#DialogNasional @UNGeneva @mariska_lubis: We need to seat down together (government and OPM) @RAFIDA750: Yang di Aceh, Yang di Papua. Bersatulah. Kita semua satu Indonesia

Saran Tokoh Papua Buat Presiden Jokowi Terkait Klaim Benny Wenda https://t.co/Gmexl2HgNr

— IndonesiaToday (@idtodayco) December 4, 2020

Habib Rizieq: Papua Tidak Boleh Lepas dari NKRIhttps://t.co/3MHOYHCv9k

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 4, 2020

We need to seat down together (government and OPM) and discuss furthermore without any interfere from other countries. Indonesia people respect Papua as we respect ourselves, we are Indonesian, we are not different. Please respect!

— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020

Indonesia have experience solution n great achievement for reunification with GAM in Nanggroe Aceh Darussalam. The case closed with out blood with out gun.

— ndra_ndrae (@NNdrae) December 3, 2020

Yang di Aceh
Yang di Papua....
Bersatulah.
Kita semua satu Indonesia....@mariska_lubis @jokowi

— NAUFAL_MAHARDIKA (@RAFIDA750) December 4, 2020

Surodiro Djojodiningrat: Jika kepala dan buntut lepas maka NKRI akan tercabik cabikhttps://t.co/gRK3Cee5da pic.twitter.com/vzFUIEfXIO

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 4, 2020

Bersama,selamatkan NKRI dari perpecahan dan adu domba baik dari dalam maupun dari luar...

— NAUFAL_MAHARDIKA (@RAFIDA750) December 5, 2020

#DialogNasional @GeiszChalifah Dukung @mariska_lubis Kharisma HRS Bisa Damaikan Papua @haikal_hassan: Kepada saudaraku orang Papua Barathttps://t.co/OvRLWZkgnl pic.twitter.com/G5yqJBsfug

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 3, 2020

Jngan gitulah. Kita semua cinta Aceh dan Papua. Tetaplah bersama, bersama membangun Indonesia

— ADJhunaidhy (@AJhunaidhy) December 4, 2020

Habib Rizieq Ngegas Lagi: Jokowi Takut Diajak Dialog, Beraninya Main Lapor Terus!https://t.co/rGp7fLcvZI

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 4, 2020

Keledai ja ga jatuh d lubang yg sama smpe 2x.. https://t.co/bdDpnKBHBj

— 𝕾𝖊𝖇𝖚𝖆𝖍 𝕹𝖆𝖒𝖆 𝕾𝖊𝖇𝖚𝖆𝖍 𝕮𝖊𝖗𝖎𝖙𝖆 (@DEdward_6) December 4, 2020

Bisa jadi rumit pic.twitter.com/cCDXxpn2wb

— Imam Shamsi Ali (@ShamsiAli2) December 4, 2020

Apa yang terjadi? pic.twitter.com/nZTyz2pH3v

— Imam Shamsi Ali (@ShamsiAli2) December 4, 2020

Kesaksian Nicholas Messet mantan pendiri OPM yang akhirnya kembali kepangkuan ibu pertiwi setelah 40 thn mencari arti kemerdekaan.

Papua bagian yang tak terpisahkan dari NKRI.

KEREN
pic.twitter.com/IZuDWRK421

— LisaAmartatara 🚰 (@LisaAmartatara3) December 4, 2020

#WeLovePapua

Komentar : Nicolaas Jouwe: Muda Bikin Bintang Kejora OPM, Tua Dukung NKRI https://t.co/qnC9EKiVT3

— LEXBONK™ (@dzanie) August 29, 2019

40 Tahun Tinggal di Swedia, Eks Menlu OPM Nick Messet Kembali ke NKRI, Redam Aksi Benny Wenda di PBB https://t.co/qyFxa3jSTT

— Tribun Medan (@tribunmedan) September 26, 2019

Nick Messet : Benny Wenda Hanya Berdiri di Luar Gedung Pertemuan PBB. 😀😀😀 https://t.co/WkBbB6Zdlo

— Peace for West Papua (@WestPapuaPeace) September 27, 2019

Nicolaas Jouwe - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas>

Nicolaas Jouwe - Wikipedia

Waduh hahahaha

— Zara (@zarazettirazr) December 4, 2020

Puisi Menohok Bocah SD Sindir Keras Jokowi: Sepedah, Ikan dan Batubarahttps://t.co/eJuKHCA4ou

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 4, 2020

"Aku tidak dapat sepeda dari Pak Jokowi karena tidak bisa menjawab nama-nama ikan.
Dari kecil tak ku jumpai tilapnya lagi.
Padahal kata bapak di sungai enim banyak ikan."

Karya Wahyu Hendrawan, SDN 204 Palembang.

Bangga terlibat sebagai juri lomba karya tulis ekologi ini 👏👏 pic.twitter.com/jMZPP8k3ND

— Okky Madasari (@okkymadasari) November 28, 2020

Fakta atau Hoax ...??
Tapi itulah kenyataan yg terjadi dibumi yg kaya raya bernama Indonesia, lebih suka jd calo, makelar dari pada mengolahnya sendiri. pic.twitter.com/7bc6LkNsiO

— Octa V (@SamanPb) December 4, 2020

Kehilangan

yaa kita pernah merasa kehilangan
Timor Leste adalah preseden buruk
jangan pernah terulang

Rezim ini malu besar
jika seorang IB HRS mampu mendamaikan papua
dan jika Papua pun mau
mereka akan teken Perjanjian

Leave out..
jika rezim inkar janji.. #JokowiTurun https://t.co/F5PrxUqSx4

— 🇮🇩 Sang*Badar 🇵🇸 (@SangBadar) December 3, 2020

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, assalamualaika ya Rasululllah, assalamualaika ya abdillah.

Allahumma shalli 'ala Muhammad wa'ala ali Muhammad.

Selamat mengisi hari dengan doa dengan segala cinta yang dimiliki bagi negeri. pic.twitter.com/6ZEOPYCA9r

— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020

#PapuaBuahRezimDzalim https://t.co/wcHRKmWubg

— Anasroellah (@Asroel_Boz) December 4, 2020

TB Hasanuddin: Hentikan Kegaduhan, Fokus Pada Kesejahteraan Rakyat Papua https://t.co/gaQL84IcsL

— IndonesiaToday (@idtodayco) December 4, 2020

ADA DEKLARASI PEMERINTAHAN PAPUA BARAT, FADLI ZON SINGGUNG RUNTUHNYA UNI SOVIET | Jurnal Intelijen https://t.co/f03ptL54pa

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 4, 2020

Fadli Zon Minta Deklarasi Papua Barat Tidak Dianggap Enteng https://t.co/3r63q3zBWo

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 4, 2020

Kenangan 25 thn lalu di Aceh. Sy bicara di depan aktivis mahasiswa n pemuda Aceh. Sy lihat ada dr.Sabini MER-C n teman2 lain. Sempat keliling n ketemu tokoh2 GAM di penjara antara lain klu tak salah P Hasby Abdullah, Nurdin Abdurrahman n Adnan Beuransah. pic.twitter.com/oRHdJW9xdl

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 4, 2020

Seharian aku twit #44thMiladGAM lengkap dengan sejarahnya, perjanjian Helsinki yang mengaturnya dan perayaan tiap tahun di tgl 4 DEC.
Tetap aja ada yang NGARANG NARASI soal perayaan di Atjeh hari ini.

