgray) November 17, 2020

22 perusahaan Turki akan berpartisipasi dalam Program Misi Perdagangan Publik Virtual Indonesia.https://t.co/RfiqlSCi63

— Turkinesia (@Turkinesia_Net) November 17, 2020

MAKI Gugat Praperadilan Kasus Ahok Beli Tanah Sendiri di Cengkareng Senilai Rp 668 M.https://t.co/bEfYdFKKBw

— IndonesiaToday (@idtodayco) November 16, 2020

Pemprov DKI era Ahok beli lahan 46 hektare milik sendiri dengan dana Rp 668 miliar. https://t.co/LoEk5xIseQ

— Republika.co.id (@republikaonline) November 16, 2020