— Zara (@zarazettirazr) December 4, 2020

Hari ini 4 Desember , 44 tahun yang lalu.#44thMiladGAM https://t.co/G5fCqM9bUn

— Zara (@zarazettirazr) December 4, 2020

"Kita tidak menyuruh dan tidak melarang karena itu sudah menjadi bendera Aceh sesuai Qanun Nomor 3 tahun 2013, bendera jelas- bendera Aceh sesuai qanun,"#44thMiladGAM https://t.co/E5Vu6oHKu3

— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020

Sekedar mengenang dan menghormati sejarah
Sejarah itu pernah ada#44thMiladGAM

— Zara (@zarazettirazr) December 4, 2020

Alhamdulillah #44thMiladGAM https://t.co/XpwTG2AgLW

— Zara (@zarazettirazr) December 4, 2020

Sebuah Utas #SEJARAH #44thMiladGAM https://t.co/tynq3y85mf

— Zara (@zarazettirazr) December 4, 2020

#44thMiladGAM
Tweeps yg mulia..
Pengibaran Bendera BB di Aceh hari ini bukanlah upacara kemerdekaan, tp itu adlh Milad sekaligus peringatan kpd Pemerintah bhw ada bbrp poin MoU Helsinki dan UUPA yg belum terealisasi..
Pengibaran Bendera hny sbg pengingat akan Perjuangan itu.. pic.twitter.com/D4zNjDfYf0

— Unoe_Aceh🇹🇷 (@Roel_Unoe) December 4, 2020

Sementara itu Mantan Panglima GAM Muzakkir Manaf sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran kombatan untuk menggelar Milad seperti biasa dengan cara menyantuni anak yatim, zikir, dan doa bersama dan ziarah ke makam. https://t.co/0bPmJvMQos

— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020

Milad GAM, Puluhan Mobil Berbendera Bintang Bulan Konvoi di Banda Acehhttps://t.co/aANB3WgEcq

— GELORA NEWS #2 (@gelooraco) December 4, 2020

Prof Dr Asvi Adam Warman dari LIPI Sejarawan Indonesia : “ Aceh masih negara berdaulat, digiring paksa kedalam NKRI oleh Soekarno dan Hamengkubuwono IX. " https://t.co/rmoyw68QlO

— Téuku Djóuhan (@TeukuDjouhan) December 4, 2020

😋 *yg nonton selama 4 jam tembus 138.629 org penonton, like 18 ribu org, dislike 2,7 ribu org..mecahkan rekor webinar daring sedunia.. mantabs👍👍👍hrs masuk genues book record dan muri ini* 😎 pic.twitter.com/xabmSw8psv

— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 3, 2020

Inspiring https://t.co/2VN383J1Ae

— Zara (@zarazettirazr) December 4, 2020

Rahasia Kopiah Hitam Soekarno, Jadi Identitas Nasional dan Selalu Dipakai Miringhttps://t.co/OtZryrbeOW

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 4, 2020

Saya baru dapat yg ini.
Aslinya dari Inews tdk ada rumahsakitnya.
Semoga ini membuka kedokteran orang jahat itu... pic.twitter.com/HKtI7GpggM

— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 4, 2020

65.Kami ini, para habaib di Indonesia ini ahlusunnah wal jammaah, Kami ini dididik oleh guru2 kami dgn manhaj ahlusunnah wal jammaah. Tidak boleh melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan yg sah.

— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 4, 2020

66.Kalau sudah dinyatakan sah, diterima oleh masyarakat, mau suka atau tidak suka, mau adil atau tidak adil... ya kita tetap harus mengakui ini pemerintahan. Tetapi kita harus bersikap objektif, apa apa kebijakan yg dikeluarkan yg bagus yg baik harus kita apresiasi.

— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 4, 2020

Sindiran Andi Arief: Pandemi Nomor 2, Resesi Nomor 3, Nomor 1 Anak Mantuhttps://t.co/H6ZZ3hc3HP

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 4, 2020

Gembar-gembor Ketahanan Pangan tapi Ciptaker Izinkan Konversi Sawah https://t.co/JvqsLTgfGu lewat @tirtoid

— ⚛💞 Nimas Alit 💞☯ (@Bumi_Semi) December 4, 2020

Gus Mus mengatakan saat ini banyak orang yang ingin mengajak kebaikan ke surga. Tetapi, cara yang dilakukan justru berujung ke neraka. https://t.co/gFTqaTX2Hw

— detikcom (@detikcom) December 3, 2020

If you don't see yourself as a winner, then you cannot perform as a winner. ~Zig Ziglar

— Thomas L Vaughn😎💰 (@thomaslvaughn) December 4, 2020

When Eckhart visited the Dalai Lama, one thing that surprised him was how people react when Dalai answers: "I don't know" to some questions. In this video, we're going to learn how not knowing can be powerful. https://t.co/pcP7ZpkZRT

— Eckhart Tolle (@EckhartTolle) December 3, 2020

Love may very well be unconditional but I can assure you that relationships are not.

— Teal Swan (@_tealswan) December 4, 2020

Haluan Negara Diperlukan Sebagai Kaidah Penuntun Pembangunan Nasional https://t.co/1Ffthy8jGb

— GoSumbarcom (@GoSumbarcom) December 3, 2020

[JEJAK DIGITAL] Jokowi: Pilkada 2020 Dapat Diundur Jika Corona Belum Usai Desemberhttps://t.co/CVh8bdrhSm

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 4, 2020

Tunda ajalah

— Zara (@zarazettirazr) December 4, 2020

Bawaslu Usul Pilkada Boven Digoel Ditunda, Ini Pertimbangannya https://t.co/CJZESlP9df

— IndonesiaToday (@idtodayco) December 4, 2020

Mau diajarin masang APD berapa pertemuan petugas KPUnya? Yakin sanggup pakai hazmat yang ruwet dan tebel kaya begini? Masangnya aja ada aturan dan urut2annya. Ini baru masangnya... pic.twitter.com/wu12xRtvIe

— Rizal do ↺ (@afrkml) December 3, 2020

Mohon dipikirkan kembali kebijakannya 🙏

— Rizal do ↺ (@afrkml) December 3, 2020

Look whos talking now 😂😂😂😂

— Zara (@zarazettirazr) December 4, 2020

Buron 11 Tahun Tersangka Kasus Surat Jalan Palsu, Djoko Tjandra Dapat Hukuman Sangat Lama, 2 Tahunhttps://t.co/YVypgLuy9y

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 4, 2020

Direktur Produksi ini diduga menyelewengkan kucuran dana dari Pemerintah Daerah (Pemda) Bondowoso atas komoditas kopi yang ada pada tubuh PT Bogem. Korps Adhyaksa memerinci, dugaan kerugian negara kurang lebih Rp 400 juta. https://t.co/0CgRWyKDDv

— Zara (@zarazettirazr) December 4, 2020

Media Asing: Walau Tidak Disukai Masyarakat, Politik Dinasti Tumbuh Sehat Di Indonesia.Tajam! Tapi Itulah salah satu cara membunuh demokrasi. Mobilisasi kekuatan negara utk menangkan anak mantu dalam Pilkada. Dan tentu cukong2 juga bukan? Rakyat Monitor! https://t.co/a3Ucmro0hW

— Benny K Harman (@BennyHarmanID) December 4, 2020

[SEMUA BISA KENA!]

Sejak pertama kali diundangkan pada 2008, pasal pidana di UU ITE sudah dianggap bermasalah. Setelah digemparkan dengan kasus Prita Mulyasari, seorang Ibu yang dipidana karena mengirimkan kritik kepada pelayanan sebuah rumah sakit, UU ITE terus memakan korban. pic.twitter.com/VoXgTQRlNC

— Perkumpulan ICJR (@ICJRid) December 4, 2020

Thread by @ICJRid: [SEMUA BISA KENA!] Sejak pertama kali diundangkan pada 2008, pasal pidana di UU ITE sudah dianggap bermasalah. Setelah digemparkan dengan kasus Prita Mulyasari, seorang Ibu yang dipidana karena me...… https://t.co/7cVX7ArMKR

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 4, 2020

Gories Mere dan Karni Ilyas Tak Ada Hubungan dengan Kasus Tanah di Labuan Bajo #LengkapCepatBeritanya #BeritaTerkini #Berita #News #BeritaNasional . https://t.co/rw1JoXsfDx

— Okezone (@okezonenews) December 4, 2020

Sepanjang Indonesia Berdiri, Jokowi Satu-satunya Presiden Yang Anak Dan Menantunya Ikut Pilkada https://t.co/8cgii7xSnj

— IndonesiaToday (@idtodayco) December 4, 2020

Ngeri banget utang BUMN kita pic.twitter.com/VVRUYLYFLO

— #RepublikDagelan (@panca66) December 4, 2020

Medan...saya dukung ini. yg sepakat RT pic.twitter.com/sQq0MaDtue

— Namaku Anisa (@Namaku_Anisa) December 4, 2020

Bu @RismaHarini dpt salam dari warga kalianak. Mbok yo jd wakikota tetap netral. Jgn memakai surat untuk mengajak memilih satu paslon tertentu.emang paslom no.1 sinten bu?
Ini PELANGGARAN bu.
pic.twitter.com/ySl9iNyFOx

— Zoya Melani (@zoyamelani1) December 4, 2020

Gada kerjaan media asing senang banget ngurusin Indonesia 😜😜😜 Indonesia udah cukup banyak punya media kok

— Zara (@zarazettirazr) December 4, 2020

Prof Suteki Sekakmat Umat Islam: Anda Sedang Berada di Barisan Pejuang atau Pecundang?https://t.co/4PbhHoy1Pg

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 4, 2020

Sesuai intruksi.. monggoh silahkan kalian punya kuasa bisa menutup akses .. tapi satu akses yang gak bisa ditutup oleh kalian .. "Doanya orang orang terzhalimi"

— Pejuang nafkah halal (@abdun_hamba) December 4, 2020

JURAGAN

— MUSUH PEMERAS PANCASILA (@Muslim_AntiPKI) December 3, 2020

Ustaz Maaher At-Thuwailibi Diciduk Bareskrim Polri, FPI Siap Berikan Pendampingan Hukumhttps://t.co/jq7IcbFl7S

— GELORA NEWS #2 (@gelooraco) December 3, 2020

Tapi Gw blm pernah denger ada yg ditangkap gegara menghina, melecehkan, menghujat habib rizieq

— Nirwana (@Nirwana_Donets) December 4, 2020

Beda barisan.. simpatisan penghuni kolam mah aman 🙄

— luv💙blu (@c1nt4_2l2) December 4, 2020

PA 212: Penista Agama Dapat Posisi Bagus, Ustadz Maheer Diperlakuin Kayak Musuh Negarahttps://t.co/ttv1EsF9aR

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 4, 2020

Habib Rizieq: Penegakan Hukum Sudah Darurat, Penuh Rekayasa & Tumpul ke Buzzerhttps://t.co/bDkZe1KD5M

— GELORA NEWS #2 (@gelooraco) December 2, 2020

Pesan dan Kritik untuk Peserta dan Penghujat Reuni Aksi 212 Tahun 2020 - Buya Yahya

Dalam acara Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh kemarin, Buya Yahya memberikan pesan dan kritikan pada peserta dan juga penghujat Reuni Aksi 212 Tahun 2020.

Full video: https://t.co/Qb3Xhzxuz4 pic.twitter.com/xwGaIRutVU

— Buya Yahya Official (@Buya_Albahjah) December 3, 2020

Siapapun anda, wartawan, politisi, artis, ekonom, apapun profesi anda. Apapun preferensi politik anda. Bila bukti transfer anda bisa dgn mudah didapat org lain maka sdh sgt membahayakan kerahasiaan anda sbg nasabah bank.@detikfinance @CNNIndonesia @cnbcindonesia @republikaonline pic.twitter.com/PLBITO7LL6

— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) December 3, 2020

Tolong di chek itu transfer dari Bank mana, kita harus ramaikan agar Bank tsb bertanggung jawab. Ini soal kita bersama, siapapun anda, apapun preferensi politik anda. Yg spt itu akan membahayakan semua org bila didiamkan.

— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) December 3, 2020

Oknum Polisi Pekalongan yang Viral Ancam Habib Rizieq Diperiksa Propamhttps://t.co/XO6MbE4pBw

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 3, 2020

🤣🤣 mudah ditebak akhirnya

— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020

Terus tukang jual sayur cabe dan bawang di panggil juga sekalian di tangkap semua, ini era di mana kalean masi berkuasa dan hebat ingat semua itu ada masa nya suatu saat saya yakin kalean pasti merasakan hal yang sama nanti jika pun tidak kalian saya yakin anak cucu kalian nanti

— Yenita Marendra (@MarendraYenita) December 4, 2020

Ada baiknya itu yg hadir diacara nikahan anak IBHRS dipetamburan nyerahin diri semua gin, upayakn dihari dan jam yg sama. Kykx nih polis lg gak ada kerjaan.

— ah jheng (@DiahJheng) December 4, 2020

°
Sekalian periksa runut dr awal:

1) Periksa pemerintah Arab Saudi yg izinkan HRS pulang
2) Periksa maskapai penerbangan Saudi yg digunakan HRS
3) Periksa pengelola bandara Soetta
4) Sekalian periksa Mang Oleh sbg penjual Odading 🤭😅😂#PolkisTaekland https://t.co/SglAGqW7os

— ♀️ₐᵢᵣₐ ₐfₙᵢ ₐₘₐₗᵢₐ 🇲🇨🇵🇸 (@AiraAfniAmalia) December 3, 2020

Mungkin nanti puluhan ribu yg hadir juga dipanggil satu persatu...

— PatriotNKRI (@NKRIndonesia79) December 4, 2020

FPI Kemayoran berhasil menangkap Pelaku Pemasangan Spanduk Provokatif di daerah Sumur Batu, Cempaka Mas Jakarta Pusat.
Ni ada yg pasang Spanduk ILLEGAL.
Gak ada izin gak ada bayar pajak.

Ayo di tunggu tindakannya, jangan berhenti sampai disini.

Data pelaku sdh terpampang, pic.twitter.com/GN9QpQTpYa

— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 4, 2020

Polisi Ancam Sembelih Leher Habib Rizieq Dinonaktifkan Tanpa Batas Waktuhttps://t.co/ZIXgLz8o59

— GELORA NEWS #2 (@gelooraco) December 3, 2020

Pengancam Habib Rizieq Ternyata Oknum Polisi, FPI: Seret ke Pengadilan!https://t.co/2xytfPfgc0

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 4, 2020

TERTANGKAP! FPI Cekatan Tangkap Pelaku Pemasang Spanduk Provokatif Menyerang HRS-Anies, Ngaku Dibayar Rp 150 Ribu https://t.co/PJ3jSM5RZC pic.twitter.com/p5dFE3PuhK

— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) December 4, 2020

FPI Kemayoran berhasil menangkap Pelaku Pemasangan Spanduk Provokatif di daerah Sumur Batu, Cempaka Mas Jakarta Pusat.
Ni ada yg pasang Spanduk ILLEGAL.
Gak ada izin gak ada bayar pajak.

Ayo di tunggu tindakannya, jangan berhenti sampai disini.

Data pelaku sdh terpampang, pic.twitter.com/GN9QpQTpYa

— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 4, 2020

PWNU Jakarta menyebut FPI amaliyahnya adalah NU https://t.co/W07LL5P00T

— Republika.co.id (@republikaonline) December 3, 2020

ini juga jangan cari di tipi ya, gak ada beritanya

Musim hujan tiba dan banjir kembali melanda, relawan FPI kembali hadir membantu warga korban banjir. pic.twitter.com/jT3TGaTCdj

— Langit Awera (@Lelaki5unyi) December 3, 2020

Saat Tsunami Aceh, Ribuan Jenazah bergelimpangan..., hanya manusia2 yang tulus dan memiliki hati yang bersih yang mau berkorban untuk mengurus Jenazah orang2 yang sudah meninggal. https://t.co/dvDgcbj36J

— Lambe Waras (@abu_waras) December 4, 2020

Akun YouTube Front TV Lenyap, Fadli Zon: Ada Tangan Tak Terlihat Lakukan Sabotase - Pikiran Rakyat Tasikmalaya https://t.co/5XFMWLLCVF

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 4, 2020

Habis BALEHO selanjutnya Channel FRONT TV pic.twitter.com/Di9MBpuJ6A

— Langit Awera (@Lelaki5unyi) December 4, 2020

Channel Baru Front TV channelhttps://t.co/Gl4WOHbi91

— محمد الوحي افندي البرقي (@wahyoe_affandy) December 4, 2020

Utk kaum pecundang yg bicara ttg MER C hanya modal status dgn wifi gratis pula. Belajar dulu ya siapa yg kalian komentari. Semprulll. pic.twitter.com/iJb18Bzild

— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) December 4, 2020

Kawal Kasus Lahan Cengkareng pic.twitter.com/fOZKSH7ZVS

— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@RMOLOfficial) December 3, 2020

Bajingan banget proyek ini! Merusak Pulau Bangka, dg bangga dijadikan bahan jualan pula! Ambil pasir putih dari Bangka buat pantai di PIK2 Jakarta. pic.twitter.com/49IMAgftXN

— Marco Stays Home #SocialDistancing (@mkusumawijaya) December 3, 2020

Siang tadi ditanyakan soal #VaksinUntukKita. Coba saya buat thread ringkas malam ini perkembangannya sudah sejauh apa.

— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) December 3, 2020

Thread by @dr_koko28: Siang tadi ditanyakan soal #VaksinUntukKita. Coba saya buat thread ringkas malam ini perkembangannya sudah sejauh apa. 1. Sebagaimana yang sudah sering saya sampaikan. Vaksin bukanlah silver b...… https://t.co/77PgzoGEF0

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 4, 2020

Obat Covid = makan enak dan minum kopi. Oh bukan.

Yang benar adalah yang membantu proses pemulihan pasien Covid lebih cepat adalah makan ikan, buah & sayur, minum susu & madu, dapat suplemen vitamin D & zinc, konsumsi prebiotik & probiotik, cukup tidur, less-stressed & berjemur.

— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) December 4, 2020

Di bangun kembali dok
Agar masyarakat tdk takut di vaksin
Dan pemerintah pun bisa memberi kenyamanan keamanan dari penggunaan vaksi
Karna di sebagian masyarakat
Vaksin sangat berbahaya
Jadi akan banyak yg takut bila di vaksin

— Yunus Bara 71 (@yunusbara71) December 3, 2020

Not so. Tp tetap penting.

— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) December 3, 2020

Macam2 type vaksin Covid-19... pic.twitter.com/FPJyUDtUIR

— ferizandra (@ferizandra) December 4, 2020

Gila, ya... kayaknya keselamatan masyarakat bukan prioritas utama...

— ferizandra (@ferizandra) December 4, 2020

Sampai hari ini kapasitas tes PCR Indonesia salah satu yang terendah di dunia. Padahal anggaran, sumber daya dan infrastrukturnya tersedia. Kenapa bisa terjadi?
Ini salah satu jawabannya...

Daerah Abaikan Tes PCR Masifhttps://t.co/sHS68Kc0dm

— BiLLY KHAERUDIN (@BiLLYKHAERUDIN) December 4, 2020

Tower 4 yang sempat ditutup akhirnya dibuka lagi. Yes. Pasiennya 🚀🛸

— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) December 3, 2020

Taiwan berlakukan larangan masuk bagi semua pekerja migran dari Indonesia mulai 4 Desember 2020. https://t.co/uvWYJWsdcb

— Kompas.com (@kompascom) December 3, 2020

Sungguh sulit tekan kematian Covid-19 pada orang yang dirawat di RS. Yang terbaik, bekerja keras untuk tekan penularan, dengan Tes-Lacak-Isolasi dan 3M. Bisa hanya dg kerja keras yg sistematik. Ini belum kita lakukan dg baik sampai kini, desember 2020 yg kelabu. @jokowi pic.twitter.com/oWjyjH988c

— Juru Wabah (@drpriono1) December 3, 2020

Pemerintah Catat 56,2 Juta Penduduk Tidak Bekerja Akibat Pandemi: Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono mengatakan, dampak pandemi membuat sektor ketenagakerjaan mengalami disrupsi yang luar biasa. Saat ini ada 56,2 juta penduduk… https://t.co/3iakuaBoNE

— Merdeka.com (@merdekadotcom) December 4, 2020

Prancis Gratiskan Vaksinasi Covid-19 untuk Semua Warganyahttps://t.co/HULkzFRf2v

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 4, 2020

33 guru dan karyawan MAN 22 Jakarta Barat positif Corona usai study tour ke Yogyakarta. Kementerian Agama (Kemenag) RI memastikan madrasah ditutup sementara. #MAN22 #VirusCorona https://t.co/VKu9gu7knL

— detikcom (@detikcom) December 4, 2020

Anies Baswedan Tularkan Covid-19 ke 5 Orang https://t.co/NCeYTvoZ5Z

— KabarPolitik (@kabarpolitik) December 4, 2020

Yakin Anies yang nularin min? Bisa aja Anies yang ketularan ngga sih? :) apakah ada test yang bisa menunjukkan seseorang itu ditulari atau menularkan? :):) https://t.co/4fMugjFRVl

— Zara (@zarazettirazr) December 4, 2020

Teman-teman tolong sediakan waktu untuk bergabung dengan webinar di atas.Kita akan semakin sering menggunakan forum-forum seperrti ini untuk menyebar-luaskan wacana KAMI. Ikuti acara ini walau tidak bisa utuh menyimak.Himbau dan tolong sebarkan kepada teman-teman di sekitar. Tks, pic.twitter.com/OOEUZft74C

— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 3, 2020

Bagasi Ngabalin Disita KPK, Karni Ilyas: Apakah Isinya Hermes dan LV?https://t.co/mx2TGBCAk4

— GELORA NEWS #2 (@gelooraco) December 2, 2020

#syafakallahGubDKI
Cepet pulih masgub @aniesbaswedan masyarakat rindu karya-karyamu 🙏 pic.twitter.com/KCdLQq4zmT

— GusDi thok™ (@sumadiseloguno) December 4, 2020

Wajah Stasiun Tanah Abang sekarang 👍😍
Menjadi TOD (Transit Oriented Development)

Rapih & nyaman! pic.twitter.com/UMpWptjqUC

— Marlina ▪ mawar 🌹 (@marlina_idha) December 4, 2020

Halo Pak @mas_didiek apa tidak sebaiknya pintu pejalan kaki yg langsung menghubungkan Halte Transjakarta Gambir ke Stasiun Gambir diaktifkan lagi? Baik utk integrasi loh pak.

Selama ini pejalan kaki harus berjibaku ketemu mobil motor tanpa kejelasan mana jalurnya. Spt di gam 2 pic.twitter.com/WZkyJcUS8U

— Elisa (@elisa_jkt) December 4, 2020

Lima kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh terdampak banjir pada Kamis, (3/12) pukul 23.57 WIB hingga pagi ini (4/12). Banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan sungai di beberapa desa meluap. Selengkapnya : https://t.co/xgXpynLXhK#InfoBencanaBNPB pic.twitter.com/nPWmBvHfyv

— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) December 4, 2020

#prayformedan 😪😪🙏🏼 https://t.co/dffrYUFwoC

— Zara (@zarazettirazr) December 4, 2020

Mahfud Md: Deklarasi Benny Wenda Cuma Lewat Twitter, Kenapa Kita Ribut? Netizen: Aktivis Cuma Twit Kok Ditangkap?!https://t.co/mbFOsSOHK7

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 4, 2020

Menakjubkan. Ada ribuan triliun planet memenuhi alam semesta. Temuan ini berdasarkan model tiga dimensi dari citra langit yang dibuat Teleskop Antariksa Hubble selama 20 tahunhttps://t.co/FH0E8xeOtx

Courtesy: Cosmic Eye Project pic.twitter.com/YgQko4EvyW

— ZAMANe (@MajalahZamane) December 4, 2020

Buku 5G Cloud pic.twitter.com/lE3PK9oaXS

— Onno W. Purbo (@onnowpurbo) December 4, 2020

Hati-hati Nama Fahira Idris Dicatut, Pelaku Pura-Pura Tawarkan Mobil.https://t.co/lWTIsBZWle

Bantu RT & Bantu share ya sahabat2ku, agar tidak jatuh korban selanjutnya 🙏

— Fahira Idris DPD RI (@fahiraidris) December 3, 2020

11 Desember sama saya ya. Buruan daftar. Cara Baru Menganlisis Gerakan Sosial melalui (Media) Digital https://t.co/vswAlGgO10

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 4, 2020

What is the Wealth Lighthouse, and how can you use it to navigate in life?@rogerhamilton explains the four sides and nine levels of the Wealth Lighthouse and how you can use it to break through the glass ceilings of wealth creation.

Wealth Profile Test- https://t.co/bXl47SB6ni pic.twitter.com/OdoKLCOKwe

— Global Entrepreneur Summit (@GE_Summit) December 4, 2020

#DialogNasional @GeiszChalifah Dukung @mariska_lubis Kharisma HRS Bisa Damaikan Papua @haikal_hassan: Kepada saudaraku orang Papua Barat

Kepada saudaraku orang Papua Barat,
Kalau saudara kecewa dg kebijakan pemerintah, jalan keluarnya dialog. Bukan memisahkan diri dari NKRI.
Ajaran agama apapun tidak mengijinkan pemberontakan, kekerasan, pertumpahan darah dan sejenisnya.
Mari kembali ke Pancasila kita semua...

— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 3, 2020

Mariska Lubis Anggap Habib Rizieq Sanggup Damaikan Papua, Geisz Chalifah Berikan Pendapat Ini - Mantra Sukabumi https://t.co/DPpN9aaBr3

— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) December 3, 2020

Setuju!!!https://t.co/XT9JCmpFKr

— Bukan Kaleng Kaleng (@MediaRakyat4) December 3, 2020

Let your tears water the seeds of the future you want to create.

— Teal Swan (@_tealswan) November 29, 2020

Orang rendah selalu sibuk bicarakan orang lain.
Orang biasa selalu sibuk komentari keadaan.
Orang besar selalu sibuk dengan solusi kedepan.

— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 3, 2020

Alhamdulillah sudah berkomunikasi dengan Babe @haikal_hassan yang menerima usulan saya untuk mengangkat Habibana menjadi juru damai perdamaian Papua, dan akan ditindaklanjuti. Semoga menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia. Amin.

Terima kasih Babe @haikal_hassan. 🙏

— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020

Kenapa memilih perang bila damai bisa dilakukan untuk kebaikan bersama?!

— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020

Allahu akbar,karena tugas mndamaikan itu bukn cuma skdar tugas pmrintah,tapi sluruh rkyt NKRI.

— Adi Sutrisna (@AdiSutr97902634) December 3, 2020

Semoga beliau IB HRS bs mendengar hati nurani msyrkt papua,untuk mnjd juru damai disana. https://t.co/JYGRALb2dp

— Garry Adnan (@GarryAdnan) December 3, 2020

Habib Rizieq mengatakan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menunjukkan akhlak. Ia mengatakan yang tidak berakhlak adalah yang memiskinkan rakyat.

HRS Mengupas dengan Cerdas tentang Akhlak Pancasila https://t.co/tokvMvUGT3

— ZAMANe (@MajalahZamane) December 2, 2020

pic.twitter.com/8Y2VD9EzBd

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 3, 2020

Soal Papua Barat, Gatot Nurmantyo: Itu Masalah Keadilan https://t.co/C7itCgRW7m

— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) December 3, 2020

Rocky Gerung Pertanyakan Janji Jokowi hingga Papua Barat Mau Merdekahttps://t.co/ow6ULz2Iof

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 3, 2020

Kita belum berhasil memenangkan hati n pikiran masyarakat Papua. Harus instrospeksi, kenapa? https://t.co/WgkXGms0fs

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 3, 2020

Jgn pernah anggap enteng sebuah ilusi kemerdekaan. Krn para pejuang kita pun memulai dg imajinasi menuju Republik Indonesia. https://t.co/OTkzr7xB49

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 3, 2020

Mahfud MD Sebut Deklarasi Papua Merdeka Benny Wenda Cuma Makar Skala Kecil, Ga Perlu Dipersoalkanhttps://t.co/ZD3x2y2Xrp

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 3, 2020

Pemerintah Indonesia sebaiknya tidak meremehkan Benny Wendahttps://t.co/odzTHvE4lm pic.twitter.com/Zn4HwR23DK

— ZAMANe (@MajalahZamane) December 3, 2020

Benny Wenda Deklarasi Papua Merdeka, Fadli Zon: Tak Ada Tindakan Serius Pemerintah Pusathttps://t.co/FCAQ2n2fJc

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 3, 2020

Pak @mohmahfudmd
Ini United nation yg bilang apakah akan anda jawab juga klo PBB cuma terganggu karena baca berita di tweeter? https://t.co/1ilUw7HwMV

— Zoya Melani (@zoyamelani1) December 3, 2020

Pa Mahfud gimana ini seruan United Nations? 😃😃😃 https://t.co/bDfymxr5iV

— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020

Ini sikap yang benar! Mantap pak Bamsoet

Bamsoet juga meminta agar pemerintah memberi perhatian lebih terhadap United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang telah terbukti melakukan tindakan-tindakan upaya memisahkan diri dari NKRI. https://t.co/4wXUkS5Ykn

— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020

Nah 👍 PENTING masalah ini kata MPR bukan ilusi belaka https://t.co/3CQvEF5cmC

— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020

Pagi : hanya ribut di twitter
Siang : hanya ilusi
Malam: masuk kategori makar

Me : pic.twitter.com/y7d1corzw8

— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020

Mahfud Md menyebut deklarasi pembentukan Pemerintah Sementara Papua Barat oleh pimpinan United Liberation Movement for West Papua Benny Wenda sudah masuk kategori kejahatan makar. #TempoNasional https://t.co/nxBVhlkUSK

— TEMPO.CO (@tempodotco) December 3, 2020

Hanya di twitter doang
Ya iyalah kalo kerjanya cuma bacain twitter 😂😂😂
Gunung meletus juga aku cuma liat di twitter doang tapi kan gunungnya sebenarnya REAL

— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020

Jika Benny Wenda yang mendeklarasikan Republik Papua dianggap Mahfud MD sebagai makar sklala kecil, trus yang pasang baliho itu apa dianggap makar skala besar hingga harus mengerahkan aparat?

— Hisyam Mochtar (@HisyamMochtar) December 3, 2020

Saya sempat chirpstory kan dari Pak Sri Bintang Pamungkas, sayang diblok hilang. Bahwa referendum Papua spt di Quebec, seluruh rakyat amrik ikut referendum, demikian seluruh rakyat Indonesia ikut referendum.

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 2, 2020

Tunjukkanlah keberadaanmu.

— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020

#Redefinisi @_tealswan: Siapa sy? Apa yg sy perjuangkan? Apa kebenaran SY? Apa o.l. mendefinisikan sy? Bgmn menjaga diri sy saat menjalin hub dengan o.l. atau dl kelompok? Anda akan bangun rasa setia diri sendiri dg demikian, tdk ada lg kompromi.https://t.co/GQMVfvevNV

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 3, 2020

Never underestimate the power of family dynamics to prevent the healing, progress and wellbeing of one or all of its members.

— Teal Swan (@_tealswan) December 1, 2020

You cannot un-belong to humanity any more than a deer can un-belong to the species called deer.

— Teal Swan (@_tealswan) December 1, 2020

Dari sisi lain, bukankah justru mengajak pemerintah untuk melihat sisi baik Habibana agar bekerjasama dengan baik, berhenti menuding, lebih baik sama2 melakukan perdamaian Papua. Ini yg penting.

— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 2, 2020

Yang mau didamaikan adalah rakyat Papua dengan pemerintah, sy usul Habibana menjadi juru damainya, mengapa butuh pendelegasian pemerintah?!

— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 2, 2020

Cc: @GeiszChalifah 🙏mantrasukabumi di BaBe:
Mariska Lubis Anggap Habib Rizieq Sanggup Damaikan Papua, Geisz Chalif...
Klik untuk baca artikel:https://t.co/31p4g0InFT

— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020

Ayo dimulai, gaungkan lagi perdamaian.

— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020

Itu BETUL banget!!!namun IBHRS mendapat dukungan BESAR tdk cm UMAT MUSLIM, tp jg elemen masyarakat yg lain, dg Pertolongan Allah SWT bukan tidak mungkin mampu membawa perubahan besar bagi Bangsa Indonesia,,, Aamiin 🤲 Yarobbal Aalamiinn 🤲🤲🤲

— hadijah (@hadijah2007) December 3, 2020

Tidak semestinya ini terjadi. Ayo duduk sama2! Kasihan semua yang jadi korban. https://t.co/KwHKvAmIzh

— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020

Menurut sy perlu pendekatan baru mengingat sikon politik Dunia saat ini tidak menguntungkan bagi Papua. Sy khawatir Akan menjadi masalah. Perubahan besar terjadi di mana2, Kita tidak bisa melakukan hal yg sama spt "biasanya". Salam hangat.

— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020

Sepakat Bu, https://t.co/5ptIoAl7wRhttps://t.co/YsmXGA7Hj2https://t.co/TPOm3fOMtZ

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 3, 2020

Terima kasih.

— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020

Pendekatan Papua jangan menggunakan Politik, Ekonomi dan Kekuatan Senjata, Hati dan Kejujuran berbuat menjadi penentu terciptanya Rekonsiliasi Papua dan yang bisa melakukan adalah mereka yang memiliki Hati Nurani dan Akal Budi @asboedionoid #hening https://t.co/EDUifvwKT0

— DANIEL  MARISSA and Us 🇦🇺 (@asboediono_id) December 3, 2020

Sata kagum alur berpikir ibu @mariska_lubis , melihat politik bukan hanya sekedar cover, tapi sampai pd isi dan titik akhir yg harusnya dituju dari politik, reformasi membawa kita pd tataran politik dasar, kejar kekuasaan dan jabatan, bkn hanya papua daerah lainpun ada yg sama

— Rica Roa !!! (@Hendri_Mantis) December 3, 2020

Ya.

— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020

Sebuah ide yg simpatik. Saya 3 tahun di Papua. Dinamika masyarakat biasa-biasa saja, tdk sedahsyat berita.

Memperhatikan karakteristik rakyat Papua asli dan pendatang, maka kehadiran HRS akan menjadi penyejuk persatuan di Papua.

Ide ini layak dipertimbangkan bagi akal sehat.

— Sutan Jogja (@iramady15) December 3, 2020

Yg jadi masalah adl tuntutan warga Papua agar haknya sbg WNI terpenuhi tdk mungkin dikabulkan oleh pemerintah pusat. Karena pusat lebih mengutamakan cukong dg dalih investasi.
Akhirnya IBHRS dianggap pemimpin makar, wong sekarang kritik begini saja sdh begitu perlakuan mrk.

— PakDhe Gondrong (@PakDheGondrong) December 2, 2020

Perdamaian tercapai kalau keduanya sepakat. Dlm perdamaian semua hrs sama rata, tdk ada yg merasa paling superior. Bisakah itu dilakukan? Pusat merasa superior krn punya semua perangkatnya.
Kesombongan & Arogansi mereka sdh kelewat batas.

— PakDhe Gondrong (@PakDheGondrong) December 2, 2020

Bangsa ini sudah lupa dgn kata2 musyawarah, pdhl dulu sblm pembentukan NKRI semua daerah bergejolak tp siapa yg berperan disini? Yaitu tokoh2 masyarakat di percayai rakyat, mereka duduk mencari solusi hanya utk kemerdekaan RI. Sejarah itu jgn dilupakan.

— Deje_86 (@dj_wandy) December 2, 2020

Tertawalah sampai puas, sampai dirimu tahu berapa banyak harta benda yang diberikan keluargaku untuk negeri ini, tanpa pernah meminta kembali.

— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 2, 2020

Di setiap konflik atau masalah, senjata dan penjara tidak memberikan solusi yang baik. Perundingan, diplomasi, negosiasi, konsolidasi selalu menjadi cara terbaik. Senjata dan penjara hanya meninggalkan nestapa dan dendam.

— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 2, 2020

Semoga @karniilyas @ILCtv1 menyimak sbg menuju solusi tuntas. @KompasTV @Rosi_KompasTV @CNNIndonesia

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 3, 2020

Aceh pun meminta kemerdekaan namun perdamaian Aceh mampu menyelesaikannya.

— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 2, 2020

Dulu saya nulis di Twitter KPU curang ditangkap..
Aktivis KAMI nulis di WAG juga ditangkap..

Menghadapi separatisme negara musti kalem..
Kalo yg dihadapi Habib Rizieq baru boleh ribut..
https://t.co/4eYayO0dZd

— 🄴🄺🄾 🅆🄸🄳🄾🄳🄾 (@ekowboy2) December 3, 2020

Kedewasaan berpikir di negeri ini telah hilang. Jadi orang yg berbeda pemikiran dianggap musuh.
Padahal jika Bangsa ini Dewasa berdemokrasi. Tidak akan ada itu oposisilah, radikalah, khilafahlah..
Hanya karena hati mereka sempit dengan kepentingan golongan.

— Murry An-Nur (@Murry080898) December 3, 2020

Bukannya diajak dialog malah dikutuk
Ya sampe kapan tabayun nya https://t.co/8TJxdASuD9

— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020

Inti permasalahan rejim wakanda adalah : MEREMEHKAN PERMASALAHAN

— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020

Tak ada ASAP jika tak ada API
Demikian kata pepatah

— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020

setuju mbak ,dlm Dialog kemaren bisa diliat kalo habib Rizieq Shihab mengerti dan paham akan Pancasila , bisa menjelaskan dgn sangat detail apa itu pancasila

— zie (@de_fauzie) December 3, 2020

Ya. Kolaborasi dgn tokoh2 pemuka adat dan agama lainnya akan sangat luar biasa.

— Mariska_Lubis (@mariska_lubis) December 3, 2020

Optimis bu semoga di semogakan dan negara kita bisa pulih kek sedia kala tidak gaduh lagi serta keadilan bisa terwujud sehingga masyarakat kembali akur rukun menjalani aktivitas sehari-hari 👌

— Pitakonan Jaya Abadi 🔃 (@PitakonanJaya) December 3, 2020

Saya ingat betul Panglima TNI didampingi para Jenderal komandan pasukan...
Berkata lantang siapa sj yg mengancam persatuan dan kesatuan NKRI akan berhadapan dengan TNI...
Tapi ketika ada yg menyatakan kemerdekaan di wilayah NKRI...
Kelantangan itu spt tidak ada.
Sedih😭😢😵😷

— Mohammad N.S (@Cak_Aping) December 3, 2020

Tahun 2021 pemerintah harus mulai bayar bunga hutang sekitar Rp 375 trilyun atau setara kurang-lebih $ 25,8 juta dengan kurs Rp 14.500. Saat itu rupiah akan terdepresiasi hebat karena kebutuhan $ melonjak drastis, mirip dgn krisis 98.

— Docta~Ignorantia (@nicolauscusanus) December 2, 2020

Lagi bikin analisis ini. Belum selesai, karena banyakan seminar, tiap hari. 😅

Segera kalau sudah jadi saya rilis. pic.twitter.com/o7oBa2Ifjz

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 2, 2020

Ia justru beranggapan klaim Benny Wenda tidak akan menguntungkan keinginan warga Papua untuk merdeka penuh dari apa yang disebutnya sebagai "pemerintah kolonial Indonesia". Maka dari itu, pihaknya mengumumkan mosi tidak percaya kepada Benny Wenda.https://t.co/Q7Joy5Iwa7

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 2, 2020

Yg lebih paham soal Papua biar yang menjawab.

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 2, 2020

googling aja: bbc opm benny wenda

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 2, 2020

Matur nuwun Mas, kita butuh gambar besar sbg negeri maritim satu2nya di dunia.#Merdeka #Bersatu #Berdaulat #Adil #Makmur

— Alvin Yudistira (@alvinyudistira) December 2, 2020

Antara Petamburan dan Papua Barat.
Terlihat sifat asli, benar demi NKRI atau KURSI?https://t.co/ypuQP5mnsh

— Joe Cow Weed (@riffoluzi) December 2, 2020

Kalau dikonsolidasi kekayaan Papua secara utuh saya tidak ragu bahwa Amerika-Australia punya kepentingan yang sangat besar melebihi Indonesia-China yg harus memperthankan wilayah sejauh jarak ke Jakarta-Taiwan.

— Ronnie H. Rusli. MS. PhD. (@Ronnie_Rusli) December 3, 2020

Nyata2 Gerakan Separatis OPM malah dikawal sepanjang jalan

Ada anak bangsa memperjuangkan hak dasar sbg WN malah dipentungi, ditendang, dihantam n ditonjok bahkan ditembak mati pake fasilitas negara dgn biaya pajak rakyat

Selamat datang di negri +62#JokowiTurun #JokowiTurun pic.twitter.com/zBA4XQlj5J

— Waktu Petang (@Mulya_Channel) December 3, 2020

brapa puluh tahun emas papua belum habis.berapa puluh tahun operasi intelijen berkedok misionaris disana berjalan?brapa ratus agen asing berkedok LSM beroperasi di sana? berapa juta ton uranium yg akan dinantikan oleh mereka mereka?kenapa nasa,berkantor di freeport? ada yg curiga

— Garuda Hitam 🔁 (@SilumanRi) December 2, 2020

Memang beda banget..
kalau Proposal Referendum Papua itu jaman siapa ya? pic.twitter.com/nscKc0LCMa

— Sekilas Zaman (@kangpree) December 3, 2020

Gini banget nanggapin masalah yah hiksss

— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020

Deklarasikan Diri Jadi Presiden Sementara Papua Barat, Benny Wenda Diskakmat Jenderal Purn TNIhttps://t.co/ypQqb1WXXr

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 3, 2020

Kenapa bapak nanggapin juga kalok “CUMA”

— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020

Ya Allah... Twitter itu media sosial yang diakses oleh umat manusia seluruh dunia dan digunakan untuk berkomunikasi, berpendapat, menyampaikan keluhan, mengkritik, dll., Apa bedanya deklarasi di TV nasional dengan Twitter? Orang Amerika ngga kenal TV One, Kompas TV, Metro TV dll

— iranumuhammad (@mmunari77) December 3, 2020

Ternyata ada yg Halu sama kayak saya mau jadi Presiden juga yaaaakk...

Woi Ben...Presiden NKRI itu Pak @jokowi ..Kalian MAKAR ini namanya TITIK!!!

Cc @Puspen_TNI @DivHumas_Polri @prabowo @Dahnilanzar @Mr_cosanostra https://t.co/LTVrQQf4Fe pic.twitter.com/fsGUvjDs2K

— LisaAmartatara 🚰 (@LisaAmartatara3) December 2, 2020

Ermelinda A. Hale, seorang Biarawati yang berhasil menyelesaikan pendidikannya di UNIMUDA Sorong. Inilah bentuk konkrit dan otentik nilai-nilai toleransi @muhammadiyah. Mencerdaskam seluruh anak negeri. Cc @ismailfahmi@SerambiBuyahttps://t.co/DEHcIouAup

— Fahmi Syahirul Alim (@fahmysyahiroel) December 3, 2020

Dan sudah eksis di Papua selama 14 tahun lalu, bahkan membangun rumah sakit di Gaza... https://t.co/UzG1QERfAR

— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 3, 2020

[Mahfud MD: Dana Pembangunan Papua Besar, tapi Dikorupsi Elite-Elite di Sana] https://t.co/6tnNOQvMyc
Jika benar Dana Pembangunan Papua dr Pusat Besar dan dikorupsi Elite Elite di sana hingga rakyat tdk kebagian.
Berapa banyak koruptornya yg sdh ditangkap/dipenjara?
Jgn biarkan.

— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) December 3, 2020

"4 Desember suatu sejarah yang terjadi di Aceh dan wajib (diperingati), tidak bisa dilupakan. Wajib dikenang dan 4 desember ini kita peringati seperti biasa, doa, zikir, dan ziarah," kata Juru Bicara KPA Pusat, Azhari Cagee. https://t.co/XSs2KD3G5G

— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020

Cara Taubat Yang Benar https://t.co/oMlvOAu122

— Abdullah Gymnastiar (@aagym) December 2, 2020

Dahsyat! Ekonomi Turki Tumbuh 6,7% Saat Pandemihttps://t.co/B1F4M3imOf

— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) December 2, 2020

HRS menganggap Pancasila itu warisan ulama, tak usah dibenturkan dengan ajaran Islam. https://t.co/4UQM0P8ry7

— Republika.co.id (@republikaonline) December 2, 2020

Ikut Reuni 212, Rocky Gerung: Selamat Datang di Tempat Akal Sehat Masih Bisa Dioperasikanhttps://t.co/dgbXnxrkHN

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 2, 2020

Bahas Revousi Akhlak, Fadli Zon: Ekonomi Dinikmati 'Segelintir' yang Dekat Kekuasaan https://t.co/Ho4Hl4wJeX

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 3, 2020

Pemeriksaan Ulang Habib Rizieq Dirubah Jadi Senin Depan, Ternyata Penyebabnya Gara-gara Inihttps://t.co/Ocf2GHEcsI

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 2, 2020

Namanya Dicatut untuk Menyerang HRS, Gus Mus: Aku Capek Mengklarifikasi - Follow @demokrasicoid https://t.co/glegfshdRM

— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) December 2, 2020

Thread ngawur itu. Soal denda 50 jt, panitia sdh bayar lunas. Ada dua kali transfer 20 jt tgl 15 Nov dan 30 jt tgl 16 Nov. Info tsb sudah dicek, bahkan sdh disampaikan ol Kasatpol PP dlm materi pemeriksaan kpd polisi beserta bukti bayarnya. Jgn percaya pd gosip misleading. https://t.co/rFjmBHSV6Q

— tatak ujiyati (@tatakujiyati) December 3, 2020

Ada bukti penerimaan dari Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD). Sudah clear, bukti sudah disampaikan ke Polisi. Jangan percaya pada fitnah yg akan memperkeruh situasi. pic.twitter.com/irVWcbOzCa

— tatak ujiyati (@tatakujiyati) December 3, 2020

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Usut Semua Kasus Lama Habib Rizieq dan Eggi Sudjanahttps://t.co/iS9hR04Bkb

— GELORA NEWS #2 (@gelooraco) December 3, 2020

Meributkan HRS padahal sedang terjadi obral murah batubara RI ke China hanya Rp 103 ribu/ton.

Padahal harga Harga kontrak futures batu bara termal Newcastle di level US$ 70/ton. pic.twitter.com/PmTipDQ3YS

— Revenger (@Revenger1924_) December 1, 2020

Musim hujan tiba dan banjir kembali melanda, relawan FPI kembali hadir membantu warga korban banjir. pic.twitter.com/ohNa3C0VRD

— Agus Widodo (@arwidodo) December 3, 2020

Saya pendukung Paduka Yang Mulia, Pemimpin Besar Revolusi Mental, Pemimpin Tertinggi TNI/Polri, Presiden (akan) tiga periodeJoko Widodo tidak setuju ada tagar #JokowiTurun
No Debate https://t.co/B2g8iVK1oh

— Don Adam (@DonAdam68) December 2, 2020

Akhirnya ada juga prestasi internasional yg diperoleh negara kita. Panjang umur Paduka Yang Mulia....

Diraih Sekaligus, Indonesia Masuk Tiga Besar Korupsi, Nepotisme, dan Pemerasan. Terparah di Asia.https://t.co/b5nHOqZojp

— Don Adam (@DonAdam68) December 3, 2020

Goodbener @aniesbaswedan best of the best, Allahu Akbar#syafakallahGubDKI #JokowiTurun https://t.co/wgHBtIUHV4

— Elin Moenik1971 (@ElinMoenik2) December 3, 2020

Fasilitas internet gratis JakWifi jangkauannya makin luas di seluruh Ibu kota.

Kamu bisa mencari titik JakWifi terdekat di aplikasi JAKI.

Unduh aplikasi JAKI di Google Play (https://t.co/u80mFLJ4oj) dan App Store (https://t.co/KvpOLsduvw).#JakWIFI #InternetUntukSemua #JAKI pic.twitter.com/1I2pIqRdZr

— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) December 3, 2020

Spanduk Habib Rizieq Terpasang di Jembatan Ampera Viral, Polisi Cari Pembuat Videohttps://t.co/01TGy6qrS5

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 2, 2020

polisi tak berani cari keberadaan harun masiku polisi berani nya cuma rakyat kecil

— Jhona muhamad indra (@JhonaMerah) December 2, 2020

Semua permainan mereka

— Mustofa Daud Rasyid (@MustofaMd) December 2, 2020

Airlangga Hartarto Bentuk Tim Aspirasi UU Ciptaker, Ini Orang-Orang Yang Masuk Strukturhttps://t.co/maYZyS6p5r

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 2, 2020

Parlemen Jepang telah mengeluarkan Undang-undang untuk memberikan vaksin Covid-19 seluruh warga negara dengan biaya yang ditanggung pemerintah pusat. https://t.co/TfvZhpw0mH #TempoBisnis

— TEMPO.CO (@tempodotco) December 2, 2020

Kalau kamu jantungan atau dikhawatirkan ga akan kuat denger pemaparan data dari Mas @ainunnajib, mending pakai headset, kecilin sedikit volumenya.

Edisi Mata Najwa - Pontang Panting Urus Virus pic.twitter.com/b7r0IMRIRK

— Tobat Pakai Gojek (@kamalbukankemal) December 3, 2020

Mengerikan#COVID19
Dari rekor 6000an melonjak jebol rekor diatas 8000 kasus baru dalam 1 hari
😭 pic.twitter.com/ew4FXxbxxO

— Alvin Lie ✈⚽ (@alvinlie21) December 3, 2020

lah....katanya konsen di bagian timur, kok malah meningkat?

— OPOSISI_PinggirKali (@IpungLombok) December 3, 2020

Iya ya. Apakah ada SOP dr KPU, siapa pasien Covid di RS yg akan "dibantu" memberikan suaranya? Apakah yg udah sesak banget, susah napas, akan dibantu habis2an agar bisa memberikan suaranya? 🤕🤒

Perlu lbh jelas ini.

Btw hari ini 8k lebih. 😥 https://t.co/MZkHZoMBk4

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 3, 2020

Pasien2ku sekarang ini sering melaporkan keluhan2 seperti anosmia-hiposmia (hilang kemampuan menghidu), rasa aneh di dalam hidung, sensasi kering, disamping gejala seperti demam, batuk, dan sesak.

Terutama di hari2 awal perawatan. 2-5.

Sebagian besar membaik setelah hari ke-5.

— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) December 2, 2020

"Ya betul hasil PCR test saya positif Covid-19," ujarnya kepada https://t.co/4VOOkFiGyW, Kamis (3/12/2020). https://t.co/FFfj57wu05

— Kompas.com (@kompascom) December 3, 2020

Aduh! BUMN Mulai Sulit Cari Utangan, Gimana Nih?

*🧐tenang, masih ada 11 rebu triliunhttps://t.co/ZWdUIGYhGa

— MSA (@MSApunya) December 2, 2020

Perlu Bayar Utang, Waskita Jual 9 Ruas Tol Rp 11 Triliunhttps://t.co/o6afEgWbWP

— GELORA NEWS #2 (@gelooraco) December 2, 2020

Akhirny mulai terjadi. Jual ranjang utk beli beras https://t.co/DApcZZ7Xau

— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 3, 2020

Buat wilayah yang tengah digoreng media dengan dalih konflik. Bersatulah, ada yang ingin tanah adat, hutan, bukit, dan sungai yang indah itu; ingin mereka ubah jadi food state, sawit, eksploitasi tambang dan mineral. Ada korporasi yang menginginkan kalian pecah belah.

— // Jax (@JackVardan) December 1, 2020

Saat memenangkan Pemilu di Georgia tahun 2004, Mikheil Saakashvili memecat 30.000 personil Polisi untuk memversihkan Korupsi di negaranya. Dan sampai akhir kekuasaannya beliau berhasil membersihkan angka korupsi di negaranya.
Wow...
Tapi itu di Georgia...!
Sekali lagi Georgia... pic.twitter.com/KjlQb2AU4i

— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) December 3, 2020

Amnesty Internasional Bongkar Rerekaman Video, Ada 43 Aksi Polisi Aniaya Demonstran Tolak Omnibus Law Cipta Kerjahttps://t.co/luxVmyl9DA

— IndonesiaToday (@idtodayco) December 3, 2020

5 Fakta Ustaz Maaher Setelah 12 Jam Ditangkap Polisi Sebelum Sholat Subuhhttps://t.co/eOCKatuEIv

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 3, 2020

Ustadz Maaher Ditangkap, FPI Pertanyakan Kasus Denny Siregar Cs

Jangan pernah tanya soal keadilan saat ini di negara +62 karena keadilan itu adalah mutlak milik rezim penguasahttps://t.co/oi56UkbuIm

— alexander murfi (@alexander_murfi) December 3, 2020

FPI: "Sekarang saat yang tepat bagi pihak aparat hukum, agar mengusut pemalsuan data elektronik dengan menggunakan UU ITE tuh. Jangan UU ITE disalahgunakan untuk membungkam kritik terhadap rezim. "https://t.co/1e2gpCwcmv

— ☝🏾Muslim Cyber Army ☪ (@MCAOps) December 2, 2020

Prabowo Gabung Jokowi, Pengacara Eggi Sudjana: Kesepakatannya Kasus Selesaihttps://t.co/07duw2NUbQ

— MEDIA OPOSISI CERDAS (@OposisiCerdas) December 3, 2020

Kembali Terjadi, Orang Gila Aniaya Imam Masjid Sebelum Azan Subuh https://t.co/S64vh5nhV4

— IndonesiaToday (@idtodayco) December 3, 2020

Terbongkar! Video Azan Hayya Alal Jihad Ternyata Disebar oleh Anggota WAG FMCO Newshttps://t.co/lq7RysDuwx

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 3, 2020

*Penyelundupan 152 Kg Ganja Dari China Digagalkan Bea Cukai Bandara Soetta* Tuh China lagi, China lagi ...... merusak moral dan akhlak masyarakat https://t.co/lE1bmAy1kl

— GERAKKANKEMBALIKE UUD'45 (@SaveMoslem1) December 3, 2020

DUA MATA PISAU 》institusi hukum (di negara berbunga) jarang Negakkan Keadilan tp jadi pisau mata dua. Menjarakan lawan politik & bersihkan kotoran (political laundry) teman rezim.
▪︎jk toh terbukti, dng dalil MensRea (tak ada niat jahat) bisa bebas. @KPK_RI pernah lakukan ini. https://t.co/V8t5EQI07e

— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) December 3, 2020

Kasus Ahok beli lahan milik DKI sendiri, apakah Cengli-Cuan-Cincai? #Nalar 3C? https://t.co/FuJqvgmimM

— #KataNalar (@ZAEffendy) December 3, 2020

Ali Kalora Cs Belum Tertangkap, IPW: Gimana Mau Ketangkep, Polisi Aja Takut Masuk Hutanhttps://t.co/pkQwkJ9XPx

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 3, 2020

Allah buka kedok pendemo HRS https://t.co/vSknDg9NHJ

— Musni Umar (@musniumar) December 3, 2020

Tadi. Di acara @MataNajwa saya katakan. Jika positivity rate Indonesia masih tinggi, selalu di atas 10-15 persen, Pilkada ya harus ditunda. Ini adalah soal NYAWA RAKYAT. Sekali lagi saya sarankan Pilkada untuk ditunda. Sebelum semuanya kian buruk.

— Prof. Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) December 2, 2020

Udah ada ratusan pelanggaran prokes di pilkada, manakah yg sudah dipidana?

— PatriotNKRI (@NKRIndonesia79) December 3, 2020

Bupati Banggai Laut, Wenny Bukamo, disebut ditangkap bersama 5 orang lain di antaranya timses di Pilkada Banggai Laut dan kontraktor. #kumparanNews https://t.co/IkpvzPTWrd

— kumparan (@kumparan) December 3, 2020

Sepanjang Republik Indonesia berdiri hingga hari ini, adalah Jokowi satu-satunya Presiden yang anak dan menantunya ikut pilkada, selagi ia berkuasa.

— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) December 3, 2020

Untuk menghindari kerumunan, dilarang melaksanakan pesta besar-besaran saat ini. Kecuali pesta demokrasi.

— Notaslimboy (@NOTASLIMBOY) December 3, 2020

Babak Baru Kasus Dugaan Suap Edhy Prabowo Dimulai, KPK Bakal Panggil 5 Sosok Ini, Siapa Saja?https://t.co/mNXKCJBiA5

— DEMOCRAZY News (@democrazymedia) December 3, 2020

Merasa Difitnah Terkait Kasus Edhy Prabowo, Ngabalin Akan Laporkan 2 Orang ke Polisi https://t.co/sWDtBxOK77

— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020

Daftar buzzer per 1 Desember 2020 😄😄😅 pic.twitter.com/mUxCMBeHym

— Fahmi Alkatiri (@FKadrun) December 2, 2020

Kesetaraan bagi penyandang disabilitas
Tidak lagi membutuhkan wacana
Tetapi sudah harus menjadi aksi nyata

Hari Disabilitas Internasional
3 Desember 2020 pic.twitter.com/6xej8X9dXe

— Fahira Idris DPD RI (@fahiraidris) December 3, 2020

Yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas bukanlah belas kasihan. Yang mereka butuhkan adalah kesetaraan, akses infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan juga akses untuk membuka peluang usaha untuk membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya dan seluas-luasnya. pic.twitter.com/8qnqTAPTPI

— Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) December 3, 2020

Big Data Governance

Saya menyoroti isu ini. Banyak ahli big data, teknologinya canggih2, tapi tata kelolanya yang masih minim. Sehingga terjadi breach, dan diskrepansi data misal soal covid antara pusat dan daerah. pic.twitter.com/4sVLTEm46i

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 3, 2020

Slide saya tadi bisa diakses di sini.https://t.co/a98UJGzNhD

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) December 3, 2020

Selama ini, LGN adalah salah satu kelompok yang mendorong legalisasi ganja karena memiliki berbagai manfaat. Salah satunya dalam bidang medis, yaitu untuk kemoterapi bagi penderita kanker. https://t.co/7ZoG08brUJ

— Zara (@zarazettirazr) December 3, 2020

Meneruskan :
Mudah² an bermanfaat
.https://t.co/bLzdxBDVGS

— INDONESIA (itu) SATU (@pancar2015) December 3, 2